cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 228 Documents
GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU PADA SD NEGERI LAMBARO ANGAN Siti Nurbaya M. Ali; Cut Zahri Harun; Djailani AR
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 3, No 2: Mei 2015
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.686 KB)

Abstract

Abstract: Style or manner of a school principal in his capacity as leader largely determine success in improving teacher performance under his leadership. The purpose of this study was to obtain data on (1) the principal's leadership style in improving labor discipline, (2) the principal's leadership style to motivate the work of teachers, (3) the principal's leadership style in increasing responsibilities and (4) constraints faced by principals in improving teacher performance. By using a qualitative approach, data collection techniques of observation, interviews and documentary studies, research subjects principals, and teachers, the data analysis techniques with qualitative analysis. This study shows that (1) the principal's leadership style instructive apply (telling) in improving discipline, (2) applying the principal consultative leadership style (selling) in improving work motivation of teachers, (3) the principal's leadership style apply discretionary (delegating) in improving the teacher's responsibility, and (4) the obstacles faced by the school principal that the decline in teacher discipline, teacher performance lack of motivation, and low sense of responsibility in the learning of teachers. It is recommended that the principals can implement a better leadership style or varied so that the desired goal can be achieved with good and maximum.Keywords: Principal Leadership Styles and Teacher PerformanceAbstrak: Gaya atau cara seorang kepala sekolah dalam kapasitasnya sebagai pemimpin sangat menentukan keberhasilan peningkatan kinerja guru di bawah pimpinannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan data tentang (1) gaya kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan disiplin kerja, (2) gaya kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan motivasi kerja guru, (3) gaya kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan tanggung jawab dan  (4) kendala-kendala yang dihadapi kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru. Melalui pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa (1) kepala sekolah menerapkan gaya kepemimpinan instruktif (telling) dalam meningkatkan kedisiplinan, (2) kepala sekolah menerapkan gaya kepemimpinan konsultatif (selling) dalam meningkatkan motivasi kerja guru, (3) kepala sekolah menerapkan gaya kepemimpinan delegatif (delegating) dalam meningkatkan tanggung jawab guru, dan (4) kendala-kendala yang dihadapi kepala sekolah yaitu menurunya kedisiplinan guru, kurangnya motivasi kinerja guru, dan rendah rasa tanggung jawab guru dalam pembelajaran. Disarankan agar kepada kepala sekolah dapat menerapkan gaya kepemimpinan yang l
MANAJEMEN GURU DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA FATIH BILINGUAL SCHOOL LAMLAGANG BANDA ACEH Ali Huseyinli; Murniati .; Nasir Usman
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 2, No 2: November 2014
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (80.547 KB)

Abstract

Abstract: The management of teachers is one of the factors that affect the quality of learning in schools. Learning is the duty and responsibility of a professional teacher in implementing quality management in schools. The purpose of this study is to determine (1) the planning of learning programs, (2) the implementation of teaching methods, (3) the obstacles faced by teachers in improving the quality of learning, and (4) solution that teachers do in the face of obstacles. This study uses descriptive qualitative approach. Collecting data using the techniques of interview, observation and documentation. Test the validity of the data by reducing, display and verification of data. Subjects in this study were PAI teacher, school principal and chairman MGMP. Research results: (1) applied learning teacher planning PAI prepared in accordance with the instructions guided the development of the syllabus with the standard of competence and basic competences and formulate indicator, preparing lesson plans and make skenorio prepared in accordance with the learning activities; (2) implementation method starts with learning by teachers to plan learning programs, set the mood of the class, and conducting initial, and final core activities; (3) the obstacles faced by teachers in learning, namely: declining student motivation and lack of hours of lessons available; (4) solutions which do teachers in learning, are: students equipped with the tenets of Islam as the foundation of human morality, equipped with a variety of educational skills, and equipped with a wide range of sporting activities.Keywords: Teacher Management and Quality of Learning.Abstrak: Manajemen guru merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas pembelajaran di sekolah. Pembelajaran merupakan tugas dan tanggung jawab seorang guru profesional dalam melaksanakan manajemen yang berkualitas di sekolah. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui (1) perencanaan program pembelajaran, (2) pelaksanaan metode pembelajaran, (3) hambatan yang dihadapi guru dalam meningkatkan mutu pembelajaran, dan (4) solusi yang dilakukan guru dalam menghadapi hambatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan pedoman wawancara, pedoman observasi dan studi dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah guru PAI, kepala sekolah dan ketua MGMP. Hasil penelitiannya: (1) perencanaan pembelajaran yang diterapkan guru PAI disusun sesuai dengan petunjuk pengembangan silabus dengan mempedomani pada SK dan KD serta merumuskan indikator, menyusun RPP dan membuat skenorio disusun sesuai dengan ketentuan kegiatan pembelajaran; (2) pelaksanaan metode pembelajaran oleh guru dimulai dengan: merencanakan program pembelajaran, mengatur suasana kelas, dan melaksanakan kegiatan awal, kegiatan inti dan akhir; (3) hambatan yang dihadapi guru dalam pembelajaran, yaitu: menurun motivasi belajar siswa dan kurangnya jam pelajaran yang tersedia; (4) solusi yang dilakukan guru dalam pembelajaran, adalah: siswa dibekali dengan ajaran Agama Islam sebagai pondasinya akhlak manusia, dibekali dengan berbagai keterampilan pendidikan, dan dibekali dengan berbagai kegiatan olahraga.Kata Kunci: Manajemen Guru dan Mutu Pembelajaran
PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM RANGKA PENINGKATAN KINERJA GURU KIMIA DI SMAN 1 TEUNOM ACEH JAYA Wasmaini Budiarti; Yusrizal .; Nasir Usman
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 3, No 2: Mei 2015
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.886 KB)

