cover
Contact Name
Ni Putu Widhia Rahayu
Contact Email
niputu@ubl.ac.id
Phone
+6281927740007
Journal Mail Official
manbis@ubl.ac.id
Editorial Address
Jl. Z.A Pagar Alam No. 26 Labuhan Ratu, Bandar Lampung, 35142
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Manajemen dan Bisnis
ISSN : 20870701     EISSN : 27748898     DOI : http://dx.doi.org/10.36448/jmb.v13i1.2831
Bisnis Internasional, Ekonomis Bisnis, Etika Bisnis, Kewirausahaan, Manajemen Administrasi, Manajemen Keuangan, Manajemen Operasi, Manajemen Pemasaran, Manajemen Pendidikan, Manajemen Produksi, Manajemen Strategis, Manajemen Sumber Daya Manusia, Pasar Modal, Perilaku Organisasi, Sistem Informasi Manajemen
Articles 115 Documents
Analisis Strategi Pemasaran dalam Meningkatkan Volume Penjualan Nasi Goreng pada Nasi Goreng Rico di Bandar Lampung Toton TOTON; I Wayan Rauh
Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 5, No 1 (2014): Oktober
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1044.836 KB) | DOI: 10.36448/jmb.v5i1.788

Abstract

Pedagang kaki lima (PKL) yang ada di Bandar Lampung terus berkembang dan semakin banyak salah satunya yaitu  Nasi Goreng Rico di Bandar Lampung yang merupakan penjual produk Nasi Goreng, Mie goreng, dan Mie rebus dengan rasa yang lezat dan kualitas yang baik. Masalah pada penelitian ini adalah mengalami ketidakstabilan volume penjualan pada bulan Januari sampai  bulan desember 2012, Strategi yang dipakai juga kurang tepat untuk menghadapi pesaing. Berdasarkan masalah tersebut maka permasalahan dalam penelitian ini yaitu “Apakah menurunnya volume penjualan pada Nasi Goreng Rico di Bandar Lampung di sebabkan oleh penggunaan strategi pemasaran yang kurang tepat ?. adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pemasaran yang dapat meningkatkan volume penjualan Nasi Goreng pada Nasi Goreng Rico di Bandar Lampung. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini  adalah penelitian kepustakaan (Library Reseach), penelitian lapangan (Field Reseach), melalui cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Alat analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif yaitu dengan menggunakan analisis SWOT dan Matrix BCG. Berdasarkan  hasil pembahasan analisis SWOT, Nasi Goreng Rico di Bandar Lampung memiliki keunggulan dari produk, bahan baku yang berkualitas baik, dan kemudahan dalam mendapatkan bahan baku  ini membuat Nasi Goreng Rico memiliki peluang untuk dapat meningkatkan volume penjualan di lihat dari produk yang di hasilkan mempunyai kualitas yang lebih baik dari pesaing. Kelemahan terbesar perusahaan adalah kurangnya pilihan produk, ruang usaha yang sempit, dan tidak melakukan pencatatan keuangan. Berdasarkan Analisis Matrix BCG posisi pangsa pasar diperoleh nilai tingkat pertumbuhan pasar sebesar 9% sedangkan untuk perhitungan pangsa pasar diperoleh nilai sebesar 2.24. Hal ini menunjukkan bahwa Nasi Goreng Rico berada pada Kuadran III, yaitu Sapi Perah (Cash Cows) yang memiliki pangsa pasar relatif tinggi tapi bersaing dalam pertumbuhan industri yang rendah. Organisasi sebaiknya pengembangan produk merupakan strategi yang menarik untuk Sapi Perah, Strategi yang cocok untuk posisi tersebut adalah stability strategi.Street vendors (PKL) in Bandar Lampung continues to grow and more and more one of them is Nasi Goreng Rico in Bandar Lampung which is the seller of fried rice, fried noodles and boiled noodles with a delicious flavor and good quality. The problem in this study were experiencing instability sales volume from January to december of 2012, the strategy adopted was also less apt to deal with competitors. Based on the problem, the problem in this research is "Are declining sales volume in Nasi Goreng Rico in Bandar Lampung caused by the use of the lack of proper marketing strategy?". as for the purpose of this study was to determine the marketing strategy to increase sales volume on Nasi Goreng Nasi Goreng Rico in Bandar Lampung. The method used in this research is the research library (Library Reseach), field research (Field Reseach), through observation, interviews and documentation. The analytical tool used is qualitative analysis by using SWOT analysis and BCG Matrix. Based on the results of the discussion SWOT analysis, Nasi Goreng Rico in Bandar Lampung has the advantage of products, raw materials are of good quality, and ease in obtaining raw materials makes Nasi Goreng Rico has the opportunity to be able to increase sales volumes in view of the products produced have the quality better than competitors. The biggest drawback is the lack of enterprise product selection, business space is cramped, and does not perform financial records. Based on the analysis of market share position BCG matrix obtained market value growth rate of 9%, while for the calculation of market share obtained a value of 2.24. This indicates that the Nasi Goreng Rico located in Quadrant III, the Dairy Cattle (Cash Cows) that has a relatively high market share but to compete in the low industrial growth. Product development organization should an interesting strategy for Dairy Cattle, strategies suitable for these positions is stability strategy.
KAJIAN STRATEGIS DESTINASI WISATA PANTAI SARI RINGGUNG PESAWARAN LAMPUNG DENGAN ANALISIS SWOT M. Ariza Eka Yusendra
Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 5, No 2 (2015): April
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1952.92 KB) | DOI: 10.36448/jmb.v5i2.931

