cover
Contact Name
Rachma
Contact Email
jurnaledukasikemenag@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnaledukasikemenag@gmail.com
Editorial Address
https://jurnaledukasi.kemenag.go.id/index.php/edukasi/about/editorialTeam
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
EDUKASI
ISSN : 16936418     EISSN : 2580247X     DOI : https://doi.org/10.32729/edukasi
Focus: EDUKASI is a scientific journal dedicated to the study and research of Religion and Religious Education. It is committed to enriching and expanding the body of scientific knowledge relevant for policy-making and the advancement of theoretical and conceptual frameworks. The journal aims to provide valuable literature, data, and information to governmental bodies, education practitioners, and academics to support decision-making and further studies. Scope: EDUKASI is a scientific journal focused on research and development in the field of religious education. The journal accepts articles that make significant contributions to understanding and solving issues in religious education, whether in formal or non-formal institutions. The topics covered include: Management of Religious Education Institutions Roles and Practices of Religious Educators Management and Funding of Religious Education Evaluation, Quality Assurance, and Accreditation of Religious Education The Role of Students in Religious Education Study of educational aspects relating to various diciplines such as psychology, sociology, management, philosophy, theology, anthropology, and political science to enrich the discourse on religious education.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 588 Documents
Internalisasi Nilai-Nilai Karakter Religius Melalui Pembelajaran Akidah Akhlak Di Madrasah Ibtidaiyah Sri Atin; Maemonah Maemonah
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 20 No. 3 (2022): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v20i3.1302

Abstract

Abstract The internationalization of religious values can be done through learning akidah akhlak. The Akidah moral subject could internalize the values of belief, religious practice, appreciation of religion, knowledge, and religious practice. This study uses a qualitative research method with a phenomenological approach, by means of observation, interviews, and documentation of the internationalization of the five religious character values above. This research was conducted at Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah 10 Yanggong Ponorogo in the even semester of the 2022 academic year. The data sources of this study were third grade students, and teachers of akidah akhlak subject. The results of the research shown that the students of Madrasah Ibtidaiyah: First, sincerely accept the teaching of Islam in their lives. Second, honesty, discipline and responsibility in carrying out a series of worship. Third, be grateful, be patient and worship willingly without coercion. Fourth, sincerely accept the teachings of Islam as a way of life. Fifth, care for others and forgive each other. Abstrak Internalisasi nilai-nilai religius bisa dilakukan melalu pembelajaran akidah akhlak.  Pembelajaran akidah akhlak dapat menanamkan nilai-nilai keyakinan, praktik keagamaan, penghayatan agama, pengetahuan, serta pengamalan beragama pada siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, dengan cara observasi, wawancara, serta dokumentasi tentang internasisasi lima nilai-nilai karekter religius diatas. Penelitian ini dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah 10 Yanggong Ponorogo pada semester genap tahun ajaran 2022. Sumber data penelitian ini adalah siswa kelas III, dan guru akidah akhlak.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa Madrasah Ibtidaiyah: Pertama, Ikhlas menerima ajaran agama Islam dalam kehidupannya. Kedua, jujur, disiplin dan tanggungjawab dalam melaksanakan rangkaian ibadah. Ketiga bersyukur, sabar dan beribadah dengen kerelaan hati tanpa paksaan. Keempat, ikhlas menerima ajaran Islam sebagai pedoman hidup. Kelima, peduli pada sesama dan saling memaafkan.
Mencari Solusi Defisit Ulama: Potret Kaderisasi Ulama Muhammadiyah Palahuddin Palahuddin
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 20 No. 2 (2022): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v20i2.1303

