cover
Contact Name
Iyan Hardiana
Contact Email
jurnalfarmasikryonaut@gmail.com
Phone
+6282226669313
Journal Mail Official
jurnalfarmasikryonaut@gmail.com
Editorial Address
Jl. Raya Air Sanih, Km.11 Buleleng, Bali 81171
Location
Kab. buleleng,
Bali
INDONESIA
Jurnal Farmasi Kryonaut
ISSN : -     EISSN : 28281624     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Focus And Scope Pharmacology And Toxicology Clinical Pharmacy Community Pharmacy Social Pharmacy Pharmaceutical Chemistry Pharmaceutical Biology Pharmacognosy Phytochemistry Microbiology Pharmacoepidemiology Pharmacoeconomics Biopharmaceutics Management And Pharmacy Practice Pharmaceutical Marketing Pharmacy Ocean Alternative Medicines
Articles 35 Documents
Uji Ekstrak Etanol Bunga Kenanga (Cananga odorata) Terhadap Penurunan Edema Pada Mencit Putih Jantan (Mus musculus) Ni Komang Virginia Pradini Pradini; Iyan Hardiana; Ni Made Raningsih
Jurnal Farmasi Kryonaut Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Farmasi Kryonaut
Publisher : LPPM STIKES BULELENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59969/jfk.v2i2.57

Abstract

Antiinflamasi didefinisikan sebagai obat-obat atau golongan obat yang memiliki aktivitas menekan atau mengurangi peradangan. Radang atau inflamasi dapat disebabkan oleh berbagai rangsangan yang mencakup luka-luka fisik, infeksi, panas dan interaksi antigen-antibodi. Bunga kenanga (Cananga odorata) mengandung flavonoid yang diduga mempunyai efek antiinflamasi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui ektivitas ekstrak bunga kenanga (Cananga odorata) sebagai antiinflamasi dalam penurunan edema pada mencit putih jantan (Mus musculus). Penelitian ini dilakukan terhadap 24 ekor mencit putih jantan galur swiss berumur 2-3 bulan dengan bobot kurang lebih 20-25 gram. Mencit dibagi secara acak menjadi empat kelompok yaitu Na CMC (kontrol negatif), natrium diklofenak (kontrol positif), dosis Uji 1 (ekstrak etanol bunga kenanga 28 gram), dosis uji 2 (ekstrak etanol bunga kenanga 56 gram). Pengujian dilakukan dengan cara pembentukan radang buatan di kaki kiri mencit putih jantan dengan menggunakan karagenan. Volume edema diukur dengan menggunakan alat plethismometer setiap 30 menit selama 180 menit. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol bunga kenanga mempunyai efek antiinflamasi dalam penurunan edema pada mencit putih jantan. Dosis efektif ekstrak etanol bunga kenanga sebagai antiinflamasi pada dosis 56 gram (16,67%) dalam penurunan edema pada mencit putih jantan. Hasil dari uji one way ANOVA menunjukkan nilai signifikan 0,000. Kata kunci: Bunga Kenanga (Cananga odorata), Antiinflamasi, Edema
FORMULASI OBAT KUMUR MINYAK ATSIRI DAUN CENGKIH (Syzygium aromaticum) Luh Yesi Angga Natalia Dewi; Rizka Aisyah; Luh Putu Desy Puspaningrat
Jurnal Farmasi Kryonaut Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Farmasi Kryonaut
Publisher : LPPM STIKES BULELENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59969/jfk.v2i2.59

