cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 228 Documents
SUPERVISI PENGAWAS MADRASAH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PADA MIN MEULABOH KABUPATEN ACEH BARAT Hanifuddin Jamin; Djailani .; Bahrun .
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 3, No 2: Mei 2015
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.868 KB)

Abstract

Abstract: Teaching supervision is one way to assist teachers in performing their duties as a professional teacher. The purpose of this research was to obtain complete data on the implementation of the teaching supervision by the supervisor in order to improve the professional competence of teachers in State Islamic Elementary School Meulaboh of Aceh Barat Regency. The approach used in this study is a qualitative approach. Data collection techniques used were observation, interview, and documentary study. Subjects of the study were school supervisor, principal and teachers. This study concludes that, teaching supervision programs compiled by the supervisor were semester program and annual program that included the coaching of teacher performance in group and individual. Teaching supervision was done through classroom observation, individual meetings, group discussions and demonstrations of teaching. Obstacles faced were the lack of supervisory personnel, lack of knowledge of the teachers about the management of teaching and learning, limited learning facilities and infrastructure, lack of ability of the teacher in preparing learning program, lack of teachers using instructional media. Supervision was conducted by using class visit, debriefing and discussion technique.Keywords: Supervision, Teaching, Competence, ProfessionalAbstrak: Supervisi pengajaran merupakan salah satu cara untuk membantu guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai seorang guru yang professional. Tujuan penelitan ini adalah untuk memperoleh data yang lengkap tentang pelaksanaan supervisi pengajaran oleh pengawas madrasah untuk meningkatkan kompetensi profesional guru pada MIN Meulaboh Kabupaten Aceh Barat. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi, subjek penelitian adalah Pengawas Madrasah, Kepala Madrasah, wakil kepala bidak pengajaran dan guru. Penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa, program supervisi pengajaran yang disusun oleh pengawas madrasah adalah program semester dan program tahunan yang meliputi pembinaan kinerja guru dalam kelompok dan pembinaan  individual guru. Pelaksanaan supervisi pengajaran dalam rangka peningkatan kompetensi professional guru dilakukan melalui observasi kelas, pertemuan individu, diskusi kelompok dan demontrasi mengajar, hambatan hambatan yang dihadapi pengawas madrasah dalam pelasanaan supervisi adalah  kurangnya tenaga pengawas madrasah di Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat, kurangnya kemampuan guru dalam menyusun program pembelajaran, kurangnya guru dalam penggunaan media pembelajaran, teknik pelaksanaan dalam pelaksanaan supervisi menggunakan Supervisi manajerial.Kata kunci: Supervisi, Pengajaran, Kompetensi, Profesional.
THE INNOVATIVE LEARNING MANAGEMENT IN ECONOMICS TO IMPROVE STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT AT STATE SENIOR HIGH SCHOOL 1 OF BANDA ACEH Cut Hayatun Zohra; Djailani AR; Khairuddin .
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 2, No 2: November 2014
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (63.2 KB)

