cover
Contact Name
Ira Risye Manggribeth
Contact Email
risyemanggribeth@gmail.com
Phone
+6281340277108
Journal Mail Official
vivabio@unsrat.ac.id
Editorial Address
Biology Departement, Sam Ratulangi University, Manado
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
Vivabio : Jurnal Pengabdian Multidisiplin
ISSN : 26851091     EISSN : 26851091     DOI : https://doi.org/10.35799/vivabio
VIVABIO adalah nama jurnal berkala ilmiah yang terbit 3 kali setahun yang memuat naskah atau artikel ilmiah hasil penerapan ilmu dan pengetahuan (Iptek) dalam bentuk pengabdian di masyarakat, hasil laporan kegiatan pelatihan dan pendampingan di masyarakat yang didasari gagasan ilmiah dan berdampak sosial humaniora. Pelaku pelaksana pengabdian dapat dilakukan oleh peneliti, akademisi, pendidik, rohaniawan, pemerintah dan masyarakat peduli sosial humaniora.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 90 Documents
Pendidikan, Pelestarian dan Potensi Ekowisata Terhadap Satwa Endemik Sulawesi Utara Pada SMA Kristen YPKM Manado Lengkong, Hanry Jefry; Pontororing, Hanny Hesky
VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin Vol 1, No 1 (2019): VIVABIO Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/vivabio.1.1.2019.24748

Abstract

Biodiversitas fauna sangatlah penting, mengingat tingginya keanekaragaman hayati yang ada di Sulawesi Utara. Hal ini karena terdapatnya beberapa satwa yang endemik di Sulawesi Utara, seperti: tangkasi (Tarsius spectrum), yaki (Macaca nigra), babirusa (Babyrousa babyrusa celebensis), anoa (Bubalus depresicornis), kalong sulawesi (Acerodon celebensis) dan kupu-kupu Troides. Akan tetapi, akibat perburuan dan perusakan hutan menyebabkan penurunan populasi satwa semakin menurun dan menjadi langka. Berbagai upaya konservasi telah dilakukan dengan menindak tegas serta hukuman terhadap pemburu belumlah cukup. Untuk itu perlu adanya upaya lewat penyadaran terhadap masyarakat lewat pendidikan terhadap anak-anak sekolah sebagai masa depan bangsa untuk turut serta melindungi dan melestarikan satwa. Tujuan dilaksanakan pengabdian kepada masyarakat bagi anak-anak siswa SMA YPKM untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman agar supaya dapat berperan aktif dalam pelestarian lingkungan hidup khususnya satwa endemik yang berpotensi ekowisata di Sulawesi Utara. Metode yang digunakan adalah metode pendidikan lingkungan pada usia dini. Metode ini dilakukan secara langsung lewat tatap muka, melalui beberapa cara, yaitu: Pemberian penjelasan atau paparan dengan membagikan materi tentang lingkungan hidup, jenis-jenis satwa yang dilindungi, dan kegiatan konservasi. Hal ini menunjukkan bahwa para siswa dapat menyerap materi yang disampaikan melalui bahasa lisan maupun tulisan dengan menggunakan alat bantu pengajaran lewat power point dan alat peraga berupa boneka tangan dan papan tebak gambar jenis-jenis satwa khususnya yang endemik dan dilindungi; Diskusi interaktif dengan siswa dan pengemukaan pendapat. Hal ini menunjukkan bahwa para siswa dapat bertukar pikiran, pandangan, ketrampilan dan pengetahuan, menghargai pikiran dan pendapat orang lain, dan kerjasama dalam menyebarluaskan informasi; Menuangkan kondisi lingkungan secara visualisasi dalam bentuk gambar. Hal ini menunjukkan bahwa para siswa dapat melihat kondisi lingkungan disekitarnya dan menjelaskannya dalam bentuk visual; Reward (pemberian penghargaan atau hadiah) kepada para siswa yang dapat menyelesaikan permainan dengan baik dan benar. Hal ini menunjukkan bahwa para siswa lebih aktif dan termotivasi untuk mengikuti pendidikan lingkungan. Pertumbuhan karakter pelestarian lingkungan ini perlu ditanamkan pada usia dini melalui berbagai metode yang dapat menarik perhatian sehingga secara efektif diingatnya, sehingga kegiatan ini perlu dilakukan secara rutin dan berkelanjutan.   Kata kunci: Siswa SMA YPKM, Pendidikan Lingkungan, Satwa endemik, Ekowisata
PEMANFAATAN DAN PROSPEK SEREALIA MINOR JALI (Coix lacryma-jobi L.) DALAM PEMBUATAN KULINER UNTUK PENGEMBANGAN USAHA INDUSTRI RUMAH TANGGA Juhaeti, Titi; Setyowati, Ninik; Gunawan, Indra
VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin Vol 3, No 2 (2021): VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/vivabio.3.2.2021.34113

