cover
Contact Name
Khomarudin
Contact Email
oemarbakrie0231@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
oemarbakrie0231@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi
ISSN : 22529942     EISSN : 25485008     DOI : -
Edueksos: Jurnal Pendidikan Sosial dan Ekonomi is a peer-reviewed journal that focuses on critical studies of basic education. It investigates the dynamics of teaching and learning of social education, social and economic problems in the society context of the primary, senior, and high education level. Besides focusing on the development of studies issues of basic education, Edueksos also covers the critical view and comprehensive mind in the economic and social education. The scope is related to social and economics education, such as: Social Science (Economic, Sociologi, History, Citizenship, Study Gender) in Education Perspective Learning Innovation in Social Education Cultural Values in Education Multicultural education Humanities issues in education
Arjuna Subject : -
Articles 216 Documents
PERANAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIKULTURAL DALAM PEMBENTUKAN INTERAKSI SOSIAL Nihayatun Hasanah; Aris Suherman; Yeti Nurizzati
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/edueksos.v9i1.6143

Abstract

ABSTRAK MTs Negeri 6 Cirebon Kabupaten Cirebon merupakan sekolah yang di dalamnya terdapat persoalan menyangkut interaksi sosial dengan latar belakang budaya yang berbeda. Dengan demikian, kurangnya interaksi sosial antarsiswa dan guru, kurangnya saling menghargai satu sama lain saat proses pembelajaran IPS,menjadikan pentingnya peranan model pembelajaran berbasis multikultural agar siswa dapat menghargai satu sama lain dan terjalinya interaksi sosial yang baik.Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mengkaji tentang model pembelajaran berbasis multikultural di MTs Negeri 6 Cirebon Kabupaten Cirebon. 2)Mengkaji tentang peranan model pembelajaran berbasis dalam pembentukan interksi sosial di MTs Negeri 6 Cirebon Kabupaten Cirebon.3)Mengkaji tentang Faktor pendukung dan penghambat model pembelajaran berbasis multikultural terhadap pembentukan interaksi sosial pada mata pelajaran IPS siswa di MTs Negeri 6 Cirebon Kabupaten Cirebon.Pembelajaran berbasis multikultural adalah kebijakan dalam praktik pendidikan dalam mengakui, menerima dan menegaskan perbedaan dan persamaan manusia yang dikaitkan dengan gender, ras dan klas sosialJenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subyek penelitiannya adalah Guru Ilmu Pengetahuan Sosial, Waka Kurikulum dan siswa kelas VII MTs Negeri 6 Cirebon. Teknik yang digunakan dalam menentukan subjek penelitian adalah Triangulasi Sumber. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi partisipan, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknikanalisis data yang dilakukan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajiandata, dan penyimpulan dataHasil penelitian ini menunjukan bahwa pada model pembelajaran berbasis multikultural dalam pembentukan interaksi sosial pada mata pelajaran IPS menggunankan metode yang menyesuaikan dengan materi yang disampaikan oleh guru. Peranan model pembelajaran berbasis multikultural dalam pembentukan interaksi sosial siswa yang baik di dalamnya terkandung nilai-nilai multikutural yaitu sikap toleransi, bertanggungjawab, bersahabat, kerjasama dan empati terhadap siswa. Faktor pendukung dan penghambat model pembelajaran berbasis multikuktural di MTs Negeri 6 Cirebon adalah faktor guru, peseta didik, sarana prasarana dan lingkungan. Dari faktor penghambat adalah guru, peserta didik, keluarga dan fasilitas (sarana prasarana). Kata Kunci : Model Pembelajaran Berbasis Multikultural, Interaksi Sosial, IPS   ABSTRACK MTs Negeri 6 Cirebon Cirebon Regency is a school in which there are problems involving social interaction with different cultural backgrounds. Thus, the lack of social interaction between students and teachers, the lack of mutual respect for each other during the social studies learning process, makes the role of multicultural-based learning models important by instilling multicultural values so students can respect each other and the establishment of good social interaction.The objectives of this study are: 1) To examine multicultural-based learning models in MTs Negeri 6 Cirebon, Cirebon District. 2) Assessing the role of the learning based model in the formation of social interactions in MTs Negeri 6 Cirebon, Cirebon Regency. 3) Reviewing the supporting and inhibiting factors of multicultural-based learning models towards the formation of social interaction in students' social studies in MTs Negeri 6 Cirebon, Cirebon Regency. Multicultural based learning is a policy in the practice of education in recognizing, accepting and affirming human differences and similiarities associated with gender, race and social class.This type of research is qualitative research. The research subjects were Social Sciences Teachers, Curriculum Waka and VII grade students of MTs Negeri 6 Cirebon. The technique used in determining the research subject is Source Triangulation. Data collection techniques used were participant observation, interviews, and documentation studies. Data analysis techniques used are data collection, data reduction, data presentation, and data conclusions.The results of this study indicate that the multicultural-based learning model in the formation of social interaction in social studies subjects uses methods that adjust to the material presented to teacher. The role of multicultural-based learning models in the formation of good student social interactions contained in multicultural values namely tolerance, responsibility, friendship, cooperation and empathy for students. Supporting and inhibiting factors of multicultural-based learning models in the formation for grade VII students at MTs Negeri 6 Cirebon are the factors of teachers, student trainees, infrastructure and the environment. From the inhibiting factors are the teacher, students, families and facilities (infrastructure). Keywords: Multicultural Based Learning Model, Social Interaction, Social Studies.
POLA PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DALAM MEMBENTUK SIKAP SISWA Royan royan; Nuryana Nuryana; D Suryatman
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/edueksos.v9i1.6121

