cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Terampil : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar
ISSN : 23551925     EISSN : 25808915     DOI : -
Core Subject : Education,
TERAMPIL is a journal of basic education and learning p-ISSN 2355-1925 e-ISSN 2580-8915 which is managed by Prodi PGMI Faculty of Tarbiyah and Teacher Training of Raden Intan State Islamic University of Lampung. This journal is published twice a year and serves as a tool for researchers, academics and practitioners interested in basic education and learning studies and wishes to channel their thoughts and findings, especially in relation to studies in science at madrasah ibtidaiyah / elementary schools. The articles contained are the results of research, scientific and critical and comprehensive review of the important and current issues covered in the journals.
Arjuna Subject : -
Articles 300 Documents
STUDI ATAS PEMIKIRAN B.F. SKINNER TENTANG BELAJAR ZAINI, RIFNON
TERAMPIL: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar Vol 1, No 1 (2014): TERAMPIL
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.36 KB) | DOI: 10.24042/terampil.v1i1.1309

Abstract

There are quite a lot of systems of theory which are constructed to examine learning problems, but it must be recognized that most of the history of learning theories are dominated by connectionist and behaviorism. Learning cannot be separated from the discussion of human nature, science, and education themselves. Many people talk about it, in this case, their conception may enrich the percepective of the learning theory itself so that it make the learning theory varied. The intense of this article is to review the concept of learning and instruction based on Skinner’s behaviorisme learning theory, and it is expected that what is discussed in this article  to be implemented in an ideal education form.
EXPERT TEACHER (Membedah syarat-syarat untuk menjadi Guru Ahli atau Expert Teacher) ALAMSYAH, YOSEP ASPAT
TERAMPIL: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar Vol 3, No 1 (2016): TERAMPIL
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.801 KB)

Abstract

Di dalam aktivitas pendidikan, guru dan murid  sama-sama memiliki posisi yang  strategis. Guru dengan murid dalam proses pendidikan memiliki sifat saling ketergantungan. Guru memerlukan dukungan murid-muridnya dalam mewujudkan visi-misinya.  Murid membutuhkan bantuan guru untuk meraih cirta-citanya. Sukses tidaknya suatu pendidikan tidak akan terlepas dari peran serta guru didalamnya. Ada hubungan yang signifikan antara mutu atau kualitas guru dengan keberhasilan atau  kegagalan pendidikan. Bila  mutu guru baik maka pendidikan akan berhasil baik. Begitu juga sebaliknya. Mutu yang dituntut dari seorang guru itu tidak hanya dalam aspek pedagogik atau profesional saja. Mutu dalam aspek sosial dan kepribadianpun diperlukan. Seorang guru iti bermutu atau tidak, ahli atau tidak bisa dilihat dari dimensi kompetensi yang dimilikinya.  Ada empat macam kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru. Yakni kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional. Ada juga yang berpendapat bahwa seorang guru itu ahli atau bukan bisa dilihat dari sifat-sifat yang harus dimiliki oleh seorang guru ahli atau profesional (expert teacher). Sifat-sifat apa saja yang harus ada pada seorang guru bila ia ingin disebut guru ahli atau profesional? Topik ini memiliki  keterkaitan erat dengan kompetensi seorang guru. Dengan kajian kepustakaan, topik ini  akan dicoba untuk dibahas melalui analisis reflektif.
PENGARUH METODE MAKE A MATCH DENGAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KEKHASAN BANGSA INDONESIA SEPERTI KEBHINEKAAN SISWA KELAS III SDN PURWODADI KEC. KRAS KAB. KEDIRI TAHUN AJARAN 2015 LINGGA DEWI, RISKE NURALITA; LAILA, ALFI
TERAMPIL: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar Vol 2, No 2 (2015): TERAMPIL
Publisher : Institut Agama Islam Negeri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.567 KB)

