cover
Contact Name
Rachma
Contact Email
jurnaledukasikemenag@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnaledukasikemenag@gmail.com
Editorial Address
https://jurnaledukasi.kemenag.go.id/index.php/edukasi/about/editorialTeam
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
EDUKASI
ISSN : 16936418     EISSN : 2580247X     DOI : https://doi.org/10.32729/edukasi
Focus: EDUKASI is a scientific journal dedicated to the study and research of Religion and Religious Education. It is committed to enriching and expanding the body of scientific knowledge relevant for policy-making and the advancement of theoretical and conceptual frameworks. The journal aims to provide valuable literature, data, and information to governmental bodies, education practitioners, and academics to support decision-making and further studies. Scope: EDUKASI is a scientific journal focused on research and development in the field of religious education. The journal accepts articles that make significant contributions to understanding and solving issues in religious education, whether in formal or non-formal institutions. The topics covered include: Management of Religious Education Institutions Roles and Practices of Religious Educators Management and Funding of Religious Education Evaluation, Quality Assurance, and Accreditation of Religious Education The Role of Students in Religious Education Study of educational aspects relating to various diciplines such as psychology, sociology, management, philosophy, theology, anthropology, and political science to enrich the discourse on religious education.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 588 Documents
Penilaian Kemampuan Berpikir Kritis Dalam Pembelajaran Fikih Dengan Watson-Glaser Critical Thinking Appraisal (WGCTA) Fathur Rohman; Kusaeri Kusaeri
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 19 No. 3 (2021): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v19i3.874

Abstract

Abstract One of the competencies that became the main goals in the 2013 curriculum was critical thinking. All subjects, including Islamic Religious Education (PAI), should be able to deliver students to be able to think critically. However, critical thinking skills are not given much attention to PAI learning, especially Fiqh. Likewise, in the case of valuation, there are currently not many assessment instruments specifically developed to measure the ability to think in Fiqh learning. Therefore, this article intends to design a concept for assessing critical thinking skills by adopting the critical thinking test model developed by Watson and Glaser or commonly known as the Watson-Glaser Critical Thinking Appraisal (WGCTA). Two problems will be discussed in this paper, namely, how about critical thinking in Fiqh learning, and how is the concept of Critical Thinking Ability Assessment in Fiqh learning with WGCTA. The result of this paper is a sample assessment of critical thinking skills in Fiqh learning based on five indicators in the WGCTA test, namely inference, recognition of assumptions, deduction, interpretation, and evaluation of argument.   Abstrak Salah satu kompetensi yang menjadi tujuan utama dalam kurikulum 2013 adalah berpikir kritis. Semua mata pelajaran, tak terkecuali PAI, hendaknya dapat mengantarkan peserta didik untuk mampu berpikir kritis. Meski demikian, kemampuan berpikir kritis tampaknya tidak banyak menjadi perhatian dalam pembelajaran PAI, khususnya fikih. Begitu pula, dalam hal penilaian, saat ini banyak instrumen penilaian yang secara khusus dikembangkan untuk mengukur kemampuan berpikir dalam bidang fikih. Oleh karena itu, artikel ini bermaksud untuk merancang sebuah konsep penilaian kemampuan berpikir kritis dengan mengadopsi model tes critical thinking yang dikembangkan oleh Watson dan Glaser atau lazim disebut dengan Watson-Glaser Critical Thinking Appraisal (WGCTA). Ada dua permasalahan yang akan dibahas dalam tulisan ini yakni, bagaimana kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran fikih, dan bagaimana penilaian kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran fikih dengan WGCTA. Hasil dari tulisan ini adalah sampel penilaian kemampuan berpikir kritis dalam fikih berdasarkan lima indikator dalam tes WGCTA yaitu penarikan kesimpulan, pengenalan asumsi, deduksi, interpretasi, dan evaluasi argumen.
GAPS IDENTIFICATION OF INCLUSIVE EDUCATION: EVALUATIVE STUDY AT MADRASAH IBTIDAIYAH MA'ARIF SIDOMULYO, KEBUMEN Wahid Khozin; Opik Abdurrahman Taufik
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 19 No. 1 (2021): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v19i1.884

