cover
Contact Name
Iyan Hardiana
Contact Email
jurnalfarmasikryonaut@gmail.com
Phone
+6282226669313
Journal Mail Official
jurnalfarmasikryonaut@gmail.com
Editorial Address
Jl. Raya Air Sanih, Km.11 Buleleng, Bali 81171
Location
Kab. buleleng,
Bali
INDONESIA
Jurnal Farmasi Kryonaut
ISSN : -     EISSN : 28281624     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Focus And Scope Pharmacology And Toxicology Clinical Pharmacy Community Pharmacy Social Pharmacy Pharmaceutical Chemistry Pharmaceutical Biology Pharmacognosy Phytochemistry Microbiology Pharmacoepidemiology Pharmacoeconomics Biopharmaceutics Management And Pharmacy Practice Pharmaceutical Marketing Pharmacy Ocean Alternative Medicines
Articles 35 Documents
UJI TOKSISITAS AKUT EKSTRAK ETANOL 70% DAUN PATIKAN KEBO (Euphorbia hirta L.) TERHADAP TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus) Dede Komarudin; Iin Hardiyati; Febri Hidayat; Eka Dipta; Nada Widiyanti; Siva Fauziah; Adityo Hartono
Jurnal Farmasi Kryonaut Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Farmasi Kryonaut
Publisher : LPPM STIKES BULELENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (586.709 KB) | DOI: 10.59969/jfk.v2i1.19

Abstract

Daun patikan kebo (Euphorbia hirta L.) merupakan jenis tanaman yang termasuk dalam keluarga Euphorbiales. Daun patikan kebo (Euphorbia hirta L.) memiliki banyak kegunaan sebagai obat-obatan diantaranya sebagai antiinflamasi, peluruh air seni, dan menghilangkan rasa gatal. Untuk menilai keamanan daun patikan kebo (Euphorbia hirta L.) dalam pemanfaatannya diperlukan pengujian terlebih dahulu yang dirancang untuk mengetahui tingkat keamanan dalam penggunaanya. Uji toksisitas akut oral dilakukan untuk menentukan dosis atau konsentrasi yang diberikan dengan sekali penggunaan (tunggal) atau beberapa kali dalam 24 jam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai LD50 dan kategori toksisitas ekstrak etanol 70% daun patikan kebo (Euphorbia hirta L.) pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus). Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimental yaitu dengan penampilan data-data ekstraksi serta pengujian toksisitas terhadap tikus untuk mendapatkan nilai LD50. Berdasarkan metode Thomson dan weil nilai LD50 ekstrak etanol 70% daun patikan kebo (Euphorbia hirta L.) sebesar 1,45 g/KgBB dengan nilai kiasaran LD50 ekstrak etanol daun patikan kebo sebesar 0,62 g/KgBB–3,37 g/KgBB Sehingga dapat dikategorikan memiliki tingkat toksik.
EVALUASI PENGOBATAN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM XYZ JAKARTA BARAT Ivans Panduwiguna; Ahmad Sahlan Baniu; Fransiskus Samuel Renaldi; Anisatu Farhana Hasan; Taufani Tasmin
Jurnal Farmasi Kryonaut Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Farmasi Kryonaut
Publisher : LPPM STIKES BULELENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.758 KB) | DOI: 10.59969/jfk.v2i1.20

Abstract

Telah dilakukan penelitian evaluasi penggunaan obat penyakit paru obstruktif kronik pada pasien di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Umum XYZ Jakarta Barat Periode Juli – Desember 2017. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pola penggunan obat PPOK dan mengetahui kesesuaian penggunaan obat PPOK di instalasi rawat jalan Rumah Sakit Umum XYZ Jakarta Barat dengan standar pelayanan medis dan pustaka. Jenis penelitian ini adalah menggunakan desain deskriptif, dengan melihat data rekam medis pasien PPOK sesuai dengan periode Juli – Desember 2017. Hasil penelitian ini menujukan bahwa pasien laki-laki sebanyak 44 pasien (65,67%) dan pasien perempuan sebanyak 23 pasien (34,33%). Golongan obat PPOK yang paling banyak digunakan adalah golongan beta- 2 agonis kerja singkat, terutama obat salbutamol yaitu digunakan oleh pasien 49 (21,30%). Terdapat 67 pasien yang mendapatkan dosis tepat (100%) dan tidak ditemukan adanya pasien yang menerima dosis kurang atau dosis lebih..
POLA PERESEPAN PENYAKIT GERD DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT XYZ JAKARTA Ivans Panduwiguna; Iyan Hardiana; Syabrina Adilas Ogiuma; Mutawalli Sjahid Latief
Jurnal Farmasi Kryonaut Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Farmasi Kryonaut
Publisher : LPPM STIKES BULELENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.745 KB) | DOI: 10.59969/jfk.v2i1.21

