Octavianus Hendrik Alexander Rogi
Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Published : 60 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

STUDI IDENTIFIKASI SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH PERMUKIMAN DI WILAYAH PESISIR KOTA MANADO Renwarin, Adriana; Rogi, Octavianus; Sela, Rieneke
SPASIAL Vol 2, No 3 (2015)
Publisher : SPASIAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persampahan merupakan isu penting dalam masalah lingkungan perkotaan yang dihadapi sejalan dengan perkembangan jumlah penduduk dan peningkatan aktivitas pembangunan. Wilayah pesisir merupakan daerah pertemuan antara wilayah daratan dengan karakteristik daratannya dan wilayah lautan dengan karakteristik lautnya dan membawa dampak yang cukup signifikan  terhadap pembentukan karakteristik wilayah sendiri yang lebih khas.  Kekhasannya ini tidak hanya berlaku pada karakteristik sumber daya alam dan sumber daya manusia serta kehidupan sosial yang terdapat disekitarnya tetapi juga berdampak pada karakteristik persampahan di wilayah pesisir.  Penanganan sampah pesisir Kota Manado sangat komplek, ada beberapa hal yang mempengaruhi yaitu sampah dari masyarakat yang tinggal dan melakukan aktivitas di wilayah pesisir, sampah kiriman dari wilayah daratan atas yang mengalir dari sungai atau selokan yang bermuara ke pesisir.  Penelitian dilakukan di Kelurahan Bitung Karang Ria Lingkungan 4 dan 5 dan di Kelurahan Malalayang 1 Timur Lingkungan 1 dan 2.  Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik sampah permukiman pesisir dan mengetahui sistem pengelolaan sampah permukiman pesisir. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif.  Data dikumpulkan dengan survey data primer dan sekunder. Survey data primer meliputi observasi, wawancara dan kuisioner sedangkan survey data sekunder diperoleh dari buku-buku, dokumen teknis, data statistik dari insatnsi-insatnsi terkait.  Untuk menganalisi data digunakan analisi statistik deskriptif.  Statistik deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga menaksir kualitas data berupa jenis variable, ringkasan statistik (mean, median, modus, standar deviasi). Karakteristik sampah di Kelurahan Bitung Karang Ria lingkungan 4 dan 5 yaitu sampah organik ( bekas sayur-sayuran,dlsb) sebanyak 45%, sedangkan karakteristik sampah di Kelurahan Malalayang 1 Timur lingkungan 1 dan 2 yaitu sampah organik ( bekas sayur-sayuran,dlsb) sebanyak 43,9% .Sistem pengelolaan sampah di permukiman pesisir Kelurahan Bitung Karang Ria Lingkungan 4 dan 5 dan Kelurahan Malalayang 1 Timur Lingkungan 1 dan 2 masih banyak mengalami permasalahan seperti sarana pengumpulan, pengangkutan, pengelolaan. Sistem pengelolaan sampah perlu didukung oleh fasilitas TPS yang memadai baik secara ukuran, jumlah dan jenis sampah yaitu organik dan an organik, serta jam pengangkutan sampah yang masih belum tertata dengan baik. Kata kunci : Sistem pengelolaan sampah, Permukiman pesisir, Kota Manado
FAKTOR – FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP EKSISTENSI KEGIATAN WISATA KULINER TINUTUAN DI KORIDOR JALAN WAKEKE MANADO Nanariain, Vinny Wasty; Rondonuwu, Dwight M; Rogi, Octavianus A. H.
