cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Terampil : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar
ISSN : 23551925     EISSN : 25808915     DOI : -
Core Subject : Education,
TERAMPIL is a journal of basic education and learning p-ISSN 2355-1925 e-ISSN 2580-8915 which is managed by Prodi PGMI Faculty of Tarbiyah and Teacher Training of Raden Intan State Islamic University of Lampung. This journal is published twice a year and serves as a tool for researchers, academics and practitioners interested in basic education and learning studies and wishes to channel their thoughts and findings, especially in relation to studies in science at madrasah ibtidaiyah / elementary schools. The articles contained are the results of research, scientific and critical and comprehensive review of the important and current issues covered in the journals.
Arjuna Subject : -
Articles 300 Documents
EKSISTENSI GAMOLAN DI MASAYARAK KOTA BANDAR LAMPUNG MELALUI INTERNALISASI DAN SOSIALISASI Trihasnanto, Anton
TERAMPIL: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar Vol 3, No 2 (2016): TERAMPIL
Publisher : Institut Agama Islam Negeri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (52.785 KB)

Abstract

Gamolan adalah alat musik tradisional dari kebudayaan masyarakat lampung, yang termasuk jenis alat musik Xylophone. Alat musik Gamolan dalam sejarah kebudayaan masyarakat Lampung adalah sebuah akulturasi dari kebudayaan asing yang tinggal dan hidup di Propinsi Lampung. Dilihat dari perspektif kebudayaan tentang proses pembelajaran kebudayaan dalam konteks kesenian tradisional, Gamolan  menjadi sebuah media pembelajaran dalam proses pewarisan atau penularan kesenian tradisional yang dilakukan melalui proses internalisasi, sosialisasi. Secara perkembangannya, Gamolan mengalami proses difusi yaitu perpindahan kebudayaan (migrasi) dan mengalami proses inovasi dan pembaruan. Proses internalisasi dan inovasi ini merupakan bentuk wujud pembelajaran Gamolan dalam rangka melestarikan nilai-nilai tradisional kebudayaan masyarakat Lampung khsusnya nilai-nilai kesenian tradisional Gamolan.
PARADIGMA KONTEMPORER SISTEM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEGURUAN MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI) Asiah, Nur
TERAMPIL: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar Vol 3, No 2 (2016): TERAMPIL
Publisher : Institut Agama Islam Negeri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (52.785 KB)

Abstract

Masih kuatnya paradigma pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher centered learning) menyebabkan pembelajaran menjadi tidak menarik, monoton, dan tidak memberikan tantangan bagi peserta didik sebagai calon guru. Pembelajaran konstruksionisme memberikan pencerahan bahwa satu-satunya alat atau sarana yang tersedia bagi seseorang untuk mengetahui sesuatu adalah indranya. Seseorang berinteraksi dengan objek dan lingkungan dengan melihat, mendengar, menjamah, mencium, dan merasakannya. Dari sentuhan indrawi itu seseorang membangun gambaran dunianya. Pembelajaran akan berhasil jika peserta didik terlibat langsung dalam mengolah, mencerna, memahami, mengalami, merasakan, dan mempraktikkan. Pembelajaran yang demikian adalah pembelajaran  yang berfokus pada perlibatan peserta didik secara total, baik fisik maupun mental. Diakui atau tidak, ternyata tidak semua perguruan tinggi pencetak calon guru telah menerapkan pembelajaran aktif dalam setiap proses perkuliahan. Kondisi ini tentu menjadi tantangan tersendiri yang memerlukan pemecahan secara cepat dan tepat. Oleh karena itu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) sebagai lembaga pendidikan yang menghasilkan calon-calon guru seharusnya mempersiapkan mahasiswanya agar memiliki keterampilan menerapkan pembelajaran aktif selama masa perkuliahan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa calon guru dalam menerapkan pembelajaran aktif adalah dengan menerapkan strategi MEI yang meliputi: 1) modelling, menjadikan dosen sebagai model dalam menerapkan pembelajaran aktif dalam perkuliahan; 2) engaging, melibatkan mahasiswa secara nyata dalam pembelajaran aktif di setiap perkuliahan, rencana, proses, dan evaluasi perkuliahan oleh dosen harus mencerminkan terlaksananya pembelajaran aktif; 3) integrating, mengintegrasikan pembelajaran aktif dalam semua mata kuliah kependidikan baik secara teoritis maupun praktis, seperti pada mata kuliah strategi belajar mengajar, desain/perencanaan pembelajaran, pengembangan media pembelajaran, evaluasi pembelajaran, dan mata kuliah yang menjadi ciri khas program studi Pendidikan Kerguruan Madrasah Ibtidaiyah (PGMI).
IMPLEMENTASI PENGGUNAAN SSP(SUBJECT SPECIFIC PEDAGOGY) TEMATIK INTEGRATIF UNTUK MENANAMKAN TANGGUNG JAWAB, KERJA KERAS, DAN KEJUJURAN Purwanti, Eri
TERAMPIL: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar Vol 3, No 2 (2016): TERAMPIL
Publisher : Institut Agama Islam Negeri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (52.785 KB)

