cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Alchemy Jurnal Penelitian Kimia
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue " Vol 7, No 1 (2008)" : 10 Documents clear
SENYAWA DIMER DAN TRIMER RESVERATROL DARI KULIT BATANG DIPTEROCARPUS INTRICATUS (DIPTEROCARPACEAE) DAN AKTIVITAS SITOTOKSIKNYA TERHADAP SEL MURIN LEUKIMIA P-388 Muhtadi, Muhtadi; Hakim, Euis H.; Syah, Yana M.; Juliawaty, Lia D.; Achmad, Sjamsul A.; Latip, Jalifah
Alchemy Jurnal Penelitian Kimia Vol 7, No 1 (2008)
Publisher : Alchemy Jurnal Penelitian Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dua senyawa oligomer resveratrol, (-)-?-viniferin (2) dan (-)-?-viniferin (3), bersama-sama satu senyawa turunan asam fenolat, bergenin (1) telah berhasil diisolasi untuk pertama kalinya dari ekstrak aseton kulit batang Dipterocarpus intricatus. Struktur molekul senyawa-senyawa tersebut ditetapkan berdasarkan data spektroskopi UV, IR, 1H-NMR dan 13C-NMR serta perbandingan dengan data sejenis yang telah dilaporkan. Senyawa (-)-?-viniferin (2) dan (-)-?-viniferin (3)menunjukkan aktivitas sitotoksik terhadap sel murin leukemia P-388 dengan nilai IC50 masing-masing sebesar 7,8 dan 17,5 ?g/mL.
PENGARUH KARAKTER KEASAMAN TOTAL DAN PORI KATALIS ZEOLIT ALAM TERIMPREGNASI LOGAM TERHADAP PEMBENTUKAN FRAKSI BENSIN PADA REAKSI HIDRORENGKAH PLASTIK POLIPROPILENA Nurcahyo, I F; Trisunaryanti, Wega; Triyono, Triyono; Wahyuni, Endang Tri
Alchemy Jurnal Penelitian Kimia Vol 7, No 1 (2008)
Publisher : Alchemy Jurnal Penelitian Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses hidrorengkah fraksi berat hasil pirolisis plastik polipropilena (td 150-2500C) menjadi fraksi bensin menggunakan berbagai katalis dengan perbedaan keasaman dan karakter pori. Katalis – katalis yang digunakan yaitu zeolit alam (Z), Ni/Z, Pd/Z, NiPd/Z, dan NiPd/Z-Nb2O5. Reaksi dilakukan pada temperatur 4500C dengan perbandingan berat katalis : umpan sama dengan 1:2 menggunakan sistem air. Pada katalis dengan ukuran pori relatif besar, peningkatan keasaman total meningkatkan aktivitas katalis untuk reaktan senyawa hidrokarbon C>12. Pada katalis dengan ukuran pori yang relatif kecil peningkatan keasaman total bukan merupakan faktor penentu aktivitas katalis untuk senyawa hidrokarbon C>12 karena faktor sterik dari ukuran pori.
KOMPARASI METODE ANALISIS SSA DAN AANC PADA ANALISIS UNSUR Cu, Cr, DAN Cd DALAM SEDIMEN SUNGAI GAJAHWONG C, Supriyanto; Sunardi, Sunardi
Alchemy Jurnal Penelitian Kimia Vol 7, No 1 (2008)
Publisher : Alchemy Jurnal Penelitian Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan komparasi metode analisis spektrometri serapan atom (SSA) dan analisis aktivasi netron cepat untuk analisis unsure Cu, Cr, dan Cd dalam contoh uji sedimen sungai Gajahwong pada Sembilan (9) lokasi pengambilan contoh uji. Validitas terhadap metode uji SSA dan AANC dilakukan dengan melakukan analisis unsur Cu, Cr, dan Cd dalam standard reference materials (SRM) Soil 7 dan SRM 8704. Diperoleh kadar Cu, Cr, dan Cd dala, SRM Soil 7 dan SRM 8704 berada dalam rentang kadar Cu, Cr, dan Cd yang ada dalam sertifikat SRM, dengan akurasi dan presisi yang memenuhi persyaratan. Aplikasi metode SSA, dan AANC pada contoh uji sedimen sungai Gajahwong pada Sembilan (9) lokasi pengambilan contoh uji menunjukkan rerata kadar Cu, Cr, dan Cd yang tertinggi masing-masing adalah 80,98; 93,86; dan 2,98 ppm, dan 79,61; 90,73; dan 2,89 ppm. Rerata kadar Cu, dan Cr di daerah jembatan Pramuka dan Rejowinangun menunjukkan perbedaan yang nyata antara metode SSA dan AANC, dengan perolehan harga tt > t0 pada tingkat signifikansi 5 %, tetapi masih lebih rendah pada tingkat signifikansi 1 %, sedangkan pada lokasi pengambilan contoh uji yang lain tidak ada perbedaan rerata kadar Cu,Cr, dan Cd pada tingkat signifikansi 5 %, dengan prerolehan harga tt < t0.
