cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Teknik Sipil
ISSN : 20889321     EISSN : 25025295     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Teknik Sipil merupakan jurnal terbitan berkala ilmiah yang diterbitkan oleh Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala, dengan frekuensi penerbitan 3 edisi pertahun, yaitu Januari, Mei, dan September. Jurnal Teknik Sipil telah terbit sejak tahun 2011, dengan edisi pertama Volume 1, Nomor 1, September 2011. Hingga saat ini Jurnal Teknik Sipil telah menerbitkan 6 Volume, dan 1 Volume Special Issue. Untuk Volume 7, Jurnal Teknik Sipil akan terbit 2 kali setahun, yaitu Mei dan Oktober.
Arjuna Subject : -
Articles 290 Documents
Analisis Perilaku Pelat dari Baja Hollow dengan Pengisian Mortar FAS 0,4 terhadap Variasi Ukuran dan Tebal Profil Baja Hollow Huzaim Huzaim; Rudiansyah Putra; Siti Humayra; Teuku Dany Dhaifullah; Roni Sanitra
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 11, No 1 (2022): Volume 11 Nomor 1 Mei 2022
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jts.v11i1.23225

Abstract

The development of the times and science, especially in the field of civil engineering requires an increase in the quality of civil engineering structures so that many innovations are found with the use of steel profiles. One type of steel profile that can be found is the hollow steel profile. As a construction element, hollow steel has a weakness in carrying loads, this is because of the strength in the middle profile so that the hollow steel structure becomes more slender and prone to bending. To overcome these weaknesses, it is possible to fill in the mortar in the middle of the profile. The purpose of this study is to analyze the value of the capacity of the plate structure made of hollow steel structure by analyzing 3 types of capacity, namely yield capacity, maximum capacity, and allowable capacity. Broadly speaking, in this study 5 specimens were made which were divided into 2 variations of test objects, namely variations in profile sizes and variations in thickness of hollow steel profiles, each plate specimen being named BU1, BU2, BU3, BU4, and BU5. The results showed that there was a correlation between the size of the profile and the profile of the slab capacity value, where the larger the size and thickness of the profile, the better the capacity of the slab to withstand the load.
EVALUASI RANCANGAN ABUTMENT JEMBATAN SUNGAI DESA KENDALBULUR KECAMATAN BOYOLANGU KABUPATEN TULUNGAGUNG Restu Farina Rohmawati; Paksitya Purnama Putra; Indra Nurtjahjaningtyas
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 11, No 1 (2022): Volume 11 Nomor 1 Mei 2022
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jts.v11i1.24827

Abstract

Jembatan gantung sungai Desa Kendalbulur mengalami kerusakan sehingga tidak dapat dipergunakan secara optimal. Pada tahun 2018, Dinas PUPR Kabupaten Tulungagung mulai merencanakan jembatan pengganti yang berupa jembatan kantilever dan selesai pada tahun 2021. Perencanaan berupa struktur atas, struktur bawah, dinding penahan tanah 1 (DPT-1) dan dinding penahan tanah 2 (DPT-2). DPT-1 berada di lereng kiri sedangkan DPT-2 berada di lereng kanan. Perencanaan struktur bawah, DPT-1, dan DPT-2 menggunakan data tahun 2018. Namun, pada tahun 2021 geometrik lereng pada sungai tersebut berubah, dan dilakukan penggalian pada kedalaman 3m dari atas lereng. Perubahan geometrik lereng ini berpengaruh terhadap stabilitas abutment dan DPT sehingga perlu dilakukan evaluasi. Sebelum melakukan evaluasi, pertama dilakukan perhitungan stabilitas lereng eksisting dengan menggunakan software geoslope dengan 3 kondisi lereng yaitu kondisi pada tahun 2018, tahun 2021, dan setelah penggalian. Evaluasi abutment dan DPT dilakukan dengan menghitung stabilitas terhadap guling, geser, daya dukung, dan overall pada kondisi setelah penggalian. Hasil perhitungan lereng eksisting menunjukkan bahwa lereng tersebut stabil. Hasil dari evaluasi abutment didapatkan bahwa  abutment tidak aman terhadap stabilitas daya dukung pada saat terjadi gempa. Hasil evaluasi DPT-1 didapatkan bahwa DPT-1 aman terhadap guling, geser, dan daya dukung sedangkan DPT-2 tidak aman terhadap daya dukung.
KARAKTERISTIK BAMBU ATER BANYUWANGI LAMINASI SUSUNAN LURUS BERDASARKAN KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR Mirza Ghulam Rifqi; M Shofi'ul Amin; Riza Rahimi Bachtiar; Erna Suryani; Riko Murdani
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 11, No 1 (2022): Volume 11 Nomor 1 Mei 2022
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jts.v11i1.23240

