cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI
ISSN : 24425133     EISSN : 25277227     DOI : -
Core Subject : Education,
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI is a peer-reviewed journal that focuses on critical studies of basic education. Investigated the dynamics of learning of children at the primary level / Madrasah Ibtidaiyah (Islamic elementary school). Besides focusing on the development of studies issues of basic education.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 2 (2019): October 2019" : 10 Documents clear
Developing Interactive Multimedia Through Ispring on Indonesian Language Learning with The Insights of Islamic Values in Madrasah Ibtidaiyah Muchamad Fauyan
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 6, No 2 (2019): October 2019
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v6i2.4173

Abstract

AbstractThis research was motivated by the Indonesian learning which contains very little of moral and character messages and the lack of learning resources, resulting in less interesting and unpleasant learning which lead the development of four aspects of language skills as learning objectives to be unachieved. Therefore, this research aimed to find out (1) the eligibility of interactive multimedia on Indonesian learning with Islamic insight based on the assessment of media experts and material experts, and (2) the quality of interactive multimedia on Indonesian learning with Islamic insight based on the assessment of students and teachers. This research and development are using ADDIE model. The procedures of this research include the stages of analysis, design, development, implementation, and evaluation. The subjects of this study were fourth grade students of Madrasah Ibtidaiyah (MI) Pringlangu 02 Pekalongan City. The results of this study are: (1) interactive multimedia products for Indonesian learning with Islamic insight was assessed by material experts with a score of 21.5 in the very eligible category and assessed by media experts with a score of 49.5 in the eligible category; (2) the quality of interactive multimedia for Indonesian learning with Islamic insight is very good based on the assessment of students and teachers. Thus, the use of multimedia for Indonesian learning is needed because it is a source of learning that can improve learning performance, as well as seeding the value of Islamic characters in students.Keywords: interactive multimedia, indonesian learning, Islamic values.AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi oleh pembelajaran bahasa Indonesia yang kering dari pesan-pesan moral dan karakter serta minimnya sumber belajar yang mengakibatkan pembelajarannya kurang menarik dan tidak menyenangkan yang pada gilirannya pengembangan empat aspek keterampilan berbahasa sebagai tujuan pembelajaran tidak tercapai. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan (1) kelayakan multimedia interaktif pada pembelajaran bahasa Indonesia berwawasan nilai-nilai Islami berdasarkan penilaian ahli guru dan siswa, dan (2) kualitas multimedia interaktif pada pembelajaran bahasa Indonesia berwawasan nilai-nilai Islami berdasarkan penilaian siswa dan guru. Penelitian pengembangan ini (Research and Development) menggunakan model ADDIE. Prosedur penelitian ini meliputi: tahap analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah (MI) Pringlangu 02 Kota Pekalongan. Hasil penelitian ini adalah: (1) produk multimedia interaktif untuk pembelajaran bahasa Indonesia berwawasan nilai-nilai Islami dinilai oleh ahli materi dengan skor 21,5 berada pada kategori sangat layak dan dinilai oleh ahli media dengan skor 49,5 berada pada kategori layak; (2) kualitas multimedia interaktif untuk pembelajaran bahasa Indonesia berwawasan nilai-nilai Islami adalah sangat baik berdasarkan penilaian siswa dan guru. Dengan demikian, penggunaan multimedia pada pembelajaran bahasa Indonesia diperlukan karena menjadi sumber belajar yang mampu meningkatkan kinerja pembelajaran, sekaligus penyemai nilai-nilai karakter Islami pada siswa.Kata kunci: multimedia interaktif, pembelajaran bahasa Indonesia, nlai-nilai Islam.
The Interaction Between Concrete-Pictorial-Abstract (CPA) Approach and Elementary Students’ Self-Efficacy In Learning Mathematics Aan Yuliyanto; Turmudi Turmudi; Mubiar Agustin; Hafiziani Eka Putri; Idat Muqodas
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 6, No 2 (2019): October 2019
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.953 KB) | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v6i2.5226

