cover
Contact Name
KHAIRUNNISA
Contact Email
khairunnisa.hum@gmail.com
Phone
+6285337806082
Journal Mail Official
khairunnisa.hum@gmail.com
Editorial Address
Jl. Piere Tendean, Kel. Manda, Kota Bima
Location
Kota bima,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Guiding World : Jurnal Bimbingan dan Konseling
ISSN : -     EISSN : 26143585     DOI : https://doi.org/10.33627/gw.v3i2
Guiding World : Jurnal Bimbingan dan Konseling sebagai media publikasi ilmiah dalam pengkajian dan pengembangan Ilmu Bimbingan dan Konseling. Guiding World : Jurnal Bimbingan dan Konseling memuat tulisan ilmiah berupa artikel konseptual, hasil penelitian maupun isu-isu aktual yang relevan dalam Bimbingan dan Konseling. Setiap manuskrip yang dikirimkan akan ditinjau oleh setidaknya dua peer-reviewer menggunakan metode double-blind review. Guiding World : Jurnal Bimbingan dan Konseling diterbitkan dua kali dalam setahun (Mei dan September) oleh Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP Bima. Jurnal ini terdaftar di sistem http://jurnal.stkipbima.ac.id/index.php/GW/index dengan prefiks Digital Object Identifier (DOI) 10.33627. Guiding World : Jurnal Bimbingan dan Konseling menerbitkan artikel tentang praktik, teori, dan penelitian di semua bidang Bimbingan dan Konseling juga pendidikan terkait Bimbingan dan Konseling yang mencakup: Bimbingan dan Konseling Pribadi Bimbingan dan Konseling Sosial Bimbingan dan Konseling Karier Bimbingan dan Konseling Akademik Bimbingan dan Konseling Sekolah Bimbingan dan Konseling di Perguruan Tinggi Penilaian dalam Bimbingan dan Konseling Bimbingan Kelompok Konseling Kelompok Konseling Perorangan Konseling Multikultural Analisis dan Modifikasi Perilaku Bimbingan dan Konseling untuk Penyandang Cacat Evaluasi dan Pengawasan dalam Bimbingan dan Konseling Manajemen Bimbingan dan Konseling Rencana karir Penilaian Psikologis Teknik Komunikasi Kebersihan Mental Media Bimbingan dan Konseling Teknologi Informasi dalam Bimbingan dan Konseling
Articles 56 Documents
Analisis Variasi Pembentukan Verba Dalam Bahasa Bima Dan Kontribusinya Bagi Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Sekolah Irham Irham
Guiding World : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 4 No 1 (2021): GUIDING WORLD ( JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING )
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/gw.v4i1.484

Abstract

Bahasa Bima (Nggahi Mbojo) merupakan bahasa penutur penduduk asli Bima yang menggunakan simbol-simbol sosial berdasarkan stratifikasi sosial dan tingkatan umur. Sebagai bahasa komunikasi sehari-hari, Nggahi Mbojo digunakan sebagai media dalam interaksi sosial, bahasa transaksi dalam dunia perdagangan, maupun bahasa yang digunakan dalam kegiatan sosial-budaya. Sistem dan kaidah pembentukan variasi verba dalam bahasa Bima tidak banyak berbeda dengan pembentukan variasi verba dalam bahasa daerah lainnya atau dalam bahasa Indonesia, tetapi dalam penggunaannya terdapat perbedaan. Perbedaan ini ditinjau dari pemakaian ragam bahasa yang digunakan oleh penutur bahasa Bima berdasarkan kelas sosialnya dan tingkatan usia sehingga berpengaruh pula pada makna, perilaku, dan bentuk verba dalam kalimat yang diujarkannya. Ditinjau dari segi penggunaannya, bahasa Bima (Nggahi Mbojo) digunakan oleh masyarakat penuturnya berdasarkan ragam bahasa, yaitu: 1) ragam bahasa tinggi (nggahi mangame), yaitu ragam bahasa halus, yang digunakan oleh kelas sosial tertentu kepada kelas sosial lainnya yang lebih tinggi dan tingkatan usia yang lebih muda kepada tingkatan usia yang lebih tua atau dituakan; 2) ragam bahasa rendah (nggahi nginakai), yaitu ragam bahasa sehari-hari, yang digunakan tanpa mengindahkan variasi pilihan kata yang halus, terutama penggunaan variasi kata kerja; dan 3) campur kode, yaitu percampuran ragam bahasa tinggi dan ragam bahasa rendah dalam satu tuturan. Variasi pembentukan verba dalam bahasa Bima berdasarkan pemakaian ragam bahasa Bima dan pendistribusiannya dalam konteks kalimat yang tepat. Pemakaian ragam bahasa Bima yang mengandung variasi pembentukan verba itu terbentuk berdasarkan faktor-faktor: 1) kelas sosial penutur, 2) usia penutur, 3) usia lawan bicara, 4) situasi pembicaraan, 5) tujuan berbicara, dan 6) bahan pembicaraan
Penerapan Metode Small Group Discussion untuk Meningkatkan Keaktifan Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP Bima ulfatul mutahidah; Muhamadiah Muhamadiah
Guiding World : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 4 No 1 (2021): GUIDING WORLD ( JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING )
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/gw.v4i1.486

