cover
Contact Name
Sonya Sulistyono
Contact Email
sonya.sulistyono@unej.ac.id
Phone
+6281553933333
Journal Mail Official
berkala.fstpt@unej.ac.id
Editorial Address
Laboratorium Transportasi, Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik, Universitas Jember Gedung Laboratorium Terpadu Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegalboto Jember, Jawa Timur, 68121 Email: berkala.fstpt@unej.ac.id dan Sekretariat Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia Gedung Departemen Teknik Sipil Jalan Prof. Dr. Ir. Roosseno, Kampus UI Depok Kel. Pondokcina, Kec. Beji, Depok, Jawa Barat, 16424 email: info.fstpt@gmail.com
Location
Kab. jember,
Jawa timur
INDONESIA
Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Published by Universitas Jember
ISSN : -     EISSN : 30326583     DOI : https://doi.org/10.19184/berkalafstpt.vxix.xxx
Core Subject : Social, Engineering,
Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (Berkala FSTPT) merupakan jurnal sumber terbuka yang memuat artikel ilmiah bidang transportasi lintas disiplin ilmu. Diterbitkan Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember bersama Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT). Jurnal ini merupakan media bagi para Profesor, Akademisi, Peneliti, Mahasiswa dan Praktisi dalam mempublikasikan hasil riset eksperimental, teoritis maupun terapan yang dilengkapi dengan skema dan aspek metodologis. Diharapkan melalui jurnal ini dapat mempercepat dan menyebarkan bahasan-bahasan bidang transportasi pada moda transportasi darat, laut dan udara, meliputi: 1. Intelligent Transport System (Sistem Transportasi Cerdas); 2. Land Use and Transport Interactions (Interaksi Penggunaan Lahan dan Transportasi); 3. Social and Environmental Impact of Transport (Dampak Sosial dan Lingkungan dari Transportasi); 4. Transport Safety, Security, and Climate Change Adaptation(Keselamatan, Keamanan, dan Adaptasi Perubahan Iklim Transportasi); 5. Design and Analysis for Transport Infrastructure (Desain dan Analisis Infrastruktur Transportasi); 6. Traffic Engineering and Management (Rekayasa dan Manajemen Lalu Lintas); 7. Public Transport (Transportasi umum); 8. Transport Economics and Finance (Ekonomi dan Keuangan Transportasi); 9. Freight and Logistics (Pengangkutan dan Logistik); 10. Transport Policy, Regulation, and Management (Kebijakan, Regulasi, dan Manajemen Transportasi); 11. Geotechnics and Pavement Technology (Geoteknik dan Teknologi Perkerasan); 12. Marine Transport and In-land Waterways (Transportasi Laut dan Perairan Darat); 13. Transport Infrastructure and Management (Prasarana dan Pengelolaan Transportasi); 14. Railway Transport (Transportasi Kereta Api); dan 15. Air Transport (Transportasi udara). Artikel yang dimuat pada Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi telah melalui double blind review yang ditinjau oleh rekan sejawat para professor dan doktor bidang transportasi di Indonesia yang tergabung dalam Organisasi Profesi FSTPT. Frekuensi terbitan 3 kali dalam satu tahun, dan jurnal diabstraksi dan di indeks: Google Scholar, Portal Garuda, dll.
Articles 152 Documents
Analisis Efektivitas Kinerja Angkutan Bus Trans Metro Dewata K5B pada Hari Raya Besar di Bali Hari Raya Siwaratri (Studi Kasus: Koridor 5 - Terminal Ubung) I Putu Bagus Yudastara; Ni Putu Krisna Evita Pratiwi; Ferdi Firdaus; Dwi Wahyu Hidayat
Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi Vol. 2 No. 3 (2024): Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Publisher : Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember dan Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/berkalafstpt.v2i3.1280