Abstract

Jali (Coix lacryma–jobi L.) merupakan serealia minor yang sudah dikenal dan dikonsumsi masyarakat lokal Indonesia. Tanaman ini sudah jarang dibudidayakan petani bahkan dalam skala kecil sekalipun. Padahal tepung jali bergizi tinggi dan dapat digunakan sebagai pengganti terigu dalam pembuatan berbagai jenis kuliner. Telah dilakukan berbagai penelitian meliputi aspek budidaya, panen dan pasca panen jali untuk pembuatan aneka kuliner.  Tujuan yang ingin dicapai adalah jali menarik untuk dibudidayakan dan dimanfaatkan secara optimal untuk pengembangan usaha industri rumah tangga skala kecil dan menengah  berbasis sumberdaya lokal. Hasil penelitian menunjukkan budidaya jali dapat dilakukan di tempat terbuka maupun agak ternaungi (maksimal 50% naungan). Dalam budidayanya, pemupukan diperlukan untuk mendapatkan hasil optimal. Kuliner berupa kue kering dengan bahan dasar 100% tepung jali menunjukkan citarasa yang khas, renyah, agak padat dengan tekstur butiran-butiran lembut khas tepung jali. Apabila dicampur dengan pati taka, kue kering menjadi renyah, lebih remah, meski masih terasa sedikit butiran-butiran lembut khas jali. Kue kering dari tepung jali + tepung mocaf mempunyai cita rasa renyah, tidak terlalu remah daripada jali +taka dan masih terasa sedikit berpasir khas tepung jali dengan butiran-butiran pasir yang lebih lembut, terasa sedikit agak asam, beraroma bau khas fermentasi. Rasa kue kering jali enak dan khas.  Pengolahan jali ini diharapkan dapat diterapkan langsung di masyarakat dan dapat dikembangkan sebagai industri rumahan. Dengan pembuatan kue kering dari bahan tepung jali, pati taka dan mocaf ini, diharapkan menjadi daya tarik untuk menciptakan variasi pangan yang berkualitas, sehingga diminati masyarakat dan dapat meningkatkan penghasilan masyarakat. Kata Kunci: Jali,  budidaya, gizi, kue kering, industri rumah tangga ABSTRACTJali (Coix lacryma-jobi L.) is a minor cereal that known and consumed by local Indonesian people. The cultivation was rare even on a small scale. Meanwhile, the high nutritious jali flour can be used as a substitute for wheat flour in the producing  various types of culinary such as cookies. Many researchs have been done to find out the cultivation, harvest and post-harvest of jali in order to re-popularized jali for development of small and medium home industry based on local germ plasm resources. The results showed that jali can be cultivated both on open or on maximum 50% shading area. For cultivation, the fertilization treatment is needed to reach an optimal grain production. The cookies produced based on 100% jali flour showed a special taste, crunchy, and slightly sandyness (as a typical of jali flour). When mixtured with taka starch, the cookies become crunchy, more crumbly, with little bit sandyness. Cookies made from jali + mocaf flour have a crunchy taste, not too crumbly than jali + taka and still taste a little gritty, sandyness, a little sour, and smell of fermentation. The jali cookies is delicious with special taste. It is hoped that cookies produced based on jali, tacca and mocaf flour can be utilized by the local community to developed their home industry for special, delicious and high nutritious culinary to increase people's income. Key words: Jali,  cultivation, nutrition, cookies,  home industry.
Edukasi dan Pelatihan Kewirausahaan Pembuatan Jamu untuk Pemberdayaan Perempuan Desa Langlang Kabupaten Malang Fitri, Raisa; Zonna Lia, Della Ayu; Filianti, Filianti; Murniati, Aniek
VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin Vol 3, No 2 (2021): VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/vivabio.3.2.2021.35017

