cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Indonesian Journal of Cancer
ISSN : 19783744     EISSN : 23556811     DOI : -
Core Subject : Health,
The Indonesian Journal of Cancer (official journal of the Dharmais Cancer Center Hospital) is a peer-reviewed, quarterly, open access journal. Submissions are reviewed under a broad scope of topics relevant to experimental and clinical cancer research. The journal publishes original research articles, case reports, systematic literature reviews, and letters to the editor under the following categories: Cancer prevention, diagnosis, surgery, systemic therapy, radiotherapy, paliative therapy, and molecular biology.
Arjuna Subject : -
Articles 448 Documents
Serum Biomarkers For Hepatocellular Carcinoma (Short Review) Bachtiar, Indra; Utama, Andi; Tai, Susan
Indonesian Journal of Cancer Vol 3, No 2 (2009): Apr - Jun 2009
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.893 KB)

Abstract

Hepatocellular carcinoma (HCC) atau kanker hati adalah salah satu dari kanker yang paling umum dan menjadi penyebab utama kematian di negara-negara Asia. HCC biasanya berkembang pada pasien dengan penyakit hati kronis dan sirosis. Pengamatan HCC pada pasien sirosis biasanya dilakukan menggunakan ?-fetoprotein (AFP) dan ultrasonografi. Akan tetapi, sensitivitas AFP untuk deteksi HCC sangat rendah, sedangkan penggunaan ultrasonografi cukup mahal dan sangat tergantung pada keahlian operator. Hal inilah yang menjadi ide dasar tentang perlunya mencari suatu strategi baru (biomarker baru) dalam mendeteksi HCC secara dini. Biomarker yang ideal harus lebih sensitif, spesifik, noninvasif, murah, dan dapat diterima oleh pasien. Berdasarkan tinjauan literatur yang kami lakukan (2001-2009), dilaporkan beberapa penemuan biomarker baru yang cukup menjanjikan, seperti AFP-L3, des-gamma carboxyprothrombin (DCP), golgi protein 73 (GP73), glypican-3 (GPC3), squamous cell carcinoma antigen (SCCA), transforming growth factor-?1 (TGF?b1), insulin-like growth factor-II (IGF-II), insulin-like growth factor-binding protein-2 (IGFBP-2), human cervical cancer oncogene (HCCR), hepatocyte growth factor (HGF), KL-6 and ?-acid glycoprotein (AAG). Akan tetapi, penggunaannya secara klinis atau uji validasi belum pernah dilaporkan. Beberapa kendala dan keterbatasan yang dilaporkan dalam penemuan biomarker ini antara lain jumlah sampel yang digunakan kurang memadai, metoda analisis yang beragam (heterogenity), terbatas pada wilayah tertentu, predictive analysis biomarker, dan masih sedikitnya studi longitudinal untuk mengevaluasi kemampuan biomarkers dalam mendeteksi penyakit pada taraf preklinik. Uji klinik dan metoda validasi yang tepat saat ini menunggu lahirnya suatu generasi biomarker baru untuk pasien HCC.Kata kunci: Hepatocellular carcinoma (HCC), biomarker, metoda pengujian
Asian Pacific Organization for Cancer Prevention (APOCP) Moore, Malcolm
Indonesian Journal of Cancer Vol 3, No 5 (2009): Workshops 2009
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

https://www.scribd.com/doc/45478099/Asian-Pacific-Organization-for-Cancer-Prevention-APOCP
Peran Asam Klorogenat Terhadap Ekspresi Gen; miRNA 146 A, Caspase 3, Cyclin D1, dan Kematian Sel Kanker Hepatoseluler Model Cell Lines Hep-G2 SUKOHAR, ASEP; HERAWATTI, HENING; WITARTO, ARIEF B
Indonesian Journal of Cancer Vol 8, No 1 (2014): Jan - Mar 2014
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (636.82 KB)