Abstract

Provinsi Lampung memiliki potensi kepariwisataan yang besar dan mampu untuk dikembangkan menjadi tujuan wisata yang berskala nasional dan internasional. Dengan ragam destinasi wisata yang variatif mulai dari wisata alam, bahari, agrowisata dan  budayanya menjadikan Provinsi Lampung alternatif wisata yang menarik bagi para wisatawan baik domestik ataupun mancanegara. Salah satu destinasi wisata di Provinsi Lampung yang menjadi perhatian wisatawan saat ini adalah Pantai Sari Ringgung di kabupaten Pesawaran Lampung, dimana merupakan destinasi wisata pantai dengan keunikan masjid terapung dan pasir timbulnya. Akan tetapi  seiring dengan munculnya berbagai macam destinasi wisata baru, menyebabkan Pantai Sari Ringgung mengalami penurunan jumlah pengunjung dan memerlukan kajian strategis untuk dapat bertahan di sektor bisnis kepariwisataan Lampung. Penelitian ini memiliki tujuan untuk melakukan kajian strategis terhadap Pantai Sari Ringgung, Pesawaran Lampung dengan menggunakan Analisis SWOT (Strengths, Weaknessess, Opportunitites, Threats)  untuk menemukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan di destinasi wisata dan membahas strategi yang diperlukan untuk memanfaatkan peluang dan mengatasi ancaman yang berkembang di dunia pariwisata Lampung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pantai Sari Ringgung berada pada kuadran Pertumbuhan berdasarkan matriks SWOT-4K, yang cocok menerapkan Rapid Growth Strategy.Lampung Province has large tourism potential and can be developed into national or moreover international scale. With a varied tourism destinations ranging from natural, nautical, agrotourism and culture, making Lampung Province as an attractive tourism alternative for domestics and foreign tourists. One of tourism destinations on Lampung Province that become favorite for tourist nowdays is Sari Ringgung Beach at Pesawaran District Lampung, a beach tourism destination with the uniqueness came from its floating mosque and sea sand embosed. However, along with the emergence of a variety of new tourism destinations, causing Sari Ringgung Beach has experience decreased number of visitors and need to review its strategy to survive in the tourism business sector of Lampung. This research objective was strategic study to Sari Ringgung Beach, Pesawaran Lampung by using SWOT Analysis (Strengths, Weaknessess, Opportunitites, Threats) to find the factors that become strength and weakness in tourist destination and discuss strategy needed to exploit opportunity and to overcome the growing threats in Lampung tourism world. Research shown that Sari Ringgung beach positioned on Growth Quadran based on SWOT-4K Matrix, suitable to implement rapid growth strategy
Analisis Kinerja Keuangan pada PT. Bukit Asam (Persero) Tbk di Tarahan Tahun 2007-2011 Hendri Dunan; Liyana LIYANA
Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 5, No 1 (2014): Oktober
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1109.534 KB) | DOI: 10.36448/jmb.v5i1.784