Abstract

AbstractDriven by the elementary students’ low self-efficacy (SE) in learning mathematics, this study aims to delve deeper into the interaction between learning based on Mathematical Prior Ability (MPA) and the improvement of students' SE after the implementation of Concrete-Pictorial-Abstract (CPA) approach. In total, 119 elementary school students from Purwakarta, Subang, Karawang dan Bekasi participated. Both tests and non-tests were used as the instruments of this study. Using a quasi-experimental design with a nonequivalent pretest-posttest control group, a two-way ANOVA was used as the technical analysis of the data. The research results revealed that the learning factors are higher than 0.05 i.e. (0.235), the significance of the MPA factor is smaller than 0.05 i.e. (0.030), and the significance of the interaction factor (Learning MPA) is higher than 0.05 i.e. (0.301). It can be concluded that there is an interaction between learning (CPA and conventional) based on MPA and the students’ SE. Thus, the CPA approach can be used to enhance the students’ SE so that they can learn with higher confidence.Keywords: concrete pictorial abstract, self-efficacy, mathematical prior ability. AbstrakDilatarbelakangi oleh rendahnya efikasi diri siswa sekolah dasar dalam pembelajaran matematika, penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki lebih jauh interaksi antara pembelajaran berbasis Kemampuan Awal Matematis (KAM) dengan peningkatan efikasi diri siswa setelah implementasi pendekatan Concrete Pictorial Abstract (CPA). Secara keseluruhan, 119 siswa sekolah dasar yang berasal dari Purwakarta, Subang, Karawang, dan Bekasi turut berpartisipasi. Baik tes maupun nontes digunakan sebagai instrument pada penelitian ini. Dengan menggunakan desain penelitian kuasi eksperimen dengan nonequivalent pretest postest control group, ANOVA dua jalur digunakan sebagai teknik analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pembelajaran lebih besar dari 0,05 yaitu (0,235), signifikansi faktor KAM lebih kecil dari 0,05 yaitu (0,030) dan signifikansi faktor interaksi (Pembelajaran KAM) lebih besar dari 0,05 yaitu (0,301). Dapat disimpulkan bahwa terdapat interaksi antara pembelajaran (CPA dan konvensional) berdasarkan KAM dan efikasi diri siswa. Dengan demikian, pendekatan CPA dapat dijadikan solusi dalam meningkatan efikasi diri siswa sehingga mereka dapat belajar dengan kepercayaan diri yang lebih tinggi.Kata kunci: concrete pictorial abstract, efikasi diri, kemampuan awal matematis. 
The Effectiveness of Photo Story in Multiliteracies Learning Towards Narrative Writing Skills of Fifth Grade Elementary School Students Budi Febriyanto; Ari Yanto
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 6, No 2 (2019): October 2019
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.391 KB) | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v6i2.4943