Abstract

Ibu-Ibu di Desa Langlang Kecamatan Singosari Kabupaten Malang banyak yang berstatus sebagai seorang ibu rumah tangga. Mereka biasa mengisi waktu dengan bersosialisasi bersama masyarakat sekitar. Muncul keinginan dari mereka untuk melakukan kegiatan usaha sebagai salah satu cara mengisi waktu luang yang produktif dan menghasilkan materi. Guna mengakomodasi hal tersebut, tim pengabdian kepada masyarakat dari Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang melaksanakan edukasi dan pelatihan kewirausahaan pembuatan jamu mengingat di Desa Langlang banyak tanaman empon-empon yang belum dimanfaatkan. Metode yang dilakukan adalah: 1) tahap persiapan; 2) tahap pelaksanaan program yang di isi dengan sosialisasi, diskusi, demonstrasi, dan pendmapingan; serta; 3) evaluasi program. Melalui kegiatan ini, ibu-ibu Desa Langlang mendapatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang pembuatan jamu, mereka diajari cara memproduksi, mengemas hingga melakukan pemasaran secara offline maupun online. Diharapkan pengetahuan dan keterampilan yang didapatkan mampu terus diimplementasikan oleh ibu-ibu Desa Langlang sehingga terbentuk aktivitas pemberdayaan perempuan yang berkelanjutan guna mendukung pemerintah dalam menciptakan kemajuan ekonomi nasional. 
Pendampingan Pelatihan Clapping dan Vibrasi bagi Perawat untuk Meningkatkan Saturasi Pasien PPOK Astriani, Ni Made Dwi Yunica; Ariana, Putu Agus; Dewi, Putu Indah Sintya; Heri, Mochamad; Sundayana, I Made
VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin Vol 3, No 2 (2021): VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/vivabio.3.2.2021.34534

Abstract

PPOK  termasuk  penyakit  tidak  menular  yang  berhubungan  dengan  saluran  pernafasan dan terjadinya penyempitan saluran pernafasan yang di interpretasikan melalui sesak nafas dan penurunan saturasi oksigen dalam tubuh. Intervensi keperawatan yang meningkatkan saturasi oksigen dilakukan dengan latihan nafas, nebulisasi, pengaturan posisi dan fisioterapi dada. Peran Tenaga Kesehatan faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan seseorang atau masyarakat diantaranya ada faktor pendorong yang terwujud dalam sikap dan perilaku tenaga kesehatan yang memberikan dukungan atau informasi terkait penyakit yang diderita pasien. Tujuan kegiatan PKM ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mitra dalam teknik clapping dan vibrasi. Metode yang digunakan adalah ceramah/penyuluhan, tutorial dan demonstrasi teknik clapping dan vibrasi. Hasil kegiatan ini meningkatkan pemahaman dan pengetahuan perawat Puskesmas Kubutambahan 1 tentang konsep penyakit PPOK dan teknik clapping dan vibrasi. Rata-rata pengetahuan peserta sebelum dilakukan penyuluhan adalah sebesar 75 % sedangkan setelah penyuluhan meningkat menjadi 90 %. keterampilan perawat tentang teknik clapping dan vibrasi meningkat dari 65 % menjadi 90 %.
Pelatihan Produksi Minuman Serbuk Jahe, Kunyit, Temulawak Majelis Ta’lim Irsyaadul Ibaad dan PKK Bailang Upaya Peningkatan Produktivitas Ekonomi dan Imunitas Abdullah, Surya Sumantri; Jayanti, Meilani; Jayanto, Imam; Antasionasti, Irma
VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin Vol 3, No 3 (2021): VIVABIO:Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/vivabio.v3i3.36640