Abstract

The background of this research observations and experiences research. that teaching Civics in particular in Purwodadi SDN 1 has not been implemented to the maximum. It can be seen from the average grade Civics subjects were lower compared with the other subjects. This is because learning in the classroom is still dominated by the teachers. and less variation of the method and model of applied learning in the classroom teacher. As a result. students tend to be passive in accepting the lessons. The problems of this study are (1) Is the lecture with media images affect the ability to know the diversity of students? (2) Does the method make a match with media images affect the students ability to recognize the diversity of the class? (3) Are there differences in the effect of a lecture with media images rather than methods of make a match with the media image of the ability of the student Diversity Know? This research uses experimental research technique so that there are two classes. experimental and control. Using a quantitative approach to research subjects third grade students of SDN Purwodadi 1. Data collection techniques in the form of a test. and the instrument be a matter of stuffing. The data analysis technique used is inferential statistics using independent t-test at 5% significance level. Results of the analysis carried out showed the value of t (3.486) and the average value of the control class (73.92) <75 (KKM). while the average value of the experimental class (85.04)> 75 (KKM). That is no effect of the learning model make a match with the media image of the ability to recognize the diversity of third-grade students of SDN Purwodadi I Kediri
EKSISTENSI GAMOLAN DI MASAYARAKAT KOTA BANDAR LAMPUNG MELALUI INTERNALISASI DAN SOSIALISASI HASNANTO, ANTON TRI
TERAMPIL: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar Vol 3, No 2 (2016): TERAMPIL
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (52.785 KB)

Abstract

Gamolan adalah alat musik tradisional dari kebudayaan masyarakat lampung, yang termasuk jenis alat musik Xylophone. Alat musik Gamolan dalam sejarah kebudayaan masyarakat Lampung adalah sebuah akulturasi dari kebudayaan asing yang tinggal dan hidup di Propinsi Lampung. Dilihat dari perspektif kebudayaan tentang proses pembelajaran kebudayaan dalam konteks kesenian tradisional, Gamolan  menjadi sebuah media pembelajaran dalam proses pewarisan atau penularan kesenian tradisional yang dilakukan melalui proses internalisasi, sosialisasi. Secara perkembangannya, Gamolan mengalami proses difusi yaitu perpindahan kebudayaan (migrasi) dan mengalami proses inovasi dan pembaruan. Proses internalisasi dan inovasi ini merupakan bentuk wujud pembelajaran Gamolan dalam rangka melestarikan nilai-nilai tradisional kebudayaan masyarakat Lampung khsusnya nilai-nilai kesenian tradisional Gamolan
PEMANFAATAN PEMAHAMAN BUDAYA SEBAGAI DASAR PENGUASAAN KESANTUNAN DALAM PENDIDIKAN BAHASA MARDIYAH, MARDIYAH
TERAMPIL: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar Vol 1, No 1 (2014): TERAMPIL
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.56 KB) | DOI: 10.24042/terampil.v1i1.1304

Abstract

This article reviews the aspects of cultural understanding as used the mastery of the politeness in the language education. These all cultural understanding, mastery of politeness, and language education should be integrated by the teacher in the learning situation both inside and outside of the classroom. Both the social amenity and the food are good for beginning to achieve the mastery of politeness in a community culture or in the cross-cultural society. Language is a communication device between a member of social group and others. It is Important to maintain the social relation. Politeness cannot be mastered without the real activity in the language used dally. 
PENDIDIKAN YANG MENINDAS (Tinjauan Kritis Terhadap Pendidikan di Indonesia) SAPUTRA, ANDI
TERAMPIL: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar Vol 1, No 2 (2014): TERAMPIL
Publisher : Institut Agama Islam Negeri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.7 KB)

