cover
Contact Name
Muhammad Asy'ari
Contact Email
muhammadasyari1991@gmail.com
Phone
+6285338219596
Journal Mail Official
lumbunginovasi@gmail.com
Editorial Address
Tanjung Karang Sekarbela, Mataram, NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Lumbung Inovasi: Journal of Community Service
ISSN : -     EISSN : 2541626X     DOI : -
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat | Lumbung Inovasi: Journal of Community Service (ISSN: 2541-626X) is an open access scientific journal that publish community service and empowerment articles. This journal published twice a year (bianually) in May and November.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 32 Documents
Search results for , issue "Vol. 8 No. 3 (2023): September" : 32 Documents clear
Pemberdayaan UMKM Gula Bali Di Desa Les Tejakula Buleleng Putu Adi Suprapto; Made Dana Saputra; I Made Anom Adiaksa
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 3 (2023): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v8i3.1373

Abstract

Gula aren di Desa Les, Banjar Dinas Selonding, Tejakula, Buleleng, berpotensi jika dikelola dan dipasarkan dengan baik. Usaha Gula Bali milik I Made Karmawan telah berdiri selama 26 tahun sejak 1996. Mereka menggunakan metode tradisional dalam pembuatan gula, dimana tuak atau nira dimasak dengan kayu bakar selama 3-4 jam. Tantangan yang dihadapi adalah ketergantungan pada tenaga fisik, penggunaan alat tradisional, absennya label usaha, pemasaran offline, dan kurangnya pencatatan keuangan.Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah mendampingi mitra dalam proses peningkatan produksi serta manajemen agar usahanya lebih berkembang. Metode pelaksaan kegiatan terdiri dari empat tahapan yaitu persiapan, pengadaan teknologi tepat guna, pelatihan dan evaluasi. Pemberian teknologi tepat guna berupa mesin pengaduk gula serta kompor gas merupakan solusi terhadap masalah produksi. Beberapa pelatihan diberikan untuk menjadi solusi permasalahan manajemen seperti pelatihan pengemasan dan labelling, media online untuk pemasaran serta manajemen keuangan. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan adanya percepatan waktu produksi sebanyak 50% dan peningkatan kuantitas produksi sebanyak 50% pula, 100% produk mitra dikemas dengan label, serta 1 orang mitra dapat melakukan pencatatan keuangan. Rekomendasi yang dapat diberikan untuk mitra adalah penggunaan media online sebagai media pemasaran harus terus diimplementasikan karena dapat memperluas pasar. Empowerment of Bali Sugar UMKM in Les Village, Tejakula, Buleleng  Palm sugar in Les Village, Banjar Dinas Selonding, Tejakula, Buleleng, has potential if managed and marketed well. I Made Karmawan's Bali Sugar Business has been established for 26 years since 1996. They use traditional methods in making sugar, where palm wine is cooked over firewood for 3-4 hours. The challenges faced are dependence on physical labor, use of traditional tools, absence of business labels, offline marketing, and lack of financial records. The aim of this service activity is to accompany partners in the process of increasing production and management so that their businesses can develop further. The activity implementation method consists of four stages, namely preparation, procurement of appropriate technology, training and evaluation. Providing appropriate technology in the form of sugar kneading machines and gas stoves is a solution to production problems. Several trainings are provided to provide solutions to management problems such as packaging and labeling training, online media for marketing and financial management. Based on the results of the evaluation carried out, there was an acceleration of production time by 50% and an increase in production quantity by 50%, 100% of partner products were packaged with labels, and 1 partner was able to carry out financial records. The recommendation that can be given to partners is that the use of online media as a marketing medium must continue to be implemented because it can expand the market.
Pengabdian kepada Masyarakat: Penerapan Metode SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) sebagai Inovasi Sistem Deteksi Dini untuk Meminimalisasi Penyebaran COVID-19 Rahmat Irsyada; Nita Cahyani; Umi Kholifah; Agus Sulistiawan
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 3 (2023): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v8i3.1380

