cover
Contact Name
Nurman Hidaya
Contact Email
bchs@borneo.ac.id
Phone
+6282378768648
Journal Mail Official
bchs@borneo.ac.id
Editorial Address
Jl. Amal Lama No. 1, Kelurahan Pantai Amal, Kecamatan Tarakan Timur, , Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara
Location
Kota tarakan,
Kalimantan utara
INDONESIA
Borneo Community Health Sevice Journal
ISSN : -     EISSN : 28076621     DOI : https://doi.org/10.35334/neotyce.v1i1
Borneo Community Health Sevice Journal, yang merupakan jurnal multidisiplin bidang kesehatan yang berfokus pada hasil karya pengabdian masyarakat dibidang kesehatan yang meliputi : Keperawatan, kebidanan, kedokteran, kesehatan masyarakat, psikologi, gizi dan bidang kesehatan yang lain.
Articles 48 Documents
EDUKASI PENERAPAN PERAWATAN LUKA PADA KLIEN POT SECTIO CAESAREA Fatma Jama; Rizqy Iftitah Alam
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 2 NOMOR 2 TAHUN 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.118 KB) | DOI: 10.35334/neotyce.v2i2.2875

Abstract

Sectio Caesresa merupakan tindakan pembedahan yang bertujuan melahirkan bayi yang dapat menimbulkan resiko infeksi bahkan mengancam jiwa. Perawatan luka yang tidak tepat dapat memperlambat proses penyembuhan luka. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatnya pengetahuan dan keterampilan klien dan keluarga dalam melakukan manajemen perawatan luka post Sectio Caesarea. Metode pelaksanaan berupa ceramah, diskusi dan demonstrasi. Hasil kegiatan setelah dilakukan edukasi pengetahuan klien meningkat. Kesimpulan, manajemen perawatan luka yang terstandar dan respon positif dari klien akan membantu proses penyembuhan luka.
Upaya Peningkatan Pengetahuan Kader Tentang Cara Pemantauan Perkembangan Anak Balita Selama Masa Pandemi Covid-19 menggunakan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) Emy Sutiyarsih; Narita Diatanti
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 2 NOMOR 1 TAHUN 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.149 KB) | DOI: 10.35334/neotyce.v2i1.2376

Abstract

During the Covid-19 pandemic, Posyandu for toddlers cannot be carried out optimally, while toddlers are an important period in the growth and development of children and are included in the critical stage of child development. Monitoring the development of children under five is very important to be done regularly in order to detect early developmental disorders so that appropriate and fast management can be carried out. One of the ways to monitor the development of toddlers is using the Developmental Pre-Screening Questionnaire (KPSP) in the form of a simple questionnaire that can be carried out by health cadres as an extension of the health workers. Servants intend to hold kader training which will be held for 3 times, namely 21, 22, 23 December 2021. The purpose of this activity is to broaden the knowledge of health kader on how to monitor the development of toddlers using KPSP. Before and after the training activities, tests were conducted as a tool for evaluation. The results of the pretest showed that most of the kader' knowledge was lacking 81.25%, some 18.75% was sufficient. The results of the post-test knowledge of lack of knowledge of cadres are sufficient to very good. This proves that there has been an increase in the knowledge of health cadres in understanding how to monitor the development of children under five using KPSP. All health cadres participate in the training enthusiastically and always follow the direction of the service, with the hope that the kader can carry out their duties with the assistance of health workers in Tambakasri Village. Keyword: toddlers,kader,  Monitoring the development
IMPLEMENTASI COMPLEMENTARY AND ALTERNATIVE MEDICINE (CAM) SEBAGAI DUKUNGAN KESEHATAN MENTAL UNTUK PERAWAT PADA ERA PANDEMI DI PUSKESMAS BENDAN KOTA PEKALONGAN Rahajeng Win Martani; Sri Mumpuni Yuniarsih
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 1 NOMOR 2 TAHUN 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.901 KB) | DOI: 10.35334/neotyce.v1i0.2321

