cover
Contact Name
Khomarudin
Contact Email
oemarbakrie0231@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
oemarbakrie0231@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi
ISSN : 22529942     EISSN : 25485008     DOI : -
Edueksos: Jurnal Pendidikan Sosial dan Ekonomi is a peer-reviewed journal that focuses on critical studies of basic education. It investigates the dynamics of teaching and learning of social education, social and economic problems in the society context of the primary, senior, and high education level. Besides focusing on the development of studies issues of basic education, Edueksos also covers the critical view and comprehensive mind in the economic and social education. The scope is related to social and economics education, such as: Social Science (Economic, Sociologi, History, Citizenship, Study Gender) in Education Perspective Learning Innovation in Social Education Cultural Values in Education Multicultural education Humanities issues in education
Arjuna Subject : -
Articles 216 Documents
TINGKAT KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA BERDASARKAN SELF REGULATED LEARNING MELALUI METODE GUIDED DISCOVERY LEARNING Mauliana Wayudi; Suwatno -; Budi Santoso
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/edueksos.v9i2.6329

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk melihat: 1) pengaruh self regulated learning terhadap kemampuan berpikir kritis siswa melalui penerapan metode pembelajaran guided discovery learning; dan 2) tingkat kemampuan berpikir kritis siswa berdasarkan tingkat self regulated learning melalui metode guided discovery learning. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IPS SMA Negeri 1 Seunagan sebanyak 35 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner untuk melihat tingkat self regulated learning masing-masing siswa, pemberian tes kepada siswa sebelum dan sesudah pemberian perlakuan dengan metode guided discovery learning. Hasil penelitian yang diperoleh: 1) Dari hasil uji regresi sederhana diperoleh nilai F sebesar 16,548 dengan angka signifikansi 0,000 yang dapat disimpulkan bahwa secara signifikan self regulated learning berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa melalui metode guided discovery learning karna angka sig. < 0,05; 2) Untuk tingkat kemampuan berpikir kritis siswa berdasarkan tingkat self regulated learning diperoleh hasil: (a) siswa dengan tingkat self regulated learning tinggi, memiliki kemampuan berpikir kritis dengan kategori tinggi (81,52); (b) siswa dengan tingkat self regulated learning sedang, memiliki kemampuan berpikir kritis dengan kategori tinggi (77,5); dan (c) siswa dengan tingkat self regulated learning rendah, memiliki kemampuan berpikir kritis dengan kategori sedang (70,00).Kata Kunci: Berpikir Kritis, Self Regulated Learning, dan Guided Discovery LearningABSTRACTThe purpose of this study is to see: 1) independent learning that is regulated against students' critical thinking abilities through the application of discovery guided learning methods; and 2) the level of students' critical thinking skills based on the level of self regulated learning through the guided discovery learning method. The sample in this study were 35 social studies class X students of SMA Negeri 1 Seunagan. Data collection is done by collecting questionnaires to see the level of learning that is individually set by each student. The results of the study are obtained: 1) From the simple regression results obtained an F value of 16.548 with a significance value of 0.000 which can be concluded that significant independent learning is regulated towards improving students' thinking abilities through methods guided by learning findings because of the numbers sig. <0.05; 2) For the level of critical thinking ability of students based on the level of independent learning the results obtained are: (a) students with a regulated level of independent learning have high critical thinking skills (81.52); (b) students with moderate level of independent learning, having critical thinking skills with a high category (77.5); and (c) students with low levels of self-regulated learning, have the ability to think critically in the medium category (70.00).Keywords: Critical Thinking, Self Regulated Learning, and Guided Discovery Learning
MATERI PENDIDIKAN BELA NEGARA (PBN) DI UNIVERSITAS SILIWANGI Yunita - -
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/edueksos.v9i2.6972

