cover
Contact Name
Oktovin
Contact Email
oktavin24@gmail.com
Phone
+6285350759630
Journal Mail Official
oktavin24@gmail.com
Editorial Address
Jalan H. Jafri Zam-Zam No.8, Banjarmasin Kalimantan Selatan 70116
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Jurnal Suaka Insan Mengabdi
ISSN : 26570637     EISSN : 26565668     DOI : https://doi.org/10.51143/jsim.v5i1
Core Subject : Health, Education,
Journal Suaka Insan Mengabdi (JSIM) (e-ISSN 2656-5668) (P-ISSN 2657-0637) is a journal for publishing scientific articles as a result of community service. Scientific articles received and published by JSIM are articles from the implementation of community service in health or nursing that have not been loaded/published by other media. The scope of JSIM articles includes 1. Nursing care 2. Treatment 3. Knowledge about health 4. Pregnancy care 5. Social pharmacy 6. Nutritional health 7. Public health 8. Health education with a focus on solving problems in watershed areas and communities.
Articles 53 Documents
PELAKSANAAN PLAY THERAPY DALAM MENURUNKAN GEJALA PTSD PADA ANAK KORBAN PASCA BENCANA KEBAKARAN DI KELURAHAN ALALAK SELATAN BANJARMASIN Sapariah Anggraini; Margaretha Martini
JURNAL SUAKA INSAN MENGABDI (JSIM) Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Suaka Insan Mengabdi (JSIM)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jsim.v2i1.216

Abstract

ABSTRAK Kejadian kebakaran di Jalan Alalak Selatan RT 04 dan RT 05 menimbulkan korban kebakaran sebanyak 74 KK dan 221 jiwa kehilangan tempat tinggal. Kejadian bencana tersebut menyisakan trauma bagi pada korbannya, terutama pada anak-anak. Trauma yang dialami anak dapat menimbulkan post traumatic stress disorder (PTSD) karena anak belum bisa mengungkapkan perasaan. Akibatnya, timbul gejala seperti tidak tenang, takut, gelisah dan merasa mudah panik serta memiliki kecemasan jika kejadian tersebut terulang kembali. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan trauma healing pada anak korban bencana kebakaran melalui play therapy dalam menurunkan gejala post traumatic stress disorder (PTSD). Metodologi dalam kegiatan pengabdian ini menggunakan one group pre post design dengan analisis data menggunakan uji beda 2 mean dependen. Instrumen yang digunakan yakni kuesioner Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) Symptom Scale For DSM V (CPSS-V SR). Hasil yang didapatkan yakni gejala post traumatic stress disorder (PTSD) yang dialami anak korban bencana kebakaran di Alalak Selatan RT 04 dan RT 05 mengalami penurunan dimana didapatkan hasil rerata skor gejala PTSD sebelum dilakukan play therapy sebesar 37,82 dan hasil rerata skor gejala PTSD sesudah dilakukan play therapy sebesar 25,69. Setelah mengikuti permainan, anak juga terlihat lebih relaks, bersemangat, mengungkapkan lebih percaya diri dan tidak putus asa lagi. Adanya play therapy ini juga dapat membantu menstimulasi perkembangan anak terutama pada anak usia 3-6 tahun. Kata Kunci : Alalak Selatan, anak, korban bencana kebakaran, post traumatic stress disorder (PTSD), play therapy
SEX EDUCATION: UPAYA MENURUNAN PERNIKAHAN PADA REMAJA DI DUSUN WONOSARI, DESA PANDANSARI, KEC. PONCOKUSUMO KAB. MALANG Emy Sutiyarsih; Maria Magdalena S; Eli Lea Widhia
JURNAL SUAKA INSAN MENGABDI (JSIM) Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Suaka Insan Mengabdi (JSIM)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jsim.v3i1.233

