Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

MOTIVASI BELAJAR SISWA DARI KELUARGA BERCERAI Anindita Dwi Kusti Aprilia; Arri Handayani; Padmi Dhyah Yulianti
QUANTA Vol 3, No 3 (2019): VOLUME 3 NUMBER 3, SEPTEMBER 2019
Publisher : STKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.546 KB) | DOI: 10.22460/q.v3i3p72-78.1470

Abstract

Factors Impacting Work Family Balance of Working Mothers Arri Handayani; Tina Afiatin; M. G. Adiyanti; Fathul Himam
ANIMA Indonesian Psychological Journal Vol. 30 No. 4 (2015): ANIMA Indonesian Psychological Journal (Vol. 30, No. 4, 2015)
Publisher : Laboratory of General Psychology, Faculty of Psychology, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.647 KB) | DOI: 10.24123/aipj.v30i4.550

Abstract

Most working women find it difficult to get work-family balance because when they are in one domain, the other suffers. Work-family balance will be useful for organization, family, and the individual himself. This research was aimed at finding out factors that influence workfamily balance of working mothers in Semarang, using descriptive qualitative method. The research subject was selected using purposive technique with informant characteristics as follow: working mother, working husband, living together with husband, and having child under 18 years old. Based on the research result, it was revealed that there are six factors influencing work-family balance, either from internal or external factors. Internal factors that influence work-family balance are commitment, understanding towards women’s role, and individual’s character. Meanwhile, external factors that influence work-family balance are social support, either from husband, family, supervisor, or colleagues, the presence of a child, and working autonomy.
Mindful Parenting Based on Family Life Cycle [Mengasuh Berkesadaran Berdasarkan Tahap Perkembangan Keluarga] Arri Handayani; Padmi Dhyah Yulianti; Ngurah Ayu Nyoman M.; Agus Setiawan
ANIMA Indonesian Psychological Journal Vol. 35 No. 1 (2019): ANIMA Indonesian Psychological Journal (Vol. 35, No. 1, 2019)
Publisher : Laboratory of General Psychology, Faculty of Psychology, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24123/aipj.v35i1.2882

Abstract

Mindful parenting is marked by listening with full attention, speaking with full empathy, not being judgmental of the child, having emotional intelligence, being prudent and not behaving in an excessive fashion, and having welas asih (Javanese term for “compassion”). A style of mindful parenting assists in the formation of the early foundations of the life of a child, and gives rise to an optimal generation. The desired goal in this research was to determine a profile of mindful parenting, based upon the stages of family development. The data collection method used was exploratory interview, using a research and developmental approach. The participants in the research numbered 19 persons, consisting of 16 mothers and three fathers. The research results indicated that families in the stages from early child-raising (the eldest child being a newborn to 30 months of age), to that of the family with adolescent children (the eldest child being aged between 13 and 20 years) have applied mindful parenting. Application of mindful parenting to families at a number of stages has made a contribution to the psychological conditions of both parents and children. The positive contribution appears to be the attention and empathy of the parents to the children, so that the parents better comprehend the condition of the children. This emotional awareness, on the part of the parents, and also the children, also causes the emergence of attachment which becomes the foundation of social and emotional competence, when the child grows to maturity. This research also discovered that the extended family has an important role in supporting mindful parenting. Pola asuh berkesadaran ditandai dengan mendengarkan dengan penuh perhatian, berbicara dengan penuh empati, tidak menghakimi anak, memiliki kecerdasan emosional, bijaksana dan tidak berlebihan, serta memiliki welas asih (istilah Bahasa Jawa untuk “kasih sayang” atau “rasa iba”). Pola asuh berkesadaran membantu terbentuknya fondasi awal kehidupan anak dan memunculkan generasi yang optimal. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini untuk mengetahui profil pola asuh berkesadaran berdasarkan tahap perkembangan keluarga. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara eksploratori dengan pendekatan riset dan pengembangan. Partisipan penelitian berjumlah 19 orang yang terdiri dari 16 orang ibu serta tiga orang ayah. Hasil wawancara menunjukkan keluarga yang sedang berada pada tahap mengasuh anak (anak tertua adalah bayi sampai umur 30 bulan) hingga keluarga dengan anak remaja (anak tertua berumur 13 hingga 20 tahun) telah menerapkan pola asuh berkesadaran. Penerapan pola asuh berkesadaran pada keluarga di berbagai tahapan perkembangan memberikan kontribusi positif bagi kondisi psikologis orang tua dan anak. Kontribusi positif tersebut tampak dari adanya perhatian dan empati dari orangtua terhadap anak sehingga orangtua lebih memahami kondisi anaknya. Kesadaran emosional ini dari pihak orangtua dan anak juga mendorong munculnya kelekatan yang menjadi fondasi kompetensi sosial dan emosional saat anak bertumbuh dewasa. Penelitian ini juga menemukan bahwa extended family memiliki peran penting dalam mendukung pengasuhan berkesadaran. Received 21 April 2017; Accepted 7 September 2018; Published 25 October 2019.
Peningkatan Bodily Kinesthetic dan Intra Personal Skill melalui Pendekatan Saintifik pada Pembelajaran IPA Ngurah Ayu Nyoman Murniati; Arri Handayani; Mahmudah Mahmudah
JP3 (Jurnal Pendidikan dan Profesi Pendidik) Vol 3, No 1 (2017): JP3 (Jurnal Pendidikan dan Profesi Pendidik)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jp3.v3i1.2208