Abstract

PT. Bukit Asam (Persero) Tbk yang merupakan perusahan yang bergerak di bidang pertambangan batu bara. Beralamat  di Jl. Raya Soekarno Hatta Km 15 Tarahan. Masalah yang dihadapi adalah pada tahun 2011 nilai penjualan mengalami penurunan sebesar 2%, dan pada tahun 2011 laba bersih mengalami peningkatkan sebesar 15,81%. Permasalahan yang dapat dirumuskan adalah bagaimana kinerja keuangan ditinjau dari rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, dan rasio profitabilitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan ditinjau dari rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, dan rasio profitabilitas. Hipotesis yang penulis ajukan adalah kinerja keuangan pada PT. Bukit Asam (Persero) Tbk di Tarahan tahun 2007-2011 ditinjau dari rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, dan rasio profitabilitas dalam keadaan kurang baik. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan sumber data sekunder, metode analisis yang digunakan adalah analisis kuantitatif. Alat analisis yang dipergunakan dalam pembahasan adalah rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, dan rasio profitabilitas. Hasil Perhitungan yang diperoleh untuk periode 2007-2011, besarnya rata-rata current ratio sebesar  471,12% dan rata-rata quick ratio sebesar 437,02%. Dari kedua rasio likuiditas tersebut, mempunyai rata-rata sebesar 454,07% dengan kriteria sangat baik. Besar rata-rata debt to assets ratio  sebesar 340,13% dan -rata debt to equity ratio sebesar 238,42%. Dari kedua rasio solvabilitas tersebut, mempunyai rata-rata sebesar 289,27% dengan kriteria sangat solvabel. Rata-rata total inventory turnover sebesar 8,99 kali, rata-rata total asset turnover sebesar 0,99 kali, dan rata-rata working capital turnover sebesar 1,34 kali. Dari ketiga rasio aktivitas tersebut, mempunyai rata-rata sebesar 3,80 kali dengan kriteria sangat efektif. Rata-rata net profit margin sebesar 25,11% dan rata-rata gross profit margin sebesar 47,97%. Dari kedua rasio profitabilitas tersebut diperoleh rata-rata 36,52% dengan kreteria sangat profitable. Dengan demikian hipotesis yang diajukan penulis tidak terbukti kebenarannya karena kinerja keuangan pada PT. Bukit Asam (Persero) Tbk di tarahan bila ditinjau dari rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, dan rasio profittabilitas dalam keadaan baik.PT. Bukit Asam (Persero) Tbk is a company engaged in coal mining. located at Jl. Raya Soekarno Hatta Km 15 tarahan. The problem was in 2011 the value of sales decreased by 2%, and in 2011 the net income increasing by 15.81%. Problems that can be defined is how the financial performance. in terms of liquidity ratios, solvency ratios, activity ratios, and profitability ratios. The purpose of this study was to determine the financial performance in terms of liquidity ratios, solvency ratios, activity ratios, and profitability ratios. The hypothesis that the authors make is financial performance at PT. Bukit Asam (Persero) Tbk in Tarahan year 2007-2011ditinjau of liquidity ratios, solvency ratios, activity ratios, and profitability ratios are unhealthy. The method used in this study using secondary data sources, methods of analysis used is quantitative analysis. The analytical tool used in the discussion is the liquidity ratio, solvency ratio, activity ratio, and profitability ratio. Hasil Perhitungan yang diperoleh untuk periode 2007-2011, besarnya rata-rata current ratio sebesar  471,12% dan rata-rata quick ratio sebesar 437,02%. From both the liquidity ratios, have an average of 454.07% with the criteria very well. Average large debt to assets ratio amounted to 340.13% and -rata debt to equity ratio of 238.42%. The solvency ratio of the two, has an average of 289.27% with the criteria very solvable. The total average inventory turnover amounted to 8.99 times, average total asset turnover of 0.99 times, and the average working capital turnover amounted to 1.34 times. Third of the activity ratio, has an average of 3.80 times with the criteria very effective. The average net profit margin of 25.11% and the average gross profit margin of 47.97%. From both these profitability ratios obtained an average of 36.52% with a very profitable criteria. Thus the hypothesis the author is not proven true because financial performance at PT. Bukit Asam (Persero) Tbk in Tarahan when the review of the liquidity ratio, solvency, activity ratio, and the ratio profittabilitas in good condition.
PENGARUH PENDAYAGUNAAN ZAKAT PRODUKTIF TERHADAP PEMBERDAYAAN MUSTAHIQ DOMPET PEDULI UMMAT DAARUT TAUHIID YOGYAKARTA (Studi Kasus: Desa Ternak Mandiri di Desa Dlingo Kecamatan Dlingo Kabupaten Bantul) Revita Sari
Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 5, No 2 (2015): April
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1418.007 KB) | DOI: 10.36448/jmb.v5i2.790

Abstract

Salah satu cara menanggulangi kemiskinan adalah dukungan orang yang mampu untuk mengeluarkan harta kekayaan mereka berupa dana maupun hewan ternak kepada mereka yang kekurangan. Dompet Peduli Ummat Daarut Tauhid Yogyakarta (DPU DT Yogyakarta) sebagai Lembaga Amil Zakat yang berperan mendistribusikan zakat produktif kepada mustahiq, DPU DT juga memiliki cara pandang bahwa pendistribusian zakat produktif berupa hewan ternak dapat meningkatkan kualitas hidup. Melalui program Desa Ternak Mandiri (DTM), dimana dalam program ini pemberian zakat produktif berbentuk hewan yaitu kambing.  Penelitian yang dilakukan ini adalah penelitian lapangan (field research), dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Dalam penelitian ini pembahasan akan menitikberatkan pada Bagaimana Pengaruh Pendayagunaan Zakat Produktif terhadap Pemberdayaan Mustahiq di DPU Daarut Tauhid Yogyakarta. Di mana penelitian ini merupakan penelitian laporan pengamatan lapangan yaitu penelitian terhadap data primer melalui wawancara maupun kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan analisis tambahan penghasilan, analisis statistik deskriptif, analisis regresi linier, dan uji sample paired T test. Hasil pengujian dalam penelitian ini menunjukkan bahwa penghasilan sebelum menerima zakat produktif berupa tenak berpengaruh positif terhadap konsumsi dan sedekah mustahiq, begitu juga dengan penghasilan sesudah menerima zakat produktif berupa ternak berpengaruh positif terhadap konsumsi dan sedekah mustahiq. Untuk koefisien determinasi variasi konsumsi, sedekah mustahiq berpengaruh terhadap variabel penghasilan sebelum menerima zakat produktif sebesar 52,7 persen sedangkan 47,3 persen dipengaruhi oleh variasi variabel lain diluar dari penelitian ini, begitu juga variasi konsumsi, sedekah mustahiq berpengaruh terhadap variabel penghasilan sesudah menerima zakat produktif sebesar 46 persen sedangkan 54 persen dipengaruhi oleh variasi variabel lain diluar dari penelitian ini.-One of ways to deal with poverty is support from the able person to give their wealth in form of money or livestock to the poor. Dompet Peduli Ummat Daarut Tauhid Yogyakarta (DPU DT Yogyakarta) is an amil zakat institution that play role to distribute productive zakat to mustahiq. DPU DT views that distribution of productive zakat of livestock may increase live quality. Through Desa Ternak Mandiri program (DTM) productive zakat is given in form of goat. The objective of goat distribution is to benefit in adding mustahiq income. This is field research using quantitative approach. Discussion will focus on what effect of productive zakat usage on mustahiq empowerment in DPU Daarut Tauhid Yogyakarta. It is research on field observation report that is research on primary data through interview or questionnaire. Data was analyzed using income additional analysis, descriptive statistic analysis, linear regression analysis. Sample paired T test. Result of test in this research indicated that income before receiving productive zakat of livestock affects positively consumption and sadaqah of mustahiq; income after receiving productive zakat affect positively consumption of sadaqah of mustahiq. For determination coefficient of consumption variation, mustahiq sadaqah influence income before receiving productive zakat (52.7%), while 47.3% was influenced by other variable beyond this research. In addition, after receiving productive zakat, mustahiq sadaqah affect income of 46%, while 54% variation was influenced by other variable beyond this research. 
LITERASI EKONOMI, HUBUNGAN PERTEMANAN, SIKAP, NORMA DAN KONTROL DIRI TERHADAP MINAT MASYARAKAT LAMPUNG UNTUK BERINVESTASI DI PASAR MODAL Edi Pranyoto; Nolita Yeni Siregar
Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 5, No 2 (2015): April
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1400.362 KB) | DOI: 10.36448/jmb.v5i2.932