SINTESIS DAN KARAKTERISASI KOMPLEKS DIAQUOTETRASULFANILAMIDKOBALT(II) SULFAT.nHIDRAT Rahardjo, Sentot Budi; Martini, Tri; Ngabekti, Ngabekti
Alchemy Jurnal Penelitian Kimia Vol 7, No 1 (2008)
Publisher : Alchemy Jurnal Penelitian Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kompleks antara Co(II) dengan sulfanilamid telah disintesis dengan perbandingan mol ligan : ligan = 1 : 4 dalam metanol secara refluks. Formula kompleks yang diperkirakan dari analisis kadar Co dalam kompleks dengan Spektroskopi Serapan Atom (SSA) adalah Co(sulfanilamid)4SO4.nH2O (n = 0, 1, 2 atau 3). Perbandingan muatan kation dan anion diperkirakan dari pengukuran daya hantar listrik dengan konduktivitimeter menunjukkan perbandingan muatan kation : anion 1 : 1 . Analisis thermal dengan Differential Thermal Analyzer (DTA) mengindikasikan adanya H2O dalam kompleks,  dengan demikian formula kompleks yang mungkin adalah [Co(sfl)4(H2O)2](SO4).nH2O (n = 0 atau 1). Data spektra infra merah menunjukkan adanya pergeseran serapan gugus fungsi N-H primer yang mengindikasikan gugus fungsi tersebut terkoordinasi pada atom pusat Co2+. Pengukuran momen magnet dengan Magnetic  Susceptibility Balance (MSB) menujukkan bahwa kompleks bersifat paramgnetik dengan µeff =4,54   ±0,02 BM. Spekta UV-Visible menghasilkan puncak transisi2T2gè2Eg pada panjang gelombang 510 nm dengan harga 10 Dq (?o) sebesar 232,08 kJmol-1 . Struktur kedua kompleks diperkirakan oktahedral.
ADSORPSI Cd(II), Ni(II) DAN Mg(II) PADA SILICA GEL YANG TERIMOBILISASI DENGAN 2-MERKAPTOBENZIMIDAZOL Nuryono, Nuryono; Nuzula, Firdausi; Narsito, Narsito
Alchemy Jurnal Penelitian Kimia Vol 7, No 1 (2008)
Publisher : Alchemy Jurnal Penelitian Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan imobilisasi 2-merkaptobenzimidasol (MBI) pada permukaan silika gel menggunakan ?-glisidoksipropiltrimetoksisilan (?-GPS) sebagai senyawa penghubung. Hasil imobilisasi (Si-MBI) kemudian digunakan untuk mengadsorpsi Cd(II), Ni(II), dan Mg(II) dalam medium air. Penelitian meliputi studi pengikatan  ?-GPS pada silika gel dalam medium air yang diikuti imobilisasi larutan MBI dalam dimetilformamida  (DMF) pada silika epoksi (Si-Ep) yang terbentuk. Karakterisasi hasil imobilisasi larutan MBI meliputi penentuan MBI yang terikat , parameter kinetika, dan termodinamika adsorpsi terhadap Cd(II), Ni(II), dan Mg(II). Gugus-gugus fungsional Si-MBI yang berperan pada adsorpsi ion logam diidentifikasi menggunakan spektroskopi inframerah (IR) dan secara kuantitatif kandungan MBI dalam Si-MBI ditentukan dengan metode Kjeldahl. Adsorpsi Cd(II), Ni(II), dan Mg(II) dilakukan dalam sistem batch. Ion logam yang teradsorpsi secara kuantitatif dihitung dari selisih logam sebelum dan sesudah adsorpsi hasil pengukuran menggunakan metode spektroskopi serapan atom. Berdasarkan data yang diperoleh, kesetimbangan adsorpsi, energi adsorpsi, dan kapasitas adsorpsi ditentuka menggunakan model isoterm adsorpsi Langmuir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan MBI dalam Si-MBI sebesar 584 µmol/g. Adsorpsi ion logam pada Si-MBI berlangsung melalui dua tahap yaitu cepat dan lambat dengan urutan konstanta laju adsorpsi masing-masing Cd(II) > Mg(II) > Ni(II) > Cd(II). Kapasitas adsorpsi Si-MBI terhadap Cd(II), Ni(II), dan Mg(II) berturut-turut sebesar 13,26 µmol/g, 107,53 µmol/g, dan 123,46 µmol/g. Adsorpsi Cd(II) diduga sebagian besar merupakan kemisorpsi dengan energy adsorpsi 23,67 kJ/mol, sedangkan Ni(II) dan Mg(II) kemungkinan besar didominasi fisisorpsi dengan energi adsorpsi masing-masing sebesar 15,26 kJ/mold an 15,82 kJ/mol.