Abstract

Abstract: Laminated bamboo is a building material using a manufacturing technique which is made by bonding several pieces of bamboo. Laminated bamboo has higher characteristic strength compared to natural bamboo and is more mechanical in nature. For lamination treatment arranged straight on the lamination. Pertaining to SNI-03- 3958-1995, SNI-03-3399-1994, SNI 03-3959-1995 and ISO 22157-1; 2019 for the manufacturing and testing procedures for ater banyuwangi bamboo laminate test specimens. The purpose of this study was to work out the characteristics of bamboo ater lamination. The characteristics of bamboo include tensile strength, compressive strength and bending strength. The thickness of bamboo slats of the lamina is 7 mm with a horizontal straight arrangement and uses PVA adhesive. In this study, bamboo originating from the Genteng area in Banyuwangi was used, which was 3- 5 years old. The bamboo soaked in borax for five days for preservation. Bamboo is dried within the sun to dry the air and reduce moisture content (Water content uses 12.5% -15%). Bamboo that has been dried is laminated during a straight arrangement. Testing of bamboo for the lamina using one point load. The results showed that the compressive strength, bending strength and tensile strength of laminated bamboo without preservation were 279,40 kg/cm2, 933,04 kg/cm2 dan 4.700,23 kg/cm2 Mpa respectively, and while the value of compressive strength, bending strength and tensile strength of laminated bamboo with preservation were respectively were 231,62 kg/cm2, 739,94 kg/cm2 dan 4.263,96 kg/cm2. Based on the results of compress strength values, bending strength and tensile strength, the characteristics of bamboo ater banyuwangi laminate are classified with a strong class approach of wood and wood quality code including in strong class II according to PKKI NI-5 1961 and quality code E25 according to SNI 7973 2013..Keywords : laminated bamboo, water content, bending strength, compressive strength, tensile strength.Abstrak: Bambu laminasi merupakan bahan bangunan dengan teknik pembuatan yang dibuat dengan mengikat beberapa batang bambu. Bambu laminasi memiliki karakteristik kekuatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan bambu alami dan lebih bersifat mekanis. Untuk perawatan laminasi diatur langsung pada laminasi. Terkait dengan SNI-03- 3958-1995, SNI-03-3399-1994, SNI 03-3959-1995 dan ISO 22157-1; 2019 untuk prosedur pembuatan dan pengujian benda uji laminasi bambu ater banyuwangi Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik laminasi ater bambu. Karakteristik bambu meliputi kuat tarik, kuat tekan dan kuat lentur. Ketebalan bilah bamboo untuk lamina 7 mm dengan susunan lurus horizontal dan menggunakan perekat PVA. Penelitian ini menggunakan bambu yang berasal dari daerah Genteng di Banyuwangi yang berumur 3 - 5 tahun. Bambu direndam dalam boraks selama lima hari untuk pengawetan. Bambu dikeringkan di bawah sinar matahari untuk mengeringkan udara dan mengurangi kadar air (Kadar air menggunakan 12,5% -15%). Bambu yang sudah dikeringkan dilaminasi dengan penataan lurus. Metode pengujian untuk lamina menggunakan pembebanan satu titik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat tekan, kuat lentur dan kuat tarik bambu laminasi tanpa pengawetan masing-masing adalah 279,40 kg/cm2, 933,04 kg/cm2 dan 4.700,23 kg/cm2, sedangkan nilai kuat tekan, kuat lentur dan kuat tarik bambu laminasi dengan pengawetan masing-masing sebesar 231,62 kg/cm2, 739,94 kg/cm2 dan 4.263,96 kg/cm2. Berdasarkan hasil nilai kuat tekan, kuat lentur dan kuat tarik maka karakteristik bambu ater banyuwangi laminasi diklasifikasikan dengan pendekatan kelas kuat kayu serta kode mutu kayu termasuk pada kelas kuat II menurut PKKI NI-5 1961 dan kode mutu E25 menurut SNI 7973 2013.Kata kunci : bambu laminasi, kadar air, kuat lentur, kuat tekan, kuat tarik
Evaluasi Lokasi Rawan Kecelakaan Lalu Lintas Pada Ruas Jalan Nasional Kabupaten Aceh Timur Provinsi Aceh Muksalmina Muksalmina; Renni Anggraini; Cut Mutiawati
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 11, No 1 (2022): Volume 11 Nomor 1 Mei 2022
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jts.v11i1.25186

