cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. kudus,
Jawa tengah
INDONESIA
ESOTERIK
ISSN : 24607576     EISSN : 225028847     DOI : -
Core Subject :
Esoterik: Jurnal Akhlak dan Tasawuf is academic journal published by Prodi Tasawuf dan Psikoterapi, Fakultas Ushuluddin, Institut Agama Islam Negeri Kudus collaborated with Konsorsium Tasawuf dan Psikoterapi Indonesia (Kotaterapi). Esoterik: Jurnal Akhlak dan Tasawuf publish two times a year (each June and December). The focus of his study are Tasawuf, Sufism, Thariqah, Islamic Psychology, Islamic Psychotherapy, Spirituality, Mystical Experiences. Esoterik journal is open to lecturers, students and researchers who are interested in the above studies.
Arjuna Subject : -
Articles 236 Documents
Dimensi Sufistik dalam Tafsir al-Mishbah Salam, Nor; Syukri, Syukri
ESOTERIK Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi, Jurusan Ushuluddin IAIN KUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/esoterik.v2i1.1624

Abstract

Tudingan bahwa tasawuf, terutama setelah hadirnya karya monumental imam al-Ghazali, telah membuat dunia Islam mengalami kelesuan intelektual tampaknya memang tidak dapat ditolak dengan kembali menelaah konsep-konsep tasawuf yang seringkali menimbulkan kesan “permusuhan” terhadap kehidupan duniawi dengan segala hingar bingarnya (zuhud), begitu pun halnya ketika menelaah konsep tawakkal yang telah mencerabut kemampuan kreatif manusia menuju pada ketaklukan di bawah kuasa takdir. 
PERAN PEMUDA DALAM MENJAGA ISLAM YANG RAHMATAN LIL-‘ALAMIN (Pendekatan Tasawuf) Syamsuddin, Syamsuddin
ESOTERIK Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi, Jurusan Ushuluddin IAIN KUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/esoterik.v2i2.1899

Abstract

Tulisan ini bertujuan Membendung faham radikalisme yang merupakan hal yang wajib kita lakukan, selain dengan mengantisipasi banyaknya pertumpahan darah, juga demi wajah Islam itu sendiri, sebagaimana Islam merupakan Agama yang damai, ramah, beradap serta Universal. Dengan demikian ini merupakan tugas besar terhadap kaum muslimin-muslimat umumnya dan pemuka agama (ulama’) khususnya untuk senantiasa menumbuhkan karakter Islam yang rahmatan lil’alamin kepada generasi muda, sebab dipunggung merekalah amanah ini akan dialaminya dan dipikulnya. Pemudalah yang akan menggantikan amanah ini nanti pada waktunya, namun tugas ini bukan sepenuhnya tanggung jawab para pemuka agama, melainkan tugas kita bersama dalam menumbuhkan karakter Islam yang rahmatan lil-‘alamin terhadap generasi muda sebagaimana pernah dicontohkan para pemuda terdahulu yang mampu mengangkat prestasi Islam dengan wajah Islam yang rahmatan lil-‘alamin, yaitu pada masa muda Nabi Muhammad dengan karakternya yang sesuai dengan apa yang dijelaskan sekarang dalam Al-Quran al-‘Adzim atau dalam berbagai buku sejarah yang mengindikasikan dengan wajah Islam rahmatan lil’alamin. Dimana beliau mampu menyebarkan Islam dengan ditemani para sahabat-sahabatnya yang mana sahabat-sahabatnya mayoritas para kaum muda, serta ajaran Islam ini mampu meyebar luas di muka bumi ini dengan perjuangannya serta sifat dan karakternya yang dijadikan panutan dalam menyebarkan Islam. Disinilah sebenarnya peran pemuda yang mampu memiliki kekuatan moral, kontrol sosial dan agen perubahan.
Khusyu dalam Perspektif Dosen dan Pegawai STAIN Kudus Kushidayati, Lina
ESOTERIK Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi, Jurusan Ushuluddin IAIN KUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/esoterik.v2i1.1912

Abstract

Artikel ini bermaksud membahas tentang persepsi Muslim tentang khusyu’ yang merupakan kondisi kejiwaan yang penting dalam ibadah terutama shalat. Penelitian dilakukan terhadap dosen dan pegawai di lingkungan STAIN Kudus. Data diperoleh dari wawancara mendalam dengan enam informan yang kemudian dianalisa dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun terdapat variasi tentang makna khusyu’ semua narasumber bersepakat tentang arti pentingnya khusyu’ baik dalam shalat maupun dalam kehidupan sehari-hari. Sementara itu indicator-indikator yang disampaikan oleh informan sejalan dengan indicator yang disampaikan oleh Imam al-Ghazali.
MAKNA KEMATIAN DALAM PERSPEKTIF TASAWUF Karim, Abdul
ESOTERIK Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi, Jurusan Ushuluddin IAIN KUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/esoterik.v1i1.942

