cover
Contact Name
Teguh Sandjaya
Contact Email
teguh.sandjaya@unpad.ac.id
Phone
+6281395072990
Journal Mail Official
wahyu.gunawan@unpad.ac.id
Editorial Address
Pusat Studi Pembangunan Sosial dan Budaya, Gedung C Lt. 1 Departemen Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Univesitas Padadjaran, Jalan Raya Bandung Sumedang KM 21.
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat
ISSN : -     EISSN : 27164705     DOI : DOI: https://doi.org/10.24198/sawala.v2i1
Fokus dan Ruang Lingkup Jurnal ini berkaitan dengan: Isu-isu mengenai Pembangunan Masyarakat Ekonomi Kreatif Pembangunan Partisipatif Aktualisasi Kearifan dan Budaya Lokal Isu-isu mengenai Perubahan dan Perkembangan Kebudayaan Pemetaan dan Evaluasi Kebijakan Kebudayaan Kajian Pembangunan Budaya di Daerah Isu-isu yang berkaitan dengan Kesenian, Bahasa dan Religi
Articles 53 Documents
PENDAMPINGAN PERENCANAAN BISNIS HASIL REKAYASA KOMODITI PERTANIAN MASYARAKAT DI DESA WARJABAKTI KABUPATEN BANDUNG Wahyu Gunawan; Desi Yunita; Muhammad Fadhil Nurdin; Budi Sutrisno; Aditya Candra Lesmana
Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat Vol 2, No 2 (2021): Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sawala.v2i2.31769

Abstract

Salah satu strategi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pedesaan adalah dengan melakukan rekayasa sosial pada komoditi pertanian yang selama ini masih dikembangkan oleh masyarakat. Di Desa Warjabakti Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung rekayasa sosial yang dipilih adalah dengan memasukkan komoditi tanaman jeruk ini telah membuka peluang untuk pengembangan bisnis berbasis pertanian bagi masyarakat. Salah satu rencana pengembangan desa yang diketahui adalah dengan menjadikan desa Warjabakti ini sebagai salah satu desa wisata yang ada di Kabupaten Bandung. Dengan adanya komoditi tanaman jeruk tersebut, peluang pengembangan desa menjadi desa wisata tersebut semakin terbuka terutama jika dijadikan destinasi agrowisata dengan wisata unggulannya adalah petik jeruk. Pada kegiatan ini, metode yang dipilih adalah assessement melalui pemetaan sosial, penggunaan metode ini memungkinkan untuk dilakukan identifikasi persoalan dengan teknik transek, pemetaan lokasi, pohon masalah, serta diskusi terfokus dengan idiologi pendidikan pembebasan Paulo Freire. Secara keseluruhan, kegiatan ini telah berhasil memberikan masukan bagi masyarakat mengenai strategi-strategi dan rencana pengembangan yang perlu dilakukan. Selain itu, sejauh ini desa ini sudah mulai dikenal sebagai desa wisata petik jeruk, meskipun hal tersebut masih menyebar dari mulut ke mulut, akan tetapi hal tersebut telah memberikan keuntungan bagi masyarakat karena tidak lagi kesulitan untuk memasarkan hasil panen jeruknya.
PEMETAAN SOSIAL UNTUK PERENCANAAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT Wahyu Gunawan; Budi Sutrisno
Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat Vol 2, No 2 (2021): Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sawala.v2i2.32761

Abstract

Pemetaan sosial merupakan hal penting sebelum melakukan pemberdayaan masyarakat. Melalui kegiatan PPM ini dapat diidentifikasi berbagai potensi dan permasalahan yang ada di masyarakat. Tujuan dari kegiatan PPM adalah memetakan potensi dan permasalahan yang ada di lima wilayah yaitu Medan, Bogor, Bekasi, Sumedang dan Cimahi. PPM ini menggunakan teknik pemetaan sosial dengan 16 variabel terpilih yang bersumber dari teori / konsep dalam Sosiologi. Hasil PPM menunjukkan bahwa kondisi masyarakat di kelima wilayah tersebut berbeda-beda sesuai dengan karakteristik wilayahnya, baik perkotaan, pinggiran kota, maupun perdesaan. Kesimpulan dari PPM ini adalah pemetaan sosial dengan variabel yang bersumber dari teori / konsep sosiologis lebih akurat dalam mendeskripsikan ciri dan potensi serta permasalahan yang ada di masyarakat yang kemudian berguna untuk menyusun perencanaan pembangunan masyarakat.
PENGELOLAAN PRODUKSI TAS GONI DAN KESENIAN KARINDING PADA ORGANISASI MASYARAKAT BARAYA SOREANG DI KABUPATEN BANDUNG Nani Sunarni; Asep Yusup Hudayat
Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat Vol 2, No 2 (2021): Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sawala.v2i2.33534