Abstract

ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konten materi PBN sebagai wahana pengembangan nasionalisme mahasiswa di Universitas Siliwangi (UNSIL). Secara metodologis, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah pelaksana PBN UNSIL dan Peserta PBN UNSIL 2016. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model PBN UNSIL 2016 berbeda dengan model pelatihan bela negara Lemhannas, PBN UNSIL lebih bersifat semi militer. Konten materi PBN UNSIL meliputi materi klasikal yaitu Landasan dan Konsep Bela Negara dan Identitas dan Ketahanan Nasional. Materi Lapangan dalam bentuk peragaan yaitu PBB-AB, Tata Upacara Bendera dan Penghormatan dalam TUM/TUS, Kebugaran Jasmani, Outbound (Ilmu Medan)/Widya Wisata (Long March). Materi PBN UNSIL secara umum bertujuan untuk pembentukan karakter, terutama kesadaran berbangsa dan bernegara, kedisiplinan, kekeluargaan dan gotong royong, serta kemandirian. Kata Kunci: Pendidikan Bela negara, Nilai Nasionalisme, Universitas Siliwangi  ABSTRACT The purpose of this study was to determine the content of PBN material   for developing student nationalism at the University of Siliwangi (UNSIL). Methodologically, this research uses a qualitative approach with a case study method. The research subjects in this study were the implementers of PBN UNSIL and participants of PBN UNSIL 2016. The results of this study indicate that the 2016 UNSIL PBN model is different from the Lemhannas state defense training model, UNSIL PBN is more semi-military in nature. The content of PBN UNSIL material includes classical material, namely the Foundation and Concept of State Defense and National Identity and Defense. Field materials in the form of demonstrations, namely PBB-AB, Flag Ceremony and Honor in TUM / TUS, Physical Fitness, Outbound (Medan Science) / Widya Wisata (Long March). In general, the UNSIL PBN material aims to build character, especially national and state awareness, discipline, kinship and mutual cooperation, and independence. Keywords: State Defense Education, Siliwangi University, Nationalism
INTEGRASI TEKNOLOGI DALAM PEMBELAJARAN IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ILMU TEKNOLOGI DAN MASYARAKAT Khomarudin Kamsina
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/edueksos.v9i2.7103

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan peranan dan pemanfaatan teknologi digital dalam pembelajaran dan masyarakat di Era Industri 4.0. Bahasan integrasi tersebut ditinjau dari implementasi dalam pembelajaran ilmu teknologi dan masyarakat. Prinsip dasar dalam integrasi ilmu teknologi dan dalam pembelajaran yaitu penggunaan teknologi tidak menyebabkan menurunya pemahaman konseptual atau menggantikan peranan intuisi mahasiswa dan masyarakat. Sebaliknya, teknologi bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konseptual mahasiswa dan mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam berkomunikasi dalam menjalankankan peranya baik di dunia pendidikan ataupun di masyarakat.Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan terhadap mahasiswa yang sedang mengikuti perkuliahan pada mata kuliah Ilmu Teknologi dan Masyarakat. Peneliti menggunakan angket sebagai instrumen untuk mendapatkan data. Peneliti menganalisa hasil data tersebut dengan mengelompokkan, display data, menganalisa kemudian menyimpulkan.Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi teknologi digital dalam pembelajaran yaitu: (1) Teknologi yang berfungsi sebagai alternatif alat bantu media pembelajaran untuk melakukan kegiatan pembelajaran; (2) Teknologi sebagai asah soft skills, yaitu teknologi yang berfungsi sebagai lingkungan belajar untuk mengasah keterampilan tertentu bagi peserta didik; (3) Teknologi untuk membantu kegiatan masyarakat, yaitu teknologi digital yang berfungsi sebagai alat bantu dalam meringankan pekerjaan masyarakat. Itulah ketiga temuan yang bisa disimpulkan dari pembelajaran Ilmu Teknologi dan Masyarakat. Kata kunci: Teknologi Pembelajaran; Integrasi Teknologi; Peranan Teknologi dalam masyarakat;
PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI MATERI PAJAK Citra Anggreini; Eeng Ahman; Ikaputera Waspada
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/edueksos.v9i2.6347