Abstract

GERD (gastro-esophageal reflux disease) adalah kondisi patologis dimana sejumlah isi lambung berbalik ke esophagus melebihi jumlah normal, dan menimbulkan berbagai keluhan.Refluks ini ternyata juga menimbulkan symptoms ekstraesofageal, disamping penyulit intraesofageal seperti striktur, Barrett's esophagus atau bahkan adenokarsinoma esophagus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan obat-obat golongan PPI (proton pump inhibitor) khususnya pantoprazole injeksi dan omeprazole injeksi pada penyakit GERD (gastro esophageal refluxs disease) dan mengevaluasi penggunaan obat-obat pantoprazole injeksi dan omeprazole injeksi pada terapi penyakit GERD (gastro esophageal refluxs disease). Hasil penelitian dari 35 pasien (4%) yang terdiagnosa GERD (gastro esophageal refluxs disease), sebanyak 12 pasien yang mendapatkan terapi dosis tunggal yaitu hanya omeprazole injeksi atau pantoprazole injeksi saja, 6 pasien dengan terapi kombinasi 2 obat yaitu omeprazole injeksi dengan pantoprazole injeksi dan 17 pasien dengan terapi kombinasi obat lebih dari 3, yaitu omeprazole injeksi dengan pantoprazole injeksi dan obat golongan PPI (proton pump inhibitor) lainnya.
PROFIL PENGGUNAAN OBAT TRAMADOL DI INSTALASI HEMODIALISA RSU XYZ TANGERANG Lestari Nugrahini; Reza Ismail Abdul Rahman; Eric Kurnia Abdillah; Khilda Hanama; Sri Sufiyantini; Taufani Tasmin
Jurnal Farmasi Kryonaut Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Farmasi Kryonaut
Publisher : LPPM STIKES BULELENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.354 KB) | DOI: 10.59969/jfk.v2i1.22

Abstract

Evaluasi penggunaan obat (EPO) adalah suatu proses jaminan mutu yang sah dan terstruktural di rumah sakit dan dilakukan oleh suatu tim medik untuk memastikan bahwa obat digunakan secara tepat aman dan efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi resep tramadol terhadap kesesuaian indikasi, dosis dan frekuensi pemberian tramadol pada pasien gagal ginjalpada pasien gagal ginjal di Rumah Sakit Umum XYZ Tangerang periode Januari–April 2017. Berdasarkan hasil penelitian evaluasi penggunaan tramadol di instalasihemodialisaRumah Sakit Umum XYZ Tangerang pada periode Januari–April 2017 Dari 50 pasien, penggunaan terbanyak adalah pasien dengan rentang usia masa manula yaitu 65 tahun keatas 18 pasien (36%), sedangkan pasien dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 26 pasien (52%).Penggunaan dosis satu kali pakai 50 mg sebanyak 30 dan frekuensi pemakaian dua kali sehari sebanyak 27 pasien (54%).Penggunaan tramadol pada pasien gagal ginjal di Rumah Sakit Umum XYZ Tangerang periode Januari–April 2017 sudah sesuai berdasarkan standar terapi pengobatan nyeri pada pasien gagal ginjal.
INTERAKSI OBAT ANTIPLATELET PADA PERESEPAN PASIEN RAWAT JALAN DI POLI JANTUNG RSU XYZ TANGERANG Rizka Aisyah; Ari Permana Putra; Wahyu Aji Maratus Sholikhah; Dede Komarudin; Taufani Tasmin
Jurnal Farmasi Kryonaut Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Farmasi Kryonaut
Publisher : LPPM STIKES BULELENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.69 KB) | DOI: 10.59969/jfk.v2i1.23

Abstract

Antiplatelet merupakan salah satu obat untuk pengobatan penyakit jantung dan pembuluh darah. Penggunaan antiplatelet di rumah sakit biasanya dikombinasikan dengan obat lain sehingga beresiko menimbulkan interaksi obat. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui interaksi obat antiplatelet pada peresepan pasien rawat jalan di Poli Jantung Rumah Sakit XYZ Tangerang. Metode penelitian yang digunakan adalah non-eksperimental deskriptif. Data diambil dari seluruh lembar resep yang mengandung antiplatelet di Poli Jantung Rumah Sakit Umum XYZ periode Januari–Maret 2017. Data discreening menggunakan Software Lexicomp. Dari penelitian ini diperoleh hasil ada 224 lembar resep yang mengandung antiplatelet dan antiplatelet yang paling banyak diresepkan adalah ascardia, yaitu sebanyak 74 lembar resep (33,03%). Dari 224 lembar resep terdapat 148 lembar resep (66,07%) yang mengalami interaksi obat antiplatelet dan 76 lembar resep (33,93%) yang tidak berinteraksi. Mekanisme interaksi yang terjadi adalah farmakodinamik (65,00%), farmakokinetik (30,00%), dan tidak diketahui mekanismenya (5,00%). Antiplatelet yang paling banyak berinteraksi berdasarkan zat aktif adalah aspirin, yaitu sebanyak 19 insiden.
EVALUASI PELAYANAN INFORMASI OBAT DI INSTALASI FARMASI RAWAT JALAN UPTD PUSKESMAS CIASEM KABUPATEN SUBANG Embriana Dinar Pramestyani; Dewi Ratnasari; Ivans Panduwiguna
Jurnal Farmasi Kryonaut Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Farmasi Kryonaut
Publisher : LPPM STIKES BULELENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59969/jfk.v2i2.24

