cover
Contact Name
Nurman Hidaya
Contact Email
bchs@borneo.ac.id
Phone
+6282378768648
Journal Mail Official
bchs@borneo.ac.id
Editorial Address
Jl. Amal Lama No. 1, Kelurahan Pantai Amal, Kecamatan Tarakan Timur, , Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara
Location
Kota tarakan,
Kalimantan utara
INDONESIA
Borneo Community Health Sevice Journal
ISSN : -     EISSN : 28076621     DOI : https://doi.org/10.35334/neotyce.v1i1
Borneo Community Health Sevice Journal, yang merupakan jurnal multidisiplin bidang kesehatan yang berfokus pada hasil karya pengabdian masyarakat dibidang kesehatan yang meliputi : Keperawatan, kebidanan, kedokteran, kesehatan masyarakat, psikologi, gizi dan bidang kesehatan yang lain.
Articles 48 Documents
UPAYA PENCEGAHAN KANKER SERVIKS MELALUI PENINGKATAN PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI WANITA DAN PEMERIKSAAN METODE IVA (INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GUNUNG LINGKAS Nurul Hidayatun Jalilah; Ika Yulianti
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 1 NOMOR 2 TAHUN 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.688 KB) | DOI: 10.35334/neotyce.v1i0.2133

Abstract

Kanker  leher  rahim  atau  disebut  juga  kanker  serviks  adalah  sejenis   kanker  yang  99,7% disebabkan oleh human papilloma virus (HPV) onkogenik, yang menyerang leher rahim. Kelompok berisiko untuk terjadinya kanker serviks adalah wanita di atas usia 30 tahun yang memiliki banyak anak dan dengan perilaku menjaga kesehatan reproduksi yang masih kurang. Kebiasaan gonta ganti pasangan seksual merupakan salah satu faktor utama penularan virus HPv penyebab kanker serviks ini terjadi. Di Indonesia hanya 5 persen yang melakukan penapisan kanker leher rahim, sehingga 76,6 persen pasien ketika terdeteksi sudah memasuki Stadium Lanjut (IIIB ke atas), karena kanker leher rahim biasanya tanpa gejala apapun pada stadium awalnya. Penapisan dapat dilakukan dengan melakukan tes  Pap smear dan juga Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA). Di negara berkembang, penggunaan secara luas program pengamatan leher rahim mengurangi insiden kanker leher rahim yang invasif sebesar 50% atau lebih. Pada kegiatan ini akan dilakukan penyuluhan kepada kelompok berisiko tentang kesehatan organ reproduksi wanita. Isi dari penyuluhan memuat pengetahuan mengenai pengertian kanker serviks, gejala, faktor risiko dan juga cara pencegahannya. Setelah dilakukan penyuluhan akan disaring peserta penyuluhan yang bersedia untuk diikutkan dalam pemeriksaan skrining kanker serviks melalui metode IVA (Inspeksi Visual Asam asetat) pada hari berikutnya. Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk memastikan bahwa tidak ditemukannya kelainan pada serviks dan jika memang ditemukan adanya kelainan pada serviks (dengan berbagai stadium) dapat disarankan tindakan pencegahan lebih  lanjut  agar  tidak  berkembang  menjadi  kanker.  Jika  ditemukan  pasien  yang  positif menderita kanker serviks juga akan diberikan saran agar segera memeriksaan diri ke rumahsakit untuk dilakukan penatalaksanaan segera. 
Edukasi Pola Makan yang Baik dan Bergizi Pada Warga dimasa Pandemi Covid 19 Suhermi Suhermi; Fatma Jama; Rahmawati Ramli
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 1 NOMOR 1 TAHUN 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.767 KB) | DOI: 10.35334/neotyce.v1i1.2069

