cover
Contact Name
Harjoyo
Contact Email
pengabdiansosial@unpam.ac.id
Phone
+6283894254262
Journal Mail Official
pengabdiansosial@unpam.ac.id
Editorial Address
Jl. Surya Kencana No. 1 Pamulang, Tangerang Selatan, Banten 15310
Location
Kota tangerang selatan,
Banten
INDONESIA
PENGABDIAN SOSIAL
Published by Universitas Pamulang
ISSN : 28073363     EISSN : 28072111     DOI : http://dx.doi.org/10.32493/pbs.v2i2/xxxxx
Core Subject : Social,
Jurnal Pengabdian Sosial adalah jurnal yang dikelola oleh Program Studi Sekretari D-III , Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pamulang yang menerbitkan artikel pengabdian masyarakat yg dilakukan oleh dosen dan mahasiswa sebagai perwujudan Tridharma Perguruan Tinggi. Penerbitan jurnal ini dilakukan dalam satu tahun, sebanyak dua kali yaitu pada bulan Januari dan Juli. Jurnal Pengabdian Sosial juga menerima artikel sejenis dari eksternal dengan syarat dan template yang ditetapkan.
Articles 106 Documents
PELATIHAN KREATIVITAS DALAM PENGGUNAAN DAUR ULANG SAMPAH DARI SEDOTAN DI PESANTREN PENGHAFAL AL-QURAN DARUL FURQON RAMADHAN BOGOR Sabrawi Sabrawi; Shinta Shinta; Sultan Maliki; Robi Ade S; Willyanis Willyanis; Yulius Subang; Yunita Sri F
PENGABDIAN SOSIAL Vol 1, No 2 (2021): JURNAL PENGABDIAN SOSIAL
Publisher : Universiitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.62 KB) | DOI: 10.32493/.v1i2.12985

Abstract

ABSTRACT Entrepreneurship is a business activity or an independent business where every resource and activity is borne by the business actor or entrepreneur, especially in terms of making new products, determining how to produce new products, as well as arranging business operations and product marketing and regulating business capital. Entrepreneurship has a goal to produce something that has a higher value than before being processed. This study aims to create participant creativity to be able to create innovative products as a business that can be a source of income. The situation in the midst of a pandemic has made many people lose their source of economic income, which has an impact on increasing the unemployment rate, poverty level, and sadly the level of education due to demands for online schools using smartphones or laptops. This study aims to create one of the many solutions to problems in the midst of a pandemic, namely to create creativity in the midst of a pandemic by using simple materials, namely using a straw to produce a craft with interesting results. This research is expected to develop children's interest in the Darul Furqon Ramadhan Islamic boarding school to continue working and this work can be used as income to help economic income so that the economic burden in the midst of a pandemic can be reduced, namely by creating a lot of creativity from straws to produce a flower-shaped craft. The final result of this research is that all participants of Darul Furqon Ramadhan Islamic Boarding School are able to create with good results and benefit all participants. Keywords: Training, Creativity, Use of Recycling Bins, and Straws ABSTRAK Wirausaha adalah sebuah kegiatan usaha atau suatu bisnis mandiri yang setiap sumber daya dan kegiatannya dibebankan kepada pelaku usaha atau wirausahawan terutama dalam hal membuat produk baru, menentukan bagaimana cara produksi baru, maupun menyusun suatu operasi bisnis dan pemasaran produk serta mengatur permodalan usaha. Wirausaha memiliki tujuan untuk menghasilkan sesuatu yang memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan sebelum diolah. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan kreatifitas peserta untuk dapat menciptakan produk inovatif sebagai salah satu usaha yang dapat menjadi sumber penghasilan. Situasi ditengah pandemic menjadikan banyak masyarakat kehilangan sumber pendapatan ekonomi, yang berdampak pada meningkatnya tingkat pengangguran, tingkat kemiskinan, dan mirisnya tingkat pendidikan dikarenakan tuntutan sekolah online menggunakan smartphone atau laptop. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan satu dari sekian banyak solusi untuk masalah ditengah pandemi, yaitu menciptakan kreatifitas di tengah pandemic dengan menggunakan bahan sederhana yaitu dengan menggunakan sedotan bisa menghasilkan suatu kerajinan yang hasilnya menarik. Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan minat anak di pondok Pesantren  Darul Furqon Ramadhan untuk terus berkarya dan karya tersebut dapat menjadi penghasilan untuk membantu pendapatan ekonomi sehingga beban ekonomi ditengah pandemi dapat berkurang, yaitu dengan memciptakan banyak kreatifitas dari sedotan menghasilkan sebuah kerajinan dengan bentuk bunga. Hasil akhir penelitian ini adalah seluruh peserta Pondok Pesantren  Darul Furqon Ramadhan mampu berkreasi dengan hasil yang baik dan bermanfaat bagi seluruh peserta. Kata Kunci: Pelatihan, Kreativitas, Penggunaan Daur Ulang Sampah, dan Sedotan
PELATIHAN LAPORAN KEUANGAN DAN BERBAGI SANTUNAN YATIM DAN DHUAFA DI WILAYAH MUSHOLLA AL-MUQORROBIIN Ahmad Maulana Irfanudin; Ismail Jamil; Sinta Sulistiani
PENGABDIAN SOSIAL Vol 2, No 2 (2022): JURNAL PENGABDIAN SOSIAL
Publisher : Universiitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.909 KB) | DOI: 10.32493/pbs.v2i2.23142