Abstract

Abstract: Innovative learning management on Economics in Senior High School is a right choice for teacher because Economics should be managed professionally including planning, implementation and evaluation. This study aimed to find out the planning, implementation, evaluation, and problems faced by teachers when implemented Innovative Learning Management in Economic at Senior High School 1 of Banda Aceh. The research method used was descriptive method with qualitative approach. Techniques of data collection used were observation, interview, and documentation study. The research subjects were principal, Economic teachers, and students. The results showed that the innovative lesson plan, which was planned by teachers through observing, ask, collect data, associate and communicate material that has been determined, was oriented to the curriculum in 2013 and arranged in the form of Learning Implementation Plan (RPP) and learning orientation was adjusted to the level of education (Senior High School). In arranging the Lesson Implementation Plan of curriculum in 2013, teachers referred to four core competencies including religious affective, social affective, cognitive and psychomotor aspects that should be by every student. Learning was implemented by using learning innovative concept with a variety of learning in the inside and outside classroom, as well asusing contextual learning model. Evaluation of innovative learning was conducted witht wo evaluations, learning process evaluation and the learning outcomes evaluation. There are two inhibiting factors in implementing innovative learning, namely: the variety ability of learners and the teachers do not maximize the use of learning media to support the learning process.Keywords: Learning management and Innovative learning concept.Abstrak: Manajemen pembelajaran inovatif pada mata pelajaran ekonomi di Sekolah Menengah Atas merupakan suatu pilihan yang tepat dilakukan oleh guru, karena mata pelajaran ekonomi merupakan salah satu mata pelajaran yang harus dikelola secara profesional yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan hambatan-hambatan yang dihadapi oleh guru ketika melaksanakan proses pembelajaran inovatif pada pelajaran ekonomi di SMA Negeri 1 Banda Aceh. Metode penelitian adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, guru mata pelajaran ekonomi, dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan pembelajaran inovatif direncanakan oleh guru melalui mengamati, menanya, mengumpulkan data, mengasosiasi dan mengkomunikasikan materi yang telah ditentukan. Semua kegiatan tersebut direncanakan guru sesuai dengan pedoman kurikulum 2013, dan orientasi pembelajaran disesuaikan dengan tingkat pendidikan (Sekolah Menengah Atas). Dalam penyusunan RPP Kurikulum 2013, guru mempedomani empat kompetensi inti yang hendak dicapai dalam pembelajaran yang meliputi kompetensi tentang sisi afektif keagamaan, sisi afektif prilaku sosial, sisi kognitif dan sisi psikomotor yang harus dimiliki oleh setiap siswa. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan konsep pembelajaran inovatif yang dilakukan oleh guru dengan pembelajaran yang bervariasi di luar dan di dalam kelas, serta menggunakan model pembelajaran kontekstual. Evaluasi pembelajaran inovatif dilaksanakan dengan dua evaluasi, yaitu evaluasi proses pembelajaran dan evaluasi hasil pembelajaran. Ada dua faktor yang menghambat pelaksanaan pembelajaran inovatif, yaitu: kemampuan peserta didik yang beragam dan guru yang belum memanfaatkan media pembelajaran secara maksimal untuk mendukung proses pembelajaran.Kata Kunci: Manajemen Pembelajaran dan Konsep Pembelajaran Inovatif.
KOMPETENSI GURU DALAM MEMOTIVASI SISWA DALAMPROSES PEMBELAJARAN PADA SMP NEGERI 1 SYAMTALIRA BAYU KABUPATEN ACEH UTARA Maulinar .
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 3, No 1: Januari 2015
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.438 KB)

Abstract

Abstrak. Kompetensi guru yang memberikan memotivasi siswa dapat meningkatkan sikap, minat dan tabiat peserta didik dalam proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kompetensi guru dalam mempersiapkan perencanaan motivasi belajar siswa, kompetensi guru dalam meningkatkan minat belajar siswa dan kompetensi guru dalam mengevaluasi dan menindak lanjuti hasil motivasi dalam meningktakan minat belajar siswa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Untuk Keabsahan data penelitian ini dilakukan uji kredibilitas. Teknik analisis data dilakukan dengan cara: reduksi, display dan verifikasi data. Subjek penelitian adalah guru SMPN 1 Syamtalira Bayu. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Menyusun perencanaan pembelajaran untuk membangun minat belajar siswa yang secara intrinsik dalam proses belajar mengajar,2) membangun minat belajar siswa yang dapat meningkatkan motivasi secara ekstrinsik siswa dalam proses belajar mengajar dan 3) hambatan guru dalam memotivasi belajar siswa karena guru ada yang tidak mampu dalam pengembangan diri serta masih menganggap siswa anak buah bukan sahabat sehingga ada kesenjangan pendekantan antara guru dangan siswanya. Kata Kunci : Profesional Guru dan Motivasi Siswa Belajar. 
PEMBERDAYAAN UNIT PRODUKSI MELALUI PENDEKATAN MANAJEMEN STRATEJIK PADA SMK NEGERI 1 BANDA ACEH Muzakkir .; Murniati AR; Cut Zahri Harun
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 2, No 1: Agustus 2014
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.073 KB)