Abstract

This study aims to describe and interpret the implementation of SSP thematic integrative use to instill responsibility, hard work and honesty in social studies. The subjects were teachers grade II and grade II SD. Data collected by the techniques of documentation, interviews, and observation and analyzed by data reduction, data presentation, and conclusion. The results of this study are as follows. (1) The teacher already understand thematic learning, but still there are two teachers who do not understand it. (2) Teachers are already planning a thematic learning by using SSP in instilling responsibility, hard work and honesty (3) teaching method applied to the teachers in the implementation of thematic learning the method of lecture and cooperative. (4) The use of SSP can instill responsibility, hard work and honesty on students in social studies.
KETERAMPILAN MENULIS BAHASA INDONESIA MELALUI KEMAMPUAN MENGEMBANGKAN STRUKTUR PARAGRAF (Studi pada Mahasiswa Jurusan Matematika Semester Genap Angkatan Tahun 2015 Fakultas Tarbiyah IAIN Raden Intan Lampung) Mardiyah, Mardiyah
TERAMPIL: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar Vol 3, No 2 (2016): TERAMPIL
Publisher : Institut Agama Islam Negeri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (52.785 KB)

Abstract

Pelaksanaan pembelajaran kemampuan mengembangkan struktur paragraf yang menekankan pada terampil berlatih dapat menghasilkan mahasiswa yang mempunyai motivasitinggi sesuai hasil ketercapainya dari kegiatan keterampilan menulis bahasa Indonesia yang baik dan benar. Berdasarkan hasil penelitian dapat diperoleh hasil proses pembelajaran sebagai berikut: (1) adanya peningkatan hasil belajar terhadap materi pembalajaran jika dilihat dari kondisi awal, hasil pembelajaran pada siklus 1 yang mencapai 52% dan pembelajaran dalam siklus 2 semakin meningkat dapat mencapai ketuntasan pembelajaran hingga mencapai 82%. Ketuntasan/kelulusan ini dapat dicapai karena dari sifat mengulang dalam proses pembelajarannya atau dikenal tindakan kelas berbentuk siklus, sehingga peserta didik akan mendapatkan kemudahan dan cepat dalam menguasai materi; (2) Peserta didik aktif dalam mengikuti proses pembelajaran dan lebih mudah dalam menguasai materi.
PETA KONSEP SEBAGAI PENDUKUNG PEMBELAJARAN DALAM MEMAHAMI PENGETAHUAN KONSEP DASAR IPA UNTUK CALON GURU SEKOLAH DASAR Dewi, Pramita Sylvia
TERAMPIL: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar Vol 3, No 2 (2016): TERAMPIL
Publisher : Institut Agama Islam Negeri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (52.785 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengimplementasikan hubungan peta konsep terhadap pemahaman pembelajaran konsep dasar IPA untuk mengungkap bagaimana kemampuan mahasiswa calon guru SD dalam memahami konsep dasar IPA. Subjek penelitian adalah mahasiswa calon guru SD. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dikumpulkan menggunakan hasil tugas peta konsep dalam materi sistem gerak untuk mengetahui hubungan pemahaman materi konsep dasar IPA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan peta konsep terhadap pemahaman pembelajaran konsep dasar IPA berada pada kriteria masih baik dilaksanakan sesuai dengan yang direncanakan. Kemampuan pemahaman konsep dasar IPA yang ditinjau dari tugas mahasiswa calon guru SD dengan menggunakan aplikasi peta konsep berbentuk map tools menunjukkan adanya gambaran dengan rata-rata nilai persentase sebesar 71,23% (kategori baik) telah memenuhi pencapaian dalam implementasi pendekatan saintifik. Mahasiswa calon guru SD menanggapai positif terhadap implementasi hubungan peta konsep terhadap pemahaman pembelajaran konsep dasar IPA.
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 2 BANDAR LAMPUNG TAHUN 2016/2017 Hidayah, Nurul; Hermansyah, Fiki