Abstract

ABSTRAK Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini untuk memberikan edukasi kepada Jamaah Musholla Al-Muqorrobiin tentang cara membuat Laporan Keuangan sederhana untuk mengakomodasi kegiatan keagamaan, serta memberikan santunan kepada para Yatim dan Dhuafa. Metode yang digunakan ada beberapa tahap diantaranya tahap persiapan, yang meliputi survei awal, pemantapan dan penentuan lokasi dan sasaran. Setelah survei maka ditentukan lokasi pelaksanaan dan sasaran peserta kegiatan. Tahap berikutnya yaitu tahap pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat. Tahap ini akan diberikan pelatihan kepada masyarakat akan pentingnya ilmu keuangan serta implementasinya dalam membuat laporan keuangan. Pelatihan, dengan beberapa metode diantaranya pencontohan laporan keuangan sederhana, praktik serta tanya jawab. Hasil dari kegiatan ini adalah membuat para jamaah lebih mengenal serta memahami tentang pentingnya mengetahui keuangan secara sederhana, membaca laporan serta membuat laporan pemasukan hingga pengeluaran secara sistematis dan efisien. Pengabdian Kepada Masyarakat kali ini disasarkan kepada para warga khususnya jamaah Musholla Al Muqorrobin dan warga sekitar RT VIII Kedaung, Pamulang yang memiliki beragam latar belakang, sehingga diharapkan melalui program yang dibentuk ini, warga dan para jamaah lebih sadar akan pentingnya pengetahuan dibidang keuangan. Serta memupuk rasa kepedulian sosial dengan membantu sesama manusia khususnya bagi mereka yang membutuhkan.Keyword: Pelatihan, Laporan Keuangan, Santunan  ABSTRACT The purpose of this activity is to let Jema’ah Musholla Al-Muqorrobiin know how to make simple financial reports for the smooth running of religious activities and to donate to orphans and poor people. The method used includes several stages, including the preparation stage which includes initial investigation, stabilization, and determination of locations and targets. After the survey, the location and destination of the participants will be determined. The next stage is the stage of implementing community service. This phase educates the general public about the importance of financial literacy and how to apply it in the preparation of financial reports. The multi-method training includes basic balance sheet modeling, practice and Q&A. The result of this activity is to inform the congregation about the importance of knowing their finances, reading reports and compiling income and expense reports systematically and efficiently in a simple way. This community service is aimed at residents, especially the Jemaah of the Musholla Al-Muqorrobiin and the community around RT VIII Kedaung, Pamulang with diverse backgrounds. Therefore, it is hoped that this program can help residents and the public become more aware of the importance of knowledge in the financial sector. Not only promoting social responsibility by helping others, especially those in need. Keywords: training, financial reporting, compensation
MENCIPTAKAN BUDAYA ORGANISASI DENGAN MEMBANGUN JIWA KEPEMIMPINAN INDIVIDU YANG KUAT DI SMK SCIENCE TECHNOLOGY AND BUSINEES (STB) Ratna Suminar; Desilia Purnama Dewi; Siti Zubaidah; Nani Nuraini Sarah; Sugiyarto Sugiyarto
PENGABDIAN SOSIAL Vol 1, No 2 (2021): JURNAL PENGABDIAN SOSIAL
Publisher : Universiitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.676 KB) | DOI: 10.32493/.v1i2.12975

