cover
Contact Name
Amzul Rifin
Contact Email
jagbi@apps.ipb.ac.id
Phone
+62251-8629654
Journal Mail Official
jagbi@apps.ipb.ac.id
Editorial Address
Jl. Kamper, Wing 4 Level 5 Kampus IPB Dramaga Bogor 16680, Indonesia
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Agribisnis Indonesia (Journal of Indonesian Agribusiness)
ISSN : 23545690     EISSN : 25793594     DOI : doi.org/10.29244
Journal of Indonesian Agribusiness is a periodical scientific journals of agribusiness in Indonesia. This journal is media of information dissemination which is the thinking results and research of lecturers, researchers and practitioners who are interested in agribusiness development. This journal is expected to help the agribusiness practitioners, policy makers, lecturer, students, and other people to get better understanding of the situation and condition of Indonesian agribusiness. Especially, benefit for the Indonesian agribusiness development and generally for improving the welfare of the Indonesian people. This journal is published twice a year (June and December Edition) by the Department of Agribusiness, Faculty of Economics and Management, Institut Pertanian Bogor.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 9 No. 2 (2021): Desember 2021 (Jurnal Agribisnis Indonesia)" : 10 Documents clear
ANALISIS INTEGRASI PASAR IKAN CAKALANG DI KABUPATEN HALMAHERA SELATAN, PROVINSI MALUKU UTARA Fauji Yamin; Anna Fariyanti; Siti Jahroh
Jurnal Agribisnis Indonesia (Journal of Indonesian Agribusiness) Vol. 9 No. 2 (2021): Desember 2021 (Jurnal Agribisnis Indonesia)
Publisher : Departmen of Agribusiness, Economics and Management Faculty, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jai.2021.9.2.105-121

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemasaran ikan cakalang di Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara melalui pendekatan struktur, perilaku dan kinerja pasar dan menganalisis efisiensi pemasaran ikan cakalang di Kabupaten Halmahera Selatan. Hasil penelitian menunjukan, struktur pasar yang terbentuk ialah struktur pasar oligopoly kuat. Struktur pasar ikan di tingkat pedagang besar di PPP Bacan memiliki konsentrasi yang cukup tinggi dilihat dari nilai CR4 mendekati 50 persen. Sementara, tingkat konsentrasi pada pedagang grosir mendekati 75 persen atau oligopoli kuat dan ditingkat perusahaan terdapat 1 perusahaan menguasai 47 persen pangsa pasar dan terdapat 4 perusahaan menguasai 82 persen pangsa pasar. Pasar ikan cakalang tidak memiliki hambatan yang sigfikan untuk masuk dilihat dari Nilai MES 1.8 persen Perilaku pasar menunjukan bahwa nelayan tidak mempunyai kekuatan dalam penetapan harga dan hanya berperan sebagai price taker Terdapat 7 saluran pemasaran ikan cakalang besar. Margin pemasaran terbesar berada pada saluran 3 (nelayan-pedagang besar-pedagang grosir dan konsumen) Terdapat 3 saluran pemasaran pada ikan cakalang kecil dengan saluran pemasaran terbesar berada pada saluran pemasaran 9 (nelayan-pedagang besar- UKM). Farmer Share terbesar berada pada saluran 1 (nelayan dan industri perikanan) untuk ikan cakalang besar dan saluran 9 ( nelayan-pedagang besar- UKM) untuk ikan cakalang kecil.
Analisis Struktur Pasar Kentang Pada Pasar Relokasi di Plaju Palembang Innike A Fahmi; Rafeah Abubakar; Sisvaberti Afriyatna
Jurnal Agribisnis Indonesia (Journal of Indonesian Agribusiness) Vol. 9 No. 2 (2021): Desember 2021 (Jurnal Agribisnis Indonesia)
Publisher : Departmen of Agribusiness, Economics and Management Faculty, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jai.2021.9.2.122-130

