cover
Contact Name
Slamet Riyadi
Contact Email
slametriyadi_pro@yahoo.com
Phone
+6282287147873
Journal Mail Official
slametriyadi_pro@yahoo.com
Editorial Address
Jl Medan - Tj. Morawa, Km 13, Gang Darmo, Desa Bangun Sari Kec Tanjung Morawa - Kab. Deli Serdang - Sumatera Utara
Location
Kab. deli serdang,
Sumatera utara
INDONESIA
Waraqat : Jurnal Ilmu_Ilmu Keislaman
ISSN : 25025856     EISSN : 26559196     DOI : https://doi.org/10.51590/waraqat.v5i2.125
Core Subject : Religion, Education,
WARAQAT: Journal of Islamic Studies is a refereed publication devoted to research articles, reports, and book reviews concerned with the Islamic Studies. This journal dedicated to enhancing and disseminating scholarly work in the field of Islamic Studies WARAQAT: Journal of Islamic Studies publishes articles in Islamic Studies, especially studies on Alquran, hadis, theology, philosophy, Islamic law, education, and history.
Articles 137 Documents
LANDASAN KEILMUAN KOMUNIKASI ISLAM Daryanto Setiawan
WARAQAT : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 1 No. 2 (2016): Waraqat: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P3M) Sekolah Tinggi Agama Islam As-Sunnah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51590/waraqat.v1i2.41

Abstract

Judul tulisan ini adalah “Landasan Keilmuan Komunikasi Islam”. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui apa saja yang menjadi landasan dalam ilmu komunikasi Islam. Metode yang digunakan dalam tulisan ini metode libraryresearch yang di ambil dari berbagai literartur yang mendukung dalam keilmuan komunikasi. Lahirnya ilmu komunikasi Islam tak lepas dari peran para pakar muslim dengan usaha-usaha yang telah mereka lakukan seperti menerbitkan bukubuku maupun jurnal yang berhubungan dengan komunikasi Islam.
TAKHRIJ HADIS KENCING BERDIRI Fakhrurrozi Fakhrurrozi
WARAQAT : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 2 No. 1 (2017): Waraqat: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P3M) Sekolah Tinggi Agama Islam As-Sunnah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51590/waraqat.v2i1.43

Abstract

Hadis-hadis Nabi tentang kencing berdiri ditemukan di Kutub Tis`ah, kitab induk hadis yang sembilan, kecuali Muwatta‟ Imam Malik. Secara keseluruhan hadis-hadis tersebut bersumber dari jalur sanad Huzaifah Ibn al-Yaman. Penelitian ini memfokuskan diri pada hadis kencing berdiri yang ditakhrij oleh Imam ad-Darimi dalam kitabnya Sunan ad-Darimi. Penelitian ini dilakukan dengan metode kritik hadis sebagaimana telah ditentukan oleh ulama hadis dalam kitab-kitab ulumul hadis, yaitu dengan memeriksa lima kriteria kesahihan hadis pada jalur yang sedang diteliti. Dari hasil penelitian sanad terhadap hadis tersebut disimpulkan bahwa seluruh keriteria kesahihan sanad terdapat pada jalur hadis tersebut, dengan demikian kualitas sanad hadis ad-Darimi tentang kencing berdiri dinyatakan sahih.
PENGGUNAAN MEDIA ELEKTRONIKA DALAM MENENTUKAN PELAKSANAAN WAKTU IBADAH MENURUT HUKUM ISLAM Abdul Hafizh
WARAQAT : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 2 No. 1 (2017): Waraqat: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P3M) Sekolah Tinggi Agama Islam As-Sunnah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51590/waraqat.v2i1.44