Abstract

Berdasarkan hasil pemeriksaan whole genome sequencing (WGS), virus corona varian Delta telah ditemukan di Sulawesi Utara. Balitbangkes menyatakan Hasil terhadap delapan spesimen adalah positif SARS-CoV-2 Varians of Concern Delta (B.1.617.2). Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara mencatat sebanyak 287.640 orang di Sulawesi Utara terdampak akibat pandemi Covid-19 atau sekitar 14,80% dari jumlah total penduduk. Sementara itu, jumlah korban pengangguran akibat covid-19 terdampak sebanyak 24.920 orang. Majelis Ta’lim dan PKK Bailang Lingkungan 5 merupakan pranata sosial yang aktif melaksanakan kegiatan sosial dan keagamaan. Pandemi covid-19 belum berakhir sehingga perlu untuk meningkatkan daya tahan tubuh masyarakat dengan memanfaatkan rimpang jahe (Zingiber officinale), kunyit (Curcuma longa), dan temulawak (Curcuma xanthorrhiza). Jahe (Zingiber officinale), kunyit (Curcuma longa), dan temulawak (Curcuma xanthorrhiza) telah terbukti mengandung antioksidan yang akan meningkatkan imunitas tubuh dalam mengatasi varian baru mutasi covid-19. Selain itu juga dilakukan upaya untuk peningkatan produktivitas ekonomi masyarakat dengan pelatihan produksi minuman serbuk dari jahe (Zingiber officinale), kunyit (Curcuma longa), dan temulawak (Curcuma xanthorrhiza) tanpa ampas. Kegiatan ini diharapkan akan meningkatkan imunitas Majelis Ta’lim Irsyaadul Ibaad dan PKK Rayon bailing Lingkungan 5 dan mendorong minat mitra untuk memproduksi minuman serbuk jahe (Zingiber officinale), kunyit (Curcuma longa), dan temulawak (Curcuma xanthorrhiza)  tanpa ampas sebagai upaya peningkatan produktivitas ekonominya. Hasil dari kegiatan ini diharapkan mitra memiliki pengetahuan tentang manfaat jahe (Zingiber officinale), kunyit (Curcuma longa), dan temulawak (Curcuma xanthorrhiza) dan cara pembuatan minuman serbuk instan sehingga meningkatkan wawasan kewirausahaan pada kedua mitra tersebut.
Peran Digital Marketing dalam Upaya Peningkatan Omset Penjualan di Era Pandemi Covid-19 (Studi Kasus : UKM Deva Bag Desa Jiken Kecamatan Tulangan Kabupaten Sidoarjo) Isnainiyah, Fauziatul; Naily, Nabiela; Muttaqim, Zainal
VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin Vol 3, No 3 (2021): VIVABIO:Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/vivabio.v3i3.35763

Abstract

WHO states that the Covid-19 virus is a pandemic, so the Indonesian government has implemented various policies to break the chain of spread of COVID-19. The prohibition of gathering or gathering is one of them, so everything must be done online and done at home. This pandemic has had a very bad impact on economic sustainability, many people have experienced a decline in income due to the Covid-19 pandemic, and many have even lost their jobs. One of the economic sectors that is feeling the impact of the pandemic is Small and Medium Enterprises (SMEs). The Deva Bag SMEs is no exception in Jiken Village, Tulangan District, Sidoarjo Regency. With the current pandemic conditions, of course, SMEs must survive so an alternative marketing strategy is needed. Therefore, strategies such as digital marketing are needed which include sales through social media to marketplaces in an effort to increase SME turnover. So this research was conducted with the aim of providing education about digital marketing to Deva Bag SMEs in Jiken Village, Tulangan Regency. The method used is interviews and action research in the form of counseling and education about digital marketing. The activity was carried out properly and regularly, Deva Bag SMEs Desa Jiken was very enthusiastic about wanting to know more about the digital marketing system/strategy.
Peragaan Penggunaan Meja Instrumen Multifungsi Pemantau Kesehatan Balita di Posyandu Purwanti, Bernadeta S. Rahayu; Nuralam, Nuralam; Mawardi, Latif
VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin Vol 3, No 3 (2021): VIVABIO:Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/vivabio.v3i3.35936