Abstract

Transportation is needed to support community activities and move from one place to another occasionally, almost daily. Transportation located on the island of Bali has public transportation with the type of bus rapid transit (BRT) called Trans Metro Dewata. This research aims to analyze the performance of Trans Metro Dewata public transportation on corridor 5B at Ubung Terminal, especially on normal days and Siwaratri holidays. The research method used is descriptive-analytical with primary and secondary data collection. Primary data includes the number of passengers, arrival time, departure time, headway, and layover time, while secondary data includes Trans Metro Dewata route maps and transport inventory data. The results showed that on holidays, the highest load factor was 12.5% with five passengers, while on normal days, the highest load factor was 5% with two passengers. The highest headway on Hari Raya is 27 minutes 7 seconds, while on normal days, it is 5 minutes 33 seconds. The highest layover time on holidays is 6 minutes 5 seconds, while on normal days, it is 8 minutes 17 seconds. From this analysis, it can be concluded that Trans Metro Dewata public transport on corridor 5B performs better on holidays than on normal days. The holiday load factor shows a higher occupancy level, while the headway and layover time on normal days are better. This comparison can be used as a basis for increasing the effectiveness and efficiency of the performance of the Trans Metro Dewata public transport in the future. ABSTRAK Kebutuhan akan transportasi merupakan kebutuhan untuk menunjang kegiatan masyarakat untuk berpindah dari tempat satu ke tempat yang lain hingga waktu ke waktu, hampir setiap hari. Transportasi yang terletak di pulau bali terdapat angkutan umum dengan jenis bus rapid transit (BRT) yang bernama Trans Metro Dewata. Berdasarkan penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja angkutan umum Trans Metro Dewata pada koridor 5B di Terminal Ubung, khususnya pada hari normal dan hari raya Siwaratri. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitis dengan pengumpulan data primer dan sekunder. Data primer meliputi jumlah penumpang, waktu kedatangan, waktu keberangkatan, headway, dan lay over time, sedangkan data sekunder mencakup peta rute Trans Metro Dewata dan data inventaris angkutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada hari raya, load factor tertinggi adalah 12,5% dengan 5 penumpang, sedangkan pada hari normal load factor tertinggi adalah 5% dengan 2 penumpang. Headway tertinggi pada hari raya adalah 27 menit 7 detik, sedangkan pada hari normal adalah 5 menit 33 detik. Lay over time tertinggi pada hari raya adalah 6 menit 5 detik, sedangkan pada hari normal adalah 8 menit 17 detik. Dari hasil analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa angkutan umum Trans Metro Dewata pada koridor 5B memiliki tingkat kinerja yang lebih baik pada hari raya dibandingkan dengan hari normal. Load factor pada hari raya menunjukkan tingkat keterisian yang lebih tinggi, sedangkan headway dan lay over time pada hari normal lebih baik. Perbandingan ini dapat digunakan sebagai dasar dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja angkutan umum Trans Metro Dewata di masa mendatang. 
Pengaruh Hambatan Samping Pengemis Terhadap Kenyamanan Pengguna Jalan pada Simpang Bersinyal Mall SKA Pekanbaru Ricky Dwi Iswahyudi; Muhammad Farid Halim; Yahya Ramadan Setyono; Anton Budiharjo; Bambang Istiyanto
Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi Vol. 2 No. 3 (2024): Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Publisher : Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember dan Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/berkalafstpt.v2i3.1281