SPASIAL Vol 2, No 3 (2015)
Publisher : SPASIAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Koridor jalan Wakeke terletak di kelurahan Wenang Utara kecamatan Wenang kota Manado. Dilihat dari status jalan merupakan  jalan lingkungan yang diapit oleh dua  jalan arteri sekunder yaitu Jalan Korengkeng dan Jalan Garuda. Oleh pemerintah telah dijadikan sebagai kawasan wisata kuliner dengan kekhasan menu yang paling dikenal yaitu tinutuan. Usaha kuliner tinutuan yang sudah berjalan puluhan tahun masih tetap eksis hingga sekarang. bahkan, terkenal sampai di kalangan orang-orang Manado yang berada tinggal di luar negeri. dan mampu bersaing dengan lokasi –lokasi kuliner lain yang ada di kota Manado. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi eksistensi lokasi usaha dengan profil usaha kuliner tinutuan dan bagaimana perubahan penggunaan ruang lokasi studi sebagai dampak dari aktifitas wisata kuliner ini. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. dengan variabel dependennya adalah eksistensi kegiatan wisata (pedagang dan pelanggan) dan variabel independennya adala variabel aksesibilitas, prasarana sarana, kebijakna pemerintah, dan penggunaan ruang. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif metode analisis yang digunakan untuk menentukan dan menganalisis faktor – faktor yang berpengaruh terhadap eksistensi kegiatan wisata kuliner di Koridor Wakeke ini memakai uji kai kuadrat pearson (Pearson Chi Square) dan uji regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari semua variabel yang berpengaruh terhadap eksistensi kegiatan wisata kuliner tinutuan di koridor jalan Wakeke Manado adalah variabel aksesibilitas yang memiliki pengaruh paling paling besar, sedangkan variabel prasarana sarana dianggap tidak berpengaruh karena memiliki nilai p lebih dari 0,05. Pola perkembangan kegiatan di koridor Wakeke ini adalah berbentuk ribbon mengikuti jaringan jalan.   Kata kunci : Eksistensi, Faktor Pengaruh, Wisata Kuliner, Koridor Wakeke Manado.
IDENTIFIKASI ASET PUSAKA BUDAYA DI TONDANO KABUPATEN MINAHASA SEBAGAI UPAYA MENUJU KOTA PUSAKA Maahury, Mario D. M.; Rogi, Octavianus O; Gosal, Pierre H
SPASIAL Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : SPASIAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Tondano merupakan Ibukota Kabupaten Minahasa memiliki nilai sejarah yang didukung dengan peninggalan berbagai aset pusaka budaya yang ada, namun sebagai bentuk upaya melindungi aset pusaka budaya dirumuskan P3KP yang merupakan program Ditjen Kementrian PU, melalui program ini bahwa Tondano Kabupaten Minahasa belum terseleksi menjadi kota pusaka sehingga sulit untuk menemukenali keberadaan aset pusaka budaya yang di Tondano Kabupaten Minahasa. Sehingga pada penelitian ini bermaksud mengidentifikasi aset pusaka budaya di Tondano Kabupaten Minahasa sebagai kontribusi untuk dijadikan sebagai cagar budaya yang dilindungi serta sebagai dasar upaya untuk meningkatkan eksistensi keberadaan aset pusaka budaya untuk upaya mewujudkan Tondano Kabupaten Minahasa menuju Kota Pusaka. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi Aset Pusaka Budaya yang dapat terkategori sebagai cagar budaya dan mengklasifikasi jenis aset pusaka budaya yang telah terkategori sebagai cagar budaya. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif yaitu dilakukan identifikasi dengan mengkategori aset pusaka budaya yang telah terinventaris berdasarkan Undang-Undang No. 11 tahun 2010 tentang cagar budaya dan aset pusaka yang telah terkategori sebagai cagar budaya diklasifikasikan sesuai konsep pusaka budaya yaitu termasuk dalam monument, bangunan dan situs yang merupakan bagian dalam upaya mendukung Kota Tondano sebagai Kota Pusaka. Kesimpulan dari penelitian ini diketahui 9 aset yang terkategori sebagai cagar budaya dalam UU no 10 tahun 2011 kemudian diklasifikasi berdasar konsep pusaka budaya diketahui jenis aset yaitu monumen, bangunan dan situs waruga. Sehingga dari hasil identifikasi ke 9 aset pusaka budaya telah membuktikan kondisi dan bukti-bukti sejarah di kota tondano sebagai bagian dari upaya untuk menjadikan Kota Tondano Kabupaten Minahasa sebagai kota pusaka Kata Kunci: Aset pusaka budaya, Cagar budaya, Kota Pusaka
