cover
Contact Name
Husna Parluhutan Tambunan
Contact Email
jpkm.lpm@unimed.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jpkm.lpm@unimed.ac.id
Editorial Address
LPPM Universitas Negeri Medan Jalan Willem Iskandar, Pasar V Medan Estate, Kec.Medan Tembung, Sumatera Utara 20221 Telephone: (061) 6618754 FAX: (061) 6614002 / 6613319
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
ISSN : 08522715     EISSN : 25027220     DOI : 10.24114
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Medan (LPPM UNIMED) adalah peer-reviewed journal yang memuat artikel-artikel ilmiah dari berbagai disiplin ilmu yang diadopsi dalam berbagai aktivitas pengabdian kepada masyarakat dan penelitian terapan lainnya. Artikel-artikel yang dipublikasikan di JPKM LPPM UNIMED meliputi hasil-hasil penelitian ilmiah asli, artikel ulasan ilmiah yang bersifat baru, atau komentar atau kritik terhadap tulisan yang ada dimuat di JPKM LPPM UNIMED maupun dalam terbitan berkala ilmiah lainnya. JPKM menerima manuskrip atau naskah artikel dalam bidang riset terapan dan hilirisasi hasil penelitian ilmiah kuantitatif maupun kualitatif berbasis komunitas kedalam format pengabdian masyarakat yang mencakup bidang keilmuan yang relevan mencakup: Sosial Kependidikan Sains Keolahragaan Bahasa Bisnis dan Ekonomi Teknik dan Kejuruan Kesenian
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 26, No 1 (2020): JANUARI - MARET" : 12 Documents clear
PEMANFAATAN SENI KARTOGRAFI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SPASIAL SISWA SMA NEGERI 1 PEMULUTAN Siti Asiyah; Mega Kusuma Putri; Eni Heldayani; Maharani Oktavia; Eva Dina Chairunisa; Kiki Aryaningrum
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 26, No 1 (2020): JANUARI - MARET
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v26i1.14838

