cover
Contact Name
Dismo Katiandagho
Contact Email
desmonk80@gmail.com
Phone
+6281244121375
Journal Mail Official
keslingjurnal@gmail.com
Editorial Address
Jl. Manguni 20, Kel. Malendeng, Kec. Paal 2 Kota Manado, Sulawesi Utara
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Lingkungan
ISSN : 20890451     EISSN : 2615188X     DOI : -
Core Subject : Social,
Jurnal Kesehatan Lingkungan, is a publication media of research articles and reviews of literatur in the field of environmental health, such as Appropriate Technology Environmental Health, Waste Treatment, Water Sanitations, Air Pollution, Waste Management, Occupational Health, Environment Parasitology, Health Entomology, Vector and Pest Control, Mikrobiology and Environmental Epidemiology.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 7 No 2 (2017): JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN" : 6 Documents clear
PENYEDIAAN AIR BERSIH DAN JAMBAN KELUARGA DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA BETELEN KECAMATAN TOMBATU KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Vivi Mokosandib; Poltje D. Rumajar; Suwarja Suwarja
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 7 No 2 (2017): JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.789 KB) | DOI: 10.47718/jkl.v7i2.621

Abstract

Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Tenggara sampai pada bulan Juni 2014, terdapat 708 kasus diare, kasus terbanyak terdapapat pada usia > 5 tahun sebanyak 430 kasus; kasus tertinggi terdapat di wilayah kerja Puskesmas Tombatu sebanyak 115 kasus, dan Desa dengan kasus diare terbanyak yaitu Desa Betelen sebanyak 73 kasus diare yang diderita oleh balita. Jenis penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan rancangan cross sectional study. Besar sampel dalam penelitian ini tidak dilakukan, karena seluruh populasi yaitu 73 orang balita dijadikan sebagai sampel, dan menjadi responden dalam penelitian ini yaitu orang tua balita atau penghuni rumah yang dapat berkomunikasi dan bersedia untuk diwawancarai. Hasil pengolahan dan analisis data secara bivariat dengan menggunakan uji chi square mendapatkan hasil yaitu terdapat hubungan yang bermakna antara penyediaan sarana air bersih dengan kejadian diare pada balita, yang memperoleh nilai p = 0,002 dan terdapat hubungan yang bermakna antara penyediaan jamban keluarga dengan kejadian diare pada balita, yang memperoleh nilai p = 0,003. Kesimpulan yaitu ada hubungan yang bermakna antara penyediaan air bersih dan penyediaan jamban keluarga dengan kejadian diare di Desa Betelen Kecamatan Tombatu. Saran Bagi masyarakat yang tidak mempunyai sarana air bersih dan jamban keluarga agar membuat atau membangun sarana air bersih dan jamban keluarga dan Perlunya peranan dan dukungan petugas kesehatan dalam usaha pencegahan penyakit diare yang di tularkan lewat lingkungan, petugas selalu melakukan pengamatan dan pengawasan untuk menjaga penyebaran penyakit berbasis lingkungan seperti penyakit diare.
PENGARUH LAMA KERJA DAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) TERHADAP KAPASITAS PARU PEKERJA PENGUMPUL SEMEN DI UNIT PENGANTONGAN SEMEN TONASA LINE KOTA BITUNG Ruli A. Rembang; Semuel Layuk; Bongakaraeng Bongakaraeng
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 7 No 2 (2017): JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jkl.v7i2.622

