cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Kedokteran Diponegoro
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : -     EISSN : 25408844     DOI : -
Core Subject : Health,
JKD : JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO ( ISSN : 2540-8844 ) adalah jurnal yang berisi tentang artikel bidang kedokteran dan kesehatan karya civitas akademika dari Program Studi Kedokteran Umum, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro Semarang dan peneliti dari luar yang membutuhkan publikasi . JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO terbit empat kali per tahun. JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO diterbitkan oleh Program Studi Kedokteran Umum, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro Semarang.
Arjuna Subject : -
Articles 175 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 4 (2016): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO" : 175 Documents clear
KORELASI ANTARA VOLUME PERDARAHAN INTRASEREBRAL DENGAN NILAI INDEKS BARTHEL PADA STROKE HEMORAGIK Ahda Amila Sholiha; Hermina Sukmaningtyas; Dwi Pudjonarko
Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal) Vol 5, No 4 (2016): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.1 KB) | DOI: 10.14710/dmj.v5i4.14200

Abstract

Latar Belakang : Stroke merupakan 9% penyebab kematian dan merupakan penyebab tertinggi kedua kematian di dunia. Stroke hemoragik intraserebral merupakan jenis kedua terbanyak dari pasien stroke setelah stroke iskemik. Sejumlah faktor risiko stroke telah diketahui. Luaranstroke dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain penurunan GCS, lokasi perdarahan di infratentorial, perluasan intraventrikuler dan adanya peningkatan waktu pembekuan darah. Volume perdarahan disebutkan sebagai faktor paling kuat dibanding faktor lainnya. Penilaian luaran stroke dapat dinilai dalam waktu singkat dengan menggunakan indeks barthel dengan reabilitas yang cukup tinggi yaitu 0,95.Tujuan : Mengetahui korelasi antara volume perdarahan intraserebral dengan nilai indeks barthel pada stroke hemoragik.Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan belah lintang. Penelitian ini dilaksanakan di RS Dr Kariadi Semarang Subyek penelitian sebanyak 29 pasien dengan teknik purposive sampling. Data yang digunakan merupakan data sekunder yaitu rekam medis dari Januari 2015 sampai Juni 2016. Uji statistik menggunakan uji korelasi Spearman dimana p bermakna bila p<0,05.Hasil : Terdapat 29 pasien yang terdiri dari 12 laki-laki dan 17 perempuan. Tidak didapatkan korelasi antara volume perdarahan terhadap nilai indeks barthel dimana nilai p o,391. Hubungan yang bermakna didapatkan antara obesitas terhadap nilai indeks barthel dengan nilai p sebesar 0,033. Tidak didapatkan hubungan yang bermakna antara usia, jenis kelamin, hipertensi, diabetes melitus, hiperkolesterolemia, obesitas, perdarahan subarakhnoid, dan perluasan intraventrikuler terhadap indeks barthel (p=0,704; 0,669; 1,00; 0,354; 0,362; 1,00; dan 1,00).Kesimpulan : Tidak terdapat korelasi antara volume perdarahan intraserebral dengan nilai indeks barthel pada stroke hemoragik.
PENGARUH KOMBINASI ANNONA MURICATA DAN ARTEMISININ-BASED COMBINATION TERAPHY (ACT) TERHADAP LAMA HIDUP DAN PARASITEMI PADA MENCIT YANG MENDERITA MALARIA (STUDI INFEKSI PLASMODIUM BERGHEI ANKA PADA MENCIT SWISS) Restu Anjani; Kisdjamiatun Kisdjamiatun
Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal) Vol 5, No 4 (2016): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.754 KB) | DOI: 10.14710/dmj.v5i4.15823

