cover
Contact Name
-
Contact Email
jurnalijar@gmail.com
Phone
+6285229198163
Journal Mail Official
jurnalijar@gmail.com
Editorial Address
Jl. Marsda Adisucipto, Yogyakarta, Indonesia 55281
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
IJAR : Indonesian Journal of Action Research
ISSN : 29857333     EISSN : 29856078     DOI : -
Core Subject : Education,
The journal focuses its scope on the issues of Islamic Education in Southeast Asia. We invite scientists, scholars, researchers, as well as professionals in the field of Islamic Education in Southeast Asia to publish their researches in our Journal. The journal publishes high quality empirical and theoretical research covering all aspects of Islamic Education in Southeast Asia. Deradicalization of Islamic Education Philosophy of Islamic Education Islamic Education Policy Gender and Islamic Education Comparison of Islamic Education Islamic Education and Science Nusantara Islamic Education Pesantren Education Islamic Education and Social Transformation Leadership of Islamic Education Figure of Islamic Education Islamic Education Management Curriculum of Islamic Education Innovation of Islamic Education Madrasah Education
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 74 Documents
Upaya Meningkatkan Kemampuan Passing Bawah Dalam Pembelajaran Bola Volly Melalui Model Latihan Target Siswa Kelas VIII B MTsN 5 Sleman Furqan Nur Wahyu
Indonesian Journal of Action Research Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/ijar.2022.12-12

Abstract

ABSTRAK Tujuan – Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan passing bawah dalam pembelajaran bolavoli melalui model latihan target bagi siswa kelas VIII B MTs N 5 Sleman tahun Pelajaran 2022/2023. Metode – Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII B yang berjumlah 32 siswa. Teknik Pengumpulan data yang dilakukan adalah tes unjuk kerja menggunakan brumbach forearms pass volleyball test dan observasi. Hasil – Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran passing dalam permainan bolavoli melalui model latihan target meningkat. Hal ini dapat dilihat dari persentase ketuntasan belajar 32 siswa, pada kondisi awal jumlah siswa yang mencapai nilai KKM 76 baru 11 siswa atau 34.38%, pada siklus I meningkat menjadi 17 siswa atau 53.13%, kemudian pada siklus II meningkat menjadi 26 siswa atau 81.25%. Peningkatan hasil belajar passing dalam permainan bolavoli tersebut dapat dilihat dari tingkat ketuntasan nilai siswa pada siklus I dan siklus II. Pada siklus I persentase nilai ketuntasannya mencapai 53.13%, dan siklus II mencapai 81.25%. Peningkatan hasil belajar passing dalam permainan bola voli melalui model latihan target dari siklus I ke siklus II adalah sebesar 28.12%.
Meningkatkan Kinerja Guru MIN 11 Gunungkidul Melalui Manajemen Kepala Madrasah Risdiyanto Risdiyanto
Indonesian Journal of Action Research Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/ijar.2022.12-13

Abstract

Tujuan – Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara spesifik usaha yang dilakukan kepala madrasah dalam meningkatkan kinerja guru MIN 11 Gunungkidul. Metode – Penelitian ini menerapkan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus, yaitu mencoba mempelajari suatu fenomena dalam konteks yang nyata. Penelitian ini dilakukan pada 13 guru MIN 11 Gunungkidul. Guru dan kepala madrasah menjadi sumber data utama, sedangkan madrasah dijadikan sebagai obyek lembaga/organisasi kajian pada penelitian ini. Populasi penelitian ini adalah semua guru MIN 11 Gunungkidul yang telah ditetapkan dengan aturan sebagai guru kelas dan guru mata pelajaran. Pedoman wawancara, observasi, dan studi dokumentasi sebagai instrument penelitian. analisis data dilakukan secara induktif, yaitu dari data rinci yang spesifik kepada kategori dan sub kategori yang bersifat umum, yang dibangun berdasarkan pertanyaan penelitian. Hasil – Berdasarkan hasil penelitian diperoleh simpulan bahwa kemampuan konseptual meliputi perumusan program kerja madrasah, Rencana Jangka pendek, menengah, dan Jangka panjang yang merupakan akumulasi dari visi madrasah. Adapun kemampuan teknis kepala madrasah dalam hal pembenahan pembelajaran dengan upaya-upaya pemenuhan sarana dan prasarana pembelajaran di MIN 11 Gunungkidul. Kemampuan menjalin hubungan manusia yakni dengan menjaga hubungan emanusiaan dengan para guru, stafnya dan stekholder pendidikan yang memiliki kaitan dengan pengembangan madrasah. Kemudian, Pelaksanaan supervisi dalam meningkatkan kinerja guru di MIN 11 Gunungkidul dilakukan dengan tiga pola yaitu: Pengawasan Kepala Madrasah dalam hal pengawasan pembelajaran, mengadakan rapat dan penerapan disiplin aturan madrasah. Program Pengembangan guru dengan langkah mengadakan pelatihan bagi guru, mengikuti kegiatan kelompok kerja guru (KKG) tingkat MIN 11 Gunungkidul dan Wilayah, mengikuti musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) dan tugas belajar ke jenjang lebih tingi. Adapun evaluasi kepala MIN 11 Gunungkidul dilakukan dengan evaluasi terhadap program yang dilakukan. Adapun implikasi supervisi kepala madrasah dalam meningkatkan kinerja guru di MIN 11 Gunungkidul, meliputi: Efektifitas Pembelajaran, peningkatan Mutu Guru/SDM dan peningkatan kinerja guru
Meningkatan Aktivitas Belajar Kimia Materi Reaksi Redoks Menggunakan Model PjBL di Madrasah Aliyah Bowo Bowo
Indonesian Journal of Action Research Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/ijar.2022.12-06