Abstract

Abstract: The empowerment of production unit is a business activity process at school which is profit oriented, conducted by school community by empowering human resource in the school and professionally managed. This study aimed to find out program, implementation, obstacles, and supporting factor in production unit empowerment. This study used descriptive method and qualitative approach. Data collection techniques used were observation, interview, and documentation study. Data analysis used were data reduction, data display, conclusion drawing, and data verification. Subjects of the study were principal, vice principal, head of production unit, head of production sub-unit, school supervisors, school committee and teachers. The results of the study showed that: 1) Programs were formulated based on analysis that included human resource, facility, finance, market aspect, and other considerations that involved all personnel through discussion at the end of each school year. Production units run were V Mart and Graphic business. 2) The implementation of the empowerment program involved human resource from the school and outside of the school. Source of funds used was funds from school. State Vocational High School (SMKN) 1 of Banda Aceh established cooperation with SMKN 2 of Banda Aceh in printing of answer and question sheet and other printing forms. In V-Mart business, SMKN 1 of Banda Aceh established cooperation with some suppliers of goods and school cooperative enterprise both with SMKN 2 of Banda Aceh and SMKN 3 of Banda Aceh for stationeries and other household goods for members of the school cooperation. 3) Supporting factors of the empowerment of production unit were adequate human resource and facility, support from related parties, and good market aspects. Inhibiting factors were limited time, no maximal cooperation with external parties, no effective marketing techniques, and no clear mapping of the target market to external parties.Keywords: Vocational High School Empowerment, Production Unit, and Strategic Management Abstrak: Pemberdayaan unit produksi merupakan proses kegiatan usaha sekolah dan bersifat bisnis (profit oriented) dan dapat dilakukan melalui manajemen stratejik untuk memberdayakan sumber daya sekolah secara profesional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui program, pelaksanaan, hambatan dan pendukung pemberdayaan unit produksi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yaitu mereduksi, display, mengambil kesimpulan dan verifikasi data. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, ketua unit produksi, ketua sub unit produksi, pengawas, komite dan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Program dirumuskan berdasarkan analisis yang meliputi SDM, fasilitas, keuangan, aspek pasar dan beberapa pertimbangan lainya dengan melibatkan semua personil melalui musyawarah pada setiap akhir tahun ajaran. Unit produksi yang dijalankan yaitu V Mart dan Usaha Grafika. 2) Pelaksanaan program pemberdayaan diawali dengan pengorganisasian yang melibatkan SDM dari dalam sekolah dan dari luar sekolah. Sumber biaya yang dipakai adalah dana dari sekolah. Kerjasama dilakukan dengan SMK Negeri 2 Banda Aceh berupa percetakan lembaran soal dan lembaran jawaban serta percetakan lainnya. Sementara untuk usaha V Mart dengan beberapa pemasok barang dan koperasi sekolah baik SMKN 2 Banda Aceh dan SMKN 3 Banda Aceh untuk kebutuhan barang ATK dan kebutuhan rumah tangga lainya bagi anggota koperasi. 3) Faktor pendukung pemberdayaan unit produksi adalah adanya dukungan SDM dan fasilitas yang memadai, dukungan pihak terkait dan memilki aspek pasar yang sangat bagus. Sedangkan faktor penghambat adalah waktu sangat terbatas, fasilitas khusus untuk bidang usaha grafika, permodalan yang minim, kerjasama dengan pihak eksternal belum maksimal, teknik pemasaran yang belum efektif, belum adanya pemetaan target pasar yang jelas kepada pihak eksternal.Kata Kunci: Pemberdayaan SMK, Unit Produksi dan Manajemen Stratejik
PELAKSANAAN SUPERVISI PENDIDIKAN PADA MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 SIGLI Yusmadi .; Jamaluddin Idris; Nasir Usman
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 1, No 1: Agustus 2012
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.21 KB)

