cover
Contact Name
Robby Irsan
Contact Email
robbyirsan@teknik.untan.ac.id
Phone
+6282149492595
Journal Mail Official
robbyirsan@teknik.untan.ac.id
Editorial Address
Jl. Prof. Dr. H Jl. Profesor Dokter H. Hadari Nawawi, Bansir Laut, Kec. Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat 78124
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah
ISSN : -     EISSN : 26222884     DOI : https://doi.org/10.26418/jtllb
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah (ISSN: 2622-2884) is a scientific journal published by Environmental Engineering Study Program, Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura, Pontianak, Indonesia. The journal was purposed as a medium for disseminating research results in the form of full research article, short communication, and review article on aspects of environmental sciences. Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah is registered on the ISSN starting from Vol. 6, No. 2, July 2018. Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah accepts articles in Bahasa Indonesia or English by covering several topics of environmental studies including clean water supply, wastewater distribution, and treatment, drainage and treatment of liquid waste, solid waste treatment (solid waste), air pollution control, management of industrial and B3 discharges, environmental management (impact analysis), environmental conservation, water and soil pollution control, environmental health and sanitation, occupational safety and health, pollution control in wetlands. Since 2023, The journal periodically publishes four issues in a year in January, April, July, and October.
Articles 24 Documents
Search results for , issue "Vol 12, No 2 (2024): April 2024" : 24 Documents clear
Potensi Bahaya dan Resiko Peledakan Terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Karyawan PT Trimitra Batu Berkah Desa Sempalai Kabupaten Sambas Puteri Asha Nabila; Wahdaniah Mukhtar; Ricka Aprillia
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 12, No 2 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v12i2.74506

Abstract

They were blasting at PT. Trimitra Batu Berkah has potential hazards and risks of work accidents due to workers who neglect to use Personal Protective Equipment (PPE), the environment, and unsafe actions. The company has not considered some things such as the completeness of PPE, the provision of drinking water, and the rest period of blasting workers, so an occupational safety and health (K3) management study is needed. The purpose of this study is to identify potential hazards and risks of explosions and recommend control of blasting risks to occupational health safety in employees of PT. Trimitra Blessing Stone Desa Sempalai Kabupaten Sambas. Solving this research problem uses the Job Hazard Analysis method, collecting blasting activity data, identifying potential hazards and risks, analyzing the assessment and risk level of blasting activity, and recommending risk control. The results of the study identified 37 potential hazards and 51 risks in blasting activities, a substantial level of 67% with 34 risks, a priority 3 risk level of 23% with 12 risks, a very high-risk level of 4% with 2 risks, an acceptable risk level of 4% with 2 risks and a priority 1 risk level of 2% with 1 risk. Risk control recommendations were identified as elimination by 5% with 3 controls, substitution by 3% with 2 controls, Engineering by 16% with 10 controls, administration by 28% with 17 controls, and personal protective equipment by 48% with 29 controls.
Perencanaan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALDT) di Perumahan Graha Kirana 11, Kota Pontianak Julieta Nanda Frida; Kiki Prio Utomo; Yulisa Fitrianingsih
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 12, No 2 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v12i2.75571

Abstract

Menurut RKPD Kota Pontianak 2023, hampir 100% masyarakat di Kota Pontianak menggunakan septic tank sebagai sarana pengolahan air limbahnya, namun tidak semua septic tank dalam kondisi yang layak dipakai. Kerusakan pada septic tank memiliki resiko mencemarkan air tanah dan permukaan tanah yang memicu penyakit seperti diare. Berdasarkan permasalahan tersebut, solusi yang bisa digunakan adalah membangun Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD) yang lebih mudah untuk diawasi dan dirawat serta pengolahan yang lengkap yaitu, SPALD Terpusat. Perencanaan dilakukan dengan cara mengumpulkan data baik data yang didapat langsung dari lapangan maupun dari dokumentasi yang telah tersedia, kemudian data tersebut dianalisa untuk mendapatkan perancangan pipa dan IPAL serta rencana anggaran biaya (RAB). Hasil dari perencanaan ini adalah : (1) Sub sistem pelayanan, terdiri dari Perencanaan pemasangan pipa persil berdiameter 100 mm serta grease trap dan bak kontrol disetiap pekarangan rumah, (2) Sub sistem pengumpulan, terdiri dari perencanaan pemasangan pipa lateral berdiameter 150 mm serta pengadaan 6 buah manhole,(3) Sub sistem pengolahan, terdiri dari perencanaan bak pengolahan yaitu bar screen bak pendahuluan, bak biofilter anaerob, bak sedimentasi dan bak desinfeksi.
Desalinasi Air Payau Menggunakan Metode Reeverse Osmosis (RO) Dengan Variasi Tekanan Pompa Helmi Prastya; Mochammad Meddy Danial; Arfena Deah
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 12, No 2 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v12i2.76501