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan small grup discussion untuk meningkatkan keaktifan mahasiswa Bimbingan dan Konseling pada mata kuliah konseling lintas budaya. Keaktifan dalam penelitian ini yaitu keaktifan dalam bertanya, menjawab pertanyaan, berdiskusi dan presentasi, serta menyampaikan refleksi diri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Metode ini bersifat deskriptif, menggunakan analisis, mengacu pada data, dan memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan pendukung. Peneliti melakukan analisis dengan pengamatan proses edukasi dan melakukan wawancara dengan mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP Bima, untuk mendapatkan informasi terkait keefektifan metode Small Group Discussion. Sementara pendekatan penelitian menggunakan deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini populasi terdiri dari seluruh mahasiswa Kelas A semester 2 Bimbingan dan Konseling di STKIP Bima yang berjumlah 32 siswa.Teknik pengumpulan data yaitu observasi dan wawancara. Berdasarkan deskripsi data yang telah penulis paparkan dari data – data obsrvasi dan wawancara dengam mahasiswa bimbingan dan konseling stkip bima, dapat dianalisis bahwa metode Small group discussion dapat menumbuhkan pemahaman mahasiswa tentang materi yang terdapat dalam mata kuliah konseling lintas budaya tersebut dengan tujuan mahasiswa mampu memecahkan masalah dengan berkelompok secara demokratis, sehingga mempunyai kecakapan yang sesuai dengan kebutuhan yaitu mengenai pemahaman materi perkuliahan dan dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu mahasiswa dapat bertukar pikiran dengan teman sekelompoknya dan adanya saling menghargai satu sama lain dalam memberikan suatu pendapat mengenai persoalan atau permasalahan yang ada.
Efektivitas Konseling Kelompok untuk Mereduksi Kecanduan Gadget Siswa MTs Misbahul Falah Pati Fitria Musannadah
Guiding World : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 4 No 2 (2021): GUIDING WORLD ( JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING )
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/gw.v4i2.571

Abstract

Latar belakang penelitian yang mendorong penelitian ini adalah tingginya kecanduan gadget yang dialami oleh siswa MTs Misbahul Falah Kabupaten Pati. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efektivitas konseling kelompok dalam mereduksi kecanduan gadget siswa MTs Misbahul Falah Kabupaten Pati. Teknik pengumpulan data menggunakan skala likert. Sampel penelitian adalah 14 siswa yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok eksperimen 7 siswa dan kelompok kontrol 7 siswa. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain True Experimental yaitu pretest-posttest control group design. Berdasarkan uji-t diperoleh hasil thitung sebesar 3,544 dan ttabel diperoleh dari df= 12 sebesar 2,179 pada taraf signifikansi 5%. Berarti thitung (3,544) > ttabel (2,179). Maka disimpulkan hipotesis yang diajukan yaitu layanan konseling kelompok efektif dalam mereduksi kecanduan gagdet siswa MTs Misbahul Falah Kabupaten Pati dapat diterima.
Pengaruh Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi Dalam Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Peserta Didik Di SMPN 1 Rasanae Barat Kota Bima Khairunnisa Khairunnisa; Alya Nurmaya; Sulistia Indah; Nurlailatul Nujumi
Guiding World : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 4 No 2 (2021): GUIDING WORLD ( JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING )
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/gw.v4i2.616

