cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Solidarity: Journal of Education, Society and Culture
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Arjuna Subject : -
Articles 411 Documents
MITOS DAYEUH LEMAH KAPUTIHAN PADA MASYARAKAT DUSUN JALAWASTU KABUPATEN BREBES (Tinjauan Strukturalisme Levi-Strauss) Sunanang, Asep; Luthfi, Asma
Solidarity: Journal of Education, Society and Culture Vol 4 No 1 (2015): SOLIDARITY
Publisher : Solidarity: Journal of Education, Society and Culture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini menganalisis mitos Dayeuh Lemah Kaputihan. Mitos ini merupakan mitos yang berkembang pada masyarakat Dusun Jalawastu Kabupaten Brebes yang berarti tanah suci tempat tinggal para dewa dan wali, sehingga tidak boleh berkata dan berperilaku kotor. Tujuan artikel ini adalah untuk mengungkap struktur mitos Dayeuh Lemah Kaputihan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi, serta teori strukturalisme Levi-Strauss sebagai landasan analisisnya. Hasil penelitian menunjukan, bahwa: (1) mitos Dayeuh Lemah Kaputihan lahir saat zaman Hindu saat Ragawijaya bertapa di Gunung Sagara. Mitos ini berisi sejumlah pantangan, yaitu: pantangan menggunakan genteng, batu-bata dan semen ketika membuat sebuah bangunan, pantangan memelihara angsa, kerbau dan kambing gimbas, pantangan menanam bawang dan kacang tanah. (2) Mitos Dayeuh Lemah Kaputihan berusaha mengungkap identitas budaya masyarakat Dusun Jalawastu, yaitu sinkretisasi etnis dan religi, (3) masyarakat masih mempercayai dan melaksanakan pantangan yang ada dalam mitos, sebagai bentuk penguatan identitas budaya.
TRADISI AYAM ANGGREM (STUDI TENTANG RELASI GENDER DALAM KEHIDUPAN PERKAWINAN MASYARAKAT DESA TUGU KABUPATEN INDRAMAYU) Komariyah, Komariyah; Gunawan, Gunawan
Solidarity: Journal of Education, Society and Culture Vol 5 No 1 (2016): SOLIDARITY
Publisher : Solidarity: Journal of Education, Society and Culture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tradisi Ayam Anggrem adalah sebuah tradisi dalam perkawinan masyarakat DesaTugu Kabupaten Indramayu. Tradisi tersebut merupakan seserahan yang diberikanoleh perempuan kepada laki-laki. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui prosesitradisi ayam anggrem, fungsi sosial tradisi ayam anggrem serta keterkaitan antaratradisi ayam anggrem dengan persepsi masyarakat tentang relasi gender dalam kehidupan perkawinan. Penelitian ini menggunakan metodelogi penelitian kualitatif.Ayam anggrem dalam perkawinan masyarakat menunjukan eksistensi perempuansecara ekonomi serta keterlibatan perempuan dalam mengambil keputusan. Ayamanggrem merupakan relasi gender dalam aspek ekonomi, yaitu adanya pembagian peran antara laki-laki dan perempuan dalam rumah tangga. Peran perempuandalam rumah tangga diambil alih saat perempuan tersebut pergi ke luar negeri untuk mencari nafkah sebagai tenaga kerja wainta (TKW)
ASPEK DEMOKRASI DALAM PEMILIHAN UMUM RAYA ONLINE PRESIDEN MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANGTAHUN 2011 Bakhri, Syamsul
Solidarity: Journal of Education, Society and Culture Vol 2 No 2 (2013): SOLIDARITY
Publisher : Solidarity: Journal of Education, Society and Culture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

SISTEM HUTANG-PIUTANG DI WARUNG KELONTONG PADA MASYARAKAT PEDESAAN (Studi kasus di Desa Banjarsari Kulon Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas) Meivani, Yurizka; Arsal, Thriwaty
Solidarity: Journal of Education, Society and Culture Vol 4 No 2 (2015): SOLIDARITY
Publisher : Solidarity: Journal of Education, Society and Culture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masyarakat desa Banjarsari Kulon memiliki cara khas dalam bertransaksi di warung kelontong yaitu menggunakan sistem hutang piutang di warung kelontong. Penelitian ini bertujuan : (1) mengetahui bagaimana bentuk sistem hutang-piutang di warung kelontong (2) mengetahui pandangan masyarakat terhadap adanya sistem ekonomi hutang-piutang di warung kelontong (3) mengetahui faktor-faktor yang melatarbelakangi munculnya sistem ekonomi hutang-piutang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Lokasi penelitian di Desa Banjarsari Kulon Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas. Subjek penelitian adalah pemilik warung kelontong dan pelanggan warung kelontong. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: mekanisme dalam pelaksanaan hutang-piutang di warung kelontong mendasarkan pada aspek sosial budaya. Pemilik warung mengalami dilema sosial, pelanggan warung kelontong berpenghasilan tak tentu merasa diuntungkan dengan sistem hutang-piutang dan kebiasaan hutang membuat masyarakat menjadi lebih konsumtif. Faktor yang melatarbelakangi adalah faktor pribadi dan faktor lingkungan sosial budaya Kata Kunci : Hutang-Piutang, Masyarakat Desa Banjarsari Kulon, Sistem, Warung     Kelontong
FENOMENA SISWA PEROKOK (STUDI KASUS DI SMA NEGERI 3 DEMAK) Salasa, Muh. Rafiq
Solidarity: Journal of Education, Society and Culture Vol 2 No 1 (2013): SOLIDARITY