Abstract

Pasar Modern Plaju is a modern market, which was relocated from the traditional market Pasar Plaju so that there is a change in management of the market. Vegetables are the most widely sold commodity in the market, one of which is potatoes. Potatoes harvested area and production in South Sumatra had fluctuated in the past five years. Producer and consumer prices also fluctuated but have positive trends. Changes in market management and potato prices are always fluctuating, which would affect the market structure. The study aimed at determining the buying and selling activities and the structure of the potato market in Pasar Modern Plaju. The data came from 10 potato retailers. The data collected is daily data from buying and selling activities during January 2020 and was analyzed quantitatively. The analysis used was market concentration ratio (CR) and HHI (Herfindal-Hirschman Index). The result showed the diluent traders bought potatoes from a collector at a maximum of 600 kg per purchase, did not do grading, and the payment system was in cash. The market concentration ratio showed 59,18% CR4 and 93,27% CR8 was indicated that the structure of the potato market in Pasar Modern Plaju was oligopsony. HHI value 1.313 also showed that the potatoes market structure trend to word oligopsony market. These findings imply that the structure market can be influenced by the type of market.
ANALISIS KEBERLANJUTAN PEMBIBITAN SAPI POTONG PADA BPTU-HPT PADANG MENGATAS Pinta Aftaprilia Rizki Ananda; Rita Nurmalina; Burhanuddin Burhanuddin; Harry Suhada
Jurnal Agribisnis Indonesia (Journal of Indonesian Agribusiness) Vol. 9 No. 2 (2021): Desember 2021 (Jurnal Agribisnis Indonesia)
Publisher : Departmen of Agribusiness, Economics and Management Faculty, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jai.2021.9.2.131-142

Abstract

Beef cattle breeding is one of the most important production factors and the quality of beef cattle breeds can affect the level of beef production. The increase in demand for beef is not followed by an increase in population and national beef productivity. The government is trying to fulfil the needs of domestic cattle breeds by establishing a Technical Implementation Unit for beef cattle breeding in various regions, one of which is Padang Mengatas BPTU-HPT. The most widely bred cattle breeders are local cattle, called pesisir’s cattle. Pesisir’s cattle are local cattle that have the potential to be developed because have several advantages over other local cattle. Therefore, in this study, it is needed to analyze the sustainability of pesisir’s cattle breeds in BPTU-HPT Padang Mengatas because pesisir’s cattle an important role as a meat supplier in West Sumatra whose population has decreased, it is necessary to see how sustainable the pesisir’s cattle are so that the supply of meat in West Sumatra is available sustainably with the germplasm of locally owned cattle. Data were processed using the Rap-Local Beef Cattle Breeding ordination technique through the Multi-Dimensional Scaling (MDS) method for sustainability analysis. Our results indicated the sustainability status of pesisir’s cattle breeding in multidimensional is quite sustainable because the index value is at an interval of 50,01 until 75,00 with a value of 72,89 in the economic dimension 67,96 in the ecological dimension 67,78 in the social dimension and 56,04 in the technological dimension.
Analisis Efisiensi Usahatani Padi di Jawa dan Luar Jawa: Kajian Prospek Peningkatan Produksi Padi Nasional Rivani Hilalullaily; Nunung Kusnadi; Dwi Rachmina
Jurnal Agribisnis Indonesia (Journal of Indonesian Agribusiness) Vol. 9 No. 2 (2021): Desember 2021 (Jurnal Agribisnis Indonesia)
Publisher : Departmen of Agribusiness, Economics and Management Faculty, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jai.2021.9.2.143-153

