cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
SPASIAL
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 25 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 3 (2021)" : 25 Documents clear
EVALUASI KESESUAIAN RUANG PUBLIK LAYAK ANAK DI KOTA MANADO Latawan, Wirakusniawati; Sela, Rieneke L. E.; Rengkung, Michael M
SPASIAL Vol 8, No 3 (2021)
Publisher : SPASIAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penerapan konsep kota layak anak sangat diperlukan karena pada tahun 2012 sebanyak 51,5% penduduk perkotaan adalah anak-anak. tahun 2030 jumlah anak di perkotaan mencapai 80%. Kota Manado ditunjuk menjadi kota layak anak sejak tahun 2007. Dalam rangka implementasi program kota layak anak tersebut Kota Manado mengeluarkan Peraturan Walikota No. 09 Tahun 2017 tentang Kota Layak Anak. Permasalahan yaitu Bagaimana kesesuaian Ruang Publik terhadap kriteria Ruang Publik Layak Anak di Kota Manado. Persebaran ruang publik di Kota Manado diantaranya taman pantai Malalayang, lapangan bantik, taman patung wolter, Lapangan Unsrat, god bless park, taman megasurya nusa Lestari, taman kesatuan bangsa, taman Sparta tikala dan Blue carpet Mapanget. variabel dalam penelitian diantaranya Aksesibiltas, Sarana Rekreatif, Sarana Olahraga, Sarana Pendukung dan Vegetasi, kesesuaian masing-masing komponen variabel diperoleh dari kousioner yang dibagikan dengan menggunakan metode penilain skoring. Berdasarkan hasil penilaian dapat diketahui kesesuanian ruang publik di Kota Manado berdasarkan kriteria ruang publik layak anak yang memiliki persentase kesesesuaiaan mendekati 61-100% adalah taman Sparta Tikala dengan nilai pesentase 96% dan taman God Bless dengan nilai persentase 94% yang berarti mendekati sesuai sebagai ruang publik layak anak.Kata Kunci  : Kota Layak Anak, Ruang Publik, Evaluasi
PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR MINAPOLITAN TERHADAP POLA RUANG DI KECAMATAN REMBOKEN Mandang, Velline N.V.; Mononimbar, Windy; Franklin, Papia J.C.
SPASIAL Vol 8, No 3 (2021)
Publisher : SPASIAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di Indonesia perkembangan di Kawasan Minapolitan merupakan suatu pendekatan pembangunan kawasan perdesaan melalui upaya-upaya penataan ruang kawasan perdesaan dan menumbuhkan pusat-pusat pelayanan fasilitas perkotaan yang dapat mengarah pada terbentuknya kota-kota kecil berbasis Perikanan sebagai bagian dari sistem perkotaan dengan maksud meningkatkan pendapatan kawasan perdesaan. Dalam pengembangannya, penetapan sebagai kawasan Minapolitan tentunya bukan hanya dilihat dari kondisi geografis saja, melainkan perlunya didukung oleh prasarana dan sarana sebagai pendukung aktivitas ekonomi sebagaimana layaknya sebuah wilayah pesisir. Dimana peran prasarana dan sarana di kawasan Minapolitan ialah sebagai penggerak utama kunci kesuksesan dari kawasan Minapolitan. Pola ruang dalam kawasan Minapolitan mengalami perubahan tuntutan kebutuhan ruang akibat aktivitas yang masyarakat lakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pembangunan infrastruktur minapolitan terhadap pola ruang di Kecamatan Remboken. Dimana metode deskriptif kuantitatif digunakan untuk mengukur dan menganalisis gambaran pengaruh infrastruktur minapolitan terhadap pola ruang di Kecamatan Remboken. Kemudian untuk menganalisis pengaruh infrstruktur minapolitan terhadap pola ruang metode analisis yang digunakan yaitu Analisis Path. Hasil uji korelasi menunjukan adanya hubungan antara prasarana dan sarana minapolitan terhadap kawasan lindung dan kawasan budidaya dan hasil uji regresi menunjukan apabila terjadi peningkatan prasarana dan sarana maka hal ini akan mempengaruhi kualitas dan peruntukkan lahan kawasan lindung dan kawasan budidaya secara positif.Kata Kunci : Prasarana dan sarana; Minapolitan; Pola Ruang, Analisis Jalur
