cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Kedokteran Diponegoro
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : -     EISSN : 25408844     DOI : -
Core Subject : Health,
JKD : JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO ( ISSN : 2540-8844 ) adalah jurnal yang berisi tentang artikel bidang kedokteran dan kesehatan karya civitas akademika dari Program Studi Kedokteran Umum, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro Semarang dan peneliti dari luar yang membutuhkan publikasi . JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO terbit empat kali per tahun. JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO diterbitkan oleh Program Studi Kedokteran Umum, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro Semarang.
Arjuna Subject : -
Articles 131 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 2 (2017): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO" : 131 Documents clear
GAMBARAN GANGGUAN IRAMA JANTUNG YANG DISEBABKAN KARENA HIPERTIROID Widjaja, Daniel Karen; Setiawan, Andreas Arie; Ariosta, Ariosta
DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL (JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO) Vol 6, No 2 (2017): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL (JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.873 KB)

Abstract

Latar belakang :Aritmia adalah variasi – variasi di luar irama normal jantung berupa kelainan pada kecepatan, keteraturan, tempat asal impuls, atau urutan aktivasi, dengan atau tanpa adanya penyakit jantung struktural yang mendasari. Prevalensi penyakit jantung di Indonesia pada populasi usia 15 tahun ke atas adalah 9,2%, dimana 5,9 % diantaranya mengalami gejala aritmia.Hormon tiroid memiliki hubungan secara langsung dan tidak langsung terhadap miokardium dan mempengaruhi sistem saraf otonom pada jantung yang menyebabkan terjadinya gangguan irama jantung.Tujuan :Mendapatkan informasi tentang gambaran aritmia yang disebabkan oleh hipertiroid.Metode :Penelitian menggunakan metode deskriptif retrospektif. Data diambil dari catatan medik pasien dengan hipertiroid yang dirawat di RSUP Dr. Kariadi Semarang pada tahun 2013 dan telah menjalani pemeriksaan penunjang elektrokardiografi.Subjek penelitian berjumlah 21 orang dan didapatkan secara consecutive sampling.Hasil : Gambaran gangguan irama jantung pada pasien hipertiroid adalah 6 orang atrial fibrilasi respon cepat, 4 orang sinus takikardi, 3 orang atrial fibrilasi respon normal, 3 RBBB, 2 VES benigna, 1 SVES, 1 atrial flutter, dan 1 RBBB dengan sinus takikardi.Kesimpulan : Gambaran gangguan irama jantung pada pasien hipertiroid adalah atrial fibrilasi respon cepat, sinus takikardi, atrial fibrilasi respon normal, RBBB,VES Benigna, SVES, atrial flutter,RBBB dengan sinus takikardi  .
PENGARUH KONSUMSI COKELAT TERHADAP TINGKAT KECEMASAN MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN PRAUJIAN Claresta, Laveda Jasslyn; Purwoko, Yosef
DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL (JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO) Vol 6, No 2 (2017): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL (JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.685 KB)

