cover
Contact Name
Nurul Arifiyanti
Contact Email
nurularifiyanti@uny.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jpafip@uny.ac.id
Editorial Address
Jalan Colombo No. 1, Karangmalang, Yogyakarta, 55281, Indonesia
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Anak
ISSN : 23026804     EISSN : 25794531     DOI : 10.21831
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Pendidikan Anak is research, study and analysis related to early childhood include; development of moral and religious values, physical motor development, emotional social development, cognitive development, language development, artistic and creative development, parenting, parenting, management institution of early childhood education, early child development assessment, child development psychology, child empowerment, learning strategy, Educational tool play, instructional media, innovation in early childhood education and various fields related to Early Childhood Education.
Articles 243 Documents
KREATIVITAS ENTREPRENEURIAL LEADERSHIP DALAM PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI Siti Fadjryana Fitroh; Dewi Mayangsari
Jurnal Pendidikan Anak Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpa.v6i2.17704

Abstract

Karakteristik yang dimiliki anak usia dini adalah rasa ingin tahunya yang besar, hal ini membuat dirinya selalu memiliki keinginan untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya untuk belajar. Anak memiliki kreativitas yang harus dikembangkan, sehingga membutuhka stimulus yang tepat untuk mengembangkan dapat melalui pembelajaran, yakni pembelajaran kewirausahaan. Pembelajaran kewirausahaan menjadi pilihan karena, perkembangan zaman menuntut seseorang untuk memiliki kreativitas dalam memimpin usahanya sendiri, maka dari itu sejak dini sudah diajarkan tentang kewirausahaan. Hal ini membuat penting untuk mengembangkan kreativitas entrepreneurial leadership pada anak sejak usia dini. Penelitian ini memiliki tujuan: 1) Bagaimana kreativitas entrepreneurial leadership AUD dalam pembelajaran; 2) Faktor yang muncul dalam peroses pengembangan kreativitas entrepreneurial leadership AUD. Subyek penelitian 6 anak, usia 5-6 tahun. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan datanya observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menyatakan bahwa 1) anak dikatakan kreativitas entrepreneurial leadership saat pembelajaran kewirausahaan saat nilai aspek motivasi dan kreatifnya tinggi 2) Faktor pendukung dalam pengembangan kreativitas entrepreneurial leadership anak usia dini adalah sarana belajar, kemenarikan guru dan peran orang tua.  Kata kunci: kreativitas, entrepreneurial leadership, pembelajaran, anak usia dini
Identifikasi permainan tradisional untuk meningkatkan perkembangan anak usia dini di kabupaten lombok utara Baik Nilawati Astini; Ika Rachmayani; Nurhasanah Nurhasanah; Nuha Fathin Zakiyah
Jurnal Pendidikan Anak Vol 11, No 2 (2022): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpa.v11i2.53123

Abstract

Permainan tradisional merupakan permainan yang ada sejak zaman dahulu dan memiliki nilai adat yang diwariskan dari generasi ke generasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi permainan tradisional yang dapat dimainkan oleh anak usia dini, dan dapat meningkatkan perkembangan anak usia dini di Kabupaten Lombok Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian survei. Subjek penelitian dalam penelitian ini yaitu delapan pendidik TK atau PAUD dan dua tokoh masyarakat. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari tiga puluh dua  permainan tradisional yang diidentifikasi di Kabupaten Lombok Utara, berdasarkan tahapan bermain dan aturan bermain terdapat dua puluh dua permainan tradisional yang dapat dimainkan oleh anak usia dini, serta dapat meningkatkan perkembangan anak usia dini. Permainan tersebut yaitu belajur atau jurjur, rempak atau pasit, gade atau pegadean, jiret atau  kendeker, sit atau  seboq peta, icung-icung pangi atau ugem-ugem, singklak, bekel, gogorinsing, tolang bagek, derek, domikado, sut jalan, geplek, benteng atau bakar, lengkak, terompah, bale-balean, karet, manuk-manukan, main batu, dan selae.
Peningkatan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Tari Aswa Tamtama pada Kelompok B Di TK ABA Wirobrajan I - Sudarmanto; Joko Pamungkas; Febrita Cipta Putranti
Jurnal Pendidikan Anak Vol 1, No 2 (2012): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpa.v1i2.3020