EVALUASI SEBARAN HOME INDUSTRI PADA KAWASAN PERMUKIMAN DI KOTA KOTAMOBAGU Mokoginta, Satria Zulkaisi; Waani, Judy O
SPASIAL Vol 8, No 3 (2021)
Publisher : SPASIAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usaha Home industri. Home industri ialah tipe wirausaha yang masih dalam lingkup kecil. Wirausaha ini lebih gampang dicoba buat para wirausahawan yang mempunyai modal dini yang sedikit. Produk yang dapat terbuat buat home industri bermacam- macam jenisnya, antara lain kuliner makanan maupun Pakaian serta lain lain. Pada saat ini sudah banyak persaingan usaha home industri. Perkembangan penduduk dari tahun ke tahun yang terus meningkat paling utama di wilayah perkotaan menyebabkan kebutuhan hendak tempat tinggal sangat besar buat mendukung keberlangsungan hidup manusia. Tidak hanya itu, kebutuhan hendak lapangan kerja pula turut bertambah. Laju perkembangan penduduk perkotaan yang terus menjadi kilat sejalan dengan kenaikan kedudukan kota wajib sanggup diimbangi dengan penyediaan lapangan pekerjaan demi mengurangi angka pengangguran yang terus meningkat dengan sejalan dengan  meningkatnya perkembangan pendudukKata Kunci: Home industri, Kawasan Permukiman, Kota kotamobagu, Pola sebaran, spasial
ANALISIS KINERJA SISTEM BUS RAPID TRANSIT (BRT) DI KOTA KOTAMOBAGU Lendeon, Evalda; -, Sangkertadi; Timboeleng, James
SPASIAL Vol 8, No 3 (2021)
Publisher : SPASIAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Kotamobagu merupakan salah satu kota yang mengembangkan Bus Rapid Transit (BRT) sebagai moda transportasi massal untuk masyarakat. Operasional BRT dimulai sejak 2019 oleh Dinas Perhubungan Kota Kotamobagu. Namun, keberadaan BRT masih kurang di minati masyarakat dikarenakan adanya moda transportasi lainnya yang lebih mudah digunakan sebagai angkutan umum sehari-hari yakni bentor dan ojek online. Selain itu, masih tingginya penggunaan kendaraan pribadi di Kota Kotamobagu. BRT disediakan sebagai moda transportasi yang terintegrasi untuk melayani masyarakat serta dengan adanya fasilitasnya yang nyaman, aman dan mengutamakan keselamatan. Pada penelitian ini, di tujukan untuk mengidentifikasi kinerja sistem BRT Kota Kotamobagu yang ditinjau berdasarkan SPM Angkutan Massal Berbasis Jalan (Permen No 10 tahun 2012) dan menganalisis pengaruh minat masyarakat terhadap pelayanan BRT. Metode penelitian menggunakan kuisioner sebagai instrumen penelitian dengan pengolahanan data menggunakan skoring (Skala Likert) untuk mengetahui kesesuaian kinerja pelayanan dan metode analisis regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh minat masyarakat terhadap pelayanan BRT. Berdasarkan hasil identifikasi kondisi eksisting, di ketahui aspek keselamatan dan aspek kesetaraan merupakan aspek yang paling sesuai dengan SPM Angkutan Massal Berbasis Jalan No. 10 tahun 2012. Aspek yang dianggap telah baik dan efisien menurut persepsi masyarakat yaitu pelayanan BRT pada aspek keselamatan, kenyamanan, dan kesetaraan. Adapun hasil perhitungan statistik yaitu terdapat pengaruh minat masyarakat sebesar 38,4% terhadap pelayanan BRT dengan aspek yang paling berpengaruh secara signifikan yakni keamanan dan kenyamanannya.Kata Kunci : Kinerja Pelayanan, BRT, Persepsi Masyarakat
STUDI PENENTUAN TINGKAT KEKUMUHAN DAN SKALA PRIORITAS PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH DI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN Tangkudung, Theogive Hosea; Tilaar, Sonny; Sela, Rieneke L.E.