Abstract

Peserta didik yang tidak memiliki kemampuan komunikasi cenderung tidak fokus dan tidak mau menyampaikan pendapatnya karena kurang berani mengeluarkan isi pendapatnya karena takut salah dan ditertawakan oleh teman-temannya khususnya di SMPN 1 Rasanae Barat Kota Bima. Adapun yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah siswa di SMPN 1 Rasanae Barat Kota Bima sebanyak 30 orang peserta didik. Tehnik pengumpulan data pada penelitian ini adalah menggunakan tehnik angket, observasi dan dokumentasi. Adapun analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis t tes untuk mendeskripsikan pendapat responden terhadap bimbingan kelompok teknik diskusi dalam meningkatkan kemampuan komunikasi peserta didik. Berdasarkan paparan data dan hasil temuan ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1) Pengaruh bimbingan kelompok teknik diskusi dalam meningkatkan kemampuan komunikasi peserta didik adalah sebesar 33,90 dan nilai I dikonsultasikan dengan nilai t tabel maka diperoleh nilai t tabel dengan taraf signifikansi 5% dan df = 29 maka diperoleh t tabel adalah 2,42. 2). Rata-rata tanggapan positif peserta didik dengan adanya pengaruh bimbingan kelompok teknik diskusi dalam meningkatkan kemampuan komunikasi peserta didik adalah sebesar 11,32 dan rata-rata tanggapan negatif siswa dengan adanya pengaruh bimbingan kelompok teknik diskusi dalam meningkatkan kemampuan komunikasi peserta didik adalah sebesar 3,77. 3) Dari 8 (delapan) aspek bimbingan kelompok yang diobservasi peneliti diperoleh 75% pada kriteria cukup dan 25% pada kriteria baik. Ini menandakan bahwa pengaruh bimbingan kelompok teknik diskusi dalam meningkatkan kemampuan komunikasi peserta didik di SMPN 1 Rasanae Barat Kota Bima dikategorikan cukup baik.
Hubungan Konformitas Teman Sebaya Dengan Konsep Diri Remaja Di Desa Punti Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima Nursidah Nursidah; Faijin Faijin; Irham Irham
Guiding World : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 4 No 2 (2021): GUIDING WORLD ( JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING )
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/gw.v4i2.617

Abstract

Seseorang dengan konsep diri negatif akan cenderung bersikap pesimistik terhadap kehidupan dan kesempatan yang dihadapinya. Ia tidak melihat tantangan sebagai kesempatan, namun lebih sebagai halangan. Orang dengan konsep diri negatif, akan mudah menyerah sebelum berperang dan jika gagal, akan ada dua pihak yang disalahkan, entah itu menyalahkan diri sendiri (secara negatif) atau menyalahkan orang lain. Sedangkan, Remaja yang memiliki konsep diri positif akan mampu menghadapi tuntutan dari dalam diri maupun dari luar dirinya. Sebaliknya remaja yang memiliki konsep diri negatif kurang mempunyai keyakinan diri, merasa kurang yakin dengan kepuasannya sendiri dan cenderung mengandalkan opini dari orang lain dalam memutuskan sesuatu. Ketika bermasyarakat tidak jarang remaja yang memiliki konsep diri negatif cenderung ragu dalam bertindak. Mereka kurang percaya diri sehingga mengandalkan opini dari orang lain seperti dalam pertemanan, mereka cenderung lebih percaya diri jika melakukan sesuatu berdasarkan pendapat teman-teman sebayanya. Padahal tidak selalu pendapat mereka menuju hal positif kadang juga negatif. Untuk itu pertemanan sangat berpengaruh dalam membentuk kepribadian anak pada masa remaja, seperti pembentukan sikap religius di kalangan remaja. Karena ketika anak-anak memasuki masa remaja perubahan hakikat persahabatan juga terjadi. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan konformitas teman sebaya dengan konsep diri remaja di Desa Punti Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui ada atau sejauh mana variasi pada suatu variabel berkaitan dengan variasi pada variabel lain. Untuk mengetahui taraf hubungan antara variabel X dengan variabel Y maka dihitung dengan koefisien korelasi (r) dengan rumus product moment. Berdasarkan hasil penelitian, untuk taraf nyata = 5%, maka dengan dk = 10, dari distribusi r didapat hasil uji statistika product moment, rtabel = 0.632. Jika dibandingkan dengan rhitung = 0,037danrtabel = 0.632maka rhitunglebih kecil dari rtabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan konformitas teman sebaya dengan konsep diri pada remaja di Desa Punti Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima (Ha ditolak).
Pemanfaatan Literasi Untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Pada Anak Usia Dini Ulfatul Mutahidah; Nurhayati Nurhayati; Sur’atul Khatir
Guiding World : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 4 No 2 (2021): GUIDING WORLD ( JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING )
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/gw.v4i2.618

