cover
Contact Name
Nurman Hidaya
Contact Email
bchs@borneo.ac.id
Phone
+6282378768648
Journal Mail Official
bchs@borneo.ac.id
Editorial Address
Jl. Amal Lama No. 1, Kelurahan Pantai Amal, Kecamatan Tarakan Timur, , Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara
Location
Kota tarakan,
Kalimantan utara
INDONESIA
Borneo Community Health Sevice Journal
ISSN : -     EISSN : 28076621     DOI : https://doi.org/10.35334/neotyce.v1i1
Borneo Community Health Sevice Journal, yang merupakan jurnal multidisiplin bidang kesehatan yang berfokus pada hasil karya pengabdian masyarakat dibidang kesehatan yang meliputi : Keperawatan, kebidanan, kedokteran, kesehatan masyarakat, psikologi, gizi dan bidang kesehatan yang lain.
Articles 48 Documents
Pelatihan dan Pendampingan Edukasi Teknik Menyusui pada Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Beru-beru Wahida Wahida; Dina Mariana; Idayati Idayati; Gusriani Gusriani
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 3 NOMOR 1 TAHUN 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/neotyce.v3i1.3469

Abstract

Cakupan pemberian ASI Ekslusif di Indonesia masih rendah. Data Riset Kesehatan Dasar menunjukan bahwa cakupan pemberian ASI Eksklusif  di Indonesia tahun 2018 hanya mencapai 37,3% (Riskesdas 2018). Cakupan ASI Esklusif di Sulawesi Barat juga masih rendah pada tahun 2020 sebesar 74,7%,  khusunya  dikabupaten Mamuju tergolong dalam angka yang paling rendah diantara enam Kabupaten yang ada di Propinsi Sulawesi barat, yaitu hanya sebesar 65%. (Data Dinkes Kab Mamuju, 2020).Adapun tujuan dilaksanakan kegiatan pelatihan dan pendampingan ini adalah untuk mengoptimalkan peran kader dalam berkontribusi memberikan edukasi menyusui pada ibu hamil dan ibu menyusui serta untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang ASI Esklusif dan juga untuk meningkatkan pemberian ASI Esklusif kepada bayiMetode pengabdian pada masyarakat yang dilakukan adalah Pelatihan kepada kader melalui penyegaran pengetahuan tentang ASI Esklusif dan penguatan materi teknik menyusui dengan metode ceramah interaktif dan dilakukan praktik konseling dengan cara roleplay.Pendampingan kader dalam memberikan edukasi laktasi pada ibu hamil dan ibu nifas melalui kegiatan konseling.kegiatan pelatihan memperoleh hasil yang sangat baik dengan adanya peningkatan pengetahuan peserta sebesar 72% dengan kategori baik dan meningkatnya keterampilan kader dalam memberikan konseling menyusui pada ibu hamil dan ibu nifas.Rangkaian kegiatan yang terdiri dari Kegiatan pelatihan  dan pendampingan edukasi menyusui pada para kader dapat diselenggarakan dengan baik dan berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana kegiatan yang telah disusun. Kegiatan ini mendapat sambutan sangat baik terbukti dengan keaktifan peserta mengikuti kegiatan pelatihan dengan tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan berakhir, serta keaktifan para kader mengikuti kegiatan pendampingan edukasi menyusui.
Pelaksanaan Terapi Aktivitas Kelompok pada Pasien Jiwa di RSKD Dadi Prov. Sul-Sel Suhermi Suhermi; Sunarti Sunarti; Ernasari Ernasari; Amelia Hartika Rani; Narsiati Narsiati
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 3 NOMOR 1 TAHUN 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/neotyce.v3i1.3486