Abstract

Abstract: Academic supervision carried out due to low student achievement in the study of chemistry, as a result of poor performance and lack of chemistry teacher motivation and guidance of the principal. Important academic supervision to be carried out by the principal of SMAN 1 Teunom to be able to improve the performance of a chemistry teacher who will have an impact on increasing student learning outcomes in the study of chemistry. The approach used in this study is a qualitative approach with descriptive methods. Data collection techniques are interviews, documentation and observation. Subjects were headmaster and chemistry teacher. Based on the results of the study showed that: (1). Academic supervision program designed by the principal based on the needs of a chemistry teacher, improve the situation of learning, curriculum development and evaluation (2). Supervision techniques used are individualized supervision techniques, namely classroom visits, classroom observations and personal conversations, as well as engineering group, namely the meeting during the board meeting of teachers, (3). Follow-up of academic supervision, namely the implementation of learning workshops, clinical supervision and subject teachers conduct discussions. Conclusion: The program provides academic supervision of activities designed to help chemistry teachers to improve their performance, academic supervision techniques are used to directly observe the appearance and abilities of teachers, as well as activities and student learning directly, follow-up carried out in three ways, namely guidance to teachers either directly and indirectly, strengthening supervision and reporting of the results of the instruments academic supervision. Keywords: Academic Supervision and Teacher PerformanceAbstrak: Supervisi akademik dilaksanakan karena rendahnya prestasi belajar siswa pada bidang studi kimia, yang diakibatkan dari rendahnya kinerja guru kimia serta kurangnya pemberian motivasi dan bimbingan dari kepala sekolah. Supervisi akademik penting untuk dilaksanakan oleh kepala sekolah SMAN 1 Teunom untuk dapat meningkatkan kinerja dari guru kimia yang akan berdampak pada meningkatnya hasil belajar siswa pada bidang studi kimia. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data adalah wawancara, dokumentasi dan observasi. Subjek penelitian adalah kepala sekolah dan guru kimia. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1).Program supervisi akademik dirancang oleh kepala sekolah berdasarkan kebutuhan guru kimia. memperbaiki situasi pembelajaran, pengembangan kurikulum serta evaluasi, (2).Teknik supervisi yang digunakan adalah teknik supervisi individual, yaitu kunjungan kelas, observasi kelas dan percakapan pribadi, serta teknik kelompok, yaitu pertemuan pada saat rapat dewan guru, (3). Tindak lanjut supervisi akademik, yaitu workshop pelaksanaan pembelajaran, supervisi klinis dan kegiatan MGMP. Kesimpulan: Program supervisi akademik berisi rancangan kegiatan untuk membantu guru kimia meningkatkan kinerjanya, teknik supervisi akademik digunakan untuk melihat langsung penampilan dan kemampuan guru, serta aktivitas dan cara belajar siswa secara langsung, tindak lanjut dilaksanakan dengan tiga cara, yaitu pembinaan terhadap guru baik secara langsung dan tidak langsung, pemantapan instrumen supervisi dan pelaporan hasil supervisi akademik. Kata kunci: Supervisi Akademik dan Kinerja Guru 
PENINGKATAN PROFESIONALITAS GURU MELALUI SUPERVISI AKADEMIK DI SMP NEGERI 3 PEUSANGAN KABUPATEN BIREUEN Ainon Mardhiah; Yusrizal .; Nasir Usman
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 2, No 2: November 2014
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.27 KB)

