cover
Contact Name
Desy Ambar Sari
Contact Email
desyambars@gmail.com
Phone
+6281236295441
Journal Mail Official
jadm.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jl. K.H Ahmad Dahlan no 1, Pagesangan
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Agro Dedikasi Masyarakat (JADM)
ISSN : -     EISSN : 27237788     DOI : -
The Journal Agro Dedikasi Masyarakat is aimed to disseminate the conceptual thought or ideas and research result that have been achieved in the area of agriculture and agricultural engineering , Journal of Agro Dedikasi Masyarakat contains various topic, such as: 1) Agricultural Engineering, 2) Agricultural Engineering and Biosystem , 3) Agriculture Technology, 4) Food Processing, 5) Food Safety and Security, 6)Health Nutrition, 7) Biotechnology, 8) Agriculture (Cultivation, Plant Culture, Soil, Social-Ecomic), 9) Microbiology (fermentation food etc)
Articles 38 Documents
PEMBERDAYAAN PERTANIAN ORGANIK DENGAN MODEL HIDROGANIK BUDIKDAMBER DI ERA PANDEMI COVID - 19 Sri Suryanti; Arif Umami; Ryan Firmansyah; Reza Widyasaputra
Jurnal Agro Dedikasi Masyarakat (JADM) Vol 1, No 2 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (752.432 KB) | DOI: 10.31764/jadm.v1i2.2966

Abstract

Program Kemitraan Masyarakat (PKM) tentang pemberdayaan pertanian organik dengan model hidroganik budikdamber  untuk meningkatkan nilai tambah produksi pertanian  dilaksanakan di Desa Wisata Tani Candran, Kebonagung, Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul Yogyakarta, pada bulan Januari sampai Juni 2020. Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dilaksanakan dengan melibatkan mitra Dasawisma Dahlia Desa Wisata Tani Candran. Anggota Dasawisma Dahlia selalu melibatkan perempuan secara langsung dalam sektor pertanian untuk meningkatkan pendapatan warga desa serta menarik wisatawan domestik maupun wisatawan asing untuk berkunjung ke Museum Tani Jawa Desa Candran. Pada masa pandemi COVID-19, beberapa anggota dasawisma mencoba melakukan budikdamber, tetapi selalu mengalami kegagalan. Permasalahan yang dihadapi adalah kurangnya pemahaman terkait cara budidaya tanaman sayuran organik yang benar dengan memanfaatkan bahan baku yang ketersediaannya melimpah. Program pendampingan ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang teknik budidaya tanaman sayuran secara organik dan teknik budikdamber sehingga permasalahan yang dihadapi warga dalam melakukan budikdamber dapat diatasi. Metode pendekatan yang dilakukan dengan cara melakukan pendampingan baik secara tatap muka dengan memperhatikan protocol kesehatan COVID-19 maupun secara daring melalui media sosial dan video. Identifikasi permasalahan dilakukan melalui tanya jawab dan kuesioner yang kemudian dianalisis secara kualitatif. Setelah dilakukan pendampingan tingkat pengetahuan anggota dasawisma tentang budikdamber meningkat yang ditunjukkan melalui keberhasilan warga dalam mempraktekkan budikdamber.
PELATIHAN PENGUATAN KELOMPOK BANJAR SEBAGAI PENUNJANG KEMANDIRIAN EKONOMI MASYARAKAT DI DUSUN KEMBANG KUNING DESA GERIMAK INDAH KECAMATAN NARMADA LOMBOK BARAT Syirril Ihromi; Nurhayati Nurhayati; Asmawati Asmawati; Dina Soes Putri; Earlyna Sinthia Dewi
Jurnal Agro Dedikasi Masyarakat (JADM) Vol 2, No 2 (2021): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.932 KB) | DOI: 10.31764/jadm.v2i2.6146