Abstract

Investasi merupakan pembelian dari capital modal barang-barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang (barang produksi). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, jumlah dana masyarakat Lampung yang tersimpan di Bank dalam bentuk tabungan, giro dan deposito per tahun 2013 tercatat sekitar Rp 28 triliun. Banyaknya jumlah dana masyarakat, belum diimbangi dengan pengetahuan investasi untuk masyarakat Lampung termasuk di pasar modal. Data dari PT KSEI menunjukkan bahwa masyarakat Lampung yang menjadi investor per Januari sampai Oktober 2014 total investor sebanyak 2.959 investor. Sedangkan per 4 November 2014, untuk kota Bandar Lampung terdapat kenaikan 13% atau sebanyak 2.115 investor dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencapai 1.875 investor. Total nilai aset investor Provinsi Lampung di pasar modal sebesar Rp391 milyar. Angka ini jika dibandingkan dengan potensi yang dilihat dari dana tabungan di bank yang mencapai Rp28 trilyun, tentunya sangat kecil sekali. Dari jumlah investor juga sangat sedikit jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Bandar Lampung yang mencapai 8 juta jiwa.Dari jumlah tersebut, ternyata sektor jasa keuangan belum seluruhnya dikenal dengan baik oleh masyarakat Lampung, termasuk industri pasar modal. Masyarakat Lampung pada umumnya masih berada di “saving society” (masyarakat yang menabung) dan belum berada di tingkatan “investing society” (masyarakat yang berinvestasi). Untuk merubah masyarakat menjadi investment society maka peran masyarakat dan pengetahuan masyarakat akan investasi perlu untuk ditingkatkan. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji secara mendalam mengenai faktor yang mempengaruhi minat masyarakat untuk berinvestasi di Pasar Modal diantaranya adalah literasi ekonomi, hubungan pertemanan, sikap, norma, dan kontrol diri. Sampel penelitian ini adalah masyarakat Lampung yang berinvestasi di pasar modal. Untuk menjawab tujuan penelitian tersebut di gunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Literasi Keuangan, hubungan pertemanan, sikap, dan norma berpengaruh signifikan terhadap minat investasi, sedangkan Kontrol Diri berpengaruh tidak signifikan terhadap minat investasi.The investment was the purchase of capital/capital goods which are not consumed but used to impending production (goods production). Based on the data of the Central Bureau of statistics (BPS) the province of Lampung, Lampung Community Fund amount is stored at the Bank in the form of savings, current and deposit per year 2013 recorded around Rp 28 trillion. A large number of Community funds, yet balanced with knowledge of investment to the public capital markets including in Lampung. Data from PT KSEI shows that communities that Lampung become investors per January until October 2014 total investors as much as 2,959 investors. While per November 4, 2014, to the town of Bandar Lampung there rise 13% or as much as 2.115 investor compared to the same month of the previous year which reached only 1,875 investors. The total value of the assets of investors in the capital market of Lampung Province amounted to Rp391 billion. This figure when compared to the potential, as seen from the bank savings in funds reaching Rp28 billion, is certainly very small. The number of investors is also very little when compared to the total population of Bandar Lampung that reached 8 million. Of these, it turns out that the financial services sector have not entirely known well by the people of Lampung, including capital market industry. Lampung society at large still in "saving society" (which community saving) and has not been on the level of "investing society" (community who invest). To change the society into investment society then the role of society and the knowledge society will be an investment needs to be increased. The purpose of this research is to examine in depth about the factors that affect people's interest to invest in the capital market which is economic literacy, social relationships, attitudes, norms, and locus of control. The sample of this research is the community of Lampung that investing in the stock market. To answer the purpose of such research in the use of multiple regression analysis. The results showed that Financial Literacy, social relationships, attitudes, norms and influential interest significantly to investment, while influential locus of control not significantly to investment interest.
Hubungan Persepsi Konsumen Tentang Lokasi Usaha dengan Keputusan Pembelian pada UD Sinar Fajar Cabang Antasari di Bandar Lampung Sapmaya Wulan; Fransisca Susanto
Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 5, No 1 (2014): Oktober
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1254.726 KB) | DOI: 10.36448/jmb.v5i1.785