TERAMPIL: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar Vol 3, No 2 (2016): TERAMPIL
Publisher : Institut Agama Islam Negeri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (52.785 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar dan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Bandar Lampung. Penelitian ini dilaksanakan di  Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Bandar Lampung, bulan Agustus sampai dengan September 2016. Populasi penelitian seluruh siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Bandar Lampung sebanyak 78 siswa. Sampel penelitian sebanyak 65 siswa yang ditentukan menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen terdiri dari tes dan angket. Tes digunakan untuk mengukur kemampuan membaca pemahaman. Angket digunakan untuk mengukur motivasi belajar. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis korelasi sederhana. Berdasarkan perhitungan koefisien korelasi dengan taraf signifikan 5%. Dengan 𝑟ℎ𝑖t𝑢𝑛𝑔>𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 atau 0,653 > 0,250, dengan demikian Ha diterima. Ini berarti bahwa terdapat korelasi yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan kemampuan membaca pemahaman sebesar 0,653 dan sumbangan efektifnya sebesar 42,6%.
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN IMPLIKASINYA PADA PEMAHAMAN BELAJAR SAINS DI SD/MI (Studi PTK di Kelas III MIN 3 WatesLiwa Lampung Barat) Fiteriani, Ida; Suarni, Suarni
TERAMPIL: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar Vol 3, No 2 (2016): TERAMPIL
Publisher : Institut Agama Islam Negeri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (52.785 KB)

Abstract

Model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI)merupakan model yang sangat efektif dalam rangka meningkatkan pemahamansiswadalambelajar IPA di SD/MI. Dengantipebelajarkooperatifini, siswadidoronguntukaktifbelajarmelaluikelompok-kelompokkecil. Siswa salingmembantudanmerasabertanggungjawabterhadapkeberhasilantemannyabahkankesuksesankelompokditentukandarikeseluruhananggotakelompokmampumenguasaimateri yang dipelajari.Penelitian ini berbentuk Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) dengan jenis penelitian tindakan kolaboratif. Model tindakanmenggunakanTeoriKemmis dan Taggart. Penelitian dilakukan dalam dua siklus dan setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi sekaligusevaluasi  tindakan. Subjekpenelitianadalahsiswadi kelasIII yang berjumlah 29 orangpada tahun pelajaran2015/2016dan waktu penelitian dilaksanakan pada semester ganjil. Teknik pengumpulan datadengan observasi, tes, wawancara dan dokumentasi. Instrument penelitiansebelumdigunakandilakukanujivaliditas (validity) danreliabilitas (reliability) denganbantuansoftware statistik SPSS for windows. Data yang terkumpul, kemudian diolah, disajikan, diinterpretasikan, dan disimpulkan menggunakan pendekatan kualitatifdankuantitatif. Kriteria pemahaman siswa, dilihatdariketuntasanbelajar yang dicapai, yaknimemenuhi KKM ≥70 sebanyak 80%. Hasil penelitian: (1) Pada siklus Isebanyak 18 orang siswa (62,06%) mampumencapaiketuntasanbelajardan 11 orang siswa (37,93%) masihbelummampu. (2) Padasiklus II sebanyak 24 orang siswa (82,75%)mampumencapaiketuntasanbelajardan 5 orang siswa (17,24%) masihbelummampu. Melihatketercapaianpadasiklus II ini yang telahmemenuhi target nilai (KKM) ≥70sebanyak 80 %, makapenelitiantindakandianggapberhasil.Kesimpulanpenelitianiniadalah model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI)mampu meningkatkan pemahamansiswadalambelajar IPA di kelas III MIN 2 Lampung Baratpadapokokbahasan “Ciri-ciriMakhlukHidup (hewan).” 
URGENSI PENDIDIKAN GENDER DALAM KELUARGA Anwar, Syaiful
TERAMPIL: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar Vol 3, No 2 (2016): TERAMPIL
Publisher : Institut Agama Islam Negeri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (52.785 KB)