Abstract

Kehidupan manusia di dunia menjadi persoalan yangmenarik untuk dikaji, ketika ternyata hal itu memilikisuatu keterkaitan yang sangat erat dengan proses menujukehidupan akhir. Di sinilah awal dari sebuah misterikematian, ketika manusia mengalami proses peralihandari kehidupan dunia menuju kehidupan akhirat yangabadi. Berbagai fenomena muncul dari proses manusiadijemput oleh kematiannya. Ada berbagai spekulasi yangberkembang bahwa jika manusia itu mengalami tandatandakematian yang baik maka sesungguhnya ia masukke dalam golongan khusnul khatimah. Dan sebaliknyajika ada tanda-tanda dan fenomena tertentu yang burukterjadi menjelang kematian maka ia termasuk ke dalamgolongan su’ul khatimah. Ada asumsi bahwa tanda-tandayang baik dan buruk itu sangat terkait dengan perilakuseseorang ketika hidup di dunia. Itu artinya trackrecord seseorang menjadi salah satu variabel yang sangatmenentukan dalam memunculkan fenomena yangterjadi menjelang kematian. Oleh karena itu manusiaperlu belajar memahami arti hidup dan kehidupan yangsesungguhnya untuk memberikan terapi psikologis agarmanusia mampu mempersiapkan diri dengan optimismeyang tinggi dalam menghadapi kematian.
Mencari Makna Hidup dengan Jalan Sufi di Era Modern Saliyo, Saliyo
ESOTERIK Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi, Jurusan Ushuluddin IAIN KUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/esoterik.v2i1.1910

Abstract

Tujuan ditulisnya artikel  ini untuk mengetahui perilaku sufi di era modern berkaitan dengan makna hidup. Pertanyaannya apakah seseorang yang menempuh perilaku sufi mampu menemukan makna hidup. Masalahnya kehidupan di era modern banyak tantangan dan permasalahan  yang dihadapi setiap orang. Salah satu cara seseorang menemukan makna hidup dengan menggunakan keyakinan-keyakinan spiritual dan agama. Spiritual yang dimiliki seseorang akan menghasilkan ibadah, amal shaleh, dan akhlak yang mulia. Pandangan tersebut merupakan pandangan para pemilih jalan kehidupan sufi.
EKSISTENSI SEDEKAH BUMI DI DESA GONDANG MANIS KUDUS DALAM USAHA MENGOBATI PENYAKIT HATI (KETIDAKPEDULIAN TERHADAP LINGKUNGAN) Fenomena Budaya dikaji dalam perspekstif Tasawuf dan Sains Modern Jalil, Muhamad
ESOTERIK Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi, Jurusan Ushuluddin IAIN KUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/esoterik.v2i2.1895

Abstract

Sebagian masyarakat Indonesia masih terkena penyakit kufur nikmat. Terbukti dengan adanya kerusakan alam dimana-mana. Dalam tasawuf, kejahatan yang dilakukan manusia disebabkan oleh adanya hati yang sakit atau mati. Salah satu sarana untuk mengobati penyakit hati adalah sedekah bumi. Penelitian menggunakan library research dengan didukung studi lapangan. Tujuan penelitian ini adalah: (1) menjelaskan prosesi sedekah bumi di Gondangmanis; (2) menjelaskan upacara sedekah bumi di Gondangmanis Kudus sebagai sarana untuk mengobati penyakit hati (ketidakpedulian terhadap lingkungan); dan (3) menjelaskan nilai-nilai yang terkandung dalam prosesi sedekah bumi. Hasil yang diperoleh adalah prosesi sedekah bumi di lakukan di dalam Masjid Jami’ dengan cara warga bermuhasabah dengan membaca tahlil. Usaha untuk mengobati penyakit hati ketidakpedulian terhadap lingkungan adalah dengan jalan muhasabah dengan cara bertobat, beristighfar, dan berdzikir dalam rangkaian tahlil. Nilai-nilai yang terkandung adalah syukur, peduli terhadap lingkungan, bangga terhadap identitas nasional, dan tanggung jawab sosial.
HUBUNGAN TASAWUF DENGAN MUSIK SPIRITUAL (AS-SAMĀ’) (Meneropong Kedalaman Sejarah, Sebagai Fenomena Mistisisme Spiritual ) Nasir, Amin
ESOTERIK Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi, Jurusan Ushuluddin IAIN KUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/esoterik.v2i2.1961