Abstract

Abstract: Academic supervision is strongly important to be conducted by the principal in order to improve the ability and professionalism of teachers. The purpose of this research is to find out the program of academic supervision, the implementation of academic supervision and the approach used in implementing academic supervision at State Junior High School (SMPN) 3 Peusangan of Bireuen Regency. The method employed within this research was qualitative approach. The data were collected through observation, interview, and documentation study. The subjects of this research were the principal and teachers ofSMPN 3 Peusangan, Bireuen. The results revealed that (1) the principal compiles the program of academic supervision through discussion with the vice principals and teachers; (2) the implementation of academic supervision conducted by the principal is regularly scheduled based on teachers’ invitation and also unscheduled without advance notification. The principal and vice principal of academic affairs share their duty in implementing academic supervision; (3) the technique of supervision performed by the principal is through visiting, observing and grouping classes. Yet, the supervision method used has not varied yet. It can be seen from the implementation of supervision including its process that the implementation of supervision by the principals of SMPN 3 Peusangan, Bireuen has not fully maximized yet. In order to follow up the results of academic supervision, the principal is expected to supervise, guide and assist the teachers such as encouraging them to take part in seminar and training through inviting skilled and competent speakers. Finally, the principal is also expected to provide the opportunity for the teachers to continue their study to the university.Keywords: Supervision and Teachers’ ProfessionalismAbstrak: Supervisi akademik sangat penting dilakukan oleh kepala sekolah dalam rangka meningkatkan kemampuan profesionalitas guru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui program supervisi akademik, pelaksanaan supervisi akademik, dan teknik yang digunakan dalam pelaksanaan supervisi akademik di SMP Negeri 3 Peusangan Kabupaten Bireuen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data: observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian adalah kepala sekolah dan guru SMP Negeri 3 Peusangan Bireuen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kepala SMP Negeri 3 Peusangan Bireuen menyusun program supervisi akademik secara musyawarah dengan melibatkan wakil kepala sekolah dan para guru , (2) Pelaksanaan supervisi akademik oleh kepala sekolah dilakukan secara terjadwal atau berdasarkan undangan guru dan tidak terjadwal atau tanpa pemberitahuan kepada para guru terlebih dahulu. Dalam melaksanakan supervisi akademik kepala sekolah juga membagi tugas supervisi dengan wakil kepala bidang akademik (3) Teknik supervisi yang digunakan kepala sekolah adalah kunjungan kelas, observasi kelas, dan teknik kelompok. Namun, teknik supervisi yang digunakan belum bervariasi. Dilihat dari pelaksanaan supervisi serta prosesnya, maka dapat dinyatakan bahwa pelaksanaan supervisi oleh kepala sekolah SMP Negeri 3 Peusangan Bireuen dikategorikan belum begitu maksimal. Untuk menindak lanjuti hasil supervisi akademik ditempuh dengan membimbing, mengarahkan, membantu para guru, mengikuti seminar, penataran dan mengundang narasumber yang kompeten. Disamping itu kepala sekolah juga memberikan kesempatan kepada para guru melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.Kata Kunci: Supervisi dan Profesionalitas Guru.
EVALUASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN PADA SEKOLAH DASAR NEGERI 67 KOTA BANDA ACEH Yusnaini .; Nasir Usman; Sakdiah Ibrahim
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 2, No 1: Agustus 2014
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.278 KB)

