cover
Contact Name
Dwi Yanti
Contact Email
batang.litbang0804@gmail.com
Phone
+6285741995323
Journal Mail Official
batang.litbang0804@gmail.com
Editorial Address
Jl. R.A. Kartini No. 1, Batang 51215, Jawa Tengah
Location
Kab. batang,
Jawa tengah
INDONESIA
RISTEK: Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang
ISSN : 25416561     EISSN : 25496948     DOI : https://doi.org/10.55686/ristek
Ruang Lingkup RISTEK: Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang adalah sebuah jurnal yang didedikasikan untuk publikasi hasil penelitian dan issue - issue yang berkualitas dalam bidang Ekonomi, Pariwisata, Teknologi Informasi, Pendidikan, Kesehatan, dan Lingkungan namun tak terbatas secara implisit. Semua Publikasi di Jurnal RISTEK dapat diakses secara terbuka (Open Source). RISTEK: Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang menerima artikel / Jurnal Ilmiah dengan Lingkup Penelitian (scope) diantaranya : Kesehatan Ekonomi Pendidikan, Kebudayaan Pariwisata Industri Kreatif Pemerintahan Sosial Koperasi dan UMKM Kehutanan dan Lingkungan Hidup Kelautan, Perikanan dan Peternakan Teknologi Informasi dan Komunikasi Sumberdaya, Energi & Mineral Inovasi Teknologi Rekayasa Teknik Industri
Articles 128 Documents
STUDI POTENSI UNGGULAN DAERAH BIDANG INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN BATANG JAWA TENGAH Yohanes Anggoro Triharyanto
RISTEK : Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang Vol 1 No 1 (2016): RISTEK :Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang
Publisher : Bapelitbang Kabupaten Batang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1325.895 KB) | DOI: 10.55686/ristek.v1i1.2

Abstract

Kabupaten Batang memiliki potensi IKM yang sangat bagus dilihat dari (1) PotensiAlam yang dimiliki; (2) Banyaknya variasi / jenis Industri Kecil dan Menengah yangberkembang ; (3) Posisi strategis dari Kabupaten Batang . Menjadi hal yang sangat menarikuntuk dapat melihat “ Pemetaan,dan bagaimana klasifikasinya sertaanalisa SWOT daripotensi unggulan bidang IKM di Kabupaten Batang “ dilihat dari Industri di bidangperkebunan, kelautan dan kehutanan serta industri rumah tangga lainnyaRumusan masalah dari penelitian ini adalah : dengan pengumpulan data 8 aspek dari11 (sebelas) potensi unggulan maka bagaimana dapat diperoleh klasifikasi potensi unggulan,serta analisa SWOT untuk 5 (lima) potensi unggulan dari potensi unggulan tertinggiHasil pengolahan skor dari 8 aspek yang diteliti menunjukkan hasil persentasiklasifikasi sebagai berikut: minyak atsiri (75,14%), emping (73,47%), madu (59,53%), kulit(79,44%), batik (73,33%), olahan ikan (79,44%), meubel (75,69%), padi organik (55,55%),olahan teh (66,11%), olahan kopi (61,11%) dan galangan kapal (75%)Hasil analisa SWOT dari 5 potensi unggulan yang tertinggi, memberikanrekomendasi: 1. olahan ikan (optimalisasi sumber dana untuk meningkatkan peralatandengan menggunakan teknologi modern) 2.kluster kulit (peningkatan modal untuk stabilitasdan peningkatan produksi) 3.meubel dan bak truk (penguatan kelembagaan untukmengantisipasi expansi pengusaha luar daerah.) 4. minyak atsiri (tingkatkan manajemenpemasaran untuk mengantisipasi ketergantungan pada pengepul besar) 5.galangan kapal(peningkatan kualitas omzet/ produksi untuk mengantisipasi persaingan usaha luar daerah)
APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DALAM PENENTUAN KESESUAIAN LOKASI PERIKANAN BUDIDAYA TAMBAK RAMAH LINGKUNGAN DI KABUPATEN BATANG Ahmad Ibnu Riza
RISTEK : Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang Vol 1 No 1 (2016): RISTEK :Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang
Publisher : Bapelitbang Kabupaten Batang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (736.317 KB) | DOI: 10.55686/ristek.v1i1.3