Abstract

Abstract: Educational supervision is an effort of teachers’ establishment for improving the quality of teaching learning process in school or madrasah. The purposes of this research were aimed to find out: 1) the program of educational supervision. 2) the technical of educational supervision. 3) the process of educational supervision and 4) to follow-up the educational supervision. The approach used in this research is a qualitative approach with descriptive method. To gain the data needed, the writer applied some techniques; observation, interview and documentation. The subjects of this research were the supervisors from The Ministry of Religious Affairs Pidie, the principal, the vise principal and the teachers MAN 1 Sigli. After analyzing the data, it has been found that: 1) the program of educational supervision organized at the beginning of the semester each year by the supervisors, the principaland the senior teacher. Supervision program includes the analysis of teachers’ ability, development of teaching learning process, development of teacher professionalism and development of curriculum analysis. 2) the appli-cation of educational supervision technique has not been optimized, so, it could not reveal the weakness of teaching learning process in detail. 3) the imple-mentation of educational supervision was conducted in regular schedule byeach teacher, the process would done through a meeting before observation, obser-vation of teaching learning process and a meeting after observation. 4) the findings of educational supervision followed by the supervisor through humanistic and professional approach. Keywords : Educational Supervision and Teaching Learning Process
KOMPETENSI GURU PRODUKTIF DALAM MENINGKATKAN SIKAP KEWIRAUSAHAAN SISWA PADA SMK NEGERI 3 BANDA ACEH Darmi .
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 3, No 1: Januari 2015
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.689 KB)

Abstract

Kompetensi guru merupakan faktor utama untuk peningkatan kualitas pembelajaran. Seorang guru yang profesional harus memiliki beberapa kompetensi yaitu: kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengembangan kompetensi guru produktif, Strategi pengembangan kompetensi guru produktif dan hambatan serta faktor yang mempengaruhi pengembangan kompetensi guru produktif. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, guru produktif dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pengembangan kompetensi guru produktif dalam meningkatkan sikap kewirausahaan siswa melalui MGMP, (2) Pelaksanaan pengembangan kompetensi guru produktif ada dua tahap pertama alat-alat pratikum, tahap kedua staf pengajar, (3) Hambatan yang dihadapi kepala sekolah untuk meningkatkan kompetensi guru produktif dalam meningkatkan sikap kewirausahaan siswa pada SMK Negeri 3 Banda Aceh diantaranya ada,yang belum menekuni profesinya untuk menjadi guru profesional, serta kreativitas siswa.Kata Kunci: Kompetensi Guru dan Sikap Kewirausahaan.
ANALISIS KEBIJAKAN PENDIDIKAN KELUARGA DALAM MEMANTAPKAN PERILAKU MORAL ANAK DI KABUPATEN ACEH TENGAH Wen Yusri Rahman; Murniati AR; Djailani AR
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 3, No 2: Mei 2015
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.251 KB)

Abstract

Abstract: Children’s moral behavior is influenced by formal and non-formal education. The system of education is also influenced by educational policy. Formulation, implementation of educational policy needs to be evaluated for being appropriate to the objective of education. This research aimed to find out the implementation of educational policy, which included: 1) Program of family education, 2) Implementation of educational policy, and 3) Educational obstacles for improving children’s moral behavior in Aceh Tengah District. The research used a descriptive method with a qualitative approach. Data collection techniques were conducted through interview, documentation and observation. The subjects of research were Head of Education Ministry in Aceh Tengah District and society figure. From the research results, it was found that there was no one of government policy which was established into regional government regulations (qanun) about children’s moral education, and many family education programs were still run based on parents experience by generation to generation. For children’s moral education out of school time, a regional government issued appeals of reading Al Quran after magrib and activating communal Quran reading. The obstacles of family education in Aceh Tengah were that unequal parental education and weak economy so that children’s development was given over to education institutions. There were no programmed, detailed socialization and society mapping,and the role of society in educating a generation had already been decreased since it was oriented materials. It is recommended that a program of family education about children’s moral should be formulated to be a regional policy by involving all stakeholders. Keywords: Educational policy and family education                          Abstrak: Perilaku moral anak dipengaruhi oleh pendidikan formal dan non formal. Sistem pendidikan juga dipengaruhi oleh kebijakan pendidikan. Perumusan, implementasi kebijakan pendidikan perlu dievaluasi agar sesuai dengan tujuan pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan kebijakan pendidikan keluarga dalam memantapkan perilaku anak di Kabupaten Aceh Tengah, mencakup, 1) Program pendidikan keluarga, 2) Pelaksanaan kebijakan pendidikan, dan 3) Hambatan-hambatan pendidikan dalam memantapkan prilaku moral anak di Kabupaten Aceh Tengah. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, sedangkan tekhnik pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi dan observasi. Subjek penelitiannya adalah Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Tengah dan tokoh masyarakat. Hasil penelitian, ditemukan belum adanya satupun kebijakan pemerintah yang ditetapkan ke dalam peraturan pemerintah daerah (qanun) untuk pendidikan moral anak, program pendidikan keluarga masih banyak dijalankan berdasarkan pengalaman orang tua secara turun temurun. Pendidikan moral anak di luar jam sekolah, pemerintah daerah mengeluarkan himbauan mengaji ba’da magrib dan mengaktifkan pengajian-pengajian. Hambatan pendidikan keluarga di Aceh Tengah yaitu tidak meratanya pendidikan orang tua, ekonomi lemah, sehingga perkembangan anak  diserahkan kepada lembaga pendidikan. Sosialisasi dan pemetaan masyarakat yang rinci dan terprogram belum ada, peran masyarakat dalam mendidik generasi sudah mulai berkurang karena berorientasi pada materi. Perlu direkomendasikan, program pendidikan keluarga tentang moral anak harus dirumuskan menjadi kebijakan daerah dengan melibatkan seluruh stakeholder. Kata Kunci: Pendidikan keluarga dan kebijakan pendidikan
MANAJEMEN KURIKULUM DALAM PENINGKATAN PROSES PEMBELAJARAN PADASMK NEGERI 1 SABANG Hanifah Djafar Murniati; Murniati AR; Sakdiah Ibrahim
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 2, No 2: November 2014
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (60.916 KB)