Abstract

ABSTRACT One of the elements of the Tri Dharma of Higher Education is Community Service (PKM) which in its implementation is an integral part of the other two dharmas. Its implementation must also involve the entire academic community, namely: lecturers, education staff, students and alumni. SMK SCIENCE TECHNOLOGY AND BUSINEES (STB) which is located at Jln. H. Sulaeman No. 1 RT 01, RW 16 Tugu Sawangan, led by a school principal, namely Nining Nurningsih M. Pd. SMK SCIENCE TECHNOLOGY AND BUSINEES (STB) has 35 teachers, 750 students. The problem currently faced is the lack of change in schools. The principal as a leader is required to have the right alternative solutions to improve the existing school conditions. However, to make changes requires consideration and the right way. If a principal makes changes to the school in an inappropriate manner, this is most likely the result of unstructured communication patterns between the foundation, teachers and staff. Many work programs are made without coordination between the Foundation and teachers. So that school development looks stagnant, because all activities covering the 8 national education standards (SNP) are not fulfilled. This is due to a lack of motivation, so that the teamwork that is built is less solid in carrying out the school work program, the lecturers of the D-III Secretariat of Pamulang University feel called to help the foundation, teachers, and staff in solving the problems they face. Leadership requires the active use of the ability to influence other parties and within a certain time can achieve the organizational goals that have been set. Leadership is the power to influence someone, whether doing something or not doing something, subordinates are led from not by telling or pushing from behind. The problem that always exists in discussing the leadership function is the institutionalized relationship between the leader and those who are led according to mutually agreed rules of the game. Keywords: Organization and Leadership. ABSTRAK Salah satu unsur Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dalam pelaksanaannya merupakan satu kesatuan dengan dua dharma lainnya. Pelaksanaannya pun harus melibatkan segenap civitas akademika, yaitu: dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa serta alumni. SMK SCIENCE TECHNOLOGY AND BUSINEES (STB) yang beralamat di Jln. H. Sulaeman No. 1 RT 01, RW 16 Tugu Sawangan, yang dipimpin oleh seorang Kepala Sekolah yaitu Nining Nurningsih M. Pd. SMK SCIENCE TECHNOLOGY AND BUSINEES (STB) mempunyai guru sejumlah 35, siswa 750. Persoalan yang dihadapi pada saat ini adalah kurangnya perubahan di sekolah. Kepala sekolah sebagai pemimpin dituntut memiliki alternatif solusi yang tepat untuk memperbaiki kondisi sekolah yang ada. Namun demikian, untuk melakukan perubahan memerlukan pertimbangan dan cara yang tepat. Jika seorang kepala sekolah melakukan perubahan di sekolah dengan cara yang tidak tepat,  Hal ini kemungkinan besar diakibatkan oleh pola komunikasi yang tidak terstruktur antara yayasan, guru dan staff. Banyak program kerja yang dibuat tanpa adanya koordinasi antara Yayasan dengan guru. Sehingga perkembangan sekolah terlihat stagnan, Karena semua kegiatan yang mencakup 8 standar nasional pendidikan (SNP) tidak terpenuhi. Hal tersebut disebabkan kurangnya motivasi, sehingga teamwork yang dibangunpun kurang solid dalam menjalankan program kerja sekolah, dosen Prodi D-III Sekretari Universitas Pamulang merasa terpanggil membantu yayasan, guru, dan staf dalam memecahkan persoalan yang mereka hadapi. Kepemimpinan membutuhkan penggunaan kemampuan secara aktif untuk mempengaruhi pihak lain dan dalam waktu tertentu dapat  mewujudkan tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Kepemimpinan merupakan kekuasaan untuk mempengaruhi seseorang, baik dalam mengerjakan sesuatu atau tidak mengerjakan sesuatu, bawahan dipimpin dari bukan dengan jalan menyuruh atau mondorong dari belakang. Masalah yang selalu terdapat dalam membahas fungsi kepemimpinan adalah hubungan yang melembaga antara pemimpin dengan yang dipimpin menurut rules of the game yang telah disepakati bersama. Kata Kunci: Organisasi dan Kepemimpinan.
OPTIMALISASI PERAN PERGURUAN TINGGI DALAM PENINGKATAN SOFT SKILL SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-MARKAZ KOTA SERANG Septian Arief Budiman; Fil Isnaeni Fil Isnaeni; Mukhlisin Mukhlisin; Nurjaya Nurjaya; Abdul Muhyi
PENGABDIAN SOSIAL Vol 2, No 1 (2022): JURNAL PENGABDIAN SOSIAL
Publisher : Universiitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.225 KB) | DOI: 10.32493/pbs.v2i1.18439