Abstract

Tujuan – penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar kimia materi reaksi redoks menggunakan Model PjBL (Project Based Learning) pada peserta didik Kelas X MIA 1 MA Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta. Metode – Jenis Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang menggunakan model penelitian Kemis dan Mc Taggart. Model Mc Taggart ini terdiri dari empat komponen yang berurutan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas X MIA 1 MA Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta berjumlah 33 orang siswa. Pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan lembar observasi dan wawancara. Adapun indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas ini adalah terjadinya peningkatan skor rata-rata keaktifan siswa materi reaksi redoks pada tiap siklus dan mencapai ketuntasan klasikal ≥80%. Hasil – Temuan - Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rata-rata skor kualitas kegiatan belajar siswa adalah 73,5 dengan persentase ideal sebesar 66,8% sehingga hasil tersebut dapat dikategorikan sangat baik. Pada siklus I nilai rata-rata adalah 103 dengan rasio sempurna 93,6% yang termasuk dalam kategori sangat baik pada siklus II dari penilaian guru kolaborator. Sebagai pembanding evaluasi oleh siswa memperoleh skor rata-rata 77,2 dengan persentase ideal 70,2%, sehingga termasuk dalam kategori sangat baik pada siklus I dan skor rata-rata 102,6 dengan rasio sempurna 93,3%, sehingga termasuk dalam kelas sangat baik pada siklus II.
Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Melalui Metode Analyzing, Singing, and Presenting (ASIP) pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris Materi Song Lyrics Siswa Kelas X Noor Hayanti
Indonesian Journal of Action Research Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/ijar.2022.12-14

Abstract

Tujuan – Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas X MIPA MAN 5 Sleman melalui penggunaan metode analyzing, singing, and presenting (ASIP) pada mata pelajaran bahasa Inggris. Metode – Jenis Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang menggunakan model penelitian Kemis dan Mc Taggart. Model Mc Taggart ini terdiri dari empat komponen yang berurutan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi, yang dalam pelaksanaan dan pengamatannya dilakukan secara bersamaan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas X MIPA MAN 5 Sleman. Untuk mengetahui respon dan keaktifan siswa, penulis melakukan observasi dengan menggunakan instrument keaktifan belajar siswa. Pengamatan dilakukan dua kali, yakni sebelum dilakukan tindakan dan setelah diberi tindakan dengan menggunakan metode ASIP. Data yang diperoleh melalui tes tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil – Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil pengamatan kondisi awal menunjukkan bahwa siswa yang kekatifannya pada kategori rendah mencapai 35,7%, kategori sedang 46,4%, dan kategori tinggi hanya sebesar 17,9%. Sedangkan hasil pengamatan kondisi akhir menunjukkan bahwa pada kategori rendah mencapai 0%, kategori sedang 60,7%, dan kategori tinggi hanya sebesar 39,3%. Data tersebut menunjukkan terjadi peningkatan keaktifan belajar yang cukup berarti. Dengan demikian strategi mengajar Bahasa Inggris guru metode ASIP memberi dampak pada peningkatan keaktifan belajar Bahasa Inggris.
Penggunaan Media Kartu Untuk Meningkatkan Penguasaan Mufradat Bahasa Arab Siswa Madrasah Tsanawiyah Erina Kusuma Anggraini
Indonesian Journal of Action Research Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/ijar.2022.12-15