Abstract

Latar Belakang Di Indonesia kasus malaria masih banyak, terdapat tumbuhan obat salah satunya adalah Annona muricata. Terapi dengan ekstrak Annona muricata diharapkan mampu memperpanjang lama hidup mencit yang terinfeksi Plasmodium. Tujuan Mengetahui pengaruh pemberian terapi Atermisinin-based Combination Therapy (ACT) dan Annona muricata terhadap lama hidup mencit Swiss yang di infeksi PbA. Metode Penelitian ini merupakan eksperimental dengan desain penelitian Post Test Only Control Group Design, sample pada penelitian ini berjumlah 48 yang dibagi secara acak ke empat kelompok. Uji survival juga dilakukan pada keempat kelompok hewan coba. Analisis survival dilakukan dengan asumsi proporsional hazard (PH). Untuk parasitemi digunakan uji ANOVA yang dilanjutkan dengan Post Hoc. Hasil Pada Kurva Kapplan Meier menunjukan bahwa lama hidup pada kelompok perlakuan 1 lebih lama dibandingkan dengan kelompok kontrol, lama hidup kelompok perlakuan 2 lebih lama jika dibandingkan dengan kelompok perlakuan 1, dan pada kelompok 2 dan 3 masing masing terdapat 1 dan 2 kematian. Hasil parasitemi menunjukan H-17=(P=0,291), H-19(P=1,00), H-21(P=0,336), H-23(P=0,879), H-30(P=0,763) Simpulan Kombinasi Annona muricata dan Artemisinin-based Combination Teraphy (ACT) dapat menurunkan parasitemi dan memperpanjang lama hidup dibanding dengan kelompok kontrol serta kelompok yang hanya diberi Annona muricata , jika dibandingkan dengan kelompok yang diberi ACT saja belum terlihat perbedaannya pada lama hidup dan jumlah parasiteminya juga.
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN SIRIH MERAH (Piper Crocatum) DOSIS BERTINGKAT TERHADAP AKTIVITAS FAGOSITOSIS MAKROFAG MENCIT BALB/C YANG DIINFEKSI Salmonella typhimurium Citra Hutami Saraswati; Ratna Damma Purnawati; Neni Susilaningsih
Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal) Vol 5, No 4 (2016): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.377 KB) | DOI: 10.14710/dmj.v5i4.14257

Abstract

Latar Belakang : Sirih merah (Piper crocatum) merupakan salah satu tanaman obat yang multi khasiat. Daun Piper crocatum memiliki kandungan diantaranya tanin, saponin, alkaloid dan flavonoid. Senyawa alkaloid dan flavonoid meningkatkan aktivitas IL-2 dan proliferasi limfosit. Sel Th1 yang teraktivasi akan mempengaruhi SMAF (Spesific Makrofag Activating Factor) yang dapat mengaktifkan makrofag. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh ekstrak sirih merah terhadap daya tahan mencit yang terinfeksi Salmonella typhimurium dengan menilai kemampuan fagositosis makrofag.Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun sirih merah dosis 10, 30, 100 mg/hari/mencit terhadap aktivitas fagositosis makrofag mencit Balb/c yang diinfeksi Salmonella typhimurium.Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik dengan desain Post Test Only Control Group Design. Penelitian ini menggunakan 5 kelompok, yaitu kelompok kontrol yang terdiri dari K1 yang hanya diberikan ekstrak daun Piper crocatum 10 mg/hari/mencit dan K2 yang hanya diberikan injeksi intraperitoneal Salmonella typhimurium serta kelompok perlakuan (P1,P2,P3) yang diberikan injeksi intraperitoneal Salmonella typhimurium dan ekstrak daun Piper crocatum dosis berturut-turut 10,30,100 mg/hari/mencit.Hasil : Rerata indeks fagositosis makrofag masing-masing kelompok : K1 = 0,22; K2 = 0,14; P1 = 0,23; P2 = 0,32; P3 = 0,66. Indeks fagositosis makrofag antara kelompok kontrol dengan perlakuan dan antar kelompok perlakuan terdapat perbedaan yang signifikan, yaitu antara K1-K2, K2-P1, K2-P2, K2-P3, P1-P2, P1-P3, dan P2-P3.Simpulan : Pemberian ekstrak daun sirih merah dosis bertingkat berpengaruh terhadap peningkatan aktivitas fagositosis makrofag.
HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN SITUS JEJARING SOSIAL DENGAN KECEMASAN PADA MAHASISWA AKHIR Yethie Hillda Pranata; Natalia Dewi Wardani; Innawati Jusup
Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal) Vol 5, No 4 (2016): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.474 KB) | DOI: 10.14710/dmj.v5i4.15988

