cover
Contact Name
Sukardin
Contact Email
jurnalprima8@gmail.com
Phone
+6887765978484
Journal Mail Official
jurnalprima8@gmail.com
Editorial Address
Sukardin MNS Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mataram Jln. Asri VI no.136 BTN Perum Elit Kota Mataram Phone: +6287765978484 Email: jurnalprima8@gmail.com
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
PrimA: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan
ISSN : 24770604     EISSN : 26215152     DOI : -
Core Subject : Health,
PrimA: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan is a journal that publishes research results from the health field. This journal can publish research articles from various fields of health. However, the scope of the type of articles submitted is research articles in the field of health professions The Focus and Scope of Your Healthy Journal are as follows: - Basic nursing - Health care - Health Knowledge - Midwifery - Public health - Health education if the articles out of the listed scope will be automatically rejected by the editorial team before going into the review stage.
Articles 215 Documents
Hubungan Lama Penggunaan Internet dengan Kualitas Tidur pada Siswa SMAN 2 Wera di Kecamatan Wera Kabupaten Bima Eva Marvia; Endah Sulistyani; Ahlan Ahlan
Jurnal PRIMA Vol 7, No 2 (2021)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v7i2.243

Abstract

Pendahuluan : Lebih dari separuh penduduk di dunia menggunakan smartphone dan pasarnya berkembang pesat. Data WHO Pada tahun 2014, diperkirakan sebanyak 6,9 miliar orang menggunakan gadget. Indonesia dengan jumlah penduduk sebanyak 268,2 juta, 150 juta diantaranya merupakan penggunaan internet, Jumlah tersebut meningkat 13% dari tahun 2018 dimana akses internet menggunakan mobile phone. Dampak negate penggunaan internet salah satunya adalah kualitas tidur, dari data survey awal 10 siswa di SMAN 2 Wera, Ditemukan bahwa 8 siswa sering tidur larut malam karena susah tidur akibat bermain game online. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui Hubungan Lama Penggunaan Internet Dengan Kualitas Tidur Pada Siswa SMAN 2 Wera Di Kecamatan Wera Kabupaten Bima. Metode: Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 169 siswa SMAN 2 Wera dengan tehnik sampel secara total sampling. Pengumpulan data mengunakan kuesioner IAT DAN PSQI dengan uji korelasi spearman rank serta taraf kesalahan 5%. Hasil: Hasil penelitian menunjukan ada hubungan antara lama pengunaan internet dengan kualitas tidur siswa SMAN 2 Wera di kecematan wera kabupaten bima dengan nilai Sig(2-Tailed) 0.015 dan nilai koefisien korelasi sebesar 0.187 (sangat lemah). Kesimpulan: Jika penggunaan internet normal maka kualitas tidur siswa SMAN 2 WERA akan baik.
HUBUNGAN LENGTH OF STAY (LOS) DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN LANJUT USIA YANG DIRAWAT DI RUMAH SAKIT BIOMEDIKA MATARAM febriati astuti
Jurnal PRIMA Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v7i1.193