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi dan pengetahuan terkait perkembangan teknologi dalam menunjang kegiatan sehari-hari terutama kepada mitra yaitu warga Ds. Pomahan, Baureno, Bojonegoro. Tujuan selanjutnya adalah memberikan pelatihan terkait pemanfaatan aplikasi sistem deteksi COVID-19 dengan metode SMART berbasis website. Sasaran pengabdian kepada masyarakat ini adalah masyarakat usia produktif yang terlibat dalam kegiatan ini berjumlah 100 orang yang diharapkan bisa mengikuti perkembangan teknologi dan mengaplikasikan sistem dengan baik. Metode kegiatan pelatihan dan edukasi ini berupa penyampaian materi secara offline dan kemudian diberikan kesempatan kepada peserta untuk melakukan tanya jawab maupun diskusi seputar materi yang disampaikan. Pengabdian ini juga menjadi bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang mana dalam pelaksanaannya dibantu oleh mahasiswa dan aktifitas tersebut bisa direkognisi sebesar 5 SKS. Dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi, kegiatan ini juga memenuhi Indikator Kinerja Utama (IKU), diantaranya yang pertama adalah mahasiswa mendapatkan pengalaman di luar kampus sehingga mereka bisa mengembangkan diri dan melakukan kegiatan pembelajaran dengan model variatif, serta mampu memberi bekal keterampilan yang mumpuni. Kedua adalah dosen berkegiatan di luar kampus dengan melaksanakan kegiatan pengabdian tersebut.  Ketiga adalah hasil kerja dosen yakni terkait hasil riset yang dilakukan memberikan manfaat besar bagi masyarakat. Community Service: Application of the SMART Method (Simple Multi Attribute Rating Technique) as an Early Detection System Innovation to Minimize the Spread of COVID-19 The purpose of this community service activity is to provide education and knowledge related to technological developments in supporting daily activities, especially to partners, namely residents of Ds. Pomahan, Baureno, Bojonegoro. The next goal is to provide training related to the use of the COVID-19 detection system application using the website-based SMART method. The target of this community service is the productive age community involved in this activity totaling 100 people who are expected to be able to keep abreast of technological developments and apply the system properly. The method of this training and education activity is in the form of delivering material offline and then giving participants the opportunity to conduct questions and answers as well as discussions about the material presented. This dedication is also part of the Merdeka Learning Campus Merdeka (MBKM) program which is assisted by students in its implementation and this activity can be recognized for 5 credits. In improving the quality of higher education, this activity also fulfills the Key Performance Indicators (IKU), the first of which is for students to gain experience off-campus so that they can develop themselves and carry out learning activities with varied models, and are able to provide qualified skills. The second is that lecturers carry out activities outside the campus by carrying out these service activities. The third is the result of the lecturer's work, namely related to the results of the research carried out that provide great benefits to the community.
Pelatihan Membuat Soal Ujian Online Bentuk Pilihan Ganda Pada Mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Halu Oleo Pendais Hak; Alimin Alwi; La Batia; Hayari Hayari; Dade Prat Untarti
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 3 (2023): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v8i3.1392