GREEN REDUKSI P- ANISALDEHIDA DAN VANILIN Firdaus, Maulidan; Jumina, Jumina; Anwar, Chairil; Lerrick, Reinner I
Alchemy Jurnal Penelitian Kimia Vol 7, No 1 (2008)
Publisher : Alchemy Jurnal Penelitian Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sintesis menggunakan prosedur sederhana, efisien energi, dan relatif cepat untuk mereduksi p-anisaldehida dan vanilin berdasarkan prinsip - prinsip green chemistry telah dilakukan. reduksi p-anisaldehida dilakukan dengan cara penggerusan p-anisaldehida dan NaBH4 dengan jumlah mol yang sama pada pemperatur kamar tanpa pelarut. reduksi vanilin dilakukan dengan NaBH4 pada temperatur kamar dengan sejumlah kecil pelarut metanol menggunakan mortar dan pestel. penentuan struktur produk reaksi dilakukan dengan metode spektroskopi (IR, 1H-NMR, dan GC-MS). pada penelitian ini, reduksi p-anisaldehida dan vanilin menghasilkan 4-metoksibenzil alkohol dan 4-hidroksi-3-metoksibenzil alkohol dngan rendemen berturut-turut sebesar 98% dan 89%.
KINERJA SISTEM ADSORBEN SURFAKTAN KATIONIK BERPENYANGGA MONTMORILONIT LOKAL UNTUK REMIDIASI LIMBAH SELENAT DALAM AIR Ashadi, Ashadi; Martini, Kus Sri; Masykuri, M.; Saputro, Sulistyo
Alchemy Jurnal Penelitian Kimia Vol 7, No 1 (2008)
Publisher : Alchemy Jurnal Penelitian Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk memecahkan masalah limbah, khususnya ion selenat dengan mengembangkan suatu absorben surfaktan kationik berpenyangga montmorillonit local. Penelitian ini difokuskan pada karakterisasi material, pengembangan sistem absorben dan optimasi kemampuan absorbs ion selenat pada skala laboratorium. Karakterisasi morfologi struktur permukaan dan analisis kuantitatif montmorillonit dilakukan dengan SEM_EDS Jeol JSM-6360. Kadar ion selenat ditentukan dengan graphite-furnace atomic absorption spectrophotometer (AAS-GF), sedangkan efektivitas perlakuan dalam mengikat polutan ion selenat dianalisis dengan isoterm adsorption. Penelitian menunjukkan bahwa montmorillonit local dari Boyolali mempunyai struktur berlapis dan berongga-rongga dengan diameter 1 until 2 µm dan komponen utamanya adalah silicate/SiO2 69,21% and alumina/Al2O3 14,34%. Kemampuan absorpsi montmorillonit terhadap selenant meningkat dengan kenaikan konsentrasi absorbat dalam larutan dan jenis surfaktan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan  absorbs terhadap ion selenat. Kemampuan asorbsi tertinggi terhadap ion selenat adalah penggunaan sistem absorben montmorillonit/TDTMA-Br yaitu sebesar 7.40 mg/g absorben (pada konsentrasi larutan selenat 80 ppm).
PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI MEMBRAN DATAR ( FLAT MEMBRANE ) BERBASIS POLISULFON: STUDI PENGARUH PROSENTASI POLISULFON DALAM KOMPOSISI MEMBRAN Piluharto, Bambang; Sjaifullah, Achmad; Maryanto, Maryanto
Alchemy Jurnal Penelitian Kimia Vol 7, No 1 (2008)
Publisher : Alchemy Jurnal Penelitian Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknik membran ultrafiltrasi mempunyai peran sangat penting dalam kemajuan industri pangan, misalnya dalam proses pemekatan susu kedelai dari isolat protein kedelai. Material yang dipakai dalam teknik membran ultrafiltrasi pada umumnya bersifat hidrofobik karena tahan terhadap bahan kimia, sifat mekanik yang baik dan mempunyai kestabilan termal yang baik. Pada penelitian ini telah dilakukan pembuatan, karakterisasi dan optimasi membran berdasarkan variasi prosentasi polisulfon dalam membran. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa melalui analisis morfologi, Struktur membran yang diperoleh berbentuk asimetrik, yang memiliki dua lapisan pori yang berbeda. Lapisan kulit yang lebih rapat dibanding sub lapisannya. Hasil uji  fluks air maupun larutan dekstran menunjukan bahwa semakin besar komposisi polimer dalam membran nilai fluksnya semakin turun. Kecenderungan sebaliknya teramati pada hasil uji permselektifitas membran. Nilai MWCO 580 kD dicapai oleh dua jenis membran dengan komposisi polimer 18% dan 20%. Dengan mempertimbangkan dua aspek utama kinerja membran yaitu fluks dan permselektifitas membran, membran dengan komposisi polimer 18% akan dipakai sebagai membran dasar untuk proses modifikasi membran pada tahap selanjutnya dengan teknik UV-fotografting.
KINETIKA REAKSI PEMBENTUKAN FUJASIT DARI ABU LAYANG Budyantoro, Arief; Sutarno, Sutarno; Arryanto, Yateman
Alchemy Jurnal Penelitian Kimia Vol 7, No 1 (2008)
Publisher : Alchemy Jurnal Penelitian Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Faujasit disintesis dari abu layang secara hidrotermal dalam larutan alkali pada temperature 100oC melalui perlakuan refluks dengan HCl 5M dan peleburan dengan NaOH (rasio berat NaOh/abu layang = 1,2). Kinetika pembentukan faujasit dikaji dengan memvariasi waktu hidrotermal 0-120 jam sedangkan faujasit hasil sintesis dari abu layang diuji kestabilan termalnya pada temperatur 400-900oC. Kestabilan termal faujasit dari abu layang dibandingkan dengan zeolit Y perdagangan. Hasil sintesis dikarakterisasi dengan metoda difraksi sinar-X. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faujasit terbentuk melalui pelarutan komponen penyusun abu layang seperti kuarsa, mullit dan aluminosilikat amorf (waktu hidrotermal 0- 3 jam) membentuk faujasit (waktu hidrotermal 6-48 jam). Setelah waktu hidrotermal 48 jam, faujasit mengalami transformasi fasamenjadi zeolit P dan akhirnya membentuk hidroksisodalit secara sempurna setelah waktu 120 jam. Pola difraksi sinar-X menunjukkan bahwa kestabilan termal faujasit hasil sintesis dari abu layang relative lebih rendah daripada zeolit Y perdagangan. Faujasit hasil sintesis dari abu layang berubah menjadi fasa amorf pada temperatur 800oC sedangkan zeolit Y perdagangan berubah menjadi fasa amorf pada temperatur 900oC.
PENINGKATAN AKTIVITAS FOTOKATALITIK TiO2 MESOPORI DENGAN SENSITISASI TiO2 MENGGUNAKAN SENYAWA KOMPLEKS BERWARNA Wahyuningsih, Sayekti; Kartini, Indriana; Narsito, Narsito
Alchemy Jurnal Penelitian Kimia Vol 7, No 1 (2008)
Publisher : Alchemy Jurnal Penelitian Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan aktivitas fotokatalitik TiO2 mesopori telah dapat dilakukan dengan modifikasi permukaan TiO2 melalui penambahan senyawa kompleks berwarna M2+ (SiPA)n(PAR)m (M2+ = Co2+ dan Fe2+) (SiPA = sililpropilamin). Penambahan senyawa kompleks sensitiser pada permukaan TiO2 dilakukan dengan cara pembentukan senyawa kompleks in situ dengan penambahan berturut-turut ligan primer aminopropiltrimetoksisilan (APTS), Ion logam transisi (Co2+ atau Fe2+) dan ligan sekunder 4-(2-piridilazo)resorsinol (PAR). Dibandingkan dengan TiO2 mesopori sebelum disensitisasi, TiO2 setelah disensitisasi (TiO2/SiPA-Co2+-PAR dan TiO2/SiPA-Fe2+ -PAR) menunjukan peningkatan aktivitas fotokatalitik  ~20% untuk fotodegradasi metilen blue dengan radiasi cahaya visibel.

Page 1 of 1 | Total Record : 10