Abstract

Manusia sebagai mahkluk sosial yang hidup berkelompok  dimana satu dan lainnya saling berhubungan untuk memenuhi kebutuhan sosial yang dimaksud antar lain : rasa menjadi milik orang lain atau keluarga, kebutuhan pengakuan orang lain, kebutuhan penghargaan orang lain dan kebutuhan pernyataan diri. Secara alamiah individu selalu berada dalam kelompok, sebagai contoh individu memerlukan hubungan timbal balik, hal ini bisa melalui kelompok. Atas dasar tersebut, maka kami menganggap dengan Terapi Aktivitas Kelompok pasien dengan gangguan jiwa dapat tertolong dalam hal sosial dengan cara yang menyenangkan, tentu saja pasien yang mengikuti terapi ini adalah pasien yang sudah mampu mengontrol dirinya dari halusinasi maupun perilaku kekerasan sehingga pada saat terapi pasien dapat bekerjasama dan tidak mengganggu anggota kelompok yang lain. Tujuan Kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan pasien jiwa dalam bersosialisasi. Metode pengabdian yaitu demonstrasi pelaksaan terapi aktivitas kelompok dengan media musik dan bola. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah : Peserta merespon dengan baik stimulus yang diberikan dan mampu bersosialisasi dengan pasien yang lain, peserta  mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir. Peserta mampu menyebutkan nama, asal daerah serta hobimya
Edukasi Terapi Pencegahan TB dan Pemberian Bantuan Bagi Penderita TB Kurang Mampu di Kota Tarakan Sulidah sulidah; Ririn Ariyanti; Haris Haris
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 3 NOMOR 2 TAHUN 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/neotyce.v3i2.3545

Abstract

Abstrak.Tuberkulosis (TB) saat ini masih menjadi masalah kesehatan di negara berkembang. Tujuan penemuan dan penaggulangan TB dilakukan guna menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat TB. TB menjadi isu strategis nasional, sehingga muncul upaya agar masyarakat memiliki komitmen untuk mengobati dirinya sampai sembuh sehingga tidak menyebarkan TB kepada individu lain. Tujuan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan guna memberikan edukasi terapi pencegahan TB dan pemberian pemberian bantuan bagi penderita TB yang kurang mampu di kota Tarakan. Kegiatan dilaksanakan pada 24 Maret 2023 bertepatan dengan Hari TB Sedunia (HTBS) di berikan kepada penderita TB kurang mampu yang ada di kota Tarakan, setelah dilakukan pengabdian masyarakat ini terdapat peningkatan pengetahuan mengenai terapi pencegahan TB bagi penderita, Kasus TB membutuhkan penanganan yang lama dan merupakan infeksi menular, maka diperlukan komitmen yang kuat dari semua pihak dalam penganggulangan kasus tersebut. Kata Kunci: edukasi, pencegahan, tuberkulosis Abstrak.Tuberkulosis (TB) saat ini masih menjadi masalah kesehatan di negara berkembang. Tujuan penemuan dan penaggulangan TB dilakukan guna menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat TB. TB menjadi isu strategis nasional, sehingga muncul upaya agar masyarakat memiliki komitmen untuk mengobati dirinya sampai sembuh sehingga tidak menyebarkan TB kepada individu lain. Tujuan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan guna memberikan edukasi terapi pencegahan TB dan pemberian pemberian bantuan bagi penderita TB yang kurang mampu di kota Tarakan. Kegiatan dilaksanakan pada 24 Maret 2023 bertepatan dengan Hari TB Sedunia (HTBS) di berikan kepada penderita TB kurang mampu yang ada di kota Tarakan, setelah dilakukan pengabdian masyarakat ini terdapat peningkatan pengetahuan mengenai terapi pencegahan TB bagi penderita, Kasus TB membutuhkan penanganan yang lama dan merupakan infeksi menular, maka diperlukan komitmen yang kuat dari semua pihak dalam penganggulangan kasus tersebut. Kata Kunci: edukasi, pencegahan, tuberkulosis    AbstractTuberculosis (TB) is still a health problem in developing countries. The purpose of TB discovery and treatment is to reduce morbidity and mortality from TB. TB has become a national strategic issue, so efforts have emerged so that people have a commitment to self-medication until they recover so they don't spread TB to other individuals. The purpose of this community service is carried out to provide education on TB prevention therapy and provide assistance for underprivileged TB sufferers in the city of Tarakan. The activity was carried out on March 24, 2023 to coincide with World TB Day (HTBS) which was given to underprivileged TB sufferers in the city of Tarakan, after this community service there was an increase in knowledge about TB prevention therapy for sufferers, TB cases require long treatment and are infection is contagious, it requires a strong commitment from all parties in handling the case. Keyword: education; prevention ; tuberculosis
IMPLEMENTASI DESA RAMAH PEREMPUAN MELALUI PERAN KOLABORASI PENTAHELIX DALAM MEWUJUDKAN KESETARAAN GENDER DI DESA SUNGAI NYAMUK KABUPATEN NUNUKAN WILAYAH PERBATASAN INDONESIA Nur Indah Noviyanti Rahman
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 3 NOMOR 2 TAHUN 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/neotyce.v3i2.4412

