cover
Contact Name
Sukardin
Contact Email
jurnalprima8@gmail.com
Phone
+6887765978484
Journal Mail Official
jurnalprima8@gmail.com
Editorial Address
Sukardin MNS Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mataram Jln. Asri VI no.136 BTN Perum Elit Kota Mataram Phone: +6287765978484 Email: jurnalprima8@gmail.com
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
PrimA: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan
ISSN : 24770604     EISSN : 26215152     DOI : -
Core Subject : Health,
PrimA: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan is a journal that publishes research results from the health field. This journal can publish research articles from various fields of health. However, the scope of the type of articles submitted is research articles in the field of health professions The Focus and Scope of Your Healthy Journal are as follows: - Basic nursing - Health care - Health Knowledge - Midwifery - Public health - Health education if the articles out of the listed scope will be automatically rejected by the editorial team before going into the review stage.
Articles 215 Documents
Pemberian Air Rebusan Daun Salam Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi Di Dusun Muer Wilayah Kerja Puskesmas Plampang Ageng Abdi Putra; Suhartiningsih Suhartiningsih; Hikma Ilmul yaqin; Robiatul Adawiyah
Jurnal PRIMA Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v7i1.220

Abstract

Pendahuluan: Hipertensi sebagai penyakit degeneratif pada lansia karena kehilangan elastisitas pembuluh darah. Data dari seksi pengendalian penyakit tahun 2018 Kabupaten Sumbawa berada pada angka 32.802 kasus dan yang mendapatkan pelayanan kesehatan 10.131 kasus (31,4%) yang berarti lebih dari setengah penderita hipertensi belum mendapatkan pelayanan kesehatan. Ada beberapa cara penatalaksanaan hipertensi salah satunya dengan ramuan tradisional yaitu air rebusan daun salam.Tujuan: Tujuan dari penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian air rebusan daun salam terhadap penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi di dusun Muer wilayah kerja puskesmas PlampangMetode: Penelitian ini adalah pre-eksperimental design dengan one grup pre-test & post-test. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia di dusun Muer sebanyak 65 orang. Kemudian digunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling dan didapatkan 20 orang responden. Analisis data yang digunakan adalah uji Wilcoxon signed test dengan taraf signifikan 0,05..Hasil: Berdasarkan hasil uji Wilcoxon signed test, didapatkan Pvalue sebesar 0,000 yang berarti P value < α (0,05). Hasil ini menunjukkan ada perbedaan tingkat tekanan darah yang signifikan antara sebelum dan setelah pemberian air rebusan daun salam.Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian air rebusan daun salam terhadap penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi di dusunu Muer wilayah kerja Puskesmas Plampang.
Hubungan Peran Orang Tua dalam Memenuhi Kebutuhan Gizi Anak dengan Perkembangan Anak Usia Pra Sekolah di TK Negeri Pembina Ampenan Robiatul Adawiyah; Nurhayati Nurhayati; Fourlyta Hutabarat
Jurnal PRIMA Vol 7, No 2 (2021)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v7i2.240

Abstract

Pendahuluan: Anak usia prasekolah dengan gizi yang tidak seimbang akan mengalami beberapa permasalahan yang ditimbulkan. Masalahan gizi yang ditimbulkan pada kelompok usia prasekolah. Menurut data Riset Kesehatan Dasar Tahun 2010 di provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ditemukan angka gizi kurang pada anak usia prasekolah (4-6 tahun) berdasarkan IMT/U sebesar 12.4 persen dan gizi buruk sebesar 5.3 persen. Berdasarkan data tahun 2015 dari 105 anak pra sekolah di TK Negeri Pembina Ampenan, terdapat 21 diantaranya mengalami perkembangan motorik halus dan seni yang kurang optimal dibandingkan siswa lainnya. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan peran orang tua dalam memenuhi kebutuhan gizi anak dengan perkembangan anak usia prasekolah di TK Negeri Pembina Ampenan. Metode: Rancangan penelitian adalah deskriptif korelasi. Teknik pengambilan sample dengan purpossive sampling sehingga didapatkan jumlah sample sebanyak 86 orang. Instrumen yang digunakan adalah Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP). Analisa data dilakukan dengan uji Chi-Square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang antara peran orang tua dalam memenuhi kebutuhan gizi anak dengan perkembangan anak usia prasekolah di TK Negeri Pembina Ampenan hal ini dibuktikan dengan nilai p value sebesar 0,000 dengan taraf signifikan 0,05 ( p <  ). Kesimpulan: Bila orang tua berperan baik dalam memenuhi kebutuhan gzi anak maka perkembangan anak akan sesuai menurut usianya.
HUBUNGAN DISABILITAS FUNGSIONAL DENGAN KEJADIAN DEPRESI PADA LANJUT USIA DI BSLU MANDALIKA MATARAM I Gusti Ayu Mirah Adhi
Jurnal PRIMA Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v7i1.197