Abstract

Potensi lahan Perikanan budidaya tambak di Kabupaten Batang belum dipetakan secaraoptimal.Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan lokasi perikanan budidaya tambak yangramah lingkungan dengan menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Geografis di KabupatenBatang, Jawa Tengah Metode yang digunakan dengan pengolahan data spasial. Analisisspasial menggunakan teknik tumpang susun (Overlay), kriteria terdiri dari parameterparameter fisik antara lain jenis tanah, tekstur tanah, kelerengan lahan, penggunaan lahan,jarak dari pantai, dan jarak dari sungai. Penilaian kuantitatif dilakukan terhadap tingkatkesesuaian lahan dengan skoring dan faktor pembobot dari setiap parameter. Desain tambakramah lingkungan dilakukan untuk menganalisis tata ruang Kabupaten Batang denganmemperhatikan beberapa faktor yaitu pasokan air, kontur tanah, sempadan pantai dan sungai,outlet dan inlet yang sesuai dengan kondisi sebenarnya. Luasan zona potensial untuk budidayadi pesisir Kabupaten Batang kriteria sangat sesuai sebesar 5.745,73 Ha, sesuai sebesar10.641,80 Ha dan tidak sesuai sebesar 15.802,50 Ha.Berdasarkan kriteria yang didapatkanKecamatan Batang, Kecamatan Subah, dan Kecamatan Gringsing merupakan daerah yangbaik digunakan untuk perikanan budidaya tambak di pesisir Kabupaten Batang
PENATAAN DAN PEMBERDAYAAN PEDAGANG KAKI LIMA SEBAGAI USAHA MIKRO SELARAS DENGAN TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BATANG Esmara Sugeng; Anik Kunantiyorini
RISTEK : Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang Vol 1 No 1 (2016): RISTEK :Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang
Publisher : Bapelitbang Kabupaten Batang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.614 KB) | DOI: 10.55686/ristek.v1i1.4

Abstract

Pedagang kaki lima (PKL) termasuk dalam kategori usaha Mikro, dan juga sebagai bagianintegral dunia usaha yang merupakan kegiatan ekonomi rakyat. Penataan pedagang kaki limadiatu dalam Permendagri No. 41 tahun 2012 juncto Perda Kabupaten Batang No. 6 tahun2014, upaya penataan PKL dilakukan dengan berbagai cara antara lain : pendataan PKL ;pendaftaran PKL; penetapan lokasi PKL ; pemindahan PKL dan penghapusan lokasi PKL;dan peremajaan lokasi PKL, untuk Penataan PKL upaya yang sudah dilakukan adalahPendataan dan Penegakan aturan sedangkan upaya yang lainnya masih ada yang dalam prosespelaksanaan seperti pendaftaran upaya yang lainnya belum dilaksanakan. Pemberdayaan bagiPKL dalam pelaksanaannya belum optimal upaya yang sudah dilaksanakan adalahpeningkatan sarana dan prasarana yaitu dengan membangu shelter bagi PKL baik di alun-alunBatang maupun membangun kawasan Pujasera di Sebelah Selatan RSUD Kalisari. Kebijakanyang dilakukan oleh Pemerintah daerah bagi PKL belum sepenuhnya dirasakan oleh PKLkarena beberapa upaya yang diamanatkan dalam Perda No. 6 tahun 2014 belum dilaksanakankarena berbagai kendala, oleh karena itu perlu ada terobosan program dalam upaya penataandan pemberdayaan PKL sehingga kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemda memberikandampak yang positif bagi PKL.
PERAN ULAMA DALAM MENANGKAL RADIKALISME AGAMA DI KABUPATEN BATANG JAWA TENGAH Ali Muhtarom
RISTEK : Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang Vol 1 No 1 (2016): RISTEK :Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang
Publisher : Bapelitbang Kabupaten Batang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.443 KB) | DOI: 10.55686/ristek.v1i1.5