Abstract

Zat-zat yang terkandung di dalam makanan dan minuman yang kita konsumsi membawa pengaruh terhadap sistem tubuh. Maka tidak salah bila dikatakan bahwa pola asupan makanan menentukan status kesehatan seseorang. Namun, pandemi Covid-19 telah menyebabkan terjadinya perubahan pola makan sebagian orang. Perubahan pola makan tersebut dikaitkan dengan adanya kecemasan dan ketakutan yang dialami sebagian orang yang menyebabkan berkurangnya keinginan atau motivasi untuk makan dan berkurangnya kenikmatan saat makan. Padahal, salah satu upaya yang dapat kita lakukan agar dapat bertahan di saat pandemi Covid-19 adalah dengan menerapkan pola makan yang sehat. Tujuan Kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai isi piringku. Metode kegiatan yaitu ceramah, diskusi dan demonstrasi Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah Peserta merespon dengan baik tentang penyuluhan pola makan yang sehat dan bergizi selama masa Pandemi Covid 19, peserta mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir. Peserta mampu menyebutkan makanan yang bergizi dan Peserta mampu mendemonstrasikan cuci tangan dengan 6 langkah yang benar
MENINGKATKAN HEALTH LITERACY MASYARAKAT TERKAI PENYAKIT DEGENERATIVE DI MASA PANDEMI Maryam Jamaluddin; Sitti Nurbaya; Andi Fajriansi; Najihah Najihah
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 2 NOMOR 2 TAHUN 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.93 KB) | DOI: 10.35334/neotyce.v2i2.2812

Abstract

Penyakit degeneratif atau penyakit tidak menular (PTM) merupakan bagian dari permasalahan kesehatan di Indonesia yang semakin hari semakin bertambah di samping penyakit infeksi atau penyakit menular yang juga belum secara keseluruhan berhasil diturunkan. Cara praktis dan efektif untuk memperbaiki kesehatan masyarakat dan otoritas sektoral dan advokat dapat mengambil tindakan untuk memperkuat literasi kesehatan di berbagai pengaturan telah diidentifikasi. Literasi media dan literasi informasi merupakan kompetensi kritis dalam konteks infodemik. Karena infodemik saat ini adalah infodemik terkait kesehatan. Rendahnya literasi kesehatan, dan berkurangnya minat dalam pengambilan keputusan mengenai kesehatan, menyebabkan perlunya meningkatkan literasi kesehatan bagi masyarakat. Tujuan pengabdian ini adalah untuk membantu masyarakat meningkatkan health literacy terkait penyakit degenerative. Kegiatan dilakukan dengan cara penyuluhan terkait penyakit degenerative yang perlu diwaspadai. Dampak positif dari terselenggaranya program pengabdian masyarakat ini, yakni peserta memiliki pengetahuan yang lebih banyak lagi terkait dengan penyakit degenerative, sehingga masyarakat lebih memahami cara pencegahan dari penyakit degenerative dan tidak hanya berfokus pada masalah Covid-19.
Edukasi Pencegahan Penularan COVID-19 dengan Metode Lomba Menggambar Nurfitri Nurfitri; Muhammad Hatta; Esse Puji Pawenrusi; Matheus Costantinus Lodar; Najihah Najihah
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 2 NOMOR 1 TAHUN 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.965 KB) | DOI: 10.35334/neotyce.v2i1.2447

Abstract

Pandemi COVID-19 adalah krisis mematikan yang memiliki efek yang jauh jangkauannya. Virus telah mempengaruhi gaya hidup di seluruh dunia. Untuk mengurangi penyebaran COVID-19 pembelajaran sepenuhnya dilakukan secara online, hal ini mengancam kesejahteraan sosial-emosional siswa sehingga dibutuhkan edukasi dengan metode yang menarik untuk siswa dalam memahami pencegahan penularan COVID-19. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan siswa terhadap pencegahan penulara COVID-19 dan menjaga kesejahteraan sosial-emosional siswa dengan metode lomba menggambar. Metode pelaksanaan pada kegiatan ini adalah pemberian edukasi melalui leaflet, tanya jawab dan lomba menggambar tentang pencegahan penulara COVID-19. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman siswa tentang pencegahan dan penularan COVID-19 di SDN 149 LEMBANG dan siswa merasa senang dan sangat berantusias dalam mengikuti lomba menggambar sehingga dapat menjaga emosi siswastabil dan tidak stres menghadapi pandemi COVID-19.
UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KESIAPAN DALAM PENANGANAN BANTUAN HIDUP DASAR PADA KOMUNITAS GEREJA KRISTEN DI TARAKAN Maria Imaculata Ose; Ahmat Pujianto
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 1 NOMOR 2 TAHUN 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (586.393 KB) | DOI: 10.35334/neotyce.v1i0.2246

