cover
Contact Name
Rahmat Pannyiwi
Contact Email
rahmatpannyiwi79@gmail.com
Phone
+6285298456666
Journal Mail Official
agdosiagdosi@gmail.com
Editorial Address
Komp. Nusa Harapan Permai Blok B.6 No.7 Kecamatan biringkanaya
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat
ISSN : -     EISSN : 29649196     DOI : https://doi.org/10.59585/sosisabdimas
Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat, tidak memiliki ruang lingkup yang spesifik, Jurnal ini merupakan jurnal nasional yang berisi hasil-hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa penerapan berbagai bidang ilmu diantaranya pendidikan, teknik, pertanian, sosial humaniora, komputer dan kesehatan.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 2 (2023): Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Maret)" : 9 Documents clear
Penyuluhan Metode Story Telling Terhadap Kebersihan Gigi Dan Mulut Sulistiyani Prabu Aji; Elisabeth Gultom; Dian Meiliani Yulis; Rahmat Pannyiwi
Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Maret)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.398 KB) | DOI: 10.59585/sosisabdimas.v1i2.27

Abstract

Penyuluhan Metode Story Telling merupakan motivasi untuk mengembangkan daya kesadaran, memperluas imajinasi anak, orang tua. Story telling adalah metode yang menarik bagi anak. Sebab anak menyukai bentuk gambar dan warna yang menarik. Kelebihan story telling mampu mengajari anak untuk mendengar, membantu membangun keterampilan komunikasi oral dan tulisan, dan mengembangkan kelancaran, menambah perbendaharaan kata dan membantu meningkatkan kata. Kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk merubah perilaku seseorang, sekelompok orang atau masyarakat sehingga mempunyai kemampuan dan kebiasaan untuk berperilaku hidup sehat di bidang kesehatan gigi dan mulut. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif untuk memberikan suatu keefektifan penyuluhan dengan metode story telling terhadap tingkat pengetahuan siswa tentang kebersihan gigi dan mulut. Metode penyuluhan kepada pengabdian Masyarakat yang telah dilaksanakan tentang story telling terhadap kebersihan gigi dan mulut. Kesimpulan bahwa setelah dilakukan penyuluhan dengan metode story telling dan pengetahuan siswa meningkat sesudah dilakukan penyuluhan dengan metode story telling. Jadi, dari hasil tersebut menunjukkan bahwa penyuluhan dengan metode story telling lebih efektif digunakan untuk meningkatkan pengetahuan pada siswa.
Penyuluhan Tentang Makanan Pendamping Asi Dengan Status Gizi Balita Masdarwati Masdarwati; Erni Kadir; Serli Serli; Sethiana Dewi Ruben; Rahmat Pannyiwi; Anshar Rante
Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Maret)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.669 KB) | DOI: 10.59585/sosisabdimas.v1i2.28

Abstract

Health education is a health education activity, which is carried out by spreading messages, instilling beliefs, so that people are not only aware, know and understand, but are also willing and able to make recommendations related to health. Mother's Milk (ASI) is the best food for babies, so ASI plays a role in the baby's body's defense system to prevent various diseases, every drop of breast milk also contains minerals and enzymes to prevent disease and antibodies which are more effective compared to the content contained in milk formulas. The emergence of nutritional problems is multifactorial, therefore the approach and solution must be from several factors. The method of this activity is by lecturing which means a method of delivering health messages orally and accompanied by questions and answers and of course distributing leaflets to mothers and then counseling, evaluating activities, namely distributing pre-posttest questionnaires. The results of the increase were obtained by increasing the mother's knowledge about the nutritional status of the child.
Penyuluhan Tentang Pola Makan Terhadap Asam Urat Pada Lansia Iskandar Zulkarnaen; Hardianti Hardianti; Nurhaedah nurhaedah; Rezqiqah Aulia; Demianus Tafor; Hairuddin K
Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Maret)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.812 KB) | DOI: 10.59585/sosisabdimas.v1i2.30

Abstract

Asam urat adalah hasil akhir dari katabolisme (pemecahan) suatu zat yang bernama purin. Zat purin adalah zat alami yang merupakan salah satu kelompok struktur kimia pembentuk DNA dan RNA. Ada dua sumber utama purin yaitu purin yang diproduksi sendiri oleh tubuh dan purin yang didapatkan dari asupan makanan seperti tanaman atau hewan. Asam urat sebenarnya memiliki fungsi dalam tubuh yaitu sebagai antioksidan dan bermanfaat dalam regenerasi sel. Metabolisme tubuh secara alami menghasilkan asam urat. Asam urat menjadi masalah ketika kadar di dalam tubuh melewati batas normal. Bentuk kegiatan pendidikan kesehatan yaitu ceramah dan diskusi langsung, demontrasi. Sementara sasaran kegiatan atau peserta adalah kelompok lansia puskesmas
PKM Dukungan Keluarga Terhadap Keaktifan Lanjut Usia Andi Nursinah; Serli Serli; Santalia Banne Tondok; Rezqiqah Aulia R; Demianus Tafor; Hairuddin K
Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Maret)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.495 KB) | DOI: 10.59585/sosisabdimas.v1i2.31