Abstract

Radikalisme agama telah menjadi kekhawatiran bangsa karena praktik keberagamaantersebut merapuhkan kebhinekaan dan kedamaian bangsa. Gerakan purifikasi itu mengingkariunsur lokalitas yang turut membentuk Islam Indonesia. Karenanya keberagamaan inimenafikan pluralisme sedemikian rupa, cenderung intoleransi, eksklusifisme, anti-keragaman(multikulturalisme) dan pada titik kritis bisa melahirkan terorisme. Fenomena radikalismeagama ini sudah menyebar hingga ke seluruh pelosok negeri dengan berbagai variannya. Perlukerjasama dengan berbagai pihak dalam menangkal radikalisme, salah satunya adalah peranulama dan kyai. Penelitian ini mencobamendeskripsikan peranan ulama dan kyai dalammenangkal radikalisme agama serta memberi gambaran bagaimana para ulama dan kyaimemberikan pendidikan keagamaan kepada masyarakat khususnya pemahaman agam diwilayah Kabupaten Batang. Penelitian ini masuk dalam kategori riset lapangan (field researchdengan pendekatan kualitatif. Setelah melakukan penelitian dengan teori dan metodologi yangdigunakan, peneliti menemukan gambaran bahwa ulama dan kyai di kabupaten Batangsetidaknya mempunyai tiga peran dalam menangkal radikalisme agama. Pertama,membimbing umat. Kedua, menyampaikan pesan keamanan dan ketertiban masyarakat danKetiga, mitra pemerintah. Adapun materi pendidikan keagamaan yang diberikan oleh ulamadan kyai kepada masyarakat bertolak pada tiga hal; pertama, ajaran Islam Rahmatan Lil‘Alamin. Kedua, penanaman dasar-dasar ibadah, dan Ketiga, nasionalisme. Berangkat daripemahaman inilah ulama dan kyai mempunyai andil yang cukup penting dalam menangkalpaham radikalisme agama yang dimungkinkan masuk ke wilayah kabupaten Batang.
PENERAPAN SISTEM SELF ASSESMENT DALAM PEMUNGUTAN PAJAK DAERAH (STUDI PANTI PIJAT DI KABUPATEN BATANG) Dwi Edi Wibowo; Anik Kunantiyorini
RISTEK : Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang Vol 1 No 1 (2016): RISTEK :Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang
Publisher : Bapelitbang Kabupaten Batang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.497 KB) | DOI: 10.55686/ristek.v1i1.6