Abstract

Pendidikan gender dalam keluarga sangatlah penting untuk membangun relasi gender yang lebih harmonis. Melalui manajemen sumber daya keluarga (yang terdiri atas sumber daya materi, orang tua dan waktu) yang berwawasan gender, maka diharapkan masalah-masalah kesenjangan gender yang terjadi dalam keluarga dan masyarakat akan dapat teratasi dengan lebih baik. Hal penting lain yang diharapkan adalah adanya perubahan gradual terhadap belenggu budaya yang merugikan laki-laki maupun perempuan dalam menuntut pendidikan formal di sekolah. Untuk itu, pengasuhan yang berwawasan gender yang dilakukan oleh orang tua dalam keluarga adalah solusi yang tepat untuk meningkatkan angka partisipasi sekolah baik bagi laki-laki maupun perempuan.
HUBUNGAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SQ3R TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR Hidayatulloh, Hidayatulloh
TERAMPIL: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar Vol 3, No 2 (2016): TERAMPIL
Publisher : Institut Agama Islam Negeri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (52.785 KB)

Abstract

The purpose of this study is to determine the difference in average math student learning outcomes among students given SCRIPT kooepratif learning model with average math student learning outcomes given SQ3R cooperative learning model in the subject matter fractions. This type of research is an experimental research. The population in this study were all fourth grade students with a number of 48 students, divided into two (2) classes of IV.A class consists of 24 students, the class consists of 24 students IV.B. The sample / subject of study consisted of two groups, where the sample collection technique using cluster random sampling.The sample group in this study, namely, the first group is called the experimental group (class IV.A) and a second group called dick class (class IV.B). the results of this study can be concluded that the results of students mathematics learning gained through cooperative methods script by 65.92% higher than the average mathematics learning outcomes obtained through methods cooperatif SQ3R by 54.25% on a subject matter fractions.
PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS III MIN 10 BANDAR LAMPUNG Ifrianti, Syofnida
TERAMPIL: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar Vol 3, No 2 (2016): TERAMPIL
Publisher : Institut Agama Islam Negeri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (52.785 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Permasalahan dalam penelitian ini adalah masih rendahnya aktivitas dan hasil belajar peserta didik kelas III MIN 10 Bandar Lampung. Oleh karena itu peneliti berupaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik  dengan menggunakan lingkungan sekitar sebagai media pembelajaran. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar obsevasi pada aktivitas belajar, tes pada hasil belajar. Dari hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan pada siklus I sampai siklus II dalam proses pembelajaran dengan menggunakan lingkungan sekitar sebagai media pembelajaran. Pada Siklus  I  pertemuan I rata-rata aktivitas peserta didik 49,375 dan  rata-rata hasil sebesar 56,87. Peserta didik yang mencapai ketuntasan 9 peserta didik dengan persentase 28,12%. Pada siklus I pertemuan II rata-rata aktivitas siswa 56,25 dan  dilihat dari rata-rata hasil test siswa adalah 65,16, peserta didik yang mencapai ketuntasan  17 peserta didik dengan persentase 53,12% pada siklus II pertemuan I rata-rata aktivitas peserta 69,375 dan rata-rata hasil tes siswa adalah 70,78. peserta didik yang mencapai ketuntasan 17 peserta didik dengan persentase 53,12%. Pada siklus II pertemuan II rata-rata aktivitas peserta didik 77,5 dan rata-rata hasil tes siswa adalah 79,53. Peserta didik yang mencapai ketuntasan 28 peserta didik atau 87,5 %  sedangkan 4 peserta didik dengan persentase 12,5% belum tuntas. Hal tersebut dapat di simpulkan bahwa pemanfaatan lingkungan sekitar sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik kelas III MIN 10 Bandar Lampung.

Page 1 of 30 | Total Record : 300