Abstract

Latar Belakang: Kecemasan sering terjadi pada mahasiswa yang akan menghadapi ujian. Mahasiswa yang cemas akan mengalami peningkatan laju metabolisme tubuh. Tingkat kecemasan dapat dinilai dengan skor HARS, denyut nadi dan tekanan darah. Salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mengurangi kecemasan adalah mengonsumsi cokelat. Cokelat memiliki kandungan alkaloid dan protein seperti triptofan yang berkaitan dengan mood dan suasana hati.Tujuan: Membuktikan efektivitas cokelat dalam menurunkan tingkat kecemasan mahasiswa Fakultas Kedokteran praujian.Metode: Penelitian eksperimental dengan pretest-posttest control group design. Sampel sebanyak 36 mahasiswa Universitas Diponegoro yang dibagi menjadi dua kelompok dengan simple random sampling, yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan yang mengonsumsi cokelat 50gram selama 3 hari pada waktu seminggu sebelum ujian. Tingkat kecemasan dinilai dengan mengukur skor HARS, denyut nadi dan tekanan darah. Uji statistik menggunakan uji t berpasangan dan uji Wilcoxon. Uji beda 2 kelompok menggunakan uji t tidak berpasangan dan uji Mann Whitney.Hasil:  Uji statistik memberikan hasil penurunan yang bermakna setelah perlakuan untuk skor HARS (p<0,001) dan denyut nadi (p=0,003). Pengukuran tekanan darah didapatkan penurunan yang tidak bermakna untuk tekanan sistolik dan diastolik dengan nilai p>0,05. Uji perubahan tingkat kecemasan sebelum dan sesudah perlakuan antar kedua kelompok memberikan hasil yang bermakna untuk skor HARS (p<0,001), denyut nadi (p=0,03) dan tekanan sistolik (p=0,02), namun tidak bermakna pada tekanan diastolik dengan nilai p=0,2.Kesimpulan: Terdapat penurunan tingkat kecemasan mahasiswa praujian yang mengkonsumsi cokelat dan terdapat peningkatan tingkat kecemasan pada kelompok yang tidak mengkonsumsi cokelat.
PENGARUH LARI SEBAGAI OLAHRAGA AEROBIK INTENSITAS SEDANG TERHADAP MEMORI JANGKA PENDEK MAHASISWA PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS DIPONEGORO Anggraheni, Rani Hapsari; Indraswari, Darmawati Ayu; Purwoko, Yosef
DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL (JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO) Vol 6, No 2 (2017): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL (JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.571 KB)

Abstract

Latar Belakang: Olahraga adalah gaya hidup yang sudah banyak diteliti manfaatnya untuk jasmani. Penelitian lainnya menyatakan bahwa olahraga juga dapat meningkatkan fungsi kognitif, salah satunya adalah memori jangka pendek. Memori jangka pendek memiliki peran yang penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam proses pengolahan informasi.Tujuan: Membuktikan pengaruh lari sebagai olahraga aerobik intensitas sedang terhadap memori jangka pendek.Metode: Penelitian yang ersifat kuasi eksperimen dengan menggunakan rancangan pre- dan post-test pada tiga kelompok ini dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang. Subjek penelitian adalah mahasiswa FK Undip (n=45) yang terbagi atas kelompok kontrol, perlakuan lari 30 menit, dan perlakuan lari 60 menit. Sebelum perlakuan diberikan pretest, kemudian setelah perlakuan diberikan posttest. Memori jangka pendek subjek sebelum dan sesudah perlakuan dianalisis menggunakan uji t berpasangan.Hasil: Dari 45 subjek penelitian, rerata hasil tes memori jangka pendek setelah perlakuan lari 30 menit dan 60 menit menunjukkan adanya peningkatan, namun tidak untuk kelompok kontrol. Diperoleh hasil bermakna untuk kelompok perlakuan lari 30 menit yaitu p=0,015 dan tidak bermakna untuk kelompok perlakuan lari 60 menit yaitu p=0,101 dengan Uji t berpasangan.Kesimpulan: Peningkatan memori jangka pendek terjadi pada orang yang berolahraga aerobik intensitas sedang selama 30 menit. Hal ini mungkin karena terdapat peningkatan aliran darah otak dan stimulasi neurotropik.
PERBANDINGAN FUNGSI KOGNITIF PADA PENDERITA HIPERTENSI TERKONTROL DAN TIDAK TERKONTROL Adinda Wafdani Putri; Ratih Vierda Octaviani; Hardian Hardian
Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal) Vol 6, No 2 (2017): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.715 KB) | DOI: 10.14710/dmj.v6i2.18527