Abstract

Abstract: Traffic accidents are the third leading cause of death in Indonesia, after heart disease and tuberculosis, according to the World Health Organization (2013). According to the East Aceh Police Traffic Unit, the number of traffic accident cases in the East Aceh region in 2020 was 446, the highest in the previous five years. As a result, the purpose of this study is to investigate the severity of traffic accidents on the black spot locations in National Road, East Aceh Regency. The Safety Index approach was used to determine the severity of the traffic accident. The top three highest safety indexes were reviewed after ranking the six locations of those highest accident cases. Field observations were conducted to determine the current infrastructure conditions at the three black spot locations. The findings showed that in the three accident-prone segment locations, a standard of signs, markings, and road geometric proportions is feasible. Jalan Desa Paya Demam Dua (Sta. 328+550), SI 0.80, Jalan Desa Blang Nie (Sta. 335+000), SI 0.78, and Jalan Desa Gampong Jalan (Sta. 366+420), SI 0.69 are the highways with the highest safety index. Since the SI value is approaching 1, the three roads are classified as risky. The three locations' signage capabilities are still lack, particularly on Jalan Desa Paya Demam Dua. Meanwhile, several road markings remain unfinished, particularly on Jalan Desa Gampong Jalan, which has no road markings. Based on the recommendations from this study, the local government needs to take action immediately so that the number of traffic accidents can be reduced.Keyword: Deficiency, Road Safety, Infrastructure, Safety Index, Volume, Accident Abstrak: Menurut World Health Organization (2013), kecelakaan lalu lintas di Indonesia dinilai menjadi pembunuh terbesar ketiga setelah penyakit jantung koroner dan Tuberculosis. Satlantas Aceh Timur mengungkapkan bahwa jumlah kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah Aceh Timur tahun 2020 sebanyak 446 kasus. Kasus tersebut merupakan yang tertinggi selama lima tahun terakhir (2016-2020). Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka safety index kecelakaan di lokasi black spot Jalan Nasional Kabupaten Aceh Timur. Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi tingkat keparahan kecelakaan menggunakan metode Safety Indeks. Setelah dilakukan perangkingan pada enam lokasi dengan kasus kecelakaan tertinggi, didapat tiga segmen dengan angka indeks keselamatan tertinggi. Selanjutnya dilakukan observasi lapangan untuk mengidentifikasi kondisi eksisting infrastruktur pada ketiga lokasi black spot tersebut. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini merupakan hasil analisis deskriptif yang menunjukkan standar perambuan, marka serta ukuran geometrik jalan pada ketiga lokasi segmen rawan kecelakaan. Urutan jalan yang memiliki safety index tertinggi adalah sebagai berikut: Jalan Desa Paya Demam Dua (Sta. 328+550), SI  0,80, Jalan Desa Blang Nie (Sta. 335+000), SI 0,78, dan Jalan Desa Gampong Jalan (Sta. 366+420), SI 0,69. Ketiga jalan tersebut dikategorikan berbahaya karena nilai SI mendekati angka 1 (Satu). Fasilitas perambuan pada ketiga lokasi belum sepenuhnya lengkap sehingga perlu adanya penambahan terutama pada Jalan Desa paya Demam Dua. Sementara marka jalan juga masih banyak yang belum terpenuhi terutama pada Jalan Desa Gampong Jalan yang sama sekali tidak memiliki marka pembatas jalan. Berdasarkan rekomendasi yang diberikan pemerintah setempat perlu melakukan perbaikan sehingga angka kecelakaan lalu lintas dapat berkurang.Kata kunci : Defisiensi, Keselamatan Jalan, Infrastruktur, Indeks keselamatan, Volume, Kecelakaan
Pengaruh Klasifikasi Fungsional Jalan Terhadap Nilai EMP Sepeda Motor di Simpang Tak Bersinyal Don Gaspar Noesaku da Costa; Mikael Laba Blikololong; Egidius - Kalogo; Mauritius Ildilo Naikofi
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 11, No 1 (2022): Volume 11 Nomor 1 Mei 2022
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jts.v11i1.21229

