cover
Contact Name
Ira Risye Manggribeth
Contact Email
risyemanggribeth@gmail.com
Phone
+6281340277108
Journal Mail Official
vivabio@unsrat.ac.id
Editorial Address
Biology Departement, Sam Ratulangi University, Manado
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
Vivabio : Jurnal Pengabdian Multidisiplin
ISSN : 26851091     EISSN : 26851091     DOI : https://doi.org/10.35799/vivabio
VIVABIO adalah nama jurnal berkala ilmiah yang terbit 3 kali setahun yang memuat naskah atau artikel ilmiah hasil penerapan ilmu dan pengetahuan (Iptek) dalam bentuk pengabdian di masyarakat, hasil laporan kegiatan pelatihan dan pendampingan di masyarakat yang didasari gagasan ilmiah dan berdampak sosial humaniora. Pelaku pelaksana pengabdian dapat dilakukan oleh peneliti, akademisi, pendidik, rohaniawan, pemerintah dan masyarakat peduli sosial humaniora.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 90 Documents
Social Capital: Senjata Ampuh Bagi UMKM Dalam Menghadapi Era New Normal Zonna Lia, Della Ayu; Sudarmiatin, Sudarmiatin; Fitri, Raisa
VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin Vol 3, No 1 (2021): VIVABIO:Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/vivabio.3.1.2021.31444

Abstract

Mengacu pada besarnya kontribusi sektor UMKM terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) Kota Batu yang mencapai 86,7 persen dan penyerapan tenaga kerja di sektor UMKM sejumlah 45.447 orang atau sebesar 21,35 persen dari total penduduk Kota Batu yang jumlahnya kurang lebih 213 ribu jiwa (Richa, 2018 dalam malangtimes.com), tidak sedikit UMKM di Kota Batu yang menghadapi berbagai persoalan sehingga menyebabkan lemahnya daya saing. Sekalipun UMKM dikatakan dapat bertahan dari berbagai krisis global, akan tetapi pada kenyataannya permasalahan-permasalahan yang dihadapi tetap banyak dan rumit. Tambunan (2009) dan Ishak (2005) menyebukan bahwa para pelaku UMKM menghadapi persoalan utama yakni kurangnya akses informasi, seperti informasi pasar, informasi mengenai keahlian dalam pemasaran, informasi terkait dengan legalisasi, perizinan, dan birokrasi, dan yang paling utama adalah sulitnya mengakses informasi mengenai pendanaan, pinjaman, maupun kredit. Berbagai persoalan ini menjadi kendala bagi pelaku UMKM karena dengan terbatasnya akses informasi, pelaku UMKM tidak dapat mengarahkan pengembangan usahanya secara foku dan terarah, sehingga perkembangan usahanya mengalami stagnasi. Kemampuan dalam mengakses berbagai informasi tersebut menjadi modal penting bagi pelaku UMKM, bukan hanya dari aspek ekonomi saja akan tetapi juga untuk aspek sosial yang lain. Modal yang demikian ini termasuk dalam modal social atau social capital. Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu terbukanya pengetahuan dari pelaku UMKM tentang pentingnya hubungan sosial dan juga pentingnya modal sosial yang berlandaskan trust (kepercayaan). Terlebih di Era New Normal saat ini, yang dilakukan UMKM bukan untuk mengembangkan usahanya lagi melainkan bagaimana para pelaku UMKM ini dapat bertahan sehingga usahanya tetap berjalan. Oleh karena itu sangat penting bagi pelaku UMKM untuk memahami bagaimana social capital dapat menjadi senjata ampuh bagi usahanya untuk terus bertahan di tengah ketidakpastian.
Pemanfaatan Elisitor Ekstrak Tumbuhan dalam Budidaya Tanaman Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) Rampe, Henny; Umboh, Stella; Rumondor, Marhaenus; Rampe, Meytij
VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin Vol 1, No 1 (2019): VIVABIO Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/vivabio.1.1.2019.24747

