cover
Contact Name
Ririn Novita
Contact Email
novitaririn91@yahoo.com
Phone
+6281271133737
Journal Mail Official
jipkunmura01@gmail.com
Editorial Address
Jalan Sultan Mahmud Badarudin II Kel. Air Kuti Kec. Lubuklinggau Timur I Kota Lubuklinggau
Location
Kota lubuk linggau,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal Ilmu Pertanian Kelingi
Published by Universitas Musi Rawas
ISSN : 28097777     EISSN : 28090136     DOI : -
Agronomy, Horticulture, Plant Breeding, Soil Sciences, Plant protection, Plant Ecology, Plant Biotechnology, Crop Sciences, Agricultural Statistics, Bioinformatics, Agribusiness, Agroindustry, Forestry and Environmental Sciences, Animal Husbandry, and Marine Sciences.
Articles 26 Documents
STUDI KOMPARATIF PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) MILIK PETANI PLASMA DAN PETANI MANDIRI holidi holidi; Abi Agus Salim
Jurnal Ilmu Pertanian Kelingi Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Musi Rawas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.307 KB) | DOI: 10.58328/jipk.v1i1.5

Abstract

Terdapat dua tipe pola kepemilikan kebun kelapa sawit rakyat yaitu pola plasma dan pola swaday yang penting untuk dikaji. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pertumbuhan dan produksi kelapa sawit milik petani mandiri dan plasma dan bagaimana pengelolaan yang dilakukan. Penelitian dilaksanakan di perkebunan kelapa sawit lahan kering milik rakyat pola plasma dan mandiri berlokasi di desa Marga Sakti Kecamatan Muara kelingi, Kabupaten Musi Rawas bulan November 2018 sampai akhir Januari 2019. Penelitian mengunakan metode survei dengan penentuan lokasi secara sengaja yaitu 5 sampel tanaman dari petani mandiri dan 10 ha petani plasma. Data yang diamati tinggi tanaman, kadar klorofil daun, diameter tajuk dan produksi tandan buah segar (tbs sedangkan data penunjang meliputi curah hujan, aplikasi pupuk dan pengendalian hama dan penyakit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan dan produksi kelapa sawit Petani pada pola plasma lebih baik dari pada pola swadaya di tunjukan oleh tinggi tanaman, lebar tajuk, kadar krorofil daun dan produksi kelapa sawit, masing-masing nilai pada pola plasma adalah 7,46 m, 5,92 m, 0,038445 mg/l dan 2.141 kg/ha/tahun, sedangkan pada pola swadaya 6,35 m, 5,83 m, 0,03855 mg/l, dan 1.389 kg/ha/tahun. Guna meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman kelapa sawit pada pola swadaya perlu memberikan pupuk sesuai rekomendasi yang di perlukan.
PERAN BIOSILIKA ABU SEKAM PADITERHADAP PRODUKSI TANAMAN PADI SAWAH Nely Murniati; John Bimasri
Jurnal Ilmu Pertanian Kelingi Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Musi Rawas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.99 KB) | DOI: 10.58328/jipk.v1i1.6

Abstract

Silika bukan merupakan salah satu unsur esensial bagi tanaman, tetapi tanaman padi menyerap silika dalam jumlah yang cukup besar selama pertumbuhnnya. Salah bahan organik yang mengandung silika yang cukup tinggi adalah sekam padi. Sekam padi yang dijadikan abu dapat berperan sebagai amilioran dan sumber silika tanah. Penelitian dilakukan bertujuan untuk mengevaluasi peranan biosilika ari abu sekam padi terhadap pertumbuhan an produksi tanaman padi sawah. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Air Kuti Kota Lubuklinggau Propinsi Sumatera Selatan dari bulan Agustus 2020 sampai bulan Oktober 2020. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 level perlakuandan diulang 3 kali. Jumlah silika abu sekam padi yang dicobakan, yaitu S0 = tanpa pemberian silika, S1 = 28,85 g, S2 = 38,46 g, S3 = 48,08 g, S4 = 57,69 g, dan S5 = 63,94 g, Parameteryang diamati berupa, tinggi tanaman, jumlah anakan perumpun, jumlah anakan produktif, panjang malai, dan berat gabah perumpun. Data yang dihasilkan dianalisa menggunakan analisis keragaman (Anova) pada taraf uji 1%. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa abu sekam padi merupakan salah satu bhan organik yang mengandung silika yang tinggi yang dapat meningkatkan ketersediaan silika pada budidaya tanaman padi sawah. Pemberian silika dari abu sekam padi mampu meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman padi sawah. Produksi gabah perumpun tanaman padi sawah yang diberikan silika dari abu sekam padi meningkat 35,72% sampai 65,49%.
KANDUNGAN NUTRISI DAN PENAMPILAN FISIK RUMPUT RAJA / KING GRASS ( Pennisetum purpureophoides ) YANG DIFERMENTASI DENGAN BERBAGAI DOSIS STARTER SEBAGAI BAHAN PAKAN TERNAK RUMINANSIA Ririn Novita; Teguh Karyono; Betty Herlina
Jurnal Ilmu Pertanian Kelingi Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Musi Rawas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.097 KB) | DOI: 10.58328/jipk.v1i1.7