Abstract

Perkembangan fisik motorik menjadi salah satu aspek penting bagi perkembangan anak usia dini. Seni geraktari pada anak usia dini merupakan salah satu upaya untuk merangsang perkembangan fisik motorik, khususnya motorik kasar. Penelitian ini menggunakan tari Aswa Tamtama untuk mengembangkan kemampuan motorik kasar. Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan 16 subyek anak TK kelompok B. Dari penelitian yang telah dilakukan, Tari Aswa Tamtama telah berhasil dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar khususnya kekuatan berupa melompat. Kata kunci: peningkatan, motorik kasar, tari Aswa Tamtama
Meningkatkan attensi belajar siswa kelas awal melalui media visual Husnul Khotimah; Asep Supena; Nandang Hidayat
Jurnal Pendidikan Anak Vol 8, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpa.v8i1.22657

Abstract

Penelitian literatur ini bertujuan untuk mencari solusi terkait dengan upaya meningkatan perhatian siswa khususnya ditingkat awal yaitu kelas 1, 2 dan 3 terhadap tugas belajarnya selama proses pembelajaran berlangsung menggunakan media pembelajaran visual. Penelitian ini menggunakan metode tinjauan literatur integratif. Metode ini menggabungkan berbagai artikel berbasis empiris dan penelitian, buku, dan literatur lain yang dipublikasikan tentang penggunaan media visual dalam meningkatkan perhatian belajar siswa kelas awal tersebut. Penelitian literatur ini menyimpulkan: (1) Perhatian adalah proses pemilihan informasi yang dikontrol secara sukarela oleh subjek (sadar), atau dapat karena pengaruh beberapa peristiwa eksternal yang ditangkap indera (tidak sadar); (2) Proses perhatian terjadi melalui seleksi, kesadaran, dan control; (3) Model media visual yang digunakan sebaiknya bervariasi baik media pembelajaran yang dibuat oleh guru maupun media dari internet. Media visual dalam bentuk infografis merupakan model media visual yang paling disarankan; (4) Implikasi dari fungsi media visual terhadap memori penginderaan antara lain: (a) memori pengindera hanya dapat mengolah informasi dalam jumlah terbatas, sehingga media visual yang digunakan untuk menyajikan materi pembelajaran perlu didesain sedemikian sehingga informasi-informasi kunci dapat diterima oleh siswa dengan baik; (b) memori penginderaan yang memiliki daya serap paling tinggi adalah indera penglihatan, sehingga mengkombinasikan sajian informasi visual dapat meningkatkan jumlah informasi yang mampu diterima oleh memori pengindera. AbstractThis literature research aims to find solutions related to efforts to increase the attention of students, especially at the initial level, grades 1, 2 and 3 of their learning tasks during the learning process takes place using visual learning media. This study uses the method of review of integrative literature. This method combines various empirical and research-based articles, books, and other published literature on the use of visual media in increasing the attention of students learning in the early grades. This literature research concludes: (1) Attention is the process of selecting information that is voluntarily controlled by the subject (conscious), or it can be due to the influence of some external events that are sensed (unconscious); (2) The process of attention occurs through selection, awareness, and control; (3) The visual media model used should vary both the learning media made by the teacher and the media from the internet. Visual media in the form of infographics is the most recommended visual media model; (4) The implications of the function of visual media on sensing memory include: (a) memory sensors can only process information in a limited amount, so that the visual media used to present learning material needs to be designed so that key information can be received properly by students; (b) sensing memory that has the highest absorption power is the sense of sight, so combining visual information offerings can increase the amount of information that the sensory memory can receive.
Peran orang tua terhadap pengasuhan anak pada keluarga ldm (long distance marriage) Adharina Dian Pertiwi; Siti Khotijah; Rina Pujiati Pertiwi; Wulan Ariyanti; Seviana Andriani Mening; Siti Nur Hazizah
Jurnal Pendidikan Anak Vol 12, No 2 (2023): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpa.v12i2.60867