Abstract

SEX EDUCATION: UPAYA MENURUNAN PERNIKAHAN PADA REMAJA DI DUSUN WONOSARI, DESA PANDANSARI, KEC. PONCOKUSUMO KAB. MALANG Maria Magdalena Setyaningsih, Ns.Sp.Kep.Mat 1, Emy Sutiyarsih, S.Kep, Ns., M.Kes 2 1 Prodi Ners, STIKes Panti Waluya Malang 2 Prodi DIII-Keperawatan. STIKes Panti Waluya Malang Korespondensi penulis: Alamat: Jalan Yulius Usman No.62, Malang 65117, telepon: 0341-369003, email: emymlg23@yahoo.com ABSTRAK Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat Sex Education: Upaya menurunkan pernikahan pada remaja di Dusun Wonosari, Desa Pandansari, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang diawali pertemuan awal dengan tokoh masyarakat dan petugas Puskesmas untuk mengetahui kondisi dan permasalahan kesehatan di Desa Pandansari. Berdasarkan hasil penelitian yang berjudul “Faktor Determinan yang Melatar belakangi Terjadinya Kehamilan Remaja di Desa Pandansari, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang” menunjukkan hasil bahwa ada 31 orang ibu yang saat ini anaknya berusia kurang dari 1 (satu) tahun pada saat melahirkan usia ibu dibawah 20 tahun. Oleh karena itu, kami bermaksud untuk mengadakan Program Kemitraan Masyarakat dengan judul “Sex Education: Upaya menurunkan pernikahan pada remaja di Dusun Wonosari, Desa Pandansari Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang. Melalui upaya Sex Education diharapkan dapat membantu upaya menurunkan pernikahan pada remaja yang dapat berdampak pada kehamilan pada remaja. Setelah itu dilanjutkan dengan menyusun perencanaan dan jadwal kegiatan serta perlengkapan yang diperlukan. Kegiatan dilanjutkan dengan penyusunan modul tentang Sex Education, pelatihan kader posyandu Kesehatan dan Karang Taruna tentang Sex Education. Sebelum dan sesudah kegiatan pelatihan, dilakukan test lesan untuk menilai kemampuan kognitif dan psikomotor para kader dan karang taruna sebagai salah satu alat untuk evaluasi. Guna menindaklanjuti kegiatan ini, selanjutnya akan dilakukan pendidikan kesehatan yang dilakukan oleh kader Posyandu kepada Karang Taruna dan masyarakat tentang Sex Education, pelatihan ini dapat dilakukan secara berkala. Kegiatan diakhiri dengan mengobservasi kemampuan kader dan Karang Taruna dalam menyebarluaskan dari hasil pelatihan.
BANTUAN KESEHATAN BAGI WARGA TERDAMPAK BANJIR DI WILAYAH SUNGAI LULUT BANJARMASIN KALIMANTAN SELATAN Oktovin Oktovin; Gertrudis Tutpai; Aulia Rachman
JURNAL SUAKA INSAN MENGABDI (JSIM) Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Suaka Insan Mengabdi (JSIM)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jsim.v3i1.270

Abstract

Bencana banjir di Kalimantan Selatan pada akhir Januari 2021 merupakan bencana terbesar yang terjadi di Kalsel. Sekitar 3.000 Kepala Keluarga atau 9.600 jiwa menjadi korban banjir. Bahkan di wilayah Kota Banjarmasin yang sebelumnya tidak pernah terdampak banjir juga tergenang air. Salah satunya adalah di wilayah sungai lulut, Komplek Graha Sejahtera 1, Blok Graha 1, Jalur B Banjarmasin. Dimana masyarakat di wilayah ini tidak dapat melakukan aktifitas karena terputusnya akses jalan oleh banjir yang tinggi, persediaan makanan sudah mulai menipis dan belum ada sama sekali bantuan dari pemerintah dan relawan di wilayah ini. Maka dari itu, Tim Pengabdi mencoba memecahkan masalah dengan metode community development. Tim Pengabdi melaksanakan kegiatan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis, memberikan bahan pokok makanan seperti beras, minyak goreng, gula, garam, sayuran segar, ikan segar, telur, tahu dan tempe yang diperhitungkan cukup untuk 3-4 hari perkeluarga. Hasil dari kegiatan ini sebanyak 12 Lansia, 39 Orang Dewasa dan 4 anak anak mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis. Sebanyak 38 warga (lansia, dewasa dan anak-anak) mendapatkan pengobatan secara gratis sesuai temuan skrining masalah penyakit yang dirasakan. Selain itu 100% Kepala Keluarga mendapatkan bantuan bahan pokok yang terbagi secara merata. 89% warga merasa sangat puas dengan kegiatan pengabdian yang dilaksanakan. Kesimpulan dari kegiatan ini korban terdampak bencana sangat membutuhkan perhatian dan makanan sehat untuk menunjang kesehatannya. Kata Kunci : Bantuan Kesehatan, Bencana Banjir, Masyarakat
BANTUAN KEBUTUHAN ANAK DAN PEREMPUAN BAGI WARGA TERDAMPAK BANJIR DI WILAYAH SUNGAI LULUT BANJARMASIN KALIMANTAN SELATAN dania relina sitompul; Margareta Martini; Ermeisi Er Unja; oktovin oktovin
JURNAL SUAKA INSAN MENGABDI (JSIM) Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Suaka Insan Mengabdi (JSIM)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jsim.v3i1.271