Abstract

This research aims to determine (1) the influence of the presence of beggars on the comfort level of motorists at the SKA Mall Pekanbaru signalized intersection, (2) the factors that beggars prefer at signalized intersections as a place to beg, and (3) find solutions in resolving problems related to side obstacles, in the form of beggars at signalized intersections in Pekanbaru City. This research is experimental. Data was collected using interviews and questionnaires whose reliability and validity had been verified. Data analysis was carried out by calculating cycle time at intersections to determine the income of beggars. Finally, drivers' suggestions for beggars at signalized intersections are described in detail in the questionnaire results. The results of this research are (1) the presence of beggars disturbs the comfort and safety of motorists, (2) The factor causing the presence of beggars at Simpang Mall SKA Pekanbaru is because the average income of each beggar is IDR. 3,600,000.00 to Rp. 14,000,000.00/8 hours, and (3) the solution for beggars at signalized intersections is to enforce the law regarding controlling beggars and increase public awareness not to give beggars money. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  (1) pengaruh keberadaan pengemis terhadap tingkat kenyamanan pengendara di Simpang Bersinyal Mall SKA Pekanbaru, (2) faktor pengemis lebih memilih simpang bersinyal sebagai tempat untuk meminta – minta, dan (3) mencari solusi dalam penyelesaian masalah terkait hambatan samping berupa pengemis di simpang bersinyal Kota Pekanbaru. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan kuesioner yang telah diverifikasi reliabilitas dan validitasnya. Analisis data dilakukan dengan menghitung siklus waktu pada simpang untuk menentukan pendapatan pengemis. Terakhir, saran pengendara untuk pengemis di persimpangan bersinyal dideskripsikan secara rinci dari hasil kuesioner. Hasil penelitian ini adalah (1) keberadaan pengemis mengganggu kenyamanan dan keamanan pengendara, (2) Faktor penyebab keberadaan pengemis di Simpang Mall SKA Pekanbaru karena jumlah pendapatan yang tinggi rata-rata upah masing-masing pengemis adalah Rp. 3.600.000,00 sampai Rp. 14.000.000,00/8 jam, dan (3) solusi bagi pengemis di simpang bersinyal adalah menegakkan hukum tentang penertiban pengemis dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tidak memberikan pengemis uang.
Analisis Daerah Rawan Kecelakaan Lalu Lintas Dengan Metode Equivalent Accident Number dan Upper Control Limit (Studi Kasus: Ruas Jalan Batas Kota Negara-Pekutatan) I Gusti Ayu Made Wahyu Widyatmika; Kadek Risma Setianingtyas; Luh Ade Arya Prasanthi Dewi Wiguna; Putu Eka Suartawan
Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi Vol. 2 No. 3 (2024): Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Publisher : Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember dan Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/berkalafstpt.v2i3.1282

Abstract

The Negara-Pekutatan City Boundary Road, which connects Jembrana Regency and Tabanan Regency in Bali Province, experiences a high level of accident vulnerability. This study aims to evaluate the number of accidents and identify accident-prone areas (black sites) on the Negara-Pekutatan City Limits road at kilometers 90-110 in Jembrana Regency. Data regarding traffic accident victims from 2019 to 2021 was obtained from the Jembrana Regency Police Traffic Unit. Based on this data, the number of accidents can be calculated using the EAN method (Equivalent Accident Number), and an analysis can then be carried out to determine accident-prone areas using the BKA (Upper Control Limit) and UCL (Upper Control Limit). The analysis results show that the KM 93-94 road segment (with an EAN value = 69) is identified as a black site because it exceeds the control limits of BKA = 23 and UCL = 22. ABSTRAK Jalan Batas Kota Negara-Pekutatan, yang menghubungkan Kabupaten Jembrana dan Kabupaten Tabanan di Provinsi Bali, mengalami tingkat kerawanan kecelakaan yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi jumlah kecelakaan dan mengidentifikasi daerah rawan kecelakaan (black site) di ruas jalan Batas Kota Negara-Pekutatan pada kilometer 90-110 di Kabupaten Jembrana. Data mengenai korban kecelakaan lalu lintas dari tahun 2019 hingga 2021 diperoleh dari Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kabupaten Jembrana. Berdasarkan data ini, dapat dihitung angka kecelakaan menggunakan metode EAN (Equivalent Accident Number) dan kemudian melakukan analisis untuk menentukan daerah rawan kecelakaan dengan menggunakan metode BKA (Batas Kontrol Atas) dan UCL (Upper Control Limit). Hasil analisis menunjukkan bahwa segmen jalan KM 93-94 (dengan nilai EAN = 69) teridentifikasi sebagai black site karena melebihi batas kontrol BKA = 23 dan UCL = 22.
Analisis Manajemen Risiko Keselamatan Kerja pada Perusahaan Karoseri UD. Lancar Jaya Metode (Comparative Study) I Gusti Lanang Gita Kesawa; Kadek Dandi Chandra Kusuma; Mohammad Reza Firdaus; Dinda One Mulyaningtyas
Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi Vol. 2 No. 3 (2024): Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Publisher : Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember dan Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/berkalafstpt.v2i3.1283