Abstract

Hasil wawancara dengan petugas di Puskesmas Tinumbala ada beberapa tenaga kerja dari unit pengantongan semen Tonasa diagnosis bahwa tenaga kerja menderita penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Pekerja di unit pengantongan semen Tonasa tersebut menderita ISPA disebabkan oleh karena para tenaga kerja tidak menggunakan alat pelindung diri seperti masker selama bekerja. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh lama kerja dan alat pelindung diri pada pekerja pengumpul semen terhadap kapasitas paru di unit pengantongan semen Tonasa Line Kota Bitung. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan rancangan Cross sectional study, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner serta pengukuran kapasitas paru. Sampel dalam penelitian ini yaitu seluruh tenaga kerja yang bekerja di unit pengantongan semen PT. Tonasa Line baik sebagai tenaga administrasi maupun sebagai tenaga pengumpul semen yang bberjumlah 42 orang, data dianalisis dengan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian yaitu ada pengaruh yang bermakna antara lama kerja dengan gangguan kapasitas paru pada tenaga pengumpul semen di PT. Tonasa Line, dengan nilai p= 0,005 ; PR : 2, 890 (95% CI : 1,177-7,097), lama kerja sebagai faktor risiko dan berisiko sebesar 2,890 kali dapat menyebabkan gangguan kapasitas paru pada tenaga kerja. Ada pengaruh yang bermakna antara penggunaan masker dengan gangguan kapasitas paru dengan nilai p= 0,013 ; PR : 3, 417 (95% CI : 1,188-9,924). Penggunaan alat pelindung diri merupakan faktor risiko dan berisiko sebesar 3,417 kali menyebabkan gangguan kapsitas paru bagi tenaga kerja yang tidak menggunakan masker. Kesimpulan penelitian ini yaitu ada pengaruh antara lama kerja dan penggunan masker terhadap gangguan kapasitas paru bagi pekerja pengumpul semen di PT. Tonasa Line Kota Bitung.
HUBUNGAN SARANA KESEHATAN LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI KELURAHAN PATETEN SATU KECAMATAN AERTEMBAGA KOTA BITUNG Temmy V. Pesik; Steven J. Soenjono; Joy V.I. Sambuaga
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 7 No 2 (2017): JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jkl.v7i2.623

Abstract

Data dari Dinas Kesehatan Kota Bitung jumlah penderita diare sampai pada tahun 2013 sebanyak 2393 kasus yang terdiri dari usia < 1 tahun sebanyak 382 kasus, usia 1-4 tahun sebanyak 879 kasus, usia lebih dari 5 tahun sebanyak 1132 kasus dan kasus diare pada tahun 2014 sampai pada bulan Oktober 2014 sebanyak 4687 yang terdiri dari usia < 1 tahun sebanyak 749 kasus, usia 1-4 tahun sebanyak 1751 kasus, usia lebih dari 5 tahun sebanyak 2187. Prevalensi kejadian diare di Kota Bitung pada tahun 2013 sebesar 1,3 %. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan antara sarana kesehatan lingkungan dengan kejadian diare pada balita di Kelurahan Pateten Satu Kecamatan Aertembaga Kota Bitung. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan Cross sectional study, pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner. Sampel dalam penelitian ini yaitu berdasarkan hasil perhitungan besar sampel sebanyak 53 sampel yang dijadikan sebagai responden. Hasil analisis secara bivariat dengan menggunakan uji Chi square didapatkan hasil yaitu ada hubungan yang bermakna antara ketersediaan sarana air bersih dengan kejadian diare pada balita dengan nilai p= 0,004, ada hubungan yang bermakna antara ketersediaan jamban keluarga dengan kejadian diare pada balita dengan nilai p= 0,000 dan ada hubungan yang bermakna antara ketersediaan sarana pembuangan air limbah dengan kejadian diare pada balita dengan nilai p= 0,012. Kesimpulan yaitu ada hubungan yang bermakna antara ketersediaan sarana air bersih, ketersediaan jamban keluarga dan ketersediaan saluran pembuangan air limbah dengan kejadian diare pada balita di Kelurahan Pateten Satu Kecamatan Aertembaga Kota Bitung. Saran bagi masyarakat agar membangun dinding sumur yang kedap air supaya air buangan tidak merembes ke dalam sumur, jamban yang tidak memiliki saptic tank, agar membangun septic tank dan pembuangan akhir jamban tidak di buang pada saluran umum, agar kotoran yang di buang tidak mencemari lingkungan dan tidak mencemari air sumur gali dan air buangan yang di buang ke halam rumah agar dibangun SPAL yang kedap air
SANITASI PEMBUANGAN AIR LIMBAH PADA INDUSTRI TAHU DI KECAMATAN TOMBATU TIMUR KAB. MINAHASA TENGGARA Imas N. Ahy; Robinson Pianaung; Dismo Katiandagho
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 7 No 2 (2017): JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.899 KB) | DOI: 10.47718/jkl.v7i2.624