Abstract

Puskesmas merupakan instansi pelayan kesehatan yang berfokus pada upaya kuratif yang dituntut memiliki sumber daya yang ideal untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik pada pasien. Salah satu sumber daya di puskesmas yaitu sumber daya manusia yang didalamnya terdapat profesi perawat. Perawat sebagai salah satu ujung tombak pelayanan di puskesmas dituntut untuk selalu menjadi ideal dalam rangka memberikan pelayanan yang maksimal terlebih di era pandemic COVID-19. Perawat yang ideal merupakan perawat yang secara professional mampu mengaplikasikan keilmuan dalam merawat pasien. Dalam mengaplikasikan keilmuan, seorang perawat harus memiliki kesehatan baik secara fisik maupun mental. Pemenuhan kesehatan secara fisik bagi perawat telah ditunjukkan oleh instansi puskesmas berupa pemberian APD secara rutin, pemberian nutrisi seimbang, serta fasilitasi pemeriksaan berkala. Ketika ditemukan perawat dengan status terkonfirmasi positif COVID-19, puskesmaspun berupaya maksimal memberikan pelayanan tarbaiknya. Namun, hal tersebut tidak menjamin seorang perawat untuk terus mampu menjaga kondisi sehatnya di era pandemic seperti saat ini. Pasien yang datang terus-menerus, mebuat beban kerja perawat meningkat. Ketika beban kerja meningkat karena kelelahan hadir, maka kondisi mental perawat dapat dipastikan menurun. Hal ini memicu pula penurunan imunitas yang pada level terburuknya dapat menjadi salah satu penyebab tertularnya perawat oleh virus COVID-19. Dikhawatirkan apabila hal-hal tersebut tidak diatasi akan timbul berbagai dampak baik yang merugikan perawat itu sendiri atau rumah sakit tempatnya bekerja. Hal inilah yang melatarbelakangi kegiatan kemitraan yang melibatkan puskesmas Bendan yang berupa dukungan kesehatan mental bagi perawat. Dukungan kesehatan mental berupa implementasi complementary and alternative medicine dirasa tepat untuk membantu perawat dalam mempertahankan kondisi mental sehingga stress kerja dapat ditekan. Kegiatan pada kemitraan masyarakat ini bertujuan untuk tetap mempertahankan kondisi mental perawat sehingga pelayanan di rumah sakit tetap dapat berjalan dengan optimal.
Edukasi dan Sosialisasi Pencegahan Penyebaran Covid-19 dengan Cuci Tangan yang Baik dan Benar Irfanita Nurhidayah; Sri Novitayani; Riski Amalia; Najihah Najihah
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 1 NOMOR 1 TAHUN 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.422 KB) | DOI: 10.35334/neotyce.v1i1.2026

Abstract

Pandemi COVID-19 telah menyebar ke berbagai negara pada waktu yang berbeda, tergantung pada sistem politik, kesiapan layanan kesehatan, dan kondisi ekonomi. Pemerintah secara aktif merumuskan rencana untuk menghadapi virus pandemi global ini. Salah satu cara utama yang dapat dilakukan masyarakat untuk mengendalikan penyebaran COVID-19 adalah dengan mencuci tangan dengan benar dan benar. Mencuci tangan dengan sabun dapat mencegah penyebaran virus Covid-19. Tujuan dari pengabdian masyarakat  ini  adalah  memberikan  edukasi dan sosialisasi cuci tangan yang baik dan benar dalam rangka pencegahan Covid-19.  Metode  yang digunakan  dalam melakukan kegiatan pengabdian ini adalah dengan memberikan pemahaman dan mempraktikkan langsung bagaimana cuci tangan yang baik dan benar melalui media leaflet dan praktik langsung kepada masyarakat. Hasil dari kegiatan edukasi dan sosialosasi cuci tangan yang baik dan benar ini terbukti dapat menambah pengetahuan masyarakat tentang pentingnya Pentingnya cuci tangan yang baik dan benar dalam rangka  untuk mencegah Penyebaran Covid-19.
SKRINING KAKI DIABETES “IPSWICH TOUCH TEST (IpTT)” DALAM MENDETEKSI RESIKO LUKA KAKI PADA PASIEN DM Ita Sulistiani; Nurdiana Djamaluddin; Nirwanto K Rahim
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 2 NOMOR 2 TAHUN 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.59 KB) | DOI: 10.35334/neotyce.v2i2.2815