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan tentang dinamika Muhammadiyah dalam mencari solusi kelangkaan ulama. Penelitian berbentuk  kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penggalian data dilakukan dengan teknik observasi, dokumentasi dan wawancara mendalam (in depth interview) dengan para informan yang ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan metode analisis interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: [1]. Muhammadiyah belum merumuskan tentang konsep ulama secara detail. Namun demikian, terdapat minimal 2 karakteristik ulama yang menjadi idealisme para tokoh Muhammadiyah, yaitu [a]. Menguasai al-‘ulum al-shari’yyah (ilmu-ilmu keagamaan); [b]. Terlibat dan berbaur dalam kegiatan masyarakat (al-ihtimam bi umur al-ummah); [2]. Terdapat 3 upaya Muhammadiyah dalam mengatasi defisit ulama, yaitu: mendirikan Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM), revitalisasi peran pesantren, dan membangun kerjasama dengan Asia Muslim Charity Foundation (AMCF). Implikasi teoritis penelitian ini adalah adanya model baru kaderisasi ulama dengan membangun jaringan kerjasama institusional antara Muhammadiyah dengan AMCF. Sedangkan implikasi praktis dari penelitian ini adalah perlunya kajian mendalam tentang efektivitas pendidikan ma’had sebagai media kaderisasi ulama Muhammadiyah.
Pengembangan Metode KEPOKPEDAS dalam Meningkatkan Kecerdasan Personal pada Pembelajaran PAI Siswa Kelas V SDN Krapyak Poniran Poniran; Mhd. Lailan Arqam; Miftachul Huda; Djamaluddin P
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 21 No. 1 (2023): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v21i1.1318

Abstract

This study aims to develop a cooperative learning method using the Student Teams Achievement Division (STAD) method into the Intelligent Personal Group Cooperation (KEPOKPEDAS) method in PAI, as well as to measure the effectiveness of the KEPOKPEDAS method in improving the personal intelligence of Class V Elementary School students. The type of research used is R & D which consists of 10 development steps. The subjects of the study were fifth grade students at the Krapyak Godean State Elementary School. The object of this research is the learning process of the KEPOKPEDAS method to improve personal intelligence. Data collection techniques in the form of observation, interviews, questionnaires and documentation. Analysis of data collection was carried out using the interaction model developed by Milles and Hubermen. The results showed that the KEPOKPEDAS method had sufficient feasibility based on the validation scores of Material Expert 3.5, Method Expert 4.1, limited field test 4.03, and main trial 4.1, with an average of 3.93 (enough). While the effectiveness of the method in improving personal intelligence has a significant effect based on the comparison of the initial test results 80.07 with the final test of 85.13 which is included in the effectiveness of the 2016 PSS Paired Samples Test results: the acceptance of the Ttable calculation is greater than Tcount, which is 0.000Ë‚0.05. Thus the application of the KEPOKPEDAS method to increase personal intelligence is effective.
Lebih Baik Sekolah Daripada Main: Studi Tentang Masyarakat Pendukung Mts Al Muhajirin Bantargebang Bekasi, Jawa Barat Wahid Khozin
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 20 No. 3 (2022): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v20i3.1337

Abstract

Abstract This research discusses community support for madrasah tsanawiyah (MTs) Al Muhajirin located in the place of final disposal garbage Bantargebang. The community who live around MTs are scavengers whose life is collecting garbage at the Bantargebang TPA. The environment of the madrasa tends to be exploitative and sometimes ignores the norm. The community view of education is straightforward, "It is better for school (children) than to play." Parents feel happy when their children are at school. The parents chose educational institutions at MTs, so their children could understand religion and not be like their parents, who lacked religion. This situation puts MTs Al Muhajirin, which has a vision of upholding Islamic values, still has to run on its own and has yet to receive complete support from its community. This research is qualitative, and critical informants are the foundation's chief, principal, teachers, parents, and students. Abstrak Penelitian ini mengkaji masyarakat pendukung Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al Muhajirin yang terletak di kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantargebang. Letaknya yang demikian, MTs ini dikelilingi tumpukan sampah, rumah-rumah reot dan sangat kumuh. Mereka yang tinggal di sekeliling MTs Al Muhajirin adalah para pemulung yang hidupnya mengais sampah di TPA Bantargebang. Lingkungan MTs sangat diwarnai oleh sebuah kehidupan yang tidak wajar dalam arti bahwa relasi sosial yang berlaku merupakan relasi ekonomis yang cenderung eksploitatif dan terkadang mengabaikan norma. Pandangan masyarakat terhadap pendidikan masih sangat sederhana yaitu “Lebih baik anak sekolah daripada main”. Pernyataan ini mempunyai makna  cukup luas, diantaranya, orang tua merasa tenang ketika anaknya berada di sekolah. Di sisi lain,  mereka memilih lembaga pendidikan di MTs dengan alasan agar anak-anak mereka bisa memahami agama dan tidak seperti orang tuanya yang buta agama. Situasi ini, memosisikan MTs Al Muhajirin yang memiliki visi menegakkan nilai-nilai Islam masih harus berjalan sendiri, belum mendapat dukungan yang utuh dari masyarakatnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan informan ketua yayasan, kepala madrasah, orangtua peserta didik, peserta didik dan guru. Alat pengumpul data yang digunakan adalah panduan waancara, panduan FGD.
Pendidikan Inklusif Pada Lembaga Pendidikan Islam: Studi Kasus di MIT Ar-Roihan Kabupaten Malang Umul Hidayati
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 20 No. 3 (2022): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v20i3.1373