Abstract

 ABSTRAK             Pendidikan multikultural dalam mewujudkan sebuah bangsa yang kuat maju adil dan makmur tanpa membedakan etnis ras agama dan budaya. Di era globalisasi yang sekarang semakin cepat ini akan memberikan dampak yang baik dan buruk sehingga dalam hal ini banyaknya siswa yang saling ingin menang sendiri, mumudarnya intoleransi terhadap sesama ini memicu timbulnya konflik dalam sekolah sehingga pendidikan multikultural ini merupakan stategi pendidikan yang mengembangkan nilai-nilai budaya sebagai pemersatu dan mengembangkan sikap antar sesama            Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriftif sementara teknik pengumpulan data menggunakan  studi wawancara, dokumntasi dan observasi dengan subyek yang digunakan dalam penelitian adalah guru dan siswa-siswi MTs Nasuhiyyah dan analisa data dengan mengunakan pengumpulan data, seleksi dan reduksi.            Hasil penelitian menyatakan bahwa pendidikan multikultural di MTs Nasuhiyyah  merupakan suatu pengembangan untuk menjadikan siswa siswi lebih toleran memiliki sikap yang  baik menghargai perbedaan satu sama lain serta saling mendukung satu sama lain guna terwujudnya Indonesia yang unggul. Kata kunci : pola pendidikan, multikultural, sikap ABSTRACT Multicultural education in realizing a strong, developed nation that is just and prosperous without distinguishing between ethnic, racial, religion and culture. In the era of globalization which is now increasingly fast will have good and bad impacts so that in this case many students who want to win each other alone, the morbidity of intolerance towards each other triggers conflict in schools so that multicultural education is an educational strategy that develops cultural values as a unifier and develop attitude between people            This research is a qualitative study using descriptive methods while data collection techniques using interview studies, documentations and observations with the subjects used in the study are teachers and students of Nasuhiyyah MTs and data analysis using data collection, selection and reduction.The results of the study stated that multicultural education at MTs Nasuhiyyah was a development to make students more tolerant to have a good attitude respecting each other's differences and supporting each other in order to realize a superior Indonesia. Keywords: educational patterns, multicultural, attitudes                                                     
INTEGRASI MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING DENGAN MULTIMEDIA DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PARTISIPASI SOSIAL SISWA Apriyanda Kusuma Wijaya
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/edueksos.v9i1.6420