Abstract

Pola asuh merupakan bentuk perlakukan orang tua kepada seorang anak dan akan memberi pengaruh terhadap kehidupan anak di masa depan. Pemberian pola asuh bukanlah perkara mudah, terlebih jika dari pasangan tersebut sepakat menjalani hubungan long distance marriage atau pernikahan jarak jauh, menyebabkan pasangan suami istri berpisah rumah dalam beberapa waktu dan akan saling bertemu jika telah menemukan waktu yang tepat. Adapun penelitian dilakukan melalui jenis penelitian kualitatif dengan metode observasi, wawancara, serta dokumentasi. Fokus pembahasan menggunakan tiga sampel yaitu orang tua di kota Samarinda untuk mengetahui bagaimana peranannya dalam memberi pengasuhan kepada anak berusia nol hingga enam tahun. Dari ketiga sampel memiliki latar belakang hubungan long distance marriage serupa yaitu dilandasi faktor pekerjaan, sehingga hanya salah satu orang tua saja yang secara fisik mendampingi proses pertumbuhan dan perkembangan seorang anak dengan menerapkan dua pola asuh berbeda, seperti penerapan pola asuh demokratis dan pola asuh otoriter sesuai keinginan maisng-masing orang tua.
Pembelajaran Keaksaraan Untuk Anak Usia Dini Sulastri Yusro
Jurnal Pendidikan Anak Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpa.v2i2.3046

Abstract

Membaca buku atau menulis cerita adalah khayalan penting untuk anak berusia empat tahun. Pada banyak kasus, kemampuan untuk membaca dan menulis itu terjadi pada anak. Sebagai pendidik, harapan kita pada anak adalah mereka senang menjadi pembaca dan penulis sepanjang hayat. Ada perbedaan antara anak yang didrill terns menerus dibandingkan anak yang dibolehkan untuk melakukan percobaan dengan huruf, kata dan menulis dalam lingkungan keaksaraan yang bebas tekanan. Kesabaran menuntun minat membaca dan menulis pada usia empat tahun akan menentukan semakin kaya minatnya dengan buku-buku di usia 21 tahun. Kata kunci: pembelajaran, keaksaraan, anak usia dini
Meningkatkan keterampilan motorik halus melalui kegiatan menggambar dengan teknik finger painting pada anak kelompok B2 di TK Negeri Pembina Bantul Sri Sukarini
Jurnal Pendidikan Anak Vol 9, No 2 (2020): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpa.v9i2.31355

Abstract

Penggunaan metode pembelajaran yang kreatif diperlukan untuk menarik minat anak. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus melalui kegiatan menggambar melalui teknik finger painting pada anak kelompok B2 di TK Pembina Negeri Bantul. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang menggunakan metode Kemmis dan Mc Taggart. Adapun subjek penelitian adalah 19 anak yang terdiri dari 6 anak laki-laki dan 13 anak perempuan. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, dan instrumen pengumpulan data berupa lembar observasi. Kriteria keberhasilan dalam penelitian ini adalah apabila minimal 80 % anak sudah mencapai BSH (Berkembang Sesuai Harapan) ataupun BSB (Berkembang Sangat Baik). Adapun teknik analisis data menggunakan analisis data kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan motorik halus anak dapat ditingkatkan melalui kegiatan menggambar dengan teknik finger painting. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan jumlah anak yang memperoleh BSH, yaitu dari 21,1 % menjadi 42,1%, dan BSB dari 15,7% menjadi 47,4%. Adapun langkah-langkah menggambar dengan teknik finger painting yaitu: 1) Mulai menggambar bagian yang menjadi objek utama; 2) Lukis perlahan membentuk objek yang diinginkan dengan menggerakkan jari dengan berputar; 3) Gambar objek-objek lain untuk melengkapi gambar; 4) Berilah guratan atau garisan pada gambar dengan menggunakan lidi atau pensil; dan 5) Jika sudah selesai kemudian dijemur atau biarkan terbuka agar gambar mengering.
PENGARUH TELEVISI (TV) TERHADAP ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN ANAK USIA 3-4 TAHUN Gifari Annisa Rohani
Jurnal Pendidikan Anak Vol 4, No 2 (2015): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpa.v4i2.12355