SPASIAL Vol 8, No 3 (2021)
Publisher : SPASIAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

South Bolaang Mongondow is one of the regencies located in North Selawesi Province which is one of the regencies that is growing rapidly. Along with the increase in population, inadequate infrastructure, facilities and public utilities have resulted in many people in this district living in places that do not meet the standards, which are slums. Slum areas in South Bolaang Mongondow Regency according to the 2016 South Bolaang Mongondow Regency slum decree, there are 23 villages that are included in slum areas, these slums have three classifications, namely, heavy slums, medium slums and light slums. Based on this classification, it is combined with land status and other considerations so that a priority scale for handling slum settlements can be drawn up and how the pattern of handling slum settlements in Bolaang Mongondow Selatan Regency can be. The method used is a multi-criteria analysis method with 9 indicators, namely building conditions, environmental road conditions, environmental drainage conditions, drinking water supply conditions, wastewater management conditions, waste management conditions, fire protection conditions and land status and other considerations. Based on the results of the study, it was found that 16 villages would be treated with a rejuvenation pattern, 1 village would be resettled and 6 villages would be treated with a restoration pattern.Keyword  : Slums, Slum Level, Priority Scale, slum settlement pattern
ANALISIS KERENTANAN BENCANA BANJIR DI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA Pontoh, Muh Reza Novian; -, Sangkertadi; Tilaar, Sonny
SPASIAL Vol 8, No 3 (2021)
Publisher : SPASIAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The natural disasters in Indonesia have tended to increase over the years, flood disasters will occurthroug hout the country. The increasing level off lood disasters in Indonesia does not only affect thearea,but the amount of damage that is caused is also increasing. The research location in Bolaang Mongondow Regency for floodv ulnerability.TheobjectivesofthisresearchareidentifyingFloodTeachingCallsinBolaangMongondow Utara Regency and recommending flood disaster mitigation strategies to reduce flooddisaster lottery drawings. The methodsconducted by quantitative descriptive analysis method and overlay, in which too obtain vulnerability data that combine son aflood vulnerability vulnerability to social vulnerability, physical vulnerability, economic vulnerability, and environmental vulnerability. The resultsof this study are the level of flood vulnerability in Bolaang Mongondow Utara Regency isclassified into three, namely high, medium and low, Further, the results of the analysis of the flood disastervulnerability index for 2 sub-districts with high levels of vulnerability need to be carried out by an institution or recommendation for the North Bolaang Mongondow Regency government related to disaster mitigation planning and development based on physical, social, economicand environmental aspects. keyword:Disaster,Flow,vulnerability,disastermitigation,mapping
KAJIAN BENTUK STRUKTUR SPASIAL BERDASARKAN POLA PERGERAKAN MASYARAKAT DI KOTA TOMOHON TERKAIT FENOMENA PANDEMI COVID-19 SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN JARINGAN TRANSPORTASI LOKAL Wenur, Fabian Bill; Rogi, Octavianus H. A.; Poluan, Roosje J
SPASIAL Vol 8, No 3 (2021)
Publisher : SPASIAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Through a 2020 study, Winda Palindang¹, Octavianus HA Rogi² & Johannes Van Rate³, "Analysis of Tomohon City Transportation Policy Based on Community Movement Plans as an Indicator of City Spatial Structure" researchers identified the type of spatial structure of the city of Tomohon through a dynamic density approach with indicators of people's daily movement patterns as a result. the tendency of a polycentric spatial structure. From this statement, the researcher feels interested in developing this research, still with the same indicators, but by comparing the three periods that are currently happening, namely the period before, during and after the COVID-19 pandemic began to be under control. The purpose of this study is to see whether the state of the COVID-19 pandemic affects the shape of the existing spatial structure as well as to elaborate on the choice of the type of transportation network policy that is compatible with the identified spatial structure. The methods used are quantitative techniques and profit tabulation of origin-destination matrix development with a structured questionnaire or interview format, as well as visualization of the origin-destination matrix in the form of a desire line map or called a "desire line map". The conclusions of this research are; (1) The form of the spatial structure of the city of Tomohon in three types of periods, namely before, during, and after the COVID-19 pandemic has not changed, namely in the form of polycentric. (2) The transportation network policies that need to be considered include: accelerating the execution of the transportation network development plan according to the RTRW of Tomohon City, namely the plan for a type B terminal at the gates of the city of Tomohon, accelerating the procurement of transportation routes between sub-districts. Then the need to strengthen the carrying capacity of local service centers that can be an alternative for community activities to minimize the accumulation of trips to one area. It is recommended for the main corridor of the city of Tomohon to use the concept of a larger mass transportation considering that so many people travel using the main corridor of the city of Tomohon, as well as optimizing microbuses as a mode of transportation for inter-district destinations. And the last is improving the quality of the transportation network for the convenience of its users.Keywords: Spatial Structure, Movement Pattern, Origin-Destination Matrix, Transportation Network
ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT TERHADAP ANGKUTAN UMUM PEDESAAN DI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN Gobel, Ananda Van; Tilaar, Sonny; Lefrandt, Lucie I. R.