Abstract

Rumput Raja atau King Grass “ Penisetum purpureophoides” merupakan jenis rumput unggul, mudah ditanam dan dapat tumbuh didataran tinggi dengan ketinggian 1500 dpl maupun dataran rendah. Starter merupakan kumpulan mikroorganisme yang ditambahkan guna menguraikan bahan organik kompleks pada pakan menjadi bahan organik yang lebih sederhana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan nutrisi dan penampilan fisik rumput raja / king grass (Pennisetum purpureophoides) yang difermentasikan dengan berbagai dosis starter sebagai bahan pakan ternak ruminansia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap ( RAL ) Non Faktorial dengan 6 taraf perlakuan dan 4 ulangan. Faktor yang diujikan adalah sebagai berikut : S0 : kontrol, S1: rumput raja +1% starter, S2: rumput raja + 2% starter, S3: rumput raja + 3% starter, S4: rumput raja + 4% starter, S5: rumput raja + 5% starter. Dari hasil analisa data secara statistik maupun secara laboratorium bahwa perlakuan ini berpengaruh sangat nyata pada perlakuan. Berdasarkan hasil penelitian bahwa pemberian starter terhadap rumput raja memberikan peningkatan pada protein kasar dan menurunkan serat kasar pada rumput raja. Dan hasil yang terbaik terdapat pada perlakuan S5. Kesimpulan pada perlakuan S5 mempunyai angka tertinggi pada protein kasar dengan angka 15,88% sedangkan pada serat kasar mempunyai angka terendah pada S4 dengan angka 29,01%.
PEMANFAATAN SEKAM PADI SEBAGAI PEMCAMPUR MEDIA TUMBUH PADA BUDIDAYA JAMUR TIRAM (Pleurotus ostreatus) Sutejo Tejo; Ariza Kurnia Sari
Jurnal Ilmu Pertanian Kelingi Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Musi Rawas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.091 KB) | DOI: 10.58328/jipk.v1i1.8

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persentase penambahan sekam padi pada media tumbuh terhadap pertumbuhan dan produksi jamur tiram putih (pleurotus ostreatus). Penelitian ini dilaksanakan di desa F Trikoyo Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas, pada bulan Februari 2020 sampai dengan bulan Mei 2020, dengan ketinggian tempat 72 meter diatas permukaan laut. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial, yang terdiri dari 6 (enam) taraf perlakuan dan 4 (empat) ulangan. Adapun perlakuan persentase penambahan sekam padi adalah sebagai berikut : P0 =Penambahan 0 % Sekam Padi Perbaglog, P1=Penambahan 5 % Sekam Padi Perbaglog, P2=Penambahan 10 % Sekam Padi Perbaglog, P3 =Penambahan 15% Sekam Padi Perbaglog, P4=Penambahan 20 % Sekam Padi Perbaglog, P5 =Penambahan 30 % Sekam Padi Perbaglog. hHasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa, Perlakuan penambahan media sekam padi 20% (P4) menunjukan hasil berpengaruh sangat nyata terhadap laju pertumbuhan misellium baglog dan bobot segar panen dan berpengaruh tidak nyata terhadap lebar tudung buah, panjang tangkai tubuh buah, diameter tangkai tubuh buah, jumlah tubuh buah.
Efektifitas Pupuk Organik dalam Meningkatan Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kelapa Sawit di Lahan Gambut Etty Safriyani; Holidi Holidi; Eko Purnomo
Jurnal Ilmu Pertanian Kelingi Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Musi Rawas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.372 KB) | DOI: 10.58328/jipk.v1i1.9