Abstract

Gerimak Indah Village is a border village located between West Lombok district and Mataram City, which has the potential of abundant natural resources, but the lack of community knowledge in post-harvest techniques of agricultural products, processing agricultural products causes the economy in the village, one of which is the yellow flower hamlet. not yet prosperous, so this activity aims to improve the knowledge and skills of partners about the processing of food products based on rice waste (bran). The implementation method goes through the following stages: (1) Submission of materials (2) demonstration and manufacture of product cookies made from bran and mung bean (3) sensory testing of various processed products (4) evaluation of the success of program activities. The results of the activity showed that there was an increase in partner knowledge and skills smoothly and effectively the time used and responded positively to this activity. It is hoped that the knowledge and skills obtained will be a provision to be able to meet the nutritional needs of the family as well as to build a pioneering business.
STUDI KELAYAKAN USAHA BUDIDAYA JAMUR TIRAM BAGI WARGA TERDAMPAK PROYEK DI KECAMATAN PATROL KABUPATEN INDRAMAYU Syamsul Huda; Robi Andoyo
Jurnal Agro Dedikasi Masyarakat (JADM) Vol 1, No 2 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.678 KB) | DOI: 10.31764/jadm.v1i2.3089

Abstract

AbstrakPembangunan PLTU II di Indramayu menyebabkan berkurangnya lahan pertanian terutama lahan persawahan karena adanya alih fungsi lahan. Salah satu upaya pembekalan dan pemberdayaan yang diberikan pada warga terdampak proyek yaitu dengan melakukan peningkatan ekonomi di bidang agribisnis salah satu caranya adalah dengan budidaya jamur tiram. Budidaya jamur tiram kelompok “Kepuh Makmur” telah beroperasi selama 3 bulan dan telah melakukan proses budidaya, pemanenan, dan pemasaran.  Proses evaluasi perlu dilakukan untuk melihat budidaya jamur tiram ini sebagai sebuah bisnis yang berkelanjutan bukan dilihat hanya sebagai program hibah. Pengumpulan data dalam kegiatan ini dilakukan dengan beberapa cara yaitu melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis yang digunakan untuk menilai kelayakan usaha budidaya meliputi aspek pasar dan pemasaran; aspek teknis dan produksi; aspek organisasi dan manajemen; aspek keuangan : payback period (PP), net present value (NPV), internal rate of return (IRR), dan profitability index (PI). Aspek pasar, aspek teknis, dan aspek organisasi Kepuh Makmur dinilai sudah cukup layak untuk menjalankan usaha budidaya jamur tiram. Namun aspek keuangan masih belum layak, berdasarkan analisis cash flow dengan jumlah baglog 5000 buah selama 3 bulan terjadi minus dimana pengeluaran lebih besar dibandingkan pendapatan. Agar usaha budidaya jamur tiram layak dijalankan sebagai bisnis yang berkelanjutan, jumlah minimal baglog dalam satu kali musim panen minimal 9000 buah baglog dan produktivitas hasil panen ditingkatkan. Hasil analisis kriteria kelayakan investasinya meliputi PBP di 2 tahun 5 bulan, NPV positif di Rp 4.756.750, IRR 23,5%, dan PI 1,07 kali.
PEMBERDAYAAN USAHA EKONOMI PRODUKTIF BAGI MASYARAKAT MISKIN DI PEDESAAN Adi Saputrayadi; Asmawati Asmawati; Marianah Marianah; dina soes putri
Jurnal Agro Dedikasi Masyarakat (JADM) Vol 1, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (89.924 KB) | DOI: 10.31764/jadm.v1i1.2782

Abstract

Desa Kuripan Kabupaten Lombok Barat adalah salah satu desa yang dikenal sebagai penghasil gabah/beras. Yang mana sebagian besar mata pencaharian penduduk sekitar adalah petani dan pedagang. Khusus untuk ibu-ibu dan remaja putri sebagian besar mendapatkan penghasilan tambahan dengan cara mengumpulkan limbah penggilingan padi (gabah) yang ada di tempat penggilingan padi di desa tersebut. Bekatul diperoleh dari proses penggilingan atau penumbukkan gabah padi menjadi beras. Dalam proses penggilingan padi di Indonesia, dedak dihasilkan pada proses penyosohan pertama, sedangkan bekatul diperoleh pada proses penyosohan kedua. Penyosohan pada penggilingan gabah padi menyebabkan hilangnya lemak, protein, serat kasar, abu, tiamin, riboflavin, niasin, serta alfa tokoferol. Serat pangan paling tinggi terdapat pada lapisan bekatul dan serat pangan terendah terdapat pada beras giling. Bekatul selain mengandung zat gizi yang tinggi juga mengandung komponen bioaktif. Komponen bioaktif tersebut adalah antioksidan tokoferol (vitamin E), tokotrienol, oryzanol, dan pangamic acid (vitamin B15) (Jubaidah, 2008). Pemanfaatan bekatul sebagai pangan fungsional bukan dalam bentuk tablet atau obat herbal, melainkan dapat dikonsumsi layaknya makanan atau minuman. Bekatul dapat dimodifikasi menjadi makanan yang mempunyai warna lebih menarik, mempunyai citarasa yang enak, dan pastinya kaya akan nutrisi yang akan memberikan pengaruh fisiologis yang baik bagi tubuh pengkonsumsi seperti yang ada pada syarat pangan fungsional. Berkaitan dengan pangan fungsional bekatul, pembuatan cookies bekatul dapat dipadukan dengan tepung kedelai, sehingga cookies yang dihasilkan memiliki nilai gizi yang tinggi terutama protein dan serat serta dapat menjadi alternatif pangan fungsional..
PEMANFAATAN SAYURAN BEKAS MENJADI KOMPOS Muhamad Faruk; Muhammad Fikri Aransyah
Jurnal Agro Dedikasi Masyarakat (JADM) Vol 2, No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jadm.v2i1.4567