SPASIAL Vol 8, No 3 (2021)
Publisher : SPASIAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Angkutan umum pedesaan adalah kebutuhan pokok masyarakat untuk menunjang keberhasilan dalam pembangunan, namun pada beberapa daerah di Negara Indonesia yang telah mengoperasikan angkutan umum pedesaan mengalami berbagai kendala seperti buruknya infrastruktur, pelayanan tidak memadai, jangkauan angkutan umum yang kurang menyeluruh. Permasalahan ini juga terjadi di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, meningkatnya pertumbuhan penduduk serta migrasi karena pekerjaan menyebabkan banyak terjadi aktivitas masyarakat dan peningkatan kebutuhan mobilisasi. Dalam memenuhi kebutuhan perjalanan ini tersedia transportasi antar kota dalam provinsi dan antar kota antar provinsi yaitu atau damri dan mikrolet. Sedangkan untuk kebutuhan perjalanan antar desa dalam kabupaten masyarakat yang tidak memiliki kendaraan pribadi menggunakan jasa ojek konvensional dan bentor untuk perjalanan setiap harinya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi pelayanan ojek dan bentor sebagai angkutan umum pedesaan berdasarkan preferensi masyarakat sebagai pengguna dan menganalisis jenis moda dan kriteria pelayanan angkutan umum yang dibutuhkan masyarakat berdasarkan preferensi masyarakat dan kondisi eksisting. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan pembagian kuesioner. Metode analisis yang digunakan yaitu statistik deskriptif dan deskriptif kualitatif. Sedangkan uji validitas data kuesioner menggunakan program SPSS 26. Hasil penelitian menunjukan bahwa ojek dan bentor belum beroperasi secara sistematis serta tidak menyeluruh ke semua desa bahkan terdapat 3 kecamatan yang sama sekali tidak terlayani angkutan umumKata Kunci : Angkutan Umum Pedesaan, Kriteria Pelayanan, Kebutuhan Mobilisasi
STUDI PERSEPSI MASYARAKAT SETEMPAT TERHADAP DAYA DUKUNG HABITUASI KOTA PALU PASCA BENCANA TAHUN 2018 Kokalinso, Febrianti Margaretha; Rogi, Octavianus H. A.; Siregar, Frits O. P.
SPASIAL Vol 8, No 3 (2021)
Publisher : SPASIAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Disaster is an event or series of events that threaten and disrupt people's lives caused by both natural and/or non-natural factors including human actions, resulting in human casualties, environmental damage, property losses and psychological impacts. The traumatic experience as a result of the disaster can basically change the perception of the local community regarding the existence of their place of residence where the disaster has occurred. The analytical method used is the Likert scale, simple description, Spearman rank test and chi square test. Liker scale analysis is used for manual calculations using a formula to measure the opinions of each respondent, simple description analysis makes conclusions from the results of the questionnaire. Meanwhile, the chi square test and the rank of separman are used to find out how far the consistency of people's answer choices is related to perceptions, preferences and affection. The results of the study show that they can still survive or habituated in the city of Palu as long as the community can support each other, then they still choose to stay in the city of Palu by having the ability to seek mitigation properly and correctly. Keywords:Public perception, Likert scale, Spearman rank test and chi square test.
PENGARUH PERKEMBANGAN INDUSTRI KECIL TERHADAP TATA GUNA LAHAN DAN SOSIAL EKONOMI DI KECAMATAN SONDER Abisiswondo, Indah Dewi; Poluan, Roosye J.; Tarore, Raymond Ch
SPASIAL Vol 8, No 3 (2021)
Publisher : SPASIAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan suatu industri kecil di Kecamatan Sonder sangat berdampak bagi penduduk di wilayah Kecamatan Sonder, lebih khususnya berdampak pada sosial dan ekonomi masyarakat. Karena dapat meningkatkan dan memajukan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. Namun seiring berkembangnya industri kecil tersebut sehingga membutuhkan lahan untuk dijadikan lokasi industri kecil , maka terjadilah ahli fungsi lahan. Penelitian tentang Pengaruh Perkembangan Industri Kecil terhadap Tata Guna Lahan dan Sosial Ekonomi di Kecamatan Sonder bertujuan untuk menganalisis pengaruh perkembangan industri kecil terhadap tata guna lahan dan menganalisis pengaruh perkembangan industri kecil terhadap sosial ekonomi di Kecamatan Sonder. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu pendekatan deskriptif kuantitatif. Dimana metode deskriptif kuantitatif digunakan untuk mengukur dan menganalisis gambaran perkembangan industri kecil di Kecamatan Sonder. Kemudian untuk menganalisis pengaruh perkembangan indsutri kecil metode analisis yang digunakan yaitu Analisis Path. Hasil uji korelasi menunjukan adanya hubungan antara perkembangan industri kecil terhadap tata guna lahan dan sosial ekonomi dan hasil uji regresi menunjukan apabila terjadi pertambahan industri kecil maka hal ini akan mempengaruhi nilai tata guna lahan dan sosial ekonomi secara positif.Kata Kunci : Perkembangan Industri Kecil, Tata Guna Lahan, Sosial Ekonomi

Page 1 of 3 | Total Record : 25