Abstract

Lanjut usia (lansia) merupakan proses penuaan dengan bertambahnya usia individu yang ditandai dengan penurunan fungsi organ tubuh. Depresi menjadi salah satu gangguan mental yang sering dijumpai pada populasi lansia. Kondisi multipatologi dengan berbagai penyakit kronik dan polifarmasi dapat meningkatkan kejadian depresi dan lama lamanya perawatan pada usia lanjut. Lama hari rawat di Rumah Sakit yang berkepanjangan tidak hanya berdampak pada peningkatan biaya perawatan tetapi juga berkaitan dengan terjadinya depresi. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui length of stay (LOS) dengan tingkat depresi pada pasien lansia di Rumah Sakit Biomedika        Desain penelitian ini adalah penelitian Observational analitik yang besifat Cross sectional yang dilakukan pada November 2018-Januari 2019 dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling pada pasien lansia sebanyak 41 orang yang dirawat di RS Biomedika Mataram. Data lama hari rawat diperoleh melalui metode observasi Rekam Medis pasien dengan menggunakan lembar kuisioner dan data tingkat depresi pada pasien lansia diperoleh melalui metode wawancara dengan menggunakan kuisioner GDS-15 (Geriatri Depression Scale 15-item).Teknik analisa data menggunakan uji korelasi rank spearman.Hasil penelitian ini menujukkan sebagian besar responden yang dirawat dengan kategori lama hari rawat sedang sebanyak 21 orang (51,2%)dan mengalami depresi terbanyak pada kategori depresi ringan sebanyak 31 orang (75,6%). Hasil uji korelasi antara variabel length of stay (LOS) dan tingkat depresi pada pasien lansia dengan nilai p=0,000.Berdasarkan hasil penelitian, ada hubungan yang signifikan antara length of stay (LOS) dan tingkat depresi pada pasien lansia di Rumah Sakit Biomedika. 
Peran Perawat dalam Memberikan Asuhan Keperawatan terhadap Kesembuhan Luka Gangren di RSUD Kota Mataram Antoni Eka Fajar Maulana; Reza Anugerah Pratama; Dina Fithriana; Eva Marvia
Jurnal PRIMA Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v7i1.212

Abstract

Perawat kontemporer menjalankan fungsinya dalam berbagai peran pemberi perawatan, pembuatan keputusan klinik dan etika, pelindung dan advokat bagi klien, menejer kasus, rehabilitator, pembuat kenyamanan, komunikator dan pendidik. Gangren adalah proses luka atau keadaan yang ditandai adanya jaringan mati atau nekrosis, namun secara mikrobiologis adalah proses nekrosis yang disebabkan oleh infeksi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan peran perawat dalam memberikan asuhan keperawatan pasien dengan kesembuhan luka ganggren.Penelitian ini merupakan penelitian jenis analitik, dengan desain cross sectional. Populasi adalah seluruh pasien di ruang IRNA 3A RSUD Kota Mataram. Jumlah sampel adalah 50 responden. Teknik dalam pengambilan sempel dalam penelitian ini adalah total sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dengan menggunakan skala likert terdiri dari 30 pertanyaan. Uji korelasi menggunakan teknik korelasi spearman rank.Hasil penelitian menunjukan korelasi antara peran perawat dalam memberikan asuhan keperawatan pasien dengan luka gangren diperoleh koefisien r = 0,569 dengan signifikansi atau p= 0,009 artinya bahwa peran perawat dalam memberikan asuhan keperawatan berhubungan dengan kesembuhan luka gangren di ruang rawat inap.Simpulan dari penelitian ini membuktikan bahwa terdapat hubungan positif antara peran perawat dengan luka gangren, dimana peran perawat berhubungan dengan proses kesembuhan luka gangren.
Beban Kerja Dengan Stres Kerja Perawat Pelaksana Pasca Bencana di Ruang Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara Eva Marvia; Hadi Suryatno; Baiq Hilda Septiana
Jurnal PRIMA Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v7i1.219

Abstract

Pendahuluan: Beban kerja berlebih dapat menyebabkan stres kerja. Hal ini sering terjadi pada perawat IGD dimana perawat IGD merupakan bagian dari rumah sakit yang menjadi tujuan pertama kali pasien yang mengalami keadaan darurat agar segera mendapatkan pertolongan pertama.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya hubungan beban kerja dengan stres kerja perawat pelaksana diruang IGD RSUD KLU.Metode: Dalam penelitian ini menggunakan teknik Total sampling, sampel dalam penelitian ini sebanyak 27 orang perawat pelaksana. Instrumen yang digunakan dalam mengukur beban kerja dan stres kerja adalah kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji statistik Spearman Rank Test.Hasil: Hasil penelitian ini dapat dilihat dari hubungan beban kerja dengan stres kerja yang ditentukan dengan hasil: analisis beban kerja dengan stres kerja p=0,041 dengan tingkat kemaknaan p<0,05Kesimpulan: . Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara beban kerja dengan stres kerja perawat pelaksana. Penelitian ini direkomendasikan bagi Rumah Sakit sebagai bahan pertimbangan pihak manajemen rumah sakit untuk menyesuaikan beban kerja dengan kemampuan dan keahlian perawat sehingga stres kerja tidak terjadi.
Hubungan Persepsi Keluarga Dalam Merawat Lansia Dengan Kemampuan Aktifitas Lansia Di Desa Gemel Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah I Made Eka Santosa; Desi Laelawati; Ni Made Sumartyawati; Idayati Nirwana
Jurnal PRIMA Vol 7, No 2 (2021)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v7i2.239