Abstract

Tindakan Bantuan Hidup Dasar (BHD) harus segera dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan otak yang lebih parah, mengingat golden period adalah 6-10 menit. Keterlambatan serta kesalahan tindakan BHD dapat berakibat fatal bagi korban. Beberapa faktor seperti kemampuan penolong, ketersediaan peralatan serta tingkat keparahan korban menjadi kendala untuk mengatasi kondisi kegawatan pada korban. Tindakan BHD tidak hanya menjadi tanggung jawab oleh petugas kesehatan saja, tetapi juga masyarakat awam. Sebagai first responder (orang yang pertama kali menemukan korban), masyarakat awam juga harus memiliki kemampuan melakukan BHD pada fase pre hospital sebelum petugas ambulans datang. Kondisi gawat darurat dapat terjadi kapan saja, pada siapa saja dan dimana saja, tidak terkecuali pada saat perkumpulan dalam kegiatan keagamaan. Hal tersebut mendorong pengurus Komunitas Gereja Kristen di Tarakan untuk membekali anggotanya dengan pengetahuan dan juga keterampilan BHD pada masyarakat awam, karena sebagian besar anggota Komunitas Gereja Kristen di Tarakan belum pernah mendapatkan pengetahuan dan keterampilan tentang BHD di masyarakat. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Komunitas Gereja Kristen di Tarakan  ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan juga keterampilan tindakan BHD, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesiapan dan kepercayaan diri pada anggota komunitas ini untuk memberikan pertolongan jika terjadi kondisi kegawatan baik di dalam lingkungan gereja maupun lingkungan masyarakat umumnya. Kegiatan ini merupakan kegiatan pelatihan yang terdiri dari pemberian materi secara klasikal dan juga praktik tindakan BHD pada panthom.  Evaluasi dari kegiatan ini menunjukan bahwa sebagian besar peserta mengalami peningkatan pengetahuan setelah mengikuti kegiatan pelatihan ini. 
PEMBERDAYAAN MAHASISWA KEPERAWATAN DALAM UPAYA PROMOTIF PENINGKATAN KESEHATAN LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI MASA PANDEMIK Maria Imaculata Ose; Fitriya Handayani; Sulidah Sulidah
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 1 NOMOR 1 TAHUN 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.444 KB) | DOI: 10.35334/neotyce.v1i1.2046

Abstract

Fase pandemi covid-19 lansia menjadi populasi yang memiliki resiko penularan yang dengan status penurunan dari fungsi tubuh. Pasien lanjut usia dengan covid-19 menunjukkan proporsi penyakit penyerta relatif lebih tinggi, dan paling umum adalah penyakit kardiovaskular aterosklerosis, hipertensi dan penyakit paru kronis. Adapun tujuan pemberdayaan mahasiswa ini di harapkan sebagai fasilitator dan edukator bagi para lansia mampu menjaga status dan meningkatkan Kesehatan terutama dengan lansia yang memiliki hipertensi dalam fase pandemic ini. Metode pelaksanaan kegiatan ini merupakan bagian dari praktek kerja lapangan, yang melibatkan pihak jurusan keperawatan dan Puskesmas sebagai wahana praktek. Mahasiswa yang memberikan edukasi dirumah para lansia dengan telah dilakukan swab antigen untuk memastikan bebas covid-19. Pelaksanaan ini dengan memperhatikan protocol Kesehatan. kegiatan meliputi tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Indikator tercapainya kegiatan ini meningkatnya pemahaman yang mana lansia dan keluarga mampu menjelaskan kembali edukasi yang diberikan. 
PENERAPAN TERAPI BERMAIN DALAM MENGATASI DAMPAK HOSPITALISASI PADA ANAK Yusrah Taqiyah; Rahmawati Ramli; Yutia Ferianti Yunus Padu; Della Relyana; Nur Intan Ana Sofian
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 2 NOMOR 2 TAHUN 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.409 KB) | DOI: 10.35334/neotyce.v2i2.2855