Abstract

Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilatarbelakangi oleh kondisi kurangnya kemampuan spasial siswa. Kartografi merupakan seni teknik dan proses dalam pembuatan peta. Peta merupakan representasi atau gambaran unsur-unsur atau kenampakan abstrak yang ada kaitannya dengan permukaan bumi. Dalam pemanfaatannya, seni kartografi dapat membantu siswa dalam hal pemahaman spasial (ruang). Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk melatih keterampilan siswa dalam menggambar berbagai kenampakan atau fenomena atau simbol (dapat berupa titik, garis dan area), melatih ketelitian menggambar peta, dan menambah pendalaman materi pembuatan peta. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dengan metode pembelajaran praktikum terbimbing. Praktikum ini dilaksanakan dalam waktu sehari dan diikuti oleh 40 siswa. Hasil pengabdian ini menunjukkan respon positif, hal ini ini bisa dilihat dari antusiasme para siswa serta testimoni yang diberikan oleh siswa.Kata Kunci: Kemampuan Spasial; Seni Kartografi.AbstractThis community service is motivated by the lack of students' spatial ability. Cartography is an engineering art and a process in making maps. Maps are representations or depictions of abstract elements or features that are related to the surface of the earth. In its use, the art of cartography can help students in terms of spatial understanding (space). This dedication activity aims to train students' skills in drawing various appearances or phenomena or symbols (can be in the form of points, lines and areas), train the accuracy of drawing maps, and increase the depth of map making material. This service activity is carried out using guided practicum learning methods. This practicum was held in one day and attended by 40 students. The results of this service show a positive response, this can be seen from the enthusiasm of the students and the testimonies given by students.Keywords: Cartography; Spatial Ability.
PELATIHAN OLAHAN KELAPA MENJADI JAJANAN SEHAT INOVATIF DI DESA ALUE IE PUTEH ACEH TAMIANG Vivi Mardina; Dewi Novianti; Ulil Amna; Halimatussakdiah Halimatussakdiah
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 26, No 1 (2020): JANUARI - MARET
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelapa merupakan komoditas unggulan Indonesia dengan Aceh sebagai salah satu daerah penghasil kelapa. Contohnya pada Desa Alue Ie Puteh yang memiliki luas perkebunan kelapa 1/6 dari luas Desa. Harga kelapa yang rendah karena dijual dalam bentuk mentah berdampak pada rendahnya pendapatan penduduk desa. Mitra pada kegiatan ini yaitu kelompok PKK Desa Alue Ie Puteh yang memiliki permasalahan kurang terampil mengolah buah kelapa menjadi produk jajanan sehat. Tujuan dari kegiatan pengabdian pada Desa Alue Ie puteh adalah memberi pengetahuan dan keterampilan pada kelompok PKK Desa Alue Ie Puteh untuk memproduksi jajanan sehat berbahan baku buah kelapa menjadi produk unggulan daerah. Metode yang digunakan meliputi ceramah, praktik langsung dan diskusi. Hasil kegiatan menyimpulkan bahwa meningkatnya pengetahuan mitra untuk mengolah buah kelapa menjadi jajanan sehat inovatif, adanya produksi cake sehat pada skala rumah tangga yang berbahan baku buah kelapa.Kata kunci: Buah Kelapa; Desa Alue Ie Puteh; Jajanan Sehat; Pelatihan.AbstractCoconut is superior Indonesia's commodity which Aceh is as one of the coconut-producing regions. For example is in the Alue Ie Puteh village which has the coconut plantation about 1/6 of the village area. The low prices of coconut is due to they are sold in raw material, as a consequent might effect to the low income for the villagers. The partner in this activity is the PKK group of Alue Ie Puteh who has the difficulty in processing coconuts into healthy snacks. Thus, the objective of this service activity is to distribute the knowledge and skills to the PKK group in Alue Ie Puteh Village to produce healthy snacks that made from coconut, so they become for regional superior products. The method used includes lectures, hands-on practice (training) and discussion. Results of this activity concluded increase the knowledge of partner to process the coconuts into innovative healthy snacks, and the production of healthy cakes on the household scale that is made from coconut fruit.Keywords: Coconut Fruit; Alue Ie Puteh Village; Healthy Snack; Training.
PENINGKATAN DERAJAT KESEHATAN LANSIA PENDERITA HIPERTENSI MELALUI TERAPI TERTAWA Dene Fries Sumah; Lydia Maria Ivakdalam; Donny Japly Pugesehan
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 26, No 1 (2020): JANUARI - MARET
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v26i1.15325