Abstract

Padi dapat tumbuh di hampir seluruh pulau di Indonesia, tetapi 57 persen padi di produksi di Pulau Jawa, dengan luasan kurang dari 10 persen dari total luasan di Indonesia. Studi mengenai prospek peningkatan produksi padi nasional penting dilakukan sebagai antisipasi meningkatnya konsumsi beras, terkhusus dengan memanfaatkan lahan di luar Pulau Jawa. Tujuan penelitian ini yaitumengidentifikasi prospek peningkatan produksi beras nasional, terutama di luar Jawa, dari perspektif faktor produksi padi dan efisiensin teknis ditingkat petani. Dengan menggunakan stochastic frontier, fungsi produksi translog menunjukan bahwa peningkatan input (lahan, benih, pupuk dan pestisida) tidak banyak meningkatkan produksi padi di Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa (inelastis), sedangkan tenaga kerja bertanda negatif. Berdasarkan hasil efisiensi teknis, potensi petani untuk meningkatkan produksi padi di Jawa dan luar Jawa sebesar 28 dan 39 persen. Selain itu, analisis menunjukan irigasi, status lahan, kelompok tani dan pendidikan petani memengaruhi efisiensi teknis. Penelitian ini dapat disimpukan bahwa prospek peningkatkan produksi padi dengan efisiensi teknis di luar Pulau Jawa lebih tinggi daripada di Pulau Jawa. Namun, peningkatan produksi padi di luar Pulau Jawa dapat dilakukan dengan membangun lahan irigasi. Selain itu, untuk meningkatkan produksi padi secara signifikan diperlukannya teknologi produksi padi baru baik di Jawa dan luar Jawa.
Efektivitas Peran Koperasi dalam Memfasilitasi Pasar Lelang Bahan Olah Karet Ulta Marta Seli; Lukman Mohammad Baga; Bayu Krisnamurthi
Jurnal Agribisnis Indonesia (Journal of Indonesian Agribusiness) Vol. 9 No. 2 (2021): Desember 2021 (Jurnal Agribisnis Indonesia)
Publisher : Departmen of Agribusiness, Economics and Management Faculty, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jai.2021.9.2.166-176

Abstract

Pasar lelang bahan olah karet merupakan salah satu unit usaha yang dimiliki oleh KUD Berkat. Pasar lelang dibentuk untuk memperoleh harga tertinggi ditingkat petani dalam menjual bahan olah karet. oleh karena itu, dalam penelitian ini perlu mengavaluasi efektivitas pasar lelang bahan olah karet dilihat dari harga, kualitas, volume, dan jumlah pelaku pasar lelang serta menganalisis persepsi petani terhadap efektivitas pasar lelalang dari output lembaga, fleksibilitas lembaga, dan ada tidaknya ketegangan antar lembaga dengan uji proporsi. Pengumpulan data menggunakan data sekunder dan data primer yang diperoleh dari pembobotan skala likert dengan mewawancarai responden, sementara data sekunder diperoleh dari tinjauan pustaka dari lembaga terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa evaluasi efektivitas pasar lelang bahan olah karet dilihat dari harga sejalan dengan pasar internasional, kualitas sesuai standar SNI dan KKK 60%, volume rata – rata bahan olah karet petani dalam kategori rendah disebabkan oleh lahan yang sempit, jumlah petani yang mengikuti lelanng dalam lima tahun terakakhir lebih banyak. Persepsi petani terhadap pasar lelang bahan olah karet dlihat dari output lembaga sejauh ini petani tetap memilih pasar lelang karena lebih menguntungkan. Fleksibilitas lembaga menjadikan KUD terus berkembang karena keterbukaan informasi dan pelayanan yang baik sehingga petani merasakan manfaat menjadi anggota di KUD. Sedangkan ada tidaknya ketegangan antar lembaga menunjukkan bahwa kerjasama antar anggota, pengurus TPK dan pengurus KUD cukup baik. Proporsi tingkat efektivitas menurut petani lebih dari 50% artinya pasar lelang di KUD Berkat memiliki tingkat efektivitas yang tinggi dan tetap layak untuk dijalankan.
Analisis Keberlanjutan Usahatani Perkebunan Kelapa Rakyat Kabupaten Indragiri Hilir Yogy Rasihen; Andriyono Kilat Adhi; Suprehatin Suprehatin
Jurnal Agribisnis Indonesia (Journal of Indonesian Agribusiness) Vol. 9 No. 2 (2021): Desember 2021 (Jurnal Agribisnis Indonesia)
Publisher : Departmen of Agribusiness, Economics and Management Faculty, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jai.2021.9.2.177-187

