cover
Contact Name
Andy Budiarto
Contact Email
arskosonglapan@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
arskosonglapan@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal Desiminasi Teknologi
ISSN : 2303212X     EISSN : 25035398     DOI : -
Core Subject : Science,
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Volume 7 No. 2 Juli 2019" : 10 Documents clear
OPTIMALISASI RADIASI SINAR MATAHARI TERHADAP SOLAR CELL M. Helmi; Dina Fitria
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 7 No. 2 Juli 2019
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (587.495 KB) | DOI: 10.52333/destek.v7i2.496

Abstract

Abstrak: Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) tergantung pada efisiensi konversi energi dan konsentrasi sinarmatahari yang diterima sel surya. Keadaan alam kota Palembang merupakan daerah tropis lembah nisbi, dengan suhurata-rata 21o– 32o C, curah hujan 22 – 428 mml/tahun mempunyai potensi energi matahari sangat besar dengan insolasiharian rata-rata 4,5-4,8 KWh/m²/hari. Dari hasil pengukuran intensitas matahari selama 4 minggu menggunakan cell 50Wp pada jam 08.00 WIB rata-rata cuaca cerah. Pukul 08.00 WIB intensitas matahari 398,05 Wp/m, tegangan 16,45Volt dan arus 0,73 Amper. Semakin cerah matahari dan selama tidak tertutup awan peningkatan intensitas mataharipada puncaknya jam 14.00 WIB intensitasnya 540,18 W/m nilai tegangannya 18,425 Volt dan nilai arusnya 0,81Amper. Perubahan nilai semakin kecil dimana jam 17.00 WIB intensitasnya 384,75 W/m dan untuk tegangannya 15,7V dan arus 0,59 A. Hal tersebut dikarenakan pada waktu tersebut rata-rata cuaca sangat cerah, dan matahari tidaktertutup awan.Kata kunci: optimalisasi, solar cell, radiasi, matahari
ANALISIS INDEKS KEPUASAAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK BIDANG KESEHATAN (Studi Kasus: Faskes Tingkat I Mojokerto) Febri Nugroho Mujiraharjo; Mahmud Basuki
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 7 No. 2 Juli 2019
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.448 KB) | DOI: 10.52333/destek.v7i2.497

Abstract

Abstrak: Paradigma penyelenggaraan pemerintah daerah pasca diberlakukannya UU no 32 tahun 2004 tentangpemerintah daerah memberikan dampak pada paradigma penyelenggaraan yang good governance sehingga pemerintahdaerah berusaha optimal untuk memberikan pelayanan publik kepada masyarakat secara optimal. Melalui KementerianPendayagunaan Aparatur Negara pemerintah mengeluarkan peraturan menteri no 14 tahun 2017 tentang penyusunanIndeks Kepuasan Masyarakat (IKM) unit penyelenggara pelayanan publik, peraturan ini sebagai dasar hukum danpedoman yang digunakan untuk penilaian penyelenggaraan kepuasan masyarakat bagi penyelenggara pelayanan publiktidak terkecuali Fasilitas Kesehatan (faskes) Tingkat I Kabupaten Mojokerto yang berada di bawah Dinas KesehatanKabupaten Mojokerto. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar kepuasan masyarakat terhadappelayanan publik bidang kesehatan pada fasilitas kesehatan (faskes) tingkat I Kabupaten Mojokerto. Pengukuran indekskepuasan masyarakat pada Faskes Tingkat I ini meliputi 27 Puskesmas yang tersebar di tiap kecamatan KabupatenMojokerto dengan sempel yang berbeda – beda. Hasil dari penelitian ini adalah nilai IKM rata-rata tiap puskesmasadalah 86,33 dengan kinerja baik, nilai IKM tertinggi adalah 89,75 yaitu Puskesmas Trawas dengan kinerja sangat baik,dan nilai IKM terendah adalah 85,50 yaitu Puskesmas Gayaman dengan kinerja baik.Kata kunci: good governance, indeks kepuasan masyarakat, permenpan rb no 14 tahun 2017
PENGARUH PENGGUNAAN SILICA GEL TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH BETON Indra Syahrul Fuad; Bazar Asmawi; Angga Oktari
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 7 No. 2 Juli 2019
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.152 KB) | DOI: 10.52333/destek.v7i2.499