Abstract

Adanya keanekaragaman terhadap persoalan hisab dan rukyat ketikamenentukan pelaksanaan waktu ibadah. Di mana keanekaragaman itu memicuberagamnya metode dan cara yang ditempuh, turut mengakibatkan beragamnyahasil yang diperoleh. Metode dan cara tersebut tidak lain dapat diklasifikasikansebagai berikut ; 1) Manual dan, 2) Modern (serba cepat dan praktis denganbantuan media elektronika). Mengingat sains semakin berkembang danmeningkat, mengakibatkan perkembangan Ilmu Falak terus menujukesempurnaan. Maka secara otomatis mengalami perkembangan rumus ataumetode dan cara. Oleh karena itu bisa saja terjadi rumus-rumus lama tidak berlakulagi (batal). Namun di samping itu, ada juga para ulama, kiyai yang berperandalam menentukan waktu ibadah tetap berpegang teguh memkai metode-metodelama yang sifatnya manual. Sebab sebagai salah satu alasannya menimbang NabiMuhammad shallallahu „alaihi wa sallam hanya mengerjakan seperti demikian.Pada hal tehnik hisab dan rukyat itu merupakan persoalan mu‟amalah(mengangkut terhadap perbuatan manusia), bukan masalah ibadah yang hanyamenunggu ketetapan dari Nabi Muhammad shallallahu „alaihi wa sallam. Dengantimbulnya kesenjangan ini dalam hisab dan rukyat, maka penulis tertarik untukmengkajinya lebih lanjut, agar masyarakat puas dan tidak lagi ribut sertamembingungkan. Bentuk penelitian ini bersifat penelitian kepustakaan (LibraryRisearch). Data yang terkumpul diolah dengan menggunakan metode deduktif,induktif dan, analitik. Setelah melakukan penelitian penulis berkesimpulan bahwamedia elektronika dapat menjawab persoalan waktu ibadah secara cepat, tepat danakurat. Oleh karena itu perkembangan teknologi ini dapat mengubah tehnik hisabdan rukyat sepanjang tidak keluar dari prinsip Syari‟at. Selanjutnya persoalantehnik hisab dan rukyat dapat saja berkembang menurut arus perkembangan sainsdan teknologi. Jadi penggunaan media elektronika dalam menentukan pelaksanaanwaktu ibadah adalah sah dan boleh.
MAQĀṢID ASY-SYARĪʻAH MENURUT MUHAMMAD AṬ-ṬĀHIR BIN ‘ĀSYŪR Indra Indra
WARAQAT : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 2 No. 1 (2017): Waraqat: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P3M) Sekolah Tinggi Agama Islam As-Sunnah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51590/waraqat.v2i1.45

Abstract

Maqāṣid hukum perkeluargaan ialah: mengukukuhkan ikatan pernikahan, hubungan nasab, hubungan persemendaan, dan menentukan cara pemutusan masing-masing hubungan. Maqāṣid hukum perniagaan ialah: rawāj, transparansi, perlindungan harta, berkekuatan hukum, berkeadilan. Maqāṣid hukum ketenagakerjaan ialah: intensifikasi muamalah ketenagakerjaan, rukhṣah untuk garar ringan yang susah dihindari, pembatasan kerja, berlaku mengikat jika pekerjaan telah dimulai, perkenan untuk tenaga kerja mengajukan jasa tambahan dengan atau tanpa imbalan, menyegerakan imbalan tenaga keraj, keluesan teknis penyelesaian pekerjaan, menghindari unsur-unsur perbudakan. Maqāṣid hukum tabarru’āt atau donasi ialah: intensifikasi tabarruʻāt, suka rela mutabarriʻ, fleksibilitas, perlindungan terhadap hak-hak pihak terkait. Maqāṣid hukum peradilan ialah: tersedianya perangkat dan unsurunsur yang bertanggung jawab menegakkan kebenaran dan membungkam kebatilan, penyerahan objek sengketa kepada yang berhak sesegera mungkin,kesaksian yang berdasarkan fakta yang terpercaya serta dokumentassi. Maqāṣid hukum sanksi pidana ialah: memberi efek jera kepada pelaku, memberi rasa keadilan kepada korban dan atau keluarganya, memberi efek ngeri atau takut kepada yang lain.
TINJAUAN HUKUM ISLĀM TERHADAP TRADISI MARTAHI DALAM PERNIKAHAN SUKU BATAK DI KECAMATAN DOLOK Irham Dongoran
WARAQAT : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 2 No. 1 (2017): Waraqat: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P3M) Sekolah Tinggi Agama Islam As-Sunnah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51590/waraqat.v2i1.46