Abstract

ABSTRAK Soft skills mempunyai hubungan erat dengan masyarakat bermanfaat bagi kehidupan manusia, santri saat ini memiliki pengetahuan yang luas tentang ilmu dan teknologi. Namun santri pada saat ini tidak memiliki soft skills dalam diri mereka. Pendidikan soft skills banyak sekali sesuatu hal yang baik berguna bagi diri sendiri dan orang lain. Di Orinda, California, pada tahun 1985, seorang anak perempuan membunuh teman sekalasnya yang pintar dan populer. Saat diintrogasi polisi dan diperiksa kesehatan jiwanya, diketahui ia merasa tertekan karena dirinya noting, invisible (tak ada yang menghiraukan), dan worthless (tak bernilai). Perasaan dan pikiran yang demikian membentuk kenyakinan (belief). Matthew Mcxay dan Patrick Fanning menyebutkan bahwa banyak sekali anak didik yang memiliki keunikan menjadi prisoner of belief (narapidana keyakinan) yang membuat mereka tidak bahagia dan sulit mengendalikan diri. Metode pelaksanaan kegiatan PkM bersifat pelatihan dan penyuluhan dengan integreting visual thinking method. Metode yang digunakan menggunakan metode visual, ceramah, diskusi, berpikir, dan menemukan solusi. Pembelajaran merupakan sebuah proses timbal balik antara pendidik, peserta didik dengan lingkungan sekitar sehingga terjadi perubahan perbuatan ke arah yang lebih sempurna. Konteks pembelajaran, peran guru yang paling urgen adalah mengatur lingkungan sekitar agar menunjang terjadinya perilaku progessif (intenalisasi diri) bagi warga sekolah terutama peserta didik.Kata Kunci: Softskill, Santri, dan Perguruan Tinggi   ABSTRACT AlQuran Education Park (TPA) has a variety of religious and public activities such as reading and writing the AlQuran, including sports. However, these activities are still considered inadequate and less specific in instilling cultural and citizenship literacy. Thus, additional learning activities can fulfil this need. As a solution, storytelling is an effective medium for students' cultural and citizenship literacy. Storytelling can be an alternative activity to stimulate creativity to work for both educators and students during the pandemic. In addition, the choice of a theme that carries the importance of cleanliness is also significant for students. This Community Services (PkM) were attended by students from kindergarten and elementary school ages 1-3. From the analysis of the results of the PkM, the students seriously and enthusiastically took part in the activities, they could demonstrate good storytelling, and therefore could practice how to clean their faces and hands, particularly during the COVID-19 pandemic. Keywords: Softskill,student and, University
KIAT MEMBENTUK PERATURAN DESA YANG BAIK Susanto Susanto; Beli Isnaeni; Bachtiar Bachtiar; Dian Eka Prastiwi; Tato Setiawan
PENGABDIAN SOSIAL Vol 1, No 1 (2021): JURNAL PENGABDIAN SOSIAL
Publisher : Universiitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.324 KB) | DOI: 10.32493/.v1i1.9829