Abstract

Bencana banjir merupakan bencana hidrometeorologi yang sering terjadi di Indonesia. Salah satu yang juga mengalami musibah banjir adalah Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan pada pertengahan hingga akhir Januari 2021. Akan tetapi, musibah banjir besar ini baru pertama kali terjadi. Distribusi bantuan bagi korban banjir terus dilakukan, namun ada beberapa wilayah yang belum menerima bantuan dalam bentuk apapun. Salah satunya adalah masyarakat kelompok khusus yaitu perempuan dan anak-anak di wilayah sungai lulut, Komplek Graha Sejahtera 1, Blok Graha 1, Jalur B Banjarmasin, karena terputusnya akses jalan. Tim Pengabdi mencoba memecahkan masalah dengan metode community development, dengan kegiatan pemeriksaan kesehatan, bantuan logistik khusus bagi perempuan, bayi dan anak-anak. Hasil dari kegiatan ini sebanyak 68 warga perempuan (remaja dan wanita usia subur) serta 4 bayi dan 24 anak-anak telah mendapatkan bantuan. Hasil survey kepuasan juga menunjukan mayoritas kelompok sasaran merasa sangat puas karena telah mendapatkan bantuan sesuai dengan yang diharapkan. Kesimpulan bahwa masyarakat kelompok rentan yaitu perempuan dan anak-anak korban bencana sangat mengharapkan bantuan baik itu pemenuhan kebutuhan dan juga pemantauan kesehatan. Kata Kunci : Bantuan Kesehatan, Bencana Banjir, Masyarakat Kelompok Rentan
PELATIHAN BASIC LIFE SUPPORT (BLS) BAGI REMAJA DI SMAN 2 BANJARMASIN Dwi Martha Agustina; Dyah Trifianingsih
JURNAL SUAKA INSAN MENGABDI (JSIM) Vol 1 No 2 (2020): Jurnal Suaka Insan Mengabdi (JSIM)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jsim.v1i2.273

Abstract

Siswa di SMA Negeri 2 Banjarmasin memiliki usia antara 16- 18 tahun, dimana merekamembutuhkan pengetahuan yang tepat mengenai kesehatan yaitu pertolongan pertama ataubantuan hidup dasar. Karena kejadian gawat darurat tidak selalu terjadi di rumah sakit atau dirumah tetapi bisa terjadi di fasilitas umum seperti sekolah. Sehingga para siswa yang memilikikemampuan menangkap pengetahuan dan skill dengan cepat dapat melakukan dan menolongkorban atau dapat mengajarkan kepada orang lain.Siswa di SMA Negeri 2 Banjarmasin sangat perlu mengetahui tentang cara melakukanbantuan hidup dasar pada pasien dengan tahapan yang benar dan tepat yang diawali denganpengetahuan mengenai pengertian Bantuan hidup dasar (basic life support), tahapan dan skilllaboratorium cara melakukan bantuan hidup dasar.Metode pemecahan masalah adalah dengan penyuluhan kesehatan dengan metodeceramah, diskusi kelompok dan mempraktekan salah satu cara melakukan bantuan hidup dasarseperti Resusitasi Jantung Paru (RJP)/ Pijat jantung.Kata Kunci : Basic life support, Penyuluhan, Remaja SMA
PELATIHAN PIJAT BAYI BAGI KADER POSYANDU BALITA WILAYAH KERJA PUSKESMAS BASIRIH BARU Sapariah Anggraini; Margaretha Martini; Dyah Trifianingsih
JURNAL SUAKA INSAN MENGABDI (JSIM) Vol 1 No 2 (2020): Jurnal Suaka Insan Mengabdi (JSIM)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jsim.v1i2.274