Abstract

Kinerja bagian jalan selalu dinilai berdasarkan rasio volume lalu lintas terhadap kapasitas jalan sehingga kontekstualitas nilai volume lalu lintas menjadi sangat penting. Karena karakteristik kendaraan dan jalan beragam maka ekivalesi mobil penumpang (EMP) digunakan sebagai nilai penyetara volume lalu lintas. Artikel ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh perbedaan klasifikasi fungsional jalan terhadap nilai EMP sepeda motor pada simpang tak bersinyal dan implikasinya terhadap penilaian kinerja simpang. Selama ini MKJI’97 menentukan nilai EMP sepeda motor bersifat seragam yaitu 0,5 padahal terdapat perbedaan kecepatan antara kendaraan ringan dan sepeda motor akibat perbedaan lebar lengan simpang. Itulah mengapa dalam penelitian ini evaluasi nilai EMP dilakukan dengan Metode Kecepatan. Terbukti bahwa perbedaan klasifikasi fungsi jalan berdampak pada perbedaan kecepatan sehingga EMP sepeda motor yang didapat berkisar antara 0,42 – 0,57 (min 0,24; max 0,74). Untuk simpang yang merupakan pertemuan antara ruas jalan dengan klasifikasi fungsi yang sama, nilainya relaif konstan yaitu 0,42-0,48 (rerata 0,45). Implikasinya adalah penggunaan niai EMP sepeda motor sebesar 0,5 di simpang jalan tak bersinyal hanya boleh dilakukan apabila klasifikasi fungsi jalan yang bertemu di simpang tersebut adalah sama, sedangkan untuk tipe simpang tak bersinyal lainnya perhitungan volume lalu lintas agar didasarkan pada nilai EMP hasil survai
ANALISIS PENYEBAB KERUSAKAN JALAN TERHADAP STRUKTUR PERKERASAN LENTUR SERTA PENANGANNYA PADA RUAS JALAN JEPARA-BANGSRI Dina Amalia Fatma; Evi Puspitasari; Fajar Susilowati
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 11, No 1 (2022): Volume 11 Nomor 1 Mei 2022
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jts.v11i1.23486