Abstract

Permasalahan yang ingin diangkat dalam program pengabdian kepada masyarakat kondisi luar biasa tahun 2020 ini adalah mengetahui efektivitas penggunaan EM4 dengan sayuran sisa atau tidak layak konsumsi untuk dijadikan bahan dalam pembuatan pupuk kompos organik. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memanfaatkan sayuran sisa atau tidak layak konsumsi menjadi pupuk alami yang nantinya dapat membantu dalam proses penyuburan tanah. Program pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Desa Muhuran pada tanggal 8 Juli s.d. 18 Agustus 2020 dengan metode (1) tatap maya. Langkah yang diambil dalam penyelesaian masalah yaitu: mengumpulkan data dasar, mencari permasalahan di Desa Muhuran, mencari referensi pembuatan pupuk kompos organik dari sisa sayuran, membuat pupuk kompos organik berbahan dasar sayuran sisa dan EM 4, dan menyampaikan solusi dari permasalahan di DesaMuhuran. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu sayuran yang sudah tidak terpakai ataupun yang tidak dapat dijualdapatdimanfaatkan sebagai bahan pembuatan kompos organik, dengan bantuan EM4proses pembuatan pupuk akan menjadi lebih cepat dan membuat kompos menjadi lebih sempurna. Kompos sendiri dapat digunakan untuk menyuburkan tanah yang nantinya akan dijadikan ladang sawah
PENDAMPINGAN PERSIAPAN PENERAPAN GOOD MANUFACTURING PRACTICES (GMP) SEBAGAI SYARAT PENGAJUAN IJIN EDAR PRODUK OLAHAN SUSU DI KTT REJEKI LUMINTU KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG Sri Mulyani; Heni Rizqiati; Yoyok Budi Pramono; Bambang Dwiloka
Jurnal Agro Dedikasi Masyarakat (JADM) Vol 1, No 2 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.021 KB) | DOI: 10.31764/jadm.v1i2.3081

Abstract

KTT Rejeki lumintu merupakan salah satu Kelompok Tani Ternak di Kecamatan Gunung Pati. Produk olahan susu dibuat dari bahan baku susu yang merupakan produk pangan kaya gizi yang berisiko tinggi terkontaminasi mikroorganisme dan mengancam keamanan produk pangan hasil olahannya. Oleh karena itu diperlukan proses pengolahan yang baik supaya poduk yang dihasilkan terjamin keamanannya. Salah satu cara untuk bisa memproduksi pangan yang baik adalah dengan cara menerapkan sistem GMP (Good Manufacturing Practices). Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan penyuluhan, pelatihan dan pendampingan penerapan GMP dan memberikan materi teknologi tepat guna cara menghasilkan produk olahan susu yang efektif dan aman untuk produknya. Pengabdian dilaksanakan pada bulan Juli - November 2019. Metode dalam kegiatan pengabdian adalah memberikan penyuluhan, pelatihan dan pendampingan bagaimana melaksanakan proses produksi olahan susu dengan mendasarkan pada GMP (Good Manufacturing Practices). Luaran kegiatan berupa proses produksi yang efisien dan menghasilkan produk olahan susu yang aman dan berkualitas,
CEGAH STUNTING DAN GIZI BURUK PADA BALITA DENGAN EDUKASI GIZI BAGI TUMBUH KEMBANG ANAK DI DESA BANYUMULEK KABUPATEN LOMBOK BARAT Asmawati Asmawati; Desy Ambar Sari; Syirril Ihromi; Nurhayati Nurhayati; Silda Pacitra; Tasya Danela Lutfiah; Hairul Rizal
Jurnal Agro Dedikasi Masyarakat (JADM) Vol 2, No 2 (2021): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.736 KB) | DOI: 10.31764/jadm.v2i2.5989