Abstract

Abstrak: Beton memiliki kuat tekan yang tinggi tetapi mempunyai kuat tarik yang rendah. Banyak penelitian danpercobaan dibidang beton dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas beton. Dengan semakin majunyateknologi, sumber daya manusia dituntut untuk berinovasi dalam hal melakukan perekayasaan beton, Peningkatan mutubeton dapat dilakukan dengan memberikan bahan campuran diantaranya adalah silica gel. Silica gel mengandung unsursilica yang sangat tinggi kadar silica (SiO2) yang terkandung pada silica gel yaitu 98,85% yang bisa digunakan untukcampuran beton dan berfungsi untuk meningkatkan kuat tekan dan kuat tarik beton. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui nilai kuat tekan dan kuat tarik yang dipengaruhi oleh silica gel sebagai bahan pada campuran beton yangdihasilkan dengan variasi campuran sebesar 6%,7%,8%,9%,10% dan 11% terhadap berat semen, dengan mutu betonyang digunakan fc’ 25 MPa. Dari hasil pengujian kuat tekan beton dengan penggunaan bahan tambah silica gelmengalami kenaikan sebesar 13,13% untuk variasi campuran 6% dari beton normal, lalu pada variasi campuran 7%naik sebesar 21,16%, pada variasi campuran 8% naik sebesar 23,27%, untuk variasi campuran 9% mengalami kenaikankuat tekan sebesar 15,27%, untuk variasi campuran 10% naik sebesar 10,46%, dan pada variasi campuran 11% naiksebesar 6,21%. Untuk hasil pengujian kuat tarik belah beton dengan penggunaan bahan tambah silica gel mengalamikenaikan sebesar 8,67% pada variasi campuran 6% dari beton normal, lalu pada variasi campuran 7% naik sebesar16,60%, untuk variasi campuran sebesar 8% naik 20%, pada penambahan variasi campuran 9% naik sebesar 13,20%,pada variasi campuran 10% naik sebesar 10,56%, dan untuk variasi campuran 11% naik sebesar 4,15%. Jadi nilai kuattekan dan kuat tarik belah optimum terjadi pada variasi campuran silica gel sebesar 8%.Kata kunci: silica gel, kuat tekan beton, kuat tarik belah beton
ANALISA SISTEM KOORDINASI RELAY PROTEKSI DI PLTG BORANG 60 MW SUMATERA SELATAN Alka Ranggi; Yuslan Basir; Dyah Utari YW
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 7 No. 2 Juli 2019
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (730.656 KB) | DOI: 10.52333/destek.v7i2.504

Abstract

Abstrak: Koordinasi sistem proteksi kelistrikan diperlukan untuk mengisolir gangguan yang terjadi pada sistem tenagalistrik, sehingga gangguan-gangguan yang terjadi dapat dilokalisir dari sistem yang sedang berjalan. Hal ini akanmeningkatkan keandalan sistem karena gangguan yang terjadi tidak sampai mengganggu apalagi merusak sistem. PLTGBorang merupakan power plant 2 x 30 MW di wilayah Sumatera Selatan. Dalam upaya melayani kebutuhan listrik,dioperasikan dua buah generator gas turbin dengan daya masing-masing 30 MW. Sejak didirikan hingga saat inikoordinasi sistem proteksi kelistrikan plant belum pernah dilakukan kajian mendalam kinerjanya dalam mengamankansistem tenaga listrik dari gangguan. Oleh karena itu, dilaksanakan studi koordinasi proteksi pada sistem kelistrikanPLTG Borang sehingga teruji keandalannya. Dari tipikal koordinasi yang dianalisis dapat diketahui bahwa ada beberapakesalahan koordinasi pada setelan (setting) pick-up dan time delay. Berdasarkan hasil analisis direkomendasikanpenyetelan ulang rele dan diberikan setelan dengan kurva standard inverse time. Untuk trafo 1600 kVA settingOvercurrent (Low set) Incoming 0.5 A dan time dial 4.64 detik Outgoing 0.55 A dan time dialnya 0.19 detik,Instantaneous Pickup (High set) Incoming 17 A dan time delay 0.1 detik Outgoing 8 A dan 0.33 detik. Trafo 2500 kVAsetting Overcurrent (Low set) Setting 2.4 A dan time dial 0.51 detik Instantaneous Pickup (High set) Setting 6.66 A dantime delay 0.33 detik. Generator Overcurrent (Low set) 0.625 A dan time dialnya 0.9 detik Instantaneous Pickup (Highset) Setting 1.25 A dan time delay 4 detik. Setting Under Voltage di sett 36 Volt.Kata kunci: gangguan, koordinasi, rele pengaman
ANALISA PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU ANTARA BEKISTING KONVENSIONAL DAN BEKISTING SISTEM LICO PADA PEMBANGUNAN VENUE DAYUNG JSC Ani Firda; Andio Indob Putra
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 7 No. 2 Juli 2019
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.77 KB) | DOI: 10.52333/destek.v7i2.505