Abstract

Latar Belakang Hipertensi yang tidak terkontrol dapat merusak pembuluh darah pada tubuh manusia, termasuk salah satunya pembuluh darah pada otak. Terganggunya pembuluh darah pada otak dapat menyebabkan kemunduran kemampuan kognitif. Tujuan Untuk mengetahui apakah ada perbedaan fungsi kognitif pada penderita hipertensi terkontrol dan tidak terkontrol.Metode Penelitian observasional dengan rancangan belah lintang menggunakan data primer pasien yang memiliki riwayat penyakit hipertensi dan datang ke Poliklinik Penyakit Dalam RSUP Dr. Kariadi pada bulan April sampai Juni 2016. Variabel bebas adalah status hipertensi pasien dan variabel terikat adalah nilai fungsi kognitif yang diukur dengan skor MoCA-Ina. Normalitas data diuji dengan uji Saphiro-Wilk (n=28). Hipotesis penelitian diuji dengan uji t tidak berpasangan apabila berdistribusi normal, dan uji Mann-Whitney bila distribusi tidak normal. Perbandingan katergori skor fungsi kognitif antara kelompok hipertensi terkontrol dan tidak terkontrol diuji dengan uji Chi-Square.Hasil Terdapat 36 pasien dengan riwayat hipertensi, sebanyak 28 pasien masuk ke dalam kriteria inklusi. Dari 28 pasien tersebut, sebanyak 12 pasien memiliki riwayat hipertensi terkontrol dan 16 pasien dengan riwayat hipertensi tidak terkontrol. Pada subjek dengan hipertensi tidak terkontrol sebanyak 87,5% mengalami gangguan fungsi kognitif, sedangkan pada kelompok terkontrol yang mengalami gangguan fungsi kognitif berjumlah lebih sedikit yaitu 66,7%. Hasil uji statistik menunjukkan perbedaan distribusi riwayat hipertensi dengan fungsi kognitif berdasarkan kategori skor MoCA-Ina adalah tidak bermakna (p=0,354).Kesimpulan Tidak ada perbedaan yang signifikan fungsi kognitif pada penderita hipertensi terkontrol dan hipertensi tidak terkontrol.
HUBUNGAN LINGKAR PERGELANGAN TANGAN, RASIO LINGKAR PINGGANG TERHADAP TINGGI BADAN DENGAN PROFIL LEMAK PADA REMAJA USIA 16-18 TAHUN Winarto, Zahra Qurrota A'yun; Murbawani, Etisa Adi; Panunggal, Binar
DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL (JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO) Vol 6, No 2 (2017): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL (JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.866 KB)

Abstract

Latar Belakang: Dislipidemia adalah kondisi abnormalitas kadar lemak dalam darah. Kondisi ini berkaitan erat dengan sindroma metabolik sehingga sering dikaitkan dengan kondisi obesitas. Prevalensi sindroma metabolik di Indonesia menurut Riskesdas 2013 adalah 2,1%. Skrining untuk sindroma metabolik dapat menggunakan berbagai metode, salah satunya yang sedang dikembangkan adalah pengukuran lingkar pergelangan tangan dan rasio lingkar pinggang terhadap tinggi badan. Pengukuran lingkar pergelangan tangan dan rasio lingkar pinggang terhadap tinggi badan pada remaja diharapkan dapat memprediksi kondisi dislipidemia.Tujuan: Mengidentifikasi hubungan antara lingkar pergelangan tangan dan rasio lingkar pinggang terhadap tinggi badan dengan kadar profil lemak pada remaja usia 16-18 tahun.Metode: Penelitian ini dilakukan kepada 61 subjek dengan usia 16-18 tahun yang merupakan siswa SMA Negeri 9 Semarang. Penelitian ini menggunakan metode belah lintang (cross sectional). Variabel bebas pada penelitian ini adalah lingkar pergelangan tangan dan rasio lingkar pinggang terhadap tinggi badan sedangkan variabel terikatnya adalah profil lemak yang terdiri darai kolesterol, trigliserida, LDL dan HDL.Hasil: Rasio antara lingkar pinggang terhadap tinggi badan tidak memiliki korelasi dengan kolesterol (p=0,106), trigliserida (p=0,187), LDL (p=0,061) dan HDL (p=0,105). Lingkar pergelangan tangan berkorelasi dengan kadar trigliserida (p=0,045) dan HDL (p=0,022) namun tidak memiliki hubungan dengan kadar kolesterol (p=0,145) dan LDL (p=0,181).Simpulan: Rasio lingkar pinggang tidak berhubungan dengan profil lemak sedangkan lingkar pergelangan tangan berhubungan dengan trigliserida dan HDL.
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN SIRIH MERAH (PIPER CROCATUM) DOSIS BERTINGKAT TERHADAP PROLIFERASI LIMFOSIT LIMPA MENCIT BALB/C YANG DIINFEKSI SALMONELLA TYPHIMURIUM Asevano Christobed; Ratna Damma Purnawati; Neni Susilaningsih
DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL (JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO) Vol 6, No 2 (2017): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : Faculty of Medicine, Diponegoro University, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.231 KB) | DOI: 10.14710/dmj.v6i2.18550