Abstract

ABSTRAKDisabilitas adalah beberapa keterbatasan atau ketiadaan kemampuan untuk melakukan aktivitas secara benar-benar normal sebagai manusia yang sering dialami oleh lanjut usia akibat proses penuaan, cedera, atau perjalanan penyakit. Ketidakmampuan tersebut memicu masalah baru terkait gangguan suasana perasaan, yang paling sering yaitu depresi yang merupakan suatu perasaan pesimis atau sedih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan disabilitas fungsional dengan kejadian depresi pada lansia di Balai Sosial Lanjut Usia Mandalika Mataram.Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan rancangan cross sectional dengan jumlah 36 sampel dengan teknik sampling purposive sampling. Intrumen wawancara menggunakan lembar kuesioner GARS untuk disabilitas dan GDS-15 untuk depresi, analisa data menggunakan Uji statistik Pearson Product Moment.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengalami depresi yaitu 21 (58,33%) orang lansia, dan responden yang tidak depresi berjumlah 15 (41,67%) orang lansia. Hasil uji statistik pearson product moment dengan bantuan spss versi 21 dihasilkan p value =0,013 < 0,05.Simpulan dari penelitian ini, terdapat hubungan antara disabilitas fungsional dengan kejadian depresi pada lansia, sehingga diharapkan kepada petugas kesehatan untuk dapat meningkatkan kerjasama dalam menurunkan faktor pencetus yang menyebabkan depresi pada lansia yang mengalami disabilitas.
Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Hospitalisasi Berulang pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di IRNA 3C RSUD Kota Mataram Citra Sepriana; Laili Fathianty; Nia Firdianty; Robiatul Adawiyah
Jurnal PRIMA Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v7i1.225

Abstract

Pendahuluan: Terdapat 4 (empat) pilar penatalaksanaan agar dapat mempertahankan kadar gula darah dalam keadaan stabil pada penderita diabetes mellitus tipe 2 yaitu penatalaksanaan diet, aktivitas fisik, edukasi melalui penyuluhan dan intervensi farmakologis. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah penatalaksanaan non farmakologi, salah satunya adalah aktivitas fisik.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik terhadap kejadian hospitalisasi berulang pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di IRNA 3C RSUD Kota Mataram.Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian cross sectional.Hasil: ada hubungan antara aktivitas fisik terhadap kejadian hospitalisasi berulang pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di IRNA 3C RSUD Kota Mataram.Kesimpulan: terdapat hubungan aktivitas fisik dengan kejadian hospitalisasi berulang pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di IRNA 3C RSUD Kota Mataram.
Relaksasi Otot Progresif Kombinasi Terapi Musik Klasik Terhadap Perubahan Tingkat Depresi Lansia. Ni Made Sumartyawati; Erwin Made Septiana; Dina Fithriana
Jurnal PRIMA Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v7i1.215