Abstract

Pendidikan, dikenal banyak pada peradaban kuno; Khoudarta China dan India. Sebagai orang Yahudi Maret dan Kristen mistisisme, tasawuf Muslim. penggunaan musik pada sufi kuno dan modern masuk akal, yang merespon logika dan esensi dari mistisisme, dalam mistisisme bahwa, dalam banyak arti dan manifestasi kecenderungan filosofis atau kecenderungan untuk menyingkirkan komponen tanah liat manusia dari dunia dan lumpur, dan pergi ke dunia roh dan terlibat di dalamnya selamanya. Oleh karena itu, fungsi mendengar musik, sesuatu yang penting ketika sufi untuk mencapai mereka akhir spiritual. Mungkin Ibn Arabi mistik terkenal, dianggap sebagai salah satu Sufi atas yang dirawat subjek dalam tulisan-tulisan mereka dan musik spiritual metafisik pengobatan filosofis, tanpa India, Yunani, pengaruh Yahudi dan Kristen. Mendengar, musik telah menjadi fitur dari beberapa sufi, sementara beberapa sufi menolak. Sedangkan menurut orang lain antara dua posisi. Hal ini dimengerti bahwa Darwis dan pemimpinnya Jalaluddin Rumi dari pendukung terbesar sidang dan menari dzikir sufi. Karena sidang yang memfasilitasi irama kasih sayang untuk jiwa. Gerakan tari di Adhkaar eskalasi keinginan dan penjinakan yang sama, dan simbol dari gerakan siklis orbit, planet-planet dan semangat Drunken Bashq ilahi. Secara umum, sufi yang terkait dengan mendengarkan satu atau lain cara apakah mereka telah menggunakan rebana dan drum dan Almzahr Alnayat atau mereka hanya berbicara Situs tertimbang menurut penyanyi Maqamath dan melodi.
Perilaku Keagamaan Anak Dalam Keluarga; Belajar Dari Tingkah Laku Sufistik Anak Desa Mutih Wetan Wedung Demak Bastomi, Hasan
ESOTERIK Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi, Jurusan Ushuluddin IAIN KUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/esoterik.v2i2.2447

Abstract

Anak merupakan dambaan bagi setiap orang tua, kehadirannya sangat dinantikan setiap keluarga, sebagai penerus keturunan orang tua. lingkungan keluarga sangat memberikan pengaruh dalam pembentukan keagamaan, watak serta kepribadiaan anak yang terkadang memunculkan sikap sufistik yang bisa dijadikan pelajaran, yaitu hubungan langsung dan disadari dengan Tuhan, sehingga disadari benar bahwa seseorang berada di hadirat Tuhan. Perilaku sufistik anak Desa Mutih Wetan tergambar dalam; (1) Kebanyakan anak memiliki gagasan dan bayangan yang jelas tentang Tuhan. Dengan mudah mereka mengakui adanya kekuatan tertinggi yang suci. (2) Identitas sejati anak-anak terungkap ketika mereka berhubungan dengan pemandu batin mereka (Tuhan dalam diri mereka). Inilah cara hidup bawaan mereka yang spontan dan kreatif. (3) Anak-anak merasakan pengalaman dengan Tuhan melaui banyak cara. Hubungan itu berubah sejalan dengan pertumbuhan dan perubahan mereka. Tugas orantua mengingatkan anak-anak akan kekuatan Tuhan “Tuhan adalah Super Hero yang Mahakuat dan Tuhan selalu menghendaki yang terbaik”.
Konsep Psikoterapi Sufistik Untuk Pembinaan Kesehatan Mental Prafitri, Dianing
ESOTERIK Vol 4, No 1 (2018): Available in June 2018
Publisher : Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi, Jurusan Ushuluddin IAIN KUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/esoterik.v4i1.3553

Abstract

Sufistic psychotherapy that is intended in writing this article is a treatment that nuanced Sufism with the aim to realize a healthy bermental human being. In this study primary sources consisted of literature that directly related to research variables, namely various data about sufistik psychotherapy and mental health. While the secondary sources, namely data related to this research one of them about psychotherapy. This research approach using psychological approach. The psychological approach used as the basis for this research is Sufistic psychotherapy. If faith gave birth to theology of science / kalam, Islam gave birth to the science of shari'ah, then Islam gave birth to the science of akhlaq or tasawuf. His theories are tested in the context of therapeutic psychology, workshops in individual development, individual experimentation by inducing altered state of consciousness eg by worship, meditation, hypnosis, etc., including dhikr. The results of this study, seen that can be used as a cure for mental illness, so as to nurture individuals to achieve mental health. 
Relasi Tasawuf dan Sains: Studi terhadap Pemikiran Osman Nuri TopbaÅŸ Sulaiman, Sulaiman
ESOTERIK Vol 3, No 1 (2017): Available in June 2017
Publisher : Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi, Jurusan Ushuluddin IAIN KUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/esoterik.v3i1.3876

Abstract

A Studi about Osman Nuri Topbaş idea. The article will present the Osman Nuri Topbaş sufism ideas and his positive response to science, particularly in the natural science. This study is using library research. The result of this study shows that Osman Nuri Topbas integrated the meaning of sufism in reading universe. For him first,  that all God's creation from the micro level to the macro level is a remarkable manifestation of Divineart. Secondly, he recalled the importance of capturing wisdoms in tangible physical world. And third, the consequences to catch wisdoms of the physical world are a necessity for us to develop a more sophisticated methodology than the bid from natural science recently. He realized that science has indeed marginalized religion, but it does not mean that Osman is anti-West science. The important is that science must be inspired by the values of Sufism.

Page 3 of 24 | Total Record : 236