Abstract

Tanaman elisitor adalah suatu tanaman yang mengandung senyawa kimia yang dapat memicu respon fisiologi, morfologi dan akumulasi fitoaleksin, meningkatkan aktivasi dan ekspresi gen yang terkait dengan biosintesis metabolit sekunder. Elisitor dapat menginduksi resistensi tumbuhan. Tujuan dan target khusus yang dicapai dalam kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan dan ketrampilan penggunaan elisitor ekstrak tumbuhan dalam budidaya ubi jalar, yang memberikan dampak positif yaitu mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan pestisida kimia / sintetik. Kegiatan dilaksanakan  pada kelompok tani Wawo Sumpaken dan Diakonia di Kelurahan Matani Dua, Kecamatan Tomohon Tengah Kota Tomohon. Elisitor ekstrak tumbuhan yang digunakan adalah daun bayam duri (Amaranthus spinosus), alang-alang (Imperata cylindrica), daun alpukat (Persea americana), daun mangkokan (Nothopanax scutellarium), daun sirsak (Annona muricata), daun sirih (Piper betle) dan daun  salam (Syzygium polyanyhum). Tahapan kegiatan yang dilakukan adalah : 1) Pre-test,  2)  Penyampaian  materi,  3) Latihan pembuatan elisitor ekstrak tumbuhan,  4) Post-test, dan 5) Evaluasi dan monitoring. Hasil kegiatan penyuluhan menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan berdasarkan hasil post-test, yaitu sebanyak 3 orang  (10 %) memperoleh nilai 8,76 – 100, 11 orang (36.67 %) memperoleh nilai 7.51 – 8.75, dan 12 orang (40 %) memperoleh nilai dengan range 6.26 – 7.50. Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dapat memotivasi petani menggunakan pestisida nabati dan elisitor ekstrak tumbuhan dalam kegiatan budidaya tanaman pangan.Kata kunci : Elisitor ekstrak tumbuhan, Ubi Jalar (Ipomoea batatas)
Kelompok Tani Terong di Desa Sea Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa Tentang Efektivitas Aplikasi Pupuk Hijau Terhadap Pertumbuhan Terong Pelealu, Johanis; Mambu, Susan Marlein
VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin Vol 2, No 3 (2020): VIVABIO:Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/vivabio.2.3.2020.31182

Abstract

Kesadaran masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat, telah mendorong perubahan cara budidaya sayuran. Pupuk merupakan salah satu bahan yang sering digunakan dalam dunia pertanian yang berfungsi untuk membantu menyuburkan tanaman budi daya. Ada banyak jenis pupuk yang sering digunakan oleh petani, misalnya saja kompos dan pupuk urea. Pupuk urea sering kali disalahartikan sebagai satu-satunya pupuk utama yang dibutuhkan oleh tanaman. Petani beranggapan bahwa tanaman yang sehat adalah tanaman yang memiliki daun hijau berlebihan, sehingga mereka akanberlomba-lomba menggunakan pupuk urea dengan porsi yang banyak. Padahal, penggunaan urea dalam jumlah yang berlebihan justru akan menyebabkan tanaman mudah layu dan membangun konsentrasi garam beracun dalam tanah, sehingga terjadi ketidakseimbangan kimia tanah dan dapat mengubah pH alami tanah. Jika pemupukan urea terlalu banyak akan menjadikan tanaman sukulen sehingga tanaman akan menjadi mudah terserang hama maupun penyakit. Pengggunaan pupuk organik diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil produksi terung melalui perbaikan sifat kimia, fisik dan biologi tanah. Perbaikan dari tekstur tanah, bahan organik, mikroorganisme didalam tanah. Program kemitraan ini bertujuan untuk memanfaatkan sisa-sisa tanaman panen untuk dijadikan pupuk hijau yang berguna untuk meningkatkan kandungan bahan organik dan unsur hara dalam tanah, sehingga terjadi perbaikan sifatfisik, kimia dan biologi tanah, yang akhirnya berdampak pada peningkatan produktivitas tanah dan meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman terung sebagai peluang bisnis yang bisa menjadi alternatif penghasilan tambahan bagi para petani di Desa Sea, Kecamatan Pineleng, Minahasa. Metodepelaksanaan kegiatan yaitu metode berbasis kelompok yang dilakukan secara komprehensif meliputi penyuluhan, demonstrasi serta tutorial untuk meningkatkan pengetahuan tentang pembuatan pupuk hijau, dan meningkatkan keterampilan menghasilkan produk. Kegiatan tim PKM dilakukan secara terukurdisertai proses monitoring evaluasi untuk mengukur ketercapaian target. Hasil kegiatan pengabdian ini menunjukkan terjadinya peningkatan pengetahuan para petani terong, yang awalnya sebagian besar petani tersebut kurang mengenal tentang teknik budidaya menggunakan pupuk organic limbah sisa panen. Peningkatan keterampilan juga ditunjukkan oleh para petani terung, melalui kemampuan membuat formulasi pupuk organik berbasis limbah hasil panen.
Edukasi Pembukuan Kas Kepada Usaha Kecil Telur Asin di Kelurahan Genuksari Kecamatan Genuk Kurniawati, Emaya; Widowati, Sri Yuni; Santoso, Aprih
VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin Vol 2, No 1 (2020): VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/vivabio.2.1.2020.26823