Abstract

Periode lansia merupakan periode kehidupan yang rentan terhadap penyakit akibat mengalami perubahan fungsi tubuh dan berdampak pada terjadinya penyakitdegeneratif seperti Hipertensi. Hipertensi merupakan penyakit kronis yang jika tidak dikelola dengan tepat dapat menyebabkan komplikasi penyakit lainnya. Hipertensi membutuhkan penanganan yang komprehensif dalam mengontrol tekanan darah baik secara farmakologis dan nonfarmakologis, salah satunya adalah pendidikan kesehatan dan terapi tertawa.Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memperluas wawasan tentang pentingnya kesehatan bagi lansia melalui modifikasi faktor risiko atau pengelolaan gaya hidup serta pencegahan melalui terapi tertawa. Kegiatan ini dilaksanakan di Negeri Waai Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah. Metode yang digunakan yaitu mulai dari pengukuran tekanan darah, penyuluhan, training of trainer terapi tertawa bagi kader posyandudan lansia serta praktek terapi tertawa. Hasil dari kegiatan ini adalah lansia mengalami penurunan tekanan darah setelah diberikan terapi tertawa serta mampu melakukan terapi tertawa secara mandiri. Selain itu lansia semakin antusias untuk datang ke lokasi kegiatan, hal ini terbukti dari daftar kunjungan dan keaktifan lansia dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan mulai dari registrasi, pengukuran tekanan darah, praktek terapi tertawa dan dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan secara rutin.Kata kunci: Lansia; Penyuluhan; Training of trainer; Pengukuran Tekanan Darah; Terapi Tertawa.AbstractThe elderly period is a period of life that is susceptible to illness due to changes in bodily functions and has an impact on the occurrence of degenerative diseases such as hypertension. Hypertension is a chronic disease which, if not managed properly, can cause other complications. Hypertension requires comprehensive treatment in controlling blood pressure both pharmacologically and nonpharmacologically, one of which is health education and laughter therapy. This community service activity aims to broaden insights on the importance of health for the elderly through modification of risk factors or lifestyle management and prevention through laughter therapy. This activity was carried out in Waai Negeri Salahutu District, Central Maluku Regency. The method used is starting from measuring blood pressure, counseling, laughter therapy training for trainers for elderly cadres and practice of laughter therapy. The results of this activity are the elderly experiencing a decrease in blood pressure after being given a laugh therapy and being able to do laugh therapy independently. In addition, the elderly are more enthusiastic to come to the location of the activity, this is evident from the list of visits and activeness of the elderly in participating in a whole series of activities ranging from registration, blood pressure measurement, laughter therapy practice and continued with routine health checks.Keywords: Elderly; Counseling; Training of trainers; Blood Pressure Measurement; Laughter Therapy.
PENINGKATAN PENJUALAN PRODUK KERAJINAN ROTAN MELALUI DIVERSIFIKASI PRODUK PADA MASYARAKAT KECAMATAN MEDAN SUNGGAL Charles Fransiscus Ambarita; Muhammad Andi Abdillah Triono; Heri Soeprayogi; Dody Feliks Pandimun Ambarita
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 26, No 1 (2020): JANUARI - MARET
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v26i1.17009

Abstract

Tujuan pengabdian ini untuk membantu mitra dalam meningkatkan produktivitas dan penjualan usahanya sehingga dapat meningkatkan penjualan produk kerajinan rotan bermuatan budaya daerah. Luaran yang dihasilkan dari pengabdian ini antara lain: (1) produk kerajinan rotan bermuatan budaya daerah: dan (2) laporan keuangan UKM. Metode yang dipakai untuk mencapai tujuan pengabdian ini adalah pendidikan dan praktek diversifikasi kerajinan rotan bermuatan budaya daeerah. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di kecamatan Medan Sunggal Jalan Amal Nomor 121 C Kotamadya Medan Provinsi Sumatera Utara. Hasil capaian kegiatan yang telah dihasilkan adalah: (1) mitra telah memperoleh pendidikan dan keterampilan dalam melakukan diversifikasi produk kerajinan rotan bermuatan budaya daerah, dan (2) mitra memperoleh teknologi tepat guna berupa mesin pemotang rotan untuk meningkatkan penjualan produknya.Kata kunci: Diversifikasi; Rotan; Penjualan; Pendidikan.AbstractThe purpose of this dedication to increasing productivity and sales of their businesses so as to increase sales rattan handicraft products with regional culture. Resultant of output from this dedication activity, such as: (1) ) Rattan Product with local feature; and (2) Financial statement for Small-Medium Enterprises. The method used to achieve the purpose of dedication activity are education and practicing diversification of rattan product with local feature. This activity located in Medan Sunggal District, Amal Street Number 121C, Medan City, North Sumatra. The activities of achievement result are: (1) Partners getting knowledge and skill diversification of rattan product with local feature; and (2) Partners got an efficient technology like cutter device for rattan to increase their sales.Keywords: Diversification; Rattan,Sales; Education.
PENDAMPINGAN TERPADU BISNIS GULA MERAH PADA IBU RUMAH TANGGA DI DESA DAMAK MALIHO Arasy Ayu Setiamy; Winda Ardiani; Rizki Fillhayati Rambe
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 26, No 1 (2020): JANUARI - MARET
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v26i1.14746