Abstract

Perkebunan kelapa merupakan salah satu komoditas strategis dalam perekonomian nasional dan kesejahteraan masyarakat. Penelitian perlu dilakukan untuk mengetahui kondisi keberlanjutan terkini usahatani perkebunan kelapa rakyat Kabupaten Indragiri Hilir, dan bertujuan untuk menganalisis status keberlanjutan perkebunan kelapa rakyat melalui metode Multidimensioanl Scalling (MDS). Analisis MDS multidimensi sebagai aspek yang dikaji pada penelitian ini yaitu dimensi ekonomi, lingkungan, dan sosial budaya. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari 45 responden di tiap-tiap kecamatan, yang dilakukan pada empat wilayah Kabupaten Indragiri Hilir, yaitu Kecamatan Enok, Keritang, Mandah, dan Kecamatan Pulau Burung. Data primer diperoleh dari hasil wawancara langsung dengan responden petani dan beberapa ahli yang konsentrasi pada perkelapaan yang dipilih secara purposive, data sekunder diperoleh dari Badan Pusat Statistik, Dinas Pertanian dan Perkebunan, dan literalur lain yang mendukung penelitian ini. Hasil teknik ordinasi Rap-Coconut pada metode MDS menunjukkan nilai indeks keberlanjutan perkebunan kelapa rakyat Kabupaten Indragiri Hilir berkisar antara 25,01-50,00 termasuk kedalam ketegori kurang berkelanjutan. Pada analisis indeks keberlanjutan untuk ke-tiga dimensi masing-masing adalah 48,01 (ekonomi), 33,76 (ekologi), dan 28,06 (sosial budaya) termasuk kedalam kategori kurang berkelanjutan dari total nilai 100,00 untuk nilai baik (sangat berkelanjutan). Keberlanjutan usahatani perkebunan kelapa rakyat pada masing-masing dimensi memiliki indeks keberlanjutan yang berbeda-beda sehingga diperlukan adanya kebijakan yang berbeda untuk mengevaluasi keberlanjutan usahatani perkebunan kelapa rakyat Kabupaten Indragiri Hilir agar meningkatkan status keberlanjutan perkebunan kelapa rakyat.
Pengaruh Aktivitas Kewirausahaan Terhadap Pertumbuhan Usaha Pengolahan Sampah di Bank Sampah Sawangan, Depok Silvia Sari; Rini Septiowati; Sevty Wahiddirani Saputri
Jurnal Agribisnis Indonesia (Journal of Indonesian Agribusiness) Vol. 9 No. 2 (2021): Desember 2021 (Jurnal Agribisnis Indonesia)
Publisher : Departmen of Agribusiness, Economics and Management Faculty, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jai.2021.9.2.154-165

Abstract

One of the alternatives to reduce waste in Indonesia is the establishment of a Waste Bank. The role of waste bank actors is not the same as collectors or scavengers, they are expected to have entrepreneurial and personal characteristics. The purpose of this study is to analyze the forming factors of entrepreneurial activity in waste banks that contribute to the growth of a sustainable waste processing business. This research was conducted in Sawangan Depok. The first research stage collected primary data using a questionnaire on 111 active waste bank actors using the purposive sampling technique, then analyzed the data using Structural Equation Modeling (SEM). The results showed that the goodness fit criteria were met and the measurement variables in the model had good reliability (CR≥0,70, VE≥0,50). The entrepreneurial activities of waste bank actors are most influenced by entrepreneurial characteristics (γ = 0,70) and resources (γ = 0,63). The entrepreneurial characteristics of the waste bank actors are well shaped by motivation (λ = 0,40), risk (λ = 0,49), and innovation (λ = 1,00). The implication is that to grow a sustainable waste bank requires an innovative character for the waste bank actors.
Komparasi Pendapatan Usahatani Bawang Merah Berdasarkan Sumber Pembiayaan di Kabupaten Nganjuk Aris Farianto; Tuti Karyani; Lucyana Trimo
Jurnal Agribisnis Indonesia (Journal of Indonesian Agribusiness) Vol. 9 No. 2 (2021): Desember 2021 (Jurnal Agribisnis Indonesia)
Publisher : Departmen of Agribusiness, Economics and Management Faculty, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jai.2021.9.2.88-104

