cover
Contact Name
Robithotul Ummah
Contact Email
robithotulummah@gmail.com
Phone
+6285851233341
Journal Mail Official
lppm@unwaha.ac.id
Editorial Address
Jl. Garuda No. 9 Tambakberas Jombang, Jawa Timur
Location
Kab. jombang,
Jawa timur
INDONESIA
Jumat Pertanian: Jurnal Pengabdian Masyarakat
ISSN : -     EISSN : 27748537     DOI : -
JUMAT PERTANIAN: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT adalah Jurnal ilmiah yang mewadahi hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat bidang pertanian yang diterbitkan oleh Lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat (LPPM) Universitas KH. A. Wahab Hasbullah (UNWAHA). Jurnal ini akan mempublikasikan kegiatan pengabdian pada masyarakat terbaru dan orisinil dari hasil-hasil penghiliran penelitian pada bidang pertanian
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 1 (2022): April" : 10 Documents clear
Pupuk Cair Pembuatan Mol dan Pupuk Organik Cair Mohammad Saat Ibnu Waqfin; Viki Rahmatullah; Nada Fahril Imami; Mohammad Suud Wahyudi
Jumat Pertanian: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2022): April
Publisher : LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32764/abdimasper.v3i1.2123

Abstract

Secara geografis Desa Kepuhdoko Kecamatan Tembelang Kabupaten Jombang terdiri dari 5 Dusun yaitu Dusun Kepuh, Dusun Semaden Dusun Doko, Dusun Kepuhgisik, dan Dusun Sumberejo Untuk batas sebelah utara Desa adalah sungai berantas, batas sebelah selatan Desa Pulogedang, batas sebelah timur Desa Gumulan ( Kecamatan Kesamben), sedangkan batas sebelah barat Desa Pulogedang. Luas wilayah Desa Kepuhdoko adalah 193 Ha dengan luas tanah pemukiman penduduk 45 Ha, luas tanah sawah 79 Ha dan luas tanah tegal 69 Ha. Dengan area lahan pertanian yang cukup luas sektor pertanian menjadi basis perekonomian masyarakat Desa Kepuhdoko sehingga banyak sekali permasalahan yang ada dalam sektor pertanian di Desa Kepuhdoko salah satunya adalah mahalnya harga pupuk non subsidi serta langkanya pupuk yang bersubsidi. Dari permasalahan tersebut kami memberikan solusi dengan membuat MOL dan pupuk organik sebagai alternatif untuk mengatasi masalah kelangkaan pupuk dan mahalnya harga pupuk. Petani Desa Kepuhdoko mengeluhkan harga pupuk non subsidi yang semakin mahal dan langnkanya pupuk yang bersubsidi sehingga berpengaruh pada hasil produksi pertanian di Desa Kepuhdoko, oleh karena itu kami mecoba memberikan solusi dengan memberdayakan petani Desa Kepuhdoko untuk membuat MOL dan pupuk organik agar petani bisa membuat pupuk organik sendiri dengan memanfaatkan bahan - bahan yang ada di lingkungan sekitar. Dengan demikian petani Desa Kepuhdoko lebih kreatif dan mandiri tidak selalu mengandalkan suplai pupuk dari pemerintah selain itu petani akan lebih hemat dari biaya operasional dan hasil produksi yang tak kalah memuaskan.
Pelatihan Aquaponik BUDIKDAMBER dalam meningkatkan ketahanan Pangan untuk Ibu-Ibu PKK Desa Mojokrapak Waslah Waslah; Didin Sirojudin; Imam Muhlisin; Siti Dewi Mar’atus Sholihah; S Putri Fitria
Jumat Pertanian: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2022): April
Publisher : LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32764/abdimasper.v3i1.2144