Abstract

Understanding the potential of self is very necessary to be given in an effort to prepare a tough generation of 21 century who have adequate skills. The fundamental problem is the low ability of self-recognition of kinesthetic response and communication between person and person in his group. Marginal children as well as groups of children The changes and demands of school curricula are directed to the development of the 21st-century generation. The study of kinesthetic and interpersonal skill indicators as part of the development of basic skills is developed in both formal and non-formal education. This study aims to analyze the increase of bodily-kinesthetic and interpersonal skill in science learning in MTs through the application of the scientific approach. The design of this research is quasi-experiment (Quasi-Experimental Design) which form Posttest-Only Control Design. The population in this research is all students of class VIII MTs Negeri Mranggen. The sample consists of two classes taken with simple random sampling technique. There is a significant difference between bodily-kinesthetic and interpersonal skills that use learners' worksheets with the teaching materials used in the school. The difference is indicated by the average bodily-kinesthetic and interpersonal skill values between experiment classes that have a higher value than the control class. Data were analyzed by using the right side t-test. Based on the results of data analysis can be concluded that the application of the scientific approach has an effect on the increase of bodily-kinesthetic and interpersonal skill of MTs students.
FAKTOR FAKTOR PENYEBAB REMAJA MELAKUKAN PROSTITUSI DI GAL PANAS DESA JATIJAJAR KABUPATEN SEMARANG Suci Marliana; Arri Handayani; Siti Fitriana
Empati-Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 5, No 1 (2018): Empati
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/empati.v5i1.2931

Abstract

Keadaan remaja jaman sekarang banyak terjadi tindakan melanggar hukum dan norma, seperti seks bebas, hamil di luar nikah, dan aborsi. Bahkan ada juga remaja sudah melakukan kegiatan prostitusi. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi remaja melakukan kegiatan prostitusi. Metode yang digunakan adalah kualitatif. Responden dalam penelitian ini berjumlah 2 orang usia remaja pelaku prostitusi di Gal Panas Desa Jatijajar Kabupaten Semarang. Teknik yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan faktor yang mempengaruhi remaja melakukan prostitusi yaitu faktor ekonomi dan faktor modeling. Faktor ekonmi terdiri dari adanya keinginan mengumpulkan kekayaan dan memenuhi kebutuhan materi. Faktor modeling terdiri dari adanya suatu hal yang ingin ditiru dengan alasan rasa penasaran. Remaja harusnya tetap dalam perlindungan orangtua dan keluarga supaya tidak mudah terjerumus dalam hal-hal yang negatif. Kata Kunci       :  Prostitusi, Remaja
Pengembangan Modul Dukungan Suami untuk Mencapai Keseimbangan Kerja-Keluarga Arri Handayani; Primaningrum Dian M
Philanthropy: Journal of Psychology Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/philanthropy.v5i1.3253