Abstract

Penelitian berjudul “Pendidikan Inklusif pada Lembaga Pendidikan Islam (Studi Kasus pada MIT Ar-Roihan Kabupaten Malang)” ini dilatarbelakangi oleh amanat undang-undang tentang kewajiban setiap lembaga pendidikan untuk menerima dan memberikan pelayanan pendidikan bagi semua anak tanpa diskriminasi apapun kondisinya. Amanat ini semakin kuat manakala banyak Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang ada di sekitar madrasah ini yang membutuhkan pelayanan pendidikan, namun tidak banyak lembaga pendidikan yang mampu melakukannya. Ada beberapa Sekolah Luar Biasa (SLB), namun sifatnya eksklusif hanya memberikan satu jenis layanan bagi ABK dengan biaya yang sangat mahal. Sementara ABK yang ada di sekitar madrasah jenisnya beragam dan kebanyakan dari kalangan kurang mampu. Atas dasar ini maka diselenggarakan pendidikan inklusif di madrasah ini yang menerima seluruh jenis ABK dengan biaya yang terjangkau. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana penyelenggaraan pendidikan inklusif di MIT Ar-Roihan Malang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan fenomenologis, sosiologis dan psikologis. Pengumpulan data dilakukan melalui in-depth interview, participatory observation, dan document studys. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyelenggaraan pendidikan inklusif di MIT Ar-Roihan sudah berhasil dengan baik dilihat dari proses penyelenggaraannya dan capaian prestasi siswa yang menggembirakan pada aspek akademik dan non akademik, seperti perkembangan kemampuan siswa pada aspek fisik, motoric, sensorik, bahasa, sosial, perilaku, sikap, kesehatan, dan meningkatnya animo masyarakat.
Pendidikan Agama Islam dan Pembangunan Karakter Siswa Sekolah Dasar: Studi Eksplorasi Mokh. Iman Firmansyah; Cucu Surahman; Widia Lestari; Silmi Septiani; Muhamad Ridwan Sudaryat
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 21 No. 1 (2023): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v21i1.1378

Abstract

In the midst of the government’s important agenda in building the nation’s character, a number of facts still show a bad and serious phenomenon among students. This study aims to explore and analyze the values in every aspect of PAI material in the competence domain and the relevance of its role to build the character of elementary school students (SD). This study chose an exploratory qualitative approach by the design of the inductive content analysis of the directed type and confirmed by the theory of character strength of the Appendix to Permendikbud 67/2013 on KD and the Curriculum Structure of SD/MI. The results of the study found that PAI in elementary schools the aspects of PAI material and the domain of competence were related and contributed to building students’ character strengths, which include: First, attitudes of love, confidence, obedience, and gratitude. Second, a literate character towards the material aspects of PAI (al-Quran, Hadith, Aqidah/Creed, Ibadah/Worship, Akhlaq/Morals, and Tarikh/Islamic History). Third, attitudes and behavior; academic skills, helping others, caring about cleanliness and pro-environment, sincere and patient, generous, trustworthy and unyielding, communicative, polite, and respectful. Elementary school has a strategic position and role, and recommends that PAI teachers pay attention to the transmission portion and age construct of students in building character so that they can choose the right learning model and strategy.
Rethinking Student-Center Learning Approach in Indonesia's Islamic Higher Education Curriculum: A Systematic Literature Review Muammar Kadafi; Mariam Ulpah
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 21 No. 3 (2023): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v21i3.1384

Abstract

When developing a curriculum for Islamic higher education, it is necessary to consider a student-centered learning and emphasize pedagogical principles in Islamic education. This study aims to find out what things need to be considered when designing the curriculum and how student-centered learning is implemented in Indonesia’s Islamic higher education curriculum. The method used is a systematic literature review. This study finds that the aspects that need to be considered in designing a student-centered approach in a curriculum that is in accordance with Islamic pedagogical principles include the storytelling pedagogical method, the method of the critical dialogue, the teacher's demonstration, homework assignments, reflection and inquiry discussion methods, the question-and-answer approach, and field studies. Meanwhile, theoretically, the curriculum applied in Indonesia is relevant to the aims of Islamic education in terms of components of the learning process and the outcomes of student-centered. However, there are still many obstacles to implementing the program
Aksara Pegon dan Transmisi Keilmuan Islam: Potret dari Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon Zumaroh Hadi Sulistiani; Didin Nurul Rosidin; Asep Saefullah; Mujizatullah Mujizatullah
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 21 No. 2 (2023): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v21i2.1415