Abstract

Pada kegiatan pengabdian pada masyarakat kali ini peserta sekaligus ibu-ibu PKK di Desa Mojokrapak Tembelang Jombang, berdasarkan hasil analisis situasi, muncul permasalahan-permasalahan diantaranya : Permasalahan pokok yang pertama adalah kurangnya pemahaman warga tentang budidaya, Masih banyak masyarakat yang tidak mengerti bahwa budidaya tidak memerlukan banyak tempat dan biaya, serta kurang memiliki pengetahuan bahwa budidaya ikan dan tanaman dalam ember memberikan banyak keuntungan. Adapun Metode yang di guanakan adalah yakni sosialisasi, ceramah, diskusi , Pelatihan dan pendampingan, Dan hasil yang di dapat adalah manfaat Budikdamber bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga dan hasilnya bisa dijual bila panennya berlebih, serta menjadikan budidaya ikan dalam ember ini sebagai sumber penghasilan tambahan, jika kita menjalankanya dengan sungguh-sungguh pasti akan mendapatkan hasil yang maksimal seperti yang kita harapkan
Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer dari Bahan Dapur pada Masyarakat Desa Gabusbanaran Muhammad Farid Nasrulloh; Ospa Pea Yuanita Meishanti; Ailam Oktadawiyah Alfaniah; Yusrotul Maghfiroh; Wisnu Siwi Satiti; Ino Angga Putra
Jumat Pertanian: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2022): April
Publisher : LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32764/abdimasper.v3i1.2244

Abstract

Hand sanitizer is one of the antiseptic ingredients in the form of a gel that is often used by many people as a practical hand washing medium. Hand sanitizer can be used anytime and anywhere, for example after handling money, before eating, after using the toilet and after taking out the trash. Partner problems in this activity are (1) partners do not know about the importance of preventing the spread of the Corona Virus (Covid-19) and implementing health protocols. (2) partners do not yet know the benefits and use values ​​of betel leaf plants, kaffir lime leaves, lime juice and lemongrass stalks as natural hand sanitizers. (3) lack of knowledge and skills of partners regarding the manufacture of this natural hand sanitizer. The purpose of this activity is as follows (1) to educate the public about the importance of preventing the spread of the Corona Virus (Covid-19) and implementing health protocols. (2) to increase the use value of betel leaf plants, kaffir lime leaves, lime juice and lemongrass stalks as natural hand sanitizers. (3) to improve the knowledge and skills of the community as well as to improve the community's economy during the pandemic. This service uses the Asset Based Community Development (ABCD) approach. The ABCD approach is an approach that leads to an independent and maximum understanding and internalization of assets, strengths, potential, and utilization. The conclusion obtained from this service activity is that there is an increase in the knowledge and skills of the Gabusbanaran Village community about how to make hand sanitizers from natural ingredients so that they can reduce additional costs for purchasing hand sanitizer products themselves in tackling the spread of Covid-19.
Pendampingan Pembuatan Alat Pengukur Kesuburan Tanah (pH) di Desa Rejosopinggir Kecamatan Tembelang Kabupaten Jombang Khotim Fadhli; Canggih Nailil Maghfiroh; Lailatus Saadah; Achmad Miftahul Huda; Muhamad Iin Pranata; Zahrotun Nisak; Mohamad Nasirudin
Jumat Pertanian: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2022): April
Publisher : LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32764/abdimasper.v3i1.2260

Abstract

The community service carried out aims to train the community on the application of appropriate technology for measuring soil fertility (pH). Service activities in Rejoso Hamlet, Rejosopinggir Village, Tembelang District, Jombang Regency, East Java. The implementation of community service activities will be carried out in November 2021. The implementation method for implementing community service activities in the Participatory Action Research method. The action and participatory method was carried out in the socialization of the use of soil fertility (pH) measuring devices. Community service, the application of appropriate technology for soil fertility (pH) testing equipment, has several benefits, including being able to make it easier to predict soil fertility on agricultural land, increasing fertilization efficiency, increasing the ability and independence of farmers. The socio-economic conditions of the community have undergone many changes in the fertilization process because fertilization is aimed only at less fertile land. Balanced fertilization and as needed will improve the quality of the soil chemically so that it is more optimal for plant growth. Fertilization efficiency can be achieved so that it will reduce farmer's capital and potentially increase farm income. Farmers are also given the opportunity to develop themselves and utilize used goods into appropriate technological tools. Keywords : soil fertility, pH, appropriate technology, community service
Pelatihan Pembuatan Bahan Handsanitizer Alami dengan Esktrak Aloe vera Sebagai Upaya Pencegahan Covid-19 di Desa Pulorejo Ana Fitria; Zulfikar Zulfikar; M Risvi; Yenny Lidya Arifah; Anton Muhibuddin
Jumat Pertanian: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2022): April
Publisher : LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32764/abdimasper.v3i1.2342