Abstract

Chlorogenic acid (CA) is the active compound isolated from medicinal plants, can be used as a chemopreventive agents of hepatocellular cancer (HCC). It works as an exogenous antioxidant and inhibit growth of cancer cells through the inhibition of free radicals. The purpose of this study is to know mechanism of CA in inhibition to growth of Hep-G2 through apoptosis stimulation. In vitro study was performed Hep-G2 cells. The samples were divided into the control group treatment and experiment group expose to 727, 500 and 250 ?M and 3 times repetition. Expression of miRNA 146 A, caspase 3 and cyclin D1 examined by RT-PCR CFX-96. Samples were analysed at 0, 8, 18, and 24 hours after exposure CA. The data were statistically tested by repeated measurement, pearson, and multivariate regression. The results showed that cell death of Hep-G2 were increase as the dose increase and time, at 8 hours after exposure CA cell death of Hep-G2 increased as much as 35,68, 37,75, 40,86%. At 18 hours cell death of Hep-G2 increased as much as 54,56, 56,48, and 59,73%. At 24 hours cell death of Hep-G2 increased as much as 67,73, 69,37, and 72,16%. The lowest expression miRNA 146 A in group 24 hours after exposure at doses of 727 ?M CA (0,85), followed by 500 ?M (1,28) and the highest expression at a dose of 250 ?M (1,61). The result of repeated measurement test: miRNA 146 A and caspase 3 at 8th and 18th hours was significantly different to the 24th with p<0.05. The expression of caspase 3 increase from 0-24 hours, the highest expression of caspase 3 in group 18 hours after exposure at doses CA at 750 ?M (3,86). After 18 hours, expression caspase 3 decreased and the lowest in group 24 hours after exposure: at a dose of 250 ?M (1,52). Expression of cyclin D1 decrease from 0-24 hours with the highest expression at 0 hours (4,35) at a dose of 250 ?M and the lowest expression at 24 hours after exposure to CA (0,32) at a dose of 727 AK ?M.
Efficacy and Safety of In-Asia-Manufactured rhG-CSF 300 mcg As Primary Prophylaxis for Prevention of CHOP Chemotherapy-induced Severe Neutropenia in Elderly Patients with Lymphoma Non-Hodgkin Reksodiputro, Harryanto; Djoerban, Zubairi; Tambunan, Karmel L.; Sudoyo, Aru W.; Widjanarko, Abidin; Atmakusuma, Djumhana; Syafei, Syafrizal; Prayogo, Nugroho; Hukom, Ronald; Ranuhardy, Dody; Jack, Zakifman; Harsal, Asrul; -, Noorwati S; Karsono, Bambang; Effendi, Shufrie; Tadjoedin, Hilman
Indonesian Journal of Cancer Vol 3, No 1 (2009): Jan - Mar 2009
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (790.74 KB)

Abstract

Penelitian open-label, non-komparatif ini dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas dan keamanan recombinant human G-CSF produksi Asia sebagai profilaksis primer dalam pencegahan neutropenia derajat berat pada pasien usia lanjut (>60 tahun) dengan limfoma non-Hodgkin (LNH) derajat sedang dan lanjut (stadium II,III,IV) yang mendapat terapi CHOP (siklofosfamid, doksorubisin, vinkristin). Profilaksis primer recombinant human G-CSF (rhG-CSF) produksi Asia dapat mengurangi median durasi neutropenia derajat 4 pada siklus sitostatistika ke-1 dan ke-2 menjadi tiga hari, sementara median durasi neutropenia derajat 3 pada siklus sitostistika ke-1 menjadi dua hari dan pada siklus sitostatistika ke-2 menjadi dua setengah hari, dari median durasi neutropenia grade 4 dan grade 3 tanpa G-CSF, yaitu empat dan lima hari berurutan. Febrile neutropenia ditemukan pada 7 pasien yang mendapat rhG-CSF produksi Asia (24.1%), lebih rendah jika dibandingkan studi tanpa rhG-CFS (31.3-34% FN). Tiga pasien mendapat rhG-CSF produksi Asia (10,3%) dirawat inap akibat febrile neutropenia, lebih rendah jika dibandingkan rawat inap pada studi tanpa rhG-CSF (24-28%). Kejadian yang tidak diinginkan terbanyak adalah mual dan muntah yang terjadi pada 9 (31%) pasien. Sebagai kesimpulan, penggunaan rhG-CSF produksi Asia untuk profilaksis primer pada pasien LNH usia lanjut yang mendapat regimen CHOP dapat mengurangi durasi neutropenia, mengurangi kejadian febrile neutropenia, dan angka rawat inap akibat febrile neutropenia.Kata kunci : Efektivitas, keamanan, G-CSF, LNH pada usia lanjut
Kolangiokarsinoma dan Infeksi Virus Hepatitis PRAMONO, LAURENTIUS A.
Indonesian Journal of Cancer Vol 9, No 1 (2015): Jan - Mar 2015
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTCholangiocarcinoma is a cancer which derived from biliary epithelial. This malignancy is rare, but have poor prognosis. Manifestation of liver flukes, primary sklerosing cholangitis, hepatolithiasis, and malformation of the biliary tree all this time are known to be risk factors for cholangiocarcinoma. In recent years, it has been shown that infection of hepatitis B and hepatitis C viral are also cholangiocarcinogenic, so it is known to become ‘new’ risk factor for cholangiocarcinoma. A literature study was conducted to search for pathogenesis theory and evidence in clinical and community study. Most basic, epigenetic, pathologic, clinical, and community studies revealed that there is a link between hepatitis viral infection and intrahepatic cholangiocarcinoma. Unfortunately, the link between the infection and extrahepatic cholangiocarcinoma remain unclear. Look at the analysis, in the future, we must take more attention to chronic hepatitis patients for the risk of getting cholangiocarcinoma, while in cholangiocarcinoma, we must also consider about the risk factors such as hepatitis viral infection in the patients. Keywords: cholangiocarcinoma, hepatitis B, hepatitis C, cholangiocarcinogenic ABSTRAKKolangiokarsinoma adalah kanker yang berasal dari epitel bilier. Keganasan ini termasuk jarang, namun memiliki prognosis yang buruk. Manifestasi cacing hati, kolangitis sklerosis primer, hepatolitiasis, dan malformasi bilier selama ini diketahui merupakan faktor risiko kejadian kolangiokarsinoma. Beberapa tahun terakhir diketahui bahwa infeksi virus hepatitis B dan hepatitis C juga memiliki sifat kolangiokarsinogenik sehingga menjadi faktor risiko ‘baru’ bagi kejadian kolangiokarsinoma. Penelusuran literatur mengenai patogenesis dan bukti ilmiah dalam studi klinis dan epidemiologi dilakukan untuk mengkaji hubungan antara infeksi virus hepatitis B dan C dengan kolangiokarsinoma. Sebagian besar riset dasar, epigenetik, patologi, klinis, dan komunitas (populasi) menyiratkan adanya hubungan antara infeksi virus hepatitis B dan C dengan kolangiokarsinoma intrahepatik. Sayangnya, hubungan infeksi kedua virus dengan kolangiokarsinoma ekstrahepatik masih belum jelas. Melihat kajian ini, ke depan perlu perhatian lebih kepada pasien hepatitis kronis terhadap risiko kolangiokarsinoma. Sementara, bagi pasien kolangiokarsinoma, perlu pencarian faktor risiko, yang salah satunya adalah infeksi virus hepatitis kronis.Kata Kunci: kolangiokarsinoma, hepatitis B, hepatitis C, kolangiokarsinogenik
Manfaat Penggunaan Bantal Baji Dengan Posisi Prone Pada Penyinaran Kanker Leher Rahim Ardoni, Fitrus; Djuita, Fielda
Indonesian Journal of Cancer Vol 2, No 2 (2008): Apr - Jun 2008
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1135.097 KB)