Abstract

Martahi tradision is one of crucial moments in wedding party in batak ethnic at kecamatan dalok. It is a tradition that do by the element of society who will held a wedding party of their son. The purpose to earn some money or fund that would be used as of wedding need that asked by the bride candidate to groom's candidate.To complete that thing, the groom's candidate family do the martahi tradition by inviting relatives, peers, and the elements of the close society. In the Islāmic law perception, the agreement in giving money to the groom's family candidate when doing martahi was agreement in helping, a moral debt and its not about debt but, it more approximate to Alms sunnah
أسلوب المناظرة بالمدخل الفعال في تعليم مهارة الكلام Fahrur Rozi S
WARAQAT : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 2 No. 1 (2017): Waraqat: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P3M) Sekolah Tinggi Agama Islam As-Sunnah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51590/waraqat.v2i1.47

Abstract

الطريقة والأساليب التعليمية تلعب دورا ىام في عملية التعليم، إذ أنهاتساعد وتسهل ارسال الدادة إلى الطلبة والفهم بها. إن أخطأ اختيار الطريقة أو الأساليبالتعليمية وتطبيقها قد يسبب إلى فساد التعليم، أي عدم اشتًاك الطلبة في التعليم بجدوحماسة. وبالأكس، إن أصح اختيار الطريقة أو الأساليب التعليمية وتطبيقها قد يسببإلى لصاح التعليم، أي اشتًك الطلبة في التعليم بجد وحماسة. وعدم اختيار الطريقة أوالأساليب التعليمية الدناسبة داخل الصف يسبب الدشكلبت التعليمية. ومن أحدالأساليب التعليم الدثالي في تعليم مهارة الكلبم ىو أسلوب الدناظرة.
PERKEMBANGAN DALALAH Ahmad Zaky
WARAQAT : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 2 No. 1 (2017): Waraqat: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P3M) Sekolah Tinggi Agama Islam As-Sunnah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51590/waraqat.v2i1.48

Abstract

Ilmu Dalalah sebagai ilmu yang mengkaji mengenai makna berkembang seiringan dengan bahasa, dimana ia merupakan sarana untuk berhubungan dalam kehidupan masyarakat, kemudian perkembangan kehidupanjuga mempengaruhi perkembangan bahasa juga, Perkembangan semantik juga mengkaji tentang perubahan makna, termasuk faktor munculnya perkembangan makna. Perkembangan makna dalam konsep ini tidak harus ke arah yang selalu meningkat namun kemungkinan terjadi perkembangan atau peralihan dari maknayang sempit atau khusus ke makna yang luas atau umum dan sebaliknya, hal ini sesuai dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya sehingga mengalami perubahan terhadap makna, perubahan makna sebagai hasil asosiasi antara katakata yang diisolasikan Faktor yang menentukan perubahan makna sangatlah banyak, di antaranya yaitu faktor kebahasaan, faktor kesejarahan, faktor sosial, faktor psikologi, faktor pengaruh bahasa asing dan faktor kebutuhan kata yang baru dan lainnya. Jenis perubahan makna yaitu perubahan meluas, perubahan menyempit, perubahan total, penurunan dan peningkatan makna.
PERKEMBANGAN EPISTEMOLOGI DAN INSTITUSI PERGURUAN TINGGI ISLAM INDONESIA Tiy Kusmarrabbi Karo
WARAQAT : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 2 No. 1 (2017): Waraqat: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P3M) Sekolah Tinggi Agama Islam As-Sunnah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51590/waraqat.v2i1.49