Abstract

Tujuan – Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan penguasaan mufradat siswa kelas IX A MTsN 5 Sleman dengan penerapan media kartu bergambar. Metode – Penelitian ini termasuk jenis penelitian tindakan kelas (classroom Action Research). Tujuan dari penelitian ini untuk memfokuskan dalam peningkatan penguasaan kosakata bahasa Arab melalui media kartu bergambar. Rancangan penelitian tindakan kelas menggunakan model Kemmis dan Mc. Taggart yang dimulai dari menyusun perencanaan, melaksanakan tindakan (aksi), melakukan observasi, dan mengadakan refleksi. subjek penelitian ini adalah siswa kelas IX A dengan jumlah 30 siswa. Dalam memperoleh data, penelitian ini menggunakan lembar observasi dan tes evaluasi yang diberikan pada setiap siklusnya. Hasil – Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data pada tahapan pra-tindakan, kategori siswa yang belum menguasai mufradat sebesar 40% dengan jumlah siswa sebanyak 12 siswa, kategori cukup menguasai sebesar 33,3% dengan jumlah 10 siswa, dan 26,7% untuk kategori sudah menguasai dengan jumlah 8 siswa. Sedangkan pada tahap siklus I, kategori siswa yang belum menguasai mufradat sebesar 26,7% dengan jumlah siswa sebanyak 8 siswa, kategori cukup menguasai sebesar 30% dengan jumlah 9 siswa, dan 43,3% untuk kategori sudah menguasai dengan jumlah 13 siswa. Terakhir pada tahap siklus II, untuk kategori siswa yang belum menguasai mufradat sebesar 13,3% dengan jumlah siswa sebanyak 4 siswa, kategori cukup menguasai sebesar 20,3% dengan jumlah 6 siswa, dan 66,7% untuk kategori sudah menguasai dengan jumlah 20 siswa.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray dalam Meningkatkan Kecakapan Abad 21 Siswa Madrasah Aliyah pada Pembelajaran Biologi Nurhayanti Nurhayanti
Indonesian Journal of Action Research Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/ijar.2022.12-16

Abstract

Tujuan – Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kecakapan abad 21 siswa MAN 3 Kulonprogo dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray. Metode – Jenis Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang menggunakan model penelitian Kemis dan Mc Taggart. Model Mc Taggart ini terdiri dari empat komponen yang berurutan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi, yang dalam pelaksanaan dan pengamatannya dilakukan secara bersamaan. Artinya pengamatan dilakukan pada saat proses pembelajaran. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XII MIPA2 MAN 3 Kulonprogo, yang berjumlah 20 siswa. Teknik pengumpulan data adalah observasi, angket, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif menggunakan persentase. Hasil – Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray efektik untuk mengembangkan kecakapan Abad 21 siswa Kelas XII MIPA MAN 3 Kulon Progo pada Mata Pelajaran Biologi.
Pembimbingan Terstruktur Model Social Emotional Learning (SEL) untuk Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Guru dalam Mengelola Kelas Susiyati Susiyati
Indonesian Journal of Action Research Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/ijar.2022.12-17

Abstract

Tujuan – Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru MIN 4 Gunungkidul dalam mengelola kelas dengan pembimbingan terstruktur model pembelajaran social emotional learning (SEL). Metode – Penelitian ini menggunakan prosedur penelitian tindakan. Penelitian Tindakan dilakukan dengan diawali kondisi awal atau pra siklus. Pra siklus dalam penelitian ini adalah data hasil supervisi yang menyangkut kompetensi pedagogik guru dalam pengelolaan sebelum dilakukan tindakan pelatihan model pembelajaran Social Emotional Learning (SEL). Subjek penelitian ini adalah 9 orang guru di MIN 4 Gunungkidul. Adapun indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah apabila telah terjadi peningkatan kompetensi pedagogik guru dalam implementasi pembelajaran aktif sebesar 73% atau sebanyak 8 orang guru telah mampu mengelola kelas dengan menerapkan model pembelajaran Social Emotional Learning (SEL). Hasil – Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Gunungkidul Yogyakarta dan dari data-data diperoleh kesimpulan bahwasanya pembimbingan terstruktur dengan model pembelajaran Social Emotional Learning (SEL) mampu meningkatkan kompetensi pedagogik guru dalam mengelola kelas. Adapun langkah-langkah dalam pembimbingan terstruktur yaitu penyusunan perencanaan yang meliputi jadwal, pelaksanaan, evaluasi serta tindak lanjut dan dengan model pembelajaran Social Emotional Learning (SEL) mempengaruhi keberhasilan guru dalam meningkatkan kompetensi pedagogik guru dalam mengelola kelas.
Upaya Meningkatkan Pemahaman Nilai Moderasi Beragama Melalui Video Pondok Narimo dalam Pembelajaran PPKn Siswa Madrasah Aliyah Mu’awanah Zulaichah
Indonesian Journal of Action Research Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/ijar.2022.12-19