Abstract

AbstractThis research is motivated by the low writing skill of students, especially in writing narratives. The purpose of this research is to determine the effectiveness of photo story media usage in multi-literacies learning model towards narrative writing skills of the fifth grade of elementary school. The research approach is quantitative with a quasi-experimental method by using a nonequivalent control groups design (ncgd) research design, with the experimental class using photo story media in a multi-literacies learning model and the control class using conventional learning. The population was the fifth grade students of Majalengka District. The research sample consisted of 60 students for experimental class and 60 students for control class. The data collection techniques used are tests, observations, and documentation, by  using statistical data for data analysis. The results showed that there were differences narrative writing skills in the experimental class and the control class. The average of pre-test experimental class reached 57.53 and 75.33 for post-test and the n-gain value was 0.428 in the medium category. While the control class reached 57.40 for pre-test and the 67.1 for post-test and n-gain value of 0.237 is categorized as low level. It indicates that the used of photo story media in multiliteracies learning models is more effective in improving narrative writing skills of the fifth-grade elementary school students compared to conventional learning.Keywords:  multiliteracies learning, narrative writing skills, photo story media. AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keterampilan menulis siswa, terutama dalam menulis narasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan efektivitas penggunaan media cerita foto dalam model pembelajaran multiliterasi terhadap keterampilan menulis narasi di kelas lima sekolah dasar. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode kuasi eksperimen menggunakan desain penelitian nonequivalent control groups (ncgd), dengan kelas eksperimen menggunakan media photo story dalam model pembelajaran multiliterasi dan kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V dari Kabupaten Majalengka. Sampel penelitian terdiri dari 60 siswa kelas eksperimen dan 60 siswa kelas kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi, dan dokumentasi, dengan analisis data menggunakan analisis data statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan keterampilan menulis narasi di kelas eksperimen dan kelas kontrol. Keterampilan menulis narasi di kelas eksperimen rata-rata nilai pre-test mencapai 57,53 dan post-test mencapai 75,33 dengan nilai n-gain adalah 0,428 dalam kategori sedang. Sedangkan di kelas kontrol, rata-rata nilai pre-test mencapai 57,40 dan post-test 67,1 dengan nilai n gain 0,237 dikategorikan rendah. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan media cerita foto dalam model pembelajaran multiliterasi lebih efektif dalam meningkatkan keterampilan menulis narasi siswa sekolah dasar kelas lima dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.Kata kunci: pembelajaran multiliterasi, keterampilan menulis narasi, media foto cerita.
The Implementation of School Based Management in Madrasah Ibtidaiyah Aceng Jaelani; Moh Masnun
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 6, No 2 (2019): October 2019
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v6i2.3793

Abstract

AbstractThis study aims to determine the implementation of School Based Management (SBM) on student learning outcomes at Madrasah Ibtidaiyyah (MI) in Harjamukti District, Cirebon City. The research method adopted in this study was field research. Data collection is done through interviews, observation, and documentation. Data analysis techniques used in this qualitative research was inductive in nature, namely an analysis based on the obtained data. The steps taken were analyzing the data which has been collected; interpreting the data; drawing conclusions through way of thinking based on specific facts, where then directed to general conclusions. The results show that the implementation of SBM at MI in Harjamukti Cirebon District has been running quite effectively and efficiently. This can be seen from the support of all staff, SBM phasing, staff training, budget support and delegation of authority, high academic achievement of students, teachers mastery on materials and appropriate teaching procedures, efficient and effective use of facilities, teacher understanding of the characteristics of groups and individuals, a fun and interactive learning environment and the personality of teachers who can act as role models. Based on various aspects which have been arranged in school-based management, this has implications on improving student learning outcomes at Madrasah Ibtidaiyah in Harjamukti District, Cirebon City. Furthermore, this is evidenced in the school exam results.Keywords: school based management, learning outcomes, madrasah ibtidaiyah AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) terhadap hasil belajar siswa di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Se Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini bersifat induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh. Langkah yang dilakukan adalah Menelaah data yang berhasil dikumpulkan, menafsirkan data, kemudian mengambil kesimpulan secara induktif, yaitu penarikan kesimpulan dengan cara berfikir berdasarkan fakta- fakta khusus, kemudian diarahkan kepada penarikan kesimpulan umum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan MBS di MI se Kecamatan Harjamukti Cirebon sudah berjalan cukup efektif dan efesien, hal ini tercermin dari dukungan seluruh staf & pelatihan staf, pentahapan MBS, dukungan anggaran dan pendelegasian wewenang, prestasi akademik siswa yang tinggi, penguasaan guru terhadap bahan dan prosedur mengajar yang tepat, pemanfaatan fasilitas secara efisien dan efektif, pemahaman guru tentang karakteristik kelompok dan perorangan, lingkungan belajar yang menyenangkan dan interaktif serta kepribadian guru yang bisa menjadi teladan. Berdasarkan berbagai aspek yang telah tersusun dalam manajemen berbasis sekolah, hal tersebut berimplikasi terhadap peningkatan hasil belajar siswa di Madrasah Ibtidaiyah se Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon. Hal ini dibuktikan dalam hasil ujian sekolah.Kata kunci: manajemen berbasis sekolah, hasil belajar, madrasah ibtidaiyah.
Teachers’ Control System on Negative Impact of Smartphone at Madrasah Ibtidaiyah Suriana Suriana
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 6, No 2 (2019): October 2019
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3057.007 KB) | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v6i2.3746