Abstract

Latar Belakang Mahasiswa menggunakan situs jejaring sosial sebagai alat komunikasi dan juga sebagai fungsi hiburan untuk menghindari stres. Kegagalan mekanisme koping dan adaptasi dapat menyebabkan gangguan kecemasan pada mahasiwa. Namun, penggunaan situs jejaring sosial yang berlebihan atau dengan intensitas yang tinggi dapat menyebabkan dampak negatif seperti kecemasan. Gejala adanya gangguan kecemasan tersebut dapat berupa gejala fisik, psikologis, dan perilaku.Tujuan Mengertahui adakah hubungan intensitas penggunaan situs jejaring sosial dengan tingkat kecemasan pada mahasiswa tingkat akhir.Metode Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik desain cross sectional. Sebanyak 215 mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro angkatan 2012 Calon subyek penelitian yang masuk kriteria inklusi dikumpulkan dan dimintai kesediaannya untuk menjadi subyek penelitian dengan mengisi informed consent dengan benar. Kemudian subyek penelitian diminta untuk mengisi kuesioner demografi, kuesioner Social Network Time Usage Scale (SONTUS) dan kuesioner Zung Self-rating Anxiety Scale (ZSAS). Analisis hubungan menggunakan uji korelasi Spearman.Hasil Responden memiliki faktor demografi yang bervariasi. Sebanyak 74 responden (35,1%) memiliki intensitas penggunaan situs jejaring sosial rendah, 99 responden (46,9%) memiliki intensitas sedang, 36 responden (17,1%) memiliki intensitas tinggi, dan sisanya sejumlah 2 responden (0,9%) memiliki intensitas sangat tinggi. Terdapat 96 responden (45,5%) tidak mengalami gangguan cemas, 114 responden (54%) mengalami kecemasan ringan, satu responden (0,5%) mengalami kecemasan sedang, dan tidak terdapat responden yang mengalami kecemasan berat. Terbukti adanya hubungan yang signifikan antara intensitas penggunaan situs jejaring sosial dan kecemasan pada mahasiswa tingkat akhir dengan koefisien signifikansi sebesar 0,000 serta koefisien korelasi sebesar 0,537.Kesimpulan Terdapat hubungan yang bermakna antara intensitas penggunaan situs jejaring sosial dan kecemasan.
EFEKTIVITAS EKSTRAK SHEA BUTTER 5% TERHADAP KELEMBAPAN KULIT Gita Ayu Rachma; Retno Indar Widayati
Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal) Vol 5, No 4 (2016): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.858 KB) | DOI: 10.14710/dmj.v5i4.14455

Abstract

Latar belakang : Kelembapan kulit berespons terhadap perubahan lingkungan, kondisi kulit, usia, atau penyakit. Selain adanya faktor resiko eksogen dan endogen, defisiensi substansi pengatur kelembapan alamiah atau Natural Moisturizing Factor (NMF) dan lemak berkontribusi terhadap berkurangnya kelembapan kulit. Pelembap digunakan untuk mempertahankan kelembapan kulit karena mengandung humektan, oklusif, dan emolien. Namun, jika dipakai dalam jangka panjang bahan-bahan sintetis pada pelembap dapat menimbulkan efek samping sehingga perlu diganti dengan bahan alami seperti ekstrak shea butter 5%.Tujuan : Mengetahui efektivitas ekstrak shea butter 5% terhadap peningkatan kelembapan kulit.Metode : Penelitian eksperimental dengan desain pre-test post-test control group design. 27 sampel menggunakan pelembap kontrol di lengan bawah kiri dan pelembap mengandung ekstrak shea butter 5% di lengan bawah kanan selama 28 hari. Kelembapan kulit dinilai dengan ODS sebelum dan sesudah pemakaian pelembap. Analisis hasil menggunakan uji Wilcoxon dan uji Mann-Whitney.Hasil : 7 orang (25,9%) mengalami penurunan skor ODS, 18 orang (66,7%) tetap, dan 2 orang (7,4%) mengalami kenaikan skor ODS setelah menggunakan pelembap kontrol dengan p=0,096 (p>0,05). 14 orang (51,8%) mengalami penurunan skor ODS dan 13 (48,2%) orang tetap setelah menggunakan pelembap mengandung ekstrak shea butter 5% dengan p<0,0001 (p<0,05). Perbedaan perubahan skor ODS antar kedua kelompok adalah bermakna dengan p=0,024 (p<0,05).Kesimpulan : Ekstrak shea butter 5% efektif meningkatkan kelembapan kulit.
EFEK REMOTE ISCHEMIC PRECONDITIONING TERHADAP KADAR CKMB TIKUS WISTAR PASCA INFARK MIOKARD YANG DIINDUKSI ISOPROTERENOL Muhammad Fa&#039;iz Ramadhan; Novi Anggriyani; Noor Wijayahadi
Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal) Vol 5, No 4 (2016): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.998 KB) | DOI: 10.14710/dmj.v5i4.15492