Abstract

Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk mengembangkan masyarakat yang mandiri secara ekonomi ibu-ibu rumah tangga Desa Damak Maliho Kecamatan Bangun Purba yang membuat gula merah berbahan baku air nira kelapa sawit. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra adalah 1) belum memiliki mindset berwirausaha, 2) peralatan produksi kurang efisien, 3) mitra tidak melakukan pencatatan pengeluaran, 4) kualitas hasil produksi berbeda dengan hasil produksi masyarakat lain. Solusi dan target luaran yang dihasilkan dari PKM Ibu-Ibu Rumah Tangga Desa Damak Maliho adalah 1) Terbentuknya mindset berwirausaha pada mitra, 2) mesin pemotong pohon, tungku, kuali besar, sikai besar. memberikan peralatan produksi yang efisien, 3) laporan keuangan, 4) pengujian laboratorium, 5) legalitas. Metode yang dipakai untuk mencapai tujuan adalah diberikan pelatihan dan pendampingan tentang mindset berwirausaha, melakukan pengadaaan peralatan untuk proses produksi yang efesien, pelatihan dan pendampingan penyusunan laporan keuangan, dan pengujian laboratorium di Balai Riset dan Standarsasi Industri Medan, serta membuat merek di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kemenkumham Republik Indonesia. Melalui PKM ini maka pengetahuan mitra bertambah, dan mampu mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam kehidupan sehari-hari selanjutnya berdampak pada meningkatkan pendapatan ibu-ibu rumah tangga Desa Damak Maliho untuk kemudian mampu memberikan pengetahuan bagi usaha sejenis dan usaha lain yang terkait dengannya.Kata kunci: Ibu Rumah Tangga; Gula Merah; Kelapa Sawit.AbstractProgram Kemitraan Masyarakat (PKM) aims to develop an economically independent community of housewives in Damak Maliho Village, Bangun Purba District, which makes brown sugar made from palm oil palm juice. The problems faced by partners are 1) not having an entrepreneurial mindset, 2) inefficient production equipment, 3) partners do not record expenses, 4) the quality of production is different from the products of other communities. The solutions and the output targets produced by PKM of Housewives in Malako Damak Village are 1) Establishment of an entrepreneurial mindset on partners, 2) tree cutting machines, stoves, large cauldrons, large sikai. provide efficient production equipment, 3) financial reports, 4) laboratory testing, 5) legality. The methods used to achieve the objectives are training and mentoring on the entrepreneurial mindset, providing equipment for efficient production processes, training and assistance in preparing financial reports, and testing laboratories at the Medan Industrial Research and Standardization Center, and creating a brand at Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kemenkumham Republik Indonesia. Through this PKM the partner's knowledge increases, and being able to apply that knowledge in daily life subsequently has an impact on increasing the income of the housewives of Maliho Damak Village to then be able to provide knowledge for similar businesses and other businesses associated with it.Keywords: Housewife; Brown Sugar; Palm Oil.
PENANGANGAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) DAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) LINGKUNGAN RUMAH TANGGA Andhi Fahrurroji; Arif Wicaksono; Suhaimi Fauzan; Agus Fitriangga; Faisal Kholid Fahdi; Siti Nani Nurbaeti
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 26, No 1 (2020): JANUARI - MARET
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v26i1.16820