Abstract

AbstractThe proliferation of smartphone which are cheap and easy to obtain, raises a trend among parents to give their children a smartphone. This situation raises the concern about psychological health and student religiosity. The teachers become the only one who can filter the students and equip them with Islamic values. Thus, they are not swallowed up by the swift flow of digital negatives that are not yet fully understood by students. This paper tries to analyze the teachers’ control system in limiting the usage of smartphone and providing a negative and positive understanding on the impacts of smartphones at MIN Darul Imarah of Aceh Besar District. This study uses descriptive qualitative methods.  The data colection techniques were observation and interview using triangulation for data validity and realibility. The results show that teachers at MIN Darul Imarah sub-district of Aceh Besar, control the use of the negative impact of smartphone on their students by means of; limiting smartphone usage by prohibiting students from taking cellphones to shcool and giving punishmet to those who violate these rules. Furthermore, in providing understanding to students, the teachers do explaining the negative and positive impacts of smartphones in both inside and outside the learning instruction; teaching how to use smartphones smartly; using religious approaches; linking subject matter to the negative impact of smartphones; and socializing the negative impact of smartphones.Keywords: controlling, smartphones, student of Madrasah Ibtidaiyah.AbstrakMenjamurnya smartphone yang murah dan mudah diperoleh, menimbulkan tren di kalangan orang tua untuk memberikan smartphone kepada anaknya. Keadaan ini menimbulkan kekhawatiran terhadap kesehatan psikis dan religiusitas siswa. Guru menjadi satu-satunya harapan untuk dapat memfilterisasi siswa dan membekali siswa dengan nilai-nilai Islam. Hal ini diperlukan untuk meminimalisir derasnya arus negatif digital yang belum sepenuhnya dipahami oleh siswa. Tulisan ini berusaha menganalisis sistem kontrol guru dalam membatasi pemakaian dan memberikan pemahaman akan dampak negatif dan positif smartphone pada siswa MIN di Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar. Kajian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara dengan menggunakan triangulasi data dalam memvaliditas data. Hasilnya menunjukkan bahwa guru MIN se-kecamatan Darul Imarah Aceh Besar dalam mengontrol pemakaian dampak negatif teknologi komunikasi pada siswanya dengan cara melarang siswa membawa handphone ke madrasah dan memberikan punishmet apabila aturan tersebut dilanggar. Selanjutnya, dalam memberikan pemahaman kepada siswa, guru melakukan dengan cara menjelaskan dampak negatif dan positif smartphone baik di dalam maupun di luar pembelajaran, mengajarkan cara menggunakan smartphone secara cerdas, menggunakan pendekatan religius, mengaitkan materi pelajaran dengan dampak negatif smartphone, mensosialisasikan dampak negatif smartphone kepada orang tua siswa, serta mengadakan program pengembangan kreatifitas siswa.Kata kunci: pengawasan, smartphone, siswa, madrasah ibtidaiyah.
The Effectiveness of Google Classroom Media on the Students’ Learning Outcomes of Madrasah Ibtidaiyah Teacher Education Department Fauzan Fauzan; Fatkhul Arifin
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 6, No 2 (2019): October 2019
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v6i2.5149