Abstract

Pendahuluan: Depresi merupakan gangguan emosional dimana salah satu kelompok yang sering mengalami depresi adalah lansia. 6 dari 10 lanjut usia di BSLU Mandalika Mataram mengatakan bahwa sering merasakan kesepian, kurang dapat melaksanakan peran yang diinginkan.Tujuan: Penelitian ini untuk melihat pengaruh pemberian relaksasi otot progresif kombinasi terapi music klasik terhadap perubahan tingkat depresi.Metode: Merupakan penelitian Pre-eksperimental dengan pendekatan One Group Pretest-postest Design. Populasi penelitian adalah semua lansia yang tinggal di BSLU Mandalika Mataram sebanyak 82 lansia. Sampel ditentukan dengan purposive sampling berdasarkan kriteria yang ditetapkan dan mendapatkan sebanyak 27 sampel. Data depresi pada lansia dikumpulkan menggunakan Geriatric Depresion Scale-15, sedangkan untuk melihat pengaruh pemberian perlakuan digunakan uji Wilcoxon Signed Ranks Test.Hasil: Sebelum diberikan perlakuan depresi lansia berada pada kategori ringan sebanyak 18 lansia. (66,7%), depresi sedang 9 lansia (33,3%), dan normal 0 responden. Setelah diberikan perlakuan sebagian besar berada pada katerogi normal sebanyak 11 lansia (40,7%), depresi ringan 10 lansia (37,1%) dan depresi sedang 6 lansia (22,2%). Nilai sig (2-tailed) = 0.000 dan α = 0.05 maka nilai sig (2-tailed) < α sehingga Ha diterima dan H0 ditolak.Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukan ada pengaruh relaksasi otot progresif kombinasi terapi musik klasik terhadap perubahan tingkat depresi pada lanjut usia di BSLU Mandalika Mataram.
Pengaruh Senam Tera Terhadap Perubahan Kadar Gula Darah Pada Lansia yang Menderita Diabetes Militus Tipe II di Desa Bolo Kabupaten Bima Agus Putradana; Dina Fithriana; Nia Firdiyanti
Jurnal PRIMA Vol 7, No 2 (2021)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v7i2.246

Abstract

Pendahuluan: Lanjut usia (Lansia) merupakan tahap akhir dari siklus kehidupan dimana seseorang mengalami perubahan secara biologis, psikologis, maupun sosial. Peningkatan jumlah Lanjut Usia yang tinggi berpotensi menimbulkan berbagai macam permasalahan salah satunya yaitu penyakit degeneratif merupakan penyakit kronik menahun yang banyak mempengaruhi kualitas hidup serta produktivitas seseorang, dimana progresivitas penyakit akan bertambah seiring bertambahnya usia penderita seperti penyakit diabetes melitus. Tindakan pengendalian diabetes untuk menjaga gula darah tetap terkontrol salah satunya dengan latihan atau senam tera bagi penderita diabetes. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam tera terhadap perubahan kadar gula darah pada lansia yang menderita diabetes melitus tipe II di Desa Nggembe Kecamatan Bolo Kabupaten Bima . Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian Pra Eksperimen dengan desain one group pretest-posttest design (pra-pasca tes dalam satu kelompok). Sampel yang dipakai adalah 28 lansia menderita diabetes melitus tipe II yang mengikuti senam tera. Penelitian ini dilakukan selama tujuh hari. Subjek penelitian mempunyai kadar gula darah dengan kategori sedang dan tinggi. Analisis statistik yang digunakan adalah dengan uji Paired T-Tets dengan taraf kemaknaan 5 %. Hasil: Hasil Uji Paired T-Test terhadap 28 responden didapatkan perubahan kadar gula darah yang bermakna pada lansia yang menderita diabetes melitus tipe II yaitu dengan nilai t-hitung = 4,569 dan nilai ttabel = 2,052 dengan nilai rata-rata Pre-test = 183,7 dan nilai rata-rata Pos-Test = 154,3 sehingga dapat di interprestasi bahwa (t-hitung > t-tabel) yang artinya terdapat perubahan kadar gula darah yang bermakna pada lansia yang menderita diabetes melitus tipe II. Kesimpulan: Senam tera mempunyai pengaruh terhadap perubahan gula darah pada lansia penderita Diabetes Militus tipe II.
Relaksasasi Otot Progresif Kombinasi Terapi Musik Klasik Terhadap Perubahan Tingkat Depresi Lansia Made Sumartyawati
Jurnal PRIMA Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v7i1.190