Abstract

Abstract: Evaluation of curriculum is important to know the achievements of the program implemented, implementation, monitoring and supporting the implementation of SBC factors. This study aimed to describe the data on the evaluation of the implementation of curriculum in 67 public primary schools in Banda Aceh. This research uses descriptive qualitative method. Data was collected through interviews, observation and documentation as well as filling a questionnaire study. Data analysis techniques such as data reduction, data display and conclusion. Subjects in this study were principals, vice-principals, and teachers. the conclusion is: (1) Content Document 1 curriculum according to the guidelines but still lacking an explanation of life skills education, education-based local and global. Syllabus and RPP was adopted from examples issued by the National Education Standards, but most of the teachers have been adapted according to the conditions of the school. Syllabus and RPP are still weak in terms of withdrawal indicators and assessment as well as low-grade lesson plan is not thematic. (2) Implementation of SBC Document 1 is in accordance with the plan, but in self-development activities there is little difference for not conducting counseling. Implementation has not been fully based learning lesson plans. Low-grade teacher is not using a thematic approach. Teachers in core activities already conducting exploration activities, elaboration and confirmation as well as carry out the grip so that the students active and creative, but there is still a small proportion of teachers who have not been able to do well. Teachers already use a variety of media and learning resources, but there is still a small fraction of teachers who have not used it. Teachers at the preliminary event does not convey the purpose, benefits, coverage of materials and learning strategies, and the cover does not carry out the activities of reflection. Teachers in implementing learning assessment still shortcomings, such as is found to be less variability assessment technique, lack of due indicators to the basic competencies and the assessment techniques used and the results of the assessment has not been used as a follow-up plan. (3) Supervisors and principals have oversight of curriculum through supervision activities are done once a year. (4) The availability of a complete infrastructure, support parents, and principals, high student motivation, and cooperation among teachers is supportive of curriculum implementation and the weak ability of teachers in planning thematic lesson plans, thematic application and design instructional materials and assessment , is a barrier in the application of the SBC.Keywords: Evaluation, Implementation, Curriculum Education UnitAbstrak: Evaluasi KTSP penting dilaksanakan untuk mengetahui capaian program, pelaksanaan, pengawasan dan faktor pendukung penerapan KTSP. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan data tentang evaluasi penerapan KTSP pada SD Negeri 67 Kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Teknik analisis data berupa reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan guru. kesimpulannya adalah: (1) Isi Dokumen 1 KTSP sesuai panduan namun masih kurang penjelasan tentang pendidikan kecakapan hidup, pendidikan berbasis lokal dan global. Silabus dan RPP diadopsi dari contoh yang dikeluarkan oleh BSNP, namun sebagian besar guru sudah mengadaptasi sesuai dengan kondisi sekolahnya. Silabus dan RPP masih lemah dalam hal penarikan indikator dan penilaian sertaRPP kelas rendah belum tematik. (2) Pelaksanaan KTSP Dokumen 1 sudah sesuai dengan perencanaan. Pelaksanaan pembelajaran belum sepenuhnya berdasarkan RPP. Guru kelas rendah belum menggunakan pendekatan tematik. Guru pada kegiatan inti sudah melaksanakan kegiatan eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi serta melaksanakan pakem sehingga siswa aktif dan kreatif namun masih ada sebagian kecil guru yang belum dapat melakukannya dengan baik. Guru sudah menggunakan berbagai media dan sumber belajar, namun masih ada sebagian kecil guru yang belum menggunakannya. Guru pada kegiatan pendahuluan tidak menyampaikan tujuan, manfaat, cakupan materi dan strategi belajar, dan pada kegiatan penutup tidak melaksanakan refleksi. Guru dalam melaksanakan penilaian pembelajaran masih terdapat kelemahan-kelemahan, seperti masih ditemukan kurang bervariasinya tehnik penilaian, kurang sesuainya indikator dengan kompetensi dasar dan dengan tehnik penilaian yang digunakan serta hasil penilaian belum dimanfaatkan sebagai bahan menyusun rencana tindak lanjut. (3) Pengawas dan kepala sekolah telah melakukan pengawasan KTSP melalui kegiatan supervisi yang dilakukan setahun sekali. (4) Tersedianya sarana prasarana yang lengkap, dukungan orang tua, dan kepala sekolah, motivasi siswa yang tinggi, serta kerjasama antar guru menjadi faktor pendukung penerapan KTSP dan masih lemahnya kemampuan guru dalam hal perencanaan RPP tematik, penerapan tematik dan perancangan bahan ajar serta penilaian, menjadi faktor penghambat penerapan KTSP.Kata Kunci: Evaluasi, Implementasi, Kurikulum Satuan Pendidikan
IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH PADA SD NEGERI SAKTI PIDIE Ibrahim .
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 3, No 1: Januari 2015
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.496 KB)