Abstract

Dinamika Perguruan Tinggi Isam Indonesia mempunyai tingkatan perkembangan, yaitu: pertama, berbentuk sekolah tinggi, termasuk didalamnya jenis pendidikan tinggi: Sekolah Tinggi Islam (STI), Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN), Akademi Dinas Ilmu Agama (ADIA) dan terakhir Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN). Pada fase ini kelompok keilmuan dikembangkan satu disiplin ilmu keislaman. Kelompok kedua, adalah bentuk institut, di sini pengembangan keilmuannya lebih meluas dari kelompok pertama, lembaga inilah yang bernama Institut Agama Islam Negeri (IAIN), di lembaga ini dikembangkan sekelompok ilmu sejenis yang dalam hal ini ilmu-ilmu keagamaan Islam. Ketiga, adalah berbentuk universitas, pada lembaga ini akan dikembangkan sejumlah disiplin ilmu yang mencakup: ilmu-ilmu kealaman, ilmu-ilmu sosial, humaniora, dan ilmu-ilmu keagamaan. Kehadiran Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) akan bisa memberikan kontribusinya bagi pembentukan sumber daya manusia yang cekatan yang dapat berkiprah di era global, dimana salah satu ciri era global adalah kompetitif. Tulisan ini akan mencoba mendeskripsikan hal-hal berikut; Perkembangan Institusional Perguruan Tinggi Islam Indonesia IAIN, STAI, dan UIN, Perbedaan Mendasar antara STAIN, IAIN, dan UIN pada tataran epistemologia dan struktural kelembagaan, Studi Kasus Satu UIN, yaitu UIN SU Medan: Perkembangan (data statistik), Tantangan dan Peluang.
PENGETAHUAN BIOLOGI DALAM ALQURAN Ojak Manurung
WARAQAT : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 2 No. 1 (2017): Waraqat: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P3M) Sekolah Tinggi Agama Islam As-Sunnah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51590/waraqat.v2i1.50

Abstract

Pengetahuan biologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup. Dan obyek kajiannya yaitu manusia, hewan dan tumbuhtumbuhan. Di antara ayat-ayat yang berkaitan dengan pengetahuan biologi yaitu: Asal kejadian: QS. al-Anbiya : 30, QS. al-Nur: 45, QS. Shad: 71-72, QS. al-Insan: 2, Keanekaragaman dan klasifikasi: QS. Thaha: 53, QS. al-Hajj: 5, Reproduksi/berpasang-pasangan: QS. al-Syura: 11, QS. al-Hijr: 22, QS. Yasin:36, Zoologi invertebrata: QS. al-Ankabut: 41, QS. al-Syura: 29, Zoologi vertebrata: QS. al-Mulk: 19, Tingkah laku hewan: QS. al-Nahal: 68, Indra (kulit):QS. al-Nisa: 56, dan tubuh hewan (unta): QS. al-Ghasyiyah: 17. Dengan adanya kajian ayat-ayat yang berkaitan dengan pengetahuan biologi, jelaslah bahwa di dalam Alquran ayat-ayatnya tidak ada satupun yang menghalangi kemajuan ilmu pengetahuan, bahkan sebaliknya mendorong untuk lebih maju lagi. Hal ini sangat bermanfaat bagi manusia. Bahwa manfaat adanya pengetahuan biologi, Allah SWT. menciptakan hewan untuk kepentingan manusia, sehingga manusia sangat membutuhkan hewan untuk dijadikan konsumsi
PROBLEMATIKA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH DAN SOLUSINYA Sopian Sinaga
WARAQAT : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 2 No. 1 (2017): Waraqat: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P3M) Sekolah Tinggi Agama Islam As-Sunnah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51590/waraqat.v2i1.51

Abstract

Pendidikan Agama Islam merupakan upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga mengimani, bertaqwa, dan berakhlak mulia. Adapun yang menjadi dasar dari Pendidikan Agama Islam adalah Al-Qur’an dan Hadits.Tujuan Pendidikan Agama Islam yaitu membina manusia beragama yang berarti manusia yang mampu melaksanakan ajaran-ajaran agama Islam dengan baik dan sempurna, sehingga tercermin pada sikap dan tindakan dalam seluruh kehidupannya. Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi keserasian, keselarasan, dan keseimbangan antara hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia dengan sesama manusia.Dalam pelaksanaan Pendidikan Agama Islam di sekolah, banyak sekali muncul problematika-problematika. Berbagai problematika yang muncul, bisa berkenaan dengan masalah yang bersifat internal, maupun eksternal. Di antara solusi yang ditawarkan untuk mengatasi problematika pendidikan agama Islam di sekolah adalah melalui pendekatan parsial, mengoptimalkan peranan ranah afektif dan menciptakan iklim religius di lingkungan pendidikan

Page 3 of 14 | Total Record : 137