Abstract

Ibu merupakan pendidik utama dan pertama bagi anak-anaknya dalam sebuah keluarga. Oleh karena itu, seorang ibu perlu dibekali dengan ilmu pengetahuan yang cukup untuk mendampingi tumbuh kembang anaknya. Salah satu ilmu yang harus dimiliki adalah ilmu tentang manfaat makanan dan zat gizi bagi kesehatan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan tambahan pengetahuan kepada ibu-ibu peserta tentang tumbuh kembang anak dan upaya mencegah stunting. Pengabdiam ini dilaksanakan dengan melakukan penyuluhan yang disertai dengan diskusi dan tanya jawab sekitar tumbuh kembang anak, stunting, gizi buruk dan makanan bergizi. Sebelum dan setelah dilakukan penyuluhan dilakukan pre dan post test untuk mengukur dan mengetahui tingkat pengetahuan peserta dan daya serapnya terhadap materi yang yang disampaikan. Hasil penyuluhan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan ibu-ibu peserta sebesar 60,8%, dari skor nilai awal (sebelum penyampaian materi) hanya sebesar 35,4% meningkat menjadi 96,2% (setelah penyampaian materi). Hasil penyuluhan ini diharapkan dapat menjadi bekal pengetahuan tambahan bagi ibu-ibu peserta dalam mendampingi tumbuh kembang anak dan mencegah kejadian stunting. Mothers are the primary and first educators for their children in a family. Therefore, a mother needs to be equipped with sufficient knowledge to accompany her child's growth and development. One of the sciences that must know is the knowledge of the benefits of food and nutrients for health. This service activity aims to provide education and additional knowledge about child growth and development and prevent stunting to participants. This activity is conducted in counseling accompanied by discussions and questions and answers about child growth and development, stunting, malnutrition, and nutritious food. Before and after the counseling, pre and post-tests were carried out to measure and determine participants' level of knowledge and their absorption of the material presented. The results of the counseling showed that there was an increase in the knowledge of the participants' mothers by 60.8%. Before the material delivery by 35.4% increased to 96.2% after the delivery of the material. The results of this counseling are expected to provide additional knowledge for participating mothers in assisting children's growth and development and preventing stunting.
Komposter untuk Generasi Z Ayo Organik di Panti Asuhan Sinar Indah Cahaya Bersama Kabupaten Deli Serdang Robert Sinaga; Ruth Dameria Haloho; Donatus Dahang; Julieta Christy; Chaula Lutfia Saragih
Jurnal Agro Dedikasi Masyarakat (JADM) Vol 2, No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1729.437 KB) | DOI: 10.31764/jadm.v2i1.4098

Abstract

Permasalahan pengelolaan sampah merupakan permasalahan yang dialami oleh seluruh umat manusia. Sampah yang dihasilkan mencakup sampah organik dan sampah anorganik. Generasi zaman milenial terkhusnya generasi-Z adalah generasi yang suka dan peduli terhadap lingkungan. Generasi ini masih mampu untuk diarahkan untuk mencintai lingkungan dengan memberikan edukasi tentang pemisahan sampah organik dan sampah anorganik, pertanian organik, seperti pembuatan pupuk organik, mengintegrasikan pertanian dengan peternakan organik. Pengabdian dilakasanakan di panti Asuhan Sinar Indah Cahaya. Kegiatan pengabdian diikuti 30 orang anak panti asuhan, 3 orang pengurus panti asuhan. Pengabdian ini mengedukasi tentang pemisahan sampah organik dari sampah anorganik perlu dan penting untuk diberikan sejak dini. Pengetahuan sejak dini akan meningkatkan kesadaran dan afeksi mereka untuk peduli pada lingkungan. Pengenalan dan pemahaman akan bahan-bahan (limbah) organik serta teknologi sederhana untuk pengolahan sampah dengan penggunaan komposter sejak dini serta kesadaran yang tinggi akan menarik minat generasi milenial untuk menuju pertanian organik bahkan sampai pada integrated farming. Hasil Kegiatan adalah anak-anak panti dapat membedakan sampah organik dan anorganik dapat membuat mol dari bahan-bahan sederhana mampu, membuat pupuk kompos dari sampah organik dan menggunakan komposter
IbM INOVASI TEKNOLOGI OLAHAN BERBASIS PISANG UNTUK PEMBERDAYAAN EKONOMI WANITA TANI DI SEKITAR HUTAN LINDUNG SESAOT DESA PAKUAN KECAMATAN NARMADA Syirril Ihromi; Marianah Marianah; Nurhayati Nurhayati
Jurnal Agro Dedikasi Masyarakat (JADM) Vol 1, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2132.045 KB) | DOI: 10.31764/jadm.v1i1.2784