Abstract

Abstrak: Manajemen berbasis sekolah merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan kreatifitas pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses penyusunan perencanaan, pelaksanaan, partisipasi masyarakat dan faktor pendukung dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Subyek penelitian ini adalah kepala sekolah dan guru Sekolah Dasar Negeri Sakti Pidie. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses perencanaan dalam penerapan manajemen berbasis sekolah meliputi penetapan, visi missi, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dengan melakukan asesmen tentang kekuatan, hambatan, peluang dan tantangan yang dihadapi oleh Sekolah Dasar Negeri Sakti Pidie.Pelaksanaan manajemen berbasis sekolahpada Sekolah Dasar Negeri Sakti Pidie menyusun RAPBS, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, mengikutsertakan komite sekolah. Partisipasi masyarakat atau komite sekolah mempunyai tugas dan fungsi untuk meningkatkan mutu pendidikan pada satuan pendidikan. Komite sekolah mendukung, memberi masukan, motivasi dan mengawasi kinerja guru serta mengadakan hubungan kerja sama dengan pihak lain dalam mencari dana dan ekstrakurikuler.Faktor pendukung dan penghambat implementasi manajemen berbasis sekolah di Sekolah Dasar Negeri Sakti Pidie. Warga sekolah, wali siswa dan komite sekolah ikut mendukung kemajuan sekolah. Hal ini terbukti komite sekolah selalu memberi masukan dan membantu program sekolah, warga sekolah dan komite sekolah selalu ikutserta dalam penyusunan program sekolah dan pelaksanaannya.Kata Kunci: Implementasi, Manajemen Berbasis Sekolah. 
IMPLEMENTASI MANAJEMEN MUTU TERPADU DALAM PENINGKATAN KINERJA SEKOLAH PADA SMK NEGERI 1 BANDA ACEH Erra Yusmina; Murniati AR; Niswanto .
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 2, No 2: November 2014
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.837 KB)

Abstract

Abstract: Education is very important in improving the quality of human resource. The quality of education is a hope and a dream for community. Total Quality Management can improve school performance if it is applied appropriately. This research aimed to find out the programming, implementation programs, and factors affecting the implementation of Total Quality Management. This research employed descriptive method with qualitative approach. Technique of data collection used was interview, observation, and documentation. The research subjects were principal, teachers, and staffs. The results showed that: (1) the State Vocational High School 1 of Banda Aceh refer to the principles of Total Quality Management in programming. (2) The implementation of Total Quality Management involved all school elements. The beneficial implementation of Total Quality Management was to increase teachers’ performance in order to affect students’ achievement and school performance. (3) The factors affecting were motivating factor and inhibiting factor. Motivating factors include a good quality of teachers and principal, an adequate infrastructure, a high level of trust and public interest of parents and school committee. The inhibiting factors include inadequate human resources and the incompatibility of teachers and staff’s performance with Total Quality Management.Keywords: Total Quality Management, School PerformanceAbstrak: Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam peningkatan mutu Sumber Daya Manusia (SDM), Pendidikan yang bermutu merupakan harapan dan dambaan bagi masyarakat. Implementasi Manajemen Mutu Terpadu (MMT) bila diterapkan secara tepat dapat membantu meningkatkan kinerja sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyusunan program, implementasi program, faktor yang mempengaruhi dalam implementasi manajemen mutu terpadu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilaksanakan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru dan karyawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) SMK Negeri 1 Banda Aceh dalam penyusunan program berpedoman pada prinsip-prinsip dasar manajemen mutu terpadu, (2) implementasi manajemen mutu terpadu yang dilakukan kepala sekolah dengan melibatkan seluruh pendukung sekolah, Manfaat penerapan manajemen mutu terpadu terjadinya peningkatan kinerja guru sehingga berpengaruh terhadap prestasi siswa dan meningkatnya kinerja sekolah, (3) Faktor yang memperngaruhi, pertama faktor pendukung: kualitas SDM guru dan kepala sekolah yang cukup baik, sarana prasarana yang memadai, tingkat kepercayaan dan minat masyarakat yang tinggi, wali murid dan komite sekolah, faktor penghambat: antara lain sumber daya manusia (SDM) belum optimal serta budaya kerja guru dan karyawan belum sesuai dengan manajemen mutu terpadu.Kata Kunci     : Manajemen Mutu Terpadu, Kinerja Sekolah
IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN BIDANG STUDI IPS PADA MADRASAH TSANAWIYAH SWASTA AL-FURQAN BAMBI KABUPATEN PIDIE Hasballah .; Jamaluddin Idris; Nasir Usman
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 1, No 1: Agustus 2012
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (127.388 KB)