Abstract

Kesadaran wajib pajak hiburan dapat dipengaruhi oleh tarif pajak hiburan yang ditetapkanPemerintah. Apabila tarif pajak yang ditetapkan oleh Pemerintah terlalu tinggi, maka haltersebut akan memengaruhi kesadaran wajib pajak untuk membayar pajak. Selain dipengaruhioleh tarif pajak hiburan, kesadaran wajib pajak hiburan juga dipengaruhi oleh kualitaspelayanan yang diberikan oleh petugas pengelola pajak, hal tersebut dapat dimengerti apabilakualitas pelayanan yang diberikan oleh petugas pajak baik dan menyenangkan, maka haltersebut dapat meningkatkan minat dan kesadaran penyelenggara hiburan untuk membayarpajak, selain itu yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak pribadi dalam membayar pajakpenghasilan adalah pemahaman sistem self assesment, tingkat pendidikan, tingkatpenghasilan, pelayanan, informasi perpajakan.Metode penelitian ini sesuai denganpermasalahan yang diangkat, menggunakan metode pendekatan sosio legal, menggunakananalisa kualitatif.Adapun upaya untuk membangun budaya self assessment dapat di tempuhmelalui beberapa cara antara lain :Adanya perlindungan hukum terhadap Wajib Pajak dariPemerintah, pungutan di luar pajak yang bersifat ilegal, transparan dalam pemanfaatan pajak,peningkatan pelayanan, peninjauan Perda yang telah berlaku, peningkatan sosialisasiperpajakan daerah, pembenahan perilaku pejabat yang menyimpang. Kesimpulan PeraturanDaerah No.13 Tahun 2011 Tentang Pajak Hiburan harus ditinjau ulang disesuaikan dengankemampuan wajib pajak. Saran, sosialisasi tentang pajak hiburan harus lebih ditingkatkanagar masyarakat yang telah memenuhi sebagai wajib pajak hiburan dapat melaksanakantanggung jawab, pembebanan tarif pajak harus lebih diperhitungkan dengan baik, pemberiansanksi harus tepat, agar memberikan efek jera kepada wajib pajak yang melanggar ataubertindak curang dalam pembayaran pajak.
PENGUATAN SINERGI ABG (ACADEMIC, BUSINESS & GOVERNMENT) UNTUK PENGEMBANGAN ENTREPRENEURSHIP BAGI PENDUDUK USIA PRODUKTIF DI KABUPATEN BATANG Titi Rahayu Prasetiani
RISTEK : Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang Vol 1 No 1 (2016): RISTEK :Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang
Publisher : Bapelitbang Kabupaten Batang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.604 KB) | DOI: 10.55686/ristek.v1i1.7

Abstract

Penelitian ini dilakukan karena masih banyak dijumpai paradigma berpikir darimasyarakat khususnya usia produktif yang lebih berorientasi sebagai job seeker (pencarikerja) dibandingjob creator (pencipta lapangan kerja) jugabelum optimalnya peran darimasing – masing Triple Helix (Academic, Business and Government) dalam bersinergi untukpengembangan entrepreneurship. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi fungsi danperan masing - masing TripleHelix, menganalisis faktor internal dan faktor eksternal, danmerumuskan strategi operasional pengembangan entrepreneurship di Kabupaten BatangPenelitian dilakukan dengan pendekatan deskriptif-kualitatif dalam model Triple Helix(Academic, Business and Government), serta analisis Matrik SWOT untuk merumuskanstrategi operasionalnya. Data diperoleh dengan pengamatan langsung, wawancara,penyebaran kuesioner, serta data laporan Dinas terkait dan BPS.Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi dan peran dari masing – masingTripleHelix dalam pengembangan kewirausahaan secara konseptual dan legal formal telahterbentuk. Sinergi antara Bisnis dan Pemerintah ini tercermin pada susunan keanggotaanforum yang melibatkan instansi dan pelaku bisnis terkait. Strategi operasional yangdiperlukan yakni (1) perlu keterlibatan Akademisi dalam pembentukan Forum, (2)peningkatan kerja sama dengan Pemerintah Pusat, (3) peningkatan koordinasi dan keterlibatanbersama antar semua pihak pemangku kepentingan dalam melaksanakan programentrepreneur dari sejak perencanaan, pelaksanaan hingga evalusasi, serta (4) perlunyadisusun perumusan program aksi
LATAR BELAKANG DAN KARAKTERISTIK PEKERJA SEKS KOMERSIAL (PSK) DI KABUPATEN BATANG Sigit Prasetyo; Renita Heni Supyana; Sumarni
RISTEK : Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang Vol 1 No 1 (2016): RISTEK :Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang
Publisher : Bapelitbang Kabupaten Batang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.013 KB) | DOI: 10.55686/ristek.v1i1.8