Abstract

AbstractThis study aims to determine the effectiveness of the use of google classroom media on students’ learning outcomes at Madrasah Ibtidaiyah Teacher Education Department of UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. The research adopts qualitative method, which examines students’ learning outcomes using google classroom media, where researchers apply the media during learning instruction. Data collection techniques used were students’ learning outcomes, in-depth interviews, and documentation. Data analysis using interactive models and testing the validity of data using tests of credibility (internal validity), transferability (external validity), dependability (reliability), and cconformability (objectivity). The results showed that the use of google classroom media was effective in improving the students’ learning outcomes of Madrasah Ibtidaiyah Teacher Education Department of UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Therefore, the use of google classroom media can be used as an alternative media in the learning process.Keywords: google classroom media, e-learning, learning outcomes.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menentukan efektivitas penggunaan media google clasroom terhadap hasil belajar mahasiswa jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kaulitatif, yakni menelaah hasil belajar mahasiswa yang menggunakan media google classroom, di mana peneliti menerapkan media tersebut pada saat pembelajaran. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah hasil belajar mahasiswa, wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model interaktif dan pengujian keabsahan data menggunakan uji credibility (validitas internal), transferability (validitas eksternal), dependability (reliabilitas), dan Confirmability (objektivitas). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media google classroom efektif dalam meningkatkan hasil belajar mahasiswa jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Oleh karena itu, penggunaan media google classroom dapat dijadikan sebagai media alternative dalam proses pembelajaran.Kata kunci: media google classroom, e-learning, hasil belajar. 
The Integration Model of 2013 Curriculum and Cambridge Curriculum in Elementary Schools Uswatun Hasanah
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 6, No 2 (2019): October 2019
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v6i2.4939

Abstract

AbstractThis study aims to describe the integration model of 2013 curriculum and Cambridge curriculum as well as its implementation and the impacts of its integration in elementary schools. Involving an ICP class of Universitas Negeri Malang (UM) elementary laboratory school and a model class of Brawijaya Smart School  elementary school, a qualitative case-study method and a multi cases design were employed in this study. The data were collected  from observations, interviews, and documentations which then analyzed using an interactive analysis model. The result of the study shows that (1) the integration of 2013 curriculum and Cambridge curriculum in the Brawijaya Smart School elementary school uses a model of Sequenced Eye-glasses integration, while a Shared Binoculars Integration model is used in the UM elementary lab school; (2) The implementation of Sequenced Eye-glasses in the model class of the Brawijaya Smart School elementary school is conducted by compiling and teaching the materials from both curricula. Meanwhile, a Shared Binoculars Integration model in UM elementary lab school is implemented through teaching the 2013 curriculum thematically and the Cambridge curriculum separately. (3) The integration of 2013 curriculum and Cambridge curriculum enhances students' abilities in: a) English language; b) reasoning; c) creative thinking; and d) academic achievements.Keywords: integrated curriculum model, 2013 curriculum, Cambridge curriculum.  AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan model integrasi kurikulum 2013 dan kurikulum Cambridge beserta implementasinya, dan dampak integrasi tersebut pada sekolah dasar. Melibatkan satu kelas ICP (SD Laboratorium Universitas Negeri Malang) dan satu kelas model (SD Brawijaya Smart School), pendekatan kualitatif metode studi kasus dengan rancangan multikasus digunakan pada penelitian ini. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi dan kemudian dianalisis dengan model analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) integrasi kurikulum di kelas Model SD Brawijaya Smart School menggunakan model integrasi Sequenced Eye-glasses, sedangkan model integrasi Shared Binoculars Integration digunakan di kelas ICP SD Laboratorium Universitas Negeri Malang; (2) Implementasi model Sequenced Eye-glasses dilaksanakan dengan menyusun materi dari dua kurikulum tersebut, dan mengajarkan materi yang berkaitan secara bersamaan. Implementasi model Shared Binoculars Integration dilaksanakan dengan mengajarkan Kurikulum 2013 secara tematik dan Kurikulum Cambridge secara terpisah. (3) Integrasi kurikulum 2013 dan kurikulum Cambridge dapat meningkatkan a) kemampuan berbahasa Inggris; b) kemampuan dalam bernalar; c) kemampuan berpikir kreatif; dan d) prestasi akademik.Kata kunci: model integrasi kurikulum, kurikulum 2013, kurikulum Cambridge.
Improving Mathematical Literacy Ability of Elementary School Students Through A Field Trip Learning Sita Husnul Khotimah; Agus Setyo Budi; Mohamad Syarif Sumantri
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 6, No 2 (2019): October 2019
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v6i2.5014