Abstract

Minyak atsiri daun Cengkih mengandung alkaloid, flavonoid, fenolik, tanin dan eugenol 75,50% berfungsi sebagai antiseptik dan antibakteri, sehingga dapat dimanfaatkan untuk mengatasi permasalahan mulut dan gigi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui formulasi obat kumur minyak atsiri daun Cengkih, kemudian untuk mengetahui sifat fisik dan stabilitas sediaan obat kumur minyak atsiri daun Cengkih. Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorium dengan distilasi uap untuk memperoleh minyak atsiri kemudian dibuat empat formulasi dengan konsentrasi minyak atsiri yang berbeda, mulai dari kontrol negatif yaitu sediaan tanpa minyak atsiri daun Cengkih, F1 0,5%, F2 1% dan F3 2%, kemudian sediaan diuji melalui uji organoleptik, uji homogenitas, uji pH, uji viskositas dan stabilitas dipercepat selama 4 minggu disuhu 40 C, 280 C dan di bawah sinar matahari. Hasil penelitian menunjukkan sediaan terbaik F1 dengan memenuhi uji sifat fisik dan stabil pada suhu 280 C, sedangkan F2 dan F3 tidak memenuhi uji sifat fisik serta formulasi tidak stabil disuhu 40 C dan di bawah sinar matahari, kecuali kontrol negatif yang tidak mengalami perubahan signifikan. Dapat disimpulkan minyak atsiri daun Cengkih dapat dijadikan sebagai obat kumur dengan formulasi terbaik yaitu F1 suhu 280 C.
UJI EFEKTIVITAS ANTIHIPERTENSI EKSTRAK ETANOL BAWANG PUTIH (Allium sativum Linn.) BALI PADA HEWAN COBA MENCIT (Mus Musculus) JANTAN Wahyu Adi Pangestu Komang; Rizka Aisyah; Iyan Hardiana
Jurnal Farmasi Kryonaut Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Farmasi Kryonaut
Publisher : LPPM STIKES BULELENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59969/jfk.v2i2.63

Abstract

Penyakit hipertensi merupakan suatu kondisi ketika tekanan darah di pembuluh darah mengalami peningkatan dalam jangka waktu yang lama dan terus menerus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas ekstrak etanol umbi lapis bawang putih Bali terhadap penurunan tekanan darah pada mencit jantan. Pada penelitian ini digunakan 25 ekor mencit jantan dan dikelompokkan menjadi lima kelompok besar yaitu kelompok kontrol yang terdiri dari kelompok kontrol negatif (Na-CMC 0,5%) dengan pemberian 8mg/gBB, dan kelompok positif (Captopril 25mg). Kelompok perlakuan terdiri dari kelompok perlakuan 1, kelompok perlakuan 2, kelompok perlakuan 3 dengan dosis ekstrak bawang putih bali masing-masing adalah 14mg/gBB, 28mg/gBB, 56mg/gBB. Untuk analisis perbedaan antar kelompok digunakan Uji Normalitas, Uji Homogenitas, dan uji ANOVA satu arah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji normalitas dan uji homogenitas dinyatakan signifikan (p>0,05), dan pada hasil uji ANOVA satu arah terdapat perbedaan bermakna antara kelompok negatif (Na-CMC) dengan kelompok perlakuan 3 (56mg/gBB) (p<0,05) karena dosis ketiga sudah mampu menurunkan tekanan darah pada mencit jantan dengan persentase penurunan 26,61%. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak bawang putih Bali mampu menurunkan tekanan darah pada mencit jantan yang hipertensi.
FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI GEL ANTI JERAWAT EKSTRAK DAUN SIRIH CINA (Peperomia pellucida (L.) Kunth TERHADAP BAKTERI STAPHYLOCOCCUS epidermidis Putu Ayu Dhayana Dewi Dhayana; Rizka Aisyah; Ni Made Raningsih
Jurnal Farmasi Kryonaut Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Farmasi Kryonaut
Publisher : LPPM STIKES BULELENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59969/jfk.v2i2.66