Abstract

ABSTRACT The Village Regulation is stipulated by the Village Head after being discussed and agreed upon with the Village Consultative Body which is a legal and policy framework in the administration of Village Government and Village Development. The stipulation of Village Regulations is a description of the various powers that the Village has with reference to the provisions of higher laws and regulations. So that as a legal product, the Village Regulation must not conflict with higher regulations and may not harm the public interest. One of the reasons for the promulgation of Law Number 6 of 2014 concerning Villages is the recognition that villages have rights of origin and traditional rights in regulating and managing the interests of the local community and playing a role in realizing the ideals of independence based on the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia. This is because the recognition of the village as an autonomous region makes the village have a major role in managing, empowering and advancing the available resources, both natural and human resources. So that in the end they are able to move the wheels of development which must be accompanied by an awareness of the understanding of the spirit of autonomy for all village residents and the capacity of the apparatus as well as the community in understanding governance. Village / Traditional Village Institutions, namely Village / Traditional Village Government institutions consisting of Village / Traditional Village Governments and Village / Traditional Village Consultative Bodies, Village Community Institutions, and traditional institutions. The Village / Traditional Village Head or what is referred to by any other name is the head of the Village / Traditional Village Administration who leads the administration of the Village Government. The Village / Traditional Village Head or what is referred to by any other name has an important role in his position as an extension of the state close to the community and as a community leader. Tri Dharma Perguruan Tinggi is the vision of all tertiary institutions in Indonesia which consists of education and teaching, research and development, and community service. As an effort to realize this vision, the Pamulang University Master of Law study program by involving lecturers and students has held Community Service in the form of providing technical guidance to village heads and the Kalimati Village Consultative Body, Adiwerna District in drafting village regulations to be carried out in Kalimati village, Adiwerna District, Tegal Regency.  Keywords: Technical Guidance, and Village Regulations ABSTRAK Peraturan Desa ditetapkan oleh Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama Badan Permusyawaratan Desa merupakan kerangka hukum dan kebijakan dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan Pembangunan Desa. Penetapan Peraturan Desa merupakan penjabaran atas berbagai kewenangan yang dimiliki Desa mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi. Sehingga sebagai sebuah produk hukum, Peraturan Desa tidak boleh bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi dan tidak boleh merugikan kepentingan umum. Salah satu daru alasan di buatnya Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa adalah pengakuan bahwa Desa memiliki hak asal usul dan hak tradisional dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat dan berperan mewujudkan cita-cita kemerdekaan berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Hal ini disebabkan karena dengan diakuinya desa sebagai sebuah daerah otonom menjadikan desa memiliki peran utama dalam mengelola, memberdayakan dan memajukan sumber daya yang tersedia, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Sehingga pada akhirnya mampu menggerakkan roda pembangunan yang harus diiringi kesadaran akan pemahaman spirit otonomi bagi seluruh penggerak warga desa dan kapasitas perangkat juga masyarakat dalam memahami tata kelola pemerintahan. Kelembagaan Desa/Desa Adat, yaitu lembaga Pemerintahan Desa/Desa Adat yang terdiri atas Pemerintah Desa/Desa Adat dan Badan Permusyawaratan Desa/Desa Adat, Lembaga Kemasyarakatan Desa, dan lembaga adat. Kepala Desa/Desa Adat atau yang disebut dengan nama lain merupakan kepala Pemerintahan Desa/Desa Adat yang memimpin penyelenggaraan Pemerintahan Desa. Kepala Desa/Desa Adat atau yang disebut dengan nama lain mempunyai peran penting dalam kedudukannya sebagai kepanjangan tangan negara yang dekat dengan masyarakat dan sebagai pemimpin masyarakat. Tri Dharma Perguruan Tinggi merupakan visi dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia yang terdiri dari pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat. Sebagai upaya untuk mewujudkan visi tersebut, Program studi Magister Hukum Universitas Pamulang dengan melibatkan Dosen dan para Mahasiswa telah mengadakan Pengabdian Masyarakat dalam bentuk memberikan Bimbingan teknis kepada kepala desa dan Badan Permusyawaratan Desa Kalimati, Kecamatan Adiwerna dalam penyusunan Peraturan desa yang akan dilakukan di desa Kalimati, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal. Kata Kunci: Bimbingan Teknis, dan Peraturan Desa
MEMBANGUN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI KEUNGGULAN KOMPETITIF PADA STAF YAYASAN RUHAMA GUNUNG SINDUR Unik Desthiani; Annie Rufeidah; Sewaka Sewaka; Katry Anggraini; Rahmayanti Rahmayanti
PENGABDIAN SOSIAL Vol 2, No 1 (2022): JURNAL PENGABDIAN SOSIAL
Publisher : Universiitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.461 KB) | DOI: 10.32493/pbs.v2i1.18430