Abstract

AbstractThis study aims to improve the mathematical literacy ability of elementary school students by using field trip in mathematics learning. This research tried to find out the general description of field trip starting from planning, implementation and evaluation. The object of field trip is adjusted to the mathematical material so that it gives an effect on students' mathematical literacy. The mathematical material used in this study is rounding and scale. The research design used for the trial was One Group Pretest-Posttest Design, by using n-gain test for data anlysis. Data collection is done through mathematical literacy tests and observations of student activities. The results showed an increase in mathematical literacy ability through the post-test and pretest. The first post-test obtained an increase of 54.48% and the second post-test 8.30%. The results of the N-Gain analysis showed the mathematical literacy ability of students in the rounding material and the scale increases from the first pretests of 0.7 and the second pretest of 0.77, of the two results indicate N-gain in the high category so that mathematics learning through the field trip can improve students' mathematical literacy effectively.Keywords: field trips, mathematical literacy, mathematics learning.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi matematis siswa Sekolah Dasar dengan menggunakan field trip pada pembelajaran matematika. Penelitian ini mencoba untuk menemukan gambaran umum tentang implementasi field trip mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Lokasi field trip yang dituju disesuaikan dengan materi matematika, sehingga memberikan efek dalam literasi matematis siswa. Materi matematika yang digunakan dalam penelitian ini adalah materi pembulatan dan skala. Desain penelitian yang digunakan untuk uji coba adalah one group pretest-posttest design, dengan analisis data menggunakan uji n-gain. Pengumpulan data dilakukan melalui tes literasi matematis dan pengamatan aktivitas siswa. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan literasi matematis dari hasil postes dan pretes. Postes pertama diperoleh peningkatan sebesar 54.48%, dan postes kedua 8.30%. Hasil analisis N-Gain menunjukkan kemampuan literasi matematis siswa dalam pembelajaran matematika pada materi pembulatan dan skala meningkat dari pretes-postes pertama sebesar 0.7 dan pretes-postes kedua sebesar 0.77, dari kedua hasil tersebut menunjukkan N-gain pada kategori tinggi sehingga pembelajaran matematika melalui field trip untuk meningkatkan literasi matematis efektif dalam penerapannya.Kata kunci: field trip, literasi matematis, pembelajaran matematika.
The Development of the 2013 Student Curriculum Book Based on Thinking Actively in Social Context for Elementary School Students Hamimah Hamimah; Zuryanty Zuryanty; Ary Kiswanto Kenedi; Nelliarti Nelliarti
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 6, No 2 (2019): October 2019
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.091 KB) | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v6i2.4931

Abstract

AbstractThis research was motivated by the necessity of having student books that suit to the 2013 curriculum objectives, the characteristics of elementary school students and the characteristics of learning outcomes. The study aims to develop valid, practical, and effective elementary school student books based on thinking actively in social context. Employing a 4-D research model (define, design, development and disseminate), the data were garnered using tests, questionnaires, observations, interviews and documentation. The data from tests and questionnaires were analyzed using descriptive statistics whereas the triangulation was used to analyze the data collected through observations, interviews, and documentation. The results showed that the developed student books met the valid criteria with a final score of 85.25% (very valid). It was found that the student books are easy to use, time-saving, and useful to implement in the classroom practices. It could also enhance student learning outcomes in terms of spiritual attitudes, social, knowledge and skills with a percentage increase of 15.35%. As those books are valid, practical, and effective; they can be used as a reference for the learning activities in elementary schools.Keywords: student books, 2013 curriculum, TASC, elementary schools.AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi oleh perlunya buku siswa yang selaras dengan tujuan kurikulum 2013, karakteristik siswa sekolah dasar, dan karakteristik hasil belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku siswa kurikulum 2013 berbasis thinking actively in social context untuk sekolah dasar yang valid, praktis, dan efektif. Menggunakan model penelitian 4-D (define, design, development, disseminate), data dikumpulkan mealui tes, angket, observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh dari tes dan angket dianalisis menggunakan statistik deskriptif sedangkan triangulasi digunakan untuk menganalisis data yang berasal dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buku siswa yang dikembangkan telah memenuhi kriteria valid dengan skor akhir 85,25% (sangat valid). Buku siswa mudah digunakan, menghemat waktu, dan bermanfaat dalam implementasinya pada pembelajaran di kelas. Buku siswa juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa sekolah dasar pada aspek sikap spiritual, sosial, pengetahuan dan keterampilan dengan persentase kenaikan sebesar 15,35%. Karena buku yang telah dikembangkan valid, praktis, dan efektif, buku siswa tersebut dapat dijadikan sebagai rujukan untuk kegiatan pembelajaran di sekolah dasar.Kata kunci: buku siswa, kurikulum 2013, TASC, sekolah dasar.
Analysis of Class Teacher Difficulties in Thematic Learning at Madrasah Ibtidaiyah Ricka Tesi Muskania
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 6, No 2 (2019): October 2019
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v6i2.3027