Abstract

Usaha Dagang (UD) Sinar Fajar Cabang Antasari merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan makanan yaitu Martabak Bangka. Dalam menentuan lokasi usaha  memerlukan berbagai pertimbangan, di antaranya kedekatan dengan pasar, arus lalu lintas, mudah dijangkau, pesaing dan lain-lain. Lokasi yang sudah dianggap strategis oleh penjual belum tentu dianggap strategis oleh konsumen. Oleh karena itu, diperlukan penilaian mengenai persepsi konsumen tentang lokasi usaha yang akan berpengaruh terhadap keputusan membeli. Masalah yang dihadapi perusahaan adalah selama ini perusahaan belum mengetahui bagaimana persepsi konsumen tentang lokasi usahanya karena belum pernah diadakan penelitian, serta peningkatan nilai penjualan dan jumlah pelanggan yang relatif kecil menunjukkan perubahan tingkat keputusan pembelian yang rendah. Permasalahan yang timbul adalah Apakah ada hubungan yang sinifikan antara persepsi konsumen tentang lokasi usaha dengan keputusan pembelian pada UD. Sinar Fajar Cabang Antasari?. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah ada hubungan yang sinifikan antara persepsi konsumen tentang lokasi usaha dengan keputusan pembelian pada UD. Sinar Fajar Cabang Antasari. Jenis penelitian yang ini adalah penelitian kepustakaan dan lapangan dengan menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dokumentasi, dan kuisioner. Penelitian ini menggunakan metode analiisis kualitatif  dengan berdasarkan hasil kuisioner yang disebarkan kepada 86 orang konsumen sebagai responden yang sedang melakukan pembelian dan analisis kuantitatif dengan menggunakan Korelasi Product Moment, Koefisien Penentu, dan Uji t. Berdasarkan hasil analisis data menggunakan Korelasi Product Moment diperoleh r sebesar 0,722, yang berarti bahwa persepsi konsumen tentang lokasi usaha memiliki hubungan yang kuat dengan keputusan membeli pada UD. Sinar Fajar cabang Antasari di Bandar Lampung. Sedangkan Keputusan Membeli dipengaruhi oleh Persepsi Konsumen tentang Lokasi Usaha sebesar 52,13%, dan sisanya sebesar 47,87% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti. Hasil uji t diperoleh thitung sebesar 9,57, sedangkan ttabel pada α = 5% sebesar 1,665, berarti thitung > ttabel (9,57 > 1,665), maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian, hipotesis yang menyatakan bahwa persepsi konsumen tentang lokasi usaha mempunyai hubungan yang signifikan dan positif dengan keputusan pembelian pada UD. Sinar Fajar Cabang Antasari di Bandar Lampung dapat diterima.Trade Enterprises (UD) Branch Sinar Fajar Antasari is a company engaged in the provision of food is Martabak Bangka. In menentuan business location requires several considerations, including proximity to markets, traffic flow, easy to reach, competitors and others. The location is considered strategic by the seller may not be considered strategic by the consumer. Therefore, it is necessary to assess the consumer perception of the business location that will affect the buying decision. Problems faced by the company during the company is not yet know how the consumer perception of business location because it has never conducted research, as well as increased sales and a relatively small number of customers who showed no change in the low purchasing decisions. The problem that arises is that sinifikan Is there a relationship between the consumer perception of the business location with purchasing decisions at UD. Sinar Fajar Branch Antasari ?. The purpose of this study was to analyze whether there sinifikan relationship between consumer perceptions about the location of the business by purchasing decisions at UD. Sinar Fajar Branch Antasari. The purpose of this study was to analyze whether there sinifikan relationship between consumer perceptions about the location of the business by purchasing decisions at UD. Sinar Fajar Branch Antasari. This study uses a qualitative analiisis based on the results of questionnaires distributed to 86 customers as respondents who were making purchases and quantitative analysis using Product Moment Correlation, Coefficient Determinants and t test. Based on the analysis of data obtained using the Product Moment Correlation r equal to 0.722, which means that the consumer perception of the business location has a strong connection with the decision to buy at UD. Sinar Fajar branch Antasari in Bandar Lampung. While Buying Decisions influenced by Consumer Perceptions of Business Area amounted to 52.13%, and the remaining 47.87% influenced by other factors not examined. Results obtained t t test by 9.57, while ttabel at α = 5% at 1,665, meaning thitung> ttabel (9.57> 1.665), then Ho is rejected and Ha accepted. Thus, the hypothesis that the consumer perception of the business location has a significant and positive relationship with the purchasing decisions at UD. Sinar Fajar Branch Antasari in Bandar Lampung acceptable.
PERANAN GAYA KEPEMIMPINAN DALAM MENINGKATKAN LOYALITAS MELALUI KEPUASAN KERJA PEGAWAI PT. PANDAN SARI BANDAR LAMPUNG Selfia Alke Mega
Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 5, No 2 (2015): April
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1334.301 KB) | DOI: 10.36448/jmb.v5i2.793