Abstract

Pendahuluan : Pada usia lanjut terjadi penurunan kondisi fisik/ biologis, kondisi psikologis, serta perubahan kondisi sosial. Hal ini membutuhkan perhatian dari keluarga lansia untuk perawatan dan pemenuhan kebutuhan terutama kemampuan aktifitas lansia. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan persepsi keluarga dalam merawat lansia dengan kemampuan aktifitas lansia di Desa Gemel Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah. Metode: Metode penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan waktu yang digunakan adalah Cross Sectional. Teknik sampling menggunakan purposive sampling dengan 45 sampel. Analisis data menggunakan uji spearmanrank dengan tingkat signifikansi 5% dan tingkat kepercayaan 95%. Hasil: Berdasarkan hasil uji Spearman rank diperoleh nilai r 0,4342 dengan nilai p hitung sebesar 0,021 lebih kecil dari nilai p yang telah ditetapkan yaitu 0,05 (5%) yang berarti bahwa Ha diterima dan H0 ditolak. Kesimpulan: ada hubungan persepsi keluarga dalam merawat lansia dengan kemampuan aktifitas pada lansia di Desa Gemel Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah.
HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN GIZI ANAK DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRA SEKOLAH DI TK NEGERI PEMBINA AMPENAN robiatul adawiyah
Jurnal PRIMA Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v7i1.198

Abstract

Anak usia prasekolah dengan gizi yang tidak seimbang akan mengalami beberapa permasalahan yang ditimbulkan. Masalahan gizi yang ditimbulkan pada kelompok usia prasekolah diantaranya adalah penolakan terhadap makanan, sulit makan, hanya sedikit jenis makanan yang dimakan, kebiasaan mengkonsumsi makanan ringan di antara waktu makan utama. Anak yang memiliki keadaan gizi yang kurang akan cenderung terganggu dalam perkembangannya. Menurut data Riset Kesehatan Dasar Tahun 2010 di provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ditemukan angka gizi kurang pada anak usia prasekolah (4-6 tahun) berdasarkan IMT/U sebesar 12.4 persen dan gizi buruk sebesar 5.3 persen. Berdasarkan data tahun 2015 dari 105 anak pra sekolah di TK Negeri Pembina Ampenan, terdapat 21 diantaranya mengalami perkembangan motorik halus dan seni yang kurang optimal dibandingkan siswa lainnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan peran orang tua dalam memenuhi kebutuhan gizi anak dengan perkembangan anak usia prasekolah di TK Negeri Pembina Ampenan.      Rancangan penelitian adalah deskriptif korelasi. Populasi pada penelitian ini adalah semua anak usia prasekolah di TK Negeri Pembina Ampenan. Teknik pengambilan samplenya adalah dengan purpossive sampling sehingga didapatkan jumlah sample sebanyak 86 orang. Instrumen yang digunakan adalah Kuesioner dan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP). Analisa data dilakukan dengan uji Chi-Square.      Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang antara peran orang tua dalam memenuhi kebutuhan gizi anak dengan perkembangan anak usia prasekolah di TK Negeri Pembina Ampenan hal ini dibuktikan dengan nilai p value sebesar 0,000 dengan taraf signifikan 0,05 ( p < a ).      Dapat disimpulkan bahwa bila orang tua berperan baik dalam memenuhi kebutuhan gzi anak maka perkembangan anak akan sesuai menurut usianya.
Pengaruh Pijat Refleksi Telapak Tangan Terhadap Tekanan Darah pada Lansia Penderita Hipertensi di Lingkungan GEDUR Baru Kota Mataram I Made Eka Santosa
Jurnal PRIMA Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v7i1.224