Abstract

AbstractThis study was intended to describe the difficulties of first grade MI Al-Ikhwah Pontianak teachers in planning, implementing, and conducting assessments in thematic learning. This research adopts descriptive qualitative methods. Data collection techniques used were observation, interviews, and documentation. The data sources of this study were first grade teachers and Head of Madrasah Ibtidaiyah Al-Ikhwah. Data analysis techniques include data reduction, data presentation, and conclusions. The results showed that in the planning stage, teachers found difficulty in composing lesson plan which based on the conditions of the students. Besides, they also found difficulty in sorting out the basic competencies in the syllabus and lesson plans. At last, teachers found difficulty in preparing appropriate learning media for thematic learning. Meanwhile, at the implementation stage, the teacher found difficulties in adjusting the time allocation of learning instruction, difficult to facing the demands of completing one learning in one meeting, adjusting basic competencies with learning material in half a day, synergizing the delivery of objectives and activities as a whole with the allocation of time, and applying a scientific approach in learning. Whereas, at the teacher evaluation stage, it is difficult to use assessment instruments based on the condition of the students. Besides, the teachers found it difficult to adjust anecdotal notes with the assessment of the 2013 curriculum report cards. Therefore, the research findings should be used as an evaluation material for classroom teachers in applying thematic learning in classroom activities.Keywords: teacher difficulties, thematic learning, 2013 curriculum.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesulitan guru kelas satu MI Al- Ikhwah Pontianak dalam merencanakan, melaksanakan, dan melakukan penilaian dalam pembelajaran tematik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data penelitian ini adalah guru kelas satu dan Kepala Madrasah Ibtidaiyah Al- Ikhwah. Teknik analisis data yang digunakan meliputi reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahap perencanaan guru mengalami kesulitan dalam menyusun RPP sesuai kondisi dan lingkungan peserta didik, guru sulit memilah kembali kompetensi dasar pada silabus dan RPP, dan guru sulit menyiapkan media pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran tematik. Sementara itu, pada tahap pelaksanaan guru mengalami kesulitan dalam menyesuaikan alokasi waktu dengan pembelajaran, sulit menghadapi tuntutan penyelesaian satu pembelajaran dalam satu kali pertemuan, sulit menyesuaikan KD dengan materi pembelajaran dalam setengah hari, sulit mensinergikan penyampaian tujuan dan kegiatan secara keseluruhan dengan alokasi waktu, dan sulit mengaplikasikan pendekatan saintifik dalam pembelajaran.  Sedangkan pada tahap penilaian guru sulit menggunakan instrumen penilaian keterampilan dengan keadaan peserta didik dan guru sulit menyesuaikan catatan anecdot dengan penilaian pada raport kurikulum 2013. Oleh karena itu, temuan-temuan penelitian tersebut hendaknya dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi bagi guru kelas dalam menerapkan pembelajaran tematik di kelas.Kata kunci: kesulitan guru, pembelajaran tematik, kurikulum 2013.

Page 1 of 1 | Total Record : 10