Abstract

Latar Belakang: Salah satu tanaman obat keluarga yang terdapat di Indonesia adalah sirih merah (Piper crocatum). Piper crocatum mengandung alkaloid, flavonoid, dan tannin yang merupakan antioksidan. Pemberian alkaloid dalam jangka waktu panjang menunjukkan peningkatan jumlah leukosit total, sel darah merah, dan hemoglobin. Flavonoid dapat meningkatkan pertumbuhan sel-sel limfosit meskipun dalam dosis rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun Piper crocatum terhadap respon imun mencit dalam melawan infeksi Salmonella Typhimurium dengan proliferasi limfosit sebagai parameternya.Tujuan: Mengetahui pengarh pemberian ekstrak daun sirih merah dosis 10, 30, 100 mg/hari/mencit terhadap proliferasi limfosit pada limpa mencit Balb/c yang diinfeksi Salmonella Typhimurium.Metode:  Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan pendekatan Post Test Only Control Group Design.  Sampel merupakan mencit Balb/c jantan yang berumur 8-12 minggu, berat 20-25 gram, dan tidak terdapat kecacatan anatomis.  Sampel dibagi ke dalam 5 kelompok yaitu kelompok kontrol yang terdiri dari K1 yang hanya diberi ekstrak daun Piper crocatum 10 mg/hari/mencit dan K2 yang hanya diinfeksikan Salmonella Typhimurium dengan injeksi intraperitoneal. Kelompok perlakuan (P1, P2, P3) yang diinfeksikan Salmonella Typhimurium dan diberi ekstrak daun Piper crocatum dosis bertingkat (10, 30, 100 mg/mencit/hari).Hasil: Rerata indeks proliferasi limfosit pada limpa mencit masing-masing kelompok adalah K1=0,264; K2=0,222; P1=0,292; P2=0,339; dan P3=0,158. Perbedaan indeks proliferasi limfosit bernilai signifikan antara K1-P3, K2-P2, P1-P3, dan P2-P3.Simpulan: Pemberian ekstrak daun Piper crocatum memberikan peningkatan proliferasi limfosit pada dosis 30 mg/mencit/hari.
PENGARUH PEMBERIAN JAMUR KUPING HITAM (AURICULARIA POLYTRICHA) TERHADAP KADAR TRIGLISERID SERUM TIKUS WISTAR YANG DIINDUKSI MINYAK JELANTAH I Made Miarta Yasa; Henna Rya Abdurachmin; Nyoman Suci Widyastiti
DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL (JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO) Vol 6, No 2 (2017): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : Faculty of Medicine, Diponegoro University, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.027 KB) | DOI: 10.14710/dmj.v6i2.18582

Abstract

Latar belakang : Pada era modern seperti sekarang ini banyak sekali orang-orang yang lebih memilih untuk makan-makanan cepat saji. Namun biasanya minyak yang digunakan untuk menggoreng makanan tersebut adalah minyak jelantah. Padahal minyak jelantah itu sendiri memiliki lemak trans yang begitu tinggi, sehingga menyebabkan naiknya kadar kolesterol salah satunya trigliserid. Hal itu dapat menyebabkan meningkatnya kejadian suatu penyakit seperti aterosklerosis. Jamur kuping hitam diketahui memiliki kandungan vitamin, polisakarida, dan zat-zat lain yang dapat menurunkan kadar trigliseridaTujuan : Mengetahui efek pemberian jamur kuping hitam terhadap penurunan kadar trigliserid pada tikus wistar jantan yang diinduksi minyak jelantahMetode : Penelitian ini berjenis true eksperimental dengan post-test only with control group design menggunakan 24 tikus wistar sebagai objek percobaan. Kemudian dibagi menjadi 4 kelompok. Kelompok K1 diberi diet standar dan aquades 2ml/200 gramBB. Kelompok K2 diberi diet standar, aquades 2ml/200 gramBB dan minyak jelantah sebanyak 3ml/200 gramBB. Kelompok K3 diberi diet standar dan air rebusan jamur kuping hitam sebanyak 2ml/200 gramBB. Dan kelompok  K4 diberi diet standar, minyak jelantah 3ml/200 gramBB, dan air rebusan jamur kuping hitam 2ml/200 gramBB. Data dianalisis dengan uji Saphiro-Wilk, Levene test, oneway ANOVA, dan Post Hoc testHasil : Diperoleh hasil yang signifikan dilihat dari rerata kelompok dengan  kadar trigliserid dimulai dari terendah yaitu kelompok K3 (81,56 mg/dL),kemudian kelompok K1 (88,88 mg/dL),kemudian kelompok K4 (98,99 mg/dL),dan terakhir kemudian kelompok K2 (129,42 mg/dL)Simpulan : Pemberian air rebusan jamur kuping hitam dapat menurunkan kadar trigliserid
HUBUNGAN KADAR GLUKOSA DARAH TERHADAP ESTIMASI LAJU FILTRASI GLOMERULUS PADA PASIEN DIABETES MELITUS Padaka Aji Basundoro; Purwanto Adhipireno
DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL (JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO) Vol 6, No 2 (2017): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : Faculty of Medicine, Diponegoro University, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.198 KB) | DOI: 10.14710/dmj.v6i2.18614