Abstract

Penatalaksanaan penyandang DM perlu melibatkan keluarga sebagai support system, tidak hanya dalam proses pengontrolan gula darah tetapi juga untuk mencegah terjadinya kejadian LKD.Bukti menunjukkan metode yang paling efektif untuk mengurangi peningkatan gejala dari neuropati yang berakibat pada angka kejadian LKD yang terus meningkat adalah dengan melakukan skrining neuropati. Skrining untuk gejala dan tanda-tanda neuropati diabetes penting dalam praktek klinis, karena dapat mendeteksi tahap awal neuropati, yang memungkinkan dilakukannya intervensi awal. Terdapat pemeriksaan sederhana dengan menggunakan Ipswich Touch Test (IpTT), yang dilakukan dimana saja, kapanpun pada pasien DM.IpTT juga dapat diaplikasikan secara langsung oleh tenaga non profesional dan tidak memerlukan alat khusus dan hanya memerlukann sedikit latihan saja. Sehingga dapat diajarkan oleh keluarga yang merupakan orang terdekat dari pasien. Adapun metode yang digunakan dalam program ini adalah sosialisasi yang diberikan pada keluarga pasien . Program ini bekerja sama dengan Puskesmas Kota Selatan. Alur kegiatan meliputi tahap persiapan berupa observasi ke puskesmas dan melakukan penyuluhan dan sosialisai terhadap keluarga pasien DM terkait cara melakukan skrining awal menggunakan IpTT. Dengan adanya partisipasi langsung olehkeluarga, diharapkan dapat mengurangi angka kejadian LKD
PELAKSANAAN YOGA IBU HAMIL PADA KELAS IBU HAMIL DI KELURAHAN BANJAR BARU KOTA MATARAM Indriyani Makmun; Rizkia Amilia; Ana Pujianti Harahap; Ni Wayan Ari Adiputri; Aulia Amini; Siti Mardiyah WD; Catur Esty Pamungkas
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 2 NOMOR 2 TAHUN 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.883 KB) | DOI: 10.35334/neotyce.v2i2.2747

Abstract

Kehamilan adalah masa dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan) dihitung dari hari pertama haid terakhir. Aktivitas fisik dapat meningkatkan kebugaran pada jantung, pernafasan, mengurangi resiko obesitas dan memperpanjang harapan hidup. Aktivitas fisik pada masa kehamilan memiliki resiko yang minimal dan memiliki manfaat bagi ibu. Adapun aktivitas fisik yang dianjurkan pada masa kehamilan yaitu aerobik, jalan-jalan, berenang, menari, bersepeda statis dan yoga. Tujuan dari pengabdian ini dilakukan untuk memberdayakan postur tubuh ibu hamil untuk siap dalam mengahadapi persalinan. Kegiatan pemberian yoga kehamiulan dilakukan oleh dosen dan mahasiswa kebidanan universitas muhamamdiyah mataram bekerjasama dengan desa Banjar Baru yang melibatkan bidan desa dan kader. Kegiatan ini dialaksanakan 9-10 Juni 2022 di keluarahan Banjar baru Kota Mataram dan diikuti oleh 20 peserta ibu hamil. Simpulan: kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat meningkatkan persiapan ibu hamil dalam mengahdapai persalainan dan dapat memebedayakan diri dengan keluhan yang sering dialami ibu hamil. Kata Kunci: Yoga Kehamilan, Ibu Hamil
PEMERIKSAAN TES IVA DAN PELAYANAN PROGRAM KB BEKERJASAMA DENGAN PUSKESMAS SEBENGKOK DI KELURAHAN SELUMIT PANTAI KOTA TARAKAN Ika Yulianti; Nurul Hidayatun Jalilah
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 2 NOMOR 1 TAHUN 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.073 KB) | DOI: 10.35334/neotyce.v2i1.2134

Abstract

Kesehatan Reproduksi perempuan sangat penting untuk menghasil generasi bangsa yang berkualitas di masa depan. Salah satu upaya untuk menjaga agar agar Kesehatan reproduksi perempuan tetap sehat yaitu dengan mengatur jarak melahirkan, hamil pada usia reproduksi yang sehat dan rutin melakukan pemeriksaan Kesehatan reproduksi. Upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan ikuti program KB dan rutin melakukan pemeriksaan Iva Tes. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini yaitu 1) meningkatkan jumlah pengguna akseptor KB; 2) Ikut serta memantau Kesehatan reproduksi wanita melalui kegiatan pemeriksaan IVA tes.Pemeriksaan Kesehatan dan pelayanan KB yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa Kebidanan Universitas Borneo ini bekerjasama dengan Puskesmas Sebengkok dan melibatkan Kader Kesehatan Kelurahan Selumit Pantai dalam mengumpulkan WUS yang menjadi sasaran dari program pengabdian masyarakat. Kegiatan telah dilaksanakan 8-14 Februari 2020 di Kelurahan Selumit Pantai, Kegitan Pemeriksaan IVA Tes di ikuti oleh 57 Pasangan Usia Subur dan Pelayanan KB diikuti oleh 67 Wanita Usia Subur (WUS). Simpulan: kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat meningkatkan  jumlah akseptor baru pengguna KB Jangka Panjang dan Jangka Pendek serta melalui pemeriksaan IVA Test dapat menurunkan angka kejadian kanker servik sejak dini.
EDUKASI DAN PEMBAGIAN MASKER SERTA HAND SANITISER SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19. Nurman Hidaya; Dewy Haryanti Parman; Paridah Paridah; Agus Purnamasari; Selvia Febrianti
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 1 NOMOR 2 TAHUN 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (783.455 KB) | DOI: 10.35334/neotyce.v1i0.2289