Abstract

Dalam penelitian ini sebagai objek penelitian yaitu PT. Pandan Sari Bandar Lampung. Masalah dalam penelitian ini yaitu: PT Pandan Sari Bandar Lampung belum terbangun dengan baik, yaitu masih kurangnya loyalitas pegawai dalam bekerja di perusahaan dan adanya pegawai yang pindah kerja ke perusahaan lainnya, perusahaan belum mampu mencapai target penjualan produk sebesar 100%, tetapi hanya mampu mencapai 72.26% pada tahun 2013. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu: (1) Apakah gaya kepemimpinan berperan dalam meningkatkan kepuasan kerja?. (2) Apakah gaya kepemimpinan berperan dalam meningkatkan loyalitas pegawai? (3) Apakah kepuasan kerja berperan dalam meningkatkan loyalitas pegawai?. Adapun tujuan penelitian yaitu : (1) Untuk mengetahui peran gaya kepemimpinan dalam meningkatkan kepuasan kerja (2) Untuk mengetahui peran gaya kepemimpinan dalam meningkatkan loyalitas pegawai (3) Untuk mengetahui peran kepuasan kerja dalam meningkatkan loyalitas pegawai. Metode penelitian yang digunakan deskriptif verifikatif, teknik pengumpulan data melalui kuisioner dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh pegawai pada PT Pandan Sari Bandar Lampung yang berjumlah 32 orang, serta dalam penelitian ini populasi dijadikan sampel untuk diteliti. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji validitas, uji reliabilitas, koifesien korelasi dan koefisien determinasi. Hasil dari penelitian ini yaitu diketahui bahwa koefisien korelasi variabel gaya kepemimpinan dengan kepuasan kerja ditunjukkan oleh nilai Pearson Corelation yaitu 0.862. selanjutnya gaya kepemimpinan dengan loyalitas ditunjukkan oleh nilai Pearson Corelation yaitu 0.858, hal ini berarti gaya kepemimpinan memiliki hunbungan erat dengan kepuasan kerja dan loyalitas kerja. Hasil penelitian maka diketahui bahwa gaya kepemimpinan berperan dalam meningkatkan kepuasan kerja dengan nilai sebesar 74.3% dan dalam meningkatkan loyalitas pegawai dengan nilai sebesar 73.6%. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa kepuasan kerja berperan dalam meningkatkan loyalitas pegawai dengan nilai sebesar 75,0%, hal ini berarti hipotesis yang diajukan diterima.-In this study as a research object, namely PT. Pandan Sari Bandar Lampung. The problem in this research are: PT Pandan Sari Bandar Lampung has not been well established, which is still a lack of employee loyalty in working in the company and their employees who moved work to other companies, the company has not been able to achieve product sales targets by 100%, but is only able to achieve 72.26% in 2013. The problem in this research are: (1) Is the style of leadership role in improving job satisfaction ?. (2) Is the style of leadership role in increasing employee loyalty? (3) Is the job satisfaction plays a role in increasing employee loyalty?. The objectives of the study are: (1) To determine the role of leadership style in improving job satisfaction (2) To determine the role of leadership style in increasing employee loyalty (3) To determine the role of job satisfaction in increasing employee loyalty. The research method used descriptive verification, data collection through questionnaires and documentation. The population in this research that all employees at PT Pandan Sari Bandar Lampung totaling 32 people, as well as in the study population sampled for analysis. The analytical tool used in this research is to test the validity, reliability test, koifesien correlation and coefficient of determination. The results of this analysis, it is known that the correlation coefficient with the leadership style variable job satisfaction shown by Pearson Correlation value is 0862. The next style of leadership with the loyalty shown by Pearson Correlation value is 0858, this means that leadership style has hunbungan closely with job satisfaction and job loyalty. Results of research it is known that the style of leadership role in increasing job satisfaction with a value of 74.3% and in increasing employee loyalty with a value of 73.6%. The results of this study also showed that job satisfaction plays a role in increasing employee loyalty with a value of 75.0%, this means that the hypothesis is accepted.
PERILAKU WANITA DALAM BERINVESTASI DI BANDAR LAMPUNG Betty Magdalena; Susanti SUSANTI
Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 5, No 2 (2015): April
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1608.548 KB) | DOI: 10.36448/jmb.v5i2.933