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji, menemukan pengaruh dan perbedaan penerapan integrasi model role playing dengan multimedia terhadap keterampilan partisipasi sosialsiswa pada pembelajaranpendidikan kewarganegaraan. Penelitian ini dilandasi oleh teori pengajaran sosial Bruce Joyce, dengan menggunakan pendekatan kuantitatif metode quasi eksperimen atau eksperimen semu. Populasi penelitian ini adalah siswa SMK Telkom Bandung dan sampel penelitianini adalah siswa kelas X MM-2 sebagai kelas eksperimen dan kelas X MM-3 sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan adalah observasi, tes, dan angket.Pengolahan dan analisis data menggunakan ujistatistik inferensial parametrik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh integrasi model role playing dengan multimedia terhadap keterampilan partisipasi sosial siswa, pengaruh itu ditunjukkan dengan adanya perbedaan keterampilan partisipasi sosial siswa. Hasil skor angket kelas yang menggunakan integrasi model role playing dengan multimedia lebih besar dibandingkan kelas yang menggunakan metode konvensional. Kata Kunci :, Keterampilan Partisipasi, Multimedia, Role Playing.  ABSTRACT This study aims to test, find the effect and differences in the application of the integration of models role playing with multimedia on social participation skills of students in citizenship education learning. This research is based on Bruce Joyce's social teaching theory, using a quantitative approach to quasi-experimental methods. The population of this research is students of Telkom Bandung and the sample of this study is students of X MM-2 as an experimental class and X MM-3 as a control class. The research instruments used were observation, tests and questionnaires. Data processing and analysis usingstatistical parametric inferentialtests. The results of this study indicate that there is an influence of the integration ofmodels role playing with multimedia on students'social participation skills, the effect is indicated by differences in students' social participation skills. The results of class questionnaire scores that use integration of models role playing with multimedia are greater than classes using conventional methods. Keywords: Multimedia, Participatory Skills, Role Playing.
PENGARUH PENERAPAN PENDIDIKAN MULTIKULTURAL TERHADAP SIKAP DAN TOLERANSI Dewi Sartika; Nasehudin Nasehudin; Suniti Suniti
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/edueksos.v9i1.6229

Abstract

ABSTRAK Keberagaman etnis di Indonesia memunculkan sebuah kebutuhan akan pendidikan yang memperhatikan unsur kepedulian dan sensifitas terhadap masalah multikultur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan pendidikan multikutural terhadap sikap toleransi Siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian kuantitatif regresif, dan desain penelitian ini menggunakan penyebaran angket (questionneaire). Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu uji prosentase, uji normalitas, uji  homogenitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, uji regresi linier berganda, uji koefisien derteminasi, uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukan bahwa prosentase angket mengenai penerapan pendidikan multikultural  adalah 84% dikategorikan sangat baik, mengenai sikap siswa didapatkan skor 80% dengan kategori baik dan mengenai toleransi siswa menyatakan bahwa kepribadian siswa menumbuhkan rasa saling bertoleransi pada kelas VIII SMP N 1 Ciwaringin Kabupaten Cirebon adalah 81% dengan kategori sangat baik. Berdasarkan hasil penelitian bahwa nilai F hitung sebesar 39,712 > dari F tabel 3.29. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel  Pendidikan multikultural (X) berpengaruh secara signifikan terhadap Sikap siswa (Y1) dan Toleransi siswa (Y2). Kata Kunci: Pendidikan Multikultural, Sikap, Toleransi. ABSTRACT Ethnic diversity in Indonesia raises a need for education that pays attention to ignorance and sensitivity to multicultural problems. This study aims to study the effect of applying multicultural education to students' respect. This research is a quantitative research with regressive quantitative research type, and the design of this study uses a questionnaire (questionnaire). Data collection techniques consist of observation, interviews, questionnaires, and documentation. Data analysis techniques are percentage test, normality test, homogeneity test, multicollinearity test, heteroscedasticity test, multiple regression test, coefficient of dememination test, hypothesis test. The results showed the percentage of questionnaires regarding the application of multicultural education is 84% categorized very well, regarding the attitudes of students obtained a score of 80% with a good category and about student tolerance stating that student personalities foster a sense of mutual tolerance in class VIII SMP N 1 Ciwaringin Cirebon Regency is 81% with a very good category. Based on the results of the study that the calculated F value of 39.712> from F table 3.29. So it can be concluded that the variable multicultural Education (X) significantly influences the attitude of students (Y1) and student tolerance (Y2). Keywords : Multicultural education, Attitudes, Tolerance.
MEMBANGUN KESADARAN DEMOKRASI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Bambang Yuniarto
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/edueksos.v9i1.6388