Abstract

The COVID-19 pandemic requires people to change their lifestyle, implement health protocols to avoid the Covid-19 virus. The reality on the ground is that there are still people who do not comply with the existing health protocols. The purpose of this activity is to reduce the risk of the community being exposed to COVID-19 by implementing health protocols and supporting government programs in an effort to prevent the transmission of COVID-19. The method of implementing this service is through questions and answers and education through the distribution of leaflets, masks and hand sanitisers to traders and buyers. Stages of activities include the stages of preparation, implementation and evaluation carried out with. Implement health protocols. The indicator for achieving this activity is increasing public understanding and awareness in complying with health protocols. Keywords: Community Compliance, Health Protocol and Covid-19
PENYULUHAN STIMULASI PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL REMAJA PUTRI DI PESANTREAN ALISYAF KABUPATEN PEKALONGAN Aisyah Dzil Kamalah; Dafid Arifiyanto; Ayesha Nur Salma
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 2 NOMOR 2 TAHUN 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.652 KB) | DOI: 10.35334/neotyce.v2i2.2861

Abstract

Masalah psikososial yang sering terjadi pada remaja putri adalah kurang percaya diri, merasa malu, mudah tersinggung dan marah. Hal ini akan menghambat remaja putri untuk tumbuh , berkembang dan mengeksplorasi kemampuannya. Sehingga perlu dilakukan penyuluhan tentang stimulasi perkembangan psikososial pada remaja putri di Pesantren Alisyaf Kabupaten Pekalongan. Kegiatan diikuti oleh 66 remaja putri / santriwati. Kegiatan yang dilakukan dibagi mejdai dua sesi. Sesi pertama adalah dengan penyampaian materi terkait perkembangan psikososial dan sesi kedua adalah dengan konsultasi secara langsung. Kegiatan penyampaian materi disampaikan menggunakan media power point yang ditampilkan dalam layar proyektor dilakukan selama 30 menit. Sesi kedua adalah konsultasi dilakukan selama 90 menit. Perlu adanya tindak lanjut terkait peningkatan kesehatan jiwa remaja putri untuk mengatasi masalah psikososial yang terjadi pada remaja putri di lingkungan pesantren Alisyaf Kabupaten Pekalonga
Pendampingan Keluarga dalam Pencegahan dan Perawatan Dispepsia Nur Wahyuni Munir; Wa Ode Sri Asnaniar; Suhermi Suhermi
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 1 NOMOR 1 TAHUN 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.186 KB) | DOI: 10.35334/neotyce.v1i1.2023

Abstract

Dyspepsia is a symptom felt by the patient between the navel and the xyphoid process, including epigastric pain, sensation of pressure and fullness, nausea, and early subjective satiety. The etiology of this disorder is heterogeneous and multifactorial. Contributing causes include impaired motility, visceral hypersensitivity, increased mucosal permeability, and disorders of the autonomic and enteric nervous systems. There is no causally directed treatment for functional dyspepsia. The purpose of this activity is to increase the knowledge of dyspepsia patients and their families regarding how to prevent and treat dyspepsia. Therefore, health education is carried out to increase knowledge of dyspepsia patients and their families about the causes, processes of occurrence, signs and symptoms, dangers, ways of treatment and prevention, how to take medicine, and traditional medicines for dyspepsia. The methods used are lectures, discussions, and demonstrations. The media used were leaflets, posters, pretest and posttest questions. The results of this service activity showed an increase in knowledge in both categories by 50% before and after counseling. It is recommended for the next service in the community so that they can demonstrate directly how to process traditional medicines for dyspepsia. Keyword: Dyspepsia; Family; Prevention; Accompaniment; Care