Abstract

Peningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman kelapa sawit dilahan gambut dapat dilakukan dengan aplikasi pupuk organik. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi efektifitas pupuk organik dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman kelapa sawit dilahan gambut. Penelitian telah dilaksanakan di perkebunan kelapa sawit lahan gambut di desa Pager Ayu Kecamatan Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas. Penelitian berlangsung dari bulan Desember 2017 sampai Juni 2018. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK), terdiri 6 faktor perlakuan dan 4 kali ulangan. Faktor perlakuan dosis pupuk organik (O) yang dicobakan terdiri dari: O0 = Kontrol (Tanpa pupuk organik), O1=1 kg perpohon, O2=2 kg perpohon, O3=3 kg perpohon, O4=4 kg perpohon dan O5=5 kg perpohon. Analisis data menggunakan analisa sidik ragam yang dilanjutkan dengan uji BNJ. Hasil analisi data menunjukkan bahwa aplikasi pupuk organik berpengaruh sangat nyata terhadap pertambahan jumlah pelepah, kadar klorofil dan produksi perpohon, berpengaruh nyata terhadap pertambahan diameter tajuk dan berpengaruh tidak nyata terhadap pertambahan tinggi tanaman. Aplikasi pupuk organik dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman kelapa sawit varietas Tenera umur 5 tahun. Dosis pupuk organik 5 kg perpohon lebih efektif dalam meningkatkan produktivitas tanaman kelapa sawit dilahan gambut.
PERANAN PENYULUH PERTANIAN DALAM MENDUKUNG KEBERLANJUTAN AGRIBISNIS PETANI MUDA DI KECAMATAN TANJUNG TEBAT KABUPATEN LAHAT Indra Hartini
Jurnal Ilmu Pertanian Kelingi Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Musi Rawas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.369 KB)

Abstract

Pihak yang memiliki peluang membina petani muda di pedesaan adalah penyuluh pertanian. Oleh karena itu, penyuluh pertanian dituntut berperan dalam menjaga keberlanjutan agribisnis petani muda. Penelitian bertujuan untuk menganalisis secara deskriptif peranan penyuluh pertanian dan keberlanjutan agribisnis petani muda serta menganalisis pengaruh peranan penyuluh pertanian, karakteristik, kapasitas kewirausahaan dan faktor eksternal terhadap keberlanjutan agribisnis petani muda. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Tanjung Tebat Kabupaten Lahat.. Populasi penelitian adalah petani muda. Sampel dipilih sebanyak 150 orang menggunakan teknik cluster random sampling. Peubah penelitian terdiri atas karakteristik petani muda, dukungan eksternal, peranan penyuluh pertanian, ka Pihak yang memiliki peluang membina petani muda di pedesaan adalah penyuluh pertanian. Oleh karena itu, penyuluh pertanian dituntut berperan dalam menjaga keberlanjutan agribisnis petani muda. Penelitian bertujuan untuk menganalisis secara deskriptif peranan penyuluh pertanian dan keberlanjutan agribisnis petani muda serta menganalisis pengaruh peranan penyuluh pertanian, karakteristik, kapasitas kewirausahaan dan faktor eksternal terhadap keberlanjutan agribisnis petani muda. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Tanjung Tebat Kabupaten Lahat.. Populasi penelitian adalah petani muda. Sampel dipilih sebanyak 150 orang menggunakan teknik cluster random sampling. Peubah penelitian terdiri atas karakteristik petani muda, dukungan eksternal, peranan penyuluh pertanian, kapasitas kewirausahaan dan kebelanjutan agribisnis. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dan regresi berganda. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat peranan penyuluh pertanian, faktor eksternal, kapasitas kewirausahaan dan potensi keberlanjutan agribisnis petani muda masih berada pada kategori rendah. Keberlanjutan agribisnis petani muda dipengaruhi oleh akses teknologi informasi komunikasi (TIK), faktor eksternal, peranan penyuluh pertanian dan kapasitas kewirausahaan. Dengan demikian untuk menjaga keberlanjutan agribisnis petani muda dapat dilakukan melalui peningkatan akses TIK, penguatan peranan penyuluh pertanian, faktor eksternal dan kapasitas kewirausahaan petani muda. pasitas kewirausahaan dan kebelanjutan agribisnis. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dan regresi berganda. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat peranan penyuluh pertanian, faktor eksternal, kapasitas kewirausahaan dan potensi keberlanjutan agribisnis petani muda masih berada pada kategori rendah. Keberlanjutan agribisnis petani muda dipengaruhi oleh akses teknologi informasi komunikasi (TIK), faktor eksternal, peranan penyuluh pertanian dan kapasitas kewirausahaan. Dengan demikian untuk menjaga keberlanjutan agribisnis petani muda dapat dilakukan melalui peningkatan akses TIK, penguatan peranan penyuluh pertanian, faktor eksternal dan kapasitas kewirausahaan petani muda.
APLIKASI KOMPOS JERAMI PADI DALAM MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BEBERAPA VARIETAS TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays sacharata Sturt) Etty Safriyani; Hermanto Hermanto
Jurnal Ilmu Pertanian Kelingi Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Musi Rawas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.416 KB)