Abstract

    Usaha Kecil Telur Asin di Kelurahan Genuksari Kecamatan Genuk berjumlah 29 pelaku usaha. Pelaku usaha kecil telur asin selama ini dalam menjalankan usahanya masih menghadapi masalah yaitu belum melakukan pembuatan pembukuan kas. Tujuan Tim melakukan PKM adalah untuk menyelesaikan permasalahan yang ada pada pelaku usaha telur asin yaitu dengan melakukan edukasi pembukuan kas. Metode PKM yang dilaksanakan berupa penyuluhan pembukuan kas kepada pelaku usaha kecil telur asin di Kelurahan Genuksari Kecamatan Genuk. Disamping penyuluhan juga dilakukan kegiatan contoh kasus untuk memotivasi para pelaku usaha kecil telur asin lebih paham tentang pembukuan kas. Capaian kegiatan PKM atas pelaksanaan edukasi pembukan kas adalah tersusunnya pembukuan kas yang dapat menghasilkan informasi keuangan berupa laporan arus kas yang bermanfaat untuk pendukung kinerja Usaha Kecil Telur Asin di Kelurahan Genuksari Kecamatan Genuk Kota Semarang.
Pelatihan Jenis Dan Fungsi Lamun Di Pesisir Dalam Upaya Konservasi Lamun Di Pesisir Kecamatan Bunaken Daratan Kepada Siswa Sekolah Dasar GMIM Molas dan SD GMIM 88 Meras Maabuat, Pience Vera; Suoth, Verna A.
VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin Vol 1, No 2 (2019): VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/vivabio.1.2.2019.24935