Abstract

ABSTRACT The Ruhama Foundation was established on March 23, 2012, located at Jalan Betet 1, Kampung Kebon Kopi, RT 03 RW 06, Pengasinan Village, Gunung Sindur District, Bogor Regency, West Java. Human resources are the important meaning of a reality that every human individual is the most important element because it always exists in an organization. Culture provides an identity for members of the organization and evokes a commitment to beliefs and values greater than oneself. The performance of the foundation staff is the basis for the achievement of the foundation's goals and achievements. Foundation staff form an overall perception based on the characteristics of the organizational culture which include innovation, persistence, aggressiveness, results orientation, people orientation, attention to detail, and team orientation. The organizational culture of the foundation staff in continuously improving performance to consistently carry out their duties and responsibilities in accordance with existing provisions and regulations is expected to continue to develop potential, especially regarding various programs at the Ruhama Foundation, so that foundation staff are expected not only to have good performance , but can do professionally. The success of the foundation's staff performance is not only influenced by organizational culture, but also members of the organization are expected to be able to work together with other members to solve problems that arise in the organization, so it is necessary to establish effective and efficient teamwork within the foundation. With the formation of teamwork, it is hoped that the cooperation of the foundation staff will be higher, so that it will facilitate the achievement of the foundation's goals. Keywords: Organizational Culture, Competitive Advantage, Foundation Staff ABSTRAK Yayasan Ruhama berdiri sejak 23 Maret 2012, beralamat di Jalan Betet 1 Kampung Kebon Kopi RT 03 RW 06 Desa Pengasinan Kecamatan Gunung Sindur Kabupaten Bogor Jawa Barat. Sumber daya manusia merupakan arti penting dari suatu realita bahwa setiap individu manusia merupakan elemen yang paling utama karena selalu ada dalam suatu organisasi. Budaya memberikan identitas bagi para anggota organisasi dan membangkitkan komitmen terhadap keyakinan dan nilai yang lebih besar dari dirinya sendiri. Kinerja staf yayasan merupakan dasar bagi pencapaian tujuan dan prestasi yayasan. Para staf yayasan membentuk persepsi keseluruhan berdasarkan karakteristik budaya organisasi yang antara lain meliputi inovasi, kematapan, keagresifan, orientasi hasil, orientasi orang, perhatian ke hal yang rinci, dan orientasi tim. Budaya organisasi staf yayasan dalam meningkatkan kinerja secara berkesinambungan untuk tetap konsisten melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang ada diharapkan untuk terus melakukan pengembangan potensi khususnya tentang berbagai program yang ada di Yayasan Ruhama, sehingga staf yayasan diharapkan tidak saja memiliki kinerja yang bagus, tetapi dapat melakukan secara profesional. Keberhasilan kinerja staf yayasan tidak hanya dipengaruhi oleh budaya organisasi, namun juga anggota organisasi diharapkan mampu bekerjasama dengan anggota yang lain untuk menyelesaikan permasalahan yang muncul dalam organisasi, sehingga perlunya dibentuk teamwork yang efektif dan efisien dalam yayasan. Dengan adanya pembentukan teamwork diharapkan akan meningkatkan kerjasama staf yayasan lebih tinggi, sehingga akan memudahkan tercapainya tujuan yayasan.    Kata Kunci: Budaya Organisasi, Keunggulan Kompetitif, Staf Yayasan
BUDIDAYA IKAN LELE DAN TANAMAN KANGKUNG DALAM MENINGKATKAN KETAHANAN EKONOMI KELUARGA PADA MASYARAKAT SEKITAR MASJID QUBATUL ISLAM, KELURAHAN BAMBU APUS KECAMATAN PAMULANG, KOTA TANGERANG SELATAN Fathorrahman Fathorrahman; Nur’aini Yusuf; Maswarni Maswarni; Oki Ikbal Khoir; Sugeng Widodo
PENGABDIAN SOSIAL Vol 1, No 1 (2021): JURNAL PENGABDIAN SOSIAL
Publisher : Universiitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.314 KB) | DOI: 10.32493/.v1i1.9818

Abstract

ABSTRACT The Covid 19 pandemic, which we are still experiencing, has almost no certainty of ending. There are so many impacts caused by the plague that has hit the world, including in Indonesia. The most significant impact is the loss of community income due to the closure of many businesses in order to reduce the level of outbreak transmission through meetings between personnel. The closure of many business establishments has resulted in a decrease in income, even loss of income for employees and the community, which has led to a decrease in the purchasing power of the community.In facing the condition of society in general, it is very important that the role of the government and those who are able to revive the community's economy through the right programs. through Community Service activities. In Increasing Family Economic ResilienceLecturers at the Faculty of Economics, University of Pamulang, actively take part in the surrounding community, by carrying out activities in raising catfish and water spinach plants in improving the family economy in the community around the QUBATUL ISLAM mosque, Bambu Apus Village, Pamulang District, South Tangerang. The community has activities that not only provide solutions for the community in meeting their primary needs in food, but also provide additional income, so as to improve the family economy in general. Keywords: Budamber and Family Economic Resilience ABSTRAK Pandemi Covid 19 yang sampai saat ini masih kita alami hampir tidak ada kepastian berakhirnya. Banyak sekali dampak yang diakibatkan karena adanya wabah yang melanda di dunia termasuk di Indonesia. Dampak yang sangat terasa adalah hilangnya penghasilan masyarakat akibat penutupan banyak usaha demi megurangi tingkat penularan wabah melalui bertemunya antar personil. Penutupan banyak tempat usaha mengakibatkan penurunan penghasilan, bahkan hilangnya penghasilan karyawan datau masyarakat, yang mendorong turunnya daya beli masyarakat tersebut. Dalam meghadapi kondisi masyarakat umumnya sangatlah penting peran pemerintah dan pihak- pihak yang mampu membangkitkan perekonomian masyarakat melalui program-program yang tepat. melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat. Dalam Meningkatkan Ketahanan Ekonomi Keluarga. Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang, ikut aktif mengambil peranan dalam masyarakat sekitar, dengan melakukan kegiatan Budidaya Ikan Lele dan Tanaman Kangkung Dalam Meningkatkan Ekonomi Keluarga Pada Masyarakat Sekitar Mesjid QUBATUL ISLAM, Kelurahan Bambu Apus Kecamatan Pamulang Tangerang Selatan, Dengan Pelatihan dilanjutkan praktek langsung,  sehingga diharapkan masyarakat memiliki aktifitas yang bukan saja memberikan solusi bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan utama dalam pangan, tapi juga memberikan penghasilan tambahan , sehingga mampu meningkatkan ekonomi keluarga secara umum.Kata Kunci: Budamber dan Ketahanan Ekonomi Keluarga
PERANAN ADMINISTRASI GURU DALAM MELENGKAPI PENILAIAN KINERJA GURU DI SDN 1 GALAGAMBA KEC. CIWARINGIN, KABUPATEN CIREBON- JAWA BARAT Nani Nuraini Sarah; Desilia Purnama Dewi; Ratna Suminar
PENGABDIAN SOSIAL Vol 2, No 2 (2022): JURNAL PENGABDIAN SOSIAL
Publisher : Universiitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.01 KB) | DOI: 10.32493/pbs.v2i2.23148