Abstract

ABSTRAKMetode pembelajaran yang tepat digunakan pada kelas akan menimbulkan semangat belajar siswa. Siswa tidak akan merasa bosan dan siswapun dapat dilatih untuk berfikir kreatif. Penelitian ini bertujuan mengetahui seberapa besar pengaruh kemampuan pemecahan masalah siswa pada mata pelajaran ekonomi materi pajak dengan menggunakan metode problem solving. Penelitian ini dilakukan di SMAN 1 Ciwidey Kabupaten Bandung. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas XI jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yaitu XI IPS 1 dengan jumlah 34 siswa. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi eksperimen) untuk mengetahui efek perlakuan (treatment). Teknik analisis data menggunakan uji validitas dan reliabilitas, uji normalitas dan uji hipotesis. Hasil penelitian dapat disimpulkan Kriteria pengujiannya adalah jika Sig. (Signifikansi) atau nilai probabilitas < 0,05 maka distribusi adalah tidak normal, sedangkan jika nilai signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05 maka distribusi adalah normal. Dalam kemampuan pemecahan masalah siswa menggunakan metode problem solving memperoleh nilai rata-rata 79 sebelum perlakuan nilai rata-rata dineroleh 27 dengan nilai KKM 70. Pada ketentusan indikator kemampuan pemecahan masalah siswa dengan pemberian soal esai sebanyak 5 nomer maka rata-rata nilai diperoleh 66,95 dengan kategori baik.Kata Kunci: Problem Solving, kemampuan pemecahan Masalah, Mata                                        Pelajaran Ekonomi ABSTRACTAppropriate learning methods used in class will encourage students' learning enthusiasm. Students will not feel bored and students can be trained to think creatively. This study aims to determine how much influence the students' problem solving abilities have on economic subjects tax material using the problem solving method. This research was conducted at SMAN 1 Ciwidey, Bandung Regency. The subjects of this study were students of class XI majoring in Social Sciences (IPS) namely XI IPS 1 with a total of 34 students. The method to be used is quasi-experimental (quasi-experimental) to determine the treatment effect. Data analysis techniques using the validity and reliability test, normality test and hypothesis test. The results of the study concluded that the testing criteria were if Sig. (Significance) or probability value <0.05 then the distribution is not normal, whereas if the significance value or probability value> 0.05 then the distribution is normal. In problem solving abilities students use the problem solving method to obtain an average value of 79 before treatment with an average value of 27 with a KKM value of 70. In the determination of the indicators of students' problem solving abilities by giving essay questions by 5 numbers, the average value is 66, 95 with a good category.Keywords: Problem Solving, Problem Solving Ability, Economic Subjects
Anime Doraemon Sebagai Sumber Pembelajaran PKn Wisnu Hatami
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/edueksos.v9i2.6882

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk memperkaya sumber pembelajaran pada Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di sekolah.Mata pelajaran PKn masih dianggap sebagai mata pelajaran yang monoton dan hanya mengedepankan pengetahuan kognitif, materi yang jauh dari kehidupan sehari-hari siswa, dan sumber pembelajaran yang terbatas.Oleh karena itu, guru PKn dituntut untuk mampu menjawab tantangan masa kini dengan memanfaatkan media digital sebagai sumber dalam pembelajaran PKn. Media pembelajaran yang bisa digunakan sebagai sumber pembelajaran adalah anime Jepang. Anime merupakan animasi atau tayangan kartun yang identik dengan Negara Jepang. Dalam anime Jepang biasanya terdapat nilai-nilai karakter yang dapat dianalisis maupun dipelajari oleh para peserta didik sehingga tidak menimbulkan kesan monoton dalam proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan beberapa hal, pertama, anime Jepang sudah dikenal oleh peserta didik sejak usia dini sehingga memudahkan peserta didik dalam mengenal karakter dalam anime. Kedua, terdapat berbagai nilai karakter dalam anime Jepang. Terdapat kekhasan nilai karakter seperti kerja keras, disiplin, rajin, rendah hati dan sebagainya yang selalu terdapat dalam anime Jepang. Nilai-nilai karakter dalam anime Jepang relevan dengan pembelajaran PKn sehingga dapat menjadi alternatif sumber pembelajaran bagi mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Kata Kunci: Anime; Sumber Belajar; Pendidikan Kewarganegaraan ABSTRACTThis research aims to enrich learning resources in Citizenship Education (PKn) in schools. PKn subjects are still considered monotonous subjects and only promote cognitive knowledge, materials away from students' daily lives, and limited learning resources. Therefore, PKn teachers are required to be able to answer today's challenges by utilizing digital media as a resource in learning PKn. Learning media that can be used as a learning source is Japanese anime. Anime is an animation or cartoon show that is identical to the State of Japan. In Japanese anime there are usually character values that can be analyzed or studied by the learners so as not to cause a monotonous impression in the learning process. The results showed several things, first, Japanese anime has been known by learners from an early age, making it easier for learners to get to know the characters in the anime. Second, there are various character values in Japanese anime. There are unique character values such as hard work, discipline, diligent, humble and so on that are always present in Japanese anime. Character values in Japanese anime are relevant to PKn learning so that it can be an alternative learning resource for Civic Education subjects.  Keywords: Anime; Learning Resources; Citizenship Education
TRACER STUDY ALUMNI MAHASISWA JURUSAN TADRIS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL IAIN SYEKH NURJATI CIREBON Yeti Nurizzati
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/edueksos.v9i2.6917