Abstract

Kompos jerami padi merupakan salah satu pupuk organik yang dapat memperbaiki sifat fisik, kimis dan biologo tanah sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis. Penelitian bertujuan untuk untuk mengevaluasi peran kompos jerami padi dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman tomat. Penelitian telah dilaksanakan di di Desa Wonosari Kecamatan Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas. Penelitian berlangsung dari Maret sampai Mai 2021. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial. Yang terdiri  dua faktor perlakuan dan tiga kali ulangan.  Perlakuan yang dicobakan sebagai berikut : Varietas Jagung Manis (V) yang terdiri dari:V1 = Bonanza, V2 = Secada, V3 = Paragon. Kompos Jerami Padi (J) terdiri dari: J1 = 10 ton/ha setara dengan 1,8 kg per/petak, J2 = 15 ton/ha setara dengan 2,7 kg per/ petak, J3 = 20 ton/ha setara dengan 3,6 kg per/ petak. Analisis data menggunakan analisa sidik ragam yang dilanjutkan dengan uji BNJ.  Aplikasi varietas  paragon (V3), kompos jerami 20 ton/ha (J3), dan interaksi varietas  parago dan kompos jerami 20 ton/ha (V3J3) mengasilkan pertumbuhan dan produksi jagung manis terbaik dibanding kan dengan perlakuan lainnya.
POLA KONSUMSI RUMAH TANGGA PETANI PADI DI DESA AIR SATAN KECAMATAN MUARA BELITI May Shiska; Nenny Wahyuni
Jurnal Ilmu Pertanian Kelingi Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Musi Rawas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.608 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola konsumsi rumahtangga dan faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi rumah tangga petani padi di Desa Air Satan. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Air Satan Kecamatan Muara Beliti pada bulan Maret sampai Mei 2021. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif dan analisis regresi linier berganda. Hasil dari penelitian ini yaitu konsumsi pangan rumahtangga dengan rata-rata Rp 18.844.757 atau sebesar 53% dan konsumsi non pangan dengan rata-rata Rp 16.587.243 atau sebesar 47%. Variabel pendapatan dan variabel jumlah anggota rumahtangga petani padi berpengaruh nyata dan signifikan terhadap konsumsi rumahtangga sedangkan variabel pendidikan, dan umur tidak berpengaruh signifikan terhadap konsumsi rumahtangga. Dengan nilai R Square (0,586) sama dengan 59% berarti bahwa pengaruh pendapatan, pendidikan, Anggota rumahtangga, dan umur pada rumahtangga petani padi sebesar 59% sedangkan 41% di pengaruhi oleh variabel lain diluar model regresi.
PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT PADA BERBAGAI VOLUME MEDIA DAN APLIKASI DOSIS PUPUK NPK DI PEMBIBITAN Nely Murniati; Hermanto Hermanto; John Bimasri
Jurnal Ilmu Pertanian Kelingi Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Musi Rawas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (671.258 KB)