Abstract

Latar Belakang : Diabetes Melitus adalah penyakit yang ditandai dengan terjadinya hiperglikemia dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Peningkatan kadar glukosa darah pada pasien dibetes melitus dapat mengakibatkan berbagai komplikasi salah satunya adalah organ ginjal.  Peningkatan glukosa yang berkepanjangan dapat merusak glomerulus pada ginjal sehingga menimbulkan penurunan estimasi laju filtrasi glomerulus. Tujuan : Membuktikan adanya hubungan kadar glukosa darah dengan estimasi laju filtrasi glomerulus pada pasien Diabetes Melitus.Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional yang menghubungkan antara kadar glukosa darah dengan estimasi laju filtrasi glomerulus. Subjek penelitian sebanyak 46 sampel pada pasien diabetes melitus yang melakukan pemeriksaan laboratorium rawat jalan RSUD Kalisari Batang. Pengumpulan data dengan pencatatan. Data dianalisis dengan menggunakan korelasi pearson.Hasil : Hasil penelitian didapatkan rerata gula darah puasa 169 mg/dl dan rerata estimasi laju filtrasi glomerulus 45 ml/menit. Terdapat hubungan yang lemah antara kadar glukosa darah dengan estimasi laju filtrasi glomerulus pada pasien diabetes melitus (r = -0,302 ; p = 0,042).Kesimpulan : Terdapat hubungan yang lemah antara kadar glukosa darah dengan estimasi laju filtrasi glomerulus.
PENGARUH BERMAIN VIDEO GAME TIPE ENDLESS RUNNING TERHADAP ATENSI Vania Oktaviani Sujamto; Endang Ambarwati; Fanti Saktini
DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL (JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO) Vol 6, No 2 (2017): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : Faculty of Medicine, Diponegoro University, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.886 KB) | DOI: 10.14710/dmj.v6i2.18646

Abstract

Latar Belakang: Video game masih dipandang oleh masyarakat hanya berdampak negatif. Video game tipe endless running memerlukan atensi dan koordinasi visuomotorik yang baik karena game ini memiliki tempo yang cepat dan kecepatannya bertambah seiring bertambah sulitnya level permainan.Tujuan: Mengetahui apakah bermain video game tipe endless running dapat meningkatkan atensi.Metode: Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan comparison group pre-test dan post-test design. Subjek penelitian adalah mahasiswi usia 17-22 tahun yang dipilih secara purposive sampling. Subjek dibagi menjadi 17 orang kelompok kontrol yang tidak bermain video game apapun selama 4 minggu dan 17 orang kelompok perlakuan yang bermain video game  endless running 1 jam perhari 5 kali dalam seminggu selama 4 minggu (total waktu bermain 20 jam). Pengukuran atensi subjek penelitian dilakukan menggunakan software Attention Network Test (ANT) dari Maret hingga Mei 2016. Analisis statistik menggunakan uji t berpasangan untuk menganalisis atensi sebelum dan sesudah bermain video game endless running dan uji t tidak berpasangan untuk menganalisis perubahan atensi antar kelompok.Hasil: Terdapat peningkatan atensi terutama fungsi conflict yang bermakna(p=0,004) pada kelompok perlakuan yang bermain video game 1 jam perhari sebanyak 5 kali perminggu selama 4 minggu. Terdapat perbedaan perubahan atensi yang bermakna pada fungsi orienting (p=0,014) dan conflict (p=0,001) antara subjek penelitian pada kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan.Kesimpulan: Bermain video game tipe endless running dapat meningkatkan atensi terutama pada fungsi orienting dan conflict.
HUBUNGAN JUMLAH TRANSFUSI DENGAN KADAR TSH PADA THALASSEMIA Frederica Vania Agustina Hutahaen; Meita Hendrianingtyas
DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL (JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO) Vol 6, No 2 (2017): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : Faculty of Medicine, Diponegoro University, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/dmj.v6i2.18573