Abstract

ABSTRACT According to the community's need for limited hand sanitizer, training is needed to make natural hand sanitizer. The materials needed are easy to obtain which can support the success of making a hand sanitizer without compromising some of the important components of a hand sanitizer. The socialization delivered at community service activities in Pulorejo village was the use and use of natural hand sanitizer products with aloe vera extract. This product introduction aims to create a community personality who has expertise and knowledge that can take advantage of the surrounding natural resources, so that independence can be created in society by introducing high-value productivity efforts. The results of the training show that there is an increase in public understanding of the manufacture of natural hand sanitizers by 17.56% so this activity is quite effective for the community to overcome the current Covid condition. Keywords: Natural Hand Sanitizer, Aloe vera Extract, Training ABSTRAK Sesuai kebutuhan masyarakat terhadap terbatasnya hand sanitizer maka perlu pelatihan membuat handsanitizer alami. Bahan yang dibutuhkan mudah diperoleh yang bisa menunjang keberhasilan pembuatan handsinitizer tanpa mengurangi beberapa komponen-komponen penting handsanitizer. Sosialisasi yang disampaikan pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat di desa Pulorejo adalah pemanfaatan dan kegunaan produk handsanitizer alami dengan ekstrak lidah buaya. Pengenalan produk ini bertujuan untuk menciptakan kepribadian masyarakat yang memiliki keahlian dan ilmu yang bisa memanfaatkan sumber daya alam sekitar, sehingga kemandirian bisa diciptakan dalam suatu masyarakat dengan upaya pengenalan produktifitas yang mempunyai nilai tinggi. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa ada peningktaan pemahaman masyarakat terhadap pembuatan handsanitizer alami sebesar 17,56% sehingga kegiatan ini cukup efektif bagi masyarakat untuk mengatasi kondisi Covid sekarang ini.
Formulasi Pupuk Organik sebagai Alternatif Nutrisi Tanaman di Kelompok Tani Rantau Selatan Ika Ayu Putri Septyani; Siti Hartati Yusida Saragih; Kamsia Dorliana Sitanggang; Widya Lestari
Jumat Pertanian: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2022): April
Publisher : LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32764/abdimasper.v3i1.2391

Abstract

Perbaikan kualitas lahan merupakan salah satu teknologi yang penting untuk meningkatkan hasil panen dan pendapatan petani serta bisa digunakan secara berkelanjutan. Penggunaan pupuk organik cair dari limbah pertanian merupakan alternatif yang dapat dijadikan sebagai sumber nutrisi bagi tanaman. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan terhadap petani mengenali pentingnya penggunaan bahan organik sebagai amelioran tanah untuk memperbaiki kesuburan tanah dan meningkatkan kemampuan tanah dalam menyerap serta mentransportasikan hara ke tubuh tanaman sehingga menghasilkan panen yang lebih baik dan berkelanjutan. Dari sosialisasi yang dilakukan petani Lestari di Kelurahan Bakaran Batu Kecamatan Rantau Selatan, sebagian besar petani melakukan budidaya hortikultura dan tanaman palawija. Namun, memiliki keterbatasan dalam pengolahan lahan karena memberikan bahan organik segar dari kotoran ayam yang bersifat panas sehingga mengganggu pertumbuhan tanaman dan tanaman cabai yang dibudidaya relatif sedikit. Selanjutnya, permasalahan petani ditemukan pada masa bera tanah yang relatif singkat tanpa pemberian bahan organik sehingga tanah di lahan petani menjadi lebih keras, berwarna cerah dan bersifat masam. Pengabdian di kelompok tani Lestari memberikan solusi berupa pembagian pupuk organik cair dan memberikan pemaparan cara mengolah limbah kotoran ayam menjadi kompos dengan cara inkubasi, masa pengolahan tanah dan pemberian bahan organik pada saat pengolahan. Tindak lanjut dari pengabdian ini direncanakan kerjasama antar petani, penyuluh dan perguruan tinggi untuk melakukan pecobaan demplot di lapangan menggunakan bahan organik dari yang dibuat oleh petani pada saat sosialisasi tahap awal.
Sosialisasi Produk Pangan Sehat Berbasis Olahan Jagung Manis Bagi Kader PKK Desa Sentul Kecamatan Tembelang Kabupaten Jombang Mochammad Chumaidi; Miftachul Chusnah; M Isa Hilalurochmafa; Anggi Indah Yuliana; Siti Nur Qomariyah; M Ainul Yaqin; Kustia Eka Pratama
Jumat Pertanian: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2022): April
Publisher : LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32764/abdimasper.v3i1.2410