Abstract

Occupational Safety Risk Management is a careful examination of work that can cause harm so that it can be considered in terms of preventive actions from hazards that will occur. This study aims to compare the provisions of the rules that apply to a car body company that is currently running to determine the safety risks that can occur. Comparative study is research conducted by comparing similarities and differences to look for factors or situations that cause these differences or similarities. The data used is secondary data. Secondary data was obtained by obtaining documents and documentation during visits by comparing them with Government Regulation No. 50 of 2012 documents with implementing the K3 management system at the company UD, and it was well done. Based on the comparison results at 5 points, the results were NOT appropriate. UD Company. Lancar Jaya, in implementing occupational health and safety management in the industrial world, was declared as not following government regulations and could endanger employees in the company. ABSTRAK Manajemen Risiko Keselamatan Kerja adalah pemeriksaan yang cermat terhadap pekerjaan yang bisa menyebabkan kerugian sehingga dapat dipertimbangkan terkait tindak pencegahan dari bahaya yang akan terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan ketetapan aturan yang berlaku terhadap perusahaan karoseri yang sedang berjalan guna mengetahui risiko keselamatan yang dapat terjadi. Comparative Study adalah penelitian yang dilakukan dengan cara membandingkan persamaan dan perbedaan sebagai data untuk mencari faktor atau situasi yang menyebabkan perbedaan atau persamaan tersebut adalah data sekunder. Data sekunder didapatkan dengan memperoleh berupa informasi dokumen serta dokumentasi saat kunjungan dengan melakukan perbandingan dengan dokumen Peraturan Pemerintah No 50 Tahun 2012 dengan implementasi sistem manajemen K3 di perusahaan UD. Lancar jaya. Berdasarkan hasil perbandingan yang ada pada 5 points didapatkan hasil TIDAK sesuai. Perusahaan UD. Lancar Jaya dalam penerapan Manajemen kesehatan dan keselamatan kerja di dunia industri dinyatakan tidak sesuai aturan pemerintah, serta dapat membahayakan karyawan yang ada dalam perusahaan tersebut.
Korelasi Modulus Elastisitas Light Weight Deflectometer dan California Bearing Ratio Indra Nurtjahjaningtyas; Paksitya Purnama Putra; Raffio Rasta Darmawan
Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi Vol. 2 No. 3 (2024): Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Publisher : Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember dan Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/berkalafstpt.v2i3.1285

Abstract

Road pavement construction requires standard planning and evaluation of the foundation layer's structural strength. The commonly used standard is the California Bearing Ratio (CBR). In situ, road layer CBR value evaluation mainly uses a Dynamic Cone Penetrometer (DCP), Sand Cone, or direct CBR. Using these tools requires a lot of equipment, time, and human resources; therefore, more efficient and practical in situ tests such as Light Weight Deflectometer (LWD) are needed. This research was conducted to find any correlation between the results of the LWD test and the results of Field CBR and DCP testing on pavement road's base course. Data collection was carried out at River Side and Rich Village residential areas. From this research, it can be concluded that there is a significant correlation between the LWD modulus value and the 600 mm CBR DCP and the max CBR DCP conversion modulus, with an average coefficient of correlation 0.96 and 0.958. ABSTRAK Pekerjaan konstruksi perkerasan jalan raya membutuhkan standar dalam perencanaan dan evaluasi kekuatan struktural lapisan pondasinya. Standar yang digunakan yakni nilai California Bearing Ratio (CBR). Evaluasi nilai CBR di lapangan sebagian besar dilakukan menggunakan alat Dynamic Cone Penetrometer (DCP), Sand Cone, atau CBR langsung. Penggunaan beberapa alat ini membutuhkan peralatan, waktu, dan sumber daya manusia yang tidak sedikit, oleh karena itu diperlukan pengukuran lapangan yang lebih efisien dan praktis seperti Light Weight Deflectometer (LWD). Penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana korelasi hasil pengujian alat LWD pada base course perkerasan jalan dengan pengujian CBR Lapangan dan DCP. Pengambilan data dilakukan di dua tempat yaitu perumahan River Side Bondowoso dan perumahan Rich Village Jember menggunakan ketiga alat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Terdapat korelasi sangat kuat antara nilai modulus LWD uji dengan modulus konversi CBR DCP max dan CBR DCP kedalaman 600 mm. Dengan rerata nilai korelasi berurut 0.958 dan 0.96.
Inovasi Alat Ukur Kuat Jepit Penambat Rel Untuk Pengujian dan Perawatan Jalur Kereta Api Afnan Zidan Saputra; Muhammad Iqbal; Rusman Prihatanto; Adya Aghastya
Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi Vol. 2 No. 3 (2024): Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Publisher : Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember dan Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/berkalafstpt.v2i3.1286