Abstract

Latar Belakang : Infark miokard adalah salah satu penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian. Infark miokard dapat terjadi karena adanya iskemia berkepanjangan pada otot jantung. Salah satu indikator terjadinya infark miokard adalah CKMB. Terdapat suatu iskemia singkat dan sementara suatu organ sebelum infark miokard yang dapat melindungi otot jantung dari kerusakan yang disebut RIPC.Tujuan : Mengetahui efek RIPC terhadap kadar CKMB tikus pasca infark miokard.Metode : Penelitian eksperimental murni dengan rancangan randomized posttest only control group design. Sampel sebanyak 21 ekor tikus wistar jantan yang dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok kontrol (K), kelompok perlakuan RIPC 3x5 menit (P1), dan kelompok perlakuan RIPC 3x15 menit (P2). Ketiga kelompok tersebut diinjeksi dengan isoproterenol untuk menginduksi infark miokard. Kadar CKMB diukur menggunakan spektrofotometer. Uji statistik menggunakan Uji One Way ANOVA dan Post Hoc LSD.Hasil : Kadar CKMB rerata pada kelompok kontrol sebesar 217,29 U/L, kelompok perlakuan RIPC 3x5 menit sebesar 224,57 U/L, dan kelompok perlakuan RIPC 3x15 menit sebesar 141,14 U/L. Uji Post Hoc LSD menunjukkan kadar CKMB berbeda pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan RIPC 3x15 menit(p=0,022) dan tidak terdapat perbedaan kadar CKMB pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan RIPC 3x5 menit(p=0,873).Simpulan : Terdapat perbedaan kadar CKMB antara tikus wistar kelompok P2 dengan kelompok K. Tidak terdapat perbedaan kadar CKMB antara tikus wistar kelompok P1 dengan kelompok K.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PENDERITA GLAUKOMA DENGAN KETAATAN MENGGUNAKAN OBAT Qraxina Chaidir; Fifin Lutfia Rahmi; Trilaksono Nugroho
Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal) Vol 5, No 4 (2016): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.102 KB) | DOI: 10.14710/dmj.v5i4.15780

Abstract

Latar Belakang Glaukoma merupakan penyebab kebutaan terbesar kedua setelah katarak. Kebutaan akibat glaukoma bersifat irreversible. Namun, kebutaan pada penderita akibat glaukoma dapat dicegah dengan meningkatkan ketaatan pasien dalam penggunaan obat. Kesadaran pasien yang tinggi terhadap bahaya glaukoma serta ketaatan yang baik dalam penggunaan obat dapat meminimalisir komplikasi serta kehilangan penglihatan yang mungkin terjadi di masa depan.Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan penderita glaukoma dengan ketaatan menggunakan obat.Metode Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan studi crossectional. Responden penelitian adalah penderita glaukoma yang sedang menjalani pengobatan medikamentosa dan memenuhi kriteria inklusi di poliklinik mata RSUP DR Kariadi. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer. Data dikumpulkan dengan cara wawancara dengan panduan daftar pertanyaan tertutup. Kemudian dilanjutkan dengan in-depth interview dengan panduan daftar pertanyaan terbuka. Uji statistik yang dilakukan adalah uji normalitas data Saphiro Wilk dan uji korelasi Spearman. Hasil Didapatkan hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan ketaatan menggunakan obat (p = 0,003). Kuat hubungan secara statistik antar variabel termasuk kategori sedang (0,4 - <0,6), dan arah korelasinya positif yang artinya semakin tinggi variabel bebas, berdampak pada semakin tinggi variabel terikat.Kesimpulan Ada hubungan antara tingkat pengetahuan penderita mengenai glaukoma dengan ketaatan dalam menggunakan obat.
PERBANDINGAN PARAMETER FUNGSI PARU ATLET PUTRA CABANG OLAHRAGA BOLA VOLI DENGAN SEPAK TAKRAW DI PUSAT PENDIDIKAN DAN LATIHAN PELAJAR JAWA TENGAH Aulia Izzati; Endang Kumaidah; Yosef Purwoko
Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal) Vol 5, No 4 (2016): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.795 KB) | DOI: 10.14710/dmj.v5i4.14247