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara pendapatan petani yang mengakses kredit lembaga keuangan formal dan informal. Penelitian dilakukan di Kabupaten Nganjuk. Pengambilan sampel menggunakan purposive Sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebnayak 100 petani bawang merah yang mengakses kredit lembaga keuangan formal dan informal. Metode penelitian menggunakan pendekatan analisis kuantitatif. Analisis data menggunakan analisis matematik untuk mengetahui perbedaan pendapatan petani bawang merah yang mengakses kredit ke lembaga keuangan formal dan informal. Analisis statistik menggunakan Independent Sampel T Test, untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan pendapatan petani bawang merah yang mengakses kredit pada lembaga keuangan formal dan informal. Hasil penelitian menunjukan rata-rata pendapatan petani bawang merah yang mengakses lembaga keuangan formal sebesar Rp. 35.852.746,43 per musim tanam, sedangkan rata-rata pendapatan petani bawang merah yang mengakses lembaga keuangan informal sebesar Rp. 16.317.527,62 per musim tanam. Perbedaan pendapatan disebabkan oleh luas lahan yang ditanami oleh petani dan jumlah produksi bawang merah dan berdasarkan analisis perbedaan (Komparasi) pendapatan usahatani bawang merah yang mengakses kredit ke lembaga keuangan formal dan informal dengan uji beda dengan hasil Fhitung lebih besar dari Ftabel dan Thitung lebih besar dari Ttabel dengan signifikan 0,00, dengan keputusan tolak Ho terima H1, artinya terdapat perbedaan nyata antara usatani bawang merah yang mengakses kredit ke lembaga keuangan formal dan informal
Karakteristik Perilaku Subsisten Petani pada Usahatani Padi di Indonesia Anisa Dwi Utami; Harianto Harianto
Jurnal Agribisnis Indonesia (Journal of Indonesian Agribusiness) Vol. 9 No. 2 (2021): Desember 2021 (Jurnal Agribisnis Indonesia)
Publisher : Departmen of Agribusiness, Economics and Management Faculty, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jai.2021.9.2.79-87

Abstract

Along with the importance of the rice industry in the agricultural sector and rural development in Indonesia, it arguably requires the understanding of whether rice farmers have been experiencing changes in their agricultural practices. Within the existing literature, it is commonly found that most farmers in developing countries are characterized as subsistence farmers. This paper aims to explore what factors affecting the degree of farmers’ subsistence in the Indonesian rice industry. To this end, this study employed regression analysis using data from the national agricultural survey in 2014. The empirical results find that both the characteristics of farm households and rice on-farm characteristics have statistically significant effects on the farmers’ decision whether to commercialize or become subsistence. In addition, the farm gate price is also found to have a statistically significant effect, but the effect is found to be relatively small. In general, this study suggests that subsistence farming in the Indonesian rice industry is still significant though many literatures have emphasized the existence of structural change in the agricultural system in Indonesia.
Pola Perubahan Harga dan Marjin Pemasaran Bahan Pangan di Masa Pandemi Covid-19 Herawati Herawati; Harianto Harianto
Jurnal Agribisnis Indonesia (Journal of Indonesian Agribusiness) Vol. 9 No. 2 (2021): Desember 2021 (Jurnal Agribisnis Indonesia)
Publisher : Departmen of Agribusiness, Economics and Management Faculty, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jai.2021.9.2.188-199