Abstract

AbstractThis study was evaluating the Ministry of Religion Affairs’ policy intending to provide input for improving the program. The evaluation took the case in Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ma'arif in Ambal, Kebumen, Central Java. This MI uses the concept of inclusive education that sees every child entitled to educational services regardless of their physical differences and who they are. At the level of implementation, there is still a gap between a theory that tends to be ideal with practices that emphasize real needs. To meet the educational services of children with disabilities in their environment, MI Ma'arif Sidomulyo chose to go directly and practice. To overcome obstacles in the field, MI initiated the building of networks with local governments, schools, and madrassas that provide inclusive education. The network was also built with institutions and observers of inclusive education as an effort to strengthen inclusive education in MI Sidomulyo, because guidance from the Ministry of Religion is still very weak.AbstrakKajian ini mengevaluasi kebijakan Kementerian Agama yang hendak memberikan masukan untuk perbaikan program. Evaluasi mengambil kasus di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ma'arif di Ambal, Kebumen, Jawa Tengah. MI ini menggunakan konsep pendidikan inklusif yang memandang setiap anak berhak atas layanan pendidikan tanpa memandang perbedaan fisik dan siapa mereka. Pada tataran implementasi, masih terdapat gap antara teori yang cenderung ideal dengan praktik yang menekankan pada kebutuhan nyata. Untuk memenuhi layanan pendidikan anak difabel di lingkungannya, MI Ma'arif Sidomulyo memilih terjun langsung dan praktek. Untuk mengatasi kendala di lapangan, MI memprakarsai pembangunan jejaring dengan pemerintah daerah, sekolah, dan madrasah penyelenggara pendidikan inklusif. Jejaring juga dibangun dengan lembaga dan pemerhati pendidikan inklusif sebagai upaya penguatan pendidikan inklusif di MI Sidomulyo, karena pembinaan dari Kementerian Agama masih sangat lemah.
Strategi Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Media Pendidikan Islam Informal Pada Remaja: Solusi di Masa Pandemi Covid-19 Anhar Ansyori; Shaleh Shaleh
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 18 No. 3 (2020): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v18i3.887

Abstract

AbstractThis article discusses the use of social communication media in the field of Islamic education (informal) for adolescents as a solution during the COVID-19 pandemic. As it is known, social media is a modern means of communication that millennials cultivate, love, and update at any time. This study intends to examine appropriate strategies in the use of these media as a means of instilling friendly and peaceful Islamic values. For this purpose, researchers conduct field studies (field research). The research data were collected by combining in-depth interview techniques and observation with literature studies. In the literature study, the researcher adopted six research steps, namely: literature collection, use of literature classification checklist, content analysis, preliminary formulation of study results, literature review, and formulation of research conclusions. The results of this study indicate several conclusions that the strategies that can be carried out are: (1) choosing social media platforms based on priority, (2) paying attention to the needs of adolescents, (3) choosing and packaging interesting and attractive content, (4) Using a persuasive-humanist approach, and (5) featuring a friendly Islamic sharing platform. AbstrakArtikel ini membahas tentang pemanfaatan media komunikasi sosial dalam bidang pendidikan Islam (informal) pada remaja sebagai solusi di masa pandemi COVID-19. Sebagaimana diketahui bahwa medsos merupakan sarana komunikasi kekinian yang setiap saat digeluti, digandrungi, dan di-update oleh generasi millennial. Penelitian ini bermaksud untuk mengkaji strategi-strategi yang tepat dalam pemanfaatan media tersebut sebagai sarana untuk menanamkan nilai-nilai Islam yang ramah dan damai. Untuk kepentingan ini, peneliti melakukan studi lapangan (field research). Data penelitian dikumpulkan dengan mengombinasikan teknik wawancara mendalam (in-depth interview) dan observasi dengan studi literatur. Pada studi literatur, peneliti mengadaptasi enam langkah penelitian, yaitu: pengumpulan literatur, pemanfaatan checklist pengklasifikasian literatur, analisis konten, perumusan awal hasil kajian, reviu ulang kepustakaan, dan perumusan simpulan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan beberapa simpulan bahwa strategi yang dapat dilakukan, yaitu (1) memilih platform media sosial berdasarkan prioritas, (2) memperhatikan kebutuhan remaja, (3) memilih dan mengemas konten yang menarik dan atraktif, (4) Menggunakan pendekatan persuasif-humanis, dan (5) menampilkan platform syiar Islam yang ramah.
PREFACE EDUKASI VOL. 18 NO. 2 AGUSTUS 2020 Preface edukasi
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 18 No. 2 (2020): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v18i2.894