Abstract

Kualitas hidup masyarakat di wilayah perbatasan masih menjadi perhatian serius, khususnya pada perempuan dan anak di Kalimantan Utara wilayah perbatasan. Hal ini disebabkan masih terjadinya ketimpangan kekerasan berbasis gender. Jika kita merujuk kepada prioritas nasional RPJMN (2020-2024), bahwa salah satu point prioritas yakni meningkatkan SDM berkualitas dan berdaya saing di desa melalui pengarusutamaan gender. Desa ini cukup unik karena berbatas langsung dengan Tawau malaisya. Jika melihat data jumlah perempuan dan laki-laki di desa Sungai nyamuk tidak jauh berbeda perempuan (2.568 jiwa) dan laki-laki (2.449 jiwa), namun potensi yang besar pada jumlah perempuan tidak berbanding lurus terhadap akses kesempatan terhadap perempuan. Di lingkungan pemerintah desa hanya terdapat 2 perempuan sebagai perangkat pemerintah desa dan BPD. Pada aspek pekerjaan sebanyak 1.107 perempuan mengurus rumah tangga, 659 tidak memiliki pekerjaan. Hal ini disebabkan karena masih kentalnya budaya patriarki dan sub ordinasi. Dampaknya menyebabkan kasus perkawinan sebanyak 13 kasus di Desa Sungai Nyamuk tahun 2022, dan terjadinya kasus kekerasan pada perempuan. Adanya keterbatasan sumber daya dari pemerintah desa Sungai Nyamuk, maka masalah ketimpangan gender masih menjadi masalah serius yang mengakibatkan rendahnya kualitas dan kesejahteraan pada dalam mengakses hak-hak perempuan di daerah perbatasan. Dalam upaya menciptakan pembangunan desa yang mampu mengakomodir peran peningkatan perempuaan, maka tim pengusul (Universitas Borneo Tarakan) bersama mitra (Pemerintah Desa Sungai nyamuk) mengusulkan program pemberdayaan berbasis masyarakat dengan judul “Implementasi Desa Ramah Perempuan Melalui Peran Kolaborasi Pentahelix dalam Mewujudkan Kesetaraan Gender di Desa Sungai Nyamuk Kabupaten Nunukan Wilayah Perbatasan Indonesia” sehingga terwujud desa Mandiri yang mengintegrasikan mengintegrasikan perspektif gender dan hak perempuan ke dalam tata kelola penyelenggaraan pemerintahan desa, pembangunan desa, serta pembinaan dan pemberdayaan masyarakat desa, yang dilakukan secara terencana, menyeluruh, berkelanjutan. 
Edukasi Pentingnya Pemerikasaan Payudara Sendiri (SADARI) Bagi Wanita Usia Subur Erin Rizkiana; Arlina Azka
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 3 NOMOR 2 TAHUN 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/neotyce.v3i2.4259

Abstract

In Indonesia, the rate of delayed early detection of breast cancer is still high, reaching 80% and most of them are found in an advanced stage. One of the effective early screening methods recommended by the American Cancer Association in detecting breast cancer is Breast Self-Examination (BSE). This activity aims to increase awareness and knowledge of women of childbearing age about breast cancer and the importance of performing BSE to prevent or early detection of breast cancer. This activity was carried out using lecture, discussion, demonstration and simulation methods. Then an evaluation was carried out in the form of giving question in the form of questionnaires about knowledge of breast cancer and BSE. The results showed that the knowledge of women of childbearing age about breast cancer and BSE after education was mostly in the good category. This activity can affect the level of knowledge of women of childbearing age and is expected to improve their behavior and attitudes in BSE as prevention and early detection of breast cancer.
Penyuluhan Dan Bakti Sosial Air Rebusan Kayu Secang Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Pada Lansia Nurqalbi SR; Rahayu Eryanti Kusniyanto; Desti Desti
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 3 NOMOR 2 TAHUN 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/neotyce.v3i2.3985