Abstract

Education is not only a means of transferring knowledge, social and culture, but also a means of inheriting ideology of the nation to the next generation. A nation becomes strong, courageous, and glorious, and conquers other nations by its strong and good educational system, and its implementation. It is generally believed that the education of a nation will automatically follow the ideology of that nation. Pancasila as the ideology of Indonesian should properly become spiritual aspect of national education system. Ironically, it remains a history which was shouted so often to ease the oppressors’ existence in a covered oppression. Besides, it seems that nowadays educational philosophy has lost its identity due to consuming western educational philosophy superfluously. In this case, it is imperative that education in Indonesia should return to our national philosophy, Pancasila, for the sake of prestige and identity of the nation
UJIAN NASIONAL DAN PEMBUDAYAAN SISWA AKTIF BELAJAR (Refleksi Pasca Putusan Permendikbud No. 5 Tahun 2015 tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik UN) BAHARUDIN, BAHARUDIN
TERAMPIL: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar Vol 2, No 1 (2015): TERAMPIL
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.483 KB) | DOI: 10.24042/terampil.v2i1.1283

Abstract

Pendidikan merupakan wahana pembentukan karakter bangsa (character building). Ini artinya, pembangunan bangsa bukan hanya memperhatikan acuan substantif konseptual saja, tetapi lebih pada attitude yang tercermin dalam perilaku warga negaranya dalam sehari-hari. Dikeluarkannya Permendikbud       No. 5 Tahun 2015, revisi dari Permendikbud No.144 Tahun 2014 tentang  Kriteria Kelulusan  Peserta Didik dari Satuan Pendidikan dan Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah/Program Kesetaraan dan Ujian Nasional merupakan respon progresif pemerintah dalam menjawab polemik permasalahan seputar UN. Terlepas dari perkara UN sebagai ketetapan kelulusan siswa atau bukan, sudah suatu kewajiban bagi siswa untuk semangat dalam belajar. Sekolah tidak semestinya diorientasikan hanya untuk mendapatkan ijazah dan sekedar lulus, namun terpenting bisa mendapatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang sebanyak-banyaknya yang sangat berguna bagi masa depannya nanti. Pembudayaan siswa aktif belajar dengan menempatkan siswa sebagai subjek/pelaku belajar harus menjadi habit dan kebutuhan bagi siswa. Premis ini memberikan pesan bahwa setiap guru harus merancang skenario pembelajaran yang memungkinkan siswa dapat beraktivitas belajar sebanyak mungkin dan memperoleh pengalaman belajar yang bermakna
PARADIGMA KONTEMPORER SISTEM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEGURUAN MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI) ASIAH, NUR
TERAMPIL: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar Vol 3, No 2 (2016): TERAMPIL
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (52.785 KB)

Abstract

Masih kuatnya paradigma pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher centered learning) menyebabkan pembelajaran menjadi tidak menarik, monoton, dan tidak memberikan tantangan bagi peserta didik sebagai calon guru. Pembelajaran konstruksionisme memberikan pencerahan bahwa satu-satunya alat atau sarana yang tersedia bagi seseorang untuk mengetahui sesuatu adalah indranya. Seseorang berinteraksi dengan objek dan lingkungan dengan melihat, mendengar, menjamah, mencium, dan merasakannya. Dari sentuhan indrawi itu seseorang membangun gambaran dunianya. Pembelajaran akan berhasil jika peserta didik terlibat langsung dalam mengolah, mencerna, memahami, mengalami, merasakan, dan mempraktikkan. Pembelajaran yang demikian adalah pembelajaran  yang berfokus pada perlibatan peserta didik secara total, baik fisik maupun mental. Diakui atau tidak, ternyata tidak semua perguruan tinggi pencetak calon guru telah menerapkan pembelajaran aktif dalam setiap proses perkuliahan. Kondisi ini tentu menjadi tantangan tersendiri yang memerlukan pemecahan secara cepat dan tepat. Oleh karena itu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) sebagai lembaga pendidikan yang menghasilkan calon-calon guru seharusnya mempersiapkan mahasiswanya agar memiliki keterampilan menerapkan pembelajaran aktif selama masa perkuliahan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa calon guru dalam menerapkan pembelajaran aktif adalah dengan menerapkan strategi MEI yang meliputi: 1) modelling, menjadikan dosen sebagai model dalam menerapkan pembelajaran aktif dalam perkuliahan; 2) engaging, melibatkan mahasiswa secara nyata dalam pembelajaran aktif di setiap perkuliahan, rencana, proses, dan evaluasi perkuliahan oleh dosen harus mencerminkan terlaksananya pembelajaran aktif; 3) integrating, mengintegrasikan pembelajaran aktif dalam semua mata kuliah kependidikan baik secara teoritis maupun praktis, seperti pada mata kuliah strategi belajar mengajar, desain/perencanaan pembelajaran, pengembangan media pembelajaran, evaluasi pembelajaran, dan mata kuliah yang menjadi ciri khas program studi Pendidikan Kerguruan Madrasah Ibtidaiyah (PGMI).
KECERDASAN JAMAK DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR SESMIARNI, ZULFANI
TERAMPIL: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar Vol 1, No 2 (2014): TERAMPIL
Publisher : Institut Agama Islam Negeri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.018 KB)