Publisher : Solidarity: Journal of Education, Society and Culture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The background of students SMA 3 Demak a smoker? 2) How does the socialization process SMA 3 Demak students can become a smoker? 3) What is the response from the school and outside the school to see the phenomenon of students smoke?The study used a qualitative approach. Subjects consisted of five high school students Demak State 3, and three informants of the study. In collecting data, researchers used a technique of observation, focus group discussions, interviews, and documentation. And to check the validity of the data using triangulation techniques. The results of this study indicate that the background is the curiosity of students smoking, stress, weather, shame, wants to build a certain image, berekonomi capable. In conjunction with the socialization process of students becoming a smoker is not comfortable when you first smoked, ridiculed by others, were treated to smoking by others, the imitation of the behavior of others, feel comfortable to smoke
KEPERCAYAAN PEDAGANG TERHADAP WONG PINTER DALAM MENUNJANG USAHA DAGANG DI PASAR BINTORO DEMAK Indrasuari, Apita Fikri
Solidarity: Journal of Education, Society and Culture Vol 1 No 1 (2012): SOLIDARITY
Publisher : Solidarity: Journal of Education, Society and Culture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In the district there are some people, especially Demak traders who believe wong clever. In running its trading business traders often ask for the blessing of the wong clever, because confidence in the wong clever deemed incompatible with Islamic teachings. The reason the merchant asking for help on wong berdagangnya clever in luck, because in practice the ritual wong clever use of the rite that is considered not to deviate from Islamic teachings. Traders confidence to wong clever as it is influenced by cultural heritage. Wong clever contained in Demak is considered the spiritual leader of Islam that can help one to solve problems in ways that they do not deviate from the religion of Islam. The merchants, especially merchants in the Market Bintoro Demak that most traders are Javanese who still believe in things unseen, which is mixed with local customs. Lots of views on the wong clever, one of which is a clever wong is thought to help people in every way. The other view says that wong clever use of objects occultism avoided Demak City community, because most people have of Islam is very strong. There is a myth that success is within reach for Muslim traders, often asking for help and consult on a more clever wong can be helpful because the rituals of the rite of Islam as compared to using things that are unseen
MAKNA PERILAKU SISWA DALAM PERAYAAN KELULUSAN UJIAN PADA SMK NEGERI 1 REMBANG TAHUN AJARAN 2014/2015 (Tinjauan Interaksionisme Simbolik Blumer) Krisnawati, Krisnawati; Kismini, Elly; Sulaha, Adang Syamsudin
Solidarity: Journal of Education, Society and Culture Vol 5 No 2 (2016): SOLIDARITY
Publisher : Solidarity: Journal of Education, Society and Culture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah 1) Mengetahui beberapa perilaku yang ditunjukkan siswa ketika merayakan kelulusan ujian, 2) Mendeskripsikan simbol dan maknanya yang ditunjukkan siswa, 3) Mengetahui alasan perilaku perayaan kelulusan dilakukan siswa SMK Negeri 1 Rembang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi, serta teori  Interaksionisme Simbolik dari Blumer sebagai landasan analisis dalam pembahasan. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Perilaku siswa dalam perayaan kelulusan antara lain bersyukur, mencoret seragam OSIS dan mencoret dinding pagar sekolah, konvoi, dan foto bersama. 2) Simbol dan maknanya  mulai dari perlengkapan bahwa manusia dilahirkan dalam keadaan bersih kemudian adanya warna-warni hidup yang diabadikan. Perilaku sebagai rasa kasih sayang, persahabatan, dengan kehidupan yang berputar keluar dari zona nyaman. Kemudian bahasa sebagai ekspresi gembira dan coretannya sebagai identitas solidaritas. 3) Alasan perayaan di lakukan siswa yaitu solidaritas, pengalaman, dan pengaruh media massa. Kendala yang dialami seperti ditegur aparat dan warga, rantai sepeda motor loss serta perlengkapan habis
MODAL SOSIAL PETANI CENGKEH DALAM MENDUKUNG USAHA PERTANIAN TANAMAN CENGKEH (Studi Kasus di Desa Ketanda Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas) Malik, Imam
Solidarity: Journal of Education, Society and Culture Vol 4 No 1 (2015): SOLIDARITY