Abstract

ABSTRAKBelum adanya data yang akurat tentang keberadaan lulusan Jurusan Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial khususnya dari tahun 2015 hingga tahun 2018, sementara data tentang keberadaan lulusan ini sangat diperlukan khususnya dalam melihat kesesuaian pekerjaan alumni, relevansi kurikulum Jurusan Tadris IPS, dan keberadaan himpunan alumni. Oleh karena itulah diperlukannya riset penelusuran alumni (tracer study) di Jurusan Tadris IPS IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Data berasal dari alumni Jurusan Tadris IPS tahun 2015-2019 dengan cara mengisi angket yang tersedia di google form sebanyak 51 responden. Data yang terkumpul kemudian diolah dengan menggunakan statistika deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Hasil penelitian diperoleh bahwa rata-rata waktu tunggu alumni untuk mendapatkan pekerjaan pertama kali adalah 3,96 bulan dengan rata-rata gaji pertama sebesar Rp 958.000.,- per bulan. Jenis pekerjaan alumni yang pertama sebagian besar sudah sesuai sebagai guru, sisanya sebagai staff swasta, staff pemerintahan dan wirausaha. Lebih dari setengahnya alumni menyatakan bahwa kurikulum Jurusan Tadris IPS cukup sesuai dengan ilmu pengetahuan yang dibutuhkan pekerjaan yaitu ilmu-ilmu sosial, ilmu-ilmu pendidikan, dan ilmu teknologi informasi komunikasi. Saat ini, keberadaan himpunan alumni Jurusan Tadris IPS masih sebatas grup kelas di media sosial. Kegiatan alumni yang sering dilakukan adalah kegiatan keagamaan, bakti sosial, dan pelatihan character building. Melalui kegiatan ini, antar alumni bisa saling silaturahmi, berbagi informasi, diskusi santai dan menambah jaringan. Kata Kunci: Tracer Study, Pekerjaan Alumni, Kurikulum, Himpunan Alumni                                                                                                 ABSTRACTThere is no accurate data on the existence of graduate majoring in Tadris Social Sciences, especially from 2015 to 2018, while data on the existence of graduates is very necessary, especially in looking at the suitability of graduate work, curriculum relevance at the Tadris IPS Department, and the existence of graduate associations. That is why the need for tracer study of graduate research in the Tadris IPS Department of IAIN Syekh Nurjati Cirebon. The data came from the graduate of the Tadris IPS Department in 2015-2019 by filling out questionnaires available on google forms for 51 respondents. The collected data is then processed using descriptive statistics and presented in tables and graphs. The results showed that the average waiting time for alumni to get a first time job was 3.96 months with an average first salary of Rp. 958,000 per month. The first types of graduate work are mostly suitable as teachers, the rest are private staff, government staff and entrepreneurs. More than half of the graduate stated that the curriculum of the Tadris IPS Department was quite in accordance with the knowledge needed for work, namely the social sciences, education sciences, and communication information technology. At present, the existence of the Tadris IPS Department graduate association is still limited to class groups on social media. Graduate activities that are often carried out are religious activities, social service, and character building training. Through this activity, graduate can get together with each other, share information, have casual discussions and add networks.Keywords: Tracer Study, Graduate Work, Curriculum, Graduate Association
PANCASILA DAN MULTIKULTURALISME Risladiba Risladiba; Suciyadi Ramdhani
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/edueksos.v10i1.8402