Abstract

Latar belakang : Beberapa cabang olahraga prestasi yang dilatih secara intensif di PPLP untuk ditingkatkan prestasinya diantaranya adalah cabang olahraga Bola Voli dan Sepak Takraw. Latihan intensif dan terencana diprogramkan untuk meningkatkan fungsi fisiologis atau kondisi fisik atlet ke taraf yang lebih superior. Kondisi fisik yang superior pada atlet dapat dinilai berdasarkan kinerja jantung-paru. Kinerja paru sendiri dapat dilihat dari nilai parameter fungsi paru. Dengan mengetahui nilai parameter fungsi paru, prestasi olahraga dapat ditingkatkan dengan cara memilih metode latihan yang tepat bagi cabang olahraga yang ditekuni.Tujuan : Menilai perbandingan parameter fungsi paru antara atlet putra cabang olahraga Bola Voli dan atlet putra cabang olahraga Sepak Takraw di PPLP Jawa Tengah.Metode : Analitik-deskriptif dengan desain belah lintang. Besar sampel penelitian adalah masing-masing 9 atlet putra cabang olahraga Bola Voli dan Sepak Takraw di PPLP Jawa Tengah. Pengambilan data karakteristik sampel penelitian berupa usia, tinggi badan, berat badan, lingkar dada, dan BMI. Nilai VC, FVC, FEV1, dan FIVC diukur dengan menggunakan Spirometer spirolab II. Uji statistik menggunakan uji t tidak berpasangan.Hasil : Rerata nilai VC kelompok atlet Bola Voli 4,05 L dan Sepak Takraw 3,07 L. Rerata nilai FVC kelompok atlet Bola Voli 3,62 L dan Sepak Takraw 2,94 L. Rerata nilai FEV1 kelompok atlet Bola Voli 3,42 L dan Sepak Takraw 2,89 L. Rerata nilai FIVC kelompok atlet Bola Voli 3,59 L dan Sepak Takraw 3,04 L. Didapatkan nilai perbedaan bermakna pada seluruh nilai parameter fungsi paru yaitu p<0,05.Kesimpulan : Rerata nilai parameter fungsi paru kelompok atlet cabang olahraga Bola Voli lebih besar daripada kelompok atlet cabang olahraga Sepak Takraw di PPLP Jawa Tengah.
GAMBARAN HISTOPATOLOGI ENDOMETRIUM MENCIT BALB/C DALAM PERIODE GESTASI YANG DIBERI EKSTRAK KUNYIT ASAM (Curcuma domestica dan Tamarindus indica) DENGAN DOSIS BERTINGKAT Tika Widya Titiglory; Herman Kristanto
Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal) Vol 5, No 4 (2016): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.323 KB) | DOI: 10.14710/dmj.v5i4.15968

Abstract

Latar Belakang : Ekstrak kunyit asam telah dikonsumsi secara luas oleh masyarakat Indonesia. Efek kurkumin dalam kunyit dilaporkan dapat menurunkan hormon progesteron dan estrogen yang dapat memicu aborsi pada kehamilan.Tujuan : Membuktikan pengaruh ekstrak kunyit asam terhadap gambaran histopatologi endometrium dalam periode gestasi.Metode : Penelitian eksperimental laboratorik dengan Post Test-Only Control Group Design. Sampel terdiri dari 20 ekor mencit balb/c betina yang terbagi dalam 4 kelompok yaitu kelompok kontrol, kelompok perlakuan 1 (diberi ekstrak kunyit asam dengan dosis 1365 mg/kgBB/hari, kelompok perlakuan 2 (diberi ekstrak kunyit asam dengan dosis 4095 mg/kgBB/hari dan kelompok perlakuan 3 (diberi ekstrak kunyit asam dengan dosis 12285 mg/kgBB/hari). Perlakuan diberikan pada hari ke-8 sampai hari ke-17 periode gestasi. Setelah itu dilakukan pembuuatan preparat dan dilakukan pemeriksaan mikroskopis. Uji analisis yang digunakan One way Anova dan Post Hoc.Hasil : Pemeriksaan histopatologi menunjukkan kelompok perlakuan mengalami penurunan ketebalan endometrium. Hasil uji One way Anova memberikan perbedaan yang bermakna pada seluruh kelompok (K,P1,P2,P3) dengan p = 0,000. Hasil uji Post Hoc memberikan perbedaan yang bermakna pada K-P1 (p=0,001), K-P2 (p=0,002), K-P3 (p=0,000), P1-P3 (p=0,004) dan P2-P3 (p=0,002), namun tidak bermakna pada P1-P2 (p=0,806).Kesimpulan : Pemberian ekstrak kunyit asam dosis bertingkat menyebabkan perubahan gambaran histopatologi endometrium yaitu penurunan ketebalan endometrium yang bermakna.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH TERHADAP PENCEGAHAN PERILAKU KEKERASAN ANAK SEKOLAH PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS DAN KEJURUAN Ferdina Meita Dwi Linati; Sigit Kirana Lintang Bhima; Tuntas Dhanardhono
Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal) Vol 5, No 4 (2016): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (599.97 KB) | DOI: 10.14710/dmj.v5i4.14431