Abstract

Kecelakaan bisa terjadi kapan pun, di mana pun dan dapat pula menimpa siapa saja. Umumnya, kecelakaan pun menjadi penyebab utama trauma yang kemudian menyebabkan kematian. cedera kecelakaan lalu lintas dan kematian yang terjadi sudah menjadi masalah sangat serius. Prevalensi cedera hasil Riskesdas 2013 meningkat dibandingkan Riskesdas 2007, penyebab akibat kecelakaan sepeda motor 40,6 persen, terbanyak pada laki-laki dan berusia 15-24 tahun. Proporsi cedera karena kecelakaan transportasi darat (sepeda motor dan kendaraan lain) meningkat dari 25,9 persen menjadi 47,7 persen. Dalam menghadapi kasus kecelakaan dengan kondisi kegawatdaruratan diperlukan suatu keterampilan usaha untuk mengembalikan dan mempertahankan fungsi vital organ pada korban kecelakaan atau biasa disebut bantuan hidup dasar. Adapun dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini dilakukan dengan tahapan melakukan kegiatan sosialisasi dengan kepala dan pegawai puskesmas, petugas kesehatan, beserta kader tentang pelatihan penanganan bantuan hidup dasar (BHD) dan k3 lingkungan rumah tangga, Pengidentifikasian kader kesehatan sebagai calon peserta tersebut lingkungan rumah tangga kepada kader dan evaluasi dan monitoring hasil kegiatan. Berdasarkan hasil pelatihan, pengetahuan kader tentang penanganan BHD dan K3 lingkungan rumah tangga meningkat. dalam hal ini pengetahuan yang didapatkan peserta yaitu mengenai teknik dalam memberikan bantuan hidup dasar khususnya resusitasi jantung paru (RJP).Kata Kunci : Kecelakaan; Bantuan Hidup Dasar; K3 Rumah Tangga; Resusitasi Jantung Paru.AbstractAccidents can happen anytime, anywhere and anyone. Generally, accidents also become the main cause of trauma which then causes death. Traffic accident injuries and deaths that occur have become very serious problems. The prevalence of injury results from Indonesia Basic Health Research (Riskesdas) 2013 increased compared to Riskesdas 2007. The proportion of injuries due to land transportation accidents (motorbikes and other vehicles) increased from 25.9 percent to 47.7 percent. In dealing with accident cases with emergency conditions, a skill is needed to restore and maintain the vital functions of organs in the accident commonly called basic life support (BLS). These activities are carried out with the stages of conducting socialization activities with the head and staff of the health center, health workers, and cadres on training in handling BLS and household safety, Identification of health cadres as prospective participants in BLS, and evaluation and monitoring of activity results. Based on the results of the training, knowledge of cadres about handling BLS and Health Safety in the household environment increased. In this case, the knowledge gained by participants namely about techniques in providing basic life support, especially cardiac pulmonary resuscitation (CPR).Keywords: Accident; Basic Life Support; Household Health Safety; Cardiac Pulmonary Resuscitation.
BSG (BAK SAMPAH GAMPONG) STIMULUS ZERO WASTE 3R (REDUSE, REUSE, RECYCLE) DESA LANGUNG KECAMATAN MEUREUBO KABUPATEN ACEH BARAT Rita Oktavia; Fakhrul Jamal
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 26, No 1 (2020): JANUARI - MARET
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v26i1.14669