Abstract

Ekosistem lamun merupakan salah satu ekosistem penyangga yang bisa ditemukan di pesisir laut, dapat ditemui seperti padang rumput yang luas di pesisir, terdiri dari beberapa jenis ataupun tunggal yang disebut padang lamun.  Keberadaannya saat ini masih memperihatinkan dengan kurangnya perhatian dalam pelestarian, dikarenakan pengetahuan akan lamun itu sendiri masih sangat minim. Hasil survey sebelumnya telah menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat menyangkut lamun masih kurang, baik itu anak-anak maupun sampai orang dewasa, baik itu jenis bahkan fungsi dan manfaatnya. Kegiatan pembangunan cottage, hotel bahkan aktivitas masyarakat lainnya di daerah pesisir tentu saja ikut mengambil bagian dalam mempengaruhi lingkungan pertumbuhan lamun. Untuk itu perlu adanya upaya lewat penyadaran masyarakat melalui pendidikan sejak dini pada anak sekolah dasar dalam melestararikan lamun. Mitra yang dipilih yaitu SD GMIM Molas dan SD GMIM 88 Meras di Kecamatan Bunaken Kota Manado. Sekolah merupakan sarana penting untuk meningkatkan pengetahuan tentang kehidupan yang benar dan sehat untuk menunjang kelangsungan generasi dari waktu ke waktu, seperti halnya pengetahuan akan keanekaragaman hayati laut seperti lamun. Program PKM ini bertujuan untuk 1. Meningkatkan pengetahuan guru dan siswa tentang ekosistem lamun laut (Seagrass) yang penting keberadaannya di pesisir, sebagai salah satu ekosistem penyangga yang sangat penting secara ekologis, 2. Meningkatkan kesadaran untuk melestarikan lingkungan pesisir. Metode untuk mencapai tujuan tersebut yaitu metode workshop dengan teknik ceramah/pelatihan dan pendampingan. Metode ini dilakukan secara langsung dengan tatap muka, melalui beberapa tahapan yaitu : pemberian penjelasan dengan materi ceramah dikemas secara menarik dalam bentuk power point sehingga bisa menarik perhatian peserta dan mendiskusikannya bersama dalam tanya jawab, selain itu diberikan permainan untuk melihat respon penyerapan materi kepada siswa. Guru khususnya dilatih secara bersama untuk bisa memotivasi siswa dan anggota masyarakat tentang pengetahuan yang diberikan. Hasil yang diperoleh, ada respon positif dan peningkatan pengetahuan dengan diskusi interaktif bersama siswa dan guru yang menunjukkan bahwa materi yang diberikan telah diserap dengan baik. Diharapkan kegiatan ini memberikan pengaruh yang positif sehingga kedepannya bisa lebih meningkatkan peran serta dan perhatian dalam konservasi sumberdaya pesisir laut seperti ekosistem lamun.
Pemberdayaan Pemuda Desa Dalam Strategi Promosi Digital Pada Desa Ledokombo Sebagai Desa Wisata Di Kabupaten Jember Kurniawan, Dediek Tri; Fauzan, Slamet; Rozana, Kennis; Suwanan, Ahmad Fawaiq
VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin Vol 3, No 1 (2021): VIVABIO:Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/vivabio.3.1.2021.31303

Abstract

Desa Ledokombo memiliki tantangan yang berat. Sebagian besar pemuda desa yang kompeten memilih untuk meninggalkan desa untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Secara umum lulusan dari perguruan tinggi ternama enggan kembali ke Desa. Dampaknya desa memiliki kekurangan sumber daya manusia yang kompeten. Hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi pengembangan desa. Disisi lain Desa Ledokombo memiliki potensi lain yakni terdapat tempat wisata yang menarik yaitu Kampung Belajar Tanoker. Sehingga diperlukan penguatan kapasitas desa dalam hal public enggagement melalui strategi promosi digital. Tujuan pengabdian ini adalah diseminasi informasi dan etalase produk yang dimiliki Desa Ledokombo melalui pembuatan website wisata Desa. Metode pelaksanaan pengabdian ini terbagi menjadi tiga tahap yaitu: tahap pertama preproduction, tahap kedua production, dan tahap ketiga postproduction. Tahapan production merupakan pelaksanaan programming yaitu terdiri dari Coding HTML/Flash, Scripting/Flash, Database, dan Content Management System. Konsep yang dibuat dalam website disesuaikan dengan ensensi dan identitas Desa Ledokombo. Hasil dari kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa konsep wisata budaya perlu diangkat secara berkesinambungan. Pemuda desa yang memiliki pemahaman yang lebih baik terhadap teknologi informasi akan menjadi modal yang cukup dalam mempromosikan Desa Ledokombo sebagai desa wisata.
Penerapan Konsep Pajung To Luwu Pada Souvenir Sebagai Daya Dukung Pariwisata Di Kabupaten Luwu Indah, Nurul; Saputra, Andi Taslim; Purwanti, Anita; Putra, Anto Mandala; Umar, Muhammad Irsan; Samadi, Nuh Syamsuryadin Rala
VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin Vol 2, No 2 (2020): VIVABIO:Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/vivabio.2.2.2020.30791