Abstract

aaa
Evaluasi Penyelenggaraan Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendikia Kota Batam Sumarni Sumarni; Opik Abdurrahman Taufik
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 18 No. 3 (2020): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v18i3.899

Abstract

AbstractThis paper aims to evaluate madrasas that have been designed to have advantages in terms of input, process, output, and outcome, namely Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendikia (MAN IC) Batam City. This research uses a qualitative approach. The research informants were the Head and Deputy Head of MAN IC Batam City, Head of Administration, teachers, students, and parents of students. The data analysis used a qualitative descriptive technique. The results showed that the implementation of MAN IC Batam City, in general, has been running by the Guidelines for Managing Cendikia Insan MAN. The recruitment process for students and teaching and education staff is carried out under established procedures. However, there are still problems, especially in the presence of educators. The status of teachers who are accepted by MAN IC is permanent teachers, not civil servants, making them take the opportunity to take the CPNS test. When accepted by civil servants they were not placed in the MAN IC Batam City. It is feared that changing teachers often will have an impact on students. Infrastructure facilities that support the teaching and learning process at a minimum have also been fulfilled. However, teacher dormitory is far from being fulfilled. The output produced by MAN IC Batam has been good, becoming the best madrasa and many achievements have been made in three years, both academic and non-academic achievements. AbstrakTulisan ini bertujuan untuk mengevaluasi madrasah yang sejak awal pendiriannya didesain memiliki keunggulan baik dari sisi input, proses, output maupun outcome yaitu Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendikia (MAN IC) Kota Batam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Informan penelitian adalah Kepala dan wakil kepala MAN IC Kota Batam, Kepala Tata Usaha, guru, peserta didik, dan orang tua siswa. Analisis data menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyelenggaraan MAN IC Kota Batam secara umum telah berjalan sesuai dengan Pedoman Penyelenggaraan MAN Insan Cendikia. Proses rekriutmen siswa dan tenaga pendidik dan kependidikan berjalan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. Namun masih ada permasalahan khususnya pada keberadaan tenaga pendidik. Status guru yang diterima MAN IC adalah guru tetap bukan PNS membuat mereka mengambil kesempatan mengikuti tes CPNS. Ketika diterima PNS mereka tidak ditempatkan di MAN IC Kota Batam. Seringnya berganti guru dikhawatirkan akan berdampak pada peserta didik. Sarana prasarana yang menunjang proses belajar mengajar secara minimal juga sudah terpenuhi. Namun untuk asrama guru masih jauh dari terpenuhi. Output yang dihasilkan MAN IC Batam sudah baik, menjadi madrasah terbaik dan banyak prestasi yang sudah diraih dalam tiga tahun baik prestasi akademik maupun non akademik.
Penerimaan Sistem Pembelajaran Bahasa Arab Dengan E-Learning dan Gim di Masa Pandemi COVID-19 Dewi Khairani; Muhammad Iqbal; Dede Rosyada; Zulkifli Zulkifli; Fitri Mintarsih
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 19 No. 3 (2021): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v19i3.958