Abstract

Bayi / Anak harus diberikan stimulasi agar dapat tumbuh secara optimal salah satunyamelalui sentuhan berupa pijatan. Di wilayah Kerja Puskesmas Basirih Baru ada sekitar 16 bayi(32%) yang telah melakukan pijat bayi di tempat tukang pijat dan 34 bayi (68%) belum pernahmelakukan pijat bayi. Kader Posyandu Balita di wilayah kerja Basirih juga belum tahu denganbenar cara melakukan pijatan pada bayi. Akan tetapi, minat orangtua bayi untuk pijat bayi tinggi.Selama ini, Kader kesehatan belum memberikan penyuluhan tentang pijat bayi yang sangatdiperlukan orang tua karena belum mengetahui bagaimana cara pijat bayi yang benar. Kurangnyapengetahuan tentang tumbuh kembang dan pijat bayi membuat kader kesehatan tidakmemberikan informasi kepada orangtua yang mempunyai balita sehingga orang tua tidakmelakukan stimulus / pijat bayi kepada anaknya.Metode pemecahan masalah dengan penyuluhan tentang pertumbuhan dan perkembanganbayi, pelatihan pijat bayi dan memberikan layanan pijat bayi di Posyandu. Pelatihan ini akandiberikan kepada kader kesehatan dan ilmu ini akan ditransfer ke masyarakat, terutama untukibu yang memiliki balita, penyuluhan tentang bagaimana mendeteksi kesehatan, jika adakelainan dalam pertumbuhan dan perkembangan.Hasil kegiatan : Meningkatnya Pengetahuan kader Puskesmas Basirih Baru tentang carastimulasi tumbuh kembang anak (pengetahuan kader bertambah sebanyak 100% kader),Meningkatnya kemampuan Kader Puskesmas Basirih Baru dalam melakukan pijat bayi dengancara yang benar (kemampuan dan keahlian kader bertambah sebanyak 100% kader)Kesimpulan : Terdapat peningkatan pengetahuan dan kemampuan Kader PuskesmasBasirih Baru dalam melakukan pijat bayi.
PENYULUHAN TERKAIT PENCEGAHAN DAN PENATALAKSANAAN DIARE BAGI WARGA GANG KARYA BANJARMASIN TENGAH Dyah Trifianingsih; Florentina Nura
JURNAL SUAKA INSAN MENGABDI (JSIM) Vol 1 No 2 (2020): Jurnal Suaka Insan Mengabdi (JSIM)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jsim.v1i2.275

Abstract

Wilayah Komplek DPR jalan Bandarmasih di Kota Banjarmasin merupakan daerahdengan tingkat kesejahteraan II dan III. Dimana sumber air yang digunakan adalah PDAMtetapi masih ada masyarakat yang menggunakan air sumur. Selain itu juga disekitar wilayahmasyarakat ini juga terdapat sungai yang sering menjadi tempat bermain anak-anak. Kejadiandiare di daerah ini juga lumayan tinggi.Untuk menurunkan resiko terjadinya kejadian diare dan kegawatan pada pasien diaremaka solusi yang telah dilaksanakan adalah dengan memberikan pendidikan kesehatantentang waspada diare. Tujuan utama yang akan disampaikan pada penyuluhan kesehatan iniadalah 1)penyebab diare, 2) tanda gejala diare, 3) Kegawatan pada pasien diare, 4)penanganan yang tepat pada pasien dengan diare.Hasil dari kegiatan Penyuluhan pencegahan dan penatalaksanaan Diare pada anakdengan metode Audio Visual dan teknik pendekatan Peer Group Discussion, didapatkan100% masyarakat yang hadir dalam kegiatan memahami tentang 1)penyebab diare, 2) tandagejala diare, 3) Kegawatan pada pasien diare, 4) penanganan yang tepat pada pasien dengandiare. Hasil kegiatan ini didapat melalui hasil evaluasi oleh Fasilitator kelompok kecil danFasilitator utama dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini.Kata Kunci : Anak, Penyuluhan, Waspada Diare
PENYULUHAN MANAJEMEN MAKANAN SEHAT BAGI PENDERITA HIPERTENSI BAGI WARGA GANG KARYA BANJARMASIN TENGAH Lucia Andi Chrismilasari; Luckita Ibna Permana; Ermeisi Er Unja; Ria Kamala Riani
JURNAL SUAKA INSAN MENGABDI (JSIM) Vol 1 No 2 (2020): Jurnal Suaka Insan Mengabdi (JSIM)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jsim.v1i2.276