Abstract

Abstrak Pemberian informasi obat merupakan peran penting dalam meningkatkan kualitas hidup pasien dan memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi persentase informasi yang diberikan Apoteker pada pasien di instalasi farmasi UPTD Puseksmas Ciasem dengan standar pelayanan pelayanan kefarmasian di Puskesmas. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi dimana peneliti hanya melakukan pengamatan dan mencatat secara sistematis mengunakan lembar cheklist yang berisi tentang komponen pemberian informasi obat. Untuk mengetahui perbandingan realisasi dengan target yang diinginkan digunakan analisis kesenjangan. Hasil penelitian persentase pada pelayanan informasi obat dengan kategori sangat baik antara lain: nama obat 100%, sediaan obat 93,61%, dosis obat 100%, cara pakai obat 100%, dan efek samping obat 91,48%. Sedangkan pelayanan informasi obat dengan kategori cukup baik adalah penyimpanan obat 46,80%. Pelayanan informasi obat yang masih terjadi kesenjangan negatif yaitu pada parameter sediaan obat sebesar 6%, penyimpanan obat sebesar 53%, dan efek samping obat sebesar 8%. Kesimpulan penelitian ini adalah pelayanan informasi obat di Instalasi Farmasi Rawat Jalan sudah terlaksana dengan cukup baik namun masih ada beberapa parameter pemberian informasi obat yang belum diinformasikan kepada pasien salah satunya indikasi obat.
EVALUASI PENGETAHUAN SWAMEDIKASI ANALGETIK PADA MASYARAKAT DI DESA KARANGSATRIA TAHUN 2022 Delviza Syari; Maratun Shoaliha; Destiara Dwi Elsafitri
Jurnal Farmasi Kryonaut Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Farmasi Kryonaut
Publisher : LPPM STIKES BULELENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59969/jfk.v2i2.25

Abstract

Edukasi tentang swamedikasi serat penggolongan obat sangat diperlukan masyarakat, terutama di kondisi pandemi yang mengharuskan kita untuk berkegiatan di rumah saja. Terutama peran ibu dalam mengurus keluarga ketika salah satu anggota keluarga mengalami sakit, namun masih bisa dilakukan swamedikasi. Perlunya masyarakat juga memahami bagaimana penggunaan obat yang benar, efek samping obat, kontra indikasi, penyimpanan obat dan tanda-tanda kerusakan sediaan obat secara fisik agar dalam pengobatan secara swamedikasi tidak menimbulkan penyakit lain yang dapat membahayakan jiwa. Menurut Torres et al (2018), salah satu faktor yang menyebabkan kesalahan dalam melakukan swamedikasi adalah tingkat pengetahuan yang rendah menyebabkan kesalahan swamedikasi dapat terjadi. Sehingga perlu dilakukannya uji tingkat pengetahuan dalam melakukan swamedikasi. Selain uji pengetahuan, perlu dilakukannya uji perilaku untuk mengetahui tingkat kesalahan swamedikasi yang dilakukan.
EVALUASI PENYIMPANAN OBAT DAN BA EVALUASI PENYIMPANAN OBAT DAN BAHAN MEDIS HABIS PAKAI DI UPTD PUSKESMAS CIASEM SUBANG : EVALUASI PENYIMPANAN OBAT DAN BAHAN MEDIS HABIS PAKAI DI UPTD PUSKESMAS CIASEM SUBANG Tiara Mustika; Ike Maya Permanasari; Salma Hilmy Rusydi Hashim
Jurnal Farmasi Kryonaut Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Farmasi Kryonaut
Publisher : LPPM STIKES BULELENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59969/jfk.v2i2.26

