cover
Contact Name
Yudi Pranoto
Contact Email
yudipranoto@polnes.ac.id
Phone
+6281391028305
Journal Mail Official
yudipranoto@polnes.ac.id
Editorial Address
Jl. DR. Ciptomangunkusumo, Kampus Gunung Lipan, Samarinda, Kalimantan Timur,
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
INERSIA
ISSN : -     EISSN : 27236161     DOI : -
Jurnal Inersia receives a manuscript from the following area below civil engineering science and development with the interdisciplinary and multidisciplinary approach: Structural Engineering Transportation Engineering Geotechnical Engineering Water Resources Engineering Road and Bridge Engineering Building Materials and Structures Constructions Technology Earthquake Engineering Highway Engineering Surveying and Geo-Spatial Engineering Urban Drainage
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 6 No. 1 (2014): Jurnal Inersia" : 6 Documents clear
ANALISIS KORELASI KAYU LAMINA AKASIA MANGIUM TERHADAP KEKUATAN TEKAN Joko Suryono
JURNAL INERSIA Vol. 6 No. 1 (2014): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kayu lamina merupakan alternatif mengatasi keterbatasan dimensi bahan dasar yang tersedia. Dengan mempersiapkan papan-papan sambung dan melakukan penyusunan serta perekatan pada kedua permukaan sehingga mendapatkan dimensi kayu sesuai kebutuhan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis korelasi nilai kekuatan tekan maksimum antara kayu utuh dengan kayu lamina lapis dua dan lapis tiga. Penelitian ini menggunakan kayu Akasia Mangium (Acacia Mangium Willd) termasuk kayu dengan kerapatan kelas kekuatan II. Kayu Lamina dengan ukuran panjang 4 cm, lebar 4 cm, tinggi 6 cm dibagi menjadi lapis dua tebal 2 cm, 2 cm dan lapis tiga 1 cm, 2 cm, 1cm. Digunakan perekat sintetis, berat labur perekat 200-220 gr/m2 pada kedua permukaan. Prosedur pengujian dilakukan di laboratoriun berdasarkan ASTM D413-05 (2005) Methods of Testing Small Clear Specimen of Timber. Alat pengujian menggunakan Universal Testing Machine merk AMSLER made in Western Germany dengan kapasitas 100 kN. Hasil penelitian kadar air 9,723 % - 12 % kurang dari 14 %, Kerapatan 0,7662 gr/cm3, Kekuatan tekan kayu utuh antara 488,48 kg/cm2 - 609,01 kg/cm2, kayu lapis dua antara 610,02 kg/cm2 – 618,82 kg/cm2, dan kayu lapis tiga antara 433,33 kg/cm2 – 444,85 kg/cm2. Ketiganya masuk dalam kekuatan berdasarkan tekannya masuk di kelas kekuatan II (425 kg/cm2 – 650 kg/cm2). Nilai hasil Analisis Korelasi : korelasi Spearman’s rho nilai kayu utuh dengan kayu lapis dua mempunyai hubungan yang positip dan tingkat kepercayaan mencapai 99 %, hubungan kedua variabel adalah signifikan (sig. 0,000 < 0,001) ; korelasi parsial kayu lapis dua dengan balok lapis tiga mempunyai hubungan yang positip dan tingkat kepercayaan mencapai 99 %, hubungan kedua variabel adalah signifikan (sig. 0,000 < 0,001).
PEMANFAATAN BOTTOM ASH SEBAGAI BAHAN PENGGANTI SEBAGIAN AGREGAT HALUS PADA PERKERASAN JALAN KAKU Salma Alwi; Sujiati Jepriani
JURNAL INERSIA Vol. 6 No. 1 (2014): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan pemanfaatan bottom ash sebagai agregat halus dalam campuran beton. Lebih khusus, penelitian ini difokuskan untuk menentukan jumlah optimum bottom ash yang perlu ditambahkan kedalam campuran beton untuk mendapatkan nilai kuat tekan maksimum. Enam puluh empat benda uji beton berbentuk kubus (panjang 15 cm, lebar 15 cm dan tinggi 15 cm) disiapkan dengan berbagai variasi campuran bottom ash. Jumlah bottom ash yang ditambahkan dalam campuran adalah 0%; 2,5%; 5%; 7,5%; 10%; 12,5% dan 15% dari berat agregat halus. Agregat kasar dan agregat halus berasal dari Palu. Ditemukan bahwa jumlah optimal bottom ash adalah 10% dari berat agregat halus. Kuat tekan beton tertinggi sebesar 301,73 kg/cm2, Penelitian ini juga menunjukkan bahwa workability beton akan meningkat dengan penambahan jumlah bottom ash dalam campuran beton.
PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH BATU BARA (FLY ASH) PADA TANAH LEMPUNG SANGAT LUNAK TERHADAP KUAT GESER TANAH Kukuh Prihatin
JURNAL INERSIA Vol. 6 No. 1 (2014): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah lempung sangat lunak dominan di wilayah Kalimantan Timur. Jenis tanah ini memiliki daya dukung yang rendah serta jangka waktu settlement yang tinggi dan lama. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa fly ash dapat digunakan sebagai stabilizer untuk meningkatkan karakteristik tanah lempung yang sangat lunak. Fokus penelitian ini adalah untuk memahami pengaruh penambahan fly ash terhadap sifat fisik dan mekanik tanah lempung yang sangat lunak. Untuk mencapai tujuan ini, berbagai campuran tanah disiapkan dengan memvariasikan kadar fly ash ditambahkan ke tanah sebagai berikut: 0%, 5%, 10%, 15%, 20% dan 25%. Tes Volumetrik-gravimetri dan geser langsung dilakukan pada campuran tanah tersebut. Hasil dari pengujian tanah asli dapat diklasifikasikan sebagai tanah lempung dengan plastisitas menengah (PI = 14% <17%) berdasarkan AASHTO. Juga, berdasarkan hasil uji geser nilai kohesi dan sudut geser internal 3,0 KPa dan 2,14o. Penambahan 15% dari fly ash dapat meningkatkan nilai kohesi menjadi 5 KPa, tetapi menurunkan nilai sudut geser menjadi 1,6o
ANALISIS INTENSITAS HUJAN PADA STASIUN PENGUKUR HUJAN DI SAMARINDA Daru Purbaningtyas; Riza Setiabudi Kurniawan
JURNAL INERSIA Vol. 6 No. 1 (2014): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran sebaran dan intensitas hujan di lima stasiun pengukur hujan di Samarinda untu kala ulang 2, 5, 10, 15, 20, 25 dan 50 tahun. Intensitas hujan dihitung dengan Persamaan Mononobe dan disajikan dalam bentuk kurva Intensitas-Durasi_Frekuensi (IDF). Hujan harian maksimum tiap stasiun pengukur hujan dicatat dan dibandingkan dengan besaran hujan di stasiun hujan yang lain pada hari yang sama untuk memperoleh gambaran sebaran hujan di Samarinda. Jenis distribusi data hujan yang sesuai untuk kelima stasiun tersebut adalah Distribusi Log Pearson III. Hujan rencana terbesar kala ulang 50 tahun yaitu 256,9 mm terjadi Stasiun Temindung dan terendah 114,9 mm di Stasiun Rapak Dalam. Intensitas hujan tertinggi untuk kala ulang 50 tahun sebesar 294,08 mm/jam terjadi di Stasiun Temindung dan terendah 131, 56 mm/jam di Stasiun Samarinda Seberang. Pencatatan data hujan 10 tahun terakhir menunjukkan bahwa hujan harian maksimum tertinggi terjadi di empat stasiun yaitu Temindung, Karang Paci, Tanah Merah dan Rawamakmur.
PEMODELAN PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI UNTUK PERJALANAN MENUJU KAMPUS MENGGUNAKAN KENDARAAN PRIBADI DAN KENDARAAN UMUM (POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA) Anton Esfianto
JURNAL INERSIA Vol. 6 No. 1 (2014): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui the of karakteristik mahasiswa pengguna kendaraan pribadi dan umum, serta membuat model pemilihan moda untuk perjalanan dari tempat tinggal menuju kampus. Survei dilakukan dengan menyebarkan kuesioner pada setiap jurusan secara cluster random sampling. Hasil survei dianalisis dengan Analytic Hierarchy Process (AHP) untuk menentukan urutan faktor pemilihan moda serta menguji sensitivitasnya. Hasil analisis terhadap 156 responden memperlihatkan bahwa faktor yang paling berpengaruh dalam memilih moda mobil pribadi adalah prestise, sepeda motor adalah kemudahan dan kendaraan umum adalah keamanan. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar mahasiswa POLNES memilih sepeda motor sebagai moda transportasi menuju ke kampus dengan pertimbangan kemudahan, kenyamanan dan waktu, sedangkan moda transportasi yang lain seperti mobil, kendaraan umum tidak menjadi pilihan utama moda transportasi. Hal ini disebabkan karena beberapa faktor diantaranya biaya, waktu tempuh dan keamanan.
KAJIAN EKSPERIMENTAL DINDING BATATON TERHADAP BEBAN LATERAL SIKLIK Yudi Pranoto
JURNAL INERSIA Vol. 6 No. 1 (2014): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gempa yang belakangan ini sering terjadi di wilayah Indonesia banyak mengakibatkan kegagalan struktur, dimana persentase kerusakan terbesar adalah rumah-rumah sederhana berdinding bata atau batako. Rumah-rumah di Indonesia pada umumnya menggunakan bata dan batako sebagai bahan utama pembuatan dinding. Dalam pelaksanaanya seringkali kualitas strukturnya kurang memiliki kinerja yang memadai dalam menahan beban gempa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan karakteristik berbagai macam dinding rumah tembokan. Untuk mengetahui karakteristik model kerusakan dinding yaitu meliputi hubungan beban-simpangan, pola retak, kekakuan dan daktilitas, maka dalam penelitian ini digunakan dinding dengan ukuran 3000x3000x140 mm yang meliputi dinding tanpa bukaan (Wall Without Opening, WTO) dan dinding dengan bukaan (Wall With Opening, WWO) yang terbuat dari bahan bataton. Metode pembebanan dilakukan dengan beban bolak-balik untuk memodelkan beban gempa yang mengacu pada standar ACI 374.1-05 (American Concrete Institute). Dari hasil penelitian, didapatkan Ppeak yang terjadi pada benda uji WTO sebesar 71,08 kN lebih besar 34,93 % dari benda uji WWO yaitu 46,25 kN. Simpangan yang terjadi pada saat Ppeak benda uji WTO sebesar 3,93 mm lebih kecil 30,69 % dari benda uji WWO yang memiliki simpangan sebesar 5,67 mm.

Page 1 of 1 | Total Record : 6