Abstract

Railway fastening systems treatment and testing need assistance to save time and energy. The first railway fastening system clamping force measuring tools could measure the E-Clip fastening system. Excessive of the steel plate, the maximum height is 850 mm, and the weight reached 18 kg. The first-generation tools are designed to make mobility with the tools harder permanently. From this generation, railway fastening system clamping force measuring tools will be upgraded to more straightforward and more effective railway fastening system clamping force tools. The tools-making steps begin with the design process, which includes making all tool components, assembling them, and testing the tool's function at the Madiun Station emplacement. The tool testing results in the tool's function being according to the plan. The railway fastening system testing data supports it. The tools were also already capable of testing the E-Clip and DE-Clip railway fastening systems.  ABSTRAK Perawatan dan pengujian penambat memerlukan alat bantu untuk menghemat waktu dan tenaga. Alat ukur kuat jepit penambat rel kereta api generasi pertama digunakan untuk mengukur kuat jepit penambat E-Clip. Pelat besi yang berlebihan, tinggi maksimal alat 850 mm dan berat alat mencapai 18 kg. Alat generasi pertama didesain secara tetap membuat mobilisasi alat tidak mudah. Dari alat ukur kuat jepit penambat generasi pertama akan dilakukan inovasi agar alat ukur kuat jepit penambat mudah dan praktis. Tahapan pembuatan alat dimulai dengan proses desain, pembuatan semua komponen alat, perakitan dan uji fungsi alat yang dilakukan di emplasemen Stasiun Madiun. Dari hasil uji yang dilakukan terhadap alat didapatkan hasil bahwa fungsi alat telah sesuai dengan sesuai dengan rencana. Hal tersebut juga didukung oleh data hasil pengujian kuat jepit penambat. Alat juga telah mampu digunakan dalam pengujian penambat E-Clip dan DE-Clip.
Inovasi Pengembangan Alat Pemeriksa Elevasi Rel Dengan Kombinasi Teropong Precisions Optic dan Laser Sight Ricky Agus Prayoga; Wawan Riyanta; Rusman Prihatanto
Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi Vol. 2 No. 3 (2024): Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Publisher : Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember dan Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/berkalafstpt.v2i3.1287