PENGARUH KEBERADAAN KAMPUS UNSRAT TERHADAP PERUBAHAN PEMANFAATAN LAHAN DI KELURAHAN BAHU DAN KELURAHAN KLEAK MANADO Pua, Marshel; Rogi, Octavianus; Sembel, Amanda
SPASIAL Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : SPASIAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

UNSRAT atau Universitas Sam Ratulangi terletak diantara 2 kelurahan yang ada di kecamatan Malalayang yaitu Kelurahan Kleak dan Kelurahan Bahu. Kedudukan UNSRAT yang merupakan salah satu Universitas terbesar di Kota Manado membuat banyak masyarakat yang berminat untuk masuk dalam perguruan tinggi tersebut, baik masyarakat dalam daerah maupun masyarakat dari luar daerah. Keinginan dan antusiasme masyarakat untuk turut andil dalam kegiatan penyediaan fasilitas penunjang mahasiswa ternyata telah merubah pola pikir masyarakat yaitu menganggap rumah/lahan sebagai komoditas ekonomi yang bisa dikembangkan. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui bagaimana perubahan luas lahan di Kelurahan Bahu dan Kelurahan Kleak mencakup kepadatan bangunan dan luas tutupan lahan serta mengetahui pengunaan lahan apa saja yang paling dipengaruhi terkait keberadaan kampus UNSRAT. Data yang digunakan dalam penelitian ini terbagi atas dua pengumpulan data yaitu data primer berupaobservasi, wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur, serta data sekunder berupa RTRW kota Manado, profil kelurahan Bahu dan kelurahan Kleak, peta administrasi kelurahan,  danpetacitragooogle earth.Kemudian data-data yang ada di analisisdenganmengunakanteknik analisis deskriptif kualitatif, dan di olahdenganmengunakanperangkatsisteminformasigeografis. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, perubahan luas pemanfaatan lahan yang ada di Kelurahan Bahu dan Kelurahan Kleak tahun 2003 hingga pada tahun 2015 mengalami perkembangan terhadap luas daerah pemukiman penduduk. Tercatat tingkat pertumbuhan perumahan pemukiman di Kelurahan Bahu dan Kelurahan Kleak pada tahun 2003 yaitu 98.94 Ha (60.03%) hingga mencapai 109.19 Ha (66.54%) pada tahun 2015 atau meningkat 14.25 Ha (6.51%). Selain itu diketaui bahwa pengunaan lahan yang paling dipengaruhi oleh keberadaan Kampus UNSRAT selama tahun ke tahun yaitu pengunaaan lahan perdagangan umum dan jasa serta pengunanlahan terhadap pemukiman penduduk.   Kata Kunci : UNSRAT, Pengunaan lahan, Kelurahan Bahu, Kelurahan Kleak
KORELASI POLA MATA PENCAHARIAN MASYARAKAT DENGAN POLA PEMANFAATAN LAHAN DI DESA SIFNANE KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT Londar, Alfonsa; Rogi, Octavianus H. A.; Tilaar, Sonny
SPASIAL Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : SPASIAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan suatu wilayah sangat dipengaruhi oleh wilayah sekitarnya, terutama antara wilayah kota dengan wilayah pinggirannya. Kota Saumlaki yang merupakan ibu kota Kabupaten Maluku Tenggara Barat sekaligus pusat ekonomi dimana segala aktifitas kekotaan berlangsung, telah berada di titik jenuh pertumbuhan pembangunan wilayah sehingga lahan tidak mampu menampung pemenuhan kebutuhan dan aktifitas manusia. Salah satu wilayah peri urban yaitu Desa Sifnane sebagai daerah Penyangga secara langsung menerima dampak terhadap pertumbuhan dan perkembangan Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif.Dari hasil statistik dengan menggunakan statistik sederhana yaitu Analisis Pearson (r) dan Analisis Korelasi Rank Sperman (Rho) atas sejumlah variabel, menunjukan kecenderungan kenaikan pada titik optimum yaitu kenaikan tutupan lahan yang terencana dengan perubahan mata pencaharian masyarakat. Kenaikan pemanfaatan lahan di ikuti perubahan pola mata pencaharian masyarakat, dapat terlihat dari penggunaan lahan pertanian yang mengalami degradasi luasan, dari lahan pertanian menjadi lahan terbangun dan pola mata pencaharian masyarakat yang mengalami perubahan, dari pertanian ke non pertanian.   Kata Kunci :Pola Mata Pencaharian, Pola Pemanfaatan Lahan, Korelasi