Abstract

Air payau yang melimpah di sekitar masyarakat pesisir seringkali sulit dimanfaatkan secara langsung karena mengandung tingkat mineral garam yang tinggi. Untuk menjadikannya layak konsumsi, diperlukan proses desalinasi, di mana salah satu metodenya adalah reverse osmosis (RO). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menginvestigasi proses dan tingkat efektivitas metode reverse osmosis dengan variasi tekanan pompa. Pengujian sampel melibatkan analisis parameter salinitas, TDS, pH, E.Coli, Fe, dan Mangan. Hasil pengolahan diolah untuk mengetahui presentase perubahan sebelum dan setelah pengujian untuk mengetahui efektivitasnya. Data yang dihasilkan kemudian dibandingkan untuk menentukan metode pengolahan yang paling efektif. Hasil analisis menunjukkan bahwa proses desalinasi menggunakan metode reverse osmosis terdiri dari tiga tahap, yaitu pre-treatment, treatment, dan pasca-treatment. Pengolahan dengan menggunakan metode reverse osmosis pada variasi tekanan single pump dengan menggunakan membran tipe BW (brackish water) menunjukkan efektivitas penurunan parameter salinitas sebesar 63,70% dan parameter TDS sebesar 60,43%. Sementara itu, pada membran tipe SW (sea water), efektivitas penurunan parameter salinitas mencapai 97,69%, dan parameter TDS sebesar 97,67%. Selanjutnya, pengolahan reverse osmosis pada variasi tekanan double pump dengan menggunakan membran tipe BW (brackish water) memiliki nilai efektivitas penurunan parameter salinitas sebesar 20,83%, dan parameter TDS sebesar 18,41%. Pada membran tipe SW (sea water), efektivitas penurunan parameter salinitas mencapai 96,73%, dan parameter TDS sebesar 96,59%.
Pengaruh Penambahan Koagulan Kapur (CaO) dan Ferri Klorida (FeCl3) terhadap Konsentrasi Logam Berat dan COD pada Air Limbah Laboratorium Briliani Azmi Santoso; Isna Apriani; Winardi Winardi
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 12, No 2 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v12i2.76845

Abstract

Limbah cair Laboratorium Analisis Kualitas Lingkungan Jurusan Teknik Lingkungan adalah limbah yang bersumber dari sisa-sisa larutan kimia dalam suatu eksperimen yang mengandung COD dan logam berat (Pb dan Cr). Residu logam dihasilkan dari bahan yang digunakan berupa Pb(NO3)2 dan K2CrO4 selama praktikum. Pengolahan air limbah laboratorium dilakukan secara koagulasi-flokulasi menggunakan jartest yang bertujuan menurunkan konsentrasi COD, Pb dan Cr pada air limbah dan melihat pengaruh penggunaan koagulan kapur, FeCl3 dan kombinasi keduanya. Massa yang digunakan masing-masing koagulan yaitu 1gr, 2gr dan 3gr sedangkan pada kombinasi menggunakan 3gr kapur yang dicampurkan dengan FeCl3 sebesar 1gr, 2gr dan 3gr. Hasil uji menunjukkan kadar maksimum penurunan COD, Pb dan Cr diperoleh variasi C3 (kapur 3gr), F3 (FeCl3 3gr) dan CF1 (kapur 3gr + FeCl3 1gr). Efisiensi penurunan terbesar pada COD yaitu CF3 (kapur 3gr + FeCl3 3gr) 34,4% ; timbal pada C3 (kapur 3gr) 83,8% dan krom pada CF1 (kapur 3gr + FeCl3 1gr) 99,6%. Berdasarkan hasil uji regresi linear berganda diperoleh signifikasi > 0,05 sehingga Ho diterima, tidak ada pengaruh variabel massa dan jenis koagulan terhadap COD, Pb dan Cr. Penelitian ini penting dilakukan pada limbah Laboratorium Kualitas Air agar limbah yang dihasilkan tidak memberikan dampak negatif bagi lingkungan sekitar.
Penurunan Logam Krom Air Limbah Industri Pertambangan Nikel dengan Variasi Waktu Tinggal Fitoremediasi (Studi kasus: di Pertambangan Nikel Sulawesi Selatan) M Afif Fadhili; Titi Tiara Anasstasia
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 12, No 2 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v12i2.77369