Abstract

Maintaining railway infrastructure ensures operational reliability and safety, especially for railway tracks. This research focuses on designing an elevation inspection tool using a combination of a precision optics telescope and laser sight. The tool's design considers strength, user-friendliness, and accuracy, utilizing aluminum series 6061 material and a magnetic clamp system for efficiency. The telescope and laser are employed to facilitate measurements. Test results indicate comparable precision to existing tools. The tool is expected to enhance the efficiency and effectiveness of railway track maintenance, ensuring stability and safety for train traffic. Its implementation aims to optimize maintenance practices and improve railway safety overall. ABSTRAK Perawatan prasarana perkeretaapian penting untuk menjaga keandalan dan keamanan operasional, terutama jalan rel. Penelitian ini merancang alat pemeriksa elevasi rel dengan kombinasi teropong precisions optic dan laser sight. Desain alat memperhatikan kekuatan, kemudahan penggunaan, dan akurasi. Material aluminium seri 6061 dan sistem magnetic clamp digunakan untuk efisiensi, menggunakan teropong dan laser untuk memudahkan pengukuran. Pengujian menunjukkan tingkat ketelitian hampir sama dengan alat eksisting. Alat ini diharapkan meningkatkan efisiensi dan efektivitas perawatan jalan rel, memastikan kestabilan dan keamanan lalu lintas kereta api. Dengan adanya alat ini, perawatan dapat dilakukan lebih optimal dan meningkatkan keselamatan perkeretaapian secara keseluruhan.
Rekayasa Material Komposit Blok Rem Kereta Api Menggunakan Pasir Besi Ferro dan Serbuk Karbon Muchamat Ardistiya Rahma; Nurul Fitria Apriliani; Willy Artha Wirawan
Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi Vol. 2 No. 3 (2024): Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Publisher : Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember dan Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/berkalafstpt.v2i3.1288

Abstract

The metallic and composite brake blocks have characteristics and advantages that need to be considered based on the needs and operational conditions of the railway. This study aims to determine the process of making composite brake blocks with carbon powder, iron sand, and epoxy resin and to understand their characteristics. Three variations of compositions, including 70 grams of epoxy resin + 15 grams of iron sand + 15 grams of carbon powder, 65 grams of epoxy resin + 15 grams of iron sand + 20 grams of carbon powder, and 55 grams of epoxy resin + 15 grams of iron sand + 30-gram carbon powder to produce distinct characteristic and properties. The fabrication of composite brake blocks was carried out using the vacuum infusion method. The tests conducted included hardness testing, wear testing, bending testing, and scanning electron microscope (SEM) analysis. The results ofthe tests showed thatthe hardness was 102.66 HRR, and the bending strength was 5985 N/cm^2, meetingthe standard for railway composite brake blocks. However, the wear test result of 1.81 x 10^-6 mm^2/kgdid not meet the standard value for the wear of railway composite brake blocks. ABSTRAK Blok rem metalik dan komposit memiliki karakteristik dan keunggulan masing – masing yang harus dipertimbangkan berdasarkan kebutuhan dan kondisi operasional kereta api. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembuatan blok rem komposit dengan serbuk karbon, pasir besi, dan resin epoxy serta untuk mengetahui karakteristiknya. Pada penelitian ini menggunakan 3 variasi komposisi meliputi 70 gram resin epoxy + 15 gram pasir besi + 15 gram serbuk karbon, 65 gram resin epoxy + 15gram pasir besi + 20 gram serbuk karbon, dan 55 gram resin epoxy + 15 gram pasir besi + 30 gram serbuk karbon untuk menghasilkan karakteristik dan sifat yang berbeda. Pembuatan blok rem komposit menggunakan metode vacuum infusion. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian kekerasan, keausan, bending, dan scanning electron microscope (SEM). Hasil dari pengujian menunjukkan bahwakekerasan sebesar 102,66 HRR dan uji bending sebesar 5985 N/????????2 memenuhi standar dari blok rem komposit kereta api, tetapi untuk uji keausan sebesar 1,81 x 10-6 mm2/kg tidak memenuhi standar nilaikeausan blok rem komposit kereta api.
Perbandingan Umur Layan Terhadap Perubahan Nilai Parameter Desain Pada Perkerasan Kaku di Apron Bandar Udara Erlangga Maulana Basuki; Barkah Wahyu Widianto
Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi Vol. 2 No. 3 (2024): Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Publisher : Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember dan Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/berkalafstpt.v2i3.1289