EVALUASI KEBIJAKAN POLA RUANG DAN STRUKTUR RUANG BERBASIS MITIGASI BENCANA BANJIR (Studi Kasus : Kota Palu) Rachmatullah, Michael; Rogi, Octavianus H. A.; Tilaar, Sonny
SPASIAL Vol 3, No 3 (2016)
Publisher : SPASIAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Palu, seperti kebanyakan kota lainnya di Indonesia sering mengalami bencana banjir. Karena itulah diperlukan sistem mitigasi bencana banjir di Kota Palu dalam bentuk perencanaan pola dan struktur ruang yang tanggap bencana banjir. Kota Palu sudah memiliki rencana / kebijakan pola dan struktur ruang yang terdapat didalam RTRW Kota Palu 2010 – 2030. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah kebijakan pola dan struktur ruang yang ada sudah tanggap terhadap bencana banjir atau belum. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi tingkat risiko banjir di Kota Palu dan mengevaluasi kebijakan pola dan struktur ruang di Kota Palu dengan mempertimbangkan aspek bencana banjir khususnya pada tingkat risikonya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan analisis konversi rawan bencana, analisis tingkat kerentanan dan analisis tingkat kapasitas yang parameter pembentuknya mengikuti peraturan baku dari BPBD Kota Palu untuk menjawab tujuan pertama dan analisis evaluasi untuk menjawab tujuan kedua yang keseluruhan analisisnya dibantu dengan software Arcgis. Berdasarkan hasil studi, didapat2 hal yaitu; persebaran tingkat risiko di kota Palu terbagi atas 5 kelas dan yang menjadi pembahasan adalah kelurahan dengan kelas risiko tinggi (8 kelurahan) dan kelas risiko sangat tinggi(9 kelurahan) dan kebijakan pola ruang dan struktur ruang di Kota Palu sudah cukup tanggap terhadap risiko banjir yang ada. Hal ini ditunjukkan melalui perbandingan persentase luas rencana kawasan keseluruhan pada bidang pola ruang serta perbandingan persentase jumlah sistem perkotaan, panjang jalan keseluruhan, dll pada bidang struktur ruang terhadap bagian dari tiap perencanaan yang masuk dalam kelurahan berisiko banjir tinggi dan sangat tinggi.   Kata Kunci :Evaluasi, Banjir, Mitigasi, Kebijakan Pola Ruang dan Struktur Ruang
EVALUASI KAWASAN RESAPAN AIR DI KOTA MANADO Tendean, Susi Cinthya; Rogi, Octavianus; Kumurur, Veronica
SPASIAL Vol 4, No 3 (2017)
Publisher : SPASIAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pesatnya pembangunan Kota Manado, mengakibatkan alihfungsi lahan, terutama lahan lindung menjadi lahan budidaya. Jumlah penduduk yang meningkat setiap tahun, mengakibatkan pemintaan akan lahan permukiman semakin meningkat di Kota Manado, padahal wilayah Kota Manado hanya memiliki 15% lahan datar dari luas wilayah kota secara keseluruhan.  Maka, perkembangan lahan permukiman mulai merambah wilayah kawasan lindung seperti kawasan resapan air. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perubahan penggunaan lahan yang terjadi di Kota Manado dan mengkaji perubahan-perubahan yang terjadi khususnya pada Kawasan  Resapan Air yang telah di tetapkan RTRW Kota Manado 2014-2034. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskritif analitis, dan analisis data menggunakan  ArcGIS. Hasil penelitian diperoleh bahwa perubahan kawasan resapan air periode tahun 2006-2017 adalah  5,31%  dari total luas kawasan resapan air di wilayah Kota Manado, di mana  lahan kawasan resapan air berubah menjadi kawasan permukiman dan komersial. Kata Kunci : Kawasan Resapan Air, Kota Manado
KOMPARASI STRUKTUR RUANG KOTA TOMOHON DAN KOTA KOTAMOBAGU BERDASARKAN DISTRIBUSI DAN PROFIL DENSITAS P, Norlyvia Jaya Toding; Rogi, Octavianus H.A; Tarore, Raymond Ch