Abstract

Abstrak: Bekisting konvensional adalah suatu sistem bekisting yang bagian-bagian bekistingnya dibuat dan dipasangpada lokasi proyek. Tetapi dengan semakin berkembangnya dunia konstruksi, saat ini proyek berskala besar semakinpopuler dengan penggunaan bekisting sistem. Bekisting sistem adalah suatu sistem bekisting yang bagian-bagiannyatelah dibuat di tempat fabrikasi dengan jumlah yang banyak, sehingga tinggal dilakukan penggabungan bagian tersebutdi lapangan. Salah satu produk bekisting sistem yang akan ditinjau adalah bekisting sistem LICO. Tujuan dari penelitianini adalah untuk mengetahui efektivitas dari segi biaya dan waktu dari bekisting konvensional dan bekisting sistemLICO. Penelitian ini dilakukan dengan perhitungan analisa estimasi waktu dan biaya pengerjaan bekistingkonvensional, kemudian membandingkannya dengan bekisting sistem LICO. Hasil penelitian menunjukkan bahwaproyek pembangunan Venue Dayung JSC yang dikerjakan menggunakan bekisting sistem LICO dapat menghematbiaya sebesar Rp 297.589.193,00.Kata kunci: bekisting konvensional, bekisting prafabrikasi, bekisting sistem LICO
STUDI PENGARUH VARIASI ELEKTRODA E 6013 DAN E 7018 TERDAHAP KEKUATAN TARIK DAN KEKERASAN PADA BAHAN BAJA KARBON RENDAH Rita Maria Veranika; M. Amin Fauzie; Hermanto Ali; Maulana Solihin
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 7 No. 2 Juli 2019
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (584.321 KB) | DOI: 10.52333/destek.v7i2.500

Abstract

Abstrak: Perkembangan industri penggunaan pengelasan baja sangat banyak ditemukan dalam penyambungan logam.Lingkup penggunaan teknik pengelasan meliputi perkapalan, dan lain sebagainya. Dari definisi tersebut dapatdijabarkan lebih lanjut bahwa las adalah sambungan setempat dari beberapa barang logam dengan menggunakan energipanas. Pada penelitian ini dilakukan pengelasan listrik elektroda terbungkus terhadap pelat baja karbon rendah denganketebalan 12 mm dan variasi elektroda adalah E 6013 dan E 7018. Dari proses tersebut maka dilakukan prosespengujian tarik dan pengujian kekerasan dengan tujuan memperoleh grafik tegangan dan regangan di daerah base dandaerah HAZ, serta untuk mengetahui nilai kekerasan yg terdapat pada daerah HAZ sebanyak 5 titik penekanan denganmenggunakan pengujian Brinnel. Dari hasil pengujian tarik benda uji yang dilas menggunakan jenis elektroda E 7018mempunyai nilai tegangan tarik yang lebih tinggi yaitu 50,622 kg/mm2 bila dibandingkan dengan benda uji yang dilasmenggunakan jenis Elektroda E 6013 yaitu 45,732 kg/mm2. Untuk pengujian Kekerasan dengan metode Brinell padabenda uji yang dilas memakai elektroda E 7018 nilai kekerasan pada daerah lasan dan daerah HAZ lebih tinggidibandingkan jenis Elektroda E 6013 disebabkan kandungan dalam elektroda E 7018 adalah low hydrogen sehinggamempengaruhi proses pendinginan logam las, karena elektroda E 7018 mempunyai hydrogen yang rendah maka prosespendinginan akan lebih cepat sehingga logam las akan menjadi lebih keras.Kata kunci: pengelasan, elektroda, BCR, tegangan, brinnell
PERBANDINGAN BIAYA PENGGUNAAN ENERGI BAHAN BAKAR BATUBARA DAN GAS PADA PEMBANGKIT LISTRIK Letifa Shintawaty
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 7 No. 2 Juli 2019
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (866.49 KB) | DOI: 10.52333/destek.v7i2.506

Abstract

Abstrak: Kemampuan melayani beban menentukan keandalan sistem tenaga listrik, sehingga besar daya yangdibangkitkan harus sama dengan besar kebutuhan di sisi beban. Pada unit pembangkit PLTU Bukit Asam dan PLTGTalang Duku, pertambahan beban akan mendorong pertambahan bahan bakar per satuan waktu dan pada akhirnya akanmeningkatkan pertambahan biaya persatuan waktu, yang biasa disebut nput output pembangkit tenaga listrik. Inputpembangkit PLTU Bukit Asam dan PLTG Talang Duku merupakan kebutuhan energi panas dalam bentuk kkal/h danmmbtu/h sedangkan output merupakan daya keluaran yang memiliki batas-batas daya operasi yaitu daya minimum danmaksimum. PLTU Bukit Asam unit 3 dengan total energi yang dibangkitkan 819.300 Kw (819,3 MW) menggunakanbahan bakar batubara sebesar 609,630 ton sedangkan PLTG Talang Duku unit 1 dan 2 (LM2500+ dan TM2500) denganenergi total yang dibangkitkan 817.240 Kw (817,24 MW) menggunakan bahan bakar gas sebesar 95.910,9 m3 (3.401mmbtu) Biaya operasional per hari konsumsi batubara di PLTU Bukit Asam unit 3 adalah Rp 665.474.637.96 lebihmahal dibandingan dengan biaya operasional per hari konsumsi bahan bakar gas di PLTG Talang Duku unit 1 dan 2(LM2500+ dan TM2500) Rp 448.769.420,91.Kata kunci: biaya bahan bakar pembangkit, analisa biaya, batubara, gas alam, energi
PEMBUATAN ALAT BANTU PASANG PLAFON DENGAN PENDEKATAN METODE QFD (QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT) Hermanto MZ; Winny Andalia; Tolu Tamalika
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 7 No. 2 Juli 2019
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (674.067 KB) | DOI: 10.52333/destek.v7i2.501