Publisher : Solidarity: Journal of Education, Society and Culture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk membahas peran modal sosial petani cengkeh dalam mendukung usaha pertanian tanaman cengkeh. Lokasi penelitiannya di Desa Ketanda, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas. Pertanian cengkeh adalah salah satu pertanian yang pernah menjadi komoditi unggulan bagi petani di Indonesia, begitu juga bagi petani di Desa Ketanda, hingga akhirnya petani harus merugi karena cengkeh tidak laku di pasaran. Saat ini hanya beberapa petani cengkeh yang masih bertahan untuk tetap bertani cengkeh, hal ini tidak terlepas dari modal sosial yang dimiliki oleh para petani cengkeh. Hasil Penelitian menunjukan bahwa petani memiliki alasan kuat untuk tetap mempertahankan pertanian cengkeh yang dimiliki. Alasan petanidalammempertahankanpertaniancengkehnya diperoleh dari modal sosial yang dimiliki oleh para petani cengkeh. Modal sosial yang dimaksud yaitu berupa jaringan, trust, serta nilai dan norma. Petani memanfaatkan modal sosial yang mereka miliki melalui beberapa cara, yaitu: memanfaatkan jaringan untuk meningkatkan kemampuan pertanian cengkeh petani, untukmendistribusikan hasil panen, memanfaatkan nilai dan norma sebagai pengendaliandidalam usaha pertanian cengkeh, serta menjadikan trust sebagai dasar dalam mengambangkan pertanian cengkeh.Modal sosial yang dimiliki petani cengkeh saat ini berperan sebagai sarana informasi untuk mengembangkan pertanian cengkeh serta sebagai sarana untuk mendapatkan akses untuk melakukan pengembangan usaha pertanian cengkeh di Desa Ketanda.This article to discusses about social capital of farmer clove in supporting agricultural clove business. The location of the research is in Ketanda, Sumpiuh, Banyumas regency. Agricultural clove is one of agriculture that had ever been superior commodity for the farmers in Indonesia, especially in Ketanda. However, the farmers ever got lost because the clove was costless in the market. Today, there are some of the farmers who are able to maintain in this agriculture. Those are not separated from social capital from the farmers clove. The research showed that  the farmers have forceful reason to maintain agricultural clove. It is gotten from social capital of the farmers.  It is is channel, trust, norm and value. Farmers use their social capital in some effort, these efforts are: maintenance and replanting efforts cloves, distribution effort yields, attempts to impose values and norms in agricultural activities clove, and make the trust as a basis for agricultural float clove The social capital has role as information medium in agricultural clove, and it is as getting access information about agricultural clove.
EKSISTENSI KESENIAN JARAN KEPANG DALAM ARUS INDUSTRI PARIWISATA DI DUSUN SURUHAN DESA KEJI KABUPATEN SEMARANG Palevi, Reza; Prasetya, Kuncoro Bayu; Rochana, Totok
Solidarity: Journal of Education, Society and Culture Vol 5 No 1 (2016): SOLIDARITY
Publisher : Solidarity: Journal of Education, Society and Culture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah : (1) Mengetahui asal mula perkembangan kesenianjaran kepang pada masyarakat Dusun Suruhan Desa Keji. (2) Mengetahui fungsikesenian jaran kepang bagi masyarakat Dusun Suruhan Desa Keji. (3) Mengetahuieksistensi kesenian jaran kepang di Dusun Suruhan dengan dijadikannya DusunSuruhan sebagai Desa Wisata. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa : (1) Jarankepang merupakan kesenian tradisional yang mengalami perkembangan denganadanya pariwisata. (2) Kesenian jaran kepang pada awalnya berfungsi sebagai alternative media hiburan, kemudian mengalami perluaasan fungsi digunakan dalamtradisi Merti Dusun, sebagai mobilisasi massa, sebagai media intregrasi sosial, sebagai simbol identitas masyarakat. (3) Eksistensi kesenian jaran kepang mengalamiperkembangan dengan masuknya industri pariwisata yang kemudian dikenal olehmasyarakat luas, aktivitas pariwisata tidak berlangsung lama karena pengelolaanpariwisata yang tidak berbasis pada partisipasi masyarakat sehingga mempengaruhieksistensi kesenian jaran kepang.
STRATEGI NAFKAH BURUH NELAYAN KERAMBA JARING APUNG DI WADUK JATILUHUR Nanda, Mutia Ismi
Solidarity: Journal of Education, Society and Culture Vol 3 No 1 (2014): SOLIDARITY
Publisher : Solidarity: Journal of Education, Society and Culture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research studying about livelihood strategies of Keramba Jaring Apung (KJA) fishing workers in Jatiluhur Lake. This Research use approach qualitative with research location in District of Jatiluhur, Purwakarta Regency, West Java. Subject research were KJA fishing workers in Jatiluhur Lake. Technique data collecting use interview, observation, and documentation. Technique to test authenticity of data use data triangulation. Result of research indicate that KJA fishing workers are people who contribute energy to work to skipper of KJA with salary. Their job is to plant seeds of fish, spread or fish feeding, maintaining a pool, check on cages, crossing services, as well as being energy harvesting and porters. Every day fishing workers stay in hut that built around the cages and can return home in accordance with the agreed time with skipper. Livelihood strategies of KJA fishing workers is diversification of livelihoods, patron-client relationships, and intensification/extensification. Livelihood strategies of KJA fishing workers is influenced by factors supporting and inhibiting factors, namely natural capital, economic capital, human capital, and social capital.

Page 5 of 42 | Total Record : 411