SPASIAL Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : SPASIAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Struktur ruang merupakan bagian dari organisasi keruangan sebuah kota dan mencirikan penggunaan lahan tertentu di kota. Faktor-faktor pembentuk pola dan struktur keruangan suatu kota bervariasi dari waktu ke waktu, terutama kota-kota di Indonesia terkait dengan perkembangan sejarahnya.Struktur ruang perkotaan  menurut Alain Bertaud dapat didefinisikan dan dibandingkan dengan menggunakan 3 indikator,yaitu  distribusi densitas, profil densitas dan pola perjalanan sehari-hari. Kota Tomohon dan Kota Kotamobagu adalah kota yang terletak di Sulawesi Utara dengan latar belakang sejarah perkembangan kota yang hampir sama. Meskipun sejarah perkembangan kotanya hampir sama akan tetapi memiki karakteristik wilayah yang berbeda. Karena adanya karakteristik yang berbeda diduga ada perbedaan pola struktur ruang yang terjadi.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan membandingkan struktur ruang Kota Tomohon dan Kota Kotamobagu terkait indikator distribusi dan profil densitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metoden analisis deskriptif untuk mengolah dan menafsirkan data yang diperoleh dan metode analisis komparatif untuk melihat perbandingan yang ada. Berdasarkan hasil studi, 1Hasil analisis distribusi densitas dan profil densitas,struktur ruang Kota Tomohon cenderung Polisentris sedangkan Kota Kotamobagu cenderung Monosentris.2 Kota Kotamobagu distribusi densitasnya berpusat pada satu zona dan saling menghimpit satu sama lain sehingga membentuk pola struktur ruang yang kompak sementara kota Tomohon distribusi densitasnya membentuk pola clustered/ berkelompok-kelompok dan menyebar/acak. Berdasarkan profil densitas,pengaruh  jarak menuju pusat kota tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kepadatan penduduk di kedua kota.Kata Kunci : Struktur Ruang, Distribusi Kepadatan, Profil Kepadatan, Kota Tomohon, Kota Kotamobagu
HUBUNGAN KAMPUS UNIVERSITAS NEGERI MANADO DENGAN TATA RUANG KAWASAN SEKITARNYA Tulangow, Pingkan K; Rogi, Octavianus H. A.; Sela, Rieneke L. E.
SPASIAL Vol 3, No 3 (2016)
Publisher : SPASIAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kampus merupakan sarana untuk mendapat ilmu bagi masyarakat. Universitas Negeri Manado merupakan universitas negeri yang berada di Kecamatan Tondano Selatan Kabupaten Minahasa. Universitas Negeri Manado (UNIMA) terus mengalami perkembangan setiap tahunnya.Kawasan sekitar kampus UNIMA mengalami perubahan tata ruang beberapa tahun terakhir. Fenomena perubahan tata ruang tersebut, memiliki hubungan yang signifikan dengan keberadaan kampus UNIMA.  Tujuan Penelitian ini adalah mengetahuihubungan Kampus UNIMA dengantata ruang dikawasan sekitarnya.Pengumpulan data melalui studi instansional, observasi, wawancara, kuisioner, perhitungan interpolasi dan ekstrapolasi.Penentuan responden, menggunakan teknik purposive sampling.Penelitian ini menggunakan dua metode yaitu metode statistik korelasi untuk menganalisis hubungan perkembanan kampus UNIMA dan perubahan tata ruang kawasan sekitrnya sebagai metode utama dan metode deskriptif kualitatif untuk menganalisis persepasi masyarakat tentang hubungan kampus UNIMA dan tata ruang kawasan sekitrnya sebagai metode pembanding. Hasil dari penelitian ini adalah 73,3% variabel tata ruang memiliki hubungan yang signifikan dengan Kampus UNIMA dan 26,7% variabel tata ruang memiliki hubungan yang tidak signifikan namun cukup erat dengan Kampus UNIMA. Persepsi masyarakat menunjukan 96,7% responden berpendapat  bahwa  hubungan keberadaan kampus UNIMA dengan tata ruang kawasan sekitarnya dikategorikan tinggi.Sehingga Kampus UNIMA dengan tata ruang kawasan sekitarnya pada 5 tahun terakhir memiliki hubungan yang signifikan. Kata Kunci          : Hubungan, Tata Ruang, Kampus UNIMA