Abstract

Pekerjaan adalah pintu gerbang untuk mendapatkan uang. Pekerjaan yang layak akanmemberikan kesejahteraan bagi manusia. Pertumbuhan penduduk yang semakin pesat dansempitnya lapangan pekerjaan kini menjadi masalah, sehingga timbul beberapa pilihan yangtidak layak seperti menjadi PSK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang dankarakteristik PSK di Kabupaten Batang serta tanggapan masyarakat terhadap keberadaanPSK.Pendekatan yang digunakan adalah metode kualitatif. Lokasi penelitian dilaksanakan diLokalisasi Petamanan dan Penundan. Metode yang digunakan adalah observasi, wawancara,dan dokumentasi.Hasil penelitian diperoleh bahwa alasan atau faktor penyebab wanita menjadi PSK diKabupaten Batang mayoritas adalah faktor ekonomi, walaupun ada faktor lain seperti frustrasiditinggal suami, masalah keluarga, ditipu oleh seseorang yang tidak bertanggungjawab, danhura-hura. Rata-rata usia PSK berkisar 27-36 tahun atau sebanyak 56,98%. Pendidikannyasebagian besar tamatan SD/sederajat dan SMP/sederajat. Warga asli Kabupaten Batang yangmenjadi PSK sebanyak 31 orang dari jumlah keseluruhan yaitu 87 orang, sedangkan 56 orangberasal dari luar Kabupaten Batang, atau 64,37% adalah pendatang, sedangkan 35,63% adalahwarga Kabupaten Batang. Tanggapan masyarakat Desa Banyuputih dan Desa Penundan lebihbersikap netral, acuh tak acuh, dan cenderung membiarkan (permisif), yang terpenting adalahmengikuti aturan yang diberikan oleh desa.Saran, penggalakan pendidikan, menciptakan bermacam kesibukan, perluasan lapangankerja, dan pendidikan seks. Selain itu juga dengan sosialisasi HIV/AIDS,penyempitan/penyatuan lokalisasi di Kabupaten Batang, pengadaan panti rehabilitasi diKabupaten Batang, penerimaan eks-PSK, dan pembersihan warung remang-remang.
ALAT PELARIK TANAM PADI JAJAR LEGOWO Miftachul Ulum
RISTEK : Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang Vol 1 No 1 (2016): RISTEK :Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang
Publisher : Bapelitbang Kabupaten Batang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.004 KB) | DOI: 10.55686/ristek.v1i1.9

Abstract

Teknologi sistem tanam padi jajar legowo telah terbukti membawa dampak positifterhadap pengembangan usaha budidaya padi. Cara tanan padi jajar legowo telah dapatmeningkatkan jumlah populasi tanaman padi hingga 30%. Dari hasil penelitian di Sukamandi,Subang Jawa Barat, menunjukkan bahwa sistem tanam jajar legowo 2:1 dapat meningkatkanproduktivitas antara 0,20 – 0,96 ton/Ha. Namun demikian petani masih kesulitan dalampenerapannya di lapangan. Hal ini dikarenakan pada tanam padi sistem jajar legowo, tenagatanam merasa kesulitan jarak tanamnya terlalu rumit untuk diterapkan. Berbeda dengantanam padi sistem tegel yang jarak tanamannya sama semua.Atas dasar hal tersebut, kami mencoba untuk membuat rekayasa alat agar dalamkegiatan penanaman padi sistem jajar legowo, tenaga tanam tidak kesulitan dalammenerapkan penanaman sebagaimana penanaman sistem tegel yang biasa mereka lakukan.Alat yang kami ciptakan kami sebut Alat pelarik tanam padi Jajar Legowo.Petani melalui kegiatan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) dimana salah satuunsurnya adalah meningkatnya jumlah populasi tanaman padi perhektar yang diharapkandapat pula meningkatkan produktifitas dan produksi padi,sehingga swasembada pangan dapatsegera tercapai.Penggunaan Alat Pelarik tanam padi jajar legowo ini telah disosialisasikan sejak tahun2010 dan penyebarannya dibantu oleh Balai Pengkajian Tanaman Padi (BPTP) Jawa Tengahdan Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (BP2KP) Kabupaten Batang.Prospek pengembangan alat pelarik tanam padi jajar legowo dilakukan melalui kegiatanPengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) padi, sehingga swasembada pangan dapat dicapai.Upaya-upaya penyuluhan/sosialisasi harus dilakukan secara terus menerus danberkesinambungan oleh semua stokholder hingga kegiatan itu dapat menjadi kebiasaan petani.
“MINI – MOBILE ASPHALT MIXER” (ALAT PENCAMPURPASIRDAN ASPAL PANAS SKALA KECIL YANG DAPAT DIPINDAH–PINDAHKAN) Isnen Ambar Santosa; Adhi Baskoro
RISTEK : Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang Vol 1 No 1 (2016): RISTEK :Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang
Publisher : Bapelitbang Kabupaten Batang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.469 KB) | DOI: 10.55686/ristek.v1i1.10