Abstract

Latar Belakang : Salah satu permasalahan yang menyita perhatian saat ini adalah kekerasan di dunia pendidikan yaitu disekolah yang mana bertentangan dengan Undang-Undang Perlindungan Anak Pasal 54. Sekolah menempati kedudukan strategis dalam upaya promosi kesehatan sebab tersedia kelembagaan untuk melaksanakannya yaitu Program usaha kesehatan sekolah (UKS). Berdasarkan Undang-Undang No 23 tahun 1992 pasal 45 tentang Kesehatan disebutkan bahwa kesehatan sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal sehingga diharapkan dapat menjadikan sumber daya manusia yang berkualitas.Tujuan : Mengetahui faktor yang mempengaruhi peran UKS terhadap pencegahan perilaku kekerasan anak sekolah pada sekolah menengah atas dan kejuruan di Kota Semarang.Metode : Penelitian ini adalah penelitian penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi SMA dan SMK di Kota Semarang. Subjek yang telah terpilih di beri informed consent kemudian dilakukan wawancara dengan menggunakan angket. Data di kumpulkan, dianalis dan hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel dan gambar.Hasil : Hasil penelitian di dapatkan Tingkat pendidikan kesehatan siswa masuk dalam katagori kurang (50%), Pelayanan kesehatan sekolah mendapatkan presentase sebesar 36% adalah kurang, Lingkungan sekolah mendapatkan presentase sebesar 36% adalah sedang atau baik, Ketenagaan UKS mendapatkan presentase sedang atau cukup sebesar 38%, Fasilitas kesehatan sekolah mendapatkan presentase 36% adalah sangat baik atau tinggi, 68% mengtakan tidak mendapatkan dukungan dari orang tua, dan sumber dana didapatkan presentasi sebesar 52% adalah rendah, 76% responden menjawab tidak ada evaluasi dan pelaporan kasus kekerasan. Dan di dapatkan bahwa ketenagaan UKS adalah faktor yang paling berpengaruh besar terhadap peran UKS dalam pencegahan perilaku kekerasan anak disekolah, dengan nilai OR 2,880.Kesimpulan : Bahwa Tingkat pendidikan kesehatan siswa, Pelayanan Kesehatan Sekolah, Lingkungan Sekolah, Ketenagaan UKS, Fasilitas Kesehatan Sekolah, Dukungan Orang Tua murid, Sumber Dana UKS, Evaluasi dan Pelaporan Kasus kekerasan merupakan faktor yang mempengaruhi peran UKS dalam pencegahan perilaku kekerasan anak sekolah pada sekolah menengah Atas dan Kejuruan di Kota Semarang.

Page 2 of 18 | Total Record : 175


Filter by Year

2016 2016


Filter By Issues
All Issue Vol 12, No 6 (2023): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 12, No 5 (2023): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 12, No 4 (2023): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 12, No 3 (2023): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 12, No 2 (2023): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 12, No 1 (2023): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 11, No 6 (2022): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 11, No 5 (2022): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 11, No 4 (2022): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 11, No 3 (2022): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 11, No 2 (2022): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 11, No 1 (2022): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 10, No 6 (2021): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 10, No 5 (2021): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 10, No 4 (2021): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 10, No 3 (2021): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 10, No 2 (2021): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 10, No 1 (2021): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 9, No 6 (2020): DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL (Jurnal Kedokteran Diponegoro) Vol 9, No 4 (2020): DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL ( Jurnal Kedokteran Diponegoro ) Vol 9, No 3 (2020): DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL ( Jurnal Kedokteran Diponegoro ) Vol 9, No 2 (2020): DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL ( Jurnal Kedokteran Diponegoro ) Vol 9, No 1 (2020): DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL ( Jurnal Kedokteran Diponegoro ) Vol 8, No 4 (2019): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 8, No 3 (2019): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 8, No 2 (2019): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 8, No 1 (2019): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 7, No 4 (2018): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 7, No 2 (2018): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 7, No 1 (2018): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 6, No 4 (2017): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 6, No 3 (2017): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 6, No 2 (2017): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 6, No 1 (2017): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 6 (2017): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 5, No 4 (2016): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 5, No 3 (2016): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 5, No 2 (2016): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 5, No 1 (2016): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO More Issue