Abstract

Hasil pemantauan air limbah keluaran Process Plant 2 Pond masih melebihi baku mutu parameter krom total dan krom heksavalen. Baku mutu yang digunakan yaitu Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 09 Tahun 2006. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan air limbah Process Plant 2 Pond, Pond, dan menganalisis pengaruh fitoremediasi berdasarkan variasi waktu tinggal fitoremediasi terhadap penurunan krom air limbah Process Plant 2 Pond. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Metode sampling yang digunakan berupa grab sampling. Metode analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif dan regresi. Percobaan dilakukan dengan skala laboratorium menggunakan 4 bak yang difungsikan sebagai reaktor buatan. Bak tersebut terdiri dari 1 bak kontrol tanpa perlakuan, dan 3 bak dengan masing-masing bak berisi 3 eceng gondok. Variasi waktu yang digunakan yaitu 5; 10; dan 15 hari. Parameter yang digunakan yaitu krom total dan krom heksavalen. Tumbuhan yang digunakan yaitu eceng gondok (Eichornia crassipes Solms). Hasil uji Process Plant 2 Pond untuk parameter krom total sebesar 1,355 ppm dan krom heksavalen sebesar 0,528 ppm. Variasi waktu tinggal terbaik di hari ke-10 dengan tingkat efektivitasnya hingga 91,477% untuk penurunan krom heksavalen dan 94,022% untuk penurunan krom total. Kadar krom total di hari ke-10 sebesar 0,081 ppm dan 0,045 ppm untuk krom heksavalen
Studi Komparasi Cadangan Karbon Dan Arahan Kebijakan Untuk Pembangunan Berkelanjutan Pada Hutan Alam Dan Hutan Tanaman Eucalyptus Di Lahan Konsesi PT. XX Deswarman Deswarman; Iswandi U; Nurhasanah Nurhasanah
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 12, No 2 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v12i2.74851

Abstract

Penelitian ini membandingkan cadangan karbon antara hutan alam dan hutan tanaman Eucalyptus di lahan konsesi PT. XX, dengan menggunakan analisis citra satelit dan matriks pendapat pakar. Hasilnya menunjukkan densitas karbon yang jauh lebih tinggi di hutan alam (201.3 ton per hektar) dibandingkan hutan  tanaman  Eucalyptus  (88.1  ton  per  hektar),  menekankan  pentingnya  hutan  alam  dalam  strategi mitigasi  perubahan  iklim.  Selain  itu,  penelitian  ini  menyarankan  reformulasi  kebijakan  pengelolaan hutan yang holistik, menggabungkan aspek ekologi dan sosial, termasuk keterlibatan masyarakat, untuk mencapai keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan sosial. Pendekatan ini diharapkan dapat menjadi model  bagi  pembangunan  hutan  tanaman  industri  yang  berkelanjutan  dan  berfokus  pada  pelestarian lingkungan serta kesejahteraan sosial. 
Desalinasi Air Laut Menggunakan Metode Reverse Osmosis (Ro) Dengan Variasi Tekanan Pompa Dendi Dicky Yhavez; M Meddy Danial; Arfena Deah Lestari
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 12, No 2 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v12i2.76498

Abstract

Air merupakan kebutuhan utama manusia dalam aktivitas sehari-hari. Air laut (air asin) yang berlimpah di sekeliling masyarakat pesisir sulit untuk dimanfaatkan secara langsung karena mengandung garam mineral yang tinggi. Agar dapat digunakan, maka air tersebut harus didesalinasi sehingga layak. Salah satu metode untuk desalinasi adalah Reverse Osmosis (RO). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses dan tingkat efektivitas metode RO dengan variasi tekanan pompa. Pengujian sampel dilakukan dengan pengujian kadar TDS, pH, salinitas, Fe, dan Mangan. Analisis data yang digunakan berupa analisis analitik dengan 2 variasi tekanan pompa yaitu Single Pump dan Double Pump. Hasil analisis menunjukkan bahwa proses desalinasi menggunakan metode RO memiliki 4 proses. Proses tersebut antara lain pre-treatment, pemberian tekanan, separasi membran dan stabilisasi. Pengolahan menggunakan metode RO pada variasi tekanan Single Pump dengan membran tipe BW (Brackish Water) memiliki nilai efektivitas penurunan parameter salinitas dan TDS sebesar 35,00%, dan 28,89%, sementara pada membran tipe SW (Saline Water) sebesar 95,00%, dan 69,01%. Selanjutnya pengolahan RO pada variasi tekanan Double Pump dengan membran tipe BW memiliki nilai efektivitas penurunan parameter salinitas dan TDS sebesar 35,00% dan 22,09%, sementara pada membran tipe SW sebesar 95,00% dan 72,21%.
Identifikasi Derajat Kematangan Gambut Kedalaman 0-100 cm Lahan Perkebunan Kelapa Sawit Kabupaten Kubu Raya Arifin Arifin; S W Atmojo; P Setyono; W S Dewi
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 12, No 2 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v12i2.72394