Abstract

Air  seduhan  kayu  secang  dapat  digunakan  sebagai  terapi  pada beberapa penyakit seperti hipertensi, katarak, dismenorea, kanker, obesitas, dan penyakit vaskular seperti retinopati diabetikum. Beberapa  warga,  kadang  menggunakan  tanaman-tanaman herbal untuk mengobati keluhan kesehatan yang dirasakan, namun pemanfaatannya belum terlalu optimal karena selama ini penggunaan tanaman obat tradisional itu hanya didasarkan pada pendapat teman  atau  tetangga dan tradisi turun temurun.  Penggunaan  obat  tradisional  yang  tidak  sesuai  dengan  aturan, dikhawatirkan dapat mengurangi khasiat obat itu sendiri. Untuk itu diperlukan edukasi  kepada  masyarakat,  agar  pemanfaatan  tanaman  herbal keluarga  dapat  optimal,  dan derajat kesehatan masyarakat meningkat.Kegiatan sosialisasi dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 16 Februari 2022 pada pukul 09.00 Wita bertempat di Desa Tanakaraeng, Kec.Manuju, Kab. Gowa. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang berbagai tanaman yang mempunyai khasiat sebagai tanaman herbal, cara pemanfaatan tanaman herbal khususnya  untuk pelayanan kebidanan, yang meliputi cara penggunaan, pengolahan dan dosis/takaran herbal. Proses edukasi ini menggunakan metode ceramah dengan bantuan powerpoint dan leaflet.  Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah Ibu-ibu peserta kegiatan pengabdian ini menjadi lebih paham dan lebih tahu tentang bagaimana pemanfaatan tanaman herbal dalam pelayanan kebidanan. Penilaian tersebut didasarkan atas respon dan antusiasme peserta dalam menerima materi yang diberikan. Termasuk respon positif peserta dalam menjawab pertanyaan secara benar ketika diberikan pertanyaan oleh pemateri. 
OPTIMALISASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT POSBINDU PTM DALAM PENURUNAN FAKTOR RESIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR Siti Halimatul Munawarah; Misnaniarti Misnaniarti; Iwan Stia Budi; Asmaripa Ainy; Haerawati Idris; Rizma Adlia Syakurah; Dian Safriantini; Rudy Chendra; Alvera Noviyani
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 3 NOMOR 2 TAHUN 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/neotyce.v3i2.4095

Abstract

AbstractCurrently, health problems in Indonesia are referred to as a double burden of disease because it is dominated by the development of Non-Communicable Diseases (NCDs) and on the other hand the incidence of infectious diseases that still occur. One of the strategic issues in the 2030 SDGs that must be a development priority in every country that requires cooperation in handling cross-sectors is NCDs, so a community-based NCDs control model is developed through Posbindu as a form of community participation as an effort to control risk factors independently and continuously. The role and function of Posbindu cadres are important as executors of NCDs risk factor control for the community. Therefore, to maximize the role of cadres in Posbindu, the Faculty of Public Health, University of Sriwijaya, empowers the Posbindu community through Posbindu cadres so that they can become self-reliant for the community to live healthily by increasing the capacity of Posbindu cadres. The community service team wanted to determine the effect of providing education and training to cadres on the knowledge and skills of Posbindu cadres in Bangun Jaya Village, Ogan Ilir Regency. The method used in this service is the education and training of 15 health cadres. Measurement of knowledge is done by using a questionnaire (pretest and posttest). The results of the activity showed that there was an increase in the knowledge and skills scores of cadres regarding Posbindu after education and intervention. However, there were also those with a fixed score. Continuous training is needed to improve cadres skills and optimize the community's active participation through Posbindu cadres.Keywords: Cadres, Posbindu, NCDs, Knowledge, Skills
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Promotif Dan Preventif Risiko Kejadian Penyakit Tuberkulosis Paru (TB Paru) Syaputra Artama; Pius Kopong Tokan; Rifa'tunnisa .
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 3 NOMOR 2 TAHUN 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/neotyce.v3i2.4098