Abstract

The Pegon script has long and massively been used as a medium for the transmission of Islamic knowledge, primarily in Java at least up to both 18th-19th centuries AD. In the 20th century AD, its use in general nevertheless declined, except in the pesantren world such as Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon. More than that, KH Muhammad Sanusi, one of its prime leaders, produced works in Javanese by using the Pegon script. This article focuses on three research problems including 1) the position of K.H. M. Sanusi in the network of Islamic intellectuals in Cirebon; 2) The role of K.H. M. Sanusi in the transmission of Islamic sciences through the Pegon script; and 3) the continuity of the use of the Pegon script up to the present. This article uses a qualitative approach based on the historical method comprising of four steps namely heuristics, source criticism, interpretation, and historiography. Data collection technique is carried out by literature study, observation, and interviews. The results of the research show that K.H. M. Sanusi is the main companion of K.H. Amin Sepuh and through the chain of the latter is he connected to the Cirebon based Islamic intellectual networks; K.H. M. Sanusi composed a number of books using the Pegon script and taught them to his  pupils as a form of continuing the transmission of Islamic knowledge; The use of the pegon script continues to this day in the pesantren world as being proven in Pesantren Babakan Ciwaringin where a number of newly religious works using the Pegon script are existent and  those works are even still used as sources for teaching Islamic knowledge.
Blended Learning: Pembelajaran Abad 21 sebagai ‘Jalan-Tengah’ Menjaga Kualitas Pendidikan Di Era Pandemi Covid-19 Dian Nuri Ningtyas; Adison Adrianus Sihombing
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 21 No. 1 (2023): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v21i1.1420

Abstract

COVID-19 has transformed the holistic learning process into an online platform. Unfortunately, these changes are only “EMERGENCY” responses because they occur under conditions of unpreparedness. This unpreparedness is experienced at all levels, both educational institutions, teachers, students and parents. As a result, online learning is considered less effective and there is strong pressure from various parties for schools to reopen offline education methods even though the pandemic has not passed. This study aims to show the existential problems experienced by students, teachers, and parents in transforming the educational paradigm. This research is qualitative, using primary and secondary data. Primary data was obtained through Google forms and in-depth interviews via WhatsApp. Respondents consisted of students, parents and teachers in the primary education stage in the DKI Jakarta area. Each group of respondents consists of fifteen people. The data is analyzed through the restatement, description and interpretation stages. This research shows that online learning has not been an effective solution to learning during the pandemic, because the response given is simply about technological change, not seen as a change in tradition towards 21st-century learning. In the current pandemic conditions and the urge to reopen the school, blended learning is a wise choice as a resolution, so that the quality learning process can be maintained. Increasing the digital literacy skills of teachers and conducting socialization to increase public awareness of the importance of transforming educational culture from offline-based learning to IT-based learning both Online and blended learning methods.
Pengelolaan Kurikulum Operasional Madrasah di MAN 1 Kota Bekasi Apriyanti Wulandari; Husen Hasan Basri; Saimroh Saimroh
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 21 No. 2 (2023): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v21i2.1427

Abstract

 Abstract The learning load for madrasas is greater because it accommodates the curriculum program set by the Ministry of Education, Culture, Research and Technology plus a curriculum program related to Islamic religious content set by the Ministry of Religion. This high learning load is carried out in accordance with regulations from the center without any adjustments according to the resources and orientation of education services in each madrasah. This study aims to examine curriculum management which includes planning, implementation, and evaluation at MAN 1 Bekasi City. The results of the research found that curriculum management at MAN 1 Bekasi City was still focused on implementation that had not been well planned and evaluation based on problems. The operational curriculum that has been prepared does not yet describe the practice of educational services carried out at MAN 1 Bekasi City. Input the results of the study to MAN 1 Bekasi City as a proposal to improve curriculum documents.