Abstract

Kabupaten Luwu adalah suatu daerah yang terletak di bagian utara Sulawesi Selatan. Sebagian besar mata pencaharian masyarakat tanah luwu sebagai petani, pedagang, nelayan dan pegawai kantoran. Kabupaten Luwu memiliki tempat wisata, yakni Pantai Ponnori, Buntu Matading, Air Terjun Riwang Selatan, Gua Ilan Batu, Air Terjun Sarassa dan sebagainya. Salah satu aspek yang menopang untuk bahan promosi tempat-tempat wisata itu adalah souvenir. Yang menjadi masalah saat ini adalah tidak ada souvenir yang mendukung dan mempromosikan Kabupaten Luwu, sehingga daerah ini tidak mampu bersaing di wilayah pariwisata di Sulawesi Selatan. Tempat wisata tanah luwu jarang sekali ditemukan souvenir yang berbentuk atau beridentitas pajung atau payung. Pajung Luwu merupakan simbol untuk Kabupaten Luwu. Konsep Pajung ini kemudian diaktualisasikan ke souvenir-souvenir, misalnya gantungan kunci, gelang, hiasan lampu, topi, baju batik  dan lain-lainnya. Hal tersebut dapat dijadikan sebagai oleh-oleh yang unik dan beridentitas khas tanah luwu yang bisa dibawa pulang oleh para wisatawan yang berkunjung ke Luwu. Sementara itu, peran masyarakat dalam mempromosikan pariwisata Kabupaten Luwu masih kurang aktif, sedangkan di daerah ini sebenarnya memiliki banyak pemuda yang masih aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial masyarakat. Oleh sebab itu, untuk mengatasi masalah diatas maka kami tim PKM-M memberikan sebuah solusi yaitu dengan mengadakan sebuah program pelatihan pembuatan souvenir yang mengangkat konsep Pajung to Luwu. Target sasaran pelatihan ini ialah Organisasi Masyarakat Lingkar Kreatif Luwu Timur yang berada di desa Lestari, Kecamatan Tomoni, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Hasilnya, kelompok masyarakat Lingkar Kreatif mendapatkan kreativitas baru yakni sebuah konsep penciptaan berdasarkan lokalitas serta mendapatkan peluang income baru dalam berkreativitas.
PKM: Pelatihan Relaksasi Nafas Ballon Blowing Untuk Meningkatkan Saturasi Oksigen Pada Warga Desa Bungkulan Singaraja Astriani, Ni Made Dwi Yunica; Ariana, Putu Agus; Dewi, Putu Indah Sintya; Heri, Mochamad; Cita, Errick Endra
VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin Vol 2, No 2 (2020): VIVABIO:Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/vivabio.2.2.2020.30279

Abstract

PPOK merupakan penyakit kronis saluran nafas yang ditandai dengan adanya hambatan aliran udara yang bersifat progresif lambat, yang disebabkan oleh pajanan faktor risiko seperti merokok, polusi udara, penyakit PPOK biasanya terjadi pada usia pertengahan dan tidak biasa hilang dengan pengobatan. Seseorang dikatakan PPOK apabila pernah mengalami sesak napas bertambah jika beraktifitas atau bertambah dengan meningkatnya usia disertai batuk berdahak, atau pernah mengalami sesak napas disertai batuk berdahak. Saturasi oksigen ada pasien PPOK dapat mengalami penurunan sampai 85% yang dapat mengakibatkan hipoksemia, sianosis. Relaksasi pernapasan mempunyai banyak teknik salah satunya adalah dengan menggunakanbalon (ballon blowing) teknik relaksasi dengan meniup balon dapat membantu otot intracosta mengelevasikan otot diafragma dan kosta. Sehingga memungkinkan untuk menyerap oksigen, mengubah bahan yang masih ada dalam paru dan mengeluarkan karbondioksida dalam paru. Permasalahan warga Desa Bungkulan belum pernah diadakan pemberian edukasi tentang relaksasi nafas dengan tehnik ballon blowing. Selain itu, kurangnya pengetahuan tentangrelaksasi nafas dengan tehnik ballon blowing pada pasien PPOK. Tujuan kegiatan PKM ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mitra dalam tehnik latihan nafas ballon blowing. Metode yang digunakan adalah ceramah/penyuluhan, tutorial dan demonstrasi latihan nafas ballon blowing. Hasil kegiatan ini meningkatkan pemahaman dan pengetahuan warga desaBungkulan tentang konsep penyakit PPOK dan latihan nafas ballon blowing. Pengingkatan Keterampilan sebesar 80 % dalam Latihan nafas Ballon Blowing.
Edukasi Mengenai Pentingnya Konsumsi Probiotik Untuk Peningkatan Kesehatan Pada Kelompok Wanita di Kelurahan Banjer Kecamatan Tikala Kota Manado Tanggapo, Agustina Monalisa
VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin No 3 (2019): VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/vivabio.1.3.2019.26723