Abstract

Anak sakit yang dirawat di Rumah Sakit umumnya mengalami krisis oleh karena seorang anak akan mengalami stress akibat terjadi perubahan lingkungan serta anak mengalami keterbatasan untuk mengatasi stress. Salah satu cara untuk menghadapi permasalahan terutama mengurangi rasa perlukaan dan rasa sakit akibat tindakan invasif yang harus dilakukannya adalah bermain. Aktifitas bermain merupakan salah satu  stimulus bagi perkembangan anak secara optimal. Tujuan dari kegiatan ini yaitu  Mengurangi kecemasan pada anak selama hospitalisasi. Metode pelaksanaan pada kegiatan ini adalah motode wawancara, oservasi dan terapi bermain. Hasil dari pengabdian masyarakat  yang telah dilakukan Meningkatkan rasa percaya diri dan kemampuan anak, meningkatkan kreatifitas bermain anak merasa senang dan tidak stres serta mengurangi dampak hospitalisasi.
Pelatihan Teknik Nafas dan Yin Yoga Sebagai Penguatan Care-Giver Lansia Pada Masa Pandemi Covid-19 Oda Debora; Sulistyono Sulistyono; Oktavia Indryani
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 2 NOMOR 1 TAHUN 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.714 KB) | DOI: 10.35334/neotyce.v2i1.2348

Abstract

Masa pandemi Covid 19 merupakan periode yang berat bagi seluruh tenaga kesehatan, termasuk didalamnya adalah care giver rumah lansia. Care giver dan lansia termasuk kelompok yang rentan terinfeksi virus Covid 19 akibat paparan stres fisik dan psikologis yang menurunkan imunitas tubuh. Kondisi ini dapat meningkatkan morbiditas serta mortalitas saat terinfeksi Covid 19. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan imunitas care giver lansia melalui kegiatan pelatihan teknik nafas sebagai salah satu kegiatan rehabilitasi pasca terinfeksi Covid 19 dan pelaksanaan yin yoga bersama guna menurunkan stres fisik dan psikologis yang dialami. Metode yang digunakan adalah hybrid learning, memadukan antara diskusi dan tanya jawab secara daring saat pemberian teori dan luring berupa pelatihan teknik rehabilitasi pernafasan dan senam yin yoga bersama. Hasil kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan care giver tentang teknik rehabilitasi nafas sebesar 30% dan seluruh care giver melaksanakan senam yin yoga bersama. Sangat disarankan bagi care giver untuk melakukan kegiatan olah raga fisik guna meningkatkan imunitas tubuh dan menurunkan kelelahan fisik serta psikologis.
SKRINING KELAYAKAN DAN PERENCANAAN KEHAMILAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 DAN ADAPTASI KEBIASAAN BARU Nur Indah Noviyanti; Susanti Susanti; Gusriani Gusriani
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 1 NOMOR 2 TAHUN 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.704 KB) | DOI: 10.35334/neotyce.v1i0.2269