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan literasi untuk meningkatkan kepercayaan diri anak usia dini pada Desa Nipa, Kabupaten Bima. Kepercayaan diri anak usia dini sangat minim, terlihat anak sulit untuk tampil didepan kelas, pendiam, dan tidak mau berinteraksi dengan yang lain. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Metode ini bersifat deskriptif, menggunakan analisis, mengacu pada data, dan memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan pendukung. Peneliti melakukan analisis dengan pengamatan proses edukasi dan melakukan wawancara dengan anak usia dini pada Desa Nipa, Kabupaten Bima, untuk mendapatkan informasi terkait pemanfaatan literasi untuk meningkatkan kepercayaan diri pada anak usia dini. pendekatan penelitian menggunakan deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini populasi terdiri dari seluruh anak uais dini desa Nipa, Kabupaten Bima, yang berjumlah 74 anak.Teknik pengumpulan data yaitu observasi dan wawancara. Berdasarkan deskripsi data yang telah penulis paparkan dari data – data obsrvasi dan wawancara dengam anak uais dini desa Nipa, Kabupaten Bima, dapat dianalisis bahwa litearsi dapat meningkatkan kepercayaan diri pada anak usia dini, sehingga memiliki kepercayaan diri yang bagus. Selain itu anak dapat berinterakaksi dengan teman-temanya yang lain dan mengembangkan kemampuanya.
Pengaruh Self Efficacy terhadap Pengambilan Keputusan karir peserta didik pada SMKN 3 Kota Bima Nur Syariful Amin; Muhamadiah Muhamadiah; Sarbudin Sarbudin
Guiding World : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 4 No 2 (2021): GUIDING WORLD ( JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING )
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/gw.v4i2.631

Abstract

Dalam pengambilan keputusan karir yang tepat tentunya harus disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki peserta didik itu sendiri. Selain itu, ada beberapa hal yang sangat mempengaruhi proses pengambilan keputusan karir itu sendiri, seperti faktor sosial ekonomi keluarga, pengaruh orangtua, teman sebaya. Selain dipengaruhi oleh faktor eksternal, faktor internal juga sangat mempengaruhi, seperti kesadaran diri, minat, serta keyakinan. Salah satu yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan karir peserta didik dalam faktor individu yaitu self efficacy. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh self Efficacy terhadap pengambilan keputusan karir peserta didik dan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh self Efficacy terhadap pengambilan keputusan karir peserta didik. Pendekatan penelitian ini dengan deskriptif kuantitatif dengan jenis penelitian kuantitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan obsevasi, angket, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan rumus Regresi Linear. Berdasarkan paparan data dan hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan : Dari hasil perhitungan secara statistik diperoleh nilai r hitung sebesar = 49.022. Hasil perhitungan dengan menggunakan rumus regresi linear dikatakan tidak menyimpang bila koefesien korelasi yang dihasilkan dari perhitungan regresi linear lebih dari r tabel yaitu 7.657. Karena nilai r hitung lebih besar dari r tabel maka hipotesis nol (Ho) ditolak dan menerima hipotesis alternatif (Ha) yaitu ada pengaruh signifikan antara self Efficacy terhadap pengambilan keputusan karir peserta didik pada SMKN 3 Kota Bima tahun pelajaran 2020/2021 baik pada taraf signifikasi 5%= r hitung > r tabel = >7. 657. Jadi hasil perhitungan dapat dikatakan bahwa self Efficacy terhadap pengambilan keputusan karir peserta didik, sesuai dengan hasil perhitungan dengan menggunakan rumus regresi linear diperoleh r hitung 94,022, sehingga dapat disimpulkan bahwa self efficacy sebagai variabel X dan pengambilan keputusan karir sebagai variabel Y.Pengaruh
Literature Review: Efektivitas Layanan Konseling Kelompok dengan Teknik Self-Management untuk Mengurangi Perilaku Prokrastinasi Akademik Siswa Sophie Maylinda Madidar; Abdul Muhid
Guiding World : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 5 No 1 (2022): GUIDING WORLD ( JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING )
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/gw.v5i1.672