Abstract

Provision of nutritious food sources is one of the priorities in maintaining public health. Therefore, community service activities aimed to: (1) providing understanding to the community, especially PKK cadres, the importance of maintaining a healthy lifestyle by regulating the composition of food/drinks and food diversification and (2) providing knowledge for PKK cadres on how to make healthy food products made from corn. This community service activity was carried out in October - November 2021 with the target of PKK cadres in Sentul Village, Tembelang District, Jombang Regency. This activity was carried out using the ABCD (Asset Based Community Development) approach, which utilizes village assets in the form of sweet corn as a healthy food product. The implementation of community service activities consisted of two stages, including observation and coordination with the Sentul Village PKK management and socialization of healthy food products in the form of juice and sweet corn ice cream. The results of the socialization of healthy food products based on processed sweet corn have an impact was (1) providing understanding to PKK cadres about healthy food diversification innovations based on local ingredients, and (2) providing knowledge to PKK cadres on how to make easy processed products in the form of juice. and sweet corn ice cream.
Pemanfaatan Limbah Jagung dan Kedelai untuk Pakan Ternak Ruminansia di Desa Jatiwates Kecamatan Tembelang Jombang Ambar Susanti; Primaadi Airlangga; M Irfan Fauzi; Faruq Hidayatullah; Siti Naimah
Jumat Pertanian: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2022): April
Publisher : LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32764/abdimasper.v3i1.2459

Abstract

The implementation of community service using agricultural biomass through the Utilization of Corn and Soybeans’straw using the fermentation method for ruminant livestock feed, was carried out in Jatiwates Village, Tembelang District, Jombang. The activity will be carried out in October 2021. The objectives of the implementation of community service are; 1) introduce about the use of agricultural production waste as raw material for ruminants using the fermentation method, and 2) grow the interest of farmers and ranchers to develop the potential of agricultural production waste in their environment to be economical and environmentally friendly. The target audience who participates in community service are farmers who are members of the Jatiwates Village group, and some of them are also ruminant breeders. Steps The activities carried out consist of 1) Observation, 2) lecture, 3) practice/training, and 4 ) evaluation. The implementation of community service by the Unwaha Team regarding the Utilization of Corn and Soybean’s straw as raw materials for ruminant animal feed in Jatiwates Village, Tembelang District, Jombang, obtained quite good results. Agricultural waste treatment using the fermentation method needs to be socialized to the public. The hope for this activity is that the community will be more aware of the opportunities for utilizing agricultural waste among the community to be useful and have economic potential
Pemanfaatan Umbi Gadung untuk Pengendalian Tikus di Desa Jatiwates Kecamatan Tembelang Jombang Primaadi Airlangga; Ambar Susanti; Ainul Mu’arofati Zahro; Sopfi Hidayatul Choir; Winarti Wina
Jumat Pertanian: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2022): April
Publisher : LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32764/abdimasper.v3i1.2474