Abstract

Abstract This study discusses the acceptance of the use of e-learning and games in learning Arabic during the COVID-19 pandemic. Arabic learning experienced considerable challenges in learning before the pandemic and now with the pandemic, this process has even greater challenges which ultimately require an Arabic language learning method that adapts to the generation, situation and condition of the people who are experiencing the COVID-19 pandemic so that learning can still be carried out with good and fun outcomes. This research through its five hypotheses which are built based on the Technology Acceptance Model (TAM) theory, shows that with the use of e-learning and games, a positive perception of convenience which then supports usefulness and ultimately affects the attitudes and behaviour of users in learning Arabic can be proven by the acceptance of the five the hypothesis. The consistent use of e-learning and games in learning, especially Arabic learning and the implementation of e-learning and games to support the curriculum are expected to improve student learning experiences for the better and also increase the actual use of both methods.   Abstrak Penelitian ini membahas tentang penerimaan penggunaan e-learning dan gim dalam pembelajaran Bahasa Arab selama Pandemi COVID-19. Pembelajaran Bahasa Arab mengalami tantangan yang cukup besar dalam pembelajaran sebelum pandemi dan sekarang dengan adanya pandemi, proses ini memiliki tantangan yang lebih besar yang akhirnya membutuhkan sebuah metode pembelajaran bahasa Arab yang menyesuaikan dengan situasi generasi, situasi dan kondisi masyarakat yang sedang mengalami pandemi COVID-19 agar pembelajaran tetap dapat dilaksanakan dengan hasil keluaran yang baik dan menyenangkan. Penelitian ini melalui kelima hipotesisnya yang dibangun berdasarkan teori Technology Acceptance Model (TAM), menunjukkan bahwa dengan penggunaan e-learning dan gim, persepsi positif tentang kemudahan yang kemudian menunjang kebermanfaatan dan akhirnya mempengaruhi sikap dan perilaku pengguna dalam pembelajaran bahasa Arab dapat dibuktikan dengan penerimaan kelima hipotesis tersebut. Penggunaan e-learning dan gim secara konsisten dalam pembelajaran khususnya pembelajaran Bahasa Arab dan implementasi e-learning dan gim untuk mendukung kurikulum diharapkan dapat meningkatkan pengalaman belajar siswa menjadi lebih baik dan juga meningkatkan penggunaan keduanya secara aktual.
Religious Teachers’ Quality of Life After More Than a Decade of Reform Sulaiman Mappiasse; Nanang Bagus Subekti; Supriadi Supriadi
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 19 No. 2 (2021): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v19i2.965

Abstract

AbstractThis research examines religious teachers’ quality of life after more than a decade of teacher reform in Indonesia. The research utilizes a survey that involves a total sample of 212 religion teachers. They represent more than one thousand religion teachers teaching at elementary and secondary schools in Manado City, North Sulawesi. While the data collection employs a simple random sampling, the analysis applies a non-parametric procedure so-called the independent Chi-square test. The results of the study show that teacher certification, the most outstanding feature of the education reform in Indonesia, has improved teachers' objective quality of life. Hence this certification, we assume, would have some association with their stress level, job satisfaction, and life satisfaction due to the increasing workloads and changing demands. Such association, however, does not exist. Instead, this study suggests that religious teachers responded to the reform in a neutralized manner, and at the same time, the government and schools failed to create a professional yet challenging environment for them during the reform processes.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji kualitas hidup guru agama setelah lebih dari satu dekade proses reformasi guru di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode survei yang melibatkan sampel sebanyak 212 orang guru agama. Jumlah ini merepresentasikan sekitar seribu lebih guru agama yang ada di sekolah dasar dan menengah di Kota Manado, Sulawesi Utara. Sementara pengumpulan data menggunakan metode sampling acak sederhana, analisa data menempuh prosedur non parametrik, yakni tes Chi kuadrat independen. Hasil studi ini menunjukkan bahwa sertifikasi guru, elemen reformasi guru yang paling menonjol, telah meningkatkan kualitas hidup obyektif mereka. Kami berasumsi bahwa sertifikasi ini akan memiliki hubungan dengan tingkat stres, kepuasan kerja dan kepuasan hidup mereka karena adanya peningkatan dan perubahan beban dan tuntutan kerja. Namun demikian, hubungan seperti itu sama sekali tidak muncul. Studi ini, dengan demikian, berpandangan bahwa guru-guru agama telah merespon reformasi tersebut secara netral tanpa beban. Pada saat yang bersamaan, pemerintah dan sekolah gagal menciptakan lingkungan yang profesional sekaligus menantang bagi mereka selama proses reformasi berlangsung. 
PREFACE EDUKASI VOL. 18 NO. 3 DESEMBER 2020 Preface edukasi
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 18 No. 3 (2020): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v18i3.967