Abstract

Pendahuluan: Hipertensi dikenal sebagai heterogeneus group of disease karena dapat menyerang siapa saja, namun akan meningkat seiring bertambahnya usia. Hipertensi merupakan faktor risiko ketiga terbesar yang memicu terjadinya gagal jantung kongestif serta penyakit kardiovaskuler. Jumlah penderita hipertensi di Propinsi Nusa Tenggara Barat pada tahun 2017 sebanyak 100.115 jiwa (12,2%) dan sebagian besar adalah lansia. Berdasarkan data yang diperoleh dari Kepala Lingkungan Gedur Abian Tubuh Mataram, terdapat 63 lansia yang yang ada diwilayah lingkungan tersebut dan dari data Posyandu Lansia teridentifikasi sebanyak 45 lansia menderita hipertensi. Selama ini hipertensi pada lansia tersebut ditangani dengan obat dan beberapa lansia tidak mendapatkan penanganan. Salah satu penatalaksanaan non-farmakologi untuk hipertensi adalah dengan pijat refleksi.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pijat refleksi tangan terhadap penurunan tekanan darah pada lansia yang menderita hipertensiMetode: Merupakan penelitian Quasi-Experiment dengan pendekatan One Group Pretest-postest Design. Dalam penelian ini yang menjadi populasi adalah semua lansia yang menderita hipertensi yang ada di lingkungan Gedur Baru Abiantubuh pada bulan September sampai dengan Desember 2020. Dalam pengambilan sampel peneliti menggunakan purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 30 lansia yang semuanya mendapatkan perlakuan pijat refleksi telapak tangan.Hasil : Setelah dilakukan pengolahan data, berdasarkan uji paired sample t-test diperoleh nilai p = 0.000 sehingga p < 0.05 (0.00<0.05), H0 ditolak, Ha diterimaKesimpulan ; ada pengaruh pemberian pijat refleksi telapak tangan terhadap tekanan darah pada lansia penderita hipertensi di lingkungan Gedur Baru Mataram
Hubungan Persepsi Keluarga Dalam Merawat Lansia Dengan Kemampuan Aktifitas Lansia Di Desa Gemel Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah Dina Fithriana; Agus Putradana; Eva Marvia
Jurnal PRIMA Vol 7, No 2 (2021)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v7i2.245

Abstract

Pendahuluan : Nyeri adalah perasaan tidak nyaman yang betul-betul subyektif dan hanya orang yang menderitanya yang dapatmenjelaskan dan mengevaluasinya. Salah satu tindakan peredaan nyeri pada pasien yang mengalami nyeri arthritis rheumatoid adalah dengan terapi kompres hangat dan masase terapi jahe dimana menyebabkan pengeluaran endorphin pada tahap modulasi nyeri yang dapat menyebabkan vasodiltasi sehingga dapat meningkatkan aliran darah dan rasanyeri pun bisa berkurang dan berhenti Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh terapi kompres hangat dengan pemberian masase terapi jahe terhadap perubahan intensitas nyeri pada lansia yang menderita arthritis reumatoid di Panti Sosial Tresna Werdha ”Puspakarma” Mataram. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian two group pre-post test design. Tehnik pengambilan sampel yaitu menggunakan tehnik total sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 24 responden. Kemudian analisa data menggunakan uji statistic t-test dengan menggunakan program SPSS 16 for windows. Hasil: Berdasarkan hasil uji statistic didapatkan ada pengaruh terapi kompres hangat dan masase terapi jahe dengan taraf signifikan 0,05 diperoleh ( =0.001, <0.05) dan pemberian terapi massage jahe diperoleh dengan nilai ( =0.034, <0.05) terhadap perubahan intensitas nyeri pada lansia yang menderita artritis reumatoid, maka Ha diterima dan Ho di tolak. Kesimpulan: ada pengaruh terapi kompres hangat dengan pemberian masase terapi jahe terhadap perubahan intensitas nyeri pada lansia yang menderita arthritis rheumatoid di Panti Sosial Tresna Werdha”Puspakarma” Mataram”, Oleh karena itu, disarankan kepada perawat maupun tenaga kesehatan lainnya sangat penting untuk memberikan KIE (Komunikasi Informasi dan edukasi) tentang pemberian kompres hangat dan pemberian masase terapi jahe pada penderita athritis reumatoid.
HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN GADGET DENGAN KEJADIAN INSOMNIA PADA SISWA-SISWI KELAS X DAN XI DI SMKN 1 PRINGGABAYA LOMBOK TIMUR NTB TAHUN 2021 humaediah lestari
Jurnal PRIMA Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v7i1.191