Abstract

Permasalahan sampah adalah masalah berkelanjutan yang mengharuskan adanya solusi-solusi, baik segi pengelolaan maupun menyikapi sampah itu sendiri. Permasalahan yang ditemukan di desa langung kecamatan Meureubo adalah tidak tersedianya bak TPS untuk menanampung sampah masyarakat yang ada didesa Langung. Selain itu, sangat terbatasnya distribusi container sampah di wilayah desa Langung. Lokasi desa juga berada jauh dari jalur lintas truk sampah, masyarakat desa belum memiliki budaya tertip sampah, dan masyarakat desa belum paham program teknik 3R. Tahapan pemecahan masalah yang dilaksanakan adalah melakukan pendampingan pembangunan dua unit Bak Sampah Gampong (BSG). BSG bersifat permanen yang merupakan TPS milik desa. Selanjutnya adalah mengadakan penyuluhan pemahaman tentang klasifikasi sampah dan teknik 3R. Yaitu pendampingan penyuluhan peningkatan pengetahuan dan pemahaman program Zero waste dengan formulasi 3R. Selanjutnya mengadakan demo pembuatan kompos. Untuk dapat mengukur pemahaman warga maka dilakukan tes menggunakan angket setelah dilakukan penyuluhan. Hasil yang diperoleh yaitu warga antusias mengumpulkan sampah ke TPS BSG, warga memahami cara pembuatan kompos dari sisa sayuran. Selain itu warga memahami konsep Zero waste dan teknik 3R. Diperoleh hasil berdasarkan analisis angket diperoleh 84% responden memiliki pemahamann kategori sangat paham.Kata kunci: Bak Sampah Gampong; Zero Waste; Aplikasi Teknik 3R; Pengelolaan Sampah.AbstractWaste problem is a continuous problem that requires solutions, both in term of management and addressing the waste itself. Thes problem that was found in the Langung village of meureubo sub-district was teh unavailability of a polling station to collect community waste in the Langung village. In addition, the very limited distribution of garbage containers in the Langung village area. The location of the village is also far from the garbage truck lane, the village community does not yet have a culture of trash, and the village community does not understand the 3R engineering program stages of solving the problem carried out is to assist in the construction of two trash bin Gampong (BSG) units. BSG is permanent, which is a village TPS. Next is holding an edication about understanding waste classification and 3R techniques. Namely counseling increasing knowledge and understanding of the zero waste program with the 3R formulation. Next is holding a compost demostration. To be able to measure the understanding of citizens, then the test was done using a questionnaire after counseling. The result obtained are the residents enthusiastic about collecting garbage to TPS BSG. The residents understand how to make compost from the rest of the vegetables. Beside, the residents understand the consept of Zero waste and 3R techniques. The results obtained from the questionnaire analysis analysis showed that 84% of respondents had a very understanding category.Keyword: Trash Bin Gampong; Zero Waste; 3R Engineering Applications; Waste Management.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGOPERASIKAN REFERENCE MANAGEMENT SOFTWARE ZOTERO DAN END-NOTE UNTUK GURU SMKN 6 MALANG Aisyah Larasati
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 26, No 1 (2020): JANUARI - MARET
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v26i1.15777

Abstract

Kewajiban untuk menulis karya ilmiah bagi guru mendorong pentingnya penguasaan reference management software agar kualitas sitasi dan daftar rujukan dalam karya ilmiah sesuai dengan format yang diinginkan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi guru SMKN 6 Malang tentang reference management software Zotero dan EndNote. Kegiatan pengabdian dilakukan selama dua hari. Selain itu, dilakukan juga survey tentang persepsi pelatihan tentang reference management software dan operasionalnya sebelum dan sesudah pelatihan. Selain itu, survey juga berisikan tentang persepsi peserta pelatihan terhadap penyampaian materi pelatihan. Dari hasil survey, diketahui mayoritas peserta pelatihan belum memahami reference management software dan pengoperasiannya. Setelah pelatihan, mayoritas peserta pelatihan berpersepsi bahwa Zotero lebih mudah untuk digunakan dibandingkan dengan End-Note. Mayoritas peserta pelatihan berpersepsi bahwa kedua reference management software yang diajarkan, baik Zotero maupun End-Note, mudah untuk digunakan dalam menulis sitasi dan daftar pustaka. Hasil survey juga menunjukkan bahwa mayoritas peserta pelatihan menyatakan tingkat penguasaan materi baik dan cara penyampaian materi oleh penyaji menarik serta interaksi penyaji dan peserta baik.Kata kunci: Reference Management Software; Zotero; End-Note; Sitasi.AbstractThe obligation to write scientific papers for teachers encourages the importance of mastering reference management software so that the quality of citations and reference lists in scientific papers are in accordance with the desired format. This community service activity aims to provide knowledge and skills for teachers of SMKN 6 Malang about Zotero and EndNote reference management software. The workshop activities were carried out for two days. In addition, a survey of the workshop participant about reference management software and operations was also conducted before and after the workshop. The survey also contained perceptions of workshop participants regarding the delivery of training materials. From the survey results, it is known that the majority of workshop participants did not understand the reference management software and its operation before attending the workshop. After the workshop, most of the participants perceived that Zotero was easier to use compared to End-Note. Most of the participants also perceived that the two reference management software taught, both Zotero and End-Note, were easy to use in writing citations and references. The survey results also showed that the majority of participants stated that the level of mastery of the material was good and the way the material was presented by the presenters was interesting and the interaction between presenters and participants was good.Keywords: Reference Management Software; Zotero; End-Note; Citation.
BIMBINGAN TEKNIS IMPLEMENTASI DAN PENILAIAN KURIKULUM 2013 BAGI GURU SDN 26 DAN 28 AIR TAWAR TIMUR PADANG UTARA KOTA PADANG Eliyasni, Rifda; Harni, Harni; Habibi, Muhammad; Anita, Yesi
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 26, No 1 (2020): JANUARI - MARET
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v26i1.15006