Abstract

Hipertensi merupakan manifestasi gangguan keseimbangan hemodinamik systemkardiovaskuler. Banjarmasin merupakan salah satu daerah dengan tingginya kasus hipertensi.Adapun yang tergambar dari kondisi masyarakat di Banjarmasin adalah terkait gaya hidupterutama perilaku mengkonsumsi makanan. Pola makan yang sesuai merupakan suatupenatalaksanaan yang perlu diperhatikan oleh penderita hipertensi karena hal tersebut akansangat membantu mengendalikan tekanan darah.Masalah yang ditemukan pada masyarakat binaan Puskesman Teluk Dalam adalah1)Perilaku masyarakat dalam mengkonsumsi makanan sehat masih kurang, 2) Masyarakatbelum mengetahui komponen makanan yang dapat dikelola untuk membantu mengontroltekanan darah yang tinggi, 3) Masyarakat belum tahu secara benar cara pengolahan makanandan penyajian makanan yang sehat dan terjangkau bagi penderita hipertensi.Solusi yang ditawarkan adalah mengubah perilaku dalam mengkonsumsi makananharian yaitu dengan memperbanyak ilmu pengetahuan melalui kegiatan penyuluhan kesehatandengan metode ceramah Tanya jawab mengenai nutrisi yang tepat dalam mengontrol tekanandarah.Hasil kegiatan pengabdian didapatkan 100% masyarakat memiliki pengetahuan yangbaik tentang manajemen makanan bagi penderita hipertensi setelah diberikan penyuluhankesehatan dengan metode ceramah Tanya jawab. Dari 26 orang warga wilayah gang karya yangmenderita hipertensi derajat II, 8 orang warga (54%) mampu mengontrol tekanan pada derajathipertensi yang sama (hipertensi derajat II) dan 5 orang warga (33%) mengalami penurunantekanan darah menjadi Hipertensi derajat I dan 2 orang warga (13%) pada kondisi pra hipertensidalam waktu 3 minggu.Kemampuan warga yang menderita hipertensi dalam mengontrol tekanan darahdikarenakan warga penderita hipertensi mampu mengontrol sedikit demi sedikit konsumsimakanan asin dan cenderung memperbanyak sayur, rajin melakukan aktifitas fisik, sertamelakukan kunjungan ke fasilitas kesehatan pemerintah dalam membantu mengontrok tekanandarah. Melalui kegiatan penyuluhan kesehatan dengan metode ceramah ternyata cukup efektifdalam membantu warga penderita hipertensi memahami cara mengontrol hipertensi melaluidiet makanan harian. Pengetahuan akan hipertensi juga mampu menjadi dasar bagi penderitahipertensi untuk berperilaku sesuai pengetahuan yang di dapatnya.Kata Kunci : Hipertensi, Makanan Sehat Hipertensi, Pasien Hipertensi, Penyuluhan Kesehatan
PELAKSANAAN SENAM LANSIA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS HIDUP LANSIA DENGAN OSTEOATRITIS Theresia Jamini; Bernadetha Tri Handini; Ria Kamala Riani; T.Adi Kresna
JURNAL SUAKA INSAN MENGABDI (JSIM) Vol 1 No 2 (2020): Jurnal Suaka Insan Mengabdi (JSIM)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jsim.v1i2.277