Abstract

ABSTRAK             Tulisan ini merupakan kajian literatur yang membahas peningkatan kesadaran demokrasi warga negara dalam menyampaikan pendapat di muka umum melalui pendekatan kontekstual pada pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Kajian ini bertujuan untuk menggambarkan secara konseptual pendekatan pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan kesadaran demokrasi warga negara dalam pelaksanaan kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum. Metode kajian yang digunakan adalah analisis kepustakaan. Keseluruhan konsep, data dan informasi dihimpun dari berbagai sumber literatur seperti jurnal ilmiah, buku, laporan penelitian dan dokumen literatur lainnya; kemudian dianalisis dengan pendekatan kualitatif. Hasil kajian menunjukkan bahwa pendekatan pembelajaran kontekstual memiliki potensi sangat efektif untuk digunakan sebagai instrumen pendidikan kewarganegaraan dalam meningkatkan kesadaran warga Negara (siswa/mahasiswa) dalam pelaksanaan kemerdekaan berpendapat di muka umum. Kata Kunci: Demokrasi, Pendekatan Kontekstual, Pendidikan Kewarganegaraan.  ABSTRACT This article is a literature study that discusses raising awareness of citizens' democracy in conveying public opinion through a contextual approach in the learning of citizenship education. This study aims to conceptually illustrate a contextual learning approach to improve the democratic awareness of citizens' independence in order to convey a public opinion. The method of study used is library analysis. Overall concepts, data and information are compiled from a variety of literary sources such as scientific journals, books, research reports and other literary documents; Then analyzed with a qualitative approach. Results showed that contextual learning approaches have a very effective potential to be used as a citizenship education instrument in raising awareness of citizens (students) in the conveying of independence argues in public. Keywords: Democracy, contextual approach, citizenship education
PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK Pindi Ratna Sari; Suwatno Suwatno; Budi Santoso
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/edueksos.v9i1.6290