Abstract

Penerapan sistem drainase pada lahan gambut pada perkebunan kelapa sawit belum mengadopsi prinsip konservasi. Penggunaan pupuk yang tidak tepat dapat menyebabkan pembusukan gambut secara cepat. Pemahaman terhadap perubahan sifat gambut diperlukan untuk menentukan pendekatan yang tepat dalam menentukan degradasi gambut. Penelitian ini mencari metode survei tanah menggunakan bor Eijkelkamp pada perkebunan kelapa sawit Perusahaan Mitra Aneka Rezeki yang terletak di Kecamatan Teluk Pakedai, Kabupaten Kubu Raya, Indonesia. Investigasi karakteristik gambut dilakukan pada delapan satuan lahan yang ditentukan berdasarkan umur kelapa sawit 3, 4, 5, dan 8 tahun, serta hutan gambut yang letaknya berdekatan dengan perkebunan sebagai perbandingan. Sampel gambut pada satuan lahan dan hutan gambut dikumpulkan pada setiap kedalaman 50 cm hingga substratum. Parameter bahan organik, berat jenis, C organik, N total, pH-H2O, pH-KCl, dan asam humat secara komposit dianalisis di laboratorium tanah. Analisis statistik uji T dilakukan dengan tingkat kepercayaan 5% untuk mengetahui perbedaan karakteristik gambut antara kedalaman 0-100 cm dan di bawah 100 cm, serta antara hutan gambut dan 8 unit lahan pada kedalaman yang sama. Penanaman kelapa sawit di lahan gambut menyebabkan perubahan sifat gambut secara bertahap dan terutama terjadi pada lapisan gambut bagian atas (0-100 cm), sedangkan lapisan yang lebih dalam relatif tidak berubah. Perubahan besar sifat gambut pada perkebunan kelapa sawit terindikasi dimulai pada lahan pohon kelapa sawit berumur 5 tahun
Kombinasi Aerasi-Filtrasi dalam Pengolahan Air Sumur Gali Menjadi Air Bersih Merry Ananda Pratiwi Sinurat; Bellinda Dara Dinanti; Widiya Widiya; Rizki Purnaini
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 12, No 2 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v12i2.76659

Abstract

The increasing population growth will lead to an increased demand for clean water. Homewer, in some areas, people still use raw water from dug wells without any prior treatment. This research aims to develop well water treatment technology using a combination of aeration and filtration systems and to evaluate its effectiveness in reducing iron and turbidity levels in well water. The combination of aeration-filtration technology can achieve a 95% reduction in iron content, with the iron parameter value before treatment being 0,791 mg/L and after treatment being 0,062 mg/L. As for turbidity parameter, it has an effectiveness of 97% with an initial value before treatment of 16 NTU and after treatment becoming 0,355 NTU. This combination technology offers an effective solution to improve water quality with a significant reduction in iron and turbidity parameters.
Analisis Kualitas Fisika-Kimia Air Sungai Goa Bawah Tanah Kawasan Karst Malang Selatan, Jawa Timur Dedy Suprayogi; Teguh Taruna Utama
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 12, No 2 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v12i2.75147

Abstract

Kelangkaan air sering terjadi pada kawasan karst karena daerah ini terdiri dari batuan-batuan berongga yang tidak dapat menampung air. Malang selatan merupakan daerah kawasan karst yang memiliki banyak sungai bawah tanah dimana sungai merupakan salah satu sumber utama penyedia air di Indonesia, khususnya di Jawa Timur. Akan tetapi, kualitas air perlu diperhatikan agar layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan menganalisis kualitas air sungai bawah tanah goa lowo, goa banyu dan goa sengik yang meliputi parameter fisik-kimia berupa PH, suhu, TSS, TDS, DO, BOD, dan COD. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan membandingkan hasil pengukuran dengan peraturan pemerintah no 22 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Sampel diambil secara duplo kemudian dihomogenkan untuk menjaga validitas. Titik pengambilan sampel berada pada zona luar mulut goa dan zona dalam dengan total sampel sebanyak 6 titik. Pengukuran sampel dilakukan dilokasi dan laboratorium lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan kualitas fisika-kimia pada sungai Goa Lowo, Goa Banyu, dan Goa Sengik telah memenuhi baku mutu lingkungan hidup dengan nilai rata-rata TDS, TSS, BOD, COD dan DO berturut-turut adalah 275,6, 0,5, 0,86, 8,03, dan 9,15 . Kesimpulan yang didapatkan adalah bahwa ketiga sungai bawah tanah tersebut telah memenuhi baku mutu lingkungan hidup dan dapat dimanfaatkan secara langsung oleh masyarakat.

Page 1 of 3 | Total Record : 24