Abstract

Kegiatan ini dilatarbelakangi minimnya pengetahuan guru SDN 26 dan 28 Air Tawar Timur Padang Utara Kota Padang terkait implementasi Kurikulum 2013. Berdasarkan hal tersebut, maka kegiatan ini bertujuan untuk: (1) membimbing guru mengidentifikasi hakikat Kurikulum 2013, (2) membimbing guru mengidentifikasi sistem pembelajaran Kurikulum 2013, (3) membimbing guru menyusun perangkat pembelajaran Kurikulum 2013, (4) membimbing guru mempelajari dan merancang sistem penilaian Kurikulum 2013. Pelaksanaan kegiatan menggunakan teknik bimbingan dengan memvariasikan berbagai macam metode, yaitu ceramah, diskusi, tanya jawab, dan pelatihan/penugasan. Dari kegiatan bimbingan diperoleh hasil sebagai berikut: (1) guru telah mengetahui hakikat Kurikulum 2013 dan tertarik melaksanakannya, (2) guru telah mengetahui tata cara pelaksanaan pembelajaran Kurikulum 2013, (3) guru telah mengetahui jenis-jenis perangkat pembelajaran dan mampu menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kurikulum 2013, (4) sistem penilaian Kurikulum 2013 memang cukup rumit, namun secara keseluruhan guru cukup memahami dan mampu merancang penilaian autentik Kurikulum 2013 walaupun tetap membutuhkan bimbingan tidak langsung.Kata Kunci: Bimbingan Teknis; Implementasi dan Penilaian; Kurikulum 2013.AbstractThis activity is motivated by the lack of knowledge of SDN 26 and 28 Air Tawar Timur teachers in North Padang, Padang City related to the implementation of the 2013 curriculum. Based on this, this activity aims to: (1) assist teachers in understanding the nature of the 2013 curriculum, (2) assisting teachers in identifying procedures learning curriculum 2013, (3) assisting teachers to develop learning tools for the 2013 curriculum, (4) assisting teachers in learning the 2013 curriculum assessment system. Implementation of activities uses mentoring techniques by varying various methods, namely lectures, discussions, questions and answers, and training / assignments. From the mentoring activities, the following results were obtained: (1) the teacher understood the nature of the 2013 curriculum and was interested in implementing it, (2) the teacher knew the procedures for implementing the 2013 curriculum, (3) the teacher knew the types of learning tools for the 2013 curriculum, but still further assistance is needed in preparing the Learning Implementation Plan (RPP) and teaching materials, (4) the 2013 Curriculum assessment system is indeed quite complicated, but overall teachers have understood even though it still requires indirect assistance.Keywords: Technical Assistance; Implementation and Assessment; Curriculum 2013.
PENERAPAN TEKNOLOGI PENJERNIHAN AIR DENGAN BANTUAN TENAGA SURYA DAN ANTIMIKROBA KEPADA MASYARAKAT DESA TANJUNG SELAMAT KECAMATAN SUNGGAL KABUPATEN DELI SERDANG Isnaini Nurwahyuni; Riyanto Sinaga; Rizky Yudha Pratama; Fathurrahman Fathurrahman
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 26, No 1 (2020): JANUARI - MARET
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v26i1.14564