Abstract

Ruas Jalan Jepara-Bangsri jalan provinsi atau jalan kolektor yang menghubungkan Kabupaten Jepara dengan Kabupaten Pati. Jalan ini memiliki beban Lalu lintas Harian Rara-rata (LHR) yang cukup tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk memeriksa tingkat kerusakan jalan menggunakan Road Condition Index (RCI) dan mencari faktor penyebab kerusakan jalan pada struktur perkerasan lentur, serta dapat ditawarkan metode yang dilakukan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode diskriptif kuantitatif dengan melakukan penelitian di lapangan dan di laboratorium, yang selanjutnya dibandingkan dengan Job Mix Formula (JMF). Serta mendapatkan saran penanganan.Dari hasil analisis data, didapatkan nilai tingkat kerusakan jalan menggunakan metode RCI rata-rata sebesar 4,90, dengan 7 macam kerusakan jalan, diantaranya kerusakan retak halus, retak kulit buaya, tambalan, lubang, pelapukan dan butiran lepas, sungkur, dan bergelombang. Serta faktor penyebab kerusakan pada struktur perkerasan jalan Jepara-Bangri dengan nilai rata-rata sebesar 834,57 kg yang berada di bawah nilai spesifikasi JMF sebesar 1032 kg, flow sebesar 2,64 mm yang berada di bawah nilai JMF sebesar 2,93 mm , Nilai marshall quotient sebesar 381,13 kg / mm Yang berada di perbedaan Nilai spesifikasi JMF marshall 351,82 kg / mm, Nilai rata-rata kadar aspal sebesar 7,09% Yang LEBIH gede Dari spesifikasi JMF kadar aspal 5,51%, dan rata-rataCalifornia Bearing Ratio (CBR) di lapangan sebesar 5,98 % yang lebih kecil dari spesifikasi CBR tanah dasar sebesar 6,00 %. Sehingga hasil penanganan kerusakan jalan yaitu dapat dilakukan pemeliharaan rutin, pemeliharaan berkala, dan peningkatan jalan.
STUDI PERBANDINGAN SPEKTRUM RESPONS DESAIN SNI 1726:2019 TERHADAP SNI 1726:2012 DI PROVINSI SUMATERA UTARA Mizanuddin Sitompul; Hadianti Muhdinar Pasaribu; Tetra Oktaviani
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 11, No 1 (2022): Volume 11 Nomor 1 Mei 2022
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jts.v11i1.23010

Abstract

Currently, seismic load code for building and other structures SNI 1726:2019 have been enacted as a revision of SNI 1726:2012. Based on earthquake maps on both standards, North Sumatra is one of the provinces located in the earthquake area with high intensity. From the results of previous studies found changes in the spectrum design responses due to the establishment of SNI 1726:2019 as a revision of SNI 1726:2012 in Indonesia. Researchers are interested in discussing this change by reviewing 33 cities / regencies in North Sumatra Province. The results showed that there were changes in the site coefficients Fa and FV, spectral acceleration parameters SS, S1, SDS, and SD1 in most of the cities reviewed. In addition, there is also an anomalous phenomenon that occurs in the cities / regencies with Ss ≥ 0.8 g.
Pengaruh Tekstur Tanah Terhadap Kapasitas Infiltrasi Pada Daerah Pengembangan Permukiman Di Kecamatan Kuranji Kota Padang Rusdiani Fadhli; Totoh Andayono
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 11, No 1 (2022): Volume 11 Nomor 1 Mei 2022
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jts.v11i1.23661

Abstract

Tekstur tanah adalah kondisi tingkat kehalusan tanah yang terjadi sebab adanya perbedaan komposisi kandungan fraksi liat, pasir dan debu yang terkandung pada tanah. Sedangkan infiltrasi adalah suatu proses masuknya air ke dalam tanah secara vertikal melalui permukaan tanah. Penelitian ini dilaksanakan di daerah perumahan yang berada di Kecamatan Kuranji, Kota Padang. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang termasuk ke dalam jenis penelitian kuantitatif. Pada penelitian ini dilakukan uji tekstur tanah dan uji infiltrasi, tujuannya untuk mengetahui berapa besar pengaruh tekstur tanah terhadap kapasitas infiltrasi pada perumahan di Kecamatan Kuranji, Kota Padang. Untuk uji infiltrasi menggunakan double ring infiltrometer. Prinsip pengukuran dengan melihat penurunan air pada ring dalam setiap jangka waktu tertentu. Model yang digunakan untuk analisis kapasitas infiltrasi yaitu model Horton. Untuk uji tekstur tanah menggunakan sampel tanah yang diperoleh di lapangan, kemudian dilakukan uji laboratorium dengan dua cara yaitu analisa saringan dan uji hidrometer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa infiltrasi terhadap tekstur tanah di daerah perumahan Kecamatan Kuranji memiliki hubungan yang signifikan (berarti), dengan pengaruh tekstur tanah terhadap infiltrasi yaitu 57,9% dan sisanya 42,1% dipengaruhi oleh parameter-parameter lain seperti, vegetasi tanah, kepadatan tanah,kelembaban tanah, angka pori, dan karakteristik air yang berinfiltrasi.
THE CONSIDERATION FACTORS OF WHEEL LOADER PROVISION PROCESS FOR A CONSTRUCTION PROJECT Mahmuddin - Mahmuddin; Mubarak Mubarak; Ricky Reja Pahlevie
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 11, No 1 (2022): Volume 11 Nomor 1 Mei 2022
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jts.v11i1.23152