Abstract

COVER EDUKASI VOL. 18 NO. 3 DESEMBER 2020 Cover edukasi
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 18 No. 3 (2020): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v18i3.968

Abstract

Penguatan Pendidikan Karakter Professional-Religius Pada Jamaah Majelis Taklim Shirotol Mustaqim Semarang Saridudin Saridudin; Ta'rif Ta'rif
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 19 No. 3 (2021): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v19i3.1002

Abstract

Abstract This study aims to examine the implementation of strengthening character education in Jamaah Majelis Taklim Shirotol Mustaqim of Semarang City to respond to the implementation of PMA No. 29 of 2019 concerning Majelis Taklim. This research is qualitative research with a case study approach. Data collection is done by observation, interviews, and document searches. This study resulted in the finding that the socialization of PMA No.29 had not been carried out optimally in the city of Semarang. Majelis Taklim Shirotol Mustaqim has not yet received more in-depth information on how the PMA should be implemented, but substantively accepts what is contained in it. PMA No. 29 is urgently needed by Majelis Taklim to strengthen character education and to fortify society from radicalism and to realize a commitment to religious moderation. The effort made by Majelis Taklim is to develop character through professional-religious concepts. Professionalism is realized by congregations who have the expertise (skills) and live independently in social life. While religious character is reflected in the morality of al-karimah and understands Islam well. This study suggests that: (1) Strengthening the professional-religious character needs to be implemented more clearly in Majelis Taklim, (2) Ministry of Religion is more intense in conducting better socialization regarding the implementation of PMA No. 29 of 2019, (3) Ministry of Religion makes a more detailed technical guidance regarding the implementation of PMA No. 29.   Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi penguatan pendidikan karakter professional-religius pada jamaah Majelis Taklim Shirotol Mustaqim Kota Semarang dalam upaya merespons implementasi PMA No. 29 tahun 2019 tentang Majelis Taklim. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan penelusuran dokumen. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa upaya yang dilakukan Majelis Taklim Shirotol Mustaqim ialah dengan pengembangan karakter melalui konsep profesional-religius. Profesional diwujudkan dengan jamaah yang memiliki keahlian serta hidup mandiri dalam kehidupan bermasyarakat. Sedangkan religius tercermin dalam akhlak al-karimah serta memahami Agama Islam dengan baik. Majelis Taklim Shirotol Mustaqim belum mendapatkan informasi yang lebih dalam tentang bagaimana PMA itu harus diimplementasikan, namun secara substantif menerima apa yang terkandung di dalamnya. PMA No. 29 sangat dibutuhkan oleh Majelis Taklim dalam rangka penguatan karakter jamaah untuk membentengi masyarakat dari paham radikalisme dan dalam upaya mewujudkan komitmen pada moderasi beragama. Penelitian ini menyarankan agar: (1) Penguatan karakter professional-religius perlu diimplementasikan secara lebih nyata di Majelis Taklim, (2) Kementerian Agama hendaknya lebih intens melakukan sosialisasi dengan lebih baik tentang implementasi PMA No. 29 tahun 2019, (3) Kementerian Agama hendaknya membuat Juknis yang lebih rinci terkait implementasi dari PMA No 29.