Abstract

Human resource potensial is an asset and development of human capital in Indonesia Potential proficiency level can be extracted through education and learning. Learning is an attempt to develop the potential of learners that can be turned into competence. One of the potential possessed by learners is multiple intelligences. In the process of learning science in elementary school teacher during treatment and still provide the same educational services to all students. Whereas needs of learners should be served with a variety of ways according to its characteristics. It is necessary for an understanding of the multiple intelligences in learning science in elementary school, so it can stimulate the intellectual potential of each individual stands on learners. This research was conducted at the elementary school in the district Sijujung by questionnaire. The results of the study noted that the 5th grade elementary school students generally already have multiple intelligences that stands out with many variations on each learner.
AKTIVITAS BERMAIN DAN PERKEMBANGAN JASMANI ANAK ERFAYLIANA, YUDESTA
TERAMPIL: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar Vol 3, No 1 (2016): TERAMPIL
Publisher : Institut Agama Islam Negeri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.588 KB)

Abstract

Bermain merupakan hal yang menyenangkan bagi anak. Dalam bermain itu pula terdapat banyak hal yang diperoleh oleh anak dan tidak ditemukan dalam aktifitas selain bermain. Makna bermain menjadi penting dipandang dari sisi perkembangan dan kebutuhan anak. Untuk mendukung perkembangan anak baik secara fisik maupun psikis anak membutuhkan bermain karena dalam bermain itulah anak mempunyai kebebasan untuk menyalurkan dan mengekspresikan apa yang menjadi kehendak hatinya tanpa harus merasa salah dan terbatasi oleh peraturan. Berdasarkan kajian mengenai teori-teori yang berkembang kaitannya dengan aktifitas bermain, maka dapat diambil pemahaman bahwa bermain sangat penting bagi anak usia dini karena melalui bermain mengembangkan aspek-aspek perkembangan anak. Aspek tersebut ialah aspek fisik, sosial emosional dan kognitif. Setiap manusia mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan tahapan kehidupannya. Secara dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor internal maupun faktor eksterna. Faktor internal meliputi: fungsi organ tubuh yang dibawa sejak lahir sebagai potensi yang dimiliki anak, keturunan (hereditas) yang bersifat menurun dari orang tua. Sedangkan faktor eksternal meliputi: asupan gizi selama proses pertumbuhan dan perkembangan, perlakuan terhadap anak yang dapat memberikan perubahan yang bersifat positif seperti halnya ketika anak melakukan latihan yang mengakibatkan perubahan pada kualitas tubuh anak, kejadian yang menimpa anak sehingga menyebabkab adanya gangguan pada proses pertumbuhan dan perkembangan (efek traumatis, kecelakaan, dsb). Melalui aktifitas bermain anak akan mendapatkan kesenangan dan juga kepuasan diri. Kegiatan yang dianggap menyenangkan bagi anak-anak akan senantiasa diulangi sampai ia bosan. Aktifitas bermain bagi anak yang melibatkan gerak anak seperti yang terdapat pada permainan tradisional mempunyai pengaruh yang positif terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak, khususnya perkembangan jasmani anak.

Page 2 of 30 | Total Record : 300