Abstract

Covid-19 memberlakukan 5M, yaitu Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, serta Membatasi mobilisasi dan interaksi. Dua dari 5M, yaitu menjaga jarak dan menjauhi kerumunan sangat ketat diterapkan sampai sekarang, walaupun hampir seluruh masyarakat sudah divaksinasi. Demikian juga para kader Posyandu Rambutan di Blok Tempe, RT6 RW II, Desa Citeureup yang secara rutin memantau kesehatan balita. Pemantauan dilakukan lebih cepat dengan pengukuran berat badan, pengukuran tinggi badan, dan suhu menggunakan tiga alat ukur yang berbeda. Ketiga layanan pengukuran tersebut dapat menimbulkan antrian, akibat alat-alat ukur masih konvensional. Oleh karena itu muncul ide, membuat meja multifungsi dengan tiga macam pengukuran secara otomatis. Selain sebagai alat pengukur suhu, secara bersamaan juga untuk menimbang badan dan mengukur tinggi balita. Selanjutnya, secara spesifik hanya membahas uji alat ukur yaitu memastikan fungsi dari sensor loadcell, LiDAR, dan infrared pada meja instrument. Cara kerja meja instrumen; balita ditidurkan di atas kasur busa. Kaki balita harus menyentuh kayu pembatas di ujung laci meja agar tinggi badan balita dapat terukur. Kasur busa berada di dalam laci meja yang didesain sedemikian rupa sehingga balita aman. Salah satu sisi meja terdapat dinding yang telah dipasang sensor ultrasonik sebagai pengukur tinggi, dan berat badan balita juga dapat diukur pada saat bersamaan. Hal tersebut dikarenakan, bagian bawah penyangga laci dipasang sensor loadcell sebagai penimbang. Laci bagian bawah untuk layanan balita ≤ 12 bulan atau belum bisa berdiri di atasnya. Sedangkan balita yang usia 12-59 bulan, pemeriksaannya dilakukan di bagian sisi dinding kompartemen. Hasil pengukuran pada alat dapat ditampilkan di Liquid Crystal Display (LCD) data hasil deteksi tiga sensor. Kader dapat melakukan pengukuran suhu tubuh balita (oC), berat badan (kg), dan tinggi badan (cm) menggunakan meja instrument dengan mengikuti petunjuk pengunaannya. Booklet yang memuat petunjuk penggunaan sesuai tahap pengukuran, dipasang di sisi depan dinding meja instrument. Kata Kunci: Balita, Berat, Pengukur, Sensor, Tinggi.
Program Kemitraan Masyarakat untuk Perbaikan Proses Pengeringan Bahan Baku Obat Tradisional Pencegahan Covid-19 dan Perbaikan Produk UMKM Biovina Pandiangan, Dingse; Nainggolan, Nelson; Maliangkay, Hendra Pratama
VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin Vol 3, No 3 (2021): VIVABIO:Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/vivabio.v3i3.36793

Abstract

UMKM BIOVINA didirikan para perempuan dan ibu rumah tangga yang bergabung untuk tujuan memproduksi tumbuhan obat tradisional yang masih dalam bentuk jamu. UMKM ini masih dalam tahap perintisan dan semua aspek pengelolaannya masih manual dan konvensional. Melalui program PKM (Program Kemitraan Masyarakat) yang dilakukan oleh LPPM UNSRAT dilakukan perbaikan pengeringan yang terkendala jika musim penghujan yang sering mengalami kerusakan  yang tidak berstandar BPOM. Kegiatan atau program ini dilakukan untuk memperbaiki kualitas pengeringan bahan baku di UMKM tersebut. Adapun metode pelaksanaan yang akan  diterapkan  pada  program  ini yaitu  penyuluhan,  pelatihan,  pendampingan  dan evaluasi terhadap aspek-aspek yang menyebabkan masalah UMKM tersebut. Hasil dari program ini meliputi pengeringan simplisia lebih baik dari jumlah yang dihasilkan meningkat, alat untuk pengeringan sudah dibangun di Biovina herbal, Izin Usaha semakin meningkat jadi CV. Biovina, penelusuran alamat semakin jelas dan cepat di google map, pemasaran sudah dibuatkan laman facebook dan istagram, standar bahan baku simplisia obat tradisional sudah diperkenalkan dan dimulai terapkan, pendampingan dari BPOM menjadi terwujud dan produk Biovina dalam bentuk kapsul yang sudah dikemas dalam botol dan kotak dan alat pengeringan simplisia yang standar di terapkan di UMKM Biovina. Target dan luaran kegiatan PKM ini adalah memberikan motivasi dan inovasi yang baru kepada masyarakat terutama kepada ibu-ibu rumah tangga yang tergabung dalam UMKM Biovina Sea Mitra untuk memperbaiki proses pengeringan bahan baku tercapai, artikel ilmiah dan kegiatan di tayangkan melalui laman youtube https://youtu.be/xpHVeqWwfuo.
PKM bagi Pelaku UMKM di Desa Barat Lamongan Kabupaten Selayar Tentang Pemanfaatan Ikan Laut menjadi Pangan Kering dan Bahaya Penggunaan Pengawet dalam Produk Makanan Kursia, Sukriani; Aziz, Askari A.
VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin Vol 3, No 3 (2021): VIVABIO:Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/vivabio.v3i3.37106