Abstract

Desa Pakuan merupakan desa baru pemekaran yang terletak di dekat Hutan Lindung Sesaot. Dari data jumlah pendidikan dan pekerjaan penduduk Desa Pakuan, menunjukkan bahwa tingkat pendidikan di Desa pakuan sangat rendah, sedangkan dari data pekerjaan sebanyak 1263 orang merupakan buruh tani yang didominasi sekitar 60% adalah wanita. Keadaan masyarakat dengan pendidikan dan pendapatan yang sangat rendah menjadi permasalahan utama di desa baru tersebut. Mayoritas masyarakat di desa tersebut menggali rejekinya dari penjualan hasil hutan seperti kayu bakar, buah seperti, nangka, pepaya, rambutan, durian dan pisang. Pisang merupakan hasil hutan yang keberadaanya setiap hari dalam jumlah yang melimpah, akan tetapi jumlah tersebut tidak diikuti dengan harga jual yang tinggi karna  tidak jarang masyarakat menjualnya dalam keadaan masih muda dan segar tanpa adanya olahan lebih lanjut. Oleh karena itu dilakukan kegiatan penyuluhan tentang  penerapan IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM) dengan PRA (Participatory Rural Appraisal ) yaitu melibatkan masyarakat dalam kegiatan. Pelaksanaan kegiatan ini melalui penyuluhan, pelatihan dan demonstrasi, pendampingan serta evaluasi untuk melihat efektivitas program sehingga program akan tersosialisasi dengan efisien. Partisipasi mitra ini ditunjukkan melalui proses pelaksanaan kegiatan yang berjalan lancer dengan peserta sepuluh wanita tani yang dibagi dalam dua kelompok yang bekerja secara bersama-sama dalam hal produksi aneka olahan pisang baik daging maupun limbah kulit pisang, analisis kelayakan usaha dan manajemen usaha sampai proses pemasaran.
BIMBINGAN TEKNOLOGI, PELATIHAN PEMBUATAN MINUMAN SERBUK JAHE DI KECAMATAN BRANG ENE KABUPATEN SUMBAWA BARAT Chairul Anam Afgani; Ihlana Nairfana
Jurnal Agro Dedikasi Masyarakat (JADM) Vol 2, No 2 (2021): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.016 KB) | DOI: 10.31764/jadm.v2i2.5802

Abstract

Jahe merupakan salah satu hasil pertanian berupa umbi-ubian yang cukup baik digunakan dalam pembuatan minuman serbuk. Pemanfaatan rimpang jahe di Sumbawa belum secara optimal. Selama ini jahe hanya dijadikan bumbu masakan secara langsung, padahal jahe sangat cocok dijadikan sebagai olahan seperti minuman fungsional. Tujuan pengabdian masyarakat ini dilakukan adalah memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang potensi pengolahan rimpang jahe sebagai sumber pangan dalam pembuatan serbuk minuman instan dengan mutu yang baik. Pemberian pengetahuan dilakukan secara sosialisasi, diskusi dan praktek. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa  masyarakat dapat memahami pentingnya pemanfaatan rimpang jahe sebagai serbuk minuman fungsional dengan mutu yang baik. Pengolahan rimpang jahe menjadi serbuk instan dapat memperpanjang umur simpan bahan baku dan memiliki banyak manfaat dalam bidang kesehatan

Page 1 of 4 | Total Record : 38