Abstract

Radioterapi berperan penting dalam pengobatan keganasan leher rahim, baik untuk stadium dini maupun lokal lanjut.Secara anatomi beberapa organ tubuh akan berada dalam lapangan radiasi daerah pelvis. Organ-organ tersebut adalah buli-buli,usus halus, kolon, ovarium dan uterus.Usus halus adalah salah satu organ yang harus sekecil mungkin masuk lapangan radiasi. Pemberian total dosis radiasi 46 - 50 Gy dapat meningkatkan kejadian efek samping pada usus halus yang berupa malabsorbsi dengan gejala yang timbul berupa diare, kram perut, meteorismus sampai obstruksi.Teknik radiasi eksterna daerah pelvis dengan menggunakan bantal baji yang diletakkan dibawah perut pasien (posisi pasien prone diatas meja tindakan) dapat mengurangi luas usus halus yang berada aalam lapangan radiasi dibandingkan dengan teknik radiasi eksterna pelvis yang konvensional (posisi pasien supine diatas meja tindakan).Dari penelitian terhadap 10 pasien kanker leher rahim di Instalasi Radioterapi RS.Kanker Dharmais Jakarta antara bulan Oktober 2007 sampai dengan Pebruari 2008 didapatkan perbedaan rata-rata luas usus halus yang berada dalam lapangan radiasi antara kedua teknik diatas cukup signifikan, yaitu 13,75 %. Rata-rata luas usus halus yang berada dalam lapangan radiasi pada teknik konvensional adalah 24,43 %, sedangkan dengan teknik menggunakan bantal baji 10,68 %.Bantal baji yang dipakai terbuat dari busa polyurethane dengan dua tipe, tipe A dengan kemiringan bantal 30°, dipakai untuk pasien dengan separasi < 15 cm dan tipe B dengan kemiringan bantal 45° yang dipakai untuk pasien dengan separasi s 15 cm.Kata kunci: posisi prone, radioterapi, kanker leher rahim
Primary Prevention – Vaccination – New Era To Eradicate Cervical Cancer, Is It True Or Gimmick? nuranna, laila
Indonesian Journal of Cancer Vol 4, No 5 (2010): Workshops 2010
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Faculty member at Division of Gynecologic OncologyDepartment of Obstetrics and GynekologyFaculty of Medicine University of Indonesia Dr Cipto Mangunkusumo National General Hospital -JakartaGraduated from Faculty of Medicine University of Indonesia 1979.Finished from residency training in Obstetrics and Gynecologyat Faculty of Medicine UI/dr Cipto National General Hospital, 1986Received Doctoral degree at the same institutions, 2005Fellowship program from Gynecologic Oncology atGroningen university The Netherland/Academisch Ziekenhuiz Groningen, 1988Member of some Profesional Organization,Coordinator of Female Cancer Program Region JakartaFull text : http://www.scribd.com/doc/43595177/Primary-Prevention-Vaccination-New-Era-To-Eradicate-Cervical-Cancer-Is-It-True-Or-Gimmick
Research And Development at "Dharmais” Cancer Center Hospital (National Cancer Center) - A new Paradigm for National Cancer Control Program in Indonesia DWIPOYONO, BAMBANG
Indonesian Journal of Cancer Vol 4, No 5 (2010): Workshops 2010
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