Abstract

Abstract: Unit Level Education Curriculum (KTSP) curriculum constitutes one of constituent in teaching and learning process. This research intent to inspect, observe and describe the implementation Unit Level Education Curriculum in particular area Social study at MTs Swasta Al Furqan Bambi Pidie Regency, as follows: (1) Program developmental activities syllabi, RPP and SKL; (2) Material preparations for teaching; (3) Learning performings; and (4) Estimation perfor-ming/evaluations. This research utilizes qualitative descriptive method. Data collecting tech that is utilized is observation, interview and documents study. Subjects in this observational were principal, vice principal, and social study teachers. Result observational to point out that KTSP's implementation on that social study can be seen of: (1) Syllabus makings performing and RPP which made by Social study teacher done by personaland groups in MGMP, but they experience interference in determine indicator in point; (2) Material preparations teach that did by Social study teacher as LKS and module, really help student in completes each competences; (3) Learning performing that did by teacher utilizing close to get center on child (child centered) through active learning, creative, effective, and rejoicing by use of infrastucture media and medium whatever available; (4) Evaluate learningthat did by Social study teacher in forms process estimation as dry run of daily, common dry run or final examination, and task estimation as application of task that performed by individual or group.Key word: Social Study and KTSP
PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN KINERJA GURU PADA SD NEGERI 2 LAMBHEUKABUPATEN ACEH BESAR Rosdina .; Murniati AR; Yusrizal .
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 3, No 2: Mei 2015
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.291 KB)

Abstract

Abstract: Principal is a pearson who is responsible in improving teachers’ performance. This study aimed to find out the principal’s leadership behavior in improving teachers’ performance in State Elementary School (SD Negeri) 2 Lambheu of Aceh Besar Regency. This study used qualitative approach. The techniques of data collection were documentation, observation, and interview. The Subjects of this study were principal and teachers. This study showed that:  (1) the policy formulated by the principal by improving the teachers in improving the teacher’ performance in SD Negeri 2 Lambheu of Aceh Besar Regency led to written or unwritten rules that based on the vision and mission of school and school’s objectives. The principal also formulated performance improvement plant. The results of implementing this policy were the better teaching that made the students could easier to understand the subjects and felt convenience in school, and the better education quality. (2) The principal’s programs in improving the discipline of the teacher by performing good commutication (not rude, arrogant, or authoritarian), conducting seminars and workshop have showed happy results. The program made the teachers became more disipline that they were able to finish their tasks well. (3) The principal’s strategies in improving the responsibility of the teachers were by involving all teacher and acting as a model. (4) The factor that influenced the principal’s leadership in improving the teacher’s performance was the commitment of the principal in improving school achievement both in local and national level. The leadership was also influenced by the principal’s personality, school organization, and external environment.Keywords: Leadership, Principal, and Teacher’s performance.Abstrak: Kepala sekolah adalah orang yang bertanggung jawab dalam meningkatkan kinerja guru disekolah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perilaku kepemimpinan kepala sekolah dalam peningkatan kinerja guru pada SD Negeri 2 Lambheu Kabupaten Aceh Besar. Penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data dokumentasi, observasi, dan wawancara. Subjek penelitian adalah kepala sekolah dan guru. Penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Perumusan kebijakan kepala sekolah dalam meningkatkan kemampuan guru-guru pada SD Negeri 2 Lambheu Kabupaten Aceh Besar telah membuat aturan-aturan tertulis maupun lisan sesuai visi misi sekolah dengan melibatkan guru, sasaran sekolah dan kepala sekolah merumuskan kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan kemampuan guru. Hasil ini membuat guru-guru dapat mengajar dengan lebih baik sehingga murid-murid lebih mudah memahami pelajaran dan dapat merasakan adanya kenyamanan selama disekolah dan tercapaianya mutu pendidikan yang lebih baik; (2) Program kepala sekolah sebagai pemimpin dalam meningkatkan kedisiplinan guru-guru pada SD Negeri 2 Lambheu Kabupaten Aceh Besar dengan memakai komunikasi yang baik (tidak kasar, melakukan pengawasan langsung, tidak arogan dan otoriter), menyusun program KKG, seminar-seminar dan workshop dengan program ini menunjukkan hasil yang menggembirakan, guru lebih disiplin sehingga dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik; (3) Strategi Kepala Sekolah sebagai pemimpin dalam meningkatkan tanggung jawab guru-guru pada SD Negeri 2 LambheuKabupaten Aceh Besar dengan melibatkan semua guru dan memberikan contoh langsung dan (4) Faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru adalah keinginannya meningkatkan prestasi sekolah supaya punya prestasi yang lebih baik di tingkat Aceh dan nasional. Hal tersebut adalah faktor utama yang mempengaruhinya disertai factor umum lainnya, seperti: kondisi pribadi kepala sekolah, organisasi sekolah, lingkungan eksternal.Kata Kunci: Kepemimpinan,KepalaSekolah dan Kinerja Guru
STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PROFESIONAL GURU PADA SMA NEGERI 1 INDRAPURI KABUPATEN ACEH BESAR Nurhusna Razali; Cut Zahri Harun; Sakdiah Ibrahim
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 2, No 2: November 2014
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (57.583 KB)