Abstract

Industri tahu dalam proses pengolahannya menghasilkan limbah, baik limbah padat maupun limbah cair. Tujuan penelitian ini adalahuntuk mengetahui sanitasi pembuangan air limbah industri tahu di Kecamatan Tombatu Timur Kabupaten Minahasa Tenggara. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua industri tahu yang terdapat di Kecamatan Tombatu Timur yang berjumlah 3 buah, sampel adalah total populasi. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan observasi kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Hasil penelitian yang dilakukan pada 3 industri tahu 100% tidak memenuhi syarat, karena Sanitasi pembuangan air limbah pada proses pengolahan bahan baku, pada saat proses produksi tahu, pada saat pasca produksi tahu, dan Sanitasi pembuangan air limbah sebelum dibuang ke lingkungan tidak memenuhi syarat kesehatan. Hal ini terlihat dari hasil penilaian yang menunjukan total skor penilaian yang masih kurang dari 70%. Secara rinci skor hasil penilaian terhadap ketiga industri tahu adalah Industri Tahu “S” di Desa Molompar 1 skor hasil penilaian 45,5%, Industri Tahu “J” di Desa Molompar 2 skor hasil penilaian sebesar 49,5% dan Industri Tahu “R” di Desa Molompar 2 Utara skor hasil penilaian sebesar. Saran untuk industri tahu disarankan agar dapat melakukan pengolahan air limbah sederhana sebelum air limbah dibuang ke lingkungan terutama air limbah yang dihasilkan pada proses penggumpalan, pencetakan dan pengepresan.
IDENTIFIKASI SIKLAMAT PADA JAJANAN PASAR DI PASAR HYGIENES KELURAHAN GAMALAMA DI KOTA TERNATE Lailatul Ukhdiyah Syarifudin; M.A Milaati Baay; Riskawati Hasanuddin; Arfa Kader
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 7 No 2 (2017): JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.208 KB) | DOI: 10.47718/jkl.v7i2.625

Abstract

Siklamat pemanis buatan digunakan dalam bentuk garam kalsium, kalium dan natrium siklamat. Di Indonesia masih banyak permasalahan terkait dengan penggunaan pemanis buatan. Meski sudah ada batas maksimum yang diizinkan, penggunaan pemanis buatan yang sering dilakukan melebihi batas maksimum yang diperbolehkan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi siklamat pada jajanan pasar di pasar hygienes di Kota Ternate. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional. Sampel yang diambil merupakan total sampling yakni sejumlah 40 sampel. Sampel kemudian diuji dengan menggunakan kontrol siklamat, hasil positif ditandai dengan adanya endapan putih. Hasil identifikasi menunjukkan ada 4 sampel positif mengandung siklamat. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap 40 sampel jajanan pasar di pasar hygienes di Kota Ternate,didapatkan 4 sampel positif mengadung siklamat.
PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PERASAN DAUN KEMANGI (OCIMUM SANCTUM) DAN DAUN SIRIH (PIPER BETLE) SEBAGAI LARVASIDA PADA LARVA AEDES AEGYPTI INSTAR III Acce Basri
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 7 No 2 (2017): JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.103 KB) | DOI: 10.47718/jkl.v7i2.626

Abstract

Nyamuk Aedes aegypti merupakan suatu ancaman bagi manusia karena merupakan vektor utama penyebab Deman Berdarah Dengue. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efektivitas perasan daun Kemangi (ocimum sanctum)dan daun sirih (piper betle L) sebagai larvasida pada larva Aedes aegypti instar III. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Eksperimental sederhana. Besar sampel yang digunakan adalah 700 ekor larva Aedes aegypti instar III. Tempat penelitian dilakukan dilaboratorium vektor Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekes Kemenkes Ternate .Kosentrasi yang digunakan adalah 1%, 3%, 5%. Setiap konsentrasi diisi 25 ekor larva Aedes aegypti, larva diamati setiap 1 jam selama 6 jam dengan 4 kali percobaan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa rata-rata kematian dengan menggunakan perasan daun sirih pada konsentrasi 1% sebanyak 16%, konsentrasi 3% sebanyak 28%, untuk konsentrasi 5% sebanyak 40%. Sedangkan untuk perasan daun kemangi pada konsentrasi 1% sebanyak 12%, kosentrassi 3% sebanyak 12%, untuk kosentrasi 5% sebanyak 24%. Kesimpulan Pada penelitian ini telah didapatkan hasil bahwa perasan daun sirih lebih efektif daripada daun kemangi. Disaran Untuk dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai perasan daun kemangi yang berperan sebagai larvasida nyamuk Aedes aegypti dan melakukan pengukuran suhu ruangan, pH larutan serta kelembaban ruang.

Page 1 of 1 | Total Record : 6