Abstract

Probiotik merupakan bakteri yang menguntungkan bagi inangnya, yang terdapat pada saluran usus. Bakteri menguntungkan yang terdapat dalam produk probiotik dapat menjaga keseimbangan mikroflora dalam usus dengan menekan pertumbuhan bakteri patogen. Minuman probiotik ini dapat mencegah gangguan pencernaan seperti tipes, diare, dan disentriyang sering dialami masyarakat Indonesia. Namun demikian, pengetahuan tentang probiotik belum benar-benar dipahami oleh masyarakat. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan tentang peranan mikroorganisme probiotik kepada kelompok ibu rumah tangga di Kelurahan Banjer, Kecamatan Tikala, Kota Manado, sehingga dapat meningkatkan kompetensi sebagai ibu rumah tangga mengenai pengetahuan tentang probiotik dan bagaimana pembuatan minuman probiotik sederhana seperti yogurt secara sederhana di rumah. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan metode ceramah,diskusi, dan tutorial. Hasil kegiatan pengabdian ini menunjukkan terjadinya peningkatanpengetahuan para ibu rumah tangga tentang probiotik, yang awalnya sebagian besar ibu rumahtangga tersebut kurang mengenal dan bahkan ada yang tidak mengetahui tentang probiotik.Peningkatan keterampilan juga ditunjukkan oleh para ibu rumah tangga melalui kemampuanmembuat yogurt secara sederhana sebagai contoh minuman probiotik.Kata kunci: Probiotik, Bakteri Asam Laktat, Yogurt, Fermentasi
Ibm Masyarakat Duasudara Kecamatan Ranowulu Bitung Dalam Melestarikan Kupu-Kupu Dilindungi, Endemik dan Terancam Punah Pontororing, Hanny Hesky; Lengkong, Hanri Jefry
VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin Vol 3, No 1 (2021): VIVABIO:Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/vivabio.3.1.2021.31486

Abstract

Kekayaan hayati di CA DuaSudara sangat tinggi, bahkan beberapa di antaranya bersifat endemik atau distribusinya terbatas di sebagian Kawasan Sulawesi saja. Beberapa contohnya adalah Monyet Hitam Sulawesi (Macaca nigra), Tangkasi (Tarsius spectrum), dan Burung Rangkong (Rhyticeros cassidix), Selain satwa khas Sulawesi yang telah banyak dikenal, terdapat juga kupu-kupu yang endemik Sulawesi seperti spesies Troides  yang di Sulawesi terdapat dua supspesies yaitu supspesies Troides helena celularis dan Troides hipolitus. Salah satu kelemahan Masyarakat Kelurahan Duasudara adalah kurang menguasai tentang pengetahuan konservasi, manfaat kupu-kupu serta teknik identifikasi flora dan fauna, serta metode konservasi dilapangan.  Kegiatan Ibtek bagi Masyarakat  ini dilaksanakan di Kelurahan Dua Sudara Keamatan Ranowulu Bitung Sulawesi Utara. Metode yang digunakan dalam Kegiatan PKM ini  metode ceramah dan diskusi. Peserta kegiatan ini adalak Lurah Kelurahan Dua Sudara, Aparat Kelurahan, Tokoh Masyarakat dan Karang Taruna Kelurahan Dua Sudara. Bedasarkan hasil kegiatan yang telah dilakukan terhadap Masyarakat Kelurahan Dua Sudara, dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang keberadaan Spesies Troides yang merupakan kupu-kupu yang dilindungi dan terancam punah.