Abstract

Kebutuhan akan ketersediaan air bersih menjadi tantangan di pedesaan, terutama desa yang belum dijangkau oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Salah satu desa yang mengalami masalah ketersediaan air bersih adalah Desa Tanjung Selamat Selamat, Kabupaten deli Serdang. Masyarakat di desa ini hanya mengandalkan air tanah yang berasal dari sumur bor pribadi. Permasalahan yang dihadapi adalah kekeruhan air relatif tinggi, dan tingkat sterilisasi air juga sangat rendah  karena mengandung mikro organisme penyebab penyakit seperti disentri, tipus diare dan sebagainya. Usaha untuk membersihkan air menggunakan asam sitrat sudah dilakukan tetapi tingkat kekeruhan air masih diatas ambang batas. Untuk mengatasi permasalahan ini diperlukan teknologi tepat guna pengolah air  mengahasilkan  air bersih. Tujuan kegiatan ini adalah merancang dan menerapkan teknologi untuk mengolah bahan baku air menjadi air besih untuk konsumsi masyarakat. Pengabdiankepada masyarakat berupa penerapan teknologi  penjernihan air dengan bantuan tenaga surya dan antimikroba dengan bantuan tenaga surya telah dilaksanakan di Perumahan Tanjung Selamat Deli Serdang Tahun 2019. Langkah yang dilakukan adalah survey keberadaan baku air, uji laboratorium mikroba dan uji derajat keasaman. Kualitas baku air sebelum dilaksanakan pengabdian kepada masyarakat tergolong rendah karena memiliki tingkat kekeruhan tinggi, warna kekuningan, derajat keasaman 6, 23 dan mengandung bakteri coliform E.coli, sehingga membutuhkan pengolahan sebelum digunakan menjadi bahan baku air untuk konsumsi domestik dan air minum. Penerapan teknologi tepat guna penjernih dengan bantuan panel surya mampu mengubah air baku yang  menjadi air yang jernih, memilki derajat keasaman 8,6 dan bebas bakteri E.coli. Air yang dihasilkan juga bersifat alkali sehingga baik untuk konsumsi domestik. Masyarakat pengguna air sangat merasakan manfaat teknologi tepat guna penjernih air yang dikembangkan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini. Kata kunci: Air bersih, Alat penjernih air, Bebas kekruhan,  Pengabdian kepada masyarakat, Teknologi tepat guna.     Abstract The need for clean water is a challenge in rural areas, especially villages that have not yet been reached by the Regional Water Company (Perusahaan Daerah Air Minum, PDAM). One of the villages experiencing problems with the availability of clean water is Tanjung Selamat Housing Village, Deli Serdang Regency. The people in this village rely solely on ground water that comes from private bore wells. The problem faced is that the water is relatively high in turbidity, and the level of water sterilization is also very low because it contains micro-organisms that cause disease such as dysentery, typhoid diarrhea and so on. An efforts to clean water using citrate have been made but the level of turbidity of the water is still above the threshold. To overcome this problem, appropriate technology is needed for water treatment to produce clean water. The purpose of this activity is to design and implement a technology to process raw water into clean water for public consumption. A design of antimicrobial water purification set with the help of solar power has been provided in Tanjung Selamat Deli Serdang Housing in 2019. The steps taken are surveying the existence of water standards, microbial laboratory testing and acidity test. Low quality raw water has obtained in the target village where the water is high turbidity level, yellowish color, acidity level 6, 23 and contains coliform E.coli bacteria, so it requires processing before it is used as raw material for domestic purposes and drinking water. The application of purifying technology with the help of solar panels is able to convert raw water into clear water, has an acidity of 8.6 and is free of E. coli bacteria. The water produced is also alkaline so it is good for domestic consumption. Water user communities really feel the benefits of appropriate water purification technology developed in community service activities.   Keywords: Appropriate technology, Clean water, Community service, Turbidit-free, Water purification equipment.

Page 1 of 2 | Total Record : 12