Abstract

Salah satu media yang dekat dengan anak-anak baik di sekolahan maupun di sekolah yakni televisi. Televisi termasuk ke dalam media audio-visual. Kebanyakan orang tua mempercayai bahwa televisi membawa dampak buruk bagi anak. Akan tetapi hal tersebut tidaklah benar. Televisi sebagai sebuah media pembelajaran juga membawa dampak positif bagi anak. Dampak positif tersebut yakni meningkatkan aspek tumbuh kembang anak usia dini yang mencakup nilai kognitif, bahasa, emosi sosial, motorik, moral dan agama. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dampak dari media pembelajaran berupa televisi pada aspek tumbuh kembang anak usia dini. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif yang menggunakan sebuah model interaktif milik Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa televisi memberikan dampak positif dan negatif bagi anak-anak. Dampak positif tersebut berupa peningkatan semua aspek perkembangan anak usia dini sehingga anak menjadi lebih komunikatif, imaginatif, dan aktif. Sedangkan dampak negatifnya berupa penurunan prestasi belajar anak yang akibat terlalu sering menonton televisi. Kata kunci: televisi sebagai media pembelajaran, dampak televisi, televisi untuk pendidikan anak usia dini
Literature Review: Motivasi yang Diberikan Kepada Anak Dalam Mengkonsumsi Sayuran Mei Duwi Sartika; Rukiyah Rukiyah; Windi Dwi Andika; Sri Sumarni
Jurnal Pendidikan Anak Vol 11, No 1 (2022): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpa.v11i1.45937

Abstract

Sayuran adalah salah satu jenis santapan yang berdampak baik untuk kesehatan anak pada usia. Adanya fenomena empirik yang menggambarkan kurangnya tingkat konsumsi sayuran pada anak usia dini, kebiasaan buruk mengkonsumsi makanan cepat saji semakin merajalela di kalangan anak usia dini. Perlunya motivasi dari orang dewasa yakni orang tua dan juga guru agar anak mau mengkonsumsi sayuran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara teoritik pengaruh motivasi yang diberikan kepada anak agar mau mengkonsumsi sayuran. Metode penelitian menggunakan studi literatur, dilakukan dengan membaca, menganalisis dan menarik kesimpulan. Hasil dari kajian literatur yaitu bahwa sayuran merupakan santapan yang sangat bermanfaat untuk perkembangan anak. Beberapa cara dapat dilakukan dengan pemberian motivasi kepada anak sehingga meningkatkan minat anak dalam mengkonsumsi sayuran.
PERSEPSI GURU TKI TERHADAP PENDIDIKAN SEKSUAL ANAK USIA DINI BERDASARKAN HEALTH-BELIEF MODEL Juliette Pepita Felicia; Weny Savitry S. Pandia
Jurnal Pendidikan Anak Vol 6, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpa.v6i1.15682

Abstract

Penelitian ini bertujuan memberikan deskripsi persepsi guru taman kanak-kanak Islam (TKI) terhadap pendidikan seksual anak usia dini berdasarkan teori Health-Belief Model (HBM). Penelitian dilakukan di TKI XYZ menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode kuesioner dan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara. HBM mengandung berbagai persepsi individu yang berkaitan dengan perilaku kesehatan. Perilaku kesehatan dalam penelitian ini adalah penerapan pendidikan seksual anak usia dini. Hasil data kuantitatif menunjukkan sebagian besar guru memiliki persepsi netral dalam setiap variabel HBM yaitu 50% guru pada Perceived Susceptibility, 62.5% guru pada Perceived Severity, 62.5% guru pada Perceived Benefit, 68.75% guru pada Perceived Barrier, 62.5% guru pada Cues to Action, 81.25% guru pada Self-Efficacy, dan 56.25% guru pada Perilaku Kesehatan. Data kualitatif menunjukkan guru TKI XYZ belum melakukan Perilaku Kesehatan secara komprehensif. Informasi terkait pendidikan seksual yang disampaikan pada siswa tidak sistematis, bersifat situasional, belum merata kepada seluruh siswa, dan belum dapat di evaluasi keefektifannya. Hal ini disebabkan pemahaman guru yang kurang mengenai kekerasan seksual, perkembangan seksual, dan pendidikan seksual anak usia dini. Hambatan guru dalam menerapkan Perilaku Kesehatan adalah kemampuan diri, faktor budaya, dan persetujuan orangtua siswa. Kata Kunci: persepsi, guru, health-belief model, pendidikan seksual, anak usia dini 

Page 10 of 25 | Total Record : 243