Abstract

This study is a development using Borg and Gall model. It aims to compile module on husband support to achieve work-family balance for working mothers. The researcher involved 15 respondents for initial data collection, 30 respondents for the small group trial, and 4 judgment experts  (family psychology, industrial psychology, Himpaudi research and development, and media). For the big group, there were 50 respondents involved. Data were collected using open and closed questioners and self-assessment scale. Data collected, both qualitative and quantitative, were then analyzed descriptively. Research results show that 1). The result of module validation shows that the layout and concept of the module is categorized as good with slight revision. However, this module is suitable for the training on husband support to achieve work-family balance. 2). The implementation of the module in both small and big group shows that the participants have shown improvement in their understanding and perception of husband support. This shows that husband support module compiled effectively can increase participants skill and understanding in achieving work-family balance.  
Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Sosiodrama Terhadap Komunikasi Interpersonal Siswa Kelas XII SMAN 1 Juwana Nikrotul Ummah; Arri Handayani; Farikha Wahyu Lestari
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 3 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.537 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i3.4461

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh banyaknya siswa yang mengalami permasalahan komunikasi interpersonal yang ditandai dengan banyak siswa yang tidak memiliki empati dengan sesama teman, siswa tidak aktif ketika pembelajaran, tidak pernah merespon pesan di grup, kurangnya kejujuran, tidak berani mengutarakan pendapat dan siswa kurang memberikan respon kepada lawan bicara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama terhadap komunikasi interpersonal siswa kelas XII SMAN 1 Juwana. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre experimental design dengan desain penelitian one group pretest-posttest. Populasi penelitian ini adalah kelas XII Mipa 7 SMAN 1 Juwana. Sampel yang diambil 10 siswa dengan teknik purposive sampling. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui angket, wawancara dan skala psikologis. Uji Paired Sample T test menunjukkan angka signifikansi (2-Tailed) p= 0,000 sehingga 0,000<0,05 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti ”ada pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama terhadap komunikasi interpersonal siswa kelas XII SMAN 1 Juwana”.
Perilaku Menyontek Dari Perspektif Siswa SMA Arba’a Ayu Utami; Arri Handayani; Chr.Argo Widiharto
Guiding World : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 5 No 1 (2022): GUIDING WORLD ( JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING )
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/gw.v5i1.704

Abstract

Penelitian hubungan antara self efficacy dengan perilaku menyontek peserta didik ini dilatarbelakangi oleh ditemukannya peserta didik yang melakukan menyontek secara sosial, perilaku menyontek yang ditunjukan dilakukan dengan cara meminta jawaban teman saat ulangan/ujian dengan cara menyalin, memberikan kode untuk meminta ataupun memberi jawaban. Selain itu menyontek juga dilakukan dengan cara mengirim jawaban lewat handphone.Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Metode penelitian ex post facto dengan pendekatan korelasional. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah peserta didik SMA Islam Sultan Agung 2 Kalinyamatan kelas X. yang digunakan sebagai try out yaitu kelas X IPS 2. Sedangkan kelas X IPA 1, X IPA 2, X IPA 3, X IPS 1, X IPS 1, X IPS 3 sebagai sampel penelitian. Sampling yang digunakan adalah teknik cluster random sampling. Data penelitian ini diperoleh melalui skala self efficacy peserta didik dan angket perilaku menyontek peserta didik.Hasil analisis korelasi antara self efficacy dengan perilaku menyontek peserta didik ialah hubungan self efficacy dengan perilaku menyontek peserta didik sebesar -0,297 yang berarti bahwa terdapat hubungan yang negatif antara self efficacy dengan perilaku menyontek, serta tingkat hubungan diantara variabel tersebut berada dalam kategori rendah. Analisis regresi linier sederhana dengan uji determinasi (R square) diketahui nilai korelasi sebesar 0,88 (8,8%). Hal ini menunjukan bahwa dengan menggunakan model regresi, dimana variabel independen (self efficacy) memiliki pengaruh terhadap variabel dependen (perilaku menyontek) sebesar 8,8%.Berdasarkan hasil penelitian ini saran yang dapat disampaikan adalah mengurangi perilaku menyontek peserta didik dan guru BK memberikan treatment atau tindakan. Untuk dapat meningkatkan self efficacy peserta didik.
THE EVALUATION STUDIES OF KAMPUNG KB IN CENTRAL JAVA Arri Handayani; Najib; Sukma Nur Ardini; Padmi Dhyah Yulianti
JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan) Vol 7 No 01 (2020): JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan)
Publisher : Family Welfare Education Study Program, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.015 KB) | DOI: 10.21009/JKKP.071.06