Abstract

ABSTRAKPancasila merupakan dasar negara yang di dalamnya terkandung nilai-nilai toleransi atau penghargaan terhadap keberagaman yang ada di Indonesia. Pancasila lahir sebagai buah pemikiran yang mendalam dari para pendiri negara, agar Pancasila dapat merangkum berbagai perbedaan untuk kemudian dapat menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa. Multikulturalisme Indonesia menghargai akan adanya kebhinnekaan sebagai implementasi dari nilai Pancasila. Keberagaman yang ada di Indonesia bukanlah hal yang harus diperdebatkan atau menimbulkan perpecahan tetapi bagian dari unsur-unsur yang membentuk kesatuan. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah studi literatur, yakni dengan mengumpulkan data yangrelevanyang terkaitdengankajian pembahasan dalam penulisan artikel ini untuk kemudian dilakukan analisis sehingga menghasilkan ide atau gagasan.Hasil penelitian ini antara lain adalahbahwa Pancasila dirancang agar dapat mewadahi keragaman yang ada. Pancasila sebagai ideologi negara juga pedoman dalam berkehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegaramewadahi keberagaman, baik budaya, etnis, ras agama sehingga terbentuklah negara kesatuan Indonesia. Kata Kunci: Pancasila; Multikulturalisme  ABSTRACTPancasila as the basis of the state contains values of tolerance or respect for diversity in Indonesia. Pancasila was born as the fruit of deep thought from the founders of the state, so that Pancasila can encapsulate various differences in order to then be able to maintain the integrity of the nation's unity and integrity. Indonesian multiculturalism recognizes the cultural diversity of the ethnic groups in Indonesia as an implementation of the values of Pancasila. The diversity of the cultures of the Indonesian ethnic groups is not a separator but is an element of unity. The method in this writing uses literature studies, namely by collecting relevant data related to the discussion study in writing this article for later analysis to produce ideas or ideas. The results of this study include that Pancasila is designed to accommodate the existing diversity. Pancasila as the state ideology is also a guideline in living in a community, nation and state where the diversity of cultures, religions, ethnicities and races meet and there is a nation state formed.  Keywords: Pancasila; Multiculturalism
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BAGI PELAKU USAHA MIKRO DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 Kamaludin Kamaludin
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/edueksos.v10i1.6371