Abstract

Paradigma modern beranggapan bahwa ilmu pengetahuan berkembang secepat banyaknya pemikiran dan inovasi manusia. Paradigma ini bertujuan untuk memudahkan dan memberikan nilai kebaruan dalam khasanah ilmu pengetahuan khusunya bertindak dalam bidang Pendidikan dan pengajaran. Untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi calon guru yang professional yaitu dengan cara meningkatkan kompetensinya. Tim PKM melihat permasalahan yang dihadapi oleh mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP UHO semester ngkat akhir. Pendidikan Sejarah FKIP UHO yaitu belum memahami bagaimana cara membuat soal online jenis pilihan ganda. Untuk itu tim PKM melakukan pelatihan cara membuat soal ujian online yang diselenggarakan di ruangan Pendidikan Sejarah dengan jumlah mahasiswa 19 orang.  Metode pelatihan ini meliputi tahapan perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan evalyasi.  yaitu: (1) penyampaian materi langsung oleh tim PKM, (2) praktek langsung oleh mahasiswa dan tim PKM. Hasil pelatihan ini menunjukan bahwa pada awalnya mahasiswa belum mengetahui cara membuat soal ujian online yang dibuktikan dengan uji coba kepada mahasiswa. Setelah dilakukan pelatihan maka semua mahasiswa yang terdiri dari 19 orang mahasiswa telah mengetahui cara membuat ujian online baik soal bentuk pilihan ganda. Training On How To Make Multiple-Choice Online Exam Questions For History Education Students of FKIP Halu Oleo University  The modern paradigm assumes that science develops as fast as human thought and innovation. This paradigm aims to facilitate and provide novelty value in the realm of knowledge, especially in the field of education and teaching. To prepare students to become professional teacher candidates, namely by increasing their competence. The PKM team looked at the problems faced by final semester FKIP UHO History Education students. FKIP UHO History Education means they don't understand how to make online multiple choice questions. For this reason, the PKM team conducted training on how to create online exam questions which was held in the History Education room with a total of 19 students. This training method includes the stages of planning, preparation, implementation and evaluation. namely: (1) delivery of material directly by the PKM team, (2) direct practice by students and the PKM team. The results of this training show that initially students did not know how to create online exam questions as proven by testing with students. After the training, all 19 students knew how to make online exams, including multiple choice questions.  
Workshop Pengembangan Critical Analysis pada Siswa Di MA Annajah Sesela Agus Fahmi; Kholisussa`di Kholisussa`di; Ahmad Muslim; Muhammad Iqbal
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 3 (2023): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v8i3.1397

Abstract

Tujuan dari pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah membangun kemampuan siswa dalam Analisa kritis yang melibatkan kemampuan untuk melihat masalah atau situasi dari berbagai sudut pandang, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam argumen atau pemikiran, mengenali bias atau asumsi yang tidak diungkapkan, dan menghasilkan kesimpulan berdasarkan pertimbangan yang rasional dan berdasar bukti. Permasalahan yang terjadi di MA Annajah ini adalah Kurangnya pemahaman tentang konsep-konsep dasar critical analaysis, Keterbatasan keterampilan berpikir kritis, dan Kurangnya latihan dalam menganalisis materi. Beberapa solusi dari permasalahan tersebut adalah memberikan pemahaman tentang konsep dasar analisis kritis, mengevaluasi proses terjadinya interaksi sosial siswa, dan memberikan pelatihan tentang Workshop Pengembangan Critical Analysis Pada Siswa di MA Annajah Sesela. Metode yang dilakukan salah satunya adalah dengan memberikan latihan pemecahan masalah, seperti berikan latihan atau tugas yang melibatkan pemecahan masalah nyata. Misalnya, mintalah siswa untuk menganalisis argumen dalam artikel berita, menyusun argumen yang solid, atau mengevaluasi data empiris. Pastikan tugas tersebut menantang dan mengharuskan siswa menggunakan keterampilan analisis kritis. Workshop on the Development of Critical Analysis in Students the MA Annajah Sesela The purpose of this community service is to build students ' ability in critical analysis which involves the ability to see problems or situations from various points of view, identify strengths and weaknesses in arguments or thoughts, recognize biases or assumptions that are not expressed, and produce conclusions based on rational and evidence-based considerations. Problems that occur in the MA Annajah is a lack of understanding of the basic concepts of critical analaysis, the limitations of critical thinking skills, and lack of practice in analyzing the material. Some of the solutions to these problems are to provide an understanding of the basic concepts of critical analysis, evaluate the process of student social interaction, and provide training on Critical Analysis development workshops for students at Ma Annajah Sesela. One method is to provide problem-solving exercises, such as giving exercises or tasks that involve solving real problems. For example, ask students to analyze arguments in a news article, craft a solid argument, or evaluate empirical data. Make sure the assignment is challenging and requires students to use critical analysis skills.
Character Building pada Pekerja Seks Komersial dan Orang dengan HIV AIDS melalui Pelatihan Kewirausahaan dan Penanaman Nilai-Nilai Agama Dewa Putu Yudi Pardita; I Komang Putra; I Putu Gde Chandra Artha Aryasa; Putu Ayu Sita Laksmi; I Gde Wedana Arjawa
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 3 (2023): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v8i3.1406