Abstract

Keluarga berencana (KB) merupakan pelayanan kesehatan bagi perempuan yang tujuannya untuk mencegah masalah kesehatan pada wanita. Tindakan dari pelayanan KB ini adalah agar terhindar dari kelahiran yang tidak diinginkan, menunda kehamilan, mengatur jarak kehamilan, serta menghentingkan kehamilan. Tujuan dari program KB yang dibentuk oleh pemerintah adalah untuk membentuk keluaraga yang sejahtera secara kesehatan, ekonomi dan sosial. Program KB ini dapat terlaksana dengan metode penggunaan alat kontrasepsi hormonal dan non hormonal. Gunung lingkas merupakan salah satu kelurahan di kota Tarakan yang memiliki kepadatan jumlah penduduk yaitu 1369 jiwa dengan 390 kepala keluarga (KK), tingkat kesertaan akseptor KB aktif yang kurang/dibawah rata-rata, rendahnya partisipasi keluarga dalam kegiatan ketahanan keluarga, serta perekonomian yang cukup rendah.  Hal ini membuat perlunya dilakukan inovasi untuk menjembatangi pemerintah melalui Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), dan kader dapat bersinergi dalam meningkatkan layanan penyuluhan kepada masyarakat khususnya Psangan Usia Subur (PUS) untuk mendukung nawacita presiden.Permasalahan mitra yang ada di keluruhan Gunung Lingkas adalah rendahnyanya partisipan akseptor KB dan ditambah dengan masalah pandemi COVID-19 dan adaptasi kebiasaan baru yang mengakibatkan pembatasan pelayanan fasilitas kesehatan untuk mendapatkan informasi dan pelayanan KB. Hal ini, mengakibatkan masyarakat lebih memilih untuk tidak melanjutkan akseptor KB.. Indikasi inilah yang menjadi pemicau kehamilan yang tidak diinginkan (unwated).  Kehamilan yang tidak diinginkan    menjadikan kehamilan yang tidak berkualitas yang berdampak luas terhadap kasus-kasus terkait peningkatan angka kematian dan kesakitan ibu dan anak, seperti kasus aborsi, perdarahan, anemia selama hamil, malnutrisi , premature, berat bayi lahir rendah, dan kurangnya pemenuhan kebutuhan psikologis karena anak yang terlahir tidak diinginkan. Untuk mencegah adanya “baby boom” dan kehamilan yang tidak diinginkan maka solusi yang ditawarkan adalah melakukan penyuluhan panduan pelayanan KB selama masa pandemic COVID-19 dan adaptasi kebiasaan baru. Selain itu pentingnya melakukan skrining kelayakan dan perencanaan kehamilan pada PUS agar terciptanya keluarga bahagia dan sejahtera. Pelaksanaan ini bertujuan untuk mengoptimalisasi peran PLKB dan Kader dalam melakukan penyuluhan Panduan pelayanan KB selama masa COVID-19 dan adaptasi kebiasaan baru. Hal ini tentunya akan meningkatkan aktifitas pelayanan KB di wilayah Kelurahan Gunung Lingkas.
Manajemen Nutrisi dan Terapi Diet pada Pasien Hipertensi Yusrah Taqiyah; Rahmawati Ramli; Najihah Najihah
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 1 NOMOR 1 TAHUN 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.425 KB) | DOI: 10.35334/neotyce.v1i1.2029

Abstract

Prevalensi kejadian hipertensi di Indonesia cukup tinggi dampak dari kejadian hipertensi memerlukan perhatian dan penanganan khusus. Untuk mencegah hipertensi dan mengendalikan hipertensi beberapa hal dapat dikontrol diantaranya berat badan berlebih, aktifitas fisik, merokok, serta asupan nutrisi. Tujuan pengabdian ini yaitu mensosialisasikan Manajemen Nutrisi dan Terapi Diet pada Pasien Hipertensi, Kegiatan ini dilakukan dengan metode ceramah, diskusi dan demonstrasi. Hasil kegiatan ini menunjukkan peningkatan pengetahuan dimana hasil dari pretest yang dilakukan pada 24 pasien yang diberikan kuesioner dengan 10 pertayaan dengan hasil pretest yaitu 17% memiliki pengetahuan baik, 25% pengetahuan cukup, 58% yang memiliki pengetahuan kurang. Setelah diberikan edukasi dan demonstrasi tingkat pengetahuan pasien yaitu, 83% memiliki pengetahuan baik dan 16% memiliki pengetahuan cukup. Kesimpulan dengan adanya kegiatan ini pasien hipertensi yang di rawat di RSU Ibnu Sina memiliki pengetahuan yang cukup dalam manajemen nutrisi dan terapi diet untuk mengurangi terjadinya serangan penyakit yang dialami.