Abstract

"Baraya Soreang" merupakan organisasi yang beranggotakan para mantan gank motor yang berkantor pusat di wilayah Soreang Kabupaten Bandung. Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah pemberdayaan dan peningkatan kreativitas di bidang seni yang telah mereka jalankan. Kreativitas yang telah mitra hasilkan di antaranya adalah produksi tas goni dan karinding. Kecintaannya pada budaya Sunda dilatarbelakangi oleh keinsyafannya untuk kembali kepada lingkungan normatifnya. Potensi kecintaan mereka terhadap budaya Sunda dan kreativitasnya perlu diapresiasi secara baik guna menumbuhkembangkan kesadaran-kesadaran yang kontributif bagi terciptanya harmonisasi baik terhadap lingkungan fisiknya, sosial, maupun lingkungan budayanya. Hasil dari kegiatan ini berorientasi kepada peningkatan pemahaman budaya Sunda, terutama menyangkut nilai-nilai filosofis, nilai-nilai estetika, dan nilai-nilai pragmatis sehingga dihasilkan design-design gambar untuk produk tas goni dan karinding. Adapun pada tahap kegiatan produksi telah dihasilkan tas goni dengan aneka model dan motif serta karinding untuk pengguna pemula dan tingkat mahir.  Kata kunci: Baraya Soreang,tas goni, karinding, kreativitas
STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA DESA DALAM MENINGKATKAN PEMBANGUNAN DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DESA Sri Handayani
Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat Vol 2, No 2 (2021): Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sawala.v2i2.26221

Abstract

Penelitan ini dilaksanakan di Desa Kedungjaran Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan. Alasannya karena desa ini  menjadi desa prestasi baik tingkat kecamatan, tingkat kabupaten bahkan tingkat provinsi.  Prestasi ini tidak lepas dari campur tangan kepemimpinan sang kepala desa. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan mendeskripsikan  strategi kepemimpinan kepala desa dalam meningkatkan  pembangunan dan partisipasi masyarakat desa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam, dokumentasi dan observasi. Teknik penentuan informan dengan teknik purposive sampling. Informan utama penelitian ini yaitu Kepala Desa Kedungjaran dan informan pendukungnya perangkat desa, masyarakat desa dan kelompok tani Desa Kedungjaran. Metode analisis yang digunakan adalah analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi kepemimpinan yang dilakukan oleh Kepala Desa  Kedungjaran dalam menjalankan pembangunan desa yaitu  strategi membangun desa dengan musyawarah desa yang berkualitas, strategi responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan Kepala Desa Kedungjaran memberi motivasi dan inspirasi kepada bawahan dan masyarakatnya. Implikasi penelitian ini yaitu masyarakat Desa Kedungjaran harus tetap mampu mandiri dan melanjutkan  pembangunan desa melalui program-program pembangunan yang baik yang sudah  diinisiasi  oleh kepala desa. Kepala Desa dan Pemerintah Desa Kedungjaran tetap menjalankan gaya kepemimpinan yang sudah baik dan sesuai dengan prinsip pemberdayaan  masyarakat, namun Kepala Desa Kedungjaran harus memperhatikan masyarakat khususnya perhatian dalam bidang pertanian. 
PENYULUHAN TENTANG PENTINGNYA MENAMPUNG AIR Desi Yunita; Bintarsih Sekarningrum; Wahyu Gunawan
Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat Vol 2, No 2 (2021): Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sawala.v2i2.33408

Abstract

Kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan ketahanan masyarakat terutama ketahanan terhadap air bersih. Hal tersebut penting karenqa diketahui bahwa selama masa pandemi covid-19 muncul kecenderungan terjadinya peningkatan konsumsi terhadap air bersih. Sehingga bagi masyarakat yang memiliki kesulitan untuk mengakses air bersih secara layak karena kondisi ataupun keterbatasan fasilitas, perlu diberikan gambaran factual mengenai kondisi tersebut.  Adapun upaya meningkatkan ketahanan masyarakat tersebut dilakukan dengan memberikan penyuluhan dan konten edukatif berupa film animasi. Sebagai pendukung konten edukatif, diberikan juga gambaran mengenai kondisi factual pengelolaan air di Indonesia, sehingga hal tersebut dapat menggugah kesadaran masyarakat mitra. Untuk mengukur sejauh mana tingkat penerimaan dan pengetahuan masyarakat juga disebarkan angket sebelum dan sesudah kegiatan, sehingga memberikan gambaran sejauh mana kegiatan ini bermakna bagi masyarakat mitra. Kegiatan ini berhasil memberikan pemahaman dan menggerakkan masyarakat untuk melakukan penampungan air bersih, untuk meningkatkan ketahanan mereka terutama ketika musim kemarau. Hal tersebut terlihat dari adanya peningkatan pemahaman masyarakat mitra sebesar 3,1% setelah penyuluhan.
TANTANGAN INSTITUSIONALISASI DAN AKUNTABILITAS BUMDES DI TASIKMALAYA Ersa Tri Wahyuni; Dona Ismail
Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat Vol 2, No 2 (2021): Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sawala.v2i2.27536