Abstract

Some pavements at airport facilities that suffered damage before the planned service life were mainly on the apron. Several design parameters, such as material quality, CBR subgrade, and annual departure, influence the service age of the hardening. This research aims to compare the service life to the changes in design parameters during rigid pavements of the apron. The method used is Federation Aviation Administration AC 150/5320-6G with FAARFIELD V 2.0.18 software. The analysis was carried out with alternative measures of decreased concrete plate material quality, decreased CBR Subgrade, and increased annual departure. Based on the results of the research, the model for the change of conditions from 0 - 50% to service life on the CBR subgrade is y = 20.239e−0.008x, on the annual departure is y = 19.832e−0.006x, and on the quality of concrete slab material is y = 25,165e−0.119x. The quality of the concrete plate material is the biggest design parameter that causes a change in service life compared with other design parameters because it has the largest exponential value (reduction life service). ABSTRAK Beberapa perkerasan pada fasilitas bandar udara yang mengalami kerusakan sebelum umur layan yang direncanakan terutama pada apron. Umur layan pada perkerasan dipengaruhi oleh beberapa parameter desain seperti mutu material, CBR subgrade, dan annual departure. Tujuan penelitian ini untuk membandingkan umur layan terhadap perubahan parameter desain perkerasan kaku di apron. Metode yang digunakan adalah metode Federation Aviation Administration AC 150/5320-6G dengan software FAARFIELD V 2.0.18. Analisis dilakukan dengan melakukan alternatif penurunan mutu material, penurunan nilai CBR subgrade, dan peningkatan annual departure. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh model perubahan kondisi dari 0 - 50% terhadap umur layan pada CBR subgrade yaitu ???? = 20.239????−0.008x, pada annual departure yaitu ???? = 19.832e−0.006x, dan pada mutu material pelat beton yaitu ???? = 25,165e−0.119x. Mutu material pelat beton menjadi parameter desain yang mengalami perubahan umur layan paling besar dibandingkan dengan parameter desain lainnya karena memiliki nilai eksponensial (penurunan umur layan) yang paling besar.
Development of Evaluation Indicators for Logistic Transportation System with Triple Bottom Line Approach: Jakarta Study Case Muhammad Hafiz Risat Julian; Nahry Nahry
Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi Vol. 2 No. 2 (2024): Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Publisher : Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember dan Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/berkalafstpt.v2i3.1340

Abstract

Jakarta has significant problems related to logistics transportation, including congestion, environmental pollution, and the negative impact of operating overloaded trucks. To overcome these externalities, it is necessary to have an urban logistics system and planning cycle that considers the concept of sustainability. This study aims to propose an arrangement of indicators as a tool for evaluating the urban logistics transportation system. The research was carried out through a literature study process, identification of the long list of indicators and selection criteria, independent selection, surveys and interviews, ranking with the VIKOR Method, and validation with expert considerations. A final set of indicators was produced, namely ten indicators, divided into economic, social, and environmental aspects, for evaluating the sustainability of the city's logistics transportation system. This research is helpful as input in developing a set of indicators for evaluating the logistics transportation system in urban areas, especially in Jakarta Capital Special Region. ABSTRAK Jakarta memiliki permasalahan signifikan terkait transportasi logistik, antara lain kemacetan, pencemaran lingkungan, dan dampak negatif pengoperasian truk dengan muatan berlebih. Untuk mengatasi eksternalitas tersebut, diperlukan sistem logistik perkotaan dan siklus perencanaan yang mempertimbangkan konsep keberlanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan suatu susunan indikator sebagai alat bantu evaluasi sistem transportasi logistik perkotaan. Penelitian dilakukan melalui proses studi literatur, identifikasi Long-list indikator dan kriteria seleksi, seleksi mandiri, survei dan wawancara, pemeringkatan dengan Metode VIKOR, dan validasi dengan pertimbangan para ahli. Dihasilkan seperangkat indikator akhir, yaitu sepuluh indikator yang terbagi dalam aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan untuk menilai keberlanjutan sistem transportasi logistik kota. Penelitian ini bermanfaat sebagai masukan dalam mengembangkan seperangkat indikator untuk mengevaluasi sistem transportasi logistik di perkotaan, khususnya di Daerah Khusus Ibukota Jakarta.