Filter by Year

2003 2024


Filter By Issues
All Issue Vol. 22 No. 2 (2024): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 22 No. 1 (2024): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 21 No. 3 (2023): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 21 No. 2 (2023): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 21 No. 1 (2023): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 20 No. 3 (2022): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 20 No. 2 (2022): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 20 No. 1 (2022): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 19 No. 3 (2021): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 19 No. 2 (2021): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 19 No. 1 (2021): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 18 No. 3 (2020): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 18 No. 2 (2020): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 18 No. 1 (2020): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 17 No. 3 (2019): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 17 No. 2 (2019): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 17 No. 1 (2019): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 16 No. 3 (2018): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 16 No. 2 (2018): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 16 No. 1 (2018): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 15 No. 3 (2017): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan EDUKASI | Volume 15, Nomor 2, Agustus 2017 EDUKASI | Volume 15, Nomor 1, April 2017 EDUKASI | Volume 14, Nomor 3, Desember 2016 EDUKASI | Volume 14, Nomor 2, Agustus 2016 EDUKASI | Volume 14, Nomor 1, April 2016 EDUKASI | VOLUME 13, NOMOR 3, DESEMBER 2015 EDUKASI | VOLUME 13, NOMOR 2, AGUSTUS 2015 EDUKASI | VOLUME 13, NOMOR 1, APRIL 2015 EDUKASI | VOLUME 12, NOMOR 3, DESEMBER 2014 EDUKASI | VOLUME 12, NOMOR 2, AGUSTUS 2014 EDUKASI | VOLUME 12, NOMOR 1, APRIL 2014 EDUKASI | VOLUME 11, NOMOR 3, DESEMBER 2013 EDUKASI | VOLUME 11, NOMOR 2, AGUSTUS 2013 EDUKASI | VOLUME 11, NOMOR 1, APRIL 2013 EDUKASI | VOLUME 10, NOMOR 3, DESEMBER 2012 EDUKASI | VOLUME 10, NOMOR 2, AGUSTUS 2012 EDUKASI | VOLUME 10, NOMOR 1, APRIL 2012 EDUKASI | VOLUME 9, NOMOR 3, DESEMBER 2011 EDUKASI | VOLUME 9, NOMOR 2, AGUSTUS 2011 EDUKASI | VOLUME 9, NOMOR 1, APRIL 2011 EDUKASI | VOLUME 8, NOMOR 3, DESEMBER 2010 EDUKASI | VOLUME 8, NOMOR 2, AGUSTUS 2010 EDUKASI | VOLUME 8, NOMOR 1, APRIL 2010 EDUKASI | VOLUME 7, NOMOR 4, DESEMBER 2009 EDUKASI | VOLUME 7, NOMOR 3, SEPTEMBER 2009 EDUKASI | VOLUME 7, NOMOR 2, JUNI 2009 EDUKASI | VOLUME 6, NOMOR 4, DESEMBER 2008 EDUKASI | VOLUME 6, NOMOR 3, SEPTEMBER 2008 EDUKASI | VOLUME 6, NOMOR 2, JUNI 2008 EDUKASI | VOLUME 5, NOMOR 4, DESEMBER 2007 EDUKASI | VOLUME 5, NOMOR 3, SEPTEMBER 2007 EDUKASI | VOLUME 5, NOMOR 2, JUNI 2007 EDUKASI | VOLUME 5, NOMOR 1, MARET 2007 EDUKASI | VOLUME 4, NOMOR 4, DESEMBER 2006 EDUKASI | VOLUME 4, NOMOR 3, JULI 2006 EDUKASI | VOLUME 4, NOMOR 2, JUNI 2006 EDUKASI | VOLUME 4, NOMOR 1, JANUARI 2006 EDUKASI | VOLUME 3, NOMOR 4, DESEMBER 2005 EDUKASI | VOLUME 3, NOMOR 3, SEPTEMBER 2005 Vol. 3 No. 2 (2005): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 3 No. 1 (2005): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan EDUKASI | VOLUME 2, NOMOR 4, OKTOBER 2004 EDUKASI | VOLUME 2, NOMOR 3, JULI 2004 EDUKASI | VOLUME 2, NOMOR 2, APRIL 2004 EDUKASI | VOLUME 2, NOMOR 1, JANUARI 2004 EDUKASI | VOLUME 1, NOMOR 4, OKTOBER 2003 EDUKASI | VOLUME 1, NOMOR 3, JULI 2003 EDUKASI | VOLUME 1, NOMOR 2, APRIL 2003 EDUKASI | VOLUME 1, NOMOR 1, JANUARI 2003 More Issue