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik dengan menggunakan metode problem solving.Metode yang digunakan peneliti adalah metode penelitian kuasi eksperimen dengan kuantitatif, yaitu dengan memberi dua perlakuan berbeda terhadap dua kelompok siswa.Kelompok pertama diberikan sistem pembelajaran melalui metode problem solving sebagai kelas eksperimen, sedangkan kelompok kedua mendapat pembelajaran dengan metode konvensional sebagai kelas kontrol.Penelitian ini di lakukan di kelas X IPS 2 dan X IPS 4 di SMAN 2 Lembang. Berdasarkan hasil penelitin ini menujukkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa kelas eksperimen dibanding siswa kelas kontrol dalam menanggapi materi yang disampaikan dengan menggunakan metode problem solving hal ini dapat dilihat dari nilai posttest kelas eksperimen tertinggi yaitu 90 sedangkan nilai postest kelas kontrol tertinggi yaitu 80. Pengujian Hipotesis (Uji-t) postest dapat dilihat bahwa nilai probabilitas signifikan atau p-valuenya adalah 0,008 atau lebih kecil dari 0,05 atau 5% yang artinya metode problem solving berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didikdi SMAN 2 Lembang pada kelas X IPS2 pada mata pelajaran ekonomi. Kata Kunci: Problem Solving dan Berpikir Kritis ABSTRACTThe purpose of this study is to study the improvement of students' thinking by using problem solving methods. The method used by researchers is a quasi-experimental research method with quantitative, by providing different assistance to two groups of students. The first group provides a learning system through problem solving methods as an experimental class, while the second group learns by conventional methods as a control class. This research was conducted in class X IPS 2 and X IPS 4 in SMAN 2 Lembang. Based on the results of this research shows what is meant by an increase in the ability to think critically the experimental class of students controlling the material presented using the problem solving method this can be seen from the post-test scores of the experimental class increased by 90 while the post-test scores reached 80. The posttest (t-test) hypothesis can be seen because the significant probability value or p-value is 0.008 or smaller than 0.05 or 5%, which means the problem solving method for the critical thinking skills of students in SMAN 2 Lembang in class X IPS 2 in economic subjects. Keywords: Problem Solving and Critical Thinking
STRATEGI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DI JAWA BARAT Hisny Fajrussalam; Uus Ruswandi; Mohamad Erihadiana
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/edueksos.v9i1.6385

Abstract

ABSTRAK Penelitian dilatabelakangi oleh keragaman etinik, suku bangsa, bahasa, warna kulit, agama, dan status sosial masyarakat di Jawa Barat yang berpotensi terjadinya konflik horizontal apabila tidak dibekali dengan pendidikan multikultural. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kepustaan dan teknik konten analisis. Data yang diperoleh dikompulasi, dianalisis dan disimpulkan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pendidikan multikultural memiliki peran penting dalam rangka menumbuhkan sikap saling menghargai, tidak mudah curiga, dan membangkitkan semangat untuk menjaga keutuhan NKRI. Walaupun penelitian mengenai pendidikan multikultural sudah banyak dilakukan, namun kenyataannya model pendidikan seperti ini belum dapat direalisasikan secara utuh dalam jiwa masyarakat Jawa Barat. Oleh karenanya, diperlukan adanya strategi pengembangan pendidikan multikultural untuk menjaga keharmonisan masyarakat di Jawa Barat serta menumbuhkan sikap pluralisme dan menghargai perbedaan. Strategi pengembangan yang dapat dilakukan adalah brainstorming (tukar gagasan) dan  pelaksanaan kegiatan, baik yang bersifat wacana (seperti seminar, lokakarya, dan talk show), maupun yang bersifat praktis (seperti riset, penyusunan modul, penyusunan kurikulum baru, pembuatan buku, pelatihan-pelatihan, simulasi, kampanye media dan lainnya). Kata Kunci: Strategi, Pendidikan Multikultural, Pengembangan  ABSTRACT The research is motivated by the diversity of ethics, ethnicity, language, skin color, religion, and social status of the people in West Java which has the potential for horizontal conflicts if not equipped with multicultural education.This study uses a qualitative analysis with library research methods and content analysis techniques. The data obtained is compiled, analyzed and concluded. The results showed that multicultural education has an important role in the framework of fostering mutual support, not being suspicious, and encouraging the spirit to maintain the integrity of the Unitary Republic of Indonesia. Although research on multicultural education has been done a lot, supporting this educational model cannot be fully realized in the soul of the people of West Java. Therefore, there is a need for a multicultural education development strategy to demand harmony in the community in West Java and also foster pluralism and respect for differences. Development strategies that can be carried out are brainstorming (instead of leadership) and implementation of activities, both those that oppose discourse (such as seminars, training, and talk shows), and also practical ones (such as research, module settings, new curriculum connections, bookmaking, training, simulations, media campaigns, and others). Keywords: Development, Multicultural Education, Strategy
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI PENDIDIKAN KARAKTER DI PERGURUAN TINGGI Rinita Rosalinda Dewi; Edi Suresman; Lidya Mustikasari
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/edueksos.v9i1.6144