https://www.scribd.com/doc/43609509/Research-And-Development-at-Dharmais-Cancer-Center-Hospital-National-Cancer-Center-A-new-Paradigm-for-National-Cancer-Control-Program-in-Indones
Hormonal Therapy in Breast Cancer -, Ramadhan
Indonesian Journal of Cancer Vol 2, No 5 (2008): Workshop 2008
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hormonal Therapy in Breast Cancer full text: http://www.scribd.com/doc/45153266/Hormonal-Therapy-in-Breast-Cancer
Implementasi Konsep “Green Building” pada Rumah Sakit Soedarsono, Woerjantari; Zardania, Tuty
Indonesian Journal of Cancer Vol 3, No 5 (2009): Workshops 2009
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

https://www.scribd.com/doc/45503468/Implementasi-Konsep-Green-Building-pada-Rumah-Sakit

Page 10 of 45 | Total Record : 448


Filter by Year

2007 2018


Filter By Issues
All Issue Vol 12, No 4 (2018): October-December Vol 12, No 3 (2018): July-September Vol 12, No 2 (2018): April-June Vol 12, No 1 (2018): Jan - Mar Vol 11, No 4 (2017): October- December 2017 Vol 11, No 3 (2017): July - September 2017 Vol 11, No 2 (2017): April - June Vol 11, No 1 (2017): Jan-Mar Vol 10, No 4 (2016): October - December 2016 Vol 10, No 3 (2016): July - September 2016 Vol 10, No 2 (2016): April - June 2016 Vol 10, No 1 (2016): Jan - Mar 2016 Vol 9, No 4 (2015): Okt - Des 2015 Vol 9, No 3 (2015): Jul - Sept 2015 Vol 9, No 2 (2015): April-Juni 2015 Vol 9, No 1 (2015): Jan - Mar 2015 Vol 8, No 4 (2014): Oct - Dec 2014 Vol 8, No 3 (2014): Jul - Sep 2014 Vol 8, No 2 (2014): April-Juni 2014 Vol 8, No 1 (2014): Jan - Mar 2014 Vol 7, No 4 (2013): Oct - Dec 2013 Vol 7, No 3 (2013): Jul - Sep 2013 Vol 7, No 2 (2013): Apr - Jun 2013 Vol 7, No 1 (2013): Jan - Mar 2013 Vol 6, No 4 (2012): Oct - Dec 2012 Vol 6, No 3 (2012): Jul - Sep 2012 Vol 6, No 2 (2012): Apr - Jun 2012 Vol 6, No 1 (2012): Jan - Mar 2012 Vol 5, No 4 (2011): Oct - Dec 2011 Vol 5, No 3 (2011): Jul - Sep 2011 Vol 5, No 2 (2011): Apr - Jun 2011 Vol 5, No 1 (2011): Jan - Mar 2011 Vol 4, No 5 (2010): Workshops 2010 Vol 4, No 4 (2010): Oct - Dec 2010 Vol 4, No 3 (2010): Jul - Sep 2010 Vol 4, No 2 (2010): Apr - Jun 2010 Vol 4, No 1 (2010): Jan - Mar 2010 Vol 3, No 5 (2009): Workshops 2009 Vol 3, No 4 (2009): Oct - Dec 2009 Vol 3, No 3 (2009): Jul - Sep 2009 Vol 3, No 2 (2009): Apr - Jun 2009 Vol 3, No 1 (2009): Jan - Mar 2009 Vol 2, No 5 (2008): Workshop 2008 Vol 2, No 4 (2008): Oct - Dec 2008 Vol 2, No 3 (2008): Jul - Sep 2008 Vol 2, No 2 (2008): Apr - Jun 2008 Vol 2, No 1 (2008): Jan - Mar 2008 Vol 1, No 4 (2007): Oct - Dec 2007 Vol 1, No 3 (2007): Jul - Sep 2007 Vol 1, No 2 (2007): Apr - Jun 2007 Vol 1, No 1 (2007): Jan - Mar 2007 More Issue