Abstract

Pengaspalan jalan saat ini telah dilakukan dengan teknologi Hotmix dengan kualitasyang cukup baik. Namun teknologi ini membutuhkan biaya tinggi dengan peralatan yangbesar sehingga sulit diterapkan untuk jalan di pedesaan/jalan lingkungan, sementara tren saatini Dana Desa diarahkan untuk perbaikan jalan. Teknologi tepat guna yang mudahdiaplikasikan dan mampu menjamin peningkatan kualitas jalan di desa maupun jalanlingkungan yang sempit sangat dibutuhkan.Atas dasar hal tersebut, kami mencoba untuk membuat rekayasa alat agar dalamkegiatan pengaspalan jalan dengan biaya yang lebih murah dan penggunaan alat yang lebihsederhana dapat diaplikasikan di jalan pedesaan maupun dilingkungan yang sempit. Alat yangkami ciptakan disebut Mini-Mobile Asphalt Mixer.Dinas terkait dalam melaksanaakn kegiatan pengaspalan diharapkan dapat pulamenggunakan peralatan ini sebagai bentuk efisiensi dan agar jangkauan wilayah pengaspalandapat lebih luas termasuk lingkungan pedesaan/pelosok desa.Penggunaan alat Mini-Mobile Asphalt Mixer ini telah diujicobakan di BadanPenelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Tengah. Prospek pengembangan alat MiniMobile Asphalt Mixer sangat baik karena turut mendukung dan mempermudah kegiatanpengaspalan baik yang dilakukan oleh instansi terkait maupun kegiatan pengaspalan swadayaoleh masyarakat.
ALAT PENDETEKSI BANJIR SISTEM SMS DAN KONTROL PEMBUANGAN AIR Roni Wijayanto
RISTEK : Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang Vol 1 No 1 (2016): RISTEK :Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang
Publisher : Bapelitbang Kabupaten Batang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1425.691 KB) | DOI: 10.55686/ristek.v1i1.11

Abstract

Telah dilakukan penelitian atas pembuatan alat pendeteksi banjir yang merupakanwujud dari pentingnya peringatan (warning), kesiapsiagaan (preparedness) pada suatubencana alam banjir. Fungsi dari alat ini adalah membaca ketinggian air sungai daripermukaan oleh sensor yang terpasang pada aliran sungai. Dengan memanfaatkan empatbuah sensor yang menyentuh aliran air sungai, sistem akan membaca secara analog danmemberikan informasi ke rangkaian sebagai input data pada mikrokontroler ATmega328 danmenggunakan pemrograman arduino. Output dari sistem ini untuk mengaktifkan lampuperingatan, sirine,short message service, dan mengaktifkan pompa pengalihan air.Alat inidapat bekerja dengan menggunakan sumber daya listrik dari solarcell dan rangkaian inverterdengan memanfaatkan energi cahaya matahari.Dari penelitian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa sistem mampu membaca tigalevel ketinggian air, dan memberikan data keluaran sesuai keadaan debit air yaitu siaga 2ditandai nyala lampu warning biru, siaga 1 ditandai nyala lampu warning oranye, awasbanjir ditandai nyala lampu warning merah, sirine, mengirim sms ke nomor telephone yangtelah ditentukan.

Page 1 of 13 | Total Record : 128