Abstract

Abstrak: Properti Indonesia mengalami perkembangan yang begitu pesat,sehinggameningkatkanpersaingan usahabaikdarisegihargamaupunkualitas yang ditawarkan. Penentuan harga dan kualitas properti salah satunya dipengaruhioleh biaya pengerjaan, untuk menekan biaya pengerjaan perlu dilakukan langkah-langkah peningkatan kinerja parapekerja dengan cara menyediakan alat bantu keja. Salah satu alat bantu yang di perlukan adalah alat bantu pasangplafon. Dengan menggunakan alat bantu ini pengerjaan pemasangan plafon lebih efektif dan efisien. Perancangan danpembuatan alat ini menggunakan pendekatan metode QFD (Quality Function Deployment) yang berfungsimenerjemahkan permintaan konsumen ke dalam sebuah disain produk. Hasil dari analisis QFD akan menunjukkankelebihan, kekurangan danfaktor yang dapat meningkatkan disain produk yang dibuat.Kata kunci: properti, alat bantu pasang plafon, QFD
ANALISIS KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK DANPREDIKSI PENAMBAHAN PEMBANGKIT LISTRIK DI SUMATERA SELATAN Yusro Hakimah
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 7 No. 2 Juli 2019
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (861.442 KB) | DOI: 10.52333/destek.v7i2.502

Abstract

Abstrak: Energi listrik memilikiperanpenting dalam kehidupan manusia. Energi listrik digunakan dalam beberapasektor, yaitu sektor rumah tangga, industri, bisnis, sosial, gedung kantor pemerintah, dan penerangan jalan umum.Dalam memenuhi kebutuhan energi listrik diperlukan perencanaan yang baik dengan memprediksi kebutuhan energilistrik sampai tahun 2025, agar bisa diketahui besar penambahan pembangkit yang dibutuhkan. Regresi linier bergandaadalah salah satu metode yang dapat digunakan dalam memprediksi kebutuhan energi listrik. Dalam memprediksienergi listrik, variabel bebas yang digunakan adalah jumlah penduduk, jumlah pelanggan, daya tersambung, dankebutuhan energi listrik. Dengan menggunakan metode regresi linier berganda, didapat prediksi energi listrik padatahun 2025 sebesar 9.061,56 GWh. Dari hasil prediksi yang didapat, penambahan kapasitas pembangkit sampai tahun2025 sebesar 3.681,54 MW.Kata kunci: prediksi, regresi linier, energi listrik, kebutuhan beban
PENYULINGAN AIR LAUT MENJADI AIR TAWAR M. Ali; M. Lazim; Abdul Muin; Iskandar Badil
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 7 No. 2 Juli 2019
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.45 KB) | DOI: 10.52333/destek.v7i2.503

Abstract

Abstrak: Penyulingan air laut menjadi air tawar adalah proses untuk mendapatkan air bersih bagi masyarakat pesisirpantai. Hasil lain dari penyulingan air laut adalah garam. Disini diuji suatu peralatan penyulingan air laut untukmendapatkan air tawar sekaligus garam yang terbentuk saat penyulingan. Alat penyuling dibuat sederhana denganmenggunakan bahan bakar LPG sebagai sumber panas untuk penguapan. Jumlah air laut yang di uji dalam penelitian inisebanyak 4 liter, masing-masing 1 liter untuk 4 kali pengujian. Dari hasil pengujian rata-rata air tawar yang dapatdisuling sebanyak 814,5 ml air bersih, garam sebanyak 34,75 gr. Waktu pendidihan rata-rata 13 menit, jumlah bahanbakar yang dipergunakan setiap pengujian rata rata 190 gr setara energi sebesar 1530,329 Watt, jumlah panas untukpendidihan hingga penguapan setara dengan1020.139 Watt dan waktu yang diperlukan untuk penguapan sampai habisadalah 2 jam 12 menit. Efisiensi alat penyuling sebesar 66.6 %.Kata kunci: penyulingan, air laut, air tawar dan garam dapur

Page 1 of 1 | Total Record : 10