Filter by Year

2003 2024


Filter By Issues
All Issue Vol. 22 No. 2 (2024): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 22 No. 1 (2024): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 21 No. 3 (2023): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 21 No. 2 (2023): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 21 No. 1 (2023): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 20 No. 3 (2022): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 20 No. 2 (2022): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 20 No. 1 (2022): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 19 No. 3 (2021): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 19 No. 2 (2021): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 19 No. 1 (2021): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 18 No. 3 (2020): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 18 No. 2 (2020): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 18 No. 1 (2020): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 17 No. 3 (2019): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 17 No. 2 (2019): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 17 No. 1 (2019): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 16 No. 3 (2018): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 16 No. 2 (2018): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 16 No. 1 (2018): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 15 No. 3 (2017): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan EDUKASI | Volume 15, Nomor 2, Agustus 2017 EDUKASI | Volume 15, Nomor 1, April 2017 EDUKASI | Volume 14, Nomor 3, Desember 2016 EDUKASI | Volume 14, Nomor 2, Agustus 2016 EDUKASI | Volume 14, Nomor 1, April 2016 EDUKASI | VOLUME 13, NOMOR 3, DESEMBER 2015 EDUKASI | VOLUME 13, NOMOR 2, AGUSTUS 2015 EDUKASI | VOLUME 13, NOMOR 1, APRIL 2015 EDUKASI | VOLUME 12, NOMOR 3, DESEMBER 2014 EDUKASI | VOLUME 12, NOMOR 2, AGUSTUS 2014 EDUKASI | VOLUME 12, NOMOR 1, APRIL 2014 EDUKASI | VOLUME 11, NOMOR 3, DESEMBER 2013 EDUKASI | VOLUME 11, NOMOR 2, AGUSTUS 2013 EDUKASI | VOLUME 11, NOMOR 1, APRIL 2013 EDUKASI | VOLUME 10, NOMOR 3, DESEMBER 2012 EDUKASI | VOLUME 10, NOMOR 2, AGUSTUS 2012 EDUKASI | VOLUME 10, NOMOR 1, APRIL 2012 EDUKASI | VOLUME 9, NOMOR 3, DESEMBER 2011 EDUKASI | VOLUME 9, NOMOR 2, AGUSTUS 2011 EDUKASI | VOLUME 9, NOMOR 1, APRIL 2011 EDUKASI | VOLUME 8, NOMOR 3, DESEMBER 2010 EDUKASI | VOLUME 8, NOMOR 2, AGUSTUS 2010 EDUKASI | VOLUME 8, NOMOR 1, APRIL 2010 EDUKASI | VOLUME 7, NOMOR 4, DESEMBER 2009 EDUKASI | VOLUME 7, NOMOR 3, SEPTEMBER 2009 EDUKASI | VOLUME 7, NOMOR 2, JUNI 2009 EDUKASI | VOLUME 6, NOMOR 4, DESEMBER 2008 EDUKASI | VOLUME 6, NOMOR 3, SEPTEMBER 2008 EDUKASI | VOLUME 6, NOMOR 2, JUNI 2008 EDUKASI | VOLUME 5, NOMOR 4, DESEMBER 2007 EDUKASI | VOLUME 5, NOMOR 3, SEPTEMBER 2007 EDUKASI | VOLUME 5, NOMOR 2, JUNI 2007 EDUKASI | VOLUME 5, NOMOR 1, MARET 2007 EDUKASI | VOLUME 4, NOMOR 4, DESEMBER 2006 EDUKASI | VOLUME 4, NOMOR 3, JULI 2006 EDUKASI | VOLUME 4, NOMOR 2, JUNI 2006 EDUKASI | VOLUME 4, NOMOR 1, JANUARI 2006 EDUKASI | VOLUME 3, NOMOR 4, DESEMBER 2005 EDUKASI | VOLUME 3, NOMOR 3, SEPTEMBER 2005 Vol. 3 No. 2 (2005): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 3 No. 1 (2005): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan EDUKASI | VOLUME 2, NOMOR 4, OKTOBER 2004 EDUKASI | VOLUME 2, NOMOR 3, JULI 2004 EDUKASI | VOLUME 2, NOMOR 2, APRIL 2004 EDUKASI | VOLUME 2, NOMOR 1, JANUARI 2004 EDUKASI | VOLUME 1, NOMOR 4, OKTOBER 2003 EDUKASI | VOLUME 1, NOMOR 3, JULI 2003 EDUKASI | VOLUME 1, NOMOR 2, APRIL 2003 EDUKASI | VOLUME 1, NOMOR 1, JANUARI 2003 More Issue