Abstract

Mitra dalam program ini adalah kelompok Lansia penderita osteoarthritis di kelurahanTeluk Dalam RT 50 RW 04 kecamatan Banjarmasin Tengah, berjumlah 18 Lansia, dengankeluhan gejala nyeri pada persendian dengan skala ringan. Hal ini seharusnya ditangani dengancermat supaya tidak terjadi gejala dengan skala berkelanjutan. Menurut survey menunjukkanbahwa hampir semua penduduk lansia penderita osteoarthritis tidak mengetahui carapenanganan yang tepat. Hal ini di sebabkan oleh kurangnya pemahaman serta tidak adanyapenyuluhan serta pelatihan untuk lansia. Hal ini menimbulkan pula kurangnya kesadarankelompok sasaran akan pentingnya senam lansia untuk peningkatan kualitas hidup.Solusi penyelesaian masalah yang disepakati oleh Tim Pengabdi bersama perwakilankelompok sasaran, disepakati kegiatan yang akan dijalankan yaitu : 1)Penyuluhan tentangosteoatritis; dan 2)Pelaksanaan senam lansia 2 kali seminggu selama 4 minggu.Hasil yang diharapkan kedepannya mampu menjadi dasar bagi para lansia untuk aktifbergerak mengatasi masalah osteoatritis. sehingga kegiatan oral hygiene dapat menjadiperilaku yang diterapkan sehari-hari.Kata Kunci : Kualitas Hidup Lansia, Lansia, Osteoatritis, Senam Lansia
PENYULUHAN MENGGOSOK GIGI PADA ANAK SEKOLAH DASAR TELUK DALAM II BANJARMASIN Lucia Andi Chrismilasari; Yohana Gabrilinda; Margareta Martini
JURNAL SUAKA INSAN MENGABDI (JSIM) Vol 1 No 2 (2020): Jurnal Suaka Insan Mengabdi (JSIM)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jsim.v1i2.278

Abstract

Sekolah Dasar Teluk Dalam II Banjarmasin merupakan salah satu sekolah dasar yangdikelola untuk memberikan pendidikan dasar pada anak-anak minimal 6 tahun sampai dengan12 tahun atau lebih. Lingkungan sekitar siswa/I ini baik disekolah dan dirumah banyak ditemuiwarung dan jajanan. Kebiasan anak SDN Teluk Dalam II Banjarmasin dalam menjaga oralhygiene juga dinilai jelek. Dibuktikan banyak dari anak-anak yang tidak turun sekolah denganalasan sakit gigi. Berdasarkan pemeriksaan pun 26 (76,5%) siswa/I kelas 2 SDN Teluk DalamII Banjarmasin mengalami karies gigi.Solusi penyelesaian masalah yang disepakati oleh Tim Pengabdi bersama perwakilankelompok sasaran yaitu wali murid kelas 2 SDN Teluk Dalam II Banjarmasin, disepakatikegiatan yang akan dijalankan yaitu : 1) Meningkatkan pengetahuan siswa/I tentang: kebiasaanyang menyebabkan karies gigi dan bahaya yang terjadi jika mengalami karies gigi; dan2)Belajar secara langsung tentang cara menggosok gigi dengan benar.Metode yang digunakan yaitu penyuluhan dengan metode audio visual (video) danmetode demonstari. Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini yaitu adanya peningkatanpengetahuan tentang : 1)Kebiasaan yang menyebabkan masalah kesehatan gigi dan mulut(karies gigi), dan 2)dampak yang terjadi jika mengalami masalah gangguan kesehatan gigi danmulut. Selain itu Siswa/I diharapkan mampu mempraktekan gosok gigi dengan benar.Sebagian besar siswa/I kelas II SDN Teluk Dalam II Banjarmasin mengalamipeningkatan pengetahuan tentang masalah kesehatan gigi dan mulut dan juga praktikmenggosok gigi dengan benar setelah diberikan penyuluhan kesehatan dengan metode videodan demontasi.Kata Kunci : Anak Sekolah Dasar, Menggosok Gigi, Penyuluhan Kesehatan