Abstract

Pendirian Bumdes yang sangat cepat dalam beberapa tahun terakhir di Indonesia memberikan tantangan tersediri dalam tata kelola dan akuntabilitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tantangan institusionalisasi dan akuntabilitas pada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian ini juga diawali dengan studi kasus pada dua Bumdes di Tasikmalaya yaitu BUMDes BUANA PUTRA Desa Nanggewer Kecamatan Pagerageung dan BUMDes SUMBER MAKMUR Desa Kiarajangkung Kecamatan Sukahening Kabupaten Tasikmalaya untuk memotret proses institusionalisasi dan tantangan akuntansi BUMDes. Kemudian dilakukan survey pada 63 responden pengurus BUMDes dari 29 BUMDes pada dua kecamatan Kabupaten Tasikmalaya. Hasil penelitian menunjukan proses institusionalisasi BUMDes di Tasikmalaya mayoritas masih berupa “top down”. Terdapat koersif isomorfisme dari instruksi Bupati maupun perangkat desa untuk mendirikan Bumdes. Hal ini mengakibatkan kurangnya pemahaman perangkat desa dan pengurus BUMDes mengenai filosofi dan tata kelola BUMDes. Lebih jauh hasil studi kasus, proses pendirian BUMDes yang lebih “bottom up” di Desa Naggewer mendorong akuntabilitas dan tata kelola yang lebih baik dibandingkan pada desa yang pendirian BUMDes nya “top down” karena instruksi Bupati seperti yang terjadi di desa Kiarajangkung. Hasil survey menunjukkan bahwa rata rata BUMDes di dua kecamatan tersebut sudah memiliki dukungan legal memadai dan sudah membuat laporan keuangan secara berkala.
Pelatihan Pemasaran Kopi Ramah lingkungan secara digital Wahyu Gunawan; Desi Yunita; Bintarsih Sekarningrum
Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat Vol 3, No 1 (2022): Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sawala.v3i1.37270

Abstract

Kegiatan ini merupakan prakarsa yang ditujukan untuk mendorong peningkatan ekonomi masyarakat petani kopi, khususnya melalui peningkatan kapasitas dan kemampuan masyarakat petani dalam pemasaran kopi secara digital, karena Era digitalisasi membawa perubahan pada model bisnis kopi dimana perubahan tersebut dapat positif berupa kemudahan pemasaran produk, ataupun negatif berupa dikesampingkannya aspek bahan baku ramah lingkungan terutama pada kemasan. Beberapa pengetahuan yang diberikan diantaranya: perancangan pemasaran meliputi segmentasi pasar, target pasar, penentuan positioning produk,penetapan strategi pemasaran; dan konsep mutu yang meliputi; mutu berdasarkan komposisi antar atribut produk, mutu berdasarkan atas kesesuaian persyaratan. Metode yang dipilih dalam kegiatan ini adalah penyuluhan, presentasi, dan diskusi yang dilakukan yang dilakukan secara virtual.
PEMBUATAN WEBSITE RW PADA MASA PANDEMI COVID19 Asep Sholahuddin
Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat Vol 3, No 1 (2022): Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sawala.v3i1.32525