Abstract

ABSTRAKPenggunaan teknologi digitalisasi memiliki nilai positif dalam kegiatan usaha yaitu interaksi antara penjual dan pembeli dalam transaksi kegiatan usaha tanpa harus berinteraksi langsung atau tanpa bertatap muka, biaya yang digunakan relatif murah, semakin tidak terasanya faktor jarak, serta ketersediaan selama 24 jam secara penuh. Kurangnya pemahaman terhadap strategi pemasaran serta terhadap peluang pengembangan kegiatan usaha melalui sistem teknologi digitalisasi merupakan permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini.Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran terhadap strategi pemasaran yang dilakukan oleh pelaku usaha mikro serta memperoleh kajian mendalam terhadap konsep strategi pemasaran yang relevan bagi pelaku usaha mikro di era Revolusi Industri 4.0 dan mengembangkan kegiatan usaha melalui sistem teknologi digitalisasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan fokus penelitian yaitu menganalisa strategi pemasaran yang tepat bagi pelaku usaha mikro di era Revolusi Industri 4.0 dalam rangka mengembangkan usahanya. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi, teknik wawancara, dan teknik dokumentasi.Penelitian ini menghasilkan bahwa terdapat empat komponen utama dalam penerapan strategi pemasaran yaitu spesifikasi produk dengan merek, analisis penetapan harga, distribusi yang digunakan, dan mekanisme mengenalkan produk dengan melakukan edukasi terhadap konsumen. Keberlangsungan sebuah kegiatan usaha tergantung dari kualitas yang dihasilkan. Tanpa kualitas yang baik, modal yang sudah dikeluarkan akan sulit mencapai tingkat pengembalian produksi maupun tingkat pengembalian investasi. Standar kualitas ini merupakan tolak ukur yang diyakini dan dilaksanakan dengan komitmen sebagai sebuah filosofi dalam berbisnis bagi pelaku usaha mikro. Standar kualitas ini harus menjiwai strategi marketing dari mulai internal marketing, eksternal marketing maupun interaktive marketing Kata kunci : Pelaku usaha mikro, revolusi industri 4.0, strategi pemasaranABSTRACTThe use of digitalization technology has a positive value in business activities namely the interaction between the seller and the buyer in the transaction of business activities without having to interact directly or without face-to-face, the cost used relatively cheaply, the less noticeable the distance factor, and the availability for 24 hours in full. Lack of understanding of marketing strategies as well as business activity development opportunities through digitalization technology systems is an issue that will be reviewed in this study. This research aims to obtain an overview of marketing strategies carried out by micro-entrepreneurs as well as obtain an in-depth study of the concept of marketing strategies relevant to micro-enterprises in the era of Industrial Revolution 4.0 and develop business activities through digitalization technology systems. This research uses a qualitative approach with a research focus that is analyzing the right marketing strategies for micro-entrepreneurs in the era of the Industrial Revolution 4.0 to grow their business. The data collection techniques used in this study are observation techniques, interview techniques, and documentation techniques. This research hypothesizes that there are four main components in the implementation of marketing strategies, namely product specifications by brand, pricing analysis, the distribution used, and mechanisms of introducing products by educating consumers. The sustainability of business activity depends on the quality produced. Without good quality, the capital already issued will be difficult to achieve the level of return on production as well as the rate of return on investment. This quality standard is a benchmark that is believed and implemented with a commitment as a philosophy in doing business for micro-businesses. This quality standard should animate marketing strategies ranging from internal marketing, external marketing, and interactive marketing.Keywords: Marketing strategy, micro-business struggle, industrial revolution 4.0 
INTERNALISASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA TRADISI MAGIBUNG I Nengah Agus Tripayana; Nastiti Mufidah; Nurlaili Handayani; Basyariah Basyariah
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/edueksos.v10i1.7586

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini dilakukan untuk mengeksplorasi tradisi magibung sebagai sarana belajar karakter bagi masyarakat. Agar memperoleh gambaran secara holistic, penelitan ini menggunakan studi deskriptif, dengan mengamati tradisi magibung yang ada diDesa Pakraman Seraya, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali. Penelitian ini diperoleh dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif menggunakan teknik triangulasi, dengan melakukan tiga langkah, yaitu: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah (1)Tokoh-tokoh senior (panglingsir) masyarakat Desa Pakraman Seraya, (2) BendesaAdat Desa Pakraman Seraya, (3) Pemerintahan adat Desa Pakraman Seraya, (4) Pemerintah Dinas setempat, (5) Pemuda Desa Pakraman Seraya, (6) Tokoh masyarakat, (7) Masyarakat Desa Pakraman Seraya yang dapat memberikan informasi mengenai fokus penelitian yang akan di teliti. Hasil penelitian menunjukan bahwa tradisi magibung mampu menginternalisasi nilai-nilai karakter di lingkungan masyarakat, seperti; karakter religius, kerjasama (gotong-royong), mandiri, jujur, disiplin serta peduli. Kata Kunci: Pendidikan Karakter; magibung; tradisi ABSTRACTThis research was conducted to be explored as a means of learning character for the community. In order to obtain a holistic picture, this research uses a descriptive study, with the maintenance of the magibung tradition in Pakraman Seraya Village, Karangasem District, Karangasem Regency, Bali Province. This research was obtained by using a qualitative descriptive analysis using triangulation techniques, by doing three, namely: data reduction, data presentation and drawing steps / levers. The subjects in this study were (1) senior figures (panglingsir) of the Pakraman Seraya Village community, (2) Bendesa Adat Pakraman Seraya Village, (3) Pakraman Seraya Village customary administration, (4) Local Government Service, (5) Village Youth Pakraman Seraya, (6) community leaders, (7) Pakraman Seraya Village community who can provide information about the focus of the research to be studied. The results showed that the magibung tradition was able to internalize character values in the community, such as; religious character, cooperation (mutual assistance), independent, honest, disciplined and caring. Keywords: Character Education; magibung; tradition
DEVELOPMENT OF SOCIAL EDUCATION LEARNING MATERIALS BASED ON LOCAL WISDOM Aris Suherman
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/edueksos.v10i1.7875