Abstract

ABSTRACT Teachers are expert teachers who have important tasks in the form of guiding, fostering, assessing, educating, training, teaching, directing and evaluating students at the formal level of elementary to high school education. Thus teacher performance assessments must be held so that every teacher can develop in a better direction. In order for the implementation of PKG to run smoothly, there are efforts or factors that need to be observed, including the readiness of teachers, assessment instruments, assessors, school principals. The scope of the Teacher Performance Assessment on the limits of the teacher's task load and responsibilities include: Designing lessons, conducting lessons, assessing learning outcomes, guiding & training students, as well as carrying out additional tasks in the main activities according to the teacher's workload. Community Service (PKM) is one of the elements of the Tri Dharma of Higher Education which cannot be separated from its implementation with the other two (2) dharmas. In its implementation, it must be able to involve other academics, such as: lecturers, education staff, students and alumni. This Community Service Report (PKM) is planned to be published in the secretarial PKM journal, with the aim that the academic community and other readers can benefit from it. Keywords: Administration, Teacher, Performance Appraisal  ABSTRAK Guru merupakan pengajar ahli yang memiliki tugas penting berupa membimbing, membina, menilai, mendidik, melatih, mengajar, mengarahkan dan mengevaluasi siswa pada jenjang formal pendidikan dasar hingga menengah atas. Dengan demikian penilaian kinerja guru harus diadakan agar setiap guru bisa berkembang ke arah yang lebih baik. Agar penerapan PKG dapat berlangsung dengan lancar, terdapat usaha atau faktor yang perlu dicermati, diantaranya adalah kesiapan dari guru, instrumen penilaian, penilai, kepala sekolah. Ruang lingkup Penilaian Kinerja Guru pada batasan beban tugas dan tanggung jawab guru diantaranya adalah: Merancang pembelajaran, melakukan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing & melatih siswa, serta melakukan tugas tambahan yang ada pada kegiatan utama sesuai dengan beban kerja guru. Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) merupakan salah satu unsur Tri Dharma Perguruan Tinggi yang tidak dapat dipisahkan pelaksanaannya dengan dua (2) dharma lainnya. Dalam pelaksanaannya harus dapat melibatkan civitas akademika lainnya, seperti: dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa serta alumni. Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini direncanakan terbit dalam jurnal PKM sekretari, dengan tujuan agar dapat diambil manfaatnya oleh civitas akademika serta pembaca lainnya. Kata Kunci : Administrasi, Guru, Penilaian Kinerja
PELATIHAN KEMANDIRIAN ANAK YATIM DAN DHUAFA DALAM MEMPERSIAPKAN MASA DEPAN DI YAYASAN TUNAS INSAN MULIA, SAWANGAN DEPOK Harjoyo Harjoyo; Waluyo Waluyo; Suwandi Suwandi; Riri Oktarini; Tri Agus Siswanto
PENGABDIAN SOSIAL Vol 1, No 2 (2021): JURNAL PENGABDIAN SOSIAL
Publisher : Universiitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.809 KB) | DOI: 10.32493/.v1i2.12980