Abstract

AbstrakAbad 21 merupakan abad globalisasi, artinya kehidupan manusia pada abad ini mengalami perubahan yang fundamental dan berbeda dengan tata kehidupan dalam abad sebelumnya. Perguruan Tinggi merupakan salah satu jenjang pendidikan yang menghadapi tantangan pada abad ini yaitu daya saing, kualifikasi dan kompetensi dosen, peningkatan infrastruktur pendidikan, dan technology readiness. Selain itu timbul juga permasalahan yaitu meningkatnya kasus tawuran antar pelajar dan mahasiswa, mabuk-mabukan, narkoba, kasus pemerasan hingga kekerasan diantara pelajar dan mahasiswa, tingginya tingkat kepercayaan dosen kepada mahasiswa untuk bisa mengurus dirinya sendiri yang seringkali disalahgunakan serta plagiasi karya ilmiah. Oleh karena itu, pada abad ini diperlukan pembangunan insan berkarakter dan bermartabat yakni dapat mengintegrasikan pendidikan karakter dalam seluruh kegiatan di perguruan tinggi. STIT Qurrota A’yun adalah salah satu perguruan tinggi yang berusaha membangun kampus yang religius, berkarakter dan bermartabat. Salah satu strategi yang dilakukan oleh STIT Qurrota A’yun adalah dengan kebijakan Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) sebagai pendidikan karakter di perguruan tinggi. PKn merupakan mata kuliah yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak serta kewajibannya untuk menjadi warga negara yang berkarakter seperti yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945. Pengintegrasian PKn sebagai pendidikan karakter di perguruan tinggi ini dilakukan dengan memasukkan nilai-nilai karakter dalam perencanaan (silabus dan RPP), bahan ajar dan media, implementasi di kelas, penilaian, monitoring, dan evaluasi kegiatan secara keseluruhan.Kata kunci: Pendidikan Kewarganegaraan, Pendidikan Karakter, Perguruan TinggiAbstract The 21st century is a century of globalization, meaning that human life in this century underwent fundamental changes and is different from the order of life in the previous century. Higher Education is one of the levels of education that faces challenges in this century, namely competitiveness, qualifications and competence of lecturers, improvement of educational infrastructure, and technology readiness. Besides, problems also arise, namely increased cases of brawls between students and students, drinking, drugs, cases of extortion to violence between students and students, the high level of lecturer trust in students to be able to take care of themselves that is often misused and plagiarism of scientific work. Therefore, in this century, it is necessary to build character and dignified human beings that can integrate character education in all activities in higher education. STIT Qurrota A’yun is one of the tertiary institutions that strive to build a religious, character and dignified campus. One of the strategies carried out by STIT Qurrota A’yun is with the Civic Education (PKn) policy as character education in tertiary institutions. Civic is a course that focuses on the formation of citizens who understand and can carry out their rights and obligations to become citizens of character as mandated by the Pancasila and the 1945 Constitution. Integrating Civic Education as character education in these tertiary institutions can be done by incorporating character values in planning (syllabus and lesson plans), teaching materials and media, implementation in class, assessment, monitoring, and evaluation of overall activities.Keywords: Civic Education, Character Education, College
PENERIMAAN SOSIAL SISWA DI SEKOLAH INKLUSIF STUDI KASUS SEKOLAH MENENGAH HARAPAN KITA KOTA CIREBON Asep - Kurniawan
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/edueksos.v9i2.6631