Abstract

Abstract: Teachers’ professionalism ability to create quality learning affects the successful of education. Guiding the teachers is one of the principal’s responsibilities. This research aimed to find out the principal’s strategies including programs, implementation, evaluation, supporting and inhibiting factors in improving teacher’ professionalism at State Senior High School 1 of Indrapuri. This research employed a descriptive method with quantitative approach. Techniques of data collection used were interview, observation, and study documentation. Subjects were principals, vice principal, teachers, supervisors, and school committee. Data were analyzed by reducing data, displaying, drawing conclusion, and data verification. The results showed that: 1) planning to improve teachers’ professionalism was implemented in discussion forum at the beginning of academic year and involves all school personnel. Teachers’ professionalism improvement programs planned were implementing team teaching, involving all teachers in school activities, managing student’s administration including facilities and infrastructure, conducting supervision, instilling discipline, and giving motivation and reward accordingly. 2) The programs were implemented by the team, which consisted of the principal, vice principal and senior teachers. The programs were implemented by dividing the tasks and setting the planning as a reference. 3) The evaluation was conducted at the end of semester and guided the teacher to understand the evaluation activities, showing instrument evaluation, and socializing the evaluation activities. 4) The supporting factors in improving teachers’ professionalism were having a formal legal basis, the socialization regarding the importance of teachers’ professionalism, cooperation, partnership and potential teachers, and the existence of formal and informal organization in school. The inhibiting factors were the low of bureaucratic culture, the low of work productivity, the low of output education to compete, and incomplete of facilities and infrastructure.Keywords: Strategy, school principal, teacher’s professional.Abstrak: Strategi kepala sekolah merupakan cara untuk mengatasi segala kendala atau tantangan dengan memanfaatkan segala sumber daya sekolah, termasuk meningkatkan professional guru untuk mencapai tujuan pendidikan. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui strategi kepala sekolah dalam meningkatkan profesional guru. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data adalah wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, pengawas dan guru. Penyusunan rencana peningkatan profesional guru dilakukan dalam suatu forum musyawarah pada setiap awal tahun ajaran dengan melibatkan semua personel sekolah. Program peningkatan profesional guru yang direncanakan adalah melaksanakan team teaching, melibatkan seluruh guru dalam aktivitas sekolah, mengelola administrasi siswa, sarana dan prasarana, melakukan supervisi, menanamkan disiplin, memberikan motivasi dan penghargaan yang sesuai. 2) Pelaksanaan program dilakukan oleh tim yang terdiri dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah dan guru senior. Pelaksanaan program diawali dengan pembagian tugas dan menjadikan perencanaan sebagai pedoman pelaksanaan. 3) Evaluasi dilaksanakan pada setiap akhir semester dengan terlebih dahulu membina guru untuk memahami kegiatan evaluasi, menunjukkan instrumen evaluasi dan mensosialisasikan kegiatan evaluasi. 4) Faktor pendukung dalam meningkatkan profesional guru adalah memiliki landasan yuridis formal, telah adanya sosialisasi tentang pentingnya profesional guru, adanya budaya gotong royong dan kemitraan dan potensi guru, dan adanya organisasi formal dan informal sekolah. Sedangkan hambatan adalah kultur birokrasi yang kurang baik, produktivitas kerja masih rendah, output pendidikan kurang mampu bersaing, sarana dan prasarana masih kurang.Kata kunci: Strategi Kepala Sekolah, Profesional Guru.

Page 6 of 23 | Total Record : 228