Abstract

Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan membantu PSK dan ODHA dalam meningkatkan keterampilan dan kemampuan kewirausahaan mereka. Dalam pelatihan ini, peserta akan mempelajari berbagai hal seperti manajemen keuangan, pemasaran, pengelolaan usaha, serta kemampuan untuk berkomunikasi dan bernegosiasi dengan konsumen. Program dilaksanakan dalam beberapa tahap dengan menggunakan berbagai metode pembelajaran yang interaktif dan partisipatif. Hasil dan manfaat yang diperoleh dalam proses pelaksanaan program antara lain peserta dapat mengalami perubahan positif dalam sikap dan perilaku mereka. Mereka mulai menerapkan etika, keadilan, dan kepedulian dalam interaksi sehari-hari, memungkinkan mereka untuk lebih terlibat dalam masyarakat dan menghadapi stigma dengan lebih kuat. Disamping itu, peserta mendapatkan gambaran mengenai peluang usaha dengan modal yang kecil walaupun dengan prospek keuntungan yang tidak terlalu besar melalui pengenalan platform e-commerce yang memberikan inspirasi bagi peserta dalam memulai usaha secara online. Character Building for Commercial Sex Workers and People Living with HIV AIDS through Entrepreneurship Training and Religious Values Inculcation This Community Service aims to help prostitutes and PLWHA improve their entrepreneurial skills and abilities. In this training, participants will learn various things such as financial management, marketing, business management, as well as the ability to communicate and negotiate with consumers. The program is implemented in several stages using various interactive and participatory learning methods. The results and benefits obtained in the program implementation process include participants being able to experience positive changes in their attitudes and behavior. They begin to apply ethics, fairness, and caring in their daily interactions, allowing them to become more involved in society and confront stigma more strongly. Apart from that, participants got an idea of business opportunities with small capital even though the profit prospects are not too big through the introduction of an e-commerce platform which provides inspiration for participants in starting an online business
Edukasi Pencegahan Stunting Pada Masyarakat Desa Rodaya Kecamatan Ledo Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat Amriani Amir
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 3 (2023): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v8i3.1407

Abstract

Kasus stunting adalah masalah nasional yang penanganannya membutuhkan kerjasama semua pihak terkait terutama dari institusi kesehatan, lingkungan hidup, pendidikan dan pertanian serta perikanan. Kalimantan Barat, menempati 5 besar propinsi dengan kasus stunting terbanyak sejak tahun 2022, sehingga pemerintah daerah dalam hal ini dinas kesehatan berusaha untuk menekan laju penderita stunting melalui usaha edukasi dan sosialisasi penanganan stunting ke seluruh pelosok daerah. Hal ini mendorong tim pelaksana dari Universitas Tanjungpura melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat  secara mandiri di desa Rodaya. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat Rodaya dalam pencegahan stunting melalui pemenuhan kebutuhan gizi selama masa kehamilan, pemberian ASI eksklusif pada bayi di 6 bulan pertama, pemberian makanan tambahan kaya nutrisi selepas 6 bulan, serta memastikan akses pada lingkungan yang sehat dan sanitasi yang baik. Kegiatan diikuti oleh 25 peserta yang berasal dari dusun Segiro, Sedane dan Baya, terdiri dari ibu-ibu muda dan remaja putri serta kader kesehatan desa. Kegiatan dilakukan dengan metode ceramah dari tim pelaksana yang dilanjutkan dengan diskusi terkait materi-materi yang telah disampaikan. Evaluasi kegiatan dilakukan melalui pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan di akhir acara secara lisan untuk mengukur peningkatan pengetahuan peserta dari kemampuannya memberikansetiap jawaban dengan benar. Selanjutnya  peserta yang menjawab dengan benar akan diberikan penghargaan dengan hadiah-hadiah barang perlengkapan dapur. Stunting Prevention Education for the People of Rodaya Village, Ledo District, Bengkayang Regency, West Kalimantan Stunting cases are a national problem whose handling requires the cooperation of all related parties, especially from health, environmental, educational and agricultural and fisheries institutions. West Kalimantan is in the top 5 provinces with the most stunting cases since 2022, so the regional government, in this case the health service, is trying to reduce the rate of stunting sufferers through educational efforts and socialization of stunting management to all corners of the region. This encouraged the implementing team from Tanjungpura University to carry out community service activities independently in Rodaya village. The aim of this activity is to increase the understanding of the Rodaya community in preventing stunting by fulfilling nutritional needs during pregnancy, giving exclusive breast milk to babies in the first 6 months, providing additional food rich in nutrients after 6 months, and ensuring access to a healthy environment and good sanitation. Good. The activity was attended by 25 participants from the hamlets of Segiro, Sedane and Baya, consisting of young mothers and young women as well as village health cadres. The activity was carried out using a lecture method from the implementing team followed by a discussion related to the material that had been presented. Activity evaluation is carried out through questions presented orally at the end of the event to measure the increase in participants' knowledge of their ability to give each answer correctly. Furthermore, participants who answer correctly will be awarded with prizes of kitchen utensils.  
Pelatihan pengelolaan hipertensi dan Hydrotherapy sebagai upaya Peningkatan Pengetahuan dan Penurunan Tekanan Darah Ilkafah Ilkafah; Joko Susanto; Joni Haryanto; Anestasia Pangestu Mei Tyas; Khotibul Umam; Abd Nasir; Amellia Mardhika; Makhfudli Makhfudli
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 3 (2023): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v8i3.1414