Abstract

Investasi merupakan penundaan konsumsi sekarang untuk dimasukkan ke aktiva produktif selama periode waktu tertentu. Jenis investasi dapat berupa tabungan, deposito atau investasi dalam sektor riil seperti rumah, tanah dan lainnya. Perkembangan perekonomian yang begitu pesat berimbas semakin berkembangnya jenis investasi yang tersedia saat ini, seperti investasi saham, reksadana dan obligasi. Jenis investasi yang dipilih sangat berpengaruh terhadap seberapa besar keuntungan yang diperoleh dari investasi tersebut. Saat ini pilihan investasi berupa tabungan dan deposito tidak lagi menjadi suatu investasi yang menarik bagi orang-orang yang mengerti tentang perkembangan investasi karena tingkat pengembalian yang dihasilkan kecil. Investor lebih memilih untuk berinvestasi di saham atau obligasi karena memberikan keuntungan yang besar walaupun memiliki risiko yang besar juga. Setiap individu bebas untuk memilih investasi dengan melihat sumber daya (income) yang dimiliki individu tersebut. Income yang diperoleh bisa melalui hasil bekerja atau berwirausaha. Menurut Christanti dan Mahastanti (2011) perilaku keuangan sangat berperan dalam pengambilan keputusan seseorang untuk berinvestasi. Pengambilan keputusan keuangan untuk kegiatan investasi, akan sangat dipengaruhi oleh informasi yang didapat dan pengetahuan seseorang tentang investasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku apa saja yang mempengaruhi wanita dalam melakukan investasi. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa faktor pembentuk perilaku investor dapat digunakan untuk memprediksi toleransi investor dalam menghadapi risiko. Dari hasil analisis menggunakan binary logistic didapatkan bahwa dari kesembilan faktor pembentuk perilaku yang memiliki pengaruh signifikan sebagai prediktor perilaku investor terhadap risiko adalah faktor kenyamanan, moody, ketakutan, orientasi laba, dan kepercayaan diri mempengaruhi probabilitas investor menjadi risk seeker, sedangkan faktor kedekatan dan pengalaman, realistis, pengendalian diri, dan interaksi sosial berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel perilaku investor wanita berdasarkan risiko.The investment is the delay of current consumption to put earning assets during a given period. These types of investments can be savings, deposits or investments in the real sector, such as houses, land and more. The development of an economy that is so rapidly promoted growing type of investment that are available today, such as stock investments, mutual funds and bonds. The type of the selected investment very effect on how big the profits from investments. Current investment options in the form of savings and deposits no longer become an attractive investment for people who understand about the development of the investment because of the rate of return that is generated. Investors prefer to invest in stocks or bonds because it gives great benefits despite having a big risk too. Each individual is free to choose investments by looking at the resources (income) owned by that individual. Income can be earned through his work or entrepreneurship. According to Christanti and Mahastanti (2011) behavioral finance is very instrumental in someone's decision to invest. Financial decision-making for investment activities, will be strongly influenced by the information obtained and the knowledge of someone about investment. The purpose of this research is to find out what behavior that affects women in investing. Based on the results of the testing that is done it can be concluded that the factor of forming behavior of investors can be used to predict tolerance in the face of investor risk. From the results of the analysis using binary logistic obtained that the ninth factor of forming behavior that has significant influence as a predictor of the behaviour of investors against the risk factor is convenience, moody, fears, profit orientation, and confidence affecting the probability that investors become risk seeker, proximity and experience, realistic, self-control, and influential social interaction was not significant to investor behavioral variables towards women based on risk.
Studi Kualitatif Perkembangan Klaster Pedagang Kaki Lima Klaster Pasar Mambo dan Klaster Lapangan Korpri M. Yusuf S. Barusman; Riki Adetia Setiawan
Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 5, No 1 (2014): Oktober
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (999.185 KB) | DOI: 10.36448/jmb.v5i1.786

Abstract

Pedagang Kaki Lima merupakan dampak sulitnya perekonomian yang dialami masyarakat Indonesia, membuat mereka memilih satu alternative usaha di sector informal dengan modal yang relative kecil untuk menunjang kebutuhan sehari-hari. Kehadiran PKL yang menempati pinggir-pinggir jalan yang sangat mengganggu ketertiban lalu-lintas dan gangguan pada prasarana jalan tersebut menimbulkan kekacauan dan kemacetan kota. Oleh karenanya, pemerintah mengalami kesulitan dalam penataan dan pemberdayaan guna mewujudkan kota yang bersih dan rapi. Tapi disamping itu PKL sebagai bagian dari usaha sector informal memiliki potensi untuk menciptakan dan memperluas lapangan pekerjaan untuk masyarakat yang kurang memiliki kemampuan dan keahlian yang memadai karena rendahnya tingkat pendidikan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah hal-hal apa saja yang menghambat dan menunjang perkembangan pedagang kaki lima yang melakukan transaksi jual beli di Pasar Mambo dan Lapangan Korpri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hal-hal apa saja yang menghambat dan menunjang perkembangan pedagang kaki lima yang melakukan transaksi jual beli di Pasar Mambo dan Lapangan Korpri. Dan tujuan lainnya untuk mengetahui bagaimana cara meningkatkan pendapatan dan meningkatan kinerja Pedagang Kaki Lima yang berlokasi di Pasar Mambo dan Lapangan Korpri dengan cara memaksimalkan kinerja pedagang agar mencapai keuntungan yang maksimal. Dengan cara bagaimana pelayanan yang diberikan? Apakah pernah mengadakan promosi kepada pelanggan? Dan hal apa saja yang meningkatkan kenyamanan pelanggan? Untuk mengetahui kinerja pedagang kaki lima di Pasar Mambo dan Lapangan Korpri. Teknik pengumpulan data melalui wawncara dan observasi. Metode analisis menggunakan metode studi kasus dengan mencocokan pola, membangun penjelasan, dan model logis. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dalam penelitian ini dapat dikemukakan beberapa hal yang mempengaruhi keberhasilan pedagang kaki lima di Pasar Mambo dan Lapangan Korpri yaitu Kenyamanan, Pelayanan, Jumlah Varian Makanan, dan Promosi.Sidewalk vendors is the impact of economic difficulties experienced by the people of Indonesia, making them choose one alternative enterprises in the informal sector with a relatively small capital to support the day-to-day needs. The presence of street vendors who occupy the sidewalks are very disturbing traffic and disturbances on the roads causing mess and congestion of the city. Therefore, governments have difficulty in structuring and empowerment in order to realize the city clean and tidy. But besides that, Sidewalk vendors as part of the informal business sector has the potential to create and expand job opportunities for people who lack adequate skills and expertise due to the low level of education. The problem in this research are the things what is constraining and supporting the development of street vendors who make buying and selling in the Market Square Mambo and KORPRI. This study aims to find out what things are constraining and supporting the development of street vendors who make buying and selling in the Market Square Mambo and KORPRI. And other destinations to find out how to increase revenue and improve the performance of Street Vendors located in the Market Square Mambo and KORPRI by maximizing the performance of vendors in order to achieve maximum benefit. By the way services are provided? Do never hold promotions to customers? And anything that increases customer convenience? To determine the performance of vendors in the Market Square Mambo and KORPRI. The technique of collecting data through interviews and observations. The method of analysis using the case study method by matching patterns, build explanations and logical model.Based on the analysis and discussion in this study can be stated several things that affect the success of of street vendors in Pasar Mambo and Lapangan Korpri are Comfort, Care, Total Variant food, and Promotion.
PERANAN KEPUASAN KERJA DALAM MENGENDALIKAN PERILAKU PROKRASTINASI MELALUI LOYALITAS PEGAWAI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMASI KOTA BANDAR LAMPUNG Tri Lestira Putri Warganegara
Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 5, No 2 (2015): April
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1408.467 KB) | DOI: 10.36448/jmb.v5i2.794

