cover
Contact Name
Ritaka Wangsa
Contact Email
tekniksipil@unmas.ac.id
Phone
+6281238306310
Journal Mail Official
tekniksipil@unmas.ac.id
Editorial Address
Jalan Kamboja No. 11A Denpasar Bali
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Kurva Teknik
ISSN : 20896743     EISSN : 2797426X     DOI : https://doi.org/10.36733/jikt.v11i2
Core Subject : Engineering,
Jurnal Ilmiah Kurva Teknik merupakan media untuk mempublikasikan hasil-hasil penelitian murni atau terapan dalam arti luas tentang aspek Teknik Sipil mulai dari perencanaan (desain), pelaksanaan, pengawasan, operasional, maintenance, maupun manajemen konstruksi baik yang menyangkut bahan/material konstruksi, peralatan, dan strukturnya. Jurnal Ilmiah Kurva Teknik dikelola oleh Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 13 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah Kurva Teknik" : 10 Documents clear
ANALISIS KARAKTERISTIK PARKIR DI MALL RAMAYANA JL. DIPONEGORO DENPASAR I Gusti Agung Gde Suryadarmawan; I Ketut Sudipta Giri; Ketut Widiana
Jurnal Ilmiah Kurva Teknik Vol. 13 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah Kurva Teknik
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/jikt.v13i1.7867

Abstract

Mall Ramayana diartikan sebagai pusat perbelanjaan yang memiliki konsep one stop shoping, dimana pengunjung yang datang berbelanja dapat sekaligus memenuhi kebutuhan pangan, sandang dan hiburan. Konsep ini tentu saja akan menjadi daya tarik tersendiri dan secara tidak langsung memerlukan fasilitas parkir. Fasilitas parkir merupakan tempat yang digunakan untuk menaruh kendaraan baik kendaraan roda dua ataupun roda empat yang bersifat sementara. Pada pengamatan langsung yang dilakukan di Mall Ramayana terlihat bahwa terdapat permasalahan dalam kapasistas ruang parkir khusunya untuk parkir sepada motor dan mobil. Permasalahan ini sering timbul dikawasan perbelanjaan disebabkan terbatasnya ruang parkir dan sikap dari para pengguna parkir yang kurang sadar pentingnya ketertiban terhadap ruang parkir. Terkait permasalahan tersebut, penulis melakukan penelitian dengan pengamatan langsung dengan menganalisis karakteristik ruang parkir di Mall Ramayana. Data yang digunakan dalam analisis karakteristik ruang parkir Mall Ramayana adalah data primer. Data primer yang digunakan berupa data survey keluar masuk kendaraan. Hasil analisis yang diperoleh berupa volume parkir terbanyak kendaraan roda dua di hari minggu sebanyak 1618 kendaraan dan kendaraan roda empat sebanyak 124 kendaraan. Akumulasi parkir tertinggi kendaraan roda dua terjadi pada hari sabtu sebanyak 244 kendaraan dan kendaraan roda empat terjadi pada hari minggu sebanyak 36 kendaraan. Durasi parkir tertinggi kendaraan roda dua terjadi hari minggu selama 65,763 menit dan kendaraan roda empat selama 108,342 menit. Tingkat pergantian parkir kendaraan roda dua tertinggi terjadi dihari minggu yaitu 0,490 kendaraan/petak dan kendaraan roda empat yaitu 0,225 kendaraan/petak. Kapasitas parkir tertinggi roda dua terjadi di hari sabtu yaitu 290 kendaraan/jam sedangkan kendaraan roda empat tertinggi pada hari minggu yaitu 34 kendaraan/jam.
PENGARUH GEOMETRI DAN KONFIGURASI SINYAL TERHADAP KINERJA SIMPANG DENGAN PENDEKATAN PKJI 2023 DAN PTV VISSIM: Studi Kasus : Simpang Tugu Wisnu di Kota Surakarta Kadek Wiarni Devi; Budi Mardikawati; Aswin Badarudin Atmajaya
Jurnal Ilmiah Kurva Teknik Vol. 13 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah Kurva Teknik
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/jikt.v13i1.9027

Abstract

Kemacetan lalu-lintas menjadi salah satu permasalahan yang sangat mempengaruhi kinerja pelayanan suatu jalan. Pengaruh geometri dan konfigurasi sinyal terhadap peningkatan kinerja pada Simpang dapat di pengaruhi oleh Suatu pengaturan urutan Fase Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL), dimana kinerja serta kondisi lalu lintas pada suatu persimpangan dan juga pengaturan yang tidak tepat akan mengakibatkan titik konflik yang berpotensi menyebabkan kecelakaan. Salah satu simpang bersinyal yang perlu di tingkatkan kinerjanya di Kota Surakarta adalah Simpang Tugu Wisnu. Simpang Tugu Wisnu memiliki panjang antrian PKJI 2023 didapat nilai rata-rata DS 2,27, Panjang Antrian terpanjang sebesar 427,03 m, serta tundaan rata-rata 232,4473 det/smp. Nilai DS telah melebihi angka 0,85 artinya perlu dilakukan peningkatan kinerja. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja simpang dengan menggunakan metode PKJI 2023 dan PTV Vissim. Untuk menguji Validasi yang digunakan dalam simulasi vissim yakni driving behavior dengan parameter volume lalu lintas yang diuji menggunakan uji GEH. Hasil perencanaan dibandingkan kondisi eksisting diperoleh DS 0,84 dengan waktu siklus 213 detik, antrian berkurang 50%, tundaan berkurang 40% dan berkurang nya sisa-sisa ekor antrian pada tugu yang ada di tengah simpang.
ANALISIS PERBANDINGAN KEKAKUAN DAN KEKUATAN STRUKTUR BAJA DENGAN SISTEM STRUKTUR DIAGRID DAN KONVENSIONAL PADA BANGUNAN ASIMETRIS I Putu Agus Putra Wirawan; I Made Nada; Kadek Yudistira Mahendra Putra
Jurnal Ilmiah Kurva Teknik Vol. 13 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah Kurva Teknik
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/jikt.v13i1.9053

Abstract

Sistem struktur diagrid merupakan salah satu alternatif struktur untuk memperkecil menahan beban lateral yang bekerja pada suatu struktur. Sistem struktur ini bertujuan untuk meningkatkan kekakuan dan kekuatan pada suatu bangunan, selain itu diagrid juga dinilai memberikan tampilan yang lebih estetis. Dalam penelitian ini, perbandingan kekakuan dan kekuatan sistem struktur diagrid dan konvensional atau sering dikenal sebagai sistem struktur rangka baja pemikul momen (momen frame) analisis ini dilakukan menggunakan aplikasi SAP2000. Kekakuan dan kekuatan struktur yang akan ditinjau meliputi stress ratio, simpangan dan drift ratio. Dalam penelitian ini hasil yang diperoleh yaitu stress ratio pada kedua sistem adalah kurang dari 1, simpangan struktur diagrid lebih kaku 20% untuk lantai 6 dan 29% untuk lantai 10 dibandingkan dengan struktur konvensional. Dapat disimpulkan bahwa sistem struktur diagrid lebih baik dari pada sistem struktur konvensional.
ANALISIS PENGARUH SISTEM TERMIN PROYEK TERHADAP PROFITABILITAS KONTRAKTOR Ni Luh Made Ayu Mirayani Pradnyadari; I Gede Ngurah Sunatha; Ni Made Emi Udayani
Jurnal Ilmiah Kurva Teknik Vol. 13 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah Kurva Teknik
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/jikt.v13i1.9054

Abstract

Pengembangan proyek konstruksi merupakan sektor yang memiliki signifikansi besar dalam mendukung ekonomi suatu negara. Bagi para pelaku bisnis di industri konstruksi, mencapai tingkat profitabilitas yang maksimal menjadi hal yang sangat penting. Namun, terkadang dalam proyek-proyek pemerintah, kontraktor harus menyetujui perjanjian kerja yang telah disusun oleh lembaga pemerintah. Perjanjian tersebut mencakup rincian pembayaran, seperti pembayaran bulanan, termin, atau pembayaran akhir. Penelitian ini dilakukan pada proyek Pembangunan Gedung Lantai II SD N 2 Dangin Puri Denpasar, dengan menggunakan data Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Time Schedule yang diperoleh dari CV. Manggala, kontraktor yang terlibat. Penelitian ini mengkaji empat variasi uang muka dan empat variasi termin, yaitu dengan uang muka sebesar 0%, 10%, 20%, dan 30% serta termin I (30%,20%,25%, dan 25%), II (20%,25%,25%dan 30%), III (25%,30%,25%, dan 20%),dan IV (30%,40%,20%,dan 10%). Variasi ini kemudian dianalisis menjadi 16 alternatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa vaiasi pembayaran dengan saldo kas akhir terbesar adalah alternatif XV (uang muka 30%, termin 25%, 30%, 25%, 20%) sejumlah Rp530.157, dengan pinjaman bank sebesar Rp400.000.000. Di sisi lain, variasi pembayaran dengan saldo kas akhir terendah adalah alternatif IV, dengan saldo kas akhir sebesar -Rp42.449.817 dan pinjaman sebesar Rp2.500.000.000. Profitabilitas tertinggi bagi kontraktor ditemukan pada variasi pembayaran alternatif XV (uang muka 30%, termin 25%, 30%, 25%, 20%) sebesar 0,01% dari nilai kontrak. Sementara itu, profitabilitas terendah tercatat pada variasi pembayaran alternatif IV (uang muka 0%, termin 30%, 40%, 20%, 10%) dengan angka -0,67%.
ANALISIS EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI SALURAN IRIGASI WAE LOCAK PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI DI DAERAH WALI MANGGARAI TENGAH Ida Bagus Suryatmaja; Krisna Kurniari; Anak Agung Ratu Ritaka Wangsa; Agustina Ansilina Sueng
Jurnal Ilmiah Kurva Teknik Vol. 13 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah Kurva Teknik
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/jikt.v13i1.9077

Abstract

Kabupaten Manggarai Tengah memiliki luas wilayah 2.096,44 km² dan sebaran penduduk 152 jiwa/km². Masyarakat di Kabupaten Manggarai Tengah sebagian besar masih mengandalkan pertanian sebagai mata pencaharian utama, hasil pertanian antara lain padi, umbi-umbian, kopi, kopi, dan lain-lain. Daerah Irigasi Wae Locak terletak di Desa Wal, Kecamatan Langke Rembong, Manggarai Tengah, merupakan salah satu daerah irigasi yang merupakan bagian dari Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) dengan luas irigasi 50 hektar sejak tahun 1956. Pada tahun 2022, daerah tersebut operasinya akan menjadi 23 hektar. Analisis yang dilakukan pada penelitian ini adalah analisis aliran andal dengan metode Weibull, analisis kebutuhan air irigasi dengan metode Penman yang dimodifikasi, analisis neraca air dengan metode Water Balance, analisis efisiensi jaringan irigasi dan analisis efisiensi jaringan irigasi menggunakan Microsoft Excel. Data yang diperlukan dalam analisis adalah data pelepasan bendungan 5 tahun terakhir, data tanaman pangan, data iklim, data kondisi jaringan irigasi eksisting, penampang saluran dan avulsi saluran irigasi. Hasil analisis efisiensi saluran primer menunjukkan persentase sebesar 99,083% yang berarti lebih tinggi 90% dari nilai baku mutu saluran primer yang menunjukkan tingginya efisiensi saluran pada daerah irigasi.
ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN BUS TRAYEK BALI-SURABAYA Cokorda Putra Wirasutama; Ni Ketut Sri Astati Sukawati; Luh Putu Widiantari
Jurnal Ilmiah Kurva Teknik Vol. 13 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah Kurva Teknik
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/jikt.v13i1.9079

Abstract

Pertumbuhan industri penjualan jasa dapat dirasakan dalam kehidupan seharihari, salah satu contohnya adalah perusahaan jasa transportasi dalam dan antar kota. Biaya operasional kendaraan (BOK) mengacu pada total biaya per kilometer yang diperlukan suatu jenis kendaraan untuk melakukan perjalanan dalam kondisi lalu lintas dan jalan tertentu, dihitung dalam rupee per kursi kilometer. Saat memilih pelabuhan untuk pengoperasian kendaraan, setiap biaya dapat dihitung menggunakan biaya tetap, biaya variabel, dan kepemilikan asset biaya-biaya ini dapat dihitung dan dijumlahkan. Bus yang akan ditinjau adalah Bus Bali Perdana yang merupakan angkutan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang beroperasi dari Bali menuju Surabaya. Data sekunder yg diperlukan mencakup data operasional kendaraan serta tarif bus kendaraan, literatur dan akibat-akibat penelitian terdahulu menjadi referensi serta sumber-sumber lainnya yang bekerjasama dengan topik penelitian diantaranya peta administrasi lokasi penelitian. berdasarkan hasil penelitian perbandingan metode perhitungan porto kendaraan di Bus Bali Perdana rute Bali-Surabaya, data dan analisis dapat disimpulkan yaitu , Hasil perhitungan biaya operasional kendaraan menggunakan metode Departemen Perhubungan adalah sebesar Rp.5.393,22/bus-km dan biaya fasilitas tambahan sebesar Rp.175,07/bus-km. Hasil perhitungan menggunakan metode FSTPT adalah sebesar Rp.4.483,34/bus-km. Selisih hasil perhitungan biaya operasional kendaraan menggunakan kedua metode tersebut adalah sebesar Rp. 1.084,95/bus-km. Dari metode Departemen Perhubungan dan metode FSTPT pada penelitian ini yang paling besar yaitu metode Departemen perhubungan sebesar Rp. 5.568,29/bus-km.
ANALISIS PERBANDINGAN METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN PERANCAH BAMBU DENGAN SCAFFOLDING : (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Gedung Pendidikan SDN 1 Penatih, Kota Denpasar) Tjokorda Istri Praganingrum; I Putu Yana Hermawan; Emanuel Mahemba
Jurnal Ilmiah Kurva Teknik Vol. 13 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah Kurva Teknik
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/jikt.v13i1.9084

Abstract

Pada pembangunan gedung pendidikan SDN 1(satu) Penatih, pekerjaan lantai 1(satu) mengunakan perancah bambu dan pekerjaan plat lantai 2 (dua) scaffolding, berdasarkan hal tersebut penulis ingin melakukan analisis perbandingan metode pelaksanaan pekerjaan perancah bambu dengan scaffolding. Analisis ini bertujuan agar penulis dapat mengetahui perbandingan metode pelaksanaan, perbandingan waktu dan biaya pekerjaan antara penggunaan perancah bambu dengan penggunaan scaffolding pada pembangunan gedung pendidikan SDN 1 Penatih. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskritif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah gambar kerja plat lantai 1(satu) dan 2(dua), rancangan anggaran biaya (RAB), daftar harga satuan bahan dan tenaga kerja, analisis harga satuan SNI dan time schedule. Dari hasil analisis maka dapat diperoleh metode pelaksanaan pekerjaan perancah bambu dengan waktu pekerjaan 39 hari kalender dan biaya bahan Rp.11.658.600 dan biaya tenaga kerja Rp.29.604.911,80 jadi total biaya pekerjaan perancah bambu Rp.41.263.511,80, dalam 1 periode pekerjaan. Sedangkan untuk pekerjaan scaffolding metode waktu pekerjaan 10 hari kalender, biaya sewa scaffolding Rp. 21.472.000,00 dan biaya tenaga kerja Rp.13.740.216,17 dengan total biaya pekerjaan scaffolding Rp.35.212.216,17, dalam 1 periode pekerjaan. Maka perbandingan metode pelaksanaan, pekerjaan perancah bambu dan scaffolding dalam 1 periode kerja. Pekerjaan perancah bambu dengan proses pekerjaan yang lama dan bahannya yang relatife murah, banyak tersedia dan mengakibatkan limbah kayu, sedangkan pekerjaan scaffolding: harga sewa yang relatif mahal, membutuhkan katrol, dan susahnya akses kelantai 2, sedangkan selisih waktu pekerjaan 29 hari kerja, dan selisih biaya Rp.5.605.731,81.
KAJIAN PENERAPAN STANDARDISASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2015 PADA PERUSAHAAN KONTRAKTOR DI KABUPATEN KARANGASEM: Studi Kasus: PT. Arsa Buana Manunggal dan PT. Dharma Buana Karya I Gusti Agung Ayu Istri Lestari; I Gede Angga Diputera; I Kadek Eko Dwi Purwana
Jurnal Ilmiah Kurva Teknik Vol. 13 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah Kurva Teknik
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/jikt.v13i1.9085

Abstract

Dalam upaya mengetahui penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2015 pada perusahaan – perusahaan kontraktor di Kabupaten Karangasem dan sebagai bukti data yang dihasilkan akan menjadi efektif dalam menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2015. Penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2015 pada perusahaan tersebut, dilakukan dengan cara observasi dan wawancara menggunakan checklist audit pada perusahaan PT. Arsa Buana Manunggal dan PT. Dharma Buana Karya. Dari hasil analisis rata-rata Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 pada perusahaan kontraktor di Kabupaten Karangasem (Studi kasus : PT. Arsa Buana Manunggal dan PT. Dharma Buana Karya) adalah “Baik Sekali”, dengan hasil akhir rata-rata pada PT. Arsa Buana Manunggal sebesar 83,47% dan PT. Dharma Buana Karya sebesar 82,90%. Aspek yang paling mempengaruhi adalah klausul 9 (Evaluasi Kinerja) sebesar 88,17%, dikarenakan penerapan klausul 9 pada perusahaan-perusahaan kontraktor di Kabupaten Karangasem sudah sangat baik, dikarenakan perusahaan telah melaksanakan monitoring–monitoring proses, melaksanakan audit mutu internal dan melaksanakan rapat tinjauan manajemen yang dihadiri oleh top manajemen beserta seluruh staf perusahaan. Kata kunci: Sistem Manajemen Mutu, ISO 9001:2015, Checklist, Skala Rating
STUDI KELAIKAN STRUKTUR BAJA EKSISTING BANGUNAN BENGKEL SUZUKI DI JALAN IMAM BONJOL DENPASAR I Made Sastra Wibawa; I Ketut Diartama Kubon Tubuh; I Made Andi Kusuma Wijaya
Jurnal Ilmiah Kurva Teknik Vol. 13 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah Kurva Teknik
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/jikt.v13i1.9086

Abstract

Untuk mengetahui keadaan suatu struktur baja eksisting, tingkat kelaikan maupun keamanan struktur dan material eksisting terhadap penerapan beban standar pada bangunan bengkel Suzuki yang berlokasi di Jalan Imam Bonjol No. 537 Denpasar ini dilakukan studi kelaikan struktur. Adapun data penunjang yang digunakan dalam studi kelaikan ini adalah as built drawing dan kuat tarik pada baja profil. Data kuat tarik pada material baja profil eksisting didapat dengan metode pengujian non destruktif menggunakan batuan alat Hardness Test, lalu dilakukan pemodelan dan analisis struktur eksisting. Data-data tersebut didapat dari hasil uji penelitian sebelumnya sehingga ditetapkan sebagai data sekunder dan dalam pemodelan maupun analisis struktur, data-data tersebut digunakan sebagai acuan. Perangkat lunak ETABS (Extended Three Dimensional Analysis of Building Systems) digunakan dalam analisis dan pemodelan 3-dimensi. Pemeriksaan pada baja profil dengan hasil output berupa desain P-M rasio yang merupakan kapasitas komponen struktur terpasang adalah hasil dari analisis. Secara teknis, standar kelaikan struktur dinyatakan ketika kekuatan, kekakuan, dan stabilitas terpenuhi.
ANALISIS KINERJA ANGKUTAN UMUM BUS TRANS METRO DEWATA: (Studi Kasus: Koridor 2b Terminal Ubung - Bandara Ngurah Rai) Sidnan Imam Hanafi; Aenurrahman; Dewa Gede Satria Wibawa Resiartha; Dwi Wahyu Hidayat; Tri Hayatining Pamungkas
Jurnal Ilmiah Kurva Teknik Vol. 13 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah Kurva Teknik
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/jikt.v13i1.9098

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja Bus Trans Metro Dewata (TMD) pada koridor 2B (Terminal Ubung dengan Bandara Ngurah Rai). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode observasi langsung dan analisis data kuantitatif, dimana survei statis dilakuakan untuk mengumpulkan data terkait headway, load factor, kecepatan perjalanan, lay over time, dan waktu perjalanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari lima indikator kinerja yang dianalisis, hanya dua indikator yang memenuhi standar pelayanan yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, yaitu headway dengan nilai rata-rata 10 menit dan lay over time dengan nilai rata-rata 10 menit. Indikator lainnya, yaitu kecepatan perjalanan rata-rata 15,94 km/jam, waktu perjalanan rata-rata 3 jam 10 menit, dan load factor rata-rata 6%, belum memenuhi standar yang telah ditetapkan. Temuan ini menunjukkan bahwa meskipun ada perbaikan dalam beberapa aspek, kinerja operasional Trans Metro Dewata masih perlu ditingkatkan untuk mencapai standar pelayanan yang optimal.

Page 1 of 1 | Total Record : 10