Abstract

Perkembangan teknologi informasi berbasis komputer tentunya mempunyai  peranan yang sangat penting dalam negara ini guna menjadikan teknologi sebagai salah satu alat pembangunan negeri di tengah interpedensi dunia. Salah satu alat bagi pembangunan negara yaitu website yang menjadi cara negara serta masyarakat untuk membagikan informasi kepada orang yang bersangkutan. Pada masa pandemi COVID19 website Rukun Warga (RW) sangat berperan karena tidak perlu berkunjung ke tempatnya sehingga bisa menjaga jarak yang dapat memicu terpaparnya virus Corona.Melihat pada fenomena yang terjadi masih banyak sekali masyarakat desa yang memerlukan informasai online yang sebetulnya tidak sulit juga kalau di bangun website. Pada penelitian dan pengabdian yang dilakukan dikhususkan pada di RW 02 Desa Tanjung Mekar dikarenakan Desa Tanjung Mekar RW 02 memerlukan website RW guna membagikan informasi serta berkomunikasi antar masyarakat RW 02. Pada kegiatan ini kita telah berhasil membangun website untuk RW 02.Pelaksanaan kegiatan ini dibagi menjadi tiga tahapan meliputi persiapan, pelaksanaan serta tindak lanjut kegiatan. Kegiatan pelaksanaan pun berhasil mencapai target yaitu dengan terlaksananya penyuluhan mengenai pembuatan website RW beserta tujuan dan fungsi dari website pada pihak RW, website dapat diterima oleh pihak RW untuk dijadikan website resmi RW, Masyarakat RW 02 dapat mengakses informasi seputar RW 02 dimanapun dan kapanpun, serta masyarakat dapat merasakan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi 
PENINGKATAN KAPASITAS SDM PENGELOLA UMKM, BUMDES & KOPERASI DI DESA PASIR NANJUNG KECAMATAN CIMANGGUNG TAHUN 2021 Didah Didah; Gema Wibawa Mukti
Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat Vol 3, No 1 (2022): Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sawala.v3i1.37176

Abstract

Skala usaha produktivitas dan tingkat penerapan teknologi merupakan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi daya saing UMKM. Untuk meningkatkan daya saing UMKM harus memiliki kemampuan berkompetisi antar para wirausaha, pemilik UMKM harus mampu menjadi motor penggerak untuk meningkatkan daya saing produk nya. Adapun tujuan dari kegiatan PPM ini adalah terjadinya peningkatan pengetahuan kapasitas pengelolaan SDM tentang UMKM, BUMDES dan KOPERASI serta untuk meningkatkan jiwa kewirausahaan dengan berpikir kreatif dan inovatif. Adapun tahapan kegiatan PPM ini adalah 1) Identifikasi wilayah terlebih dahulu, 2) melakukan kunjungan ke UMKM, 3) pelatihan peningkatan kapasitas SDM UMKM, BUMDES dan KOPERASI, di antaranya adalah melakukan persiapan kegiatan yaitu pembuatan materi, pembagian tugas dan peran antar mahasiswa KKN, membuat surat undangan kegiatan, kordinasi kegiatan dll,  Pelaksanaan kegiatan yaitu pemaparan materi tentang strategi pengemasan produk yang menarik, dasar -dasar pendirian koperasi serta perekonomian berdasarkan syariat islam. 4)Mendesain ulang kemasan untuk produksi UMKM serta membantu pelaksanaan produksi dengan menggunakan kemasan yang lebih menarik. 5) Evaluasi kegiatan. Adapun kesimpulan nya adalah untuk meningkatkan pengetahuan / wawasan serta melakukan pendampingan pengemasan produk yang baik dan menarik di tengah situasi pandemic COVID 19 agar usaha UMKM nya tetap berjalan sebagaimana mestinya.Kata kunci : Pelatihan, UMKM, Produk
PENGEMBANGAN STRATEGI PEMASARAN MELALUI PELATIHAN BMC PADA MITRA UMKM Aditya Candra Lesmana
Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat Vol 3, No 1 (2022): Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sawala.v3i1.35500

Abstract

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu penopang perekonomian Indonesia. Pandemic Covid-19 yang terjadi di seluruh dunia berdampak secara langsung pada UMKM khususnya di Kota Bandung. Banyak dari UMKM yang mengalami penurunan pendapatan bahkan sebagian lagi harus gulung tikar karena semakin sepi nya pembeli. Selain itu belum mampu beradaptasi dengan baiknya UMKM terhadap market digital yang tersedia. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pengembangan strategi pemasaran melalui pelatihan BMC pada mitra UMKM yang ada di Kota Bandung. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan identifikasi kondisi, potensi dan permasalahan, kemudian melakukan pelatihan terhadap para mkitra UMKM. Hasil dari kegiatan ini diketahui membawa dampak positif pada mitra UMKM dimana pengetahuan mitra UMKM mengenai kewirausahaan, strategi pemasaran, serta tools untuk mengembangkan bisnis dengan menggunakan BMC semakin bertambah. Para mitra UMKM juga mampu mengaplikasikan keterampilan hasil pelatihan BMC pada canva BMC nya masing-masing untuk kemudian diaplikasikan pada aktivitas bisnisnya.