Abstract

Bahan pangan masih menjadi komoditas strategis bagi pemerintah dan masyarakat Indonesia. Perubahan harga-harga pangan bepengaruh signifikan bagi kesejahteraan penduduk. Pandemi Covid-19 secara nyata memengaruhi aktivitas masyarakat dan sistem agribisnis pangan. Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis pola perubahan harga dan marjin pemasaran bahan pangan (beras, bawang merah, bawang putih, cabai merah, cabai rawit, minyak goreng, dan gula) setelah adanya pandemi Covid-19. Penelitian memanfaatkan metode statistik deskriptif melalui penghitungan rata-rata sederhana dan koefisien variasi terhadap data harga-harga bahan pangan harian yang berasal dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN). Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa, kecuali bawang merah dan minyak goreng, harga-harga bahan pangan di berbagai tingkatan pasar turun di masa pandemi Covid-19. Namun, risiko harga bahan pangan di berbagai tingkatan pasar meningkat. Pada masa pandemic Covid-19 besaran dan variabilitas marjin pemasaran di sepanjang rantai pemasaran juga meningkat. Kebijakan kelembagaan yang mampu meningkatkan transparansi dan kompetisi pasar tampaknya lebih efektif dalam jangka panjang untuk mengurangi guncangan harga akibat Covid-19 di berbagai tingkat pasar daripada intervensi harga.

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2021 2021


Filter By Issues
All Issue Vol. 11 No. 1 (2023): Juni 2023 (Jurnal Agribisnis Indonesia) Vol. 10 No. 2 (2022): Desember 2022 (Jurnal Agribisnis Indonesia) Vol. 10 No. 1 (2022): Juni 2022 (Jurnal Agribisnis Indonesia) Vol. 9 No. 2 (2021): Desember 2021 (Jurnal Agribisnis Indonesia) Vol. 9 No. 1 (2021): Juni 2021 (Jurnal Agribisnis Indonesia) Vol. 8 No. 2 (2020): Desember 2020 (Jurnal Agribisnis Indonesia) Vol. 8 No. 1 (2020): Juni 2020 (Jurnal Agribisnis Indonesia) Vol. 7 No. 2 (2019): Desember 2019 (Jurnal Agribisnis Indonesia) Vol. 7 No. 1 (2019): Juni 2019 (Jurnal Agribisnis Indonesia) Vol. 6 No. 2 (2018): Desember 2018 (Jurnal Agribisnis Indonesia) Vol. 6 No. 1 (2018): Juni 2018 (Jurnal Agribisnis Indonesia) Vol. 5 No. 2 (2017): Desember 2017 (Jurnal Agribisnis Indonesia) Vol. 5 No. 1 (2017): Juni 2017 (Jurnal Agribisnis Indonesia) Vol. 4 No. 2 (2016): Desember 2016 (Jurnal Agribisnis Indonesia) Vol. 4 No. 1 (2016): Juni 2016 (Jurnal Agribisnis Indonesia) Vol. 3 No. 2 (2015): Desember 2015 (Jurnal Agribisnis Indonesia) Vol. 3 No. 1 (2015): Juni 2015 (Jurnal Agribisnis Indonesia) Vol 2, No 1 (2014): JAI Vol 2 No 1 Juni 2014 Vol. 2 No. 2 (2014): Desember 2014 (Jurnal Agribisnis Indonesia) Vol. 2 No. 1 (2014): Juni 2014 (Jurnal Agribisnis Indonesia) Vol 1, No 2 (2013): JAI Vol 1 No 2 Desember 2013 Vol 1, No 1 (2013): JAI Vol 1 No 1 Juni 2013 Vol. 1 No. 2 (2013): Desember 2013 (Jurnal Agribisnis Indonesia) Vol. 1 No. 1 (2013): Juni 2013 (Jurnal Agribisnis Indonesia) More Issue