Abstract

Pendahuluan: Depresi merupakan gangguan emosional dimana salah satu kelompok yang sering mengalami depresi adalah lansia. 6 dari 10 lanjut usia di BSLU Mandalika Mataram mengatakan bahwa sering  merasakan kesepian, kurang dapat melaksanakan peran yang diinginkan.Tujuan: Penelitian ini untuk melihat pengaruh pemberian relaksasi otot progresif kombinasi terapi music klasik terhadap perubahan tingkat depresi.Metode: Merupakan penelitian Pre-eksperimental dengan pendekatan One Group Pretest-postest Design. Populasi penelitian adalah semua lansia yang tinggal di BSLU Mandalika Mataram sebanyak 82 lansia. Sampel ditentukan dengan purposive sampling berdasarkan kriteria yang ditetapkan dan mendapatkan sebanyak 27 sampel. Data depresi pada lansia dikumpulkan menggunakan  Geriatric Depresion Scale-15, sedangkan untuk melihat pengaruh pemberian perlakuan digunakan uji Wilcoxon Signed Ranks Test.Hasil: Sebelum diberikan perlakuan depresi lansia berada pada kategori ringan sebanyak 18 lansia.  (66,7%), depresi sedang 9 lansia (33,3%), dan normal 0 responden. Setelah diberikan perlakuan sebagian besar berada pada katerogi normal sebanyak 11 lansia (40,7%), depresi ringan 10 lansia (37,1%) dan depresi sedang 6 lansia (22,2%). Nilai sig (2-tailed) = 0.000 dan α = 0.05 maka nilai sig (2-tailed) < α sehingga Ha diterima dan H0 ditolak.Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukan ada pengaruh relaksasi otot progresif kombinasi terapi musik klasik terhadap perubahan tingkat depresi pada lanjut usia di BSLU Mandalika Mataram. 
Pengaruh Pijat Refleksi Telapak Tangan Terhadap Tekanan Darah Lansia Penderita Hipertensi di Lingkungan Gedur Baru Mataram I Made Eka Santosa
Jurnal PRIMA Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v7i1.201

Abstract

Hipertensi dikenal sebagai heterogeneus group of disease karena dapat menyerang siapa saja, namun akan meningkat seiring bertambahnya usia. Hipertensi merupakan faktor risiko ketiga terbesar yang memicu terjadinya gagal jantung kongestif serta penyakit kardiovaskuler. Jumlah penderita hipertensi di Propinsi Nusa Tenggara Barat pada tahun 2017 sebanyak 100.115 jiwa (12,2%) dan sebagian besar adalah lansia. Berdasarkan data yang diperoleh dari Kepala Lingkungan Gedur Abian Tubuh Mataram, terdapat 63 lansia yang yang ada diwilayah lingkungan tersebut dan dari data Posyandu Lansia teridentifikasi sebanyak 45 lansia menderita hipertensi. Selama ini hipertensi pada lansia tersebut ditangani dengan obat dan beberapa lansia tidak mendapatkan penanganan. Salah satu penatalaksanaan non-farmakologi untuk hipertensi adalah dengan pijat refleksi. Peneliti tertarik melakukan penelitian tentang pijat refleksi tangan terhadap penurunan tekanan darah pada lansia yang mengalami hipertensi.Penelitian ini dilaksanakan di Lingkungan Gedur Baru Kelurahan Abiantubuh Mataram NTB dan yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah lansia. Dalam penelian ini yang menjadi populasi adalah semua lansia yang menderita hipertensi yang ada di lingkungan Gedur Baru Abiantubuh pada bulan September sampai dengan Desember 2020. Dalam pengambilan sampel peneliti menggunakan purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 30 lansia yang semuanya mendapatkan perlakuan pijat refleksi telapak tangan.  Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Quasi-experiment dengan pendekatan one group pre test post test design Setelah dilakukan pengolahan data, berdasarkan uji paired sample t-test diperoleh nilai p = 0.000 sehingga p < 0.05 (0.00<0.05), yang berarti ada pengaruh pemberian pijat refleksi telapak tangan terhadap tekanan darah pada lansia. Hal ini berarti hipotesis diterima yaitu ada pengaruh pijat refleksi tangan terhadap tekanan darah pada lansia penderita hipertensi di Lingkungan Gedur Baru Mataram. Dengan adanya penurunan tekanan darah yang bermakna, maka dapat disimpulkan bahwa pijat refleksi telapak tangan dapat menurunkan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi.Kata kunci : pijat refleksi telapak tangan, hipertensi
Hubungan Disabilitas Fungsional dengan Kejadian Depresi pada Lanjut Usia di Balai Sosial Lanjut Usia (BSLU) Mandalika Mataram I Gusti Ayu Mirah Adhi; I Made Eka Santosa; Musthofa Kamal
Jurnal PRIMA Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v7i1.221