Abstract

Menurut Permenkes RI No. 74 Tahun 2016, Terdapat dua standar dalam pelaksanaan pelayanan kefarmasian puskesmas, yaitu: pengelolaan sediaan farmasi BMHP (Bahan Medis Habis Pakai) dan standar pelayanan farmasi Puskesmas. Pengelolaan sediaan farmasi BMHP merupakan hal yang sangat penting. Karena, penyimpanan yang baik dan benar dapat memastikan mutu dan kestabilan obat, mencegah kerusakan fisik dan kimiawi, serta memastikan obat tersedia dengan aman dan terjamin mutunya. Dalam studi sebelumnya yang dilakukan di gudang dan di apotek UPTD Puskesmas Nusa Indah Kota Bengkulu dan Puskesmas Kecamatan Wara Utara Kota menunjukan belum semua unit fasilitas kesehatan menerapkan standar penyimpanan obat. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis sistem penyimpanan obat dan BMHP di UPTD Puskesmas Ciasem Subang. Dengan mengacu kepada Permenkes yang sudah ditetapkan peneliti melakukan observasi dengan teknik Purposive sampling. Beberapa hal yang diperhatikan dalam indikator penilaian meliputi kondisi ruangan, penyimpanan, dan temperatur. Adapun hasil presentase yang diperoleh dari observasi tersebut dengan indikator penilaian kondisi ruangan adalah 72,72%, Pada indikator penilaian penyimpanan memiliki presentase 88,23%, dan pada indikator penilaian temperatur memiliki presentase sebesar 60%. Ketiga indikator tersebut menunjukan bahwa penyimpanan obat dan BMHP yang ada di gudang penyimpanan UPTD Puskesmas Ciasem Subang sudah cukup baik. Kata Kunci: UPTD Puskesmas Ciasem Subang, BMHP, Standar pelayanan kefarmasian di Puskesmas
Analisis Kualitatif Parasetamol Pada Jamu Pegel Linu Dan Asam Urat Di Kecamatan Kubutambahan Ari Permana Putra; Rizka Aisyah; Ketut Putra Sedana; Gede Ivan Kresnayana
Jurnal Farmasi Kryonaut Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Farmasi Kryonaut
Publisher : LPPM STIKES BULELENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59969/jfk.v2i2.27

Abstract

Jamu merupakan obat tradisional yang banyak digunakan masyarakat untuk mencegah atau membantu menyembuhkan berbagai penyakit. Peningkatan minat masyarakat untuk mengkonsumsi jamu disalahgunakan oleh produsen dengan menambahkan BKO (Bahan Kimia Obat) parasetamol untuk mendapatkan omzet yang lebih..Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah tedapat BKO parasetamol yang berada pada jamu pegel linu dan asam urat yang tersebar di Daerah Kotamadya Yogyakarta serta mengetahui banyaknya parasetamol yang ditambahkan dalam jamu pegel linu dan asam urat. Penelitian ini menggunakan sampel yang diambil dari berbagai toko jamu yang tersebar di kecamatan Kubutambahan Kabupaten Buleleng dan dianalisis di Laboratorium Farmasi STIKes Buleleng. Pada penelitian metode analisis pada penelitian ini menggunakan KLT. Analisis kualitatif menggunakan KLT dan dibaca bercaknya dibawah sinar UV 254 nm lalu di hitung nilai Rf-nya. Hasil analisis kualitatif penelitian ini menunjukkan terdapat tiga sampel jamu yang mengandung BKO parasetamol dari 14 sampel yang dikumpulkan. Sampel jamu yang mengandung parasetamol adalah sampel nomor 3, sampel nomor 7, dan sampel nomor 10.
HUBUNGAN PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP BAURAN PEMASARAN WARUNG JAMU XYZ DI KECAMATAN KUBUTAMBAHAN Reza Ismail Abdul Rahman; Eric Kurnia Abdillah; Lestari Nugrahini
Jurnal Farmasi Kryonaut Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Farmasi Kryonaut
Publisher : LPPM STIKES BULELENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59969/jfk.v2i2.28

Abstract

Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk yang tinggi. Pada tahun 2010 terdapat 237,6 juta orang yang tinggal di Indonesia. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Badan Pusat Statistik, dan United Nations Population Fund (2013) menjelaskan bahwa hasil proyeksi menunjukkan bahwa jumlah penduduk Indonesia selama dua puluh lima tahun mendatang terus meningkat yaitu dari 238,5 juta pada tahun 2010 menjadi 305,6 juta pada tahun 2035. Melihat jumlah penduduk Indonesia dan banyaknya masalah kesehatan, secara turun temurun masyarakat Indonesia khususnya Bali mengkonsumsi jamu sebagai pencegahan dari pandemic ataupun penyakit musiman lainnya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi konsumen terhadap produk, harga, dan promosi jamu atau loloh di Kecamatan Kubutambahan kabupaten Buleleng. Teknik Sampling dalam penelitian ini yaitu menggunakan Cluster Random Samplingdengan konsumen yang tinggal di kecamatan kubutambahan sebagai responden. Responden dalam penelitian ini berjumlah 70 responden. Data dianalisis menggunakan analisis korelasi Rank Spearman. Dengan hasil persepsi konsumen terhadap produk, harga, dan promosi Jamu atau Loloh adalah baik

Page 2 of 4 | Total Record : 35