Abstract

Latar Belakang:Thalassemia adalah penyakit kelainan darah herediter dimana terjadi penurunan kadar Hb dan lisis eritrosit yang mengakibatkan anemia, sehingga penderita thalassemia membutuhkan transfusi berulang. Transfusi darah dapat menyebabkan iron overload yang dapat berujung pada komplikasi endokrin, salah satunya disfungsi tiroid terutama hipotiroidisme. Kadar TSH merupakan indikator yang sensitif untuk screening hipotiroid.Tujuan:Menganalisis hubungan antara jumlah transfusi darah dengan kadar TSH pada pasien thalassemia.Metode:Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan belah lintang. Sampel adalah serum darah 40 pasien thalassemia yang rutin menerima transfusi di PMI Semarang. Pemeriksaan kadar TSH serumdilakukan dengan TSH EIA Kit. Data jumlah transfusi dari awal diagnosis sampai penelitian ini dilakukan didapatkan melalui anamnesis. Hubungan antara jumlah transfusi dengan kadar TSH kemudian dianalisis menggunakan uji Spearman.Hasil:Kadar TSH normal pada 30 subjek (75%) dan meningkat pada 10 subjects (25%). Rerata kadar TSH dari seluruh subjek adalah 5,52±5,39µU/mL sedangkan rerata jumlah transfusi adalah 147±97,77 kali. Kemudian hipotesis diuji menggunakan uji Spearman. Tidak didapatkan hubungan yang bermakna diantara jumlah transfusi dengan kadar TSH (p=0,851).Kesimpulan:Tidak didapatkan hubungan antara jumlah transfusi dengan kadar TSH pada pasien thalassemia.

Page 3 of 14 | Total Record : 131


Filter by Year

2017 2017


Filter By Issues
All Issue Vol 12, No 6 (2023): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 12, No 5 (2023): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 12, No 4 (2023): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 12, No 3 (2023): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 12, No 2 (2023): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 12, No 1 (2023): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 11, No 6 (2022): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 11, No 5 (2022): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 11, No 4 (2022): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 11, No 3 (2022): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 11, No 2 (2022): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 11, No 1 (2022): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 10, No 6 (2021): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 10, No 5 (2021): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 10, No 4 (2021): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 10, No 3 (2021): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 10, No 2 (2021): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 10, No 1 (2021): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 9, No 6 (2020): DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL (Jurnal Kedokteran Diponegoro) Vol 9, No 4 (2020): DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL ( Jurnal Kedokteran Diponegoro ) Vol 9, No 3 (2020): DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL ( Jurnal Kedokteran Diponegoro ) Vol 9, No 2 (2020): DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL ( Jurnal Kedokteran Diponegoro ) Vol 9, No 1 (2020): DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL ( Jurnal Kedokteran Diponegoro ) Vol 8, No 4 (2019): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 8, No 3 (2019): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 8, No 2 (2019): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 8, No 1 (2019): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 7, No 4 (2018): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 7, No 2 (2018): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 7, No 1 (2018): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 6, No 4 (2017): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 6, No 3 (2017): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 6, No 2 (2017): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 6, No 1 (2017): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 6 (2017): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 5, No 4 (2016): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 5, No 3 (2016): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 5, No 2 (2016): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 5, No 1 (2016): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO More Issue