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap secara mendalam tentang penerimaan sosial siswa di sekolah inklusif di Sekolah Menengah Pertama Harapan Kita Kota Cirebon. Metode penelitian adalah kualitatif studi kasus. Instrumen pengumpulan data menggunakan observasi mendalam, wawancara mendalam, angket, dan dokumentasi. Tehnik analisis dilakukan melalui reduksi data, display data, dan penyimpulan data. Temuan menunjukkan bahwa siswa telah melakukan penerimaan sosial dengan baik. Mereka menerima kondisi apapun yang ada pada diri siswa meskipun mereka adalah siswa “yang terbuang”. Hal ini diawali oleh sekolah dengan memberikan kesempatan kepada mereka mengenyam pendidikan tanpa adanya diskriminasi apapun. Pembelajaran yang disajikan menyenangkan, hal ini berimplikasi kepada prestasi siswa yang cukup bagus, walaupun dalam keterbatasan sarana dan keuangan yang ada, dikarenakan memang sekolah tidak banyak memberikan tuntutan biaya kepada siswa. Pandangan siswa terhadap perbedaan di setiap siswa adalah sebagai sesuatu yang biasa, hal ini meminimalisir perundungan. Untuk itu guru membaurkan, memotivasi dan mengapresiasi siswa yang sudah memperlakukan teman dengan baik. Kata Kunci: Penerimaan Sosial, Persamaan, Sekolah Inklusif  ABSTRACTThe purpose of this research was to reveal in-depth the students’ social acceptance of in inclusive schools of Junior High Harapan Kita Cirebon. The research method was a qualitative case study. Data collection instruments were in-depth observation, in-depth interviews, questionnaires, and documentation. The analysis technique was done through data reduction, data display, and data inference. The findings showed that students performed social acceptance well. They accepted students' conditions even though they were “wasted” students. This was initiated by the school by giving them the opportunity to get an education without any discrimination. Learning was fun, it had implication for good students’ achievement, despite limited facilities and finances, because schools did not demand large amount of school fees to students. Students view ed the differences in each student were common. It minimized harassment. For this reason, teachers integrated, motivated and appreciated students who treated their friends well. Keywords: Social Acceptance, Equations, Inclusive School
EFEKTIVITAS PELAYANAN KOPERASI KELOMPOK TANI MAYA SARI TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT H.D Suryatman; Euis Puspitasari
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/edueksos.v9i2.6839

Abstract

ABSTARKPara petani yang kurang  modal dan kreativitas akan berdampak kerugian karena petani hanya mengandalkan hasil panen yang kurang maksimal sehingga kurangnya inovatif untuk mendapatkan income yang diinginkan. Meningkatkan perekonomian melalui anggota koperasi dimana di dalam anggota koperasi terdapat pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan perekonomiannya, anggota koperasi sangat penting untuk dikembangkan di desa diantaranya desa kaliwedi yang memerlukan perkumpulan untuk  meningkatkan pelayanan koperasi.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas pelayanan koperasi kelompok tani maya sari di desa Kaliwedi Kidul kecamatan Kaliwedi, untuk mengetahui kesejahteraan masyarakat di desa Kaliwedi Kidul kecamatan Kaliwedi, untuk  mengetahui efektivitas pelayanan koperasi kelompok tani maya sari terhadap kesejahteraan masyarakat di desa Kaliwedi Kidul kecamatan Kaliwedi. Hasil Penelitian Berdasarkanhasil pengujian, diperoleh nilai Fhitung sebesar 6,651> 1,664 dengan taraf signifikan α=0,05 bahwa Fhitung>Ftabel maka H0 ditolak, artinya variabel efektivitas pelayanan koperasi kelompok tani maya sari berhubungan terhadap variabel kesejahteraan masyarakat. Hal ini diketahui dari probabilitasnya 0,00>0,05 (signifikan). Kesimpulan efektivitas pelayanan koperasi kelompok tani maya sari memiliki hubungan yang sangat kuat dengan kesejahteraan masyarakat. Kata Kunci: Efektivitas, Pelayanan, Koperasi