Abstract

ABSTRACT Partners in this community service activity are orphans and poor people at the Tunas Insan Mulia Foundation which is located on Jl. Jambu, RT. 02/05 No.81, Kel. Kedaung, Kec. Sawangan, Depok City, West Java. The main problem faced by partners is the limited human resources owned by the foundation to provide teaching and training to prepare them when they are no longer cared for by the foundation and live in the community. There are indeed teachers and ustadz, but the ratio and educational background of educators at the foundation is more on general and religious education. The method of implementing this PKM activity is planned to begin with providing training in the form of delivering material using learning media such as laptops, projectors, props and sound systems. Furthermore, practice/simulation is carried out which is a follow-up activity carried out by the PKM implementer for the training activities that have been carried out. The result of this activity is that orphans and poor people at Tunas Insan Mulia Foundation hear, see and simulate independent learning methods to prepare themselves for the future. Keywords: Independence, Orphans, and Dhuafa  ABSTRAK Mitra dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah anak yatim dan dhuafa yang ada di Yayasan Tunas Insan Mulia yang berlokasi di di Jl. Jambu, RT. 02/05 No.81, Kel. Kedaung, Kec. Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat. Permasalahan utama yang dihadapi oleh mitra adalah keterbatasan sumber daya manusia yang  dimiliki oleh yayasan untuk memberikan pengajaran dan pelatihan untuk mempersiapkan mereka ketika sudah tidak lagi diasuh yayasan dan hidup di tengah masyarakat. Guru dan ustadz memang ada, tetapi rasio dan latar belakang pendidikan pendidik yang ada di yayasan lebih pada pendidikan umum dan agama. Metode pelaksanaan kegiatan PKM  ini direncanakan diawali dengan memberikan pelatihan berupa penyampaian materi menggunakan media pembelajaran seperti laptop, projector, alat peraga dan sound system. Selanjutnya dilakukan praktik/simulasi yang merupakan kegiatan lanjutan yang dilakukan oleh pelaksana PKM terhadap kegiatan  pelatihan yang telah dilakukan. Hasil kegiatan ini adalah para anak yatim dan dhuafa yang ada di Yayasan Tunas Insan Mulia mendengar, melihat dan mensimulasikan cara belajar mandiri untuk mempersiapkan diri mereka di masa yang akan datang. Kata Kunci: Kemandirian,  Anak Yatim, dan Dhuafa
MENCIPTAKAN GENERASI UNGGUL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 PADA MURID-MURID SMAN 6 TANGERANG SELATAN Syarifah Ida Farida; Rr Renny Anggraini; Syafieq Fahlevi Almassawa; Rahadyan Tajuddien; Tjeri Hadjrillah
PENGABDIAN SOSIAL Vol 2, No 2 (2022): JURNAL PENGABDIAN SOSIAL
Publisher : Universiitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.566 KB) | DOI: 10.32493/pbs.v2i2.23137

Abstract

ABSTRACT The Covid-19 pandemic has brought changes in teaching activities in the school environment, as well as teaching and learning activities (KBM) within the SMAN 6 Tangerang Selatan which are carried out online at their respective homes. SMAN 6 Tangerang Selatan must given the best for teachers and students. Therefore, school must have feedback from students for learning activity which have been given by teachers. The covid 19 pandemic make teachers given lessons easier so the students can understand the theory of all lessons. Motivation is important to make creativation and innovation in learning so the students can accept all the lessons and it can help the parents to teach their children at home. The results from the Community Service Activity are make the students SMAN 6 Tangerang Selatan have motivation to be good human resources based on faith, morals and understand of knowledge so they can be individual that can be prepared to face Industrial Era 4.0 Keywords: Covid-19 Pandemic, Motivation, Industrial Era 4.0   ABSTRAK Pandemi Covid-19 membawa perubahan yang sangat besar dalam kegiatan mengajar di lingkungan sekolah, begitupun dengan kegiatan belajar mengajar (KBM) di lingkungan SMAN 6 Tangerang Selatan yang dilakukan secara online di rumah masing-masing. SMAN 6 Tangerang Selatan yang harus bisa memberikan yang terbaik kepada para tenaga pendidik dan murid serta. Oleh karena itu, sekolah harus mendapatkan umpan balik dari murid atas proses pembelajaran yang telah diberikan oleh para pendidik. Dengan adanya pandemi Covid-19 ini membuat para tenaga pendidik memberikan pembelajaran yang bisa memudahkan para murid-muridnya mengerti, memahami dan menyenangkan di semua mata pelajaran. Pentingnya motivasi dalam menciptakan pembelajaran yang kreatif dan inovatif dalam mentransfer ilmu dari tenaga pendidik ke murid dengan cara yang menyenangkan dan tidak terlalu membebankan orang tua dalam membantu anak-anaknya di rumah. Hasil dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah para murid SMAN 6 Tangerang Selatan dapat memahami dan termotivasi untuk menjadi sumber daya manusia yang unggul yang dilandasi oleh keimanan, ketakwaan, penguasaan Ilmu pengetahuan dan ahlak yang mulia dan bisa menjadi pribadi yang lebih siap lagi dalam menghadapi Era Industri 4.0. Kata Kunci: Pandemi Covid-19, Motivasi, Era Industri 4.0

Page 1 of 11 | Total Record : 106