PENATAAN RUANG KAWASAN TEPI SUNGAI TONDANO DI SEGMEN KAMPUNG TUBIR SAMPAI JEMBATAN MIANGAS DI MANADO Tomigolung, Billy Adiputra; Rondonuwu, Dwight M; Rogi, Octavianus
SPASIAL Vol 5, No 1 (2018)
Publisher : SPASIAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penataan ruang kawasan tepi air sungai di Kota Manado khususnya daerah bantaran sungai sangat penting untuk dilakukan, karena berdasarkan kondisi eksisting yang ada di lokasi penelitian masih terdapat banyak bangunan  di area 15 meter sempadan sungai, dan arah hadap bangunan masih membelakangi sungai sebagai area waterfront City. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi dan menganalisis kondisi eksisting tata ruang kawasan tepi sungai Tondano di segmen Kampung Tubir sampai jembatan Miangas dan merekomendasi konsep penataan ruang kawasan tepi sungai Tondano di segmen Kampung Tubir sampai jembatan Miangas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian yang ada di lokasi, maka ditemukan 195 unit bangunan yang masih membelakangi sungai. Tata guna lahan  didominasi oleh perumahan teratur sebesar 20,3 ha dan aspek pendukung kegiatan yang ada, terdapat lapangan di Kelurahan Ketang Baru yang dimanfaatkan warga menjadi tempat berkumpul. Konsep rekomendasi dengan melakukan penatan yaitu menata kembali arah hadap bangunan mengarah ke sungai dan menambah taman yang ada di Kelurahan Dendengan Luar agar bisa dimanfaatkan warga menjadi tempat berkumpul. Untuk perencanaan di area sempadan sungai yaitu membebaskan bangunan di area sempadan sungai dengan membangun rusunawa di lingkungan 3 Kelurahan Dendengan Luar karena masih memiliki tanah kosong dan dermaga penyeberangan yang berfungsi sebagai lalu lintas transportasi masyarakat dalam mendukung ekonomi dan pariwisata, serta menyediakan ruang terbuka di area sempadan sungai Tondano.  Kata Kunci : Waterfront, Penataan Ruang, Sempadan Sungai 
Co-Authors -, Suryono Adriana Renwarin, Adriana Alfonsa Londar, Alfonsa Alvin J. Tinangon Amanda S. Sembel Amanda Sembel Anastasya E. Rambi, Anastasya E. Andi A. M. Malik Anggreny Purukan Ardi C. Ogelang Arviro Eman Bongi, Anastasia Conny Kandoli Datunsolang, Rifqi Akbar Deddy Erdiono Durand, Deo Victor Dwars Soukotta Dwight M Rondonuwu, Dwight M Dwight M. Rondonuwu Elda Siska Sinuraya Esli D. Takumansang Fennyrian Masarrang Frits O. P. Siregar Frits O.P. Siregar Hendriek H. Karongkong Hengkelare, Sularso H. S. Hengkelare, Sularso H.S Herry Kapugu Horhoruw, Hanni Alfio Ingerid Moniaga Irjadi, Arif Jefrey I. Kindangen Johannes Van Rate Joseph Rengkung Judy O. Waani Julianus A. R. Sondakh Kevin Usman Kokalinso, Febrianti Margaretha Kolibu, Eunike T. Kowal, Rolando Rischi Kristian Pabeta Kristin N. Johannis Lakat, Ricky S. M. Laming, Magdalena Lasabuda, Muh. Herbian S.P. Leidy M. Rompas Linda Tondobala Lolokada, Theresia Wangi Longaris, Sendy Makagiansar, Trifosa Mario D. M. Maahury, Mario D. M. Marshel Pua, Marshel Michael M Rengkung, Michael M Novalin Y. Titiheru P, Norlyvia Jaya Toding Palindang, Winda Pangkey, Claudia Pantouw, Christy E Pello, Pingkan S. Pierre H Gosal, Pierre H Poli Hanny, Poli R. J. Poluan, R. J. Rachmatullah, Michael Raymond Ch Tarore, Raymond Ch Rieneke L. E. Sela Rieneke Sela Roosje J Poluan Roosje J. Poluan Rumayar, Gerika Salatun, Sri Ratni Sangkertadi Sangkertadi Sarapang, Herni Tandi Sawo, Milano Khemal Sela, Rieneke L.E Sembiring, Agita R. Sgerlen M. Tunas Siregar, Frits O Sondakh, Sharon Costansye Sonny Tilaar Steven Lintong Steven R. Kamurahan Surjadi Supardjo Suryadi Supardjo, Suryadi Suryono . Tambajong, Gifly Jeremy Tangkudung, Fitri Meylinda Tendean, Susi Cinthya Tinaiy, Arflandi Michael Tjoa, Savy C.N. Tomigolung, Billy Adiputra Tulangow, Pingkan K Tumbelaka, Isabella S. Veronica Kumurur Verry Lahamendu, Verry Vicky H Makarau, Vicky H Vicky H. Makarau Vinny Wasty Nanariain, Vinny Wasty Wahyudi Siswanto Wakari, Viona V. Wenur, Fabian Bill Zanuddin, Rian