Abstract

      Mudahnya arus informasi memberikan dampak positif dan negatif seiring hadirnya teknologi di tengah masyarakat, terutama anak-anak. Namun di sisi lain, penggunaan teknologi dapat menimbulkan masalah kesehatan seperti mempengaruhi kesehatan mata anak, masalah tidur, kesulitan konsentrasi, menurunnya prestasi belajar, perkembangan fisik, perkembangan sosial, serta perkembangan otak. Dewasa ini, seiring dengan mudahnya mengakses informasi melalui teknologi digital membuat remaja banyak mengalami insomnia karena mengakses sosial media secara berlebihan.  Tujuan dari penelitian ini untuk melihat ada tidaknya hubungan antara penggunaan sosial media dengan kejadia insomnia pada siswa-siswi kelas X dan XI SMKN 1 Pringgabaya Lombok Timur. Penelitian menggunakan rancangan deskriptif analitik cross sectional dengan jumlah 280 sampel. Uji analisis yang digunakan adalah menggunakan uji stsistik Chi Square dengan tingkat kesalahan 5% dan bantuan SPSS 26. Hasil penelitian  menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengalami insomnia berat sebanyak 134 orang (47.9%), dan sebanyak 157 orang (56.1%) aktif menggunakan sosial media. Bnayaknya remaja yang mengalami insomnia salah satunya disebabkan oleh screen-time yang tinggi saat mengakses sosial media. Dari penelitan ini diperoleh kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara penggunaan sosial media dengan kejadian insomnia pada siswa-siswi kelas X dan XI di SMKN 1 Pringgabaya Lombok Timur (p=0.004). …………………………………………………………………………Kata Kunci: Sosial media, insomnia, remaja
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN HOSPITALISASI BERULANG PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI IRNA 3C RSUD KOTA MATARAM Citra Sepriana
Jurnal PRIMA Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v7i1.208

Abstract

ABSTRAKTerdapat 4 (empat) pilar  penatalaksanaan agar dapat mempertahankan kadar gula darah dalam keadaan stabil pada penderita diabetes mellitus tipe 2 yaitu penatalaksanaan diet, aktivitas fisik, edukasi melalui penyuluhan dan intervensi farmakologis. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah penatalaksanaan non farmakologi, salah satunya adalah  aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik terhadap kejadian hospitalisasi berulang pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di IRNA 3C RSUD Kota Mataram. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian cross sectional. Sampel penelitian ini adalah penderita diabetes mellitus tipe 2 di IRNA 3C RSUD Kota Mataram, sebanyak 47 responden yang diambil menggunakan teknik purposive sampling dengan analisa data yang digunakan adalah chi-square.Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan sebagian besar responden melakukan aktivitas fisik sedang dan melakukan hospitalisasi tidak berulang di RSUD Kota Mataram.                                                                                                                                           Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara aktivitas fisik terhadap kejadian hospitalisasi berulang pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di IRNA 3C RSUD Kota Mataram. Kata kunci : aktifitas fisik, hospitalisasi berulang