Abstract

Utilization of Gadung Tubers (Dioscorea hispida) for Control of Rats, was carried out in Jatiwates Village, Tembelang District, Jombang Regency, from Octobe, 28 to Novembe, 08 2021. The partner for emporwerment community activities is the Farmers Group Association (GAPOKTAN) Jatiwates Village, Tembelang District. While the target audience is the farmers who are members of the farmer group as many as 25 participants. The objectives are; 1) provide information about the use of gadung tuber as raw material for controlling rat pests, 2) increase development in utilizing gadung tuber extract for controlling rats in food crops in Jatiwates Village, Tembelang District. The expected outputs are; 1) the farming community can know about the use of gadung tubers as raw material for controlling rat pests, 2) the use of gadung tuber extract for controlling rats, is expected to help and complete strategies for controlling rats to the maximum and reducing the impact of poisoning and environmental pollution. The results of the activity resulted in a fairly good difference in knowledge and skills after the target audience received socialization and training, namely 37% and 19%. The attitude towards the effectiveness of the rat birth control pill was around 15%. Further these implementation needs to be done in providing information and training on rat pest control strategies to farmers. In addition, testing the success of this rat birth control pill needs to be done, considering that environmental factors such as rainfall and stagnant water affect the effectiveness of giving birth control pills.
Pelatihan Analisis Sifat Fisik dan Kimia Tanah Sederhana pada Warga Kecamatan Bandar Kedung Mulyo, Jombang sebagai Upaya Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Dyah Ayu Sri Hartanti; Mohamad Nasirudin; Siti Aminatuz Zuhria; Canggih Nailil Maghfiroh; Yessita Puspaningrum; Ana Mariatul Khiftiyah; Nurul ‘Aini; Siti Nur Qomariyah; Nerisa Agnesia Widianto; Agus Suhadi
Jumat Pertanian: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2022): April
Publisher : LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32764/abdimasper.v3i1.2552

Abstract

Pelatihan dan pendampingan analisis sifat fisik dan kimia tanah sederhana kepada masyarakat di Kecamatan Bandar Kedung Mulyo ini dilakukan dengan tujuan agar masyarakat memiliki keterampilan dalam melakukan analisis fisik dan kimia tanah. Keterampilan dalam menentukan sifat tanah dapat membantu warga dalam memanfaatkan potensi lahan yang dimiliki. Selain itu pengetahuan tentang sifat tanah juga akan membantu masyarakat memahami tentang kesehatan tanah dan mengetahui kriteria kesuburan tanah yang dapat diamati dari sifat fisik dan kimia tanah. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Desember 2021 di Balai Desa Banjar Sari, Kecamatan Bandar Kedung Mulyo, Jombang, Jawa Timur. Kegiatan dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Peserta pelatihan berjumlah sekitar 60 orang yang berasal dari tujuh desa yang berbeda, yaitu Desa Brodot, Brangkal, Gondang Manis, Pucang Simo, Banjar Sari, Barong Sawahan, dan Tinggar. Pada pertemuan pertama peserta mendapatkan materi tentang tanah termasuk sifat fisik dan kimia tanah. Pada pertemuan selanjutnya, peserta membawa sampel tanah yang diambil dari lokasi masing-masing sesuai dengan domisili desa untuk mengamati sifat fisik dan kimia tanah. Sifat fisik tanah yang diamati adalah warna, tekstur, dan aerasi. Sifat kimia yang dianalisis adalah kapasitas tukar kation (KTK). Peserta antusias dalam melaksanakan seluruh rangkaian pelatihan. Antusias peserta dapat terlihat dari keaktifan peserta ketika bertanya dan berdiskusi. Pada akhir kegiatan peserta menyerahkan laporan hasil analisis sampel tanah. Berdasarkan hasil analisis tersebut, sebagian besar peserta sudah terampil dalam melakukan analisis fisik dan kimia tanah secara sederhana.

Page 1 of 1 | Total Record : 10