Abstract

Tujuan – Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman nilai moderasi beragama melalui video pondok narimo dalam pembelajaran PPKn siswa kelas 12 MIPA 2 MAN 5 Sleman. Metode – Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif tindakan kelas dengan menggunakan analisis N-gain score. Uji N-gain score dilakukan dengan cara menghitung selisih antara nilai pretes (tes sebelum diterapkan metode penyajian video pendek mata pelajaran PPKn di kelas 12 MIPA 2 dan nilai posttest (tes sesudah diterapkan metode penyajian video pendek). Hasil – Berdasarkan hasil penelitian pada penelitian tindakan ini diperoleh 76 % peserta didik dapat meningkatkan pemahaman moderasi agama secara efektif, 20 % peserta didik tidak meningkat pemahamannya terhadap moderasi beragama, maka dari hasil tersebut dikatakan terdapat perbedaan yang signifikan penggunaan video pendek dan dapat meningkatkan pemahaman nilai moderasi beragama secara efektif.
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas VII MTs Negeri 5 Gunungkidul Melalui Pendekatan SETS Evy Rahmawati
Indonesian Journal of Action Research Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/ijar.2022.12-18

Abstract

Tujuan – Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII MTsN 5 Gunungkidul tahun pelajaran 2022/2023 dengan mengunakan pendekatan SETS. Metode – Jenis Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang menggunakan model penelitian Kemis dan Mc Taggart. Model Mc Taggart ini terdiri dari empat komponen yang berurutan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi, yang dalam pelaksanaan dan pengamatannya dilakukan secara bersamaan. Artinya pengamatan dilakukan pada saat proses pembelajaran. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VII B MTsN 5 Gunungkidul tahun ajaran 2022/2023 yang berjumlah 25 siswa. Subjek penelitian ini sangat heterogen dilihat dari kemampuannya, yakni ada sebagian siswa yang memiliki kemampuan yang tinggi, sedang dan rendah. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi, dokumentasi, angket, dan tes evaluasi. Hasil – Berdasarkan hasil penelitian pada penelitian tindakan ini diperoleh diperoleh siklus I observasi sikap nilai rata-rata 77,00 dengan kriteria cukup dan ketuntasan 64,00%, sedangkan untuk keterampilan nilai rata- rata 71,40 dengan kriteria cukup dan ketuntasan 72,00%, sedangkan untuk pengetahuan nilai rata-rata 69,60 dengan kriteria kurang dan ketuntasan 53,33%. Siklus II, hasil observasi sikap nilai rata-rata 78,50 dengan kriteria cukup dan ketuntasan 76,00%, sedangkan untuk observasi keterampilan nilai rata-rata 74,00 dengan kriteria cukup dan ketuntasan 92,00%, sedangkan untuk pengetahuan nilai rata-rata 82,93 dengan kriteria cukup dan ketuntasan 88,00%.
Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Akidah Akhlak dengan Penerapan Mastery Learning Dewi Prasari Suyawati
Indonesian Journal of Action Research Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/ijar.2022.12-20

Abstract

Tujuan – Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar dengan penerapan model pembelajaran mastery learning pada peserta didik Madrasah Aliyah Negeri 1 Gunungkidul kelas XI IPS 2. Metode – Jenis Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang menggunakan model penelitian Kemis dan Mc Taggart. Model Mc Taggart ini terdiri dari empat komponen yang berurutan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI IPS 2 MAN 1 Gunungkidul, yang berjumlah 20 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi, dan tes. Adapun indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas ini adalah terjadinya peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran akidah akhlak pada tiap siklus dan mencapai ketuntasan klasikal ≥80%. Adapun Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mata pelajaran Akidah Akhlak adalah 70. Dalam artian bahwa apabila banyaknya siswa yang memperoleh nilai ≥75 telah mencapai 80%, maka dapat dikatakan bahwa keaktifan dan hasil belajar siswa di kelas tersebut tuntas secara klasikal Hasil – Berdasarkan hasil yang telah dipaparkan di atas, menunjukkan bahwa keaktifan dari kondisi awal, siklus I, dan siklus I terus mengalami peningkatan. Hal ini dibuktikan dengan persentase peserta didik yang keaktifannya dengan kategori rendah terus mengalami penurunan, yakni 75% (awal), 10% (siklus I), dan 0% (siklus II). Untuk yang kategorinya sedang dari 20% (awal), 83,33% (siklus I), dan 10% (siklus II). Sedangkan kategori tinggi dari 5% (awal), 6,67% (siklus I), dan 90% (siklus II). Adapun hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan setelah dilakukan tindakan. Persentase peserta didik yang belum tuntas mengalami penurunan dari awal dan akhir (dari 60% menjadi 0%. Persentase peserta didik yang sudah tuntas mengalami kenaikan dari awal hingga akhir (dari 40% menjadi 100%).