Abstract

Pendahuluan: Disabilitas adalah beberapa keterbatasan atau ketiadaan kemampuan untuk melakukan aktivitas secara benar-benar normal sebagai manusia yang sering dialami oleh lanjut usia akibat proses penuaan, cedera, atau perjalanan penyakit. Ketidakmampuan tersebut memicu masalah baru terkait gangguan suasana perasaan, yang paling sering yaitu depresi yang merupakan suatu perasaan pesimis atau sedih.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan disabilitas fungsional dengan kejadian depresi pada lansia di Balai Sosial Lanjut Usia Mandalika Mataram.Metode: Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan rancangan cross sectional dengan jumlah 36 sampel dengan teknik sampling purposive sampling. Intrumen wawancara menggunakan lembar kuesioner GARS untuk disabilitas dan GDS-15 untuk depresi, analisa data menggunakan Uji statistik Pearson Product Moment.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengalami depresi yaitu 21 (58,33%) orang lansia, dan responden yang tidak depresi berjumlah 15 (41,67%) orang lansia. Hasil uji statistik pearson product moment dengan bantuan spss versi 21 dihasilkan p value =0,013 < 0,05.Kesimpulan: Simpulan dari penelitian ini, terdapat hubungan antara disabilitas fungsional dengan kejadian depresi pada lansia, sehingga diharapkan kepada petugas kesehatan untuk dapat meningkatkan kerjasama dalam menurunkan faktor pencetus yang menyebabkan depresi pada lansia yang mengalami disabilitas.
Efektifitas Terapi Musik Instrumental Terhadap Perubahan Skala Nyeri Pada Pasien Fraktur Di Ruang Bedah RSUD dr. R. Soedjono Selong Suhartiningsih Suhartiningsih; Erna Noviana; Ageng Abdi Putra
Jurnal PRIMA Vol 7, No 2 (2021)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v7i2.241

Abstract

Pendahuluan: Tingkat kejadian Fraktur di RSUD DR. R Soedjono Selong mengalami peningkatan pada tahun 2018 sebanyak 424 kasus dari 327 kasus pada tahun sebelumnya. Nyeri merupakan salah satu keluhan khas yang dialami oleh pasien fraktur. Penanganan pasien fraktur difokuskan pada cara mengontrol rasa sakit (nyeri), mengurangi kerusakan sendi dan tulang, dan meningkatkan atau mempertahankan fungsi dan kualitas hidup. Penanganan pasien fraktur salah satunya adalah dengan terapi nonfarmakologis yaitu terapi musik instrumental Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas terapi musik instrumental terhadap perubahan skala nyeri pada pasien fraktur di Ruang Bedah RSUD Dr.R. Soedjono Selong. Metode: Desain penelitian ini ialah one group pra test-post test design. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sebanyak 26 orang.Metode observasi digunakan untuk mengamati nyeri yang nampak pada responden dengan menggunakan lembar ceklist skala nyeri Bourbonais untuk mengetahui intensitas nyeri. Analisa data menggunakan Uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar tingkat nyeri fraktur sebelum (pretest) diberikan perlakuan terapi musik instrumental yaitu nyeri sedang sebanyak 21 orang (80,8%), dan sebagian besar tingkat nyeri fraktur sesudah (post test) diberikan perlakuan terapi musik instrumental yaitu nyeri ringan sebanyak 22 orang (84,6%). Kesimpulan: ada efektivitas terapi musik instrumental terhadap perubahan skala nyeri pada pasien fraktur.