Abstract

Potensi hasil perikanan di Kabupaten Selayar sangat berlimpah. Hal ini didukung karena merupakan wilayah kepulauan yang dikelilingi oleh pulau-pulau kecil dan berbatasan dengan perairan laut flores dan selat Makassar. Salah satu potensi hasil perikanan yang memiliki potensi untuk dikembangkan adalah ikan Cendro (Tylosorus sp). Pemanfaatan ikan ini belum terlalu dikembangkan. Namun dari segi ekonomi, ikan ini relatif murah dan cukup melimpah sehingga salah satu upaya untuk meningkatkan penggunaannya maka dibuat menjadi produk pangan. Selain dari segi ekonomis, kandungan nutrisi dari ikan ini cukup tinggi. Kandungan nutrisi meliputi protein, lemak, sedikit karbohidrat, vitamin dan garam-garam mineral. Salah satu pemanfaatan yang dilakukan adalah pembuatan kerupuk dan keripik ikan. Pada proses pembuatan maka perlu memperhatikan syarat-syarat yang di keluarkan oleh Badan POM, salah satunya adalah penambahan bahan pengawet pada produk pangan. Oleh karena itu, perlu juga diberikan pemahaman tentang bahan pengawet yang dizinkan oleh Badan POM.
Pengembangan Keterampilan Pembuatan Desain Kemasan Serta Pemanfaatan Pemasaran Digital Sebagai Strategi Bertahan UMKM yang Terdaftar Pada PLUT K-UMKM Kota Batu Lia, Della Ayu Zonna; Fitri, Raisa
VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin Vol 3, No 3 (2021): VIVABIO:Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/vivabio.v3i3.36792

Abstract

Tingginya tingkat persaingan antar pelaku UMKM di tengah era disrupsi digital dan menjamurnya e-commerce, mengharuskan pelaku UMKM memiliki keterampilan tambahan yang mampu memberikan nilai tambah pada produk yang mereka miliki. Pemberlakuan pembatasan pada kegiatan masyarakat dalam upaya penurunan penyebaran virus COVID-19, berdasarkan survei Kata Data Insight Center (KIC)  sebesar 82,9% UMKM terdampak negatif selama pandemi COVID 19.  Kondisi tersebut juga dikarenakan rendahnya pemanfaatan pemasaran digital, survei yang dilakukan Kata Data Insight Center (KIC)  membuktikan bahwa  hanya sekitar 4-10% UMKM memasarkan produknya pada platform digital. Upaya pemasaran digital ini juga harus disertai product branding yang baik, dimana hal tersebut diwujudkan dengan desain kemasan yang mewakili citra produk dan nilai tambah produk. Kedua strategi bertahan tersebut, diharapkan mampu diterapkan di Kota Batu yang memiliki total 14.750 unit UMKM, yang juga menjadi sumber pendapatan Kota Batu dan penyerap tenaga kerja. Menggunakan metode pelatihan dan pendampingan pada UMKM yang terdaftar di PLUT K-UMKM Kota Batu, diharapkan mampu memberikan solusi baru agar UMKM di Kota Batu mampu bertahan dan melakukan ekspansi pada masa pandemi COVID 19.