Abstract

Abstract: The completion of a construction project is determined by various factors. One of these factors is related to the adequate availability of equipment resources both in terms of quantity, type, and function. The process for construction heavy equipment provision is generally carried out through the process of purchasing, renting or leasing. The factors that are considered in the supply of equipment are one of the problems that need to be studied further so that the target of effective project implementation can be achieved. Based on these problems, this study was conducted to identify the factors that are considered by contractors in the process of providing equipment in a construction project. This research is focused on the supply of wheel loader heavy equipment by a contractor company in Banda Aceh City. Data collection was carried out using a questionnaire as a research instrument, and involved the participation of 36 contractors with Medium (M1 and M2) and Large (B1) qualifications. The questionnaire instrument is structured into 6 factors consisting of cost, operation and maintenance factors, heavy equipment investment value, risk, equipment specifications and project conditions, and strategy. The process of data analysis applies descriptive statistical methods. The results of the analysis of the contractor's perception data indicate that the strategic factor is the most considered factor by the contractor in the provision of wheel loader heavy equipment. This condition is known from the indication of the average score of 3.11 as the highest value compared to other factors. The strategic factor becomes a top priority for contracting companies in supporting the improvement of the company's image or bona fide, especially when the company offers its services to the construction owner through a tender process.Keywords: provision, heavy equipment, wheel loader, construction project, Banda Aceh City
PENERAPAN STANDAR PELAYANAN TRANSPORTASI TRANS METRO DELI DITINJAU DARI PENGOPERASIAN DAN KARAKTERISTIK PENUMPANG Mukhlis Mukhlis; Hasbi As Siddiq Sirait; Nanda Savira Ersa
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 11, No 1 (2022): Volume 11 Nomor 1 Mei 2022
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jts.v11i1.24468

Abstract

Bus Trans Metro Deli adalah sarana transportasi umum baru yang ada di Kota Medan. Angkutan umum ini diharapkan bisa memperbaiki angkutan umum yang ada sekarang dan juga menarik orang-orang untuk beralih dari kendaraan pribadi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis standar pelayanan Bus Metro Deli dan karakteristik dengan menggunakan metode SEM. Lokasi penelitian pada lima trayek bus. Pada penelitian ini data yang digunakan pada model SEM merupakan data kuantitatif dan menggunakan estimasi maximum likelihood. Pengambilan sampel untuk penelitian ini adalah metode acak (probability sampling) sebanyak 150 orang responden. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa karakteristik pengguna bus ini mayoritas adalah perempuan dengan umur antara 17-25 tahun, mayoritas pekerjaan mahasiswa dan wiraswasta dengan frekuensi penggunaan 7 kali sebulan, dengan persetujuan penyesuaian tarif bus sebesar 81%. Berdasarkan penelitian data yang diperoleh telah memenuhi kriteria nilai absolute fit indices, Incremental fit indices dan Parsimony fit indices sehingga dapat dikatakan valid. Indeks standar pelayanan terhadap bus Metro Deli dari Keamanan sebesar 0,91 (91%),  keselamatan sebesar 0,87 (87%), kenyamanan sebesar 0,62 (62%), kesetaraan dan keterjangkauan sebesar 0,91 (91%), dan keteraturan 0,84 (84%). Hal ini menunjukkan bahwa para pengguna jasa merasa puas terhadap standar pelayanan dari bus Metro Deli. Ini diketahui dengan nilai konstruk yang berada diatas 50%.

Filter by Year

2011 2022