Abstract

Hipertensi masih menjadi masalah utama gangguan kesehatan teruatama pada lansia. Prevalensi penderita hipertensi di Indonesia dan Jawa Timur semakin meningkat setiap tahunnya. Tekanan darah yang tidak terkontrol banyak diakibatkan karena tingginya konsumsi garam dan kurangnya pengetahuan. Penatalaksanaan hipertensi bisa dilakukan dengan terapi nonfarmakologi salah dengan hydrotherapy. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan pelatihan berupa pengelolaan hipertensi, pengaturan menu rendah garam, serta terapi rendam kaki dengan air hangat. Sasaran pengabdian ini adalah lansia penderita hipertensi di Desa Dlanggu dengan 2 mitra yaitu Desa Dlanggu yang dikoordinatori oleh bidan desa dan Puskesmas Deket Kabupaten Lamongan. Metode pengabdian ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan serta pelatihan, kemudian melakukan demonstrasi pengaturan menu rendah garam dan rendam kaki air hangat (hydrotherapy) dan evaluasi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan. Hasil pengabdian ini adalah terjadi peningkatan pengetahuan lansia (p=0,026) dan terjadi penurunan tekanan darah baik systole (p=0,019), maupun tekanan darah diastole (p=0,032) sebelum dan setelah pelatihan selama 2 sesi. Kegiatan pengabdian ini bermanfaat bagi lansia penderita hipertensi berupa pengetahuan yang meningkat, peningkatan ketrampilan dalam pengelolaan hipertensi terutama pengaturan menu rendah garam, serta ketrampilan dalam pelaksanaan terapi rendam kaki air hangat. Hypertension management and hydrotherapy Training to increase knowledge and reduce blood pressure Hypertension is still a major health problem, especially in the elderly. The prevalence of hypertension sufferers in Indonesia and East Java is increasing every year. Uncontrolled blood pressure is mostly caused by high salt consumption and lack of knowledge. Management of hypertension can be done with non-pharmacological therapy, which is hydrotherapy. The purpose of this activity is to provide training for managing hypertension, setting a low-salt menu, and doing hydrotherapy. The target of this service is the elderly with hypertension in Dlanggu Village with 2 mitra, namely Dlanggu Village which is coordinated by the midwife and the Deket Public Health Center, Lamongan Regency. The method in this activity is to provide counseling and training, then demonstrate a low-salt menu and warm foot soaks (hydrotherapy) and evaluate the activities that have been carried out. The results of this activity were an increase in the knowledge of the elderly (p=0.026) and a decrease in both systolic blood pressure (p=0.019) and diastolic blood pressure (p=0.032) before and after training for two sessions. This activity is beneficial for elderly people with hypertension. the elderly has increased knowledge and skills in managing hypertension, especially setting a low-salt menu, as well as skills in implementing warm water foot soak therapy (hydrotherapy).
Pemberdayaan Kelompok Budidaya ikan Melalui Pembuatan Pelet Mandiri Berbasis Black Soldier Fly Larva Alan Dwi Wibowo; Novianti Adi Rohmanna; Zuliyan Agus Nur Muchlis Majid; Anida Anida; Musthafa Gyats; Muhammad Zaini; Dea Azizah Widyasari
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 3 (2023): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v8i3.1415