Abstract

Kampung KB becomes one of the strategic innovations to implement the priority activities of the KKBPK Program as an effort to achieve the target of the Development of Population and Family Planning Control (Pembangunan Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana). The data collected through a qualitative approach. The instrument used was an interview guide to conduct an in-depth interview with various participants. The location of the study was chosen by purposive technique; Magelang, Sukoharjo, and Temanggung. The data are grouping into input, process, and output. Related to the input, the establishment of Kampung KB is already by the guidelines, people's participation is quite good, but the support of facilities and infrastructure is still at a minimum level. About the process, the consuming data came from 2015, coaching and movement are not regularly scheduled. The last relates to the output, that is Kampung KB activities such as Tri Bina (BKB, BKR, BKL), UPPKS, PIK-R, learning guidance, and libraries, while activities from across sectors include drainage, privies, corn seedling, home industry training, duck livestock training, and infrastructure improvements. However, the improvement of the KKBPK program achievements has not been completed, even though it changes the social welfare. Keywords: input, kampung KB, output, process Studi Evaluasi Kampung KB di Jawa Tengah Abstrak Kampung KB menjadi salah satu inovasi strategis untuk dapat mengimplementasikan kegiatan-kegiatan prioritas Program KKBPK sebagai upaya pencapaian target Pembangunan Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. Pengumpulan data melalui pendekatan kualitatif. Instrumen yang digunakan pedoman wawancara untuk melakukan wawancara mendalam dengan berbagai informan. Lokasi penelitian dipilih secara purposif yaitu kota magelang, kabupaten sukoharjo, dan kabupaten temanggung. Berdasarkan hasil penelitian data pendekatan kualitatif, terdapat tiga kelompok yang meliputi input, proses, output. Pertama, berkaitan dengan input yakni pembentukan wilayah kampung KB sudah sesuai pedoman, partisipasi masyarakat cukup baik, namun dukungan sarana dan prasarana masih sangat minim. Kedua, berkaitan dengan proses yakni data, pembinaan dan penggerakan belum terjadwal secara rutin. Ketiga, berkaitan dengan output yakni bentuk kegiatan dikampung KB diantaranya Tri Bina (BKB, BKR, BKL), UPPKS, PIK-R, bimbingan belajar dan perpustakaan pintar, sedangkan kegiatan dari lintas sektor diantaranya meliputi drainase, jambanisasi, pembibitan jagung, bank sampah, pelatihan home industry, pelatihan ternak bebek, dan perbaikan infrastruktur. Namun, peningkatan capaian program KKBPK belum sepenuhnya terpenuhi, walaupun membawa sedikit perubahan pada kesejahteraan masyarakat. Kata kunci: input, kampung KB, output, proses
Pengaruh Bimbingan Kelompok Teknik Permainan Simulasi Untuk Meningkatkan Manajemen Waktu Siswa Kelas X SMA Kartika III-1 Banyubiru Eka Wahyu Andani; Arri Handayani; Agus Setiawan
Pedagogik: Jurnal Pendidikan Vol 14 No 2 (2019): Pedagogik: Jurnal Pendidikan
Publisher : Institute For Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.903 KB) | DOI: 10.33084/pedagogik.v14i2.1030

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya pengetahuan siswa mengenai cara memanajemen waktu dengan baik. tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan manajemen waktu siswa melalui layanan bimbingan kelompok dengan teknik permainan simulasi pada siswa kelas X SMA Kartika III-1 Banyubiru.Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan adalah true ekperimental, sampel yang diambil sebanyak 20 siswayang dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan menggunakan teknik multistage sampling. Data dalam penelitan diperoleh melalui instrumen penelitian skala manajemen waktu dengan empat alternatif jawaban. Hasil analisis dengan menggunakan t-test. Penelitian yang digunakan adalah pretest-postest control group design.Uji validitas instrumen penelitian mengggunakan rumus Product Moment, dan dilanjutkan uji relibilitas menggunakan rumus Alpha. Hasil uji validitas instrumen diperoleh butir instrument yang valid 25 butir dan 25 butir tidak valid karena gugur dengan koefisiensi reliabilitas sebesar 0,349.Dari hasil pengajuan hipotesis mengunakan rumus t-test diperoleh thitung sebesar 6,408 sementara ttabel dengan taraf signifikan 5% (0,05) sebesar 2,306. Karena thitung 6,408 > ttabel 2,306, maka dapat disimpulkan bahwa “ada pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan teknik permainan simulasi pada siswa kelas X SMA Kartika III-1 Banyubiru”.