Abstract

Salah satu faktor yang menyebabkan jerawat adalah akibat infeksi bakteri Staphylococcus epidermidis. Daun sirih cina (Peperomia pellucida (L.) Kunth) merupakan tumbuhan yang berpotensi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui uji mutu fisik dari sediaan gel, stabilitas gel dan aktivitas antibakteri gel dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis. Metode yang digunakan adalah metode maserasi, pembuatan sediaan gel, uji mutu fisik sediaan gel (uji organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar dan daya lekat), uji stabilitas sediaan selama 28 hari dan uji aktivitas daya hambat antibakteri dengan metode difusi agar sumuran menggunakan kelompok perlakuan FI 5%, FII 10%,FIII 15%, kontrol positif klindamycin serta kontrol negatif menggunakan basis gel tanpa ekstrak. Hasil analisis oneway Anova pada pengujian stabilitas didapatkan nilai signifikan (p>0,05) yang artinya tidak didapatkan perbedaan bermakna antar kelompok. Hasil analisa daya hambat antibakteri didapatkan nilai signifikansi kurang dari (p<0,05) atau data tidak terdistribusi normal. Maka dilakukan uji alternatif nonparametrik Uji Kruskal-Wallis dan Uji Mann-Whitney yang menunjukkan adanya perbedaan bermakna antara Formula sediaan dengan kontrol positif. Hasil penelitian ini didapatkan Formulasi gel ekstrak daun sirih cina konsentrasi 5%, 10%, dan 15% memiliki uji mutu fisik baik dan stabilitas yang stabil selama masa penyimpanan. Pada uji aktivitas daya hambat antibakteri pada semua Formula sediaan tidak ada zona hambat terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis.
Uji Efektivitas Formulasi Formulasi Sediaan Spray Ekstrak Bunga Kecombrang (Etlingera elatior (Jack) R.M.Sm.) sebagai Repellent terhadap Nyamuk Aedes aegypti Ni Luh Tu Widya Adnyani; Rizka Aisyah; Luh Putu Desy Puspaningrat
Jurnal Farmasi Kryonaut Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Farmasi Kryonaut
Publisher : LPPM STIKES BULELENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59969/jfk.v2i2.69

Abstract

Nyamuk Aedes aegypti merupakan vektor utama penyebab penyakit DBD, penggunaan insektisida berbahan aktif kimia berdampak buruk bagi kesehatan. Bunga kecombrang memiliki kandungan senyawa yang berpotensi sebagai repellent terhadap nyamuk Aedes aegypti. Spray merupakan sediaan larutan yang pemakaiannya dengan cara disemprot. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui uji mutu fisik dan stabilitas sediaan repellent spray ekstrak bunga kecombrang dan daya proteksi yang efektif sebagai repellent terhadap nyamuk Aedes aegypti. Uji mutu fisik sediaan spray FI(5%), FII(10%), dan FIII(15%) meliputi uji organoleptik, homogenitas, pH, bobot jenis, viskositas dan uji stabilitas yang disimpan selama 4 minggu. Pengujian repellent dilakukan menggunakan hewan coba tikus, dimana tikus yang digunakan dimasukkan kedalam kotak percobaan yang telah berisi nyamuk Aedes aegypti betina sebanyak 25 ekor. Semua sediaan repellent spray ekstrak bunga kecombrang stabil dalam penyimpanan selama 4 minggu dan memenuhi persyaratan evaluasi sediaan fisik yang baik. Sediaan repellent spray ekstrak bunga kecombrang memiliki tingkat efektif yang baik terhadap daya tolak nyamuk yaitu pada formula III dengan konsentrasi ekstrak bunga kecombrang 15% yang memberikan efektivitas antinyamuk dengan daya proteksi 83,3%. Hasil Uji One Way ANOVA pada pengujian stabilitas didapatkan nilai signifikansi (p>0,05) artinya tidak terdapat perbedaan bermakna antar kelompok. Uji One Way ANOVA menunjukkan terdapat perbedaan bermakna antar kelompok pada pengujian daya proteksi dengan taraf signifikansi (p<0,05).

Page 4 of 4 | Total Record : 35