Abstract

ABSTRACT Learning is always interesting to be researched. Learning is a process of active behavior, interactive and constructive when the learning process is used as a social context that needs attention. Social studies learning must be able to become and strengthen the values of local wisdom as a symbol of the students’ character identities. Then there needs to be analyzed the pattern of the development of social science learning materials based on the local wisdom in an effort to shape students’ characters.The purpose of this study is to describe the pattern of the development of social science teaching materials based on the local wisdom. This research was conducted in two approaches, qualitative and quantitative, using two patterns, namely: The Dominant-Lessdominant-Design and the development research design,by carrying out four stages, namely: 1) Initial studies, 2) Preparation of teaching materials, 3) Development of teaching materials and 4) Implementation. The techniques of collectingdata of this research were interviews, questionnaires, observations, tests and documentation. The results of this study can be concluded: 1) The development of social science learning materials based on local wisdom can help teachers to understand students and connect learning materials with the region potentials, 2) The development of social studies learning materials based on local wisdom can help students to understand the potential of their area. This can be seen in the acquisition of research results, the average of pre-test score is 33.70, the average of post-test score is 55.80, there was an increase average about0.35. It is in the sufficient categorized. Keywords : Local wisdom, social studies, learning materials. ABSTRAKPembelajaran merupakan persoalan yang senantiasa menarik untuk dilakukan penelitian. Pembelajaran adalah sebagai proses prilaku aktif, interaktif dan konstruktif manakala proses pembelajaran ini dijadikan sebagai kontekssosial yang perlu mendapat perhatian. Pembelajaran IPS harus mampu menjadi dan menguatkan nilai-nilai kearifan local sebagai symbol identitas karakter anak didik. Maka perlu adanya analisa pola pengembangan  materibahan ajar pembelajaran IPS berbasis kearifan local dalam upaya pembentukan karakter siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan pola pengembanagn bahan ajar pendidikan IPS berbasis kearifan lokal. Penelitian ini dilakukan dua pendekatan yaitu kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan dua pola yaitu : The Dominant-Less-Desaign dan Desaign research and development. Dengan melakukan empat tahapan yaitu : 1) Studi awal, 2) Penyusunan bahan ajar, 3) Pengembangan materi bahan ajar dan 4) Implementasi. Teknik pengumpulan data penelitian ini yaitu dengan wawancara, kuesioner, observasi, tes dan dokumentasi. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan: 1) Pengembangan materi pembelajaran IPS berbasis kearifan local dapat membantu guru dalam upaya pemahaman siswa dan menghubungkan materi pembelajaran dengan potensi wilayah. 2) Pengembangan materi bahan ajar pembelajaran IPS berbasis kearifan local dapat membantu siswa terhadap peningkatan pemahaman potensi daerahnya. Hal ini dapat dilihat pada perolehan hasil penelitian yaitu: dari rata-rata skor pree test 33.70 menjadi 55.80. Ada peningkatan rata-rata 0.35, walaupun pada kategori cukup atau sedang.  Kata Kunci :Kearifan lokal, Ilmu Pengetahuan Sosial, Materi pembelajaran.