Abstract

Abstract: This study will talk about how the curriculum management based School Based Curriculum (SBC) may be walking in vocational schools have a curriculum that is more complex than the other high school. The method used in this study is a qualitative method. This study took place in Public Vocational High School I Sabang which is the only vocational school in Sabang. Although it can be run, after evaluation of the implementation of curriculum management SBC apparently having some problems in the absence of which Congress Subject Teacher (CST) forum to expand the horizons of teachers, lack of media practices and tools, and limited the location of industry practices and qualifications of teachers are not qualified.Keywords: Curriculum, Management and Learning.Abstrak: Studi ini akan berbicara mengenai bagaimana manajemen kurikulum yang berbasis KTSP dapat berjalan di sekolah kejuruan yang memiliki kurikulum lebih kompleks dibandingkan sekolah menengah atas lainnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Penelitian ini mengambil lokasi di SMKN I Sabang yang merupakan satu-satunya sekolah kejuruan di Sabang. Meskipun dapat berjalan, setelah melalui evaluasi ternyata pelaksanaan manajemen kurikulum KTSP mengalami beberapa kendala di antaranya ketiadaan forum MGMP untuk memperluas wawasan guru, kekurangan media dan alat praktik, serta terbatasnya lokasi prakerin dan kualifikasi guru yang belum mumpuni.Kata Kunci : Manajemen, Kurikulum, dan pembelajaran
STRATEGI KOMITE SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI SD NEGERI 1 LHOKNGA Sri Wardiah; Murniati .; Djailani .
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 3, No 2: Mei 2015
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.388 KB)

Abstract

Abstract: The strategy of school committee is one factor of the success of educational program that includes the knowledge and motivation in improving the education quality. This study aimed to find out what the program of school committee, the strategy/approach used by the school committee, and the obstacle faced by the school committee in improving the education quality. This study used qualitative approach with descriptive method. Techniques of data collection used were observation, interview, and documentation study. Subjects of this study were chairperson of school committee, principal, and teachers. The results of the study showed that: (1) the programs of school committee in improving the education quality included regular meeting of school committee for each semester, participating to approve the School Activity and Budget Plans (RKAS)/School Budget (RAPBS), giving suggestion and recommendation to local government to improve the quality of educational services based on the school’s need. However, the implementation of these programs was not effective yet. (2) The strategies of school committee in improving the education quality were regular meeting with school community at the end of each semester, together with the school, formulating vision and mission of school, formulating RKAS and RAPBS, and developing the potential to better prospect. (3) The obstacle faced by school committee in improving the education quality was the lack of communication between school and school committee because of the lack of time had by school committee, so that the programs of school committee became less effective.Keywords: Strategy, Education Quality, and School CommitteeAbstrak: Strategi komite sekolah merupakan salah satu faktor keberhasilan program pendidikan yang meliputi pengetahuan dan motivasi dalam peningkatan mutu pendidikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana program komite sekolah, strategi/pendekatan komite sekolah dan kendala komite sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pedoman observasi, pedoman wawancara, dan studi dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah komite sekolah, kepala sekolah dan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Program komite sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan meliputi: rapat rutin komite sekolah setiap semester, ikut mensahkan RKAS/RAPBS, Menyampaikan usulan dan rekomendasi kepada pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan sesuai dengan kebutuhan sekolah, namun dalam pelaksanaannya belum efektif (2) Strategi komite sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan melalui kegiatan diantaranya: Rapat rutin dengan warga sekolah pada setiap akhir semester, Bersama-sama sekolah membuat rumusan visi dan misi sekolah, menyusun RKAS dan RAPBS serta mengembangkan potensi kearah yang lebih baik, (3) Kendala komite sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan adalah kurangnya komunikasi antara sekolah dengan komite sekolah karena kurangnya waktu yang dimiliki oleh komite sekolah, sehingga program komite sekolah menjadi kurang efektif.Kata Kunci: Strategi, Mutu Pendidikan, dan Komite Sekolah
EFEKTIVITAS PEMBERDAYAAN GURU SEKOLAH UNGGUL DI KOTA SABANG Kamaruddin .; Djailani AR; Murniati AR
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 2, No 1: Agustus 2014
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.23 KB)