Abstract

Peningkatan jumlah penderita TB Paru setiap tahun dapat terjadi akibat kurangnya pemahaman masyarakat terkait cara pencegahan TB Paru dan ketidakpatuhan dalam pengobatan. Pemberdayaan masyarakat dapat menjadi upaya yang efektif dalam meningkatkan peran serta tersebut dalam program promotif dan preventif penyakit TB Paru tentang pencegahan dan penanganan penyakit TB Paru pada pasien maupun keluarga. Tujuan dari kegiatan ini untuk memberdayakan masyarakat dalam program promotif dan preventif risiko kejadian penyakit tuberkulosis. Kegiatan ini telah melibatkan 20 peserta yang teridir dari masyarakat, keluarga dengan risiko penularan TB Paru, kader kesehatan, serta tokoh masyarakat. Metode yang dilakukan menggunakan pendekatan participatory action research (PAR). Tindak lanjut pendampingan dan monitoring di masyarakat secara door to door untuk memastikan bahwa program berjalan dengan baik. Hasil kegiatan pre test yang didapatkan menunjukkan nilai rata-rata sebesar 39,10. Selanjutnya terjadi peningkatkan pada hasil rata-rata post test menjadi 93,52. Diharapkan peran aktif masyarakat dalam menanggulangi penyebaran penyakit TB Paru melalui promotif dan preventif
Penyuluhan Pijat Bayi (Baby Massage) pada Ibu Bayi di Desa Padangsambian Kaja Kota Denpasar Provinsi Bali Ni Nyoman Ayuk Widiani; Made Pradnyawati Chania
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 3 NOMOR 2 TAHUN 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/neotyce.v3i2.3106

Abstract

Baby massage bermanfaat diantaranya penambahan berat badan, pola tidur-bangun yang lebih baik, peningkatan perkembangan neuromotor, perlekatan ikatan emosional yang lebih baik dan mengurangi tingkat infeksi nosokomial, dengan demikian baby massage dapat mengurangi angka kematian pada bayi maupun bayi prematur yang dilahirkan. Desa Padangsambian Kaja mempunyai masyarakat yang heterogen, baik dari kondisi masyarakat, pengetahuan, sosial dan ekonomi yang memunculkan berbagai permasalahan. Berdasarkan hasil studi pendahuluan didapatkan beberapa masalah yang dihadapi mitra yaitu: kurangnya partisipasi ibu bayi dalam melakukan kelas bayi, khususnya pijat bayi, dan kurangnya pengetahuan ibu bayi tentang pijat bayi dan manfaat pijat bayi. Kegiatan yang dilakukan antara lain: (a) Sosialisasi: Melakukan sosialisasi kegiatan Pengabdian Masyarakat kepada ibu bayi di Desa Padangsambian Kaja; dan (b) Pertemuan: Memberikan penyuluhan pijat bayi kepada ibu bayi di Desa Padangsambian Kaja. Kegiatan pengabdian masyarakat berupa penyuluhan pijat bayi kepada ibu bayi di Desa Padangsambian Kaja diselenggrakan dengan baik dan berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana kegiatan yang telah disusun. Peserta berjumlah 24 orang ibu bayi. Semua peserta penyuluhan antusias mendengarkan dengan baik materi yang disampaikan. Kegiatan ini mendapat sambutan yang sangat baik terbukti dengan keaktifan peserta bertanya lebih lanjut mengenai materi yang diberikan. Diharapkan tenaga kesehatan, khususnya bidan lebih mensosialisasikan terkait baby massage kepada ibu bayi, dan melakukan pelatihan atau kelas rutin terkait baby massage. Bagi ibu atau orang tua diharapkan ibu lebih aktif dalam mencari informasi terkait baby massage dan melakukan baby massage secara rutin kepada bayinya.
PENGENDALIAN DIABETES MELITUS MELALUI EDUKASI DAN PEMERIKSAAN KADAR GULA DARAH SEWAKTU DI PERUMAHAN ROTO KENONGO SEWON Yoki Setyaji; Iin Desminay Duri; Putri Kuniasiwi; Nanik Aryani Putri
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 3 NOMOR 2 TAHUN 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/neotyce.v3i2.4227

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) is one of many health problems that have an impact on productivity and reduce the quality of human resources. Diabetes is a metabolic disorder characterized by high blood glucose levels and several symptoms including polyuria, polydipsia, polyphagia and weight loss. This community service aims to increase knowledge and awareness in the prevention and management of Diabetes Mellitus and to find out the category of blood sugar levels in the Roto Kenongo Sewon Residential Community, Bantul District, Yogyakarta. The method used is socialization with lectures and discussions as well as checking the current blood sugar (GDS). The number of participants in this community service was attended by 30 participants. The results of this service found that 3 people got GDS results 200 mg/dl in the DM category. The results of education on management of DM, the community was enthusiastic and able to answer several questions during the discussion session.