Abstract

Dalam upaya menjaga tingkat self-management pada siswa dan bagaimana keefektivitasan layanan konseling kelompok kemudian menggunakan teknik self-management dalam cara meningkatkan rasa displin dalam menyelesaikan tugas atau suatu pekerjaan merupakan dasar masalah yang digunakan sebagai landasan dalam literature review ini. Hal itu dapat diamati melalui sikap dan perilaku negatif yang merugikan dirinya sendiri dengan kebiasaan menunda-nuda pekerjaan yang biasanya dikenal dengan istilah prokrastinasi, sehingga dibutuhkan layanan konseling kelompok untuk menemukan sumber masalah dan solusi kemudian dilanjutkan dengan teknik self-management yang dapat meningkatkan kedisplinan dan konsep diri pada siswa. Metode yang digunakan ialah studi pustaka dengan menggunakan penelitian yang sudah ada untuk menganalisa dan menemukan jawaban atas rumusan masalah sebelumnya. Diketahui bahwa peneliti sebelumnya telah membuktikan efektivitas layanan konseling kelompok dengan teknik self-management untuk mengurangi perilaku prokrastinasi akademik siswa.
Sikap Respect Siswa SMAN 1 Grobogan di Masa Pandemi (Penelitian Survei) Puguh Ari Fatchurrohman
Guiding World : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 5 No 1 (2022): GUIDING WORLD ( JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING )
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/gw.v5i1.678

Abstract

Respect dapat diartikan sebagai menghargai atau menghormati. Secara umum, rasa hormat merupakan cara merasakan dan berperilaku. Dalam dunia pendidikan, respect dikaitkan dengan hubungan siswa dan guru. Setiap peserta didik harus memiliki sikap respect yang harus ditumbuhkan dalam dirinya masing-masing. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sikap respect pada peserta didik kelas XI di SMAN 1 Grobogan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian survei dan jenis penelitian yang bersifat deskriptif. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu simple random sampling dengan populasi dalam penelitian ini berjumlah 324 peserta didik sedangkan sampel dalam penelitian ini berjumlah 179 peserta didik. Hasil penelitian yang telah dilakukan adalah presentase sikap respect peserta didik kelas XI SMAN 1 Grobogan dominan berada pada tingkat tinggi, yaitu sebesar 73% dengan jumlah 131 dari 179 peserta didik dan pada tingkat sangat tinggi yaitu sebesar 17% dengan jumlah 31 dari 179 peserta didik, sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat sikap respect pada peserta didik kelas XI SMAN 1 Grobogan adalah tergolong tinggi.
Perilaku Menyontek Dari Perspektif Siswa SMA Arba’a Ayu Utami; Arri Handayani; Chr.Argo Widiharto
Guiding World : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 5 No 1 (2022): GUIDING WORLD ( JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING )
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/gw.v5i1.704

Abstract

Penelitian hubungan antara self efficacy dengan perilaku menyontek peserta didik ini dilatarbelakangi oleh ditemukannya peserta didik yang melakukan menyontek secara sosial, perilaku menyontek yang ditunjukan dilakukan dengan cara meminta jawaban teman saat ulangan/ujian dengan cara menyalin, memberikan kode untuk meminta ataupun memberi jawaban. Selain itu menyontek juga dilakukan dengan cara mengirim jawaban lewat handphone.Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Metode penelitian ex post facto dengan pendekatan korelasional. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah peserta didik SMA Islam Sultan Agung 2 Kalinyamatan kelas X. yang digunakan sebagai try out yaitu kelas X IPS 2. Sedangkan kelas X IPA 1, X IPA 2, X IPA 3, X IPS 1, X IPS 1, X IPS 3 sebagai sampel penelitian. Sampling yang digunakan adalah teknik cluster random sampling. Data penelitian ini diperoleh melalui skala self efficacy peserta didik dan angket perilaku menyontek peserta didik.Hasil analisis korelasi antara self efficacy dengan perilaku menyontek peserta didik ialah hubungan self efficacy dengan perilaku menyontek peserta didik sebesar -0,297 yang berarti bahwa terdapat hubungan yang negatif antara self efficacy dengan perilaku menyontek, serta tingkat hubungan diantara variabel tersebut berada dalam kategori rendah. Analisis regresi linier sederhana dengan uji determinasi (R square) diketahui nilai korelasi sebesar 0,88 (8,8%). Hal ini menunjukan bahwa dengan menggunakan model regresi, dimana variabel independen (self efficacy) memiliki pengaruh terhadap variabel dependen (perilaku menyontek) sebesar 8,8%.Berdasarkan hasil penelitian ini saran yang dapat disampaikan adalah mengurangi perilaku menyontek peserta didik dan guru BK memberikan treatment atau tindakan. Untuk dapat meningkatkan self efficacy peserta didik.