Abstract

Keberhasilan perkebunan kelapa sawit adalah pembibitan . Hal ini menjadi sangat penting karena pembibitan adalah awal kegiatan yang harus dimulai setahun sebelum pindah tanam ke lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan bibit kelapa sawit pada berbagai volume media dan aplikasi dosis pupuk NPK di Pembibitan. Penelitian ini di laksanakan di Kebun Percobaaan Fakultas Pertanian Universitas Musi Rawas Kecamatan Lubuklinggau Selatan I, Kota Lubuklinggau. dengan ketinggian tempat 135 m dari permukaan laut (dpl) Mulai dari bulan April sampai Juni 2020. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial dengan dua faktor perlakuan dan tiga kali ulangan. Volume Media Polybag (P) yang digunakan P1 = Volume media 5 kg dengan ukuran polybag 35 x 40 cm, P2 = Volume media 10 kg dengan ukuran polybag 50 x 40 cm dan P3 = Volume media 15 kg dengan ukuran polybag 50 x 50 cm, sedangkan Dosis pupuk NPK (N) yang aplikasikan NI = Dosis NPK 2 gram/polybag, N2 = Dosis NPK 4 gram/polybag, N3 = Dosis NPK 6 gram/polybag. Parameter yang amati Persentase tanaman hidup, penambahan tinggi tanaman, penambahan jumlah tangkai daun dan berat basah berangkasan. Data yang dihasilkan dianalisa menggunakan analisis keragaman (Anova) pada taraf uji 5% dan 1%. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan volume media 10 kg dengan ukuran polybag 50 x 40 cm polybag secata tabulasi memberikan hasil terbaik pada peetumbuhan bibit kelapa sawit da aplikasi pupuk NPK dosis 4 gram/polybag secata tabulasi memberikan hasil terbaik pada peetumbuhan bibit kelapa sawit
KELAYAKAN FINASIAL DAN EKONOMI PETERNAKAN ITIK PETELUR DI KABUPATEN MUSI RAWAS Nila Suryati; Verry Yarda; Julia Prima
Jurnal Ilmu Pertanian Kelingi Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Musi Rawas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.482 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan finansial, ekonomi dan pasar usaha ternak itik petelur di Kabupaten Musi Rawas. Kriteria kelayakan usaha yang digunakan dalam penelitian ini ialah NPV, IRR, Net B/C Ratio, Payback Period dan BEP. Metode yang digunakan adalah studi kasus (Case Study) dengan penentuan lokasi secara sengaja (Purposive). Analisis kelayakan dilakukan dengan menggunakan tingkat faktor diskonto 11 % dan diperkirakan (forcasting) selama 20 tahun. Hasil analisis kelayakan finansial menunjukkan bahwa usaha ternak itik petelur di Kabupaten Musi Rawas secara finansial layak diusahakan dengan nilai NPV sebesar Rp.1.887.775.849, IRR sebesar 39 %, Net B/C Ratio sebesar 1,45, Payback Period selama 2,87 tahun, BEP Produksi sebanyak 419.413 butir dan BEP Harga sebesar Rp.2.113. Hasil analisis kelayakan ekonomi juga menunjukkan bahwa usaha ternak itik petelur di Kabupaten Musi Rawas secara ekonomi layak diusahakan dengan nilai NPV sebesar Rp.3.033.342.472, IRR sebesar 55 %, Net B/C Ratio 1,61, Payback Period 1,30 tahun, BEP Produksi sebesar 368.238 butir dan BEP Harga sebesar Rp.2.319. Berdasarkan analisis pasar, usaha ternak itik petelur di Kabupaten Musi Rawas layak diusahakan. Dilihat dari jumlah permintaan telur itik yang semakin meningkat setiap tahunnya dan adanya peluang untuk mengekspor telur itik ke luar Kabupaten Musi Rawas. Nilai estimasi kenaikan permintaan telur itik lima tahun yang akan datang yaitu sebesar 0,4% tiap tahunnya.

Page 1 of 3 | Total Record : 26