Abstract

Abstract: Teacher empowerment is an effective strategy to produce professional teachers in islands area. This study aimed to obtain about the effectiveness of teacher empowerment in excellent schools of Sabang City. This study used qualitative approach and descriptive method. Data were collected through observation, interview, and documentation study. Subjects of the study were principals, school committees, head of education agency, and local government. The data was analysed through data reduction, display, decision taking, and verification. The results of the study showed that: (1) teacher empowerment in excellent schools in Sabang City was prepared based on need assessment, ability to solve teacher’s problems in the field, and stakeholders’ support, (2) the implementation of teacher empowerment in excellent schools of Sabang City has met the criteria of the implementation of an activity and it has implemented various strategies, (3) the local government and all related parties in the development of excellent schools in Sabang City had a high commitment to improve the education quality in Sabang City, and (4) teacher empowerment system implemented was the system that has been existed in the schools such as providing training, activating teacher professional development networks (MGMP), conducting effective learning supervision, giving opportunity for teachers to obtain a higher education and supporting teachers to participate in scientific meetings.Keywords: Teacher Empowerment and Excellent SchoolsAbstrak: Pemberdayaan guru merupakan salah satu strategi yang efektif untuk menciptakan guru profesional pada sekolah unggul, khususnya di wilayah kepulauan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberdayaan guru pada sekolah unggul di Kota Sabang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Subjek penelitian adalah pengawas, kepala sekolah, komite sekolah, kepala Dinas Pendidikan dan pemerintah daerah. Data dianalisis dengan cara mereduksi, display, mengambil kesimpulan dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Program pemberdayaan guru disusun berdasarkan hasil analisis kebutuhan (need asesment) sekolah dengan melibatkan seluruh unsur terkait dan pakar pendidikan. Program yang direncanakan meliputi merekrut guru dengan cara memutasikan guru yang berprestasi ke sekolah unggul, peningkatan kompetensi guru dan memberdayakan guru yang sudah berada di sekolah unggul. (2) Pelaksanaan program pemberdayaan guru dilakukan secara efektif, transparan, dan akuntabilitas. Setiap guru diberikan deskripsi tugas untuk dijadikan sebagai pedoman dalam melaksanakan tugasnya serta diberikan motivasi secara terus menerus untuk meningkatkan kompetensinya. (3) Pemerintah Kota Sabang memiliki komitmen untuk pengembangan sekolah unggul dengan memberikan dukungan berupa moral, kebijakan, finansial serta memenuhi fasilitas, baik sarana maupun prasarana. (4) Sistem pemberdayaan guru yang diterapkan adalah memberdayakan guru yang sudah ada pada sekolah unggul dengan cara memerikan pelatihan, mengaktifkan MGMP, mengefektifkan supervisi pengajaran, memberi kesempatan bagi guru yang ingin melanjutkan pendidikan dan mendorong guru untuk mengikuti pertemuan-pertemuan ilmiah.Kata Kunci: Pemberdayaan Guru dan Sekolah Unggul

Page 4 of 23 | Total Record : 228