Abstract

Di dalam penelitian ini objek penelitianya yaitu Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Bandar Lampung. Masalah dalam penelitian ini yaitu Pegawai Dinas Komunikasi dan Informasi belum  memiliki kepuasan kerja optimal, diketahui dari penyelesaian program hanya 70% di tahun 2013, seharusnya pegawai menyelesaikan pekerjaan 100% sesuai dengan target yang ditetapkan, pegawai berperilaku prokrastinasi. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu: (1) Bagaimanakah peranan kepuasan kerja dalam menumbuhkan loyalitas pegawai? (2) Bagaimanakah peranan kepuasan kerja dalam mengendalikan perilaku prokrastinasi pegawai? (3) Bagaimanakah peranan loyalitas dalam mengendalikan perilaku prokrastinasi pegawai? Adapun tujuan penelitian adalah: (1) Untuk mengetahui peranan kepuasan kerja dalam menumbuhkan loyalitas pegawai  (2) Untuk mengetahui peranan kepuasan kerja dalam mengendalikan perilaku prokrastinasi pegawai (3) Untuk mengetahui peranan loyalitas pegawai dalam mengendalikan perilaku prokrastinasi pegawai. Metode penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah deskriptif verifikatif, serta populasi diambil seluruhnya untuk dijadikan  sampel yaitu Pegawai Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Bandar Lampung yang berjumlah 31 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan kuisioner dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan uji validitas, uji reliabelitas, koefisien korelasi dan koefisien determinasi. Hasil dari penelitian ini yaitu melalui uji validitas dan reliabelitas bahwa seluruh tanggapan responden menunjukan hasil valid dan reliabel. Berdasarkan perhitungan koefisien korelasi diketahui bahwa koefisien korelasi variabel kepuasan dengan loyalitas ditunjukkan oleh nilai  Pearson Corelation yaitu 0.857, variabel kepuasan dengan perilaku prokratinasi ditunjukkan oleh nilai Pearson Corelation yaitu 0.848, dan variabel loyalitas dengan perilaku prokratinasi ditunjukkan oleh nilai  Pearson Corelation yaitu 0.807. berdasarkan hasil perhitungan koefisien korelasi menunjukan semua variabel saling berhubungan. Selanjutnya hasil perhitungan koefisien determinasi menunjukkan bahwa kepuasan kerja berperan dalam menumbuhkan loyalitas pegawai dengan nilai sebesar 73,4%. selanjutnya kepuasan kerja dalam mengendalikan perilaku prokratinasi adalah 71,9%. Artinya kepuasan kerja berperan dalam mengendalikan perilaku prokratinasi dengan nilai sebesar 71,9%. Dan Loyalitas berperan dalam mengendalikan perilaku prokratinasi pada pegawai sebesar 65, 1%.  Yang berarti hipotesis yang diajukan diterima.In this study the object of research items, namely the Office of Communications and Information of Bandar Lampung. The problem in this research that the staff of Department of Communication and Information has not been optimal job satisfaction, it is known from the completion of the program only 70% in 2013, an employee should complete the work 100% in accordance with the targets set, employees behave procrastination. The problem in this research are: (1) What is the role of job satisfaction in cultivating employee loyalty? (2) How is the role of job satisfaction in controlling the behavior of an employee procrastination? (3) How is the role of loyalty in controlling the behavior of an employee procrastination?. The objectives of the study are: (1) To determine the role of job satisfaction in cultivating employee loyalty (2) To determine the role of job satisfaction in controlling the behavior of procrastination employees (3) To determine the role of employee loyalty procrastination in controlling the behavior of employees. The research method research approach used is descriptive verification, as well as the whole population to be sampled is taken that the Office of Communications and Information Officer of Bandar Lampung totaling 31 people. Data was collected by questionnaire and documentation. Data were analyzed using validity, reliability test, correlation coefficients and coefficients of determination. The results of this study, namely through the validity and reliabelitas that all respondents showed valid and reliable results. Based on the calculation of the correlation coefficient is known that the correlation coefficient of variables satisfaction and loyalty shown by Pearson Correlation value is 0857, the variable satisfaction with prokratinasi behavior shown by Pearson Correlation value is 0848, and the variable prokratinasi loyalty to the behavior exhibited by the Pearson Correlation is 0807. based on the correlation coefficient calculation shows all the variables are related. The results of the calculation of the coefficient of determination shows that job satisfaction plays a role in fostering employee loyalty with a value of 73.4%. The next job satisfaction in controlling the behavior of prokratinasi was 71.9%. This means that job satisfaction plays a role in controlling the behavior of prokratinasi with a value of 71.9%. And Loyalty prokratinasi role in controlling the behavior of the staff at 65, 1%. Which means the hypothesis is accepted.

Page 6 of 12 | Total Record : 115