Abstract

Limbah rumah tangga, khususunya sampah makanan merupakan salah satu sumber pencemar lingkungan. Pengelolaan sampah makanan dengan menggunakan BSFL dapat menjadi salah satu alternatif pengelolaan sampah organik. Disisi lain, proses biokonversi limbah organik menghasilkan biomassa serangga yang mengandung protein dan lemak cukup tinggi. Tujuan dari pengabdian ini adalah memberdayakan kelompok budidaya ikan melalui pengelolaan limbah sisa makanan dengan BSFL (black soldier fly larva) untuk dihasilkan pelet ikan. Pellet yang dihasilkan dapat menjadi alternatif pakan ikan. Kegiatan ini dilaksanakan di Kelurahan Syamsudin Noor, Landasan Ulin, Kalimantan Selatan. Kegiatan melibatkan 20 orang dari kelompok budidaya ikan. Tahapan kegiatan pengabdian dari Identifikasi masalah atau kebutuhan, analisis kebutuhan, persiapan kegiatan, pelaksanaan kegiatan, serta pendampingan dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam pengelolaan limbah organik untuk dihasilkan bahan baku produksi pelet. Para petani ikan juga mampu melakukan produksi pelet mandiri dengan memanfaatkan biomassa BSFL. Empowerment of Fish Farming Groups Through Pellets Production Using Black Soldier Fly Larvae Household waste, especially food waste, was a source of environmental pollution. Food waste management using BSFL can be an alternative to organic waste treatment. Furthermore, it produced insect biomass high in protein and fat. This study aimed to authorize fish farming groups by food waste treatment using BSFL (black soldier fly larvae) to produce fish pellets. The pellet was used as alternative fishmeal. This activity was conducted in Syamsudin Noor Village, Landasan Ulin, South Kalimantan, and involved 20 farmers. The activity stage involved problem identification, needs analysis, preparation, implementation, assistance, and evaluation. The activity increased the community's knowledge and skills in managing organic waste to produce feedstock for pellet production. Fish farmers are also able to produce pellets using BSFL biomass.
Pelatihan Pembuatan Lampu Otomatis Berbasis Photocell pada Pemuda di Desa Laren Kabupaten Lamongan Rifky Aisyatul Faroh; Affan Bachri; Muhammad Rudi Irawan; Karimatun Nisa; Luki Septya Mahendra
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 3 (2023): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v8i3.1419

Abstract

Tujuan dari pengabidan ini yaitu untuk memudahkan warga menghidupkan lampu secara otomatis sehingga lebih efektif dan efisien. Selain itu, photocell juga dapat menghemat energi. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan metode sosialisasi terkait Photocell dan pelatihan pembuatannya. Sasaran yang dituju yaitu warga Desa Laren. Peserta pada kegiatan pengabdian masyarakat ini  adalah masyarakat Desa Laren sekitar yang sebagian besar adalah pelajar dan pekerja/karyawan swasta. Jumlah peserta yang terlibat yaitu 19. Hasil dari pelatihan pembuatan lampu otomatis berbasis photocell, adanya peningkatan pengetahuan warga tentang photocell sebesar 62%. Kegiatan ini diharapkan dapat menambah wawasan masyarakat Desa Laren tentang teknologi modern. Pemakaian saklar otomatis berbasis photocell bagi warga Desa Laren diharapkan dapat berhasil dan berguna bagi masyarakat sekeliling, karena lampu bisa menyala secara otomatis sehingga masyarakat tidak harus menyalakan secara manual ketika gelap maupun hujan serta menghindari kelupaan yang mungkin terjadi. Photocell-Based Automatic Lamp Making Training for Youth in Laren Village, Lamongan Regency The purpose of this application is to make it easier for citizens to turn on lights automatically so that they are more effective and efficient. In addition, photocells can also save energy. This service activity is carried out with a socialization method related to Photocell and training in its manufacture. The intended target is Laren Village residents. Participants in this community service activity are the surrounding Laren Village community, most of whom are students and workers / private employees. The number of participants involved was 19. The results of the training in making photocell-based automatic lights, there was an increase in residents' knowledge about photocells by 62%. This activity is expected to add insight to the people of Laren Village about modern technology. The use of automatic switches using photocell sensors for residents of Laren Village will be very beneficial for the surrounding area, because the lights can automatically turn on. Residents do not need to manually turn on the lights when it rains and dark or avoid forgetfulness that might occur.
Participatory Action Research pada Komunitas Pekerja Indonesia di Malaysia: Upaya Meningkatkan Manajemen Diri Fitriah M. Suud; Tri Na'imah; Faisal Bin Husen Ismail
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 3 (2023): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v8i3.1423

Abstract

Survey awal komunitas wanita yang bekerja di Johor, Malaysia menunjukkan pertama rata-rata usia 32-37. Kedua Masalah Pendidikan: 63.6% mitra berpendidikan SMA dan 18,2% berpendidikan SMP. Mereka juga kurang memiliki keterampilan khusus. Kedua, Masalah Manajemen diri: 45.5% mitra mengalami kesulitan manajemen diri.  Ketiga, Masalah Orientasi masa depan  : Hanya 9% dari mitra yang mempersiapkan diri  menghadapi masa depan jika harus kembali ke tanah air. Tujuan pengabdian: pertama mengadakan pelatihan goal setting. Kedua memberikan pelatihan kewirausahaan yang difokuskan pada pelatihan membuat batik Shibori. Adapun metode yang ditempuh dalam pengabdian ini adalah  pertama mengeksplorasi masalah, ekplorasi sumberdaya mitra kemudian memberikan mereka pelatihan Manajemen Diri, Pelatihan Membatik. Hasil pengabdian adalah terciptanya manajemen diri  bagi para perempuan pekerja di Johor. Ada peningkatan pengetahuan tentang manajemen diri, jika dilihat dari peningkatan skor pre tes dibandingkan dengan skor post tes. Hasil pre-test menunjukkan bahwa peserta yang mendapatkan skor antara 14-20 sebesar 70%, tetapi prosentase turun menjadi 40% setelah tes. Prosentase peserta yang mendapatkan skor 21-27 juga mengalami perubahan, sebesar 40% pre tes dan sebesar 60% post test. Prosentase peserta yang mendapatkan skor 28-34 juga meningkat, sebesar 40% pre  tes dan sebesar 50%  post test. Participatory Action Research on Indonesian Worker Communities in Malaysia: Efforts to Improve Self-Management Preliminary surveys of working women's communities in Johor, Malaysia showed the first average age of 32-37. Second Education Issues: 63.6% of partners are high school educated and 18.2% are middle school educated. They also lack special skills. Second, Self-management Problems: 45.5% of partners have difficulty self-management. Third, The Problem of Future Orientation: Only 9% of partners prepare for the future if they have to return to the country. The devotion aims to: first hold goal setting training. The second provides entrepreneurship training focused on training in making Shibori batik. The method taken in this service is to first explore the problem, explore partner resources then provide them with Self-Management training, Batik Training. There was an increase in knowledge about self-management, when seen from the increase in pre-test scores compared to post-test scores. The pre-test results showed that participants who scored between 14-20 amounted to 70%, but the percentage dropped to 40% after the test. The percentage of participants who scored 21-27 also changed, amounting to 40% pre-test and 60% post-test. The percentage of participants who scored 28-34 also increased, 40% pre test and 50% post test.

Page 2 of 4 | Total Record : 32