Abstract

Salah satu indikator keberhasilan pembangunan Indonesia adalah semakin meningkatnya Usia Harapan Hidup. Peningkatan Usia Harapan Hidup menyebabkan jumlah penduduk lanjut usia terus meningkat dari tahun ke tahun. Proyeksi rata-rata Usia Harapan Hidup penduduk Indonesia tahun 2015-2020 adalah 71,7 tahun, meningkat dari proyeksi tahun 2010-2015 yang adalah 70,7 tahun (Kementerian Kesehatan RI, 2013). Lanjut Usia (lansia) Menurut Undang Undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas (Kementerian Kesehatan RI, 2014). Data statistik tahun 2014 menunjukkan jumlah lansia di Indonesia mencapai 20,24 juta jiwa, setara dengan 8,03% dari total seluruh penduduk, sementara di daerah lampung menunjukkan presentase penduduk lansia usia 60-69 tahun adalah 4,51%, usia 70-79 tahun adalah 2,09% dan usia ≥80 tahun adalah 0,88% . Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana dukungan keluarga terhadap keaktifan lanjut usia. Hasil kegiatan ini dapat diketahui bahwa 55,9% responden yang meperoleh dukungan yang baik dari keluarga dalam mengikuti posyandu lansia dan 44,1% responden yang tidak mendapatkan dukungan yang baik dari keluarga.
Penyuluhan Kesehatan Tentang Pengetahuan Ibu Terhadap Penyakit Diare Pada Balita Nur Ekawati; Muslimin B; Serli Serli; Darmi Arda; Rosida Syam; Sarifudin Andi Latif
Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Maret)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.232 KB) | DOI: 10.59585/sosisabdimas.v1i2.32

Abstract

Diare merupakan suatu keadaan pengeluaran tinja yang tidak normal atau tidak seperti biasanya. Perubahan yang terjadi berupa perubahan peningkatan volume, keenceran, dan frekuensi dengan atau tanpa lendir darah, seperti lebih dari 3 kali/hari dan pada neonatus lebih dari 4 kali/hari. Tujuan PKM ini adalah meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk menjaga dan memelihara kesehatan diri dan lingkungan supaya terhindar dari penyakit diare. Berdasarkan hasil pengabdian didapatkan bahwa ada peningkatan pengetahuan tentang diare pada balita dan penanganannya. Hal tersebut terjadi karena dilakukan pendidikan kesehatan yang diberikan. Dari hasil setelah pendidikan kesehatan meningkat/ lebih tinggi dibanding sebelum penyuluhan.
PKM Imunisasi Campak Di Puskesmas Bontomarannu Dian Meiliani Yulis; Serli Serli; Rezqiqah Aulia R; Rosida Rosida; Sarifudin Andi Latif; Hairuddin K
Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Maret)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.232 KB) | DOI: 10.59585/sosisabdimas.v1i2.33

Abstract

Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila kelak terpapar dengan penyakit tersebut tidak akan menderita penyakit tersebut karena system imun tubuh mempunyai system memori (daya ingat), ketika vaksin masuk kedalam tubuh maka akan dibentuk antibody untuk melawan vaksin tersebut dan system memori akan menyimpannya sebagai sutau pengalaman. Dalam melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat tentang peningkatan pengetahuan pada ibu-ibu. Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa setelah dilakukan imunisasi vaksinasi yang tepat dan cermat sertadidukung kerja sama yang baik oleh keluarga pasien dan pasien sendiri maka dengan imunisasi campak tidak muncul demam ringan, infeksi ringan pada saluran nafas dan diare karena antisipasi yang tepat. Kesimpulan didapatkan bahwa Imunisasi Campak di Puskesmas Bontomarannu., TIM PKM tidak menemukan kesenjangan dalam menetapkan pelaksanaan secara menyeluruh, untuk mengatasi demam pada anak, anjurkan ibu untuk tetap memberikan makanan bergizi, anjurkan ibu untuk tetap menjaga kesehatan dan gizi anak serta anjurkan ibu untuk datang ke tenaga kesehatan bila ada keluhan.
Sosialisasi Dampak Konsumsi Susu Formula Terhadap Karies Gigi Naomi Malaha; Serli Serli; Rahmat Pannyiwi; Rosida Rosida; Rezqiqah Aulia Rahmat; Hairuddin K
Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Maret)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.668 KB) | DOI: 10.59585/sosisabdimas.v1i2.34

Abstract

Kesehatan gigi dan mulut adalah salah satu masalah kesehatan masyarakat yang harus segera ditangani sebelum terlambat secara komprehensif. Karena selain sebagai fungsi fisik dan sosial, gigi juga memiliki peran yang cukup besar dalam mempersiapkan makanan sebelum diabsorbsi pada saluran cerna. Susu formula adalah susu yang diproduksi oleh industri untuk keperluan asupan gizi pada sistem tubuh anak yang mengandung karbohidrat seperti sukrosa dan laktosa yang dapat mengakibatkan karies gigi pada anak usia prasekolah. Karies gigi merupakan salah satu gangguan kesehatan gigi yang mengalami pengapuran sehingga gigi mrnjadi keropos, berlubang bahkan patah. Tujuan dilaksanakannya kegiatan sosialisasi adalah pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut sebagai bentuk kepedulian terkait kesehatan pada gigi dan mulut. Metode sosialisasi merupakan program pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan pemateri TIM PKM. Hasil dari sosialiasi pada program pengabdian kepada masyarakat yang telah dilaksanakan yaitu meningkatnya pengetahuan dan kesadaran siswa tentang pentingnya menjaga kesehatan pada gigi dan mulut mereka yang berpengaruh terhadap karies gigi anak usia prasekolah. Kesimpulan ini adalah faktor utama terjadinya karies pada anak usia prasekolah adalah dengan mengonsumsi makanan dan minuman kariogenik.
Upaya Penguatan Kualitas Kesehatan Dalam Pencegahan Penyakit Degeneratif Dewi Sartika MS; Junaidin Junaidin; Kurniawati Kurniawati; Samila Samila; Naomi Malaha; Yenni Sima
Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Maret)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (680.485 KB) | DOI: 10.59585/sosisabdimas.v1i2.35

Abstract

Penyakit degeneratif disebabkan oleh kebiasaan individu dalam menjalani kehidupan sehari-hari dimulai dari aktivitas hidup serta makanan yang dikonsumsi. Penyakit degeneratif diantaranya stroke, penyakit jantung koroner, hipertensi, kolesterol, diabetes mellitus dan obesitas. Kasus penyakit degeneratif juga merupakan penyakit terbesar yang menyebabkan kematian dan kecacatan di seluruh dunia. Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan upaya untuk penguatan kualitas kesehatan masyarakat di desa Japing-Japing Kelurahan Bonto Langkasa Kec.Minasatene Kab.Pangkajene dan Kepulauan. Kegiatan ini berjalan dengan baik dan disambut antusias oleh masyarakat dan tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang informasi kesehatan yang berkaitan dengan penyakit degeneratif dengan pemaparan materi dan diskusi dengan masyarakat. Kegiatan diikuti oleh 19 peserta diluar dari kader dan tenaga kesehatan yang sempat hadir. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat disimpulkan bahwa masyarakat mulai mengerti dan memahami dan terlebih lagi menambah pengetahuan tentang penguatan kualitas kesehatan terhadap penyakit degeneratif. Dan masyarakat mampu mengendalikan kesehatan dengan baik guna mencapai derajat kesehatan yang lebih baik dengan upaya preventif dan kuratif.
Manajemen Penerapan Asuhan Keperawatan Melalui Tingkat Kesembuhan Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit Abubakar Betan; Siti Rukayah; Reni Purbanova; Ady Purwoto; Rusli Rusli; Nurnainah Nurnainah; Sulistyani Prabu Aji
Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Maret)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.287 KB) | DOI: 10.59585/sosisabdimas.v1i2.36

Abstract

Asuhan keperawatan adalah suatu proses atau rangkaian kegiatan pada praktek keperawatan yang langsung diberikan kepada klien pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan, dalam upaya pemenuhan kebutuhan dasar manusia, dengan menggunakan metodologi proses keperawatan, berpedoman pada standar keperawatan, dilandasi etik dan etika keperawatan dalam lingkup wewenang serta tanggung jawab keperawatan (Apriyani, 2012). Tujuan asuhan keperawatan adalah membantu individu untuk mandiri, Mengajak individu atau masyarakat berpartisipasi dalam bidang kesehatan, Membantu individu mengembangkan potensi untuk memelihara kesehatan secara optimal agar tidak tergantung pada orang lain dalam memelihara kesehatannya, Membantu individu memperoleh derajat kesehatan yang optimal. Setelah dilakukan kegiatan ini diperoleh suatu kesimpulan, maka saran bagi Manajemen Rumah Sakit, hendaknya memberikan atau memfasilitasi perawatnya dengan mengikuti seminar atau pelatihan yang dilakukan baik di dalam maupun di luar Rumah Sakit guna lebih meningkatkan keterampilan dan pengetahuan para perawat. Bagi Perawat, diharapkan untuk dapat lebih meningkatkan produktifitas kerja agar kualitas pelayanan